• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Citra Universitas, Persepsi Harga dan Nilai terhadap Minat Studi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh Citra Universitas, Persepsi Harga dan Nilai terhadap Minat Studi"

Copied!
129
0
0

Teks penuh

Disertasi yang berjudul “Pengaruh Citra Perguruan Tinggi, Persepsi Penerimaan Harga, Persepsi Nilai Terhadap Niat Belajar” ini merupakan salah satu syarat akademik untuk menyelesaikan gelar Sarjana (S1) jurusan Manajemen di STIE Indonesian Banking School. Serta kedua adik penulis yang tidak henti-hentinya mendoakan dan memberikan dukungan materiil dan moril serta motivasi sejak awal kuliah hingga disertasi ini berhasil diselesaikan. Sos., MM selaku dosen pembimbing yang tidak pernah bosan membimbing, meluangkan waktu, memberikan motivasi serta selalu memberikan ilmu dan semangat kepada penulis hingga skripsi ini berhasil diselesaikan.

Whony Rofianto, ST., MSi selaku Dosen Metodologi Penelitian, Riset Pemasaran dan Penguji Skripsi yang telah memberikan ilmu dan saran yang sangat berguna dalam penulisan skripsi ini demi terselesaikannya skripsi ini. Atas segala dukungan, doa, sumbangan dan waktu yang diberikan kepada penulis, Bapak. Deni Wardani, ST., MTI selaku dosen akademik serta seluruh dosen dan pegawai STIE Indonesia Banking School yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh citra universitas, persepsi penerimaan harga dan persepsi nilai terhadap niat belajar siswa SHS 12 di Jakarta pada STIE Indonesia Banking School.

The model was tested using a quota sample of 128 senior high school students who were examined in the Indonesian banking school test and one cross-sectional survey. University image and perceived price acceptability have a positive and significant influence on the perceived value of Jakarta 12th high school students at STIE Indonesia Banking School.

  • Latar Belakang
  • Ruang Lingkup Penelitian
  • Rumusan Permasalahan
  • Maksud dan Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  • Sistematika Penulisan

Perguruan tinggi swasta adalah jawaban untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. STIE Indonesia Banking School adalah perguruan tinggi swasta di Jakarta Selatan, tepat di Jl. Selain itu, STIE IBS memiliki jumlah mahasiswa yang relatif sedikit dibandingkan perguruan tinggi swasta lain di Jakarta.

Pada tahun 2013, STIE IBS dinobatkan sebagai perguruan tinggi swasta terbaik ketiga menurut Kopertis Wilayah III Jakarta. Literatur penelitian terdahulu yang membahas tentang niat belajar (Kusumawati, 2010) menjelaskan bahwa terdapat beberapa faktor pendorong yang mempengaruhi calon mahasiswa dalam memilih perguruan tinggi. Ming, 2011) menyatakan bahwa semakin baik citra universitas suatu universitas akan mendorong calon mahasiswa untuk memilih universitas tersebut, selain Wagner &.

Fard, (2009) dalam (Kusumawati, 2010) menyatakan bahwa semakin terjangkaunya biaya pendidikan di suatu perguruan tinggi mempunyai pengaruh besar terhadap pilihan calon mahasiswa dalam memilih perguruan tinggi tersebut. Semakin tinggi nilai persepsi yang dialami calon mahasiswa akan mendorong minat calon mahasiswa untuk memilih universitas (William & Kent, 1991).

Tabel 1.1 Data pendaftar seleksi masuk perguruan tinggi negeri tahun  2012 – 2014
Tabel 1.1 Data pendaftar seleksi masuk perguruan tinggi negeri tahun 2012 – 2014

Tinjauan Pustaka

  • Pengertian Pemasaran
  • Bauran Pemasaran ( Marketing Mix )
  • Jasa
  • Karakteristik Jasa
  • Keputusan Konsumen
  • Citra (Image)
  • Citra Perguruan Tinggi (image of universiy)
  • Perceived acceptability of price
  • Nilai yang dirasakan (Perceived value)
  • Niat melanjutkan pendidikan (Intention to study)

Keputusan konsumen diasumsikan merupakan keputusan calon mahasiswa yang merupakan salah satu faktor penting bagi eksistensi pendidikan tinggi. Keputusan yang dipilih oleh calon mahasiswa untuk melanjutkan studi di suatu universitas merupakan kunci bagi kelangsungan siklus hidup suatu universitas karena mahasiswa merupakan aset bagi sebuah universitas. Keputusan calon mahasiswa dalam memilih universitas untuk melanjutkan pendidikannya telah dijelaskan secara luas dalam perilaku konsumen (Kotler & Armstrong, 2010).

Lebih lanjut Rosita, (2009) dalam (Kusumawati, 2010) juga menyatakan bahwa sebelum calon mahasiswa memutuskan universitas mana yang akan dipilih sebagai tempat studinya, biasanya mereka memiliki beberapa faktor yang dijadikan dasar dalam mengambil keputusannya. Artinya dapat disimpulkan bahwa citra suatu perguruan tinggi dapat diartikan sebagai rasa percaya seseorang terhadap suatu perguruan tinggi. Citra universitas merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi evaluasi calon mahasiswa dalam memilih universitas (Alves, 2010).

Selanjutnya dari hasil penelitian terdahulu yang diadopsi dari (Alves, 2010) dalam (Hermawan et al., 2014) mendefinisikan nilai yang dirasakan oleh mahasiswa perguruan tinggi sebagai hasil evaluasi keseluruhan terhadap nilai yang dirasakan dibandingkan dengan persepsi yang diharapkan dari mahasiswa. mengenai pelayanan di universitas. Niat untuk belajar atau niat untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dalam penelitian ini diadopsi dari niat membeli atau niat untuk membeli.

Rerangka Konseptual

  • Image of university and Intention to study
  • Perceived acceptability of price and Intention to study
  • Image of university and Perceived value
  • Perceived acceptability of price and Perceived value
  • Perceived value and Intention to study

Lovelock dan Wirtz, (2007) dalam (Hermawan et al., 2014) mendefinisikan harga dalam konteks jasa sebagai sumber daya yang harus dibayar oleh konsumen, termasuk (waktu, tenaga dan uang) dalam hal ini termasuk total biaya pelatihan yang harus dikeluarkan. telah dibayar. mampu mengkonsumsi layanan pendidikan yang mereka inginkan. Lebih lanjut (Zeithaml, 1988) menjelaskan bahwa tingkat kesesuaian harga yang ditawarkan pemasar dapat mendorong minat konsumen untuk membeli suatu barang atau jasa. Semakin sesuai harga yang ditawarkan pemasar, maka semakin besar pula minat konsumen untuk membeli produk atau jasa tersebut.

Ini digunakan untuk menilai atau mempertahankan kualitas yang dirasakan suatu produk atau layanan yang mencakup semua informasi tentang produk atau layanan itu sendiri. Oleh karena itu konsumen mempunyai persepsi yang berbeda-beda mengenai citra suatu produk yang berbeda-beda, semakin baik persepsi atau citra suatu produk atau jasa maka akan mempengaruhi persepsi konsumen terhadap nilai yang akan diterimanya dari produk atau jasa yang dikonsumsinya. Sedangkan nilai yang diterima atau nilai yang dirasakan adalah persepsi nilai yang dirasakan konsumen, yaitu perbedaan penilaian manfaat dan biaya suatu penawaran dibandingkan dengan alternatif lain (Kotler & Armstrong, 2010), sehingga semakin tinggi persepsi positifnya. Citra suatu produk atau jasa maka akan semakin mempengaruhi persepsi manfaat yang akan diterima konsumen.

Kotler & Armstrong (1997) dalam (Hermawan et al., 2014) mendefinisikan harga sebagai sejumlah nilai yang harus dibayar konsumen untuk menerima manfaat dari suatu produk atau jasa yang dikonsumsinya. Biswas & Blair (1991) mendefinisikannya dalam (Zeithaml, 1988) sebagai standar yang tersimpan dalam ingatan konsumen dan digunakan untuk mengevaluasi validitas atau ketertarikan konsumen terhadap harga yang tertera pada suatu produk atau jasa. Berkenaan dengan hal tersebut, Kotler & Armstrong, 2010) mendefinisikan nilai yang dipersepsikan (perceived value) sebagai persepsi nilai yang dirasakan oleh konsumen, yaitu perbedaan penilaian manfaat dan biaya suatu produk atau jasa yang ditawarkan dibandingkan dengan alternatif lain.

Semakin sesuai harga yang ditawarkan pemasar terhadap suatu produk atau jasa yang dapat diterima konsumen, maka akan semakin mendorong konsumen untuk menerima manfaat yang akan diterimanya. Dengan kata lain, semakin tinggi tingkat persepsi penerimaan terhadap harga, maka semakin tinggi pula nilai yang dirasakan. Berdasarkan hal tersebut peneliti merumuskan. Kotler & Armstrong, 2010) mendefinisikan nilai yang dipersepsikan (perceived value) sebagai persepsi nilai yang dirasakan konsumen, yaitu perbedaan penilaian manfaat dan biaya yang ditawarkan suatu produk atau jasa dibandingkan dengan alternatif lain.

Semakin besar perbedaan manfaat yang diterima konsumen, maka evaluasi yang positif akan mendorong minat beli konsumen terhadap suatu produk atau jasa. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi nilai persepsi yang diterima konsumen, maka semakin tinggi pula niat konsumen untuk membeli produk atau jasa tersebut. Sejalan dengan itu, (William & Kent, 1991) juga menyatakan bahwa nilai yang dirasakan dapat secara langsung mempengaruhi niat membeli konsumen.

Rerangka dan Model Penelitian

Objek Penelitian

Desain Penelitian

Jenis dan Sumber Data

  • Data primer
  • Data sekunder

Populasi dan Sampel

  • Populasi penelitian
  • Sampel Penelitian

Operasionalisasi Variabel

Metode Pengolahan Data

  • Spesifikasi model (Spesification Model)
  • Identifikasi ( Identification )
  • Estimasi ( Estimation )
  • Uji Kecocokan ( Testing Fit )

Gambaran Umum Objek Penelitian

  • Profile STIE Indonesia Banking School
  • Visi dan Misi STIE Indonesia Banking School

Uji Validitas dan Reliabilitas ( Pre-Test )

  • Hasil Uji Reliabilitas ( Pre-Test )

Profil Responden

  • Jenis Kelamin
  • Usia Responden
  • Informasi mengenai STIE Indonesia Banking School

Hasil Analisis Data

  • Spesifikasi Model
  • Identifikasi Model
  • Estimasi Model
    • Sample Size
  • Hasil Uji Model Pengukuran ( Measurement Model Fit )
    • Uji Validitas dan Reliabilitas
  • Hasil Uji Model Keseluruhan ( Overall Model Fit )
    • Goodness of Fit
    • Hasil Analisis Model Keseluruhan (Overall Model Fit)

Pembahasan

  • Hasil Uji Image of universities terhadap Intention to study
  • Hasil Uji Image of universities terhadap perceived value
  • Hasil Perceived acceptability of price terhadap intention to study
  • Hasil Perceived acceptability of price terhadap perceived value
  • Hasil Uji Perceived value terhadap intention to study

Implikasi manajerial

Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan mengetahui pengaruh citra universitas, persepsi penerimaan harga dan persepsi nilai terhadap niat belajar. Sebab, pada tingkat keterlibatan yang tinggi, model yang digunakan mungkin tidak sesederhana itu. Pengaruh positif persepsi penerimaan harga terhadap niat belajar belum dibuktikan dalam penelitian ini.

Saran

Terbentuknya image yang lebih baik, harga yang lebih baik, dan nilai yang lebih baik hendaknya memposisikan STIE IBS sebagai top of mind di benak konsumen, dengan meningkatkan value positioning STIE IBS sebagai kampus di bawah naungan Bank Indonesia. Oleh karena itu, kemungkinan konsumen untuk memilih alternatif lain berkurang, dan hal ini dapat meningkatkan niat belajar yang lebih tinggi. Berdasarkan hasil penelitian di luar variabel dependen diatas, ditemukan bahwa teman dan teman sekelas yang kuliah di STIE IBS juga berperan besar dalam mempengaruhi minat 31,2% responden untuk kuliah di STIE IBS.

Oleh karena itu, STIE IBS sebaiknya mempertimbangkan untuk menerbitkan kembali kebijakan keanggotaan untuk mendorong promosi dari mulut ke mulut yang lebih baik, yang secara otomatis akan berdampak (McAlexander, Koenig, & Padilla, 2006). Jika dibandingkan dengan kampus pesaing, layanan pendidikan STIE IBS ditawarkan dengan biaya yang lebih menarik*Wajib. Untuk kualitas layanan yang setara dengan kampus lain, IBS menawarkan tarif yang lebih kompetitif *Wajib.

2 Veni ndroo sebaiknya mengoreksi kata-kata yang mengukur nilai yang dirasakan karena sulit dipahami oleh siswa SMA. IBS menjadi pilihan kedua setelah Universitas Pancasila. Saya mempertimbangkan untuk masuk IBS karena IBS mempunyai ikatan dengan banyak perusahaan, sehingga saya merasa IBS mempunyai nilai lebih dibandingkan kampus lain. 4 Larasati adi kirana MAN 11 Jakarta Jika saya menempatkan IBS sebagai pilihan kedua setelah UI, karena UI tidak memahaminya, saya akan memilih IBS.

IBS pilihan kedua saya di UI, saya tahu kualitas IBS karena adik saya Rianty Virginia juga lulusan IBS, dan letaknya tidak terlalu jauh dari rumah. Ipin Rahanra SMAN 97 Jakarta IBS adalah pilihan kedua saya karena ayah saya bekerja di bank dan bekerja di bank lebih aman. IBS menjadi pilihan utama karena cocok jika ingin bekerja di bank, ada magang di BI dan bank klasik lainnya.

10 Kania Utami SMA PKP JIS IBS pilihan kedua setelah UI kak, saya suka ilmu ekonomi dan ingin kaya seperti Bu. Sri Mulyani. IBS menjadi pilihan kedua setelah UNDIP, ketika ada pameran pendidikan di SMA 3, saya mendapat brosur lalu ibu saya menyuruh saya untuk mendaftar IBS. IBS adalah pilihan kedua saya karena ayah saya bekerja di bank dan bekerja di bank lebih aman, menurut saya IBS adalah bank swasta yang bagus dan banyak kerjasama dengan bank tersebut.

15 Linda Kusuma SMA Muhammadiyah 23 IBS merupakan pilihan kedua setelah PTN, alasannya karena orang tua saya menyuruh saya untuk masuk IBS. IBS saya letakkan di urutan kedua karena ayah saya bekerja di bank dan saya juga ingin bekerja di bank, jika saya tidak masuk UI saya akan masuk IBS.

Gambar

Tabel 1.1 Data pendaftar seleksi masuk perguruan tinggi negeri tahun  2012 – 2014
Gambar 1.1 Data perguruan tinggi di Indonesia 2015
Tabel 1.2  Jumlah PTS berdasarkan jenis institusinya pada kopertis  III tahun 2014
Tabel 1.3. Rekapitulasi data pendaftar tahun 2005-2014  Berdasarkan  Jumlah Per Gelombang dan Jurusan
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua yang telah dilakukan menunjukkan bahwa Persepsi Biaya Pendidikan berpengaruh terhadap Minat Melanjutkan Studi Pada

NILAI, PERSEPSI KUALITAS, PERSEPSI HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP NIAT BELI PRODUK PAKAIAN NEVADA(Studi Pada Mahasiswa Di Fakultas Ekonomi Universitas Atma

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi pihak Perusahaan untuk membantu pengambilan keputusan terkait dengan perkembangan produk pakaian Nevada di

Berdasarkan hasil analisis one way ANOVA dapat disimpulkan bahwa pria dan wanita memiliki persepsi yang sama dalam menilai harga produk pakaian nevada sehingga

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Pengaruh Persepsi Harga, Persepsi Merek, dan Persepsi

Diharapkan penelitian ini memberikan informasi dan membantu penelitian selanjutnya oleh mahasiswa STIE Perbanas Surabaya untuk mengkaji lebih dalam mengenai pengaruh citra

245 karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Citra Merek (Brand Image) dan Persepsi Biaya Pendidikan terhadap Minat Melanjutkan Studi

Sehingga berdasarkan literatur diatas maka hipotesis yang dapat disimpulkan adalah: H2 : Kualitas produk berpengaruh positif terhadap citra merek Pengaruh Promosi Terhadap Citra Merek