Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah swt, yang maha pengasih lagi maha penyayang yang telah memberikan kesihatan dan keredhaan iman, serta selawat serta salam sentiasa tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, yang telah memberikan contoh hidup kepada penulis, dalam cara penulis dapat menyiapkan kompilasi makalah yang bertajuk: PENGARUH SIFAT-SIFAT IMEJ KEDAI TERHADAP KEDAI SETIA PENGGUNA ZARA CAWANGAN PONDOK INDAH. Semua staf akademik STIE Indonesia School of Banking yang telah membantu saya menyediakan data yang saya perlukan untuk menyiapkan penyelidikan ini.
PERNYATAAN KARYA SENDIRI
- Latar Belakang Masalah
- Perumusan Masalah
- Pembatasan masalah
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
- Sistematika Penulisan Skripsi
Singson (1975) dalam Yoo & Young (2005) menyatakan bahwa citra toko secara mendasar mempengaruhi loyalitas toko. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan tentang pengaruh atribut citra toko terhadap loyalitas toko konsumen ZARA.
PENDAHULUAN
Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi manajemen ZARA untuk memenuhi kepentingan perusahaan khususnya dalam mengkaji hal-hal yang mendasari loyalitas konsumen terhadap ZARA. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan literatur mengenai pengaruh karakteristik citra toko khususnya pada bidang usaha yang sama.
TINJAUAN PUSTAKA
METODE PENELITIAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
PENUTUP
Tinjauan Pustaka .1 Perilaku Konsumen
- Store image
- Store Loyalty
Citra toko merupakan salah satu alat yang paling penting bagi pengecer untuk menarik dan memuaskan kepuasan konsumen.” Artinya, konsumen yang loyal tidak akan beralih ke pengecer lain meskipun pesaing memberikan promosi yang menjanjikan kepada konsumen.
Penelitian terdahulu
Hipotesis
H3 : Terdapat pengaruh interfacility terhadap loyalitas konsumen toko ZARA H4 : Terdapat pengaruh institusional terhadap loyalitas konsumen toko ZARA.
Rerangka Pemikiran Teoritis
Objek Penelitian
Jenis dan Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif karena peneliti mencoba mencari kebenaran umum tentang topik yang diteliti dan menguji teori secara hipotetis (Neuman, 2003). Menurut Neuman (2003), pendekatan kuantitatif mempunyai ciri-ciri, yaitu penelitian diawali dengan pengujian hipotesis, konsep dijelaskan dengan variabel yang jelas, pengukuran dilakukan secara sistematis sebelum data dikumpulkan dan dibakukan, data berbentuk angka. Dari pengukurannya, teori yang digunakan umumnya berbentuk kausal dan deduktif, analisisnya dilakukan dengan menggunakan statistik, tabel, diagram dan dibahas kaitannya dengan hipotesis.
Data yang Dihimpun
Data sekunder menurut (Malhotra, 2007) adalah data yang telah tersedia, artinya data tersebut sebelumnya dikumpulkan oleh orang lain, lembaga lain, atau penulis sendiri. Penelitian ini mengambil data sekunder dari buku, jurnal penelitian, internet dan informasi lain yang berkaitan dengan penelitian ini.
Teknik Pengumpulan Data
Populasi adalah suatu wilayah umum yang terdiri dari obyek-obyek atau subyek-subyek yang mempunyai kualitas dan ciri-ciri tertentu, ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya menurut Sugiyono (2004). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen pakaian merek ZARA Cabang Pondok Indah di Jakarta. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.
Responden diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu peneliti menggunakan penilaiannya sendiri dengan sengaja untuk memilih anggota populasi yang dianggap mampu memberikan informasi yang diperlukan atau unit sampel yang memenuhi kriteria tertentu yang diinginkan peneliti. Besarnya sampel sebanyak 100 responden sejalan dengan saran Hair et al (2006) yang menyatakan bahwa untuk penelitian yang akan ditangani dengan menggunakan regresi berganda, maka jumlah sampel minimal adalah 50 responden dan disarankan menggunakan 100 responden untuk jumlah terbanyak. situasi penelitian.
Definisi Operasional Variabel
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat ukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap stabil jika dilakukan pengukuran berulang-ulang (Prayitno, 2008). Multikolinearitas merupakan keadaan yang mengakibatkan variabel independen saling berkorelasi, hal ini terjadi jika standar error terlalu tinggi atau nilai t-ratio terlalu rendah. Untuk itu uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan dari asumsi klasik multikolinearitas yaitu adanya hubungan linier antar variabel independen dalam model regresi (Prayitno, 2008).
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas yaitu adanya variansi yang tidak sama pada seluruh observasi dalam model regresi (Prayitno, 2008). Priyatno (2008) mengemukakan bahwa analisis regresi linier berganda adalah hubungan linier antara dua atau lebih variabel bebas (X1, .(garis lurus) dalam rentang suatu variabel bebas tertentu. Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel bebas. variabel dan variabel terikat, apakah masing-masing variabel bebas berkorelasi positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai variabel terikat jika nilai variabel bebas bertambah atau berkurang.
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel bebas (X1, X2,….Xn) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (Y) (Ghozali, 2006). H5 : Terdapat pengaruh antar merchandise terhadap loyalitas konsumen toko ZARA H6 : Terdapat pengaruh antara promosi terhadap loyalitas konsumen toko ZARA.
Gambaran Objek Penelitian .1 Sejarah Umum ZARA
Hasil uji validitas pada Tabel 4.5 menjelaskan bahwa indikator AP1 mempunyai nilai factor loading sebesar 0,958 > 0,5 yang dapat dikatakan valid, indikator AP2 mempunyai nilai factor loading sebesar 0,961 > 0,5 yang dapat dikatakan valid, AP3 Indikator mempunyai nilai faktor loading sebesar 0,937 > 0,5 dapat dikatakan valid. Hasil uji validitas pada Tabel 4.6 menjelaskan bahwa indikator CV1 mempunyai nilai factor loading sebesar 0,900 > 0,5 yang dapat dikatakan valid, indikator CV2 mempunyai nilai factor loading sebesar 0,940 > 0,5 yang dapat dikatakan valid, dan CV3- indikator mempunyai nilai factor loading 0,880 > 0,5 dapat dikatakan valid. Sumber : data kuisioner yang diolah Hasil uji validitas pada tabel 4.7 menjelaskan bahwa indikator FL1 mempunyai nilai factor loading sebesar 0,918 > 0,5 maka dapat dikatakan valid, indikator FL2 mempunyai nilai factor loading sebesar 0,916 > 0,5, yang dapat dikatakan valid dan indikator FL3 mempunyai nilai faktor loading sebesar 0,923 > 0,5 dapat dikatakan valid.
Sumber : data angket yang diolah Hasil uji validitas pada tabel 4.8 menjelaskan bahwa indikator IT1 mempunyai nilai factor loading sebesar 0,913 > 0,5 yang dapat dikatakan valid, indikator IT2 mempunyai nilai factor loading sebesar 0,893 > 0,5 yang dapat dikatakan valid, indikator IT2 mempunyai nilai factor loading sebesar 0,913 > 0,5 yang dapat dikatakan valid, indikator IT2 mempunyai nilai factor loading sebesar 0,893 > 0,5 yang dapat dikatakan valid. menjadi valid dan indikator IT3 mempunyai nilai faktor loading sebesar 0,907 > 0,5 dapat dikatakan valid. Sumber : data angket yang diolah Hasil uji validitas pada tabel 4.9 menjelaskan bahwa indikator MD1 mempunyai nilai factor loading sebesar 0,855 > 0,5 yang dapat dikatakan valid, indikator MD2 mempunyai nilai factor loading sebesar 0,909 > 0,5 yang dapat dikatakan valid. untuk valid maka indikator MD3 mempunyai nilai load maka faktornya dapat dikatakan 0,858 > 0,5. Sumber : data angket yang diolah Hasil uji validitas pada tabel 4.10 menjelaskan bahwa indikator PM1 mempunyai nilai factor loading sebesar 0,887 > 0,5 maka dapat dikatakan valid, indikator PM2 mempunyai nilai factor loading sebesar 0,843 > 0,5 yang dapat dikatakan valid. dikatakan sah.
Sumber : data angket yang diolah Hasil uji validitas pada Tabel 4.11 menyatakan bahwa indikator SP1 mempunyai nilai factor loading sebesar 0,824 > 0,5 sehingga dapat disebut indikator valid. Hasil uji validitas pada tabel 4.13 menjelaskan bahwa indikator SL1 mempunyai nilai factor loading sebesar 0,840 > 0,5 maka dapat dikatakan valid, indikator SL2 mempunyai nilai factor loading sebesar 0,891 > 0,5 maka dianggap valid dianggap valid. , dan indikator SL3 memiliki nilai faktor loading sebesar 0,803 > 0,5 dapat dianggap valid. Sumber: data angket yang diolah Berdasarkan hasil pada tabel 4.14 di atas, variabel suasana dengan 3 item pernyataan mempunyai koefisien Cronbach’s Alpha sebesar 0,947.
Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada tabel berikut: variabel terikat : loyalitas toko Sumber : Output SPSS yang diolah peneliti Dari tabel 4.18 terlihat bahwa variabel Suasana mempunyai nilai VIF < 10 yaitu 2,431.
Implikasi Manajerial
Berdasarkan hasil data deskriptif dengan nilai mean sebesar 4,75 ternyata indikator yang perlu mendapat perhatian dari sisi institusi adalah reputasi baik ZARA di dunia fashion. Hal ini menjadikan ZARA memiliki brand awareness yang kuat di mata pecinta fashion, serta menjadi pilihan utama dalam membeli pakaian dan merintis retail pakaian serupa. Berdasarkan hasil data deskriptif dengan nilai mean sebesar 4,73 ternyata indikator yang perlu mendapat perhatian dari segi produk adalah merek itu sendiri atau merek labelnya.
Hal ini menunjukkan bahwa konsumen ZARA adalah “brand minded”. Ketika merek pakaian menjadi salah satu faktor utama dalam keputusan pembelian suatu barang untuk memenuhi rasa gengsi atau status sosial, sebagian lagi untuk pemanjaan diri. Berdasarkan hasil data deskriptif dengan nilai rata-rata sebesar 4,79 ternyata diskon merupakan salah satu indikator yang perlu diperhatikan. Berdasarkan hasil data deskriptif dengan nilai mean sebesar 4,84 ternyata indikator yang perlu diperhatikan mengenai loyalitas pelayanan adalah kemasan atau tas belanja yang digunakan untuk membungkus pakaian setelah pembelian.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian konsumen setia ZARA adalah konsumen yang mengutamakan aspek merchandise, institusi, promosi dan pelayanan serta mengabaikan aspek ambiance, fasilitas, kenyamanan dan tenaga penjualan. Berdasarkan hasil data responden, aspek suasana, fasilitas, kenyamanan dan staf penjualan bukan menjadi isu terpenting dalam menentukan loyalitas konsumen ZARA.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan diperoleh bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara promosi terhadap loyalitas konsumen ZARA Cabang Pondok Indah. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan diperoleh bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara tenaga penjualan terhadap loyalitas konsumen ZARA Cabang Pondok Indah. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan diketahui terdapat pengaruh yang signifikan antara pelayanan terhadap loyalitas konsumen toko ZARA Cabang Pondok Indah.
Saran
Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat mencari variabel lain yang dapat mempengaruhi loyalitas konsumen selain atribut citra toko seperti kepercayaan dan kepuasan. Peran kepercayaan didukung oleh temuan empiris Eriksson dan Vaghult (2000) dan Sirdeshmukh et al. 2002) dalam Beneke et al (2011) yang mendukung pandangan bahwa kepercayaan berpengaruh langsung terhadap loyalitas. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan merupakan prasyarat untuk memperoleh loyalitas konsumen (Bennett & Rundle-Thiele 2004) dalam Beneke et al (2011).
Relationship Marketing of Service: Growing Interest, Emerging Perspective, Journal of the Academy of Marketing Science. An exploratory study of the relationship between store image, trust, satisfaction and loyalty in a franchise setting. Exploring the factors behind bank loyalty: the complex relationship between image, service quality and satisfaction, Vol.16.
Belajar Mandiri SPSS (Statistical Product and Service Solution) Analisis Data dan Pengujian Statistik, Yogyakarta: Mediakom. Nama saya Burhanudin Prawiradimulya, saat ini merupakan mahasiswa tingkat akhir di Indonesia Banking School, sedang melakukan penelitian untuk tesis saya yang berjudul Pengaruh Atribut Citra Toko Terhadap Loyalitas Toko di Kalangan Konsumen ZARA Cabang Mall Pondok Indah.
Atmosphere
- Convenience
- Facilities
- Institutional
- Promotion
- Sales Personnel
- Service
- Store Loyalty
- Validitas Variabel Convenience
- Validitas Variabel Facilities
- Validitas Variabel Institutional
- Validitas Variabel Merchandise
- Validitas Variabel Promotion
- Validitas Variabel Sales Personnel
- Validitas Variabel Service
- Validitas Variabel Store Loyalty
- Reabilitas Variabel Facilities
- Reabilitas Variabel Facilities
- Reabilitas Variabel Institutional
- Reabilitas Variabel Merchandise
- Reabilitas Variabel Promotion
- Reabilitas Variabel Service
- Reabilitas Variabel Store Loyalty
- Validitas Variabel Atmosphere
- Validitas Sales Personnel
- Reabilitas Variabel Atmosphere
- Realibilitas Variabel Convenience
- Reabilitas Variabel Sales Personnel
- Uji Multikolinieritas
- Uji Normalitas
- Uji Heterokedastisitas
- Regresi
- Deskriptif
- Data Pribadi
- Pendidikan Formal
- Pendidikan Non Formal
Penanganan pengaduan di ZARA Cabang Pondok Indah dapat memberikan kemudahan jika terjadi cacat produk. Kebijakan pengembalian di ZARA Cabang Pondok Indah memberikan kemudahan jika barang yang dibeli tidak sesuai dengan keinginan. Prediktor: (Konstan), Pelayanan, Suasana, Promosi, Fasilitas, Personal Selling, Merchandise, Kelembagaan, Kenyamanan. Constant) Suasana Kenyamanan Fasilitas Promosi Merchandise Institusi Penjualan Model Personal Service.
STIE - Pelatihan Pelayanan Prima IBS Januari 2009 STIE - Pelatihan Basic Treasury IBS Januari 2011 STIE - Pelatihan Trade Financing IBS Januari 2012 STIE - Pelatihan Analisa Kredit IBS November 2011 General English, English for.