Pengantar Konseling
Semester Genap 2023/2024 Dosen:
Rita Setyani Hadi Sukirno, M.Psi., Psikolog
&
Nuristiqfari Masri Khaerani, M. Psi., Psikolog
Pengertian Konseling
Mappiare (2011)
• Konseling (counseling) sering disebut penyuluhan, merupakan salah satu bentuk bantuan.
• Konseling merupakan suatu proses pelayanan yg melibatkan kemampuan profesional pada pemberi layanan.
• Konseling selalu melibatkan setidaknya orang kedua,
penerima layanan, yaitu orang yang sebelumnya merasa
ataupun nyata-nyata tidak dapat berbuat banyak dan setalah
mendapat layanan menjadi dapat melakukan sesuatu
Konseling sebagai cabang ilmu dan praktik
Latipun (2011)
• Disiplin ilmu yg paling dekat dengan konseling adalah psikologi, bahkan secara khusus dapat dikatakan bahwa konseling merupakan aplikasi dari psikologi, terutama jika dilihat dari tujuan, teori yg digunakan, dan proses penyelenggaraannya
• Telaah mengenai konseling dapat disebut sebagai psikologi
konseling (counseling psychology)
Asal Kata konseling
• Berasal dari kata counsel yang diambil dari bahasa Latin yaitu counselium artinya “bersama’ atau bicara bersama.
• Pengertian “bicara bersama-sama” dalam hal ini adalah pembicaraan konselor (counselor) dengan seorang atau beberapa klien (counselee)
• Dengan demikian counselium berarti “people coming together
to gain an understanding of problem that beset them were
evident” (Robinson, 1987) dalam bukunya An Introduction to
the counseling profession
Pengertian Konseling
• Carl Rogers seorang psikolog humanistik terkemuka, berpandangan bahwa konseling merupakan hubungan terapi dengan klien yang bertujuan untuk melakukan perubahan self (diri) pada pihak klien
• Rogers menegaskan pengertian konseling sebagai “The prosess which structure of the self is relaxed in the safety of relationship with the therapist, and previously denied experiences are preceived and then integrated in to an altered self”
• Intinya Rogers dgn tegas menekankan bahwaa perubahan sistem
self klien sebagai tujuan konseling adalah akibat dari struktur
hubungan konselor dengan kliennya
Konseling dan Psikoterapi
Dalam Helping professional kita mengenal istilah konseling dan psikoterapi
Keduanya sering dianggap hal yg sama oleh beberapa pihak tapi ada pihak lain yang
berpandangan sebagai suatu yang berbeda
Kesamaan Konseling dan Psikoterapi
• Dalam berbagai literatur yg banyak memperoleh perhatian dari kalangan teoritisi dan praktisi bahwa hubungan antara konseling dan psikoterapi.
• Sebagaian ahli menganggap bahwa konseling dan psikoterapi adalah dua istilah yg sama maknanya sehingga dapat digunakan bergantian.
• Diantara ahli yg menggunakan istilah konseling dan
psikoterapi dalam pengertian yang sama adalah Rogers,
Truax, Carkhuff dan Patterson
Kesamaan Konseling dan Psikoterapi
• Peterson secara tegas mengatakan membedakan konseling dan psikoterapi tidaklah esensial. Pembedaan usaha konselor membantu kliennya dengan usaha psikoterapi terhadap pasiennya kurang tepat, tidak praktis dan merupakan faktor politis belaka. (Nugent, 1981).
Menurut peterson, baik dilihat dari hubungan, tujuan, metode maupun tipe klien tidak ada perbedaan yg prinsip antara konseling dan psikoterapi
• Rogers juga mengatakan bahwa berat ringannya suatu masalah yg dihadapi klien tdk menjadi penghalang untuk melakukan konseling.
Karena itulah Rogers juga melakukan konseling pada klien yg bermasalah ringan dan berat hingga seperti neurosis dan psikosis (Nelson-Jones,1982)
Kesamaan Konseling dan Psikoterapi
• Nelson-Jones (1982) juga menjelaskan bahwa konseling dan psikoterapi keduanya memiliki persamaan baik secara prinsip maupun secara teoritik, Menurutnya ada beberapa yang sama:
a. dilakukan berdasarkan aplikasi dan prinsip psikologi,
b. menggunakan berbagai model teoritik dan menekankan pada kebutuhan untuk menilai klien sebagai “pribadi”, mendengarkan secara empatik, meningkatkan kapasitas untuk membantu diri sendiri dan bertanggungjawab ataas dirinya
*atas argumentasi tersebut sebagian ahli memandang konseling dan psikoterapi adalah suatu hal yg sama dan tidak perlu dibedakan⇒ hal ini membuat sebagian ahli menggunakan konseling dan psikoterapi secara bergantian
Konseling VS Psikoterapi
Schneiders (1964) menyatakan bahwa banyak teorisi gagal membedakan konseling dan psikoterapi, padahal keduanya memiliki
“akar” yang berbeda.
Beliau menyatakan bahwa konseling dan psikoterapi itu berbeda
Para ahli yang berpandangan bahwa konseling dan psikoterapi berbeda, mengemukakan bahwa perbedaannya terletak pada beberapa aspek
a. Pendekatan pemberian bantuan b. Intensitas Masalah
c. Cara penanganan
a.Pendekatan dan Pemberian Bantuan
Hansen dkk (1982) mengklasifikasikan ada 3 jenis pemberian bantuan (helping) a. Pemberian dorongan (supportif): pemberian dorongan agar klien dapat
mengembangkan potensinya
b. Pemberian pemahaman secara reedukatif (insight-reeducative): berarti meningkatkan pemahaman klien akan diri, masalah dan konslik-konflik yang ada dalam alam sadarnya untuk mencapai penyesuaian diri.
c. Pemberian pemahaman secara rekonstruktif (insight-reconstructive):
meningkatkan pemahaman ttg diri konflik dan masalahnya yg ada di bawah sadarnya dengan melakukan rekonstruksi struktur kepribadian klien
*dua pendekatan di atas lebih banyak dilakukan dalam konseling sedangkan pendekatan terakhir dilakukan melalui psikoterapi (Hansen, dkk; 1982)
b. Intensitas Masalah
• Diantara perbedaan penting konseling dan psikoterapi menyangkut intensitas masalah yang dihadapi klien
• Schneiders (1964) mengatakan bahwa:
* konseling diselenggarakan untuk mengangani problem-problem psikologis seperti ketidakmatangan, ketidakstabilan emosional, ketidakmampuan mengontrol diri dan perasaan ego yang negatif,
*sementara psikoterapi digunakan untuk penenganan
gangguan mental dan problem berat spt konflik-konflik yg
serius, gangguan perasaan dan sebagainya
Intensitas Masalah
Vance dan Volsky juga menjelaskan bahwa
•
Konseling digunakan untuk menangani individu normal dengan masalah-masalah ringan. Hansen dkk (1982) menjelaskan individu normal ditandai dengan kesadaran pikiran (counsious awareness), bersifat pemecahan masalah, edukatif, supportif dan situasional.
•
Psikoterapi digunakan untuk menangani individu yang kurang normal dan
bermasalah berat. Hansen dkk (1982) menjelasalan bahwa individu yg
bermasalah berat ditandai dgn tekanan-tekanan yg sangat mendalam dan
mengalami masalah emosional dan neurotik shg perlu analisis ketidak
sadarannya dan rekonstruksi kepribadiannya
Perbedaan penekanan bidang yg ditangani psikoterapi dan konselor
Konseling Psikoterapi
● Supportif dan edukatif
● vokasional
● pemberian dorongan
● masalah situasional
● pemecahan masalah
● dalam situasi yang sadar
● orang yang normal
● saat ini dan akan datang
● jangka pendek
● akibat tekanan lingkungan
● menyusun rencana yg rasional
● memecahkan masalah penyesuaian yg lebih berat
● mengatasi problem sehari-hari
● Rekonstruktif
● emosional, perilaku
● pemberian dorongan (dalam kondisi krisis)
● masalah emosional yg berat, neurotik
● rekonstruksi kepribadian
● alam yg tak sadar
● orang yang patologis
● masa lalu
● jangka panjang
● konflik emosional
● reedukatif yg khusus
● menyembuhkan masalah yang berat
● mengerti berperilaku dalam kehidupan sehari-hari
c. Cara penanganan
• Konseling lebih berorientasi pada klien, mementingkan hubungan, mengunakan pendekatan humanistik dan kurang berkaitan dgn kegiatan medis ⇒ banyak dilakukan para psikolog
• Psikoterapi dilaksanakan dengan pendekatan psikoalitis
atau behavioristik dan menggunakan penanganan secara
medis ⇒ dilakukan psikiater