Pendidikan
Kewarganegaraan
Bahan Kuliah Semester Ganjil (I) Fakultas Psikologii & Fakultas Teknik Universitas Medan Area
Dosen Pengampuh : Arie Kartika, SH.,M.H
Out line Out line
I. Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan
II. Filsafat Pancasila
III. Identitas Nasional
IV. Negara dan Konstitusi
V. Demokrasi Indonesia
VI. Rule Of Law dan Hak Asasi Manusia
VII. Hak & Kewajiban WN serta Kewarganegaraan
VIII. Geopolitik Indonesia
IX. Geostrategi Indonesia
X. Otonomi Daerah
XI. Perlindunngan Anak
XII. Masalah Kenakalan Remaja
XIII. Narkotika
XIV. Korupsi
Arie Kartika, SH.,M.H
 Mahasiswa mampu menjelaskan Pendidikan Kewarganegaraan, Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan, Konsep Dasar dan Kompetensi Pendidikan Kewarganegaraan.
Capaian Pembelajaran
1. Definisi Pendidikan Kewarganegaraan
 Pendidikan Kewarganegaraan adalah adalah pendidikan yang mengingatkan kita akan pentingnya nilai-nilai hak dan kewajiban seorang warga negara agar setiap hal yang dikerjakan sesuai dengan tujuan dan cita-cita bangsa.
 Dalam Pasal 3 UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Arie Kartika, SH.,M.H
Sebagai salah satu usaha sadar dan terencana,
maka pendidikan juga dimaksudkan untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual, keagamaan,
pengendalian diri dan kecerdasan yang
diperlukan diri sendiri, masyarakat, bangsa dan
negara.
1.2 Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
 Pendidikan Kewarganegaraan merupakan amanat konstitusi bagi seluruh komponen bangsa dan menjadi kewajiban segenap sektor pelaksanaan fungsi pemerintah untuk merumuskan dan melaksanakan melalui kebijakan publik di sektornya.
Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk mewujudkan warga negara yang memahami hak dan kewajibannya sebagai warga negara Indonesia.
 Pendidikan Kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.
 Pendidikan Kewarganegaraan adalah usaha sadar dan terencana mewujudkan warga negara yang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara untuk bela negara dan perilaku cinta tanah air, rela berkorban untuk bangsa dan negara yakni Pancasila sebagai falsafah dan ideologi negara, yang berujung kemampuan awal bela negara secara fisik maupun non fisik, serta pembentukan kepribadian mahasiswa sebagai bangsa indonesia yang bertanggung jawab terhadap bangsa dan negara.
Arie Kartika, SH.,M.H
1.3 Konsep Dasar Pendidikan Kewarganegaraan
Secara Filosofis pendidikan kewarganegaraan tidak saja merupakan akar dari semangat untuk memajukan kesejahteraan umum dan ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. Kemerdekaan tidak dapat dicapai tanpa perjuangan maka harus senantiasa ditegakkan dan dibela sebagai komitmen dasar bagi keberlangsungan hidup dan keberjayaan bangsa.
Merupakan hak dan kewajiban setiap warga
negara untuk ikut serta dalam upaya pembelaan
negara.
1.4 Kompetensi Pendidikan Kewarganegaraan
Menurut Kep. No. 43/DIKTI/Kep/2006 kompetensi pendidikan kewarganegaraan adalah mengantar mahasiswa memiliki wawasan kesadaran bernegara, menumbuhkembangkan wawasan kebangsaan, kesadaran berbangsa dan menumbuhkembangkan pola sikap dan pola pikiran yang komprehensif, integral pada aspek kehidupan.
Dalam pendidikan kewarganegaraan mahasiswa disiapkan untuk berpikir secara kritis, rasional dan kreatif serta menanggapi isu kewarganegaraan dan bertanggung jawab dalam kegiatan bermasyarakat dan bernegara.
Arie Kartika, SH.,M.H