• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengajuan Judul Proposal Penelitian (Skripsi)

N/A
N/A
Mohamad Ihsan Rahmatilah

Academic year: 2024

Membagikan " Pengajuan Judul Proposal Penelitian (Skripsi) "

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Nomor : Istimewa Lampiran : 1 (Satu) berkas

Hal : Pengajuan Judul Proposal Penelitian (Skripsi)

Kepada Yth.

Ketua Prodi Ekonomi Syariah UNIK Cipasung Di

Tempat

Assalamualaikum wr wb.

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Rifqi Muhammad

NPM : 2022.034.1

Prodi : Ekonomi Syariah Semester : 7 (tujuh)

Fakultas : Syariah Universitas Islam KH Ruhiat Cipasung (UNIK)

Bersama ini mengajukan judul proposal penelitian (skripsi) untuk kemudian lebih lanjut bisa diseminarkan. Adapun judul yang diajukan untuk diseminarkan adalah :

Pengaruh Literasi Keuangan Syariah,Tingkat Profitabilitas dan Asimetris Informasi Terhadap Minat Masyarakat Menggunakan Produk Tabungan IB Maslahah (Study

Kasus BJB Syariah KC Tasikmalaya)

Demikian surat pengajuan judul proposal penelitian (skripsi) ini dibuat, atas segala perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum wr wb.

Cipasung, 30 Nopember 2023 Dosen Pembimbing Akademik,

( Pendi Khoer Ependi, M.Pd.I ) NIDN: 2131018602

Ketua Prodi Ekonomi Syariah UNIK Cipasung,

( Samsul Anwar,S.HI,. M.M. ) NIDN: 0404058505

(2)

Pengaruh Literasi Keuangan Syariah,Tingkat Profitabilitas dan Asimetris Informasi Terhadap Minat Masyarakat Menggunakan Produk Tabungan IB Maslahah

(Study Kasus BJB Syariah KC Tasikmalaya) A. Latar Belakang Masalah

Pondok pesantren menjadi lingkungan di mana para santri belajar dan mengembangkan karakter mereka. Pembentukan karakter harus sistematis dan berkesinambungan yang melibatkan aspek knowledge, feeling, loving dan action (Suwartini, 2017). Menumbuhkan karakter serupa dengan mengukir di atas batu permata atau logam keras, membutuhkan latihan adab yang berkesinambungan agar karakter tersebut menjadi kokoh dan tangguh.

Pendidikan di pondok pesantren bukan sekadar bagian dari orientasi Islam, tapi juga bertujuan membentuk individu yang jujur, baik, bertanggung jawab, menghormati orang lain tanpa diskriminasi, mengedepankan kesetaraan, kerja keras, ketekunan, serta menciptakan karakter yang lebih berkualitas.

Perilaku sosial adalah aktivitas fisik dan psikis seseorang terhadap orang lain atau sebaliknya dalam rangka memenuhi diri atau orang lain yang sesuai dengan tuntutan sosial (Nisrima dkk, 2016). Dalam konteks santri di pondok pesantren, perilaku sosial merujuk pada interaksi fisik dan mental antara para santri dan linkungan dalam rangka memenuhi kebutuhan sosial dan kehidupan, seperti membeli jajanan kepada Masyarakat sekitar. Dalam lingkungan pesantren, para individu di dalamnya serta masyarakat sekitarnya turut membentuk karakter yang memiliki keunikan tersendiri. Interaksi ini berjalan dengan akrab, harmonis, demokratis-etis, kekeluargaan, tawadhu, dan menunjang nilai-nilai salaf (Maunah, 2009).

Sehingga nilai-nilai baik santri baik itu sangat diharapkan tercerminkan dalam interaksi sosial dengan masyarakat. Namun dalam implementasi nilai-nilai tersebut, santri sering menghadapi tantangan seperti ketidaksesuaian nilai dengan realitas sosial, serta kendala dalam menerapkan ajaran agama dalam konteks kehidupan sehari-hari. Atau bahkan terdapat santri yang tidak sesuai dengan nilai-nilai baik yang ada pada santri.

Seperti dari studi awal menunjukan bahwa disinyalir masih banyak santri yang melakukan pelanggaran - pelanggaran sosial yang mempengaruhi kesejahteraan masyarakat, masih ada sekitar 15% dari keseluruhan santri yang melakukan tindakan Darmaji terhadap pedagang di sekitar pesantren, 25 % yang suka meng kasbon. Adapun terhadap jasa makan di pesantren para santri terdapat 20 % yang sering meninggak dalam pembayaran, 10 % yang suka mengambil bukan hak nya. Dan untuk jasa cuci di pesantren terdapat 10 % yang suka menunggak dalam pembayaran. Dengan data demikian dapat di kaji dengan lanjut demi mendapatkan data yang sesuai.

Meskipun begitu, upaya mereka dalam mengatasi hambatan ini menjadi bagian penting dalam mengembangkan strategi baru atau pendekatan yang lebih efektif untuk menerapkan nilai- nilai tersebut dalam praktek sehari-hari. Begitu pula, tanggapan masyarakat terhadap kontribusi santri terhadap kesejahteraan sering menjadi faktor penting dalam memperkuat atau menghalangi upaya mereka dalam memberikan dampak positif yang lebih besar pada masyarakat sekitar.

Bahas tentang keadaan pesantren sukamanah

(3)

Penelitian sebelumnya sering kali memusatkan perhatian pada pendidikan agama itu sendiri atau pada peran agama dalam kehidupan masyarakat, namun belum secara spesifik mengaitkan perilaku santri dengan kesejahteraan sosial. Dalam konteks ini, masalah utama yang perlu dipecahkan adalah bagaimana perilaku santri, yang tercermin dalam penerapan nilai-nilai agama dan moral, berinteraksi dengan kehidupan masyarakat sekitar mereka dan sejauh mana hal tersebut mempengaruhi kesejahteraan sosial. Mempelajari kontribusi nyata yang dapat diberikan oleh santri dalam membangun kesejahteraan masyarakat bisa memberikan pandangan yang lebih komprehensif tentang peran serta agama dalam menciptakan dampak sosial yang positif.

Penelitian ini memfokuskan pada hubungan yang kompleks antara perilaku santri dan kesejahteraan masyarakat sekitar mereka. Perilaku santri, yang diakar pada nilai-nilai agama, etika, dan pendidikan karakter di lingkungan pondok pesantren, memiliki potensi yang signifikan untuk memengaruhi kesejahteraan sosial. Apakah dengan kontribusi aktif dalam kegiatan sosial, bakti kepada masyarakat, dan partisipasi santri sebagai bentuk sikap baik berpengaruh terhadap kesejahteraan Masyarakat. Sehingga judul yang diambil adalah

“Pengaruh perilaku santri terhadap kesejahteraan Masyarakat”

B. Rumusan Masalah

1. Apakah terdapat pengaruh dari perilaku santri terhadap kesejahteraan Masyarakat

C. Referensi

Referensi

Dokumen terkait