1
PENGANTAR
SISTEM PENTANAHAN TENAGA LISTRIK
Ir. Muhamad Ali, MT
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2021
Pentanahan Sistem Tenaga Listrik Ir. Muhamad Ali, MT, IPM
Biodata Singkat
• Tempat, Tgl Lahir : Pekalongan, 27 Nopember 1974
• Alamat : Jongke Tengah, RT 03 RW 23 Sendangadi, Mlati Sleman, Yogyakarta
• Pekerjaan : Dosen Teknik Elektro FT UNY
• Pengalaman Kerja : Dosen Bidang Elektrikal - Instruktur Pelatihan - Peneliti
- Konsultan
• Email : [email protected]
• Komtak : 081578731037
Tujuan Pembelajaran
SE SU DA H P RE SE NTA SI
SEBELUM
Pentanahan Sistem Tenaga Listrik Ir. Muhamad Ali, MT, IPM
• A competency is an underlying characteristic of an individual that is causally related to criterion- referenced effective and/or superior performance in a job or situation“ (Spencer & Spencer, 1993:9)
• Kompetensi diartikan sebagai kemampuan dibutuhkan untuk melakukan atau melaksanakan pekerjaan yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja.
• Kompetesi kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan
Kompetensi
• Kompetensi diartikan sebagai kemampuan seseorang yang dapat terobservasi mencakup atas pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas sesuai dengan standar performa yang ditetapkan.
Kompetensi
Pentanahan Sistem Tenaga Listrik Ir. Muhamad Ali, MT, IPM
Kompetensi
Knowledge (Pengetahuan)
CREATE
EVALUATE ANALYZE
APPLY
UNDERSTAND
KNOW
TAKSONOMI BLOOM, REVISI OLEH ANDERSON
Pentanahan Sistem Tenaga Listrik Ir. Muhamad Ali, MT, IPM
Skill (Ketrampilan)
TINGKATAN KEMAMPUAN RANAH PSIKOMOTOR (HARROW)
NATURALIZATION
Spontan dan otomatis ARTICULATION
Akurat dan cepat PRECISION
Lancar dan tepat
MANIPULATION
Tanpa contoh Visual dapat meniru IMITATION
Meniru dengan
contoh
Attitude (Sikap Kerja)
CHARACTERIZATION
Menjadikan pola hidup Menjadikan karakter
Menjadikan Profesi ORGANIZATION
Mengatur diri Disiplin VALUING
Menghargai Kerjasama RESPONDING
Menanggapi Memberi masukan RECEIVING
Menerima
TINGKATAN KEMAMPUAN RANAH AFEKTIF KRATHWOHL
Pentanahan Sistem Tenaga Listrik Ir. Muhamad Ali, MT, IPM
Silabus Pentanahan dan Proteksi Petir
• Pengenalan Sistem Tenaga Listrik
• Pengenalan Sistem Pentanahan
• Pentanahan Titik Netral
• Pentanahan Peralatan
• Peran Pentanahan dalam Sistem Proteksi Tenaga Listrik
• Standar dan Pengukuran Pentanahan
• Pengenalan Sistem Proteksi Petir
• Proteksi Petir Jaringan Listrik
• Proteksi Petir Bangunan
• Proteksi Petir Internal
Ruang Lingkup Pekerjaan Teknik Listrik
PEMBANG KITAN LISTRIK
TRANSMISI LISTRIK &
DISTRIBUSI LISTRIK
PEMANFAATAN LISTRIK
PERENCANAAN
PEMASANGAN
PEMELIHARAAN
PERENCANAAN DI PEMBANGKIT
PERENCANAAN DI TRANSMISI PERENCANAAN DI
DISTRIBUSI
PERENCANAAN DI PEMANFAATAN
PEMASANGAN DI TRANSMISI PEMASANGAN DI
DISTRIBUSI
PEMASANGAN DI PEMANFAATAN
PEMELIHA-RAAN DI PEMBANG-KIT
PEMELIHARAAN DI TRANSMISI PEMELIHARAAN DI
DISTRIBUSI
PEMELIHARAAN DI PEMANFAATAN PEMASANGAN
DI PEMBANGKIT T
A H A P P E K E R J A A N
BIDANG KERJA SISTEM TENAGA LISTRIK
Pentanahan Sistem Tenaga Listrik Ir. Muhamad Ali, MT, IPM
Kelebihan Energi Listrik
• Praktis
• Handal
• Bersih
• Mudah dibangkitkan
• Mudah dikonversi ke energi lain
• Tersedia dimana-mana
• Ekonomis
• Aman
• Dll
Kelemahan Energi Listrik
‘Tidak dapat disimpan’
(Dalam jumlah besar)
Pentanahan Sistem Tenaga Listrik Ir. Muhamad Ali, MT, IPM
Listrik Yang Berkualitas
• Stabil Tegangan
• Stabil Frekuensi (Listrik AC)
• Fasa Seimbang (Listrik AC 3 Fasa)
• Urutan Fasa (Listrik AC 3 Fasa)
• Tegangan Seimbang (Listrik AC 3 Fasa)
• Kontinuitas layanan
• Bentuk gelombang sinus murni (Listrik AC)
• Dll
Listrik AC VS DC
Arus Listrik Bolak-balik ( A-C)
• Diproduksi oleh generator A-C (PLTU, PLTG, PLTGU, PLTP, PLTA, PLTD, PLTN)
• Dipakai untuk peralatan listrik besar baik di rumah tangga maupun industri.
• Indonesia menggunakan Listrik AC untuk jaringan utama
• Listrik AC 1 Fasa, Listrik AC 3 Fasa
Arus Listrik Searah (D-C)
• Diproduki oleh generator DC (PLT Angin, PLT Matahari, Dinamo Sepeda, Kimia/Aki, Baterai)
• Kapasitas besar untuk menjalankan motor elevator
• Kapasitas kecil diproduksi oleh sel baterai atau rectifier untuk mencukupi kebutuhan telpon, alat elektronik, lampu emergency dan kebutuhan khusus lainnya.
Pentanahan Sistem Tenaga Listrik Ir. Muhamad Ali, MT, IPM
Listrik AC VS DC
Listrik AC 1 dan 3 Fasa
Listrik AC 1 Fasa
• Dihasilkan dari listrik AC 3 Fasa
• Dihasilkan oleh Genset ukuran kecil
• Bisa dari Konversi Listrik DC ke AC (Inverter)
• Untuk beban kecil (Rumah Tangga)
• Terdiri dari 2 kawat atau 3 kawat
Arus Listrik Searah (D-C)
• Diproduki oleh generator besar (PLTU, PLTG, PLTGU, PLTN, PLTP, PLTA)
• Digunakan untuk suplly peralatan berdaya besar (Motor Listrik 3 fasa, pemanas, pendingin, dll)
• Masing-masing fasa mempunyai beda sudut 120
0• Mempunyai 3, 4 atau 5 penghantar
• Lebih kompleks
Pentanahan Sistem Tenaga Listrik Ir. Muhamad Ali, MT, IPM
Besaran Listrik
Besaran Listrik
Pentanahan Sistem Tenaga Listrik Ir. Muhamad Ali, MT, IPM
Definisi Sistem Tenaga Listrik
• Sistem adalah sekumpulan komponen yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu
• Listrik berasal kata “electricity” atau “electric” atau “electrical” yang berarti aliran elektron
• Listrik merupakan suatu fenomena fisik aliran muatan listrik
• Listrik merupakan energi yang dapat diubah menjadi energi lain, menghasilkan panas, cahaya, kimia, atau gerak (mekanik) (Heinz Frick, dkk),
• Listrik adalah aliran atau pergerakan elektron-elektron yang bermuatan negative (Joyce James, Colin Baker, Helen).
• Listrik adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel atau penghantar lainnya.
Listrik adalah energi yang paling banyak dimanfaatkan manusia.
Listrik adalah sumber energi yang sangat penting bagi manusia.
Sistem Tenaga Listrik
Pentanahan Sistem Tenaga Listrik Ir. Muhamad Ali, MT, IPM
Sistem Tenaga Listrik
UNIT PENGATUR DISTRIBUSI P L T G
GARDU INDUK 150 kV
KANTOR / PERTOKOAN
PERUMAHAN SEKOLAH / PERGURUAN TINGGI
INDUSTRI BESAR
GARDU INDUK 70 kV
INDUSTRI MENENGAH / KECIL
SALURAN TRANSMISI
P L T D GARDU INDUK
STEP UP
JARINGAN M / TR SALURAN TRANSMISI
23
Ruang Lingkup
Pentanahan Sistem Tenaga Listrik Ir. Muhamad Ali, MT, IPM
Pusat Pembangkit
Tenaga Listrik Saluran Transmisi
Gardu Induk
Saluran Transmisi
Industri Besar
Industri Sedang Jaringan Instalasi Teg.Menengah
Industri Kecil
PJU
Jaringan Tegangan Trafo Distribusi
Pusat Pembangkit
Sistem Tenaga Listrik
Pentanahan Sistem Tenaga Listrik Ir. Muhamad Ali, MT, IPM
Sistem Tenaga Listrik
Interkoneksi Sistem Tenaga Listrik
Pentanahan Sistem Tenaga Listrik Ir. Muhamad Ali, MT, IPM
Dasar Pengusahaan Energi Listrik
Energi primer Pembangkitan, &
Jaringan Tenaga Listrik
PEMANFAAT ENERGI LISTRIK
UNDANG UNDANG NO 20 TH 2002 TENTANG
KETENAGALISTRIKAN
PENGUSAHAAN TENAGA LISTRIK - Untuk Komersial
- Untuk Sendiri
ANDAL, AMAN, AKRAP LINGKUNGAN
Dasar Pengusahaan Listrik
Pentanahan Sistem Tenaga Listrik Ir. Muhamad Ali, MT, IPM
Komponen Sistem Tenaga Listrik
Komponen Sistem Tenaga Listrik
UNDANG-UNDANG
PERATURAN PEMERINTAH
PERATURAN PRESIDEN PERATURAN MENTERI
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
• Undang Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan.
• Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
• Peraturan Pemerintah Nomor 14 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik.
• Peraturan Pemerintah Nomor 62 tentang Usaha Penunjang Tenaga Listrik.
• Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
• Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 Tahun 2014 tentang Kualifikasi Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik.
• Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan.
• Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 Tahun 2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan.
• Keputusan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Nomor 475K/24/DJL.4/2016 Tahun 2016 tentang Pedoman Penilaian Kesesuaian Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Kompetensi
• Keputusan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Nomor 447K/24/DJL.4/2017 Tahun 2017 tentang Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Asesor Ketenagalistrikan
Pentanahan Sistem Tenaga Listrik Ir. Muhamad Ali, MT, IPM
Komponen Sistem Tenaga Listrik
Setiap instalasi tenaga listrik yang beroperasi wajib memiliki
Sertifikat Laik Operasi.
Setiap badan usaha penunjang tenaga listrik wajib memiliki Sertifikat Badan Usaha sesuai (klasifikasi dan kualifikasi) Setiap tenaga teknik dalam usaha
ketenagalistrikan wajib memiliki Sertifikat Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan Setiap peralatan dan pemanfaat tenaga
listrik wajib memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia
Setiap usaha ketenagalistrikan wajib memenuhi ketentuanKeselamatan
Ketenagalistrikan
Setiap kegiatan usaha ketenagalistrikan wajib memenuhi ketentuan yang disyaratkan
dalam peraturan perundang-undangan
Dasar Hukum
• Hukum
• Standar
• Peraturan
• Rule of Thumb
Pentanahan Sistem Tenaga Listrik Ir. Muhamad Ali, MT, IPM
Peraturan Listrik PUIL
PUIL
• Instalasi listrik adalah bangunan mulai dari pembangkit tenaga sampai titik penggunaan akhir
• Peralatan listrik adalah setiap alat pemakai listrik
• Perlengkapan listrik adalah komponen- komponen yang diperlukan pada jaringan instalasi
Pentanahan Sistem Tenaga Listrik Ir. Muhamad Ali, MT, IPM
Pentanahan
• Sistem pentanahan atau grounding system adalah sistem pengamanan terhadap perangkat-perangkat yang mempergunakan listrik sebagai sumber tenaga dari lonjakan arus listrik. Misalnya lonjakan akibat petir.
• Sistem pentanahan digambarkan sebagai hubungan antara suatu peralatan atau sirkit listrik dengan bumi.
• Dengan adanya sistem pentanahan maka
keandalan sistem untuk pemanfaatkan daya
listrik dapat terjamin dengan baik
Jenis Pentanahan
1. Sistem Pentanahan Titik Netral (Netral Grounding System) 2. Sistem Pentanahan Peralatan (Grounding Equipment )
Pentanahan Sistem Tenaga Listrik Ir. Muhamad Ali, MT, IPM
Tujuan Pentanahan
• Membatasi besarnya tegangan terhadap bumi agar berada dalam batasan yang diperbolehkan
• Menyediakan jalur bagi aliran arus yang dapat memberikan deteksi terjadinya hubungan yang tidak dikehendaki antara konduktor/penghantar dan bumi.
• Deteksi ini akan mengakibatkan beroperasinya peralatan otomatis yang
• memutuskan suplai tegangan dari konduktor tersebut.
Pentanahan Titik Netral
• Menghilangkan gejala-gejala busur api pada suatu sistem.
• Membatasi tegangan pada fasa yang tidak terganggu (pada fasa yang sehat).
• Meningkatkan keandalan (realibility) pelayanan dalam penyaluran tenaga listrik.
• Mengurangi/membatasi tegangan lebih transient yang disebabkan oleh penyalaan bunga api yang berulang-ulang (restrike ground fault).
• Memudahkan dalam menentukan sistem proteksi serta memudahkan dalam menentukan lokasi gangguan.
Pentanahan Sistem Tenaga Listrik Ir. Muhamad Ali, MT, IPM
TERIMA KASIH