• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Beban Kerja dan Dukungan ... - Progress Conference

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh Beban Kerja dan Dukungan ... - Progress Conference"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Beban Kerja dan Dukungan Rekan Kerja terhadap Stres Kerja Karyawan Dira Kencong

Devi Dwi Jayati1, Riza Bahtiar Sulistyan2, Jesi irwanto3

STIE Widya Gama Lumajang123 Email : devidwijayati@gmail.com Email : rizabahtiars@gmail.com Email : jesyrwanto@gmail.com

Abstract

Human resource management is a series of organizational activities whose purpose is aimed at the ability to attract, develop and retain an effective workforce, because the purpose of human resource management is to provide maximum job satisfaction to employees. Organizational management that can have a positive impact on the value of the company in the short and long term. Factors that can affect work stress in this study are workload and co-workers' support. The purpose of this study was to determine the effect of workload and support from colleagues on work stress in Dira Kencong employees. This research is a type of quantitative research with a population of 300 employees of Dira Kencong and the sampling technique used is simple random sampling which gets a sample of 60 employees. The data analysis technique used in this research is multiple linear regression. The results show that partially the workload and the support of colleagues have a significant effect on the work stress of Dira Kencong's employees.

Keyword: workload, co-worker support, work stress

PENDAHULUAN

Era globalisasi pada saat ini, antar perusahaan atau organisasi bisnis saling bersaing untuk menguasai pangsa pasar. Beradaptasi dan berinovasi dilakukan agar perusahaan dapat tetap bertahan di lingkungan bisnis (Fatikhin et al., 2017). Jika perusahaan tidak dapat mengantisipasi perubahan kondisi lingkungan perusahaan yang bergejolak, maka dapat mempengaruhi eksistensi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus mampu menghadapi dan mengantisipasi perubahan kondisi lingkungan bisnis serta memberikan respon yang cepat, tepat, efektif dan efisien (Fatikhin et al., 2017). Persaingan industri yang semakin meningkat di era modern sekarang ini menjadi alasan mengapa sumber daya manusia itu sangatlah penting perannya dalam perkembangan sebuah perusahaan. Sukses tidaknya suatu perusahaan dapat dilihat dari aspek sumber daya manusia yang ada dalam lingkup perusahaan tersebut (Ekhsan, 2020).

National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH) menghimpun hasil survei mengenai stress kerja, diantaranya adalah Survei yang dilakukan oleh Northwestern National Life yang melaporkan 40% pekerja merasakan bahwa pekerjaannya sangat menimbulkan stres (Laelasari, 2016). Families and Work Institute melaporkan sebanyak 26% pekerja menderita stress karena pekerjaannya. Hasil riset yang dilakukan Yale University melaporkan sebanyak 29%

pekerja merasa cukup atau sangat stress dalam bekerja (NIOSH, 1999) (Laelasari, 2016). Hasil identifikasi NIOSH tersebut menunjukkan bahwa salah satu faktor yang dapat menyebabkan timbulnya stress kerja yaitu faktor kondisi pekerjaan yang melekat pada sifat intrinsik pekerjaan yang harus diselesaikan pekerja (Laelasari, 2016).

Jember adalah sebuah wilayah kabupaten yang merupakan bagian dari wilayah Provinsi Jawa Timur. Kabupaten Jember berbatasan dengan Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Probolinggo di sebelah utara, Kabupaten Lumajang di sebelah barat, Kabupaten Banyuwangi di sebelah timur, dan di sebelah selatan dibatasi oleh Samudera Indonesia. Kabupaten Jember berada di lereng

(2)

Pegunungan Yang dan Gunung Argopuro membentang ke arah selatan sampai dengan Samudera Indonesia (https://www.jemberkab.go.id/selayang-pandang/). Kabupaten Jember baru-baru ini menjadi perbincangan menarik di kalangan wistawan, pasalnya ada objek wisata baru cukup keren berupa wisata tirta. Waterpark Dira Kencong Jember menawarkan sesuatu hal menarik dinikmati oleh wisatawan, terutama bagi wisatawan yang hobi berenang dengan konsep waterboom dan juga kolam renang. Dirasa sangat cocok dijadikan destinasi wisata liburan bareng keluarga (https://www.datawisata.com/dira-kencong-jember).

Adanya stres kerja dapat menimbulkan pengaruh negative bagi pegawai maupun organisasi tempat dia bekerja yang membutuhkan solusi baik itu dari personal maupun instasi (Prasetyo et al., 2018).

Stres yang terlalu lama dialami oleh karyawan akan menjadi kerugian bagi perusahaan (Fatikhin et al., 2017). Menurut (Tanjung, 2018) indikator stres kerja meliputi: beban kerja yang sulit, tekanan dan sikap pimpinan yang kurang adil dan wajar, waktu dan perlatan kerja yang kurang memadai, konflik antara pribadi dengan pimpinan atau kelompok kerja, balas jasa yang terlalu rendah serta masalah-masalah keluarga.

Ada banyak penyebab yang mempengaruhi stres kerja, antara lain stres atau stres emosional, tuntutan besar, hambatan, dan kehilangan kesempatan penting (Marihot, 2002) dalam Kurniawati et al., 2018). Beban kerja dan dukungan dari rekan kerja juga dapat menjadi efek dari stres kerja karyawan, karena bagaimana persepsi beban kerja terkait erat dengan pekerjaan, dan di mana individu memberikan penilaian beban kerja dalam kaitannya dengan sejumlah tugas atau aktivitas yang menuntut mental dan fisik. Kegiatan yang harus ia selesaikan dalam jangka waktu tertentu, baik yang berdampak positif maupun negatif terhadap pekerjaannya (Unud, 2017). Menurut (Rizky & Afrianty, 2018) indikator beban kerja yaitu target yang harus dicapai, kondisi pekerjaan dan standart pekerjaan.

Adanya stres kerja mampu diatasi dengan memperhatikan beban kerja karyawan, (Pujiwati &

Susanty, 2017). Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan pembagian beban kerja yang tepat dan sesuai dengan kemampuan karyawan karena dapat mempengaruhi stres kerja dan juga prestasi pemilik usaha. Salah satu hal yang dapat dilakukan karyawan ketika menghadapi beban kerja yang membuat stres adalah mendapatkan dukungan dari rekan kerja mereka dalam lingkup ruang kerja mereka. Blanchard dan Thacker (2007: 196) dalam (Nurdiana, 2014) mendefinisikan dukungan teman sebaya sebagai dorongan dan bantuan yang diterima peserta dari rekan kerja mereka. Menurut (Kumalasari & Ahyani, 2012) diantaranya yaitu dukungan emosional, dukungan instrumental, dukungan informasi dan dukungan persahabatan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) untuk mengetahui pengaruh beban kerja terhadap stres kerja pada karyawan Dira Kencong 2) untuk mengetahui pengaruh beban kerja terhadap stres kerja pada karyawan Dira Kencong.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dimana untuk mendapatkan sebuah konsep atau tesa baru. Penelitian ini dilakukan pada karyawan di Dira Kencong dengan populasi sebanyak 300 karyawan. Namun, dilakukan teknik pengambilan sampel dengan metode simple random sampling. Simple random sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel (Sugiyono, 2012). Sampel yang terpilih sebanyak 60 orang karyawan di Dira Kencong. Teknik analisis data dengan menggunakan uji instrumen penelitian (uji validitas dan uji reliabilitas), uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas), uji regresi linier berganda, uji hipotesis dan uji koefisien determinasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengujian instrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan dua uji yaitu pengujian validitas dan reliabilitas. Pengujian validitas dalam penelitian ini memperoleh nilai rhitumg lebih besar dari nilai

(3)

rtabel, maka dinyatakan seluruh pertanyaan pada variabel beban kerja, dukungan rekan kerja dan stres kerja dinyatakan valid. Pengujiaan instrumen yang kedua yaitu uji reliabiitas, dalam pengujian ini menghasilkan nilai cronbach’s alpha untuk semua variabel diatas 0,60. sehingga kuesioner yang digunakan adalah kuesioner yang handal .

Pengujian normalitas data menggunakan metode normal probability plot. Model regresi yang baik adalah yang memiliki nilai residual yang terdistribusi normal, yaitu apabila titik pada grafik mendekati garis horizontal maka dapat dinyatakan berdistribusi normal. Dalam hasil uji normalitas menggunakan normal probability plot menunjukkan titik-titik berada didekat garis horizontal.

Maka dapat disimpulkan bahwa data model regresi tersebut berdistribusi normal.Pada penelitian ini uji multikolinearitas diukur dengan pemenuhan kriteria bahwa nilai VIF tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,10. Hasil uji multikolinearitas menunjukkan bahwa beban kerja dan dukungan rekan kerja sebesar 0,680 > 0,10 sehingga model data terbebas dari multikolinearitas atau tidak terdapat korelasi antara variabel bebas. Serta variabel beban kerja dan dukungan rekan kerja menghasilkan 1,471 < 10, sehingga model data terbebas dari multikolinearitas atau tidak terdapat korelasi antara variabel bebas. Uji heteroskedastisitas menggunakan uji Scatter Plot dengan kriteria bahwa apabila penyebaran titik pada plot tidak memperlihatkan pola tertentu, maka dapat dinyatakan model terbebas dari asumsi heteroskedastisitas. Hasil uji heteroskedastisitas menunjukan bahwa penyebaran titik pada plot tidak memperlihatkan pola tertentu, sehingga dapat dinyatakan model regresi terbebas dari gejala heteroskedastisitas.

Regresi Linier Berganda

Tabel 1 Analisis Data

Variabel B t Sig. Keterangan

Konstanta 5,606

Beban Kerja 0,782 3,050 0,003 Berpengaruh

Dukungan Rekan Kerja 0,537 2,325 0,024 Berpengaruh Sumber: Output SPSS versi 21, 2021

Hasil analisis data dapat disusun persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:

SK = 5,606 + 0,782 (BK) + 0,537 (DRK)

Nilai constant sebesar 5,606, hal ini mengandung arti bahwa nilai dari stres kerja akan sebesar 5,606. Apabila tidak terdapat beban kerja dan dukungan rekan kerja. Nilai 0,782 (positif hubungan searah) menunjukkan arti bahwa apabila terjadi kenaikan/penurunan beban kerja, maka akan diikuti dengan kenaikan/penurunan stres kerja. Hasil dukungan rekan kerja sebesar 0,537 (positif hubungan searah), mengandung arti bahwa kenaikan/penurunan dukungan rekan kerja akan diikuti dengan kenaikan/penurunan dukungan rekan kerja sebesar 0,536.

Koefisien Determinasi

Nilai koefisien determinasi ini dapat diketahui dengan R-Square atau Adjusted R Square sebagai tolak ukurnya. Dengan koefisien determinasi (R2) akan dapat diperoleh nilai yang bermanfaat untuk menilai dan mengukur seberapa besar bantuan dari beberapa variabel bebas (X) terhadap naik turunnya variabel terikat (Y) yang biasanya dinyatakan dalam bentuk presentase (%) dengan kisaran antara 0-100%. koefisien determinasi (Adjusted R Square) yang diperoleh sebesar 0,348.

Hal ini berarti 34,8% stres kerja dipengaruhi oleh variabel beban kerja dan dukungan rekan kerja sedangkan sisanya yaitu 65,2% stres kerja dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti komunikasi. Dalam penelitian yang telah dilakukan oleh (Hasby, 2017) hal ini menunjukkan bahwa semakin buruk hubungan interpersonal baik dengan atasan maupun dengan sesama karyawan, maka akan semakin tinggi tingkat stres yang dirasakan oleh karyawan.

Beban Kerja terhadap Stres Kerja

Hasil dari pengujian hipotesis untuk beban kerja terhadap stres kerja menyatakan bahwa terdapat pengaruh beban kerja terhadap stres kerja karyawan Dira Kencong. Hal ini didukung penelitian yang dilakukan oleh (Sudrajat, 2019), (Rizky & Afrianty, 2018), (Kusuma & Soesatyo, 2014),

(4)

(Kadek & Lestari, 2017), (Kurniawati et al., 2018), (Amirul et al., 2018) dan (Hasby, 2017) yang hasil penelitiannya menyatakan beban kerja berpengaruh positif terhadap stres kerja.

Penemuan penelitian ini adalah beban kerja berpengaruh signifikan terhadap stres kerja. Oleh karena itu, beban kerja di Dira Kencong perlu di kelola agar tidak menimbulkan stres kerja berlebihan. Tuntutan pekerjaan yang terlalu tinggi membuat karyawan ingin keluar dari lingkungan tersebut, keadaan ini yang nantinya membuat karyawan tidak loyal pada tempat kerja.

Stres pada karyawan merupakan sesuatu yang menyangkut interaksi antara individu dan lingkungan yaitu interaksi antara stimulasi respon. Sehingga dapat dikatakan stres merupakan konsekuensi setiap tindakan dan situasi lingkungan yang menimbulkan tuntutan psikolog dan fisik pada seseorang. Berdasarkan data responden dalam penelitian ini menghasilkan bahwa responden dengan jenis kelamin perempuan cenderung merasa mengalami beban kerja berat dibandingkan responden laki-laki. Hal ini membuktikan bahwa beban kerja pada karyawan Dira Kencong dapat dipengaruhi oleh faktor internal yang diantaranya adalah jenis kelamin. Namun dalam penelitian berdasarkan usia responden menghasilkan bahwa sebagian besar responden yang mengalami beban kerja di Dira kencong adalah karyawan yang berusia 21-25 Tahun. Dalam hal ini menentang teori yang di sampaikan oleh (Retnaningtyas, 2018) bahwa rentang usia tersebut seseorang belum mengalami penurunan kekuatan otot serta kemampuan motoris dan sensoris. Sehingga seharusnya pd rentang usia tersebut seseorang dapat menerima beban kerja yang lebih besar dari rentang usia diatasnya.

Dukungan Rekan Kerja terhadap Stres Kerja

Dalam penelitian ini dukungan rekan kerja berpengaruh terhadap stres kerja karyawan Dira Kencong. Hal ini didukung oleh pernyataan Sears (Apriza et al., 2008) dalam (Andriani, 2018), bahwa kinerja akan menjadi lebih baik apabila diselesaikan dengan adanya kehadiran orang lain yang dapat disebut sebagai dukungan sosial. Selain itu, dukungan sosial yang didapat dari karyawan akan membantu karyawan dalam melakukan pekerjaannya (memperbaiki kesalahan dan membantu dalam mengatasi kesulitan). Perilaku saling mendukung dapat diberikan dalam bentuk pemberian saran, umpan balik, penghargaan, bantuan nyata yang diperoleh dari hubungan sosial yang akrab atau juga melaui kehadiran orang lain. Hal ini didukung penelitian yang dilakukan oleh (Riyadi, 2019) dan (Sudrajat, 2019) yang hasil penelitiannya menyatakan dukungan rekan kerja berpengaruh positif terhadap stres kerja.

Karyawan berperan penting dalam kemajuan perusahaan dengan mencapai tujuannya. Untuk itu agar karyawan bekerja secara optimal, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah stres kerja yang dialami oleh karyawan. Hal ini dikarenakan pada jangka pendek, stres yang dibiarkan dapat menyebabkan karyawan merasa tertekan sehingga tidak dapat bekerja secara optimal dan prestasi kerja pun terpengaruh. Pada jangka panjang, apabila karyawan tidak mampu menahan stres kerja, dapat membuat karyawan tidak mampu lagi bekerja di perusahaan. Karyawan membutuhkan dukungan dan bantuan ketika bekerja untuk mencapai tujuan dari perusahaan.

Salah satu yang dibutuhkan dalam mengurangi stres kerja yang dialami karyawan adalah dengan adanya dukungan rekan kerja. Dukungan rekan kerja yang diperoleh seseorang dapat berguna sebagai pelindung terhadap efek negatif yang ditimbulkan dari stres kerja. Sehingga, dukungan rekan kerja memegang peranan penting dalam memelihara psikologis seseorang agar tidak mengalami tekanan.

KESIMPULAN

Berdasarkan perumusan masalah, tujuan dan hipotesis penelitian serta pembahasan hasil penelitian yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya dapat ditarik beberapa kesimpulan dari penelitian ini meliputi. 1) Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh beban kerja terhadap stres kerja karyawan Dira kencong. 2) Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dukungan rekan kerja terhadap stres kerja karyawan Dira kencong.

SARAN

(5)

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka diberikan saran-saran sebagai pelengkap terhadap hasil penelitian yang diberikan meliputi: 1) Berdasarkan hasil penelitian ini tentang beban kerja, agar tetap mempertahankan beban kerja yang saat ini di limpahkan terhadap karyawan Dira Kencong, agar stres kerja dapat diminimalisir 2) Berdasarkan hasil penelitian mengenai dukungan rekan kerja tersebut, maka penting bagi Dira Kencong untuk memperhatikan dukungan rekan kerja karyawan seperti komunikasi antara karyawan yang baik dan rutin, saling memberikan support antara sesama karyawan. Karena dukungan rekan kerja karyawan akan meminimalisir stres kerja. Sehingga, penting bagi karyawan untuk memiliki hungan interpersonal yang baik dengan orang-orang yang berada dilingkungan Dira Kencong.

DAFTAR PUSTAKA

Amirul, H., Ida, W., & Bina, K. (2018). Hubungan antara Beban Kerja Mental dan Shift terhadap Stres Kerja pada Pekerja Central Control Room (Studi Kasus pada PT. PJB Unit Pembangkit Paiton Probolinggo). Kesehatan Masyarakat, 6, 1–6.

Andriani, D. (2018). Hubungan Dukungan Sosial dan Stres Kerja Pada Karyawan Pelabuhan Laut Wilayah "X. Universitas Islam Indonesia.

Ekhsan, M. (2020). Pengaruh Stres Kerja, Konflik Kerja dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan. Manajemen Strategik Kewirausahaan, 1(01), 11–18.

Fatikhin, F., Hamid, D., & Mukzam, M. (2017). Pengaruh Konflik Kerja dan Stres Kerja terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Soekarno Hatta Malang). Administrasi Bisnis S1 Universitas Brawijaya, 47(1), 172–180.

Hasby, M. (2017). Pengaruh Konflik Kerja, Beban Kerja dan Komunikasi Terhadap Stres Kerja Perawat Bagian Rawat Inap (pada RSUD. Petala Bumi Pekanbaru). Jurnal JOM Fekon, 4(1), 1–10.

Kadek, N., & Lestari, A. (2017). Pengaruh Konflik Interpersonal dan Beban Kerja terhadap Stres Kerja Karyawan PT Pos Indonesia (Persero) Pusat Denpasar. Manajemen Unud, 6(12), 6357–6382.

Kumalasari, & Ahyani. (2012). Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Penyesuaian Diri Remaja di Panti Asuhan. Jurnal Psikoligi Pitutur, 1(1), 1–10.

Kurniawati, N. I., Werdani, R. E., & Pinem, R. J. (2018). Analisis Pengaruh Work Family Conflict dan Beban Kerja Terhadap Stres Kerja Dalam Mempengaruhi Turnover Intention ( Studi Pada Karyawan PT . Bank Negara Indonesia ( Persero ), Tbk Wilayah Semarang ) Pendahuluan. Administrasi Bisnis, 7(September), 95–102.

Kusuma, A. A., & Soesatyo, Y. (2014). Pengaruh Beban Kerja terhadap Stres Kerja dan Dampaknya terhadap Kinerja Karyawan. Ilmu Manajemen, 2(April).

Laelasari, E. (2016). Faktor Kondisi Pekerjaan yang Mempengaruhi Stres Kerja pada Pegawai Negeri Sipil di Badan Litbang Kesehatan, Kementrian Kesehatan. Ekologi Kesehatan, 15(2), 127–139. https://doi.org/10.22435/jek.v15i2.4863.127-139

Nurdiana, L. (2014). Pengaruh Dukungan Supervisor dan Dukungan Rekan Kerja terhadap Transfer Pelatihan Karyawan Mekanik. Ilmu Manajemen, 2(4).

Prasetyo, A. Y., Fathoni, A., & Malik, D. (2018). Analisis pengaruh Konflik Keluarga-Pekerjaan, Hardiness, Self Efficacy terhadap Stress Kerja dengan Dukungan Sosial sebagai Variabel Moderasinya (Studi pada Guru Demak). Of Management, 4(4), 1–25.

Pujiwati, A., & Susanty, E. (2017). Analisis Faktor- Faktor Stressor terhadap Stres Kerja dan Kinerja Karyawan Kementerian Keuangan. Manajemen, 21(1), 104.

https://doi.org/10.24912/jm.v21i1.150

Retnaningtyas, L. E. (2018). Pengaruh Beban Kerja terhadap Stres Kerja Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Kota Madiun. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Husada Mulia.

Riyadi, R. S. (2019). Pengaruh Dukungan Sosial Rekan Kerja dan Locus of Control Internal terhadap Stres Kerja Perawat. Journal Health of Studies, 3(2), 69–77.

Rizky, D., & Afrianty, T. W. (2018). Pengaruh Beban Kerja terhadap Stres Kerja dengan Work Life Balance sebagai Variabel Intervening (Studi pada Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur Surabaya). Administrasi Bisnis (JAB), 61(4), 47–53.

(6)

Sudrajat. (2019). Pengaruh Beban Kerja dan Dukungan Supervisor terhadap Stress Kerja (Studi pada karyawan PT. SMI/Seluler Media Infotama, Kota Bontang, Kalimantan Timur).

Jurnal Administrasi Bisnis, 67(1), 8–14.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Tanjung. (2018). Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Otobus (PO) Medan Jaya Transport. Universitas Sumatera Utara.

Unud, E. M. (2017). Pengaruh Beban Kerja dan Kompensasi terhadap Kinerja Pegawai Sekretariat Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan. Manajemen Unud, 6(6), 3370–3397.

Referensi

Dokumen terkait

Those are (1) planning various program for the school; (2) developing the school organization as necessary; (3) leading the school in empowering the resources;

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut: 1 Pembiayaan murabahah