• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of Pengaruh FEE Audit, Audit Delay, Komite Audit terhadap Kualitas Audit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "View of Pengaruh FEE Audit, Audit Delay, Komite Audit terhadap Kualitas Audit"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Multi Data Palembang | 11

PENGARUH FEE AUDIT, AUDIT DELAY, KOMITE AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT

Nathania Wijaya1*), Kathryn Sugara2

12 Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Multi Data Palembang

1nathaniawijayaa@mhs.mdp.ac.id, 2kathryn@mdp.ac.id

Kata kunci:

audit delay; fee audit; komite audit.

Abstract: This study aims to determine the effect of audit fees, audit delays, audit committees on audit quality in consumer goods industry sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2019-2021. The approach used in this research is a quantitative approach. The population of this research is companies in the consumer goods industry sector that are listed on the Indonesia Stock Exchange in 2019-2021. Sampling technique with purposive sampling technique. The sample used was 45 companies in the consumer goods industry sector which were listed on the Indonesia Stock Exchange. The data analysis technique used is descriptive statistical analysis.

Based on the results of the study, it shows that the audit fee variable has no effect on audit quality, while the audit delay and audit committee variables have an effect on audit quality.

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fee audit, audit delay, komite audit terhadap kualitas audit pada perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2019-2021.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.

Populasi penelitian ini adalah perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2019-2021. Teknik pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Sampel yang digunakan berjumlah 45 perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif. Berdasarkan hasil dari penelitian menunjukkan bahwa variabel fee audit tidak berpengaruh terhadap kualitas audit sedangkan variabel audit delay dan komite audit berpengaruh terhadap kualitas audit.

Wijaya & Sugara. (2022). Pengaruh Fee Audit, Audit Delay, Komite Audit Terhadap Kualitas Audit. MDP Student Conference 2022

PENDAHULUAN

Persaingan di zaman globalisasi bertumbuh dengan pesat didalam perduniaan bisnis, contohnya persaingan dalam jasa akuntan publik. Pertumbuhan 52 emiten di industri barang konsumsi di Indonesia telah meningkatkan kebutuhan akan audit laporan keuangan. [1]. Bagi auditor, kualitas audit yang baik merupakan hal yang penting karena merupakan penilaian atas kinerja profesional auditor. Secara khusus, mengidentifikasi, menganalisis, dan melaporkan temuan audit dalam laporan klien. Ia menyiapkan laporan keuangan yang berkualitas tinggi, relevan, dan andal dengan melakukan audit yang independen dan efektif.

[2]. Kualitas audit adalah daya laba dimana auditor mendeteksi dan mel-aporkan kesalahan dalam sistem akuntansi kliennya [3] . Isu terkait kualitas audit yang rendah menarik perhatian publik karena keterlibatan auditor. Maka dari itu, auditor harus bersikap tidak memihak dan tidak boleh berurusan dengan salah satu pihak.

(2)

12 | Universitas Multi Data Palembang

Pada tahun 2018, fenomena di industri barang konsumsi adalah kasus KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto dan Mawar dan Rekan tidak memeriksa rekening tahunan kliennya PT Tiga Pilar Sejahtera Food, menyerahkan pernyataan yang tidak valid. Audit fiasco bermula pada saat kantor akuntan rekanan Ernst and Young KAP melaksanakan audit terhadap hasil dari audit kantor akuntan Indonesia, piutang dan persediaan dan aset tetap, dan penjualan memberikan laporan keuangan yng tida tepat dengan kondisi keuangan yang real. [4]. Fenomena lain terkait PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk yaitu KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto dan Mawar dan rekanan berubah menjadi KAP Ernst and Young yang disewa untuk menggantikan jasa auditor pada tahun 2021. Perusahaan berganti KAP karena ditemukan kesalahan sehingga pengungkapan keuangan memerlukan waktu yang lama untuk menyusun laporan yang direvisi [5].

Fee audit yaitu pembayaran yang di bayarkan dari klien/perusahaan untuk auditor sebagai balas jasa atas jasa auditor. [6]. Audit delay adalah durasi audit dari akhir tahun keuangan sampe tanggal laporan audit, yang mengarah pada ketidakefisienan pasar dan mengurangi pentingnya informasi keuangan dalam laporan keuangan, yang mengarah pada pengurangan kualitas audit [1]. Komite audit yaitu suatu kumpulan seorang yang independen atau non-eksekutif dan ditunjuk secara khusus yang mempunyai pandangan tentang akuntansi & halhal lain yang berkaitan dengan sistem pengendalian intern perusahaan. [2]

Penelitian sebelumnya [7] menemukan bahwa fee auditor berpengaruh positif terhadap kualitas audit, namun hal ini berbeda dgn hasil penelitian [8] yang menyatakan bahwsa fee auditor tdk berpengaruh pada kualitas audit. Kemudian [2] memperkirakan bahwa audit delay memiliki berpengaruh positif terhadap kualitas audit dan hal ini berbanding terbalik dengan penelitian [1] menyatakn bahwa audit delay tidak memiliki pengaruh terhadp kualitas audit. Kemudian penelitian sebelumnya [2] menemukan bahwa komite audit berpengaruh positif kepada kualitas audit. Penelitian ini didukung dengan [9] yang menyatakan bahwa komite berpengaruh kepada kualitas audit, namun tida sama dengan penelitian yang diteliti oleh [10] komite audit tidak memiliki pengaruh kpd kualitas audit.

Gambar 1. Hipotesis Kualitas Audit

Hipotesis yang terdapat pada penelitian ini: (1) Variabel fee audit berpengaruh terhadap kualitas audit.

(2) Variabel audit delay berpengaruh terhadap kualitas audit. (3) Variabel komite audit berpengaruh terhadap kualitas audit. (4) Variabel fee audit, audit delay dan komite audit berpengaruh terhadap kualitas audit.

METODE Objek/Subjek Penelitian

Objek penelitian ini yaitu Kualitas Audit (Y), Fee Audit (X1), Audit Delay (X2), Komite Audit (X3).

Subjek pada penelitian ini yaitu Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2019-2021.

(3)

Universitas Multi Data Palembang | 13 Teknik Pengambilan Sampel

Metode pengambilan sampel yag peneliti pakai yaitui Purposive Sampling yang ialah metode memutuskan sampel dengan sebagian penilaian tertentu. [11]. Ukuran dalam pemilihan sampel dalam riset ini merupakan sebagai berikut: (1) Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2019-2021.(2) Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang tidak menerbitkan laporan audit selama tahun 2019-2021. (3) Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang tidak lengkap mewakili variabel yang akan diteliti selama tahun 2019-2021.

Jenis Data

Data yang saya gunakan di penelitian ini yaitu data sekunder yang diperoleh secara tidsk langsung contohnya melalui dokumen [11]

Teknik Pengumpulan Data

Dokumentasi yang peneliti gunakan sebagai metode pengumpulan data berupa laporan tahunan di perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2019-2021.

Teknik Analisa Data

Data yang didapatkan akan diolah dan dianalisis pakai software SPSS 26. Analisis regresi logistik digunakan sebagai alat analisis. M0del regresie logistik untuk penelitiasn ini:

(1) Keterangan:

AQ = Kualitas Audit

FA = Fee Audit

AD = Audit Delay

KA = Komite Audit

e = Residual error

HASILDANPEMBAHASAN Statistik Deskriptif

Tabel 1 Statistik Deskrptif Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Fee Audit 135 17.45 27.91 22.2601 2.07162

Audit Delay 135 29 182 94.03 27.304

Komite Audit 135 2 4 2.99 .345

Kualitas Audit 135 0 1 .90 .306

Valid N (listwise) 135

Sumber: Output SPSS 26, Data Sekunder Diolah, 2022

Dari tabel 1 diatas, bisa diketahui data observasi pada penelitian ini sebanyak 135 data (45 perusahaan). (1) Nilai tertinggi atau minimum kualitas audit yaitu 0 sedangkan nilai maximum nya adalah 1.

Nilai ratarata atau measn nya 0,90 dengasn standsar deviasi 0,306. (2) Nilai maximum atau tertinggi fee audit yaitu 27,91. Nilai minimum atau terendah yaitu 17,45, nilai rata-rata atau mean yaitu 22,2601, dan standar deviasinya sebesar 2.07162. (3) Nilai maximum atau tertinggi audit yaitu 182. Nilai minimum atau

(4)

14 | Universitas Multi Data Palembang

terendah yaitu 29, nilai ratarata atau measn yaitu 94,03, dan standar deviasinya sebesar 27,304. (4) Nilai maximum (tertinggi) komite audit yaitu 4. Nilai minimum atau terendah nya 2, nilai ratarata (mesan) nya 2,99, dan standasr deviasinya 0,345.

Uji Multikolinearitas

Tabel 2. Hasil Uji Multikolinearitas Coefficientsa Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) .172 .406 .423 .673

Fee Audit .002 .013 .011 .131 .896 .947 1.056

Audit Delay .002 .001 .221 2.485 .014 .908 1.101

Komite Audit

.152 .077 .172 1.985 .049 .957 1.045

a. Dependent Variable: Kualitas Audit Sumber : Output SPSS 26, Diolah, 2022

Dari uji multikolinearitas di tabel 2 ini bisa dilihat yaitu variabel bebas dalam penelitian ini ≥ 0,10 dan VIF ≤ 10. Makadari itu dapat dikatakan tidak terjadi gejala multikolienaritas antar variabel.

Uji Regresi Logistik

Tabel 3. Hasil Uji Regresi Logistik Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B) 95% C.I.for EXP(B) Lower Upper

Step 1a Fee Audit .029 .144 .040 1 .842 1.029 .777 1.363

Audit Delay

.031 .013 5.789 1 .016 1.032 1.006 1.058

Komite Audit

1.850 .894 4.280 1 .039 6.357 1.102 36.668

Constant -6.620 4.696 1.988 1 .159 .001 a. Variable(s) entered on step 1: Fee Audit, Audit Delay, Komite Audit.

Sumber: Output SPSS 26, Data Sekunder Diolah, 2022 Dilihat daritabel 3, bisa disususn moderl regresi logistiknya:

. , , ,

Tabel 3 menunjukkan hasil uji regresi logistik, maka dapat disimpulkan bahwa: (1) Nilai intercept (constant) persamaan regresi yaitu -6,620 dan nilai odd ratio nya 0,001. (2) Nilai koefisien regresi variabel Fee Audit yaitu 0,029 dan nilai odd ratio nya 1,029. (3) Nilai koefisien regresi Audit Delay yaitu 0,031 dan nilai odd ratio nya 1,032. (4) Nilai koefisiensi regresi Komite Audit yaitu 1,850 dan nilai odd ratio nya 6,357.

(5)

Universitas Multi Data Palembang | 15 Uji Kelayakan Model Regresi (Hosmer and Lemeshow)

Tabel 4. Hasil Uji Hosmer and Lemeshow Hosmer and Lemeshow Test Step Chi-square df Sig.

1 10.473 8 .233

Sumber: Output SPSS 26, Data Sekunder Diolah, 2022

Hasil uji kelayakan model regresi (hosmer n lemeshow) di tabel 4 menjelaskan besarnya nilai goodness of fitest yaitu 10,473, probablitas signifikasi 0,233 dan nilai nya diatas 0,05. Dari kajian tersebut, bisa di simpulkan model regresi itu bisa diterima dan cukup serta dapat dipakai untk analisa selanjutnya, karena gak terdapat perbedaan antarsa klasifikasi yang diprediksi dengan klasifikasi yang diamati.

Uji Keseluruhan Model (Overall Model Fit Test)

Tabel 5. Hasil Uji Overall Model Fit Test

2 Log Likelihood Block Number = 0 2 Log Likelihood Block Number = 1

89,949 80,905

Sumber: Output SPSS 26, Data Sekunder Diolah, 2022

Pada tabel 5 itu bisa dilihat jika nilai statistic dari -2LogL pada block number 0 yaitu 89,949 jika sudah dimasukkan 2 variabel maka nilai -2LogL turun jadi 80,905. Maka terjadi penyusutan sebanyak 9,044, serta nilai 9,044 lebih besar dari 7,8147 (dari tabel chi square dengan df 3) hingga bisa dikatakan kalau selisih dari penyusutan likelihooid ini menampilkan tipe regresi yag lebih baik ataupun bisa dibilang model yang menjadi hipotesis fit sama data.

Koefisiensi Determinasi (Negelkerke R Square)

Tabel 6. Hasil Uji Negelkerke R Square Model Summary

Step -2 Log likelihood

Cox & Snell R Square

Nagelkerke R Square

1 80.905a .065 .133

a. Estimation terminated at iteration number 6 because parameter estimates changed by less than .001.

Sumber: Output SPSS 26, Data Sekunder Diolah, 2022

Kesimpulannya yaitu nilaia Cox & Snell’s R2 0,070 dan niai Nagelkerke R Square 0,133. Nilai Nagelkerke R Square 0,133 bisa diartikan seperti kemampuan variabel fee audit, audit delay dan komite audit dalam mempengaruhi variabel kualitas audit sebesar 13,3% lalu sisanya 86,7% dijelaskan oleh variabel lain yag tidak dipakai dalam observasi ini.

Uji Walt (Uji T)

Dari tabel ke-3 bisa diamati bahwa nilai wald dari variabel fee audit adalah 0,040 dan nilai signifikansi sebesar 0,842. Nilai signifikansi nya lebih besasr jika dibandingkasn dengsan tingkat signifikansi nya 0,842 >

(6)

16 | Universitas Multi Data Palembang

0,05. Maka bisa di simpulkan bahwa hipotesisnya ditolak. Nilai wald yang di dapatkan pada variabel Audit Delay 5,789 dan nilai signifikansi 0,016. Di tabel itu nilai signifikansinya lebih besar dibandingkan dengan tingkat signifikansi 0,016 < 0,05. Makadari itu dapat disimpulkn bahwa hipotesisnya ditrima. Nilaiw wald yang didapatkan variabel Komite Audit 4,280 dan nilai signifikansi 0,039. Di tabel itu nilai signifikansi lebih besar jika disamakan dengan tingkat signifikansi 0,039 < 0,05. Bisa ditarik kesimpulan bahwa hipotesisnya diterima.

Matriks Klasifikasi

Tabel 7. Hasil Matriks Klasifikasi Observed

Predicted

Kualitas Audit Percentage Correct

0 1

Step 0 Kualitas Audit 0 14 0 .0

1 0 121 100.0

Overall Percentage 89.6

a. Constant is included in the model.

b. The cut value is .500

Sumber : Ouput SPSS 26, Diolah, 2022

Dilihat dri tabel no 7, menyampaikan dan diperkirakan kualitas audit mempunyai kualitas buruk yaitu 14 data, sedangkan analisis terdapat 0 perusahaan dan tingkat perkiraan klasifikasi 0%. Selain itu, kualitas audit yang mempunyai kualitas yang baik diperkirakan dimiliki oleh 121 data, dan tingkat perkiraan klasifikasi 100%. Jumlah ketepatan klasifikasi atau kekuatan perkirakan dari model regresi 89,6%.

Hasil Uji

Pengasruh Fee Audit terhadap Kuaslitas Audit

Sesuai dengan tabulasi 3 uji variabel yang dilakukan secara parsial, fee audit tida memiliki pengaruh terhadasp kualitsas audit. Nilai dari koefisien regresi logistik variabel fee audit nya 0,040 dan signifikasi nya 0,842. Nilai signifikansinya lebih besar jika disamakan dengan tingkat signifikansinya yaitu O,842 > 0,05.

Makadari itu dapat diartikan hipotesisnya di tolak.

Pengaruh Audit Delay terhadap Kualitas Audit

Sesuai dengan tabulasi 3 uji variabel yang di uji secara parsial, audit delay memiliki pengaruh trhadap kualitasa audit. Nilai koefisien regresi logistiknya 5,789 dan nilai signifikansinya 0,016. Di tabel itu nilai signifikansinya lebih besar dibandingkan dengan tingkat signifikansinya yaitu O,016 < O,05. Makadari itu bisa diartikan hipotesisnya di terima.

Pengaruh Komite Audit terhadap Kualitas Audit

Sesuai dengan tabulasi 3 uji variabel yang dilakukan secara parsial, komite audit mempunyai pengaruh terhadp kualitas audit. Koefisien regresi logistiknya 4,280, nilai signifikansinya 0,039. Di tabel itu nilai signifikasinya lebih besar dibandingkan dengan signifikansinya yaitu 0,039 < O,05. Maka bisa diartikan hipotesisnya di terima.

Pengaruh Fee Audit, Audit Delay dan Komite Audit terhadap Kualitas Audit

Sesuai dengan tabulasi 5 Overall Model Fit Test (Pengujian Keseluruhan Model), mengungkapkan Fee Audit, Audit Delay dan Komite Audit berpengaruh terhadap variabel Kualitas Audit. Di tabel 4.5 tersebut juga bisa dilihat jika nilai statistic dari -2LogL pada block number 0 yaitu 89,949 jika sudah dimasukkan 2 variabel maka nilai -2LogL turun jadi 80,905. Maka terjadi penyusutan sebanyak 9,044, serta nilai 9,044

(7)

Universitas Multi Data Palembang | 17 lebih besar dari 7,8147 (dari tabel chi square dengan df 3) hingga bisa dikatakan kalau selisih dari penyusutan likeliood ini menampilkan varian regresi yang lebih bagus dan baik ataupun bisa dibilang model yag dihipotesiskan fit / sesuai dengan data yang ada.

KESIMPULAN

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan : (1) Variabel fee audit tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. (2) Variabel audit delay berpengaruh terhadap kualitas audit. (3) Variabel komite audit berpengaruh terhadap kualitas audit. (4) Variabel fee audit, audit delay dan komite audit berpengaruh terhadap kualitas audit.

DAFTARPUSTAKA

[1] S. Marantika Sitompul, M. Panjaitan, and W. Anggeresia Ginting, “Pengaruh Fee Audit, Rotasi Auditor, Reputasi KAP, Audit Delay Terhadap Kualitas Audit,” J. Paradig. Ekon., Vol. 16, No. 3, pp.

559–570, 2021, doi: 10.22437/jpe.v16i3.12748.

[2] D. Sutani and S. Khairani, “Pengaruh Fee Audit, Audit Tenure, Audit Delay dan Komite Audit Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Perusahaan Transportas, Infrastruktur dan Ultilities yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2017),” Al-Buhuts, Vol. 13, No. 2, pp. 127–145, 2018.

[3] L. . De Angelo, “Auditor Size and and Audit Quality,” J. Account. Econ., 1981.

[4] M. Wareza, “Tiga Pilar dan Drama Penggelembungan Dana,” CNBC Indones., 2019.

[5] S. Nur Febrianinda, “Pengaruh Kualitas Audit, Financial Distress, Opinion Shopping, Debt Default Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2020,” 2021.

[6] C. Aris and C. D. Wenny, “Pengaruh Independensi, Time Budget Pressure, dan Besaran Fee Audit Terhadap Kualitas Audit SebagaiImbas Pandemi Covid-19 pada Kap yang Terdaftar di Palembang,”

Publ. Ris. Mhs. Akunt., Vol. 3, No. 2, pp. 63–75, 2022, doi: 10.35957/prima.v3i2.2486.

[7] I. Y. Permatasari and C. D. Astuti, “Pengaruh Fee Audit, Rotasi Auditor, Ddan Reputasi Kap Terhadap Kualitas Audit,” J. Akunt. Trisakti, Vol. 5, No. 1, pp. 81–94, 2019, doi:

10.25105/jat.v5i1.4839.

[8] L. A. Erieska, “Pengaruh Size KAP dan Fee Audit Terhadap Kualitas Audit Dengan Rotasi Audit Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia 2014-2017),” J. Mhs. Magister Akunt., Vol. 4, No. 1, pp. 1–15, 2019.

[9] U. Lailatul et al., “Pengaruh Fee Audit, Komite Audit, Rotasi Audit Terhadap Kualitas Audit The Effect of Fee Audit, Audit Committees, Audit Rotation on Audit Quality,” J. Akunt. Unesa, Vol. 10, No.

1, pp. 1–11, 2021.

(8)

18 | Universitas Multi Data Palembang

[10] Wulan Nada Cahyati, Dr. Eko Hariyanto, Edi Joko Setyadi, and Nur Isna Inayati, “Pengaruh Rotasi Audit, Audit Tenure, Fee Audit, dan Komite Audit Terhadap Kualitas Audit,” Reviu Akunt.

Kontemporer Indones., Vol. 2, No. 1, pp. 51–62, 2021.

[11] Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif dan R&D. 2017.

Referensi

Dokumen terkait

(2021), Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Solvabilitas, Dan Opini Audit Terhadap Audit Delay Pada Perusahan Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Salwa. Pengaruh Audit, Reputasi KAP, Umur Perusahaan Dan Opini Audit Terhadap Audit Delay Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Perdagangan, Jasa Dan Investasi Yang