PENGAMBILAN KEPUTUSAN MAJELIS JEMAAT DALAM MENGHADAPI PENOLAKAN TERHADAP PENDETA DI GMIT
JEMAAT POHONITAS MANULAI II:
KAJIAN LINGKARAN HERMENEUTIK UNTUK ETIKA
Oleh:
Angelica Doga 712018028
Diajukan kepada, Program Studi: Teologi, Fakultas: Teologi, Guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mencapai gelar S. Si. (Teol)
Fakultas Teologi
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
2023
v
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan karunia-Nya yang begitu besar dalam setiap perjalanan penulis. Penulis sangat bersyukur atas pernyertaan-Nya yang tidak terhingga dalam proses pendidikan di Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) yang pada akhirnya memungkinkan penulis menyelesaikan tugas akhir dengan baik. Tugas akhir ini ditulis guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Sains dalam ilmu Teologi (S. Si. Teol).
Tugas akhir ini ditulis dengan harapan karya ini dapat membantu pembaca untuk pemahami pengambilan keputusan majelis jemaat dalam menghadapi penolakan terhadap pendeta di GMIT Jemaat Pohonitas Manulai II dan bagaimana majelis jemaat dapat menerapkan lingkaran hermeneutik untuk etika dalam pengambilan keputusan. Penulis juga berharap agar tugas akhir ini dapat digunakan sebagai referensi atau menambah pemahaman di kemudian hari tentang pengambilan keputusan etis di jemaat. Sepanjang rangkaian penulisan ini, penulis menyadari bahwa tulisan ini jauh dari kata sempurna sehingga membutuhkan kritik dan saran agar penulis dapat melakukan proses menjadi lebih baik.
Angelica Doga
vi
Daftar Isi
Halaman Judul ... i
Lembar Pengesahan... ii
Pernyataan Keaslian Karya Tulis Tugas Akhir... iii
Pernyataan Persetujuan Publikasi ... iv
Kata Pengantar ... v
Daftar Isi ... vi
Ucapan Terima Kasih ... vii
Motto ... x
Abstrak... 1
Pendahuluan ... 2
Dasar Teori ... 10
Lingkaran Hermeneutik untuk Etika ... 10
Langkah 1. Observasi-Analisa... 11
Langkah 2: Refleksi-Analisa Sosial... 12
Langkah 3: Berdoa-Analisa Teologi dan Alkitab ... 12
Langkah 4: Tindakan-Implementasi Praksis... 13
Langkah 5: Mengkaji Ulang-Perspektif Etika Baru ... 14
Hasil Penelitian... 14
Proses Pengambilan Keputusan Majelis Jemaat dalam Menghadapi Penolakan ... Terhadap Pendeta di GMIT Jemaat Pohonitas Manulai II... 14
Analisis dan Pembahasan ... 18
Kajian Lingkaran Hermeneutik untuk Etika dan Proses Pengambilan Keputusan Majelis Jemaat Terhadap Penolakan Pendeta di GMIT Jemaat Pohonitas Manulai II ... 18
Kesimpulan ... 23
Daftar Pustaka... 25
vii
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadapan hadirat Tuhan Yesus, karena kasih dan rahmat-Nya yang telah memungkinkan penulis menyelesaikan tulisan ini. Tugas akhir ini dirancang untuk memenuhi persyaratan yang umumnya digariskan di perguruan tinggi, terkhususnya di Fakultas Teologi UKSW guna memperoleh gelar Sarjana Sains dalam ilmu Teologi. Di akhir penulisan tugas akhir ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada pihak-pihak yang telah membantu dan menolong penulis.
Dengan demikian ucapan terima kasih secara khusus kepada:
1. Ibu Pdt. Irene Ludji, MAR., Ph.D dan Bapak Pdt. Gunawan Yuli Agung Suprabowo, D.Th sebagai pembimbing yang dengan kesabaran dan ketulusan hati membimbing penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini. Terima kasih banyak dalam proses bimbingan, penulis dapat belajar banyak bagaimana menulis yang baik dan teliti di setiap proses penulisan hingga selesai.
2. Seluruh dosen di Fakultas Teologi UKSW yang dengan hikmat dan penuh kasih telah mengarahkan dan memberikan pengalaman dalam masa perkuliahan. Dari bapak dan ibu dosen, penulis belajar banyak sebagai mahasiswa yang dapat berpikir secara kritis dalam setiap persoalan di sekitar kehidupan.
3. Para staff tata usaha Fakultas Teologi UKSW yang dengan sabar dan kerelaan hati membantu penulis dalam pengurusan tugas akhir ini.
4. Kedua orang tua tercinta yaitu Michael Doga dan Tience Jenie Doga-Labu yang setia memberikan dukungan dan doa dalam masa perkuliahan dan penulisan tugas akhir ini di Fakultas Teologi UKSW. Ketiga saudara/i penulis yaitu Kakak Jimmy D. Doga, Kakak Rani P. Doga dan Adik Chrysta L. Doga, melalui dukungan kalian yang begitu besar dan luar biasa baik secara materi ataupun non materi, penulis mendapatkan kehidupan yang baik sebagai anak kos di tanah rantau.
5. Seluruh jemaat GKMI Siloam Salatiga yaitu tempat penulis melakukan Praktik Pendidikan Lapangan (PPL) 1-4. Bapak Pdt. Yan Takaria selaku
viii
pendeta konsulen dan Ibu penatua Debora S. Markus sebagai mentor yang selalu membimbing dan mengarahkan penulis dalam masa PPL. Melalui bapak dan ibu penulis belajar bagaimana membangun hubungan relasi yang harmonis dengan jemaat.
6. PPA IO-497 GMIT Benyamin Oebufu Kupang, tempat penulis melakukan PPL 5. Pengalaman yang sangat berharga bagi penulis dapat belajar bersama para mentor dan anak-anak PPA.
7. Seluruh Jemaat GMIT Ebenhaezer Pukdale Kupang Timur yaitu tempat penulis melakukan PPL 6 atau akhir. Pelayanan dan tinggal bersama dengan jemaat membuat penulis belajar menjadi pribadi yang baik dan kuat dalam masa pelayanan dengan kehidupan yang sangat sederhana. Penulis bersyukur atas kebaikan dan ketulusan hati dapat mengenal jemaat Ebenhaezer Pukdale, terima kasih banyak.
8. Bapak Pdt. Elmodan H. Naimasus, M.Th sebagai mentor yang telah membimbing dan mengarahkan penulis selama melakukan PPL 6 di jemaat GMIT Ebenhaezer Pukdale. Dan dengan ketulusan dan kerendahan hati yang bapak dan keluarga berikan, penulis dapat menyelesaikan masa PPL dengan baik di jemaat.
9. Mama Enny Rafael dan Nixson Djawa yang telah menerima dan memberikan tempat tinggal selama masa PPL 6. Dengan kasih, kebaikan dan ketulusan hati yang besar diberikan kepada penulis. Wanda, Citra, Chintia, Chantia dan Kakak Dorkas terima kasih banyak telah menemani penulis di rumah.
10. Bapak Pdt. Thom O. Hayr, S.Th dan Mama Pdt. Inggerid Lina Kakiay-Then, S.Si.Teol serta para majelis jemaat GMIT Pohonitas Manulai II, Kota Kupang.
Yang telah membantu dan memberikan semangat kepada penulis dalam masa penelitian, terima kasih banyak.
11. Teman-teman terkasih yang dipertemukan di Salatiga yaitu, Susan Novembriani, Deva Doki, Nova Dima, Febi Gollu Wola, Sarah
ix
Tangawila, Yuyun Zacharias, Vellyn Pellokila, Belfi Fangidae, Nona Lepat, Roy Djami, Fajar Malelak, Harlen Silaban, Arjun Manafe, Yesika Maubanu, Riko Kause dan kedua adik Rolin Radja dan Etha Adoe. Terima kasih banyak sudah menjadi saudara/i, tempat untuk berbagi cerita baik canda dan duka buat penulis. Sangat bersyukur beta bisa mengenal basong semua, terima kasih sudah selalu ada di dalam proses perkuliahan yang penuh drama ini.
Semangat juga buat yang masih berjuang dalam proses yang Tuhan berikan.
12. Teman-teman dari GMIT Angkatan 2018 yang selalu memberikan dukungan dan semangat dalam masa perkuliahan.
13. Kakak-kakak yang penulis anggap sebagai kakak sendiri di Salatiga, terima kasih banyak telah mendukung penulis sejak awal masuk perkuliahan; Kak Lily Foenay, Kak Eman Manoe, Kak Ivonny Here, Kak Mega Kudji, Kak Dewi Zacharias, Kak Dien Roisye dan Kak Nanda Modokh.
14. Teman-teman sepelayanan pemuda wilayah 2 GMIT Pohonitas Manulai II yang telah memberikan semangat dan dukungan doa kepada penulis selama masa perkuliahan.
15. Terima kasih banyak kepada pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu namun berperan dalam setiap proses perkuliahan di Fakultas Teologi UKSW, Salatiga. Kiranya Tuhan selalu menyetai dan menolong kita semua.
“Last but not least, I wanna thank me. I wanna thank me for believing in me. I wanna thank me for doing all this hard work, I wanna thank me for having no days off. I wanna thank me for never quitting. I wanna thank me for always being a giver and tryna give more than I recieve. I wanna thank me for tryna do more right than wrong, I wanna thank me for just being me at all times.” - Snoop Dogg
x
MOTTO
“Healing, growing, learning and evolving is a lifetime journey.”
YESAYA 40:29
Dia memberikan kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.
1
Pengambilan Keputusan Majelis Jemaat dalam Menghadapi Penolakan Terhadap Pendeta di GMIT Jemaat Pohonitas Manulai II:
Kajian Lingkaran Hermeneutik untuk Etika (Angelica Doga, Pdt. Irene Ludji, MAR., Ph.D, Pdt. Gunawan Yuli Agung Suprabowo, D.Th)
Fakulas Teologi UKSW ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis proses pengambilan keputusan majelis jemaat dalam menghadapi penolakan terhadap pendeta di Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) jemaat Pohonitas Manulai II. Penelitian ini fokus pada proses pengambilan keputusan majelis jemaat yang melakukan penolakan terhadap dua pendeta sehingga memunculkan konflik di GMIT Jemaat Pohonitas. Penolakan pendeta dari majelis jemaat diwujudkan dalam pokok-pokok pemikiran ke-13 majelis jemaat yang menolak dalam bentuk surat tanpa diketahui oleh pendeta dan majelis lainnya. Proses pengambilan keputusan yang berujung pada penolakan pendeta tidak sesuai dengan tata GMIT dan tidak berdasarkan pada sistem kepemimpinan yang menganut asas presbiterial-sinodal atau kolektif-kolegial. Majelis jemaat seharusnya mengambil keputusan etis yang seturut dengan kehendak Tuhan dan tidak menyimpang dari nilai-nilai Kristiani. Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu bersifat kualitatif melalui wawancara terbuka dengan pendeta dan majelis jemaat. Kajian teori yang digunakan adalah lingkaran hermeneutik untuk etika yang memiliki lima langkah dari Miguel A. De la Torre untuk menganalisis proses pengambilan keputusan majelis jemaat dalam menghadapi penolakan terhadap pendeta di GMIT jemaat Pohonitas Manulai II. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa majelis jemaat menggunakan lima langkah; pertama, observasi (analisa awal); kedua, refleksi (analisa sosial); ketiga, berdoa (analisa teologi dan Alkitab); keempat, pilihan tindakan (implementasi praksis); dan kelima, penilaian ulang (perspektif etika baru). Kelima langkah ini menjadi acuan majelis jemaat pada proses pengambilan keputusan dalam menghadapi penolakan terhadap pendeta di GMIT jemaat Pohonitas Manulai II.
Kata Kunci: Etika, GMIT, Pendeta, Lingkaran Hermeneutik