PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Ruang lingkup dewan, timeline, agregasi, integrasi dan sistem pengendalian manajemen secara simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan di PT.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
LANDASAN TEORI
Pengertian Kinerja Karyawan
Penilaian Kinerja Karyawan
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan . 9
Dalam organisasi yang baik, wewenang dan tanggung jawab didelegasikan dengan baik, tanpa ada tugas yang tumpang tindih. Setiap pegawai dalam organisasi mengetahui apa saja hak dan tanggung jawabnya untuk mencapai tujuan organisasi. Secara umum disiplin menunjukkan sikap atau sikap hormat karyawan terhadap aturan dan ketepatan perusahaan.
Inisiatif seseorang berkaitan dengan daya berpikir, kreatifitas yang berupa gagasan untuk merencanakan sesuatu yang berkaitan dengan tujuan organisasi. Menurut (Darmadi, 2018) faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai adalah faktor individu, faktor organisasi, faktor psikologis, keterampilan dan faktor motivasi yang berhubungan dengan keterampilan, pengetahuan, desain kerja, kepribadian, kepemimpinan, budaya organisasi, kepuasan kerja, lingkungan kerja, loyalitas, dedikasi dan disiplin kerja. Kuantitas yang dihasilkan berkaitan dengan jumlah produk, serta durasi kerja yang dilakukan oleh masing-masing karyawan.
Waktu kerja menjelaskan banyaknya ketidakhadiran, keterlambatan dan masa kerja yang diselesaikan oleh individu pegawai. Selanjutnya indikator kinerja menurut (Fattah, 2017) adalah beban kerja, kualitas kerja, efisiensi dalam pelaksanaan tugas, disiplin kerja, inisiatif, ketelitian, kepemimpinan, kejujuran dan kreativitas.
Sistem Akuntansi Manajemen
- Pengertian Sistem Akuntansi Manajemen
- Fungsi Sistem Akuntansi Manajemen
- Karateristik Sistem Akuntansi Manajemen
Menurut (Evi, 2004), sistem akuntansi manajemen adalah sistem informasi yang mengumpulkan data operasional dan keuangan, memprosesnya, menyimpannya dan melaporkannya kepada pengguna. Sistem akuntansi manajemen adalah perangkat sumber daya manusia dan modal dalam suatu organisasi yang menjadi tanggung jawabnya. Sistem akuntansi manajemen merupakan sumber informasi utama yang digunakan dalam pengambilan keputusan, perbaikan dan pengendalian organisasi.
Menurut (Mulyadi, 2010), desain sistem manajemen akuntansi secara tradisional terbatas pada informasi keuangan internal yang berorientasi historis. Informasi sistem akuntansi manajemen cakupan luas adalah informasi yang mempertimbangkan fokus, kuantifikasi, dan jangka waktu. faktor ekonomi, teknologi dan pasar). Penerapan sistem akuntansi manajemen yang luas mampu memberikan perkiraan kemungkinan terjadinya peristiwa di masa depan.
Kemampuan manajer untuk merespons suatu peristiwa dengan cepat dipengaruhi oleh rentang waktu sistem akuntansi manajemen. Peran utama informasi akuntansi manajemen adalah menyediakan informasi yang memudahkan proses pengambilan keputusan (Anggraini, 2003).
Sistem Pengendalian Manajemen
- Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen
- Tahapan-tahapan Sistem Pengendalian Manajemen
- Karateristik Sistem Pengendalian Manajemen
- Tujuan Sistem Pengendalian Manajemen
- Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Sistem Pengendalian
Jadi sistem pengendalian manajemen perusahaan menjamin seluruh rencana berjalan sesuai keinginan secara efektif dan efisien. Sistem pengendalian manajemen merupakan serangkaian tindakan dan kegiatan yang terjadi pada seluruh aktivitas organisasi dan berjalan secara terus menerus (Sumarsan, 2011:4). Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem pengendalian manajemen adalah suatu sistem yang digunakan oleh manajer untuk mengarahkan anggota organisasi agar melaksanakan kegiatan secara efektif dan efisien sesuai dengan strategi utama yang ditetapkan untuk mencapai tujuan dan sasaran.
Kegiatan sistem pengendalian manajemen meliputi kegiatan perencanaan, pengendalian dan pengarahan kegiatan organisasi sesuai dengan rencana dan tujuan perusahaan. Oleh karena itu, sistem pengendalian manajemen adalah sistem yang dirancang untuk memastikan bahwa organisasi telah menerapkan strateginya secara efektif dan efisien melalui para. Pengendalian manajemen formal merupakan tahapan-tahapan yang saling berhubungan yang membentuk proses-proses dalam Sifra (2013, p. 123).
Tahap ini paling penting karena menutup siklus proses pengendalian manajemen sehingga dapat terkumpul data untuk proses akuntabilitas akuntansi. Proses pengendalian manajemen pada hakikatnya menyangkut perilaku antar manajer dan antara manajer dengan bawahannya.Dalam Siti (2013 hal. 179), proses pengendalian manajemen mempunyai langkah-langkah sebagai berikut dalam proses sistem pengendalian manajemen. Pengendalian manajemen mencakup tindakan untuk memotivasi dan memandu upaya mencapai tujuan organisasi, serta tindakan untuk memperbaiki pekerjaan.
Sistem pengendalian manajemen pada dasarnya adalah sistem yang digunakan oleh manajemen untuk membangun masa depan organisasi. Sistem pengendalian manajemen bertujuan untuk memperoleh data yang akurat dan dapat diandalkan, melindungi kekayaan atau aset perusahaan dan meningkatkan efisiensi seluruh anggota perusahaan sehingga perusahaan dapat mengelola sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Mulyadi, beliau menjelaskan tujuan pengendalian manajemen secara lebih rinci, sebagai berikut: .. 2) Memeriksa keakuratan dan keandalan data akuntansi.
Kepatuhan terhadap kebijakan, rencana, prosedur, peraturan dan ketentuan yang berlaku dapat dicapai melalui sistem pengendalian manajemen. Sistem pengendalian manajemen Dalam suatu organisasi, manajer pusat pertanggungjawaban dapat diberikan tujuan yang jelas mengenai tugasnya dan bertanggung jawab atas semua aspek tanggung jawabnya. Pusat pertanggungjawaban merupakan suatu organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggung jawab terhadap kegiatan yang dilakukan.Sistem yang sesuai dengan struktur sistem pengendalian manajemen suatu perusahaan pada akhirnya akan memberikan kontribusi terhadap pencapaian kinerja.
Penelitian Terdahulu
Dalam penelitian ini terdapat permasalahan yang dianggap penting mengenai dampak sistem akuntansi manajemen dan sistem pengendalian manajemen terhadap kinerja karyawan di PT. H6: Ruang lingkup dewan, timeline, agregasi, integrasi, dan sistem pengendalian manajemen secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di PT. Kesamaan antar variabel independen dalam suatu model akan menimbulkan korelasi (hubungan) antara satu variabel independen dengan variabel independen lainnya.
Jika nilai Tolerance < 0,10 dan VIF > 10, maka terjadi korelasi antara salah satu variabel independen dengan variabel independen lainnya atau terjadi multikolinearitas. Uji F-statistik menunjukkan apakah seluruh variabel independen atau independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel independen. Jika nilai signifikansi f < 0,05 berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara seluruh variabel independen terhadap variabel dependen.
Jika nilai signifikansi f > 0,05 berarti tidak terdapat pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen (Ghozali, 2013). Nilai koefisien determinasi berada antara nilai nol sampai satu (R2) yang kecil artinya kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir seluruh informasi yang diperlukan untuk memprediksi variabel dependen (Ghozali, 2013).
Untuk mengetahui metode estimasi mana yang memberikan hasil lebih baik, kriteria yang digunakan untuk membandingkan adalah nilai R-squared (R2) yang menunjukkan seberapa besar proporsi variasi variabel terikat yang dijelaskan oleh variabel bebas. Menurut (Ghozali, 2013), nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir seluruh informasi yang diperlukan untuk memprediksi variasi variabel dependen.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah disampaikan sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan dari penelitian mengenai Pengaruh Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi Manajemen dan Sistem Pengendalian Manajemen terhadap Kinerja Manajerial di PT. Hubungan karakteristik informasi yang dihasilkan sistem akuntansi manajemen dengan kinerja manajerial pada perusahaan manufaktur di Jawa Timur. Pengaruh karakteristik sistem informasi akuntansi manajemen dan sistem pengendalian manajemen terhadap kinerja karyawan PT.
Kernagka Konseptual
Hipotesis
Menurut (Sugiyono, 2018), hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya. Dikatakan jawaban sementara karena hipotesis pada hakikatnya merupakan jawaban terhadap suatu masalah yang dirumuskan dalam rumusan masalah, sedangkan kebenaran hipotesis harus diuji terlebih dahulu melalui analisis data.
METODOLOGI PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian
- Lokasi Penelitian
- Waktu Penelitian
Populasi dan Sampel
- Populasi
- Sampel
Sedangkan untuk menentukan jumlah/ukuran sampel pada penelitian ini dengan menggunakan rumus Slovin, maka perhitungan sampel disusun sebagai berikut. Berdasarkan perhitungan Slovin di atas, jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 80 orang karyawan PT. Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan observasi langsung terhadap permasalahan penelitian dalam penelitian ini mengenai sistem informasi akuntansi manajemen dan sistem pengendalian manajemen.
Alat uji yang digunakan untuk menganalisis hipotesis dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi Berganda untuk menguji variabel independen (kualitas pelayanan dan promosi) terhadap variabel dependen (keputusan pembelian). Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H_0 diterima: jika -tabel≥thitung≤ttabel, atau nilai sig > α 5%. Sedangkan Karakteristik Ruang Lingkup Pengurus, Karakteristik Batasan Waktu, Karakteristik Akumulasi, Karakteristik Integrasi dan Sistem Pengendalian Manajemen berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan PT.
Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan berbeda dan lebih homogen dari segi jenis usahanya, sehingga dapat diidentifikasi karakteristiknya lebih spesifik mengenai kebutuhan informasi akuntansi manajemen. Perkebunan Nusantara IV Medan memudahkan akses informasi sesuai karakteristik sistem informasi akuntansi manajemen. Pengaruh fitur Sistem Informasi Akuntansi Manajemen: layar lebar, ketepatan waktu, agregat dan terintegrasi terhadap kinerja manajemen pada UMKM di Desa Wedoro Kecamatan.
Saat ini saya sedang melakukan penelitian sebagai salah satu syarat studi sarjana di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Medan Area untuk menyusun skripsi yang berjudul “Dampak Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi Manajemen dan Sistem Manajemen Manajemen Terhadap Kinerja Karyawan PT ".
Definisi Operasional
Jenis dan Sumber Data
- Jenis Data
- Sumber Data
Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan menggunakan kuesioner yang belum diolah lagi untuk mendapatkan data yang akan digunakan.
Metode Pengumpulan Data
Penelitian kepustakaan adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara meneliti atau melihat secara langsung dokumen, catatan, dan buku-buku yang berkaitan dengan masalah penelitian ini.
Metode Analisis Data
- Teknik Analisis Data
- Analisis Regresi Berganda
- Analisis Asumsi Klasik
- Pengujian Hipotesis
- Koefesien Detirminasi
Reliabilitas adalah mengenai tingkat kehandalan suatu instrumen penelitian.Ujian reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah instrumen/indikator yang digunakan dapat diandalkan atau dapat dipercaya sebagai alat ukur suatu variabel. 1 Informasi yang disediakan untuk berbagai departemen atau area fungsional dalam organisasi Anda seperti pemasaran, atau penjualan, pusat biaya atau pusat laba.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Perusahaan
Penyususnan Dan Penyebaran Kuesioner
- Deskripsi Kuesioner
- Karateristik Responden
- Jawaban Responden
Analisis Data
- Uji Kualitas Data
- Uji Asumsi Klasik
- Analisis Regresi Linier Berganda
- Uji Hipotesis
- Uji Determinasi
Pembahsan
PENUTUP
Saran