Pengaruh Citra Merek dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Laptop Merek Asus (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Stambuk 2016) UMSU ENOE ARYE SAKA NEGGRAHA. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh citra merek dan harga terhadap keputusan pembelian laptop Asus pada studi kasus mahasiswa Program Studi Manajemen Stambuk UMSU angkatan 2016. Jufrizen, M.Si selaku Sekretaris Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Administrasi Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Bapak Ir.Satria Tirtayasa, Ph.D, selaku pembimbing saya, yang telah dengan tulus meluangkan waktunya untuk membimbing saya dalam menyelesaikan skripsi ini.
Latar Belakang
Produk notebook bermerek Asus yang dipasarkan memiliki keunggulan dan ciri khas tersendiri dibandingkan jenis elektronik lainnya. Beberapa pelajar memilih laptop Asus karena merek tersebut sudah memiliki image yang baik di benak konsumen. Selain itu, beberapa jenis laptop merek Asus memiliki harga yang terjangkau dibandingkan merek laptop lain seperti Apple, HP Inc. dll.
Berdasarkan data di atas, terlihat pangsa pasar laptop merek Asus mengalami fluktuasi pada tahun 2018 hingga 2020.
Rumusan Masalah
Sehingga pada tahun 2020, pangsa pasar laptop brand Asus menempati urutan kedua mengalahkan laptop brand Lenovo, HP Inc, Dell dan Apple yang menduduki puncak pada tahun-tahun sebelumnya. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Citra Merek dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Laptop Branded Asus (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Stambuk Angkatan 2016)”. Laptop branded Asus untuk mahasiswa Prodi Manajemen Stambuk 2016?
Apakah Citra Merek dan Harga Berpengaruh Terhadap Keputusan Pembelian Laptop Asus Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Stambuk 2016.
Indentifikasi masalah
Batasan Masalah
Untuk mengetahui pengaruh strategi harga terhadap keputusan pembelian laptop merek Asus pada mahasiswa Prodi Manajemen Stambuk angkatan 2016. Untuk mengetahui pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian laptop merek Asus pada mahasiswa Prodi Manajemen Stambuk angkatan 2016. pada citra merek dan strategi harga secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian laptop Asus pada mahasiswa Program Studi Manajemen Stambuk angkatan 2016.
Manfaat Hasil Penelitian
Manfaat Teoritis
Manfaat Praktis
Kajian Teori
- Keputusan Pembelian
 - Pengertian Keputusan Pembelian
 - Jenis Perilaku Pembeli 1. Perilaku Pembelian Kompleks
 - Tahap-tahap Keputusan Pembelian
 - Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian
 - Indikator Keputusan Pembelian
 - Citra Merek
 - Pengertian Merek
 - Manfaat Merek
 - Pengertian Citra Merek
 - Komponen Citra Merek
 - Indikator Citra Merek
 - Harga
 - Pengertian Harga
 - Tujuan Penetapan Harga
 - Metode Penetapan Harga
 - Indikator-indikator harga
 
Banyak produk dibeli dengan keterlibatan konsumen yang rendah dan tidak ada perbedaan merek yang signifikan. Menurut (Lupiyoadi, 2018) agar suatu merek mempunyai citra merek yang baik maka perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor pembentuk citra merek tersebut. Dapat dipercaya atau diandalkan, berkaitan dengan pendapat atau kesepakatan yang dibentuk oleh masyarakat mengenai suatu produk yang dikonsumsi.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut maka perusahaan akan memiliki brand image yang baik terhadap produknya.
Kerangka Konseptual
- Pengaruh Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian
 - Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian
 - Pengaruh Citra Merek Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Keputusan untuk membelisuatu produk sangat dipengaruhi oleh penilaian
 
Konsumen memutuskan untuk membeli suatu produk jika manfaat yang dirasakan lebih besar atau sama dengan pengeluaran untuk memperolehnya. Jika konsumen mempersepsikan manfaat produk lebih kecil dibandingkan uang yang dikeluarkan, maka konsumen akan menganggap produk tersebut mahal dan akan berpikir dua kali untuk membelinya kembali. Dalam hal ini dalam membeli suatu produk, konsumen memperhitungkan murahnya produk tersebut (Rangkuti, 2017).
Manajemen Stambuk 2016. Pada dasarnya baik buruknya suatu brand image tergantung pada kualitasnya. Dalam pengambilan keputusan pembelian laptop merek Asus bagi mahasiswa Program Studi Manajemen Stambuk angkatan 2016, terdapat faktor yang perlu diperhatikan untuk mencapai kepuasan pelanggan yaitu kelebihan dan kelebihan. Hasil penelitian menyatakan bahwa branding mempunyai pengaruh dalam keputusan pembelian ( Bismala, 2015); (Orang Farisi, 2018); dan (Nasution, 2018). Salah satu faktor yang digunakan produsen bagi konsumen sebelum membeli suatu produk adalah harga. Harga memegang peranan penting dalam keputusan pembelian laptop merek Asus bagi mahasiswa Program Studi Manajemen Stambok 2016, memiliki harga yang unggul dan harus mampu mempertahankan keunggulannya dalam menghadapi persaingan harga dari pabrikan mobil lain yang saat ini mulai bermunculan dengan model-model baru. , teknologi, warna dan inovasi. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh (A. A. Lubis, 2015), (D. Lubis, 2015) dan (Handoko, 2017), (Harahap & Tirtayasa, 2020) yang dalam penelitiannya menunjukkan bahwa harga mempunyai pengaruh terhadap harga. berdampak pada keputusan pembelian.
Pengaruh Citra Merek dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Keputusan pembelian suatu produk sangat dipengaruhi oleh suatu penilaian, Keputusan pembelian suatu produk sangat dipengaruhi oleh penilaian terhadap kualitas produk tersebut. Singkatnya, semakin baik citra mereknya. brand image) suatu produk, maka konsumen akan semakin tertarik untuk membeli produk tersebut. Harga juga dapat mempengaruhi keputusan pembelian. Faktanya banyak konsumen yang membeli suatu produk, namun yang dilihat pertama kali adalah harga dari suatu produk. penelitian menunjukkan bahwa merek mempengaruhi keputusan pembelian (Jufrizen, 2017) (Tobing & Bismala, 2015); (Orang Farisi, 2018); dan (Nasution, 2018). Citra merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian laptop Asus pada mahasiswa Program Studi Manajemen Stambuk angkatan 2016.
Harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian laptop Asus pada mahasiswa Program Studi Manajemen Stambuk 2016. Citra merek dan strategi harga berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian laptop merek Asus pada mahasiswa Program Studi Manajemen Stambuk 2016.
Jenis Penelitian
Defenisi Operasional Variabel
- Variabel bebas atau tidak terikat (independent Variable)
 - Variabel Terikat (Dependen Variabel)
 
Menurut (Kotler, P., & Keller, K.L, 2017) “Citra merek adalah persepsi dan keyakinan yang dianut oleh konsumen, yang tercermin atau tertanam dalam pikiran dan ingatan konsumen itu sendiri. Menurut (Swastha, 2010)” Harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan untuk memperoleh sejumlah barang beserta manfaat dan jasanya. Menurut (Sugiyono, 2013) “Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi suatu hasil karena adanya variabel bebas”. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Keputusan Pembelian (Y). Menurut (Suharso, 2009) Keputusan Pembelian adalah tahap dimana pembeli harus menentukan pilihan dan membeli produk serta mengkonsumsinya.
Tempat dan Waktu .1 Tempat Penelitian .1 Tempat Penelitian
- Waktu Penelitian
 
Populasi dan Sampel .1 Populasi .1 Populasi
Sampel
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisa data
Pengukuran hanya dilakukan satu kali saja, kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau diukur korelasi antar jawaban pertanyaan tersebut. Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak ada korelasi antar variabel independennya. Jika variabel-variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel tersebut tidak ortogonal. Variabel ortogonal merupakan variabel bebas yang nilai korelasi antar variabel bebasnya sama dengan nol (Ghozali, 2011).
Multikolinearitas dapat diperoleh dari nilai toleransi dan padanannya yaitu variance inflasi faktor (VIF). Toleransi mengukur variabilitas variabel independen terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jika nilai toleransi rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = .I/Toleransi), maka nilai batas biasanya digunakan untuk menunjukkan adanya. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah suatu model regresi mempunyai disparitas varian dan residu dari satu observasi ke observasi lainnya.
Model regresi yang baik adalah yang memiliki homoskedastisitas atau tidak memiliki heteroskedastisitas.Untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas adalah dengan melihat apakah terdapat pola tertentu pada scatter plot (Ghozali, 2011). Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah variabel pengganggu atau residu dalam model regresi berdistribusi normal. Model regresi yang baik adalah yang mempunyai distribusi data normal atau mendekati normal. Salah satu cara pengujiannya adalah dengan melihat plot probabilitas normal, jika data berdistribusi disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2011).
Uji autokorelasi untuk mengetahui adanya korelasi antar variabel gangguan sedemikian rupa sehingga estimatornya tidak lagi efisien baik pada model sampel kecil maupun pada sampel besar. Hasil perhitungan dibandingkan dengan tabel F. Kriteria pengujiannya adalah jika nilai Durbin-Watson < F tabel maka tidak terjadi autokorelasi antar variabel independen dalam persamaan regresi dan sebaliknya.
Koefisien Determinasi
Analisis Regresi Linear Berganda
Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t)
Uji Signifikasi Simultan (Uji F)
Deskripsi Data
Dalam penelitian ini penulis mengolah data berupa kuesioner yang terdiri dari 7 pernyataan untuk variabel X1, 6 pernyataan untuk X2 dan 7 pernyataan untuk Y. yang menjadi variabel X1 (Citra Merek) dan X2 (Harga) dan Y. (Keputusan Pembelian). Kuesioner ini disebarkan kepada 100 pengguna mobil Toyota Kijang Inova sebagai responden dalam penelitian ini dengan menggunakan metode skala likert dengan 5 pernyataan yang mempunyai skor tertinggi 5 dan skor terendah 1.
Deskripsi Karakteristik Responden
Penyajian Data
- Presentase Jawaban Responden Variabel Keputusan Pembelian Berikut ini merupakan hasil dari presentase jawaban responden
 - Presentase Jawaban Responden Variabel Citra Merek
 - Presentase Jawaban Responden Variabel Harga
 
Analisis Data
- Uji Kualitas Data
 - Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas
 - Analisis Regresi Linear Berganda
 - Uji Hipotesis a. Uji t Parsial
 - Uji Koefisien Determinasi
 
Berikut hasil uji validitas variabel citra merek yang diuji dengan SPSS :. Berikut hasil uji reliabilitas masing-masing variabel yang diuji dengan SPSS :. Berikut hasil uji normalitas masing-masing variabel yang diuji dengan SPSS, disajikan dalam bentuk gambar :.
Berdasarkan Gambar 4.1 diatas terlihat bahwa data berdistribusi sepanjang garis diagonal yang artinya data antara variabel citra merek dengan variabel harga mempunyai hubungan atau berdistribusi normal atau memenuhi uji asumsi normalitas pada variabel pembelian. keputusan. Berikut hasil uji Kormogolov Smirnov untuk masing-masing variabel yang diuji menggunakan SPSS :. Artinya, jika citra merek dan harga sama dengan nol atau konstan, maka keputusan pembelian adalah sebesar 4,636 satuan.
Artinya jika citra merek meningkat sebesar satu satuan maka keputusan pembelian meningkat sebesar 0,426 satu satuan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui nilai Thitung brand image = 4,349, maka Thitung > Ttabel atau 4,349 > 1,666 nilai signifikan 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti Variabel Citra Merek (x1) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian. Berdasarkan hasil pengujian di atas diperoleh nilai Fhitung citra merek dan harga sebesar 57,662 dan diketahui Ftabel sebesar 3,306.
Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan secara simultan antara citra merek dan harga terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan data diatas menunjukkan nilai R-squared sebesar 0,622 artinya 62,2% variabel keputusan pembelian dipengaruhi oleh variabel citra merek dan harga.
Interpretasi Hasil Analisis Data
- Pengaruh Citra Merek Terhadap Keputusan pembelian
 - Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian
 - Pengaruh Citra Merek dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Berdasarkan penelitian, diketahui bahwa nilai F hitung citra merek dan harga
 
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (A.A. Lubis, 2015), (D. Lubis, 2015) dan (Handoko, 2017) yang menunjukkan bahwa harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Sehingga jika citra merek dipertahankan atau ditingkatkan, dan diikuti dengan penetapan harga berbasis kualitas, maka keputusan pembelian konsumen Laptop Asus akan meningkat. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian (Jufrizen, 2017) (Tobing & Bismala, 2015); (Orang Farisi, 2018); dan (Nasution, 2018) yang menyatakan dalam penelitiannya bahwa citra merek dan harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
Kesimpulan
Saran
Selain itu, perusahaan juga harus memperhatikan harga yang ditawarkan kepada konsumen agar dapat bersaing dengan merek laptop lain di pasaran. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan untuk lebih memperluas penelitian yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini, karena kemungkinan besar masih banyak hal lain yang mempengaruhi keputusan pembelian selain citra merek dan harga. Selain itu, penelitian selanjutnya juga dapat memperluas pembahasan dengan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian sehingga penelitian menjadi akurat.
Pengaruh Citra Merek Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Adidas Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Pengaruh Citra Merek dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Sekolah Tinggi Manajemen Sukma Medan.