• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh current ratio, return on equity dan sales

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh current ratio, return on equity dan sales"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH CURRENT RATIO, RETURN ON EQUITY DAN SALES GROWTH TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

(Studi Kasus Pada Perusahaan Sub Sektor Transportasi Di Masa Pandemi Covid-19)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Padang

Oleh:

ANNISA RAHMA ILAHI 17053113/2017

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2022

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Annisa Rahma Ilahi, 2017/17053113 : Pengaruh Current Ratio, Return On Equity Dan Sales Growth Terhadap Harga Saham Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Studi Kasus Pada Perusahaan Sub Sektor Transportasi Di Masa Pandemi Covid-19).

Pembimbing : Dr. Dessi Susanti, S.Pd, M.Pd

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh current ratio, return on equity dan sales growth terhadap harga saham pada perusahaan sub sektor transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada kuartal pertama 2020 sampai kuartal ketiga tahun 2021.

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada kuartal pertama 2020 sampai kuartal ketiga tahun 2021. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan terdapat sebanyak 37 perusahaan. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diambil dengan teknik dokumentasi dengan cara mengakses situs www.idx.co.id. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa variabel yang mempengaruhi harga saham secara parsial adalah variabel return on equity yang memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham dengan nilai signifikan sebesar 0.002 < 0.05, sedangkan variabel current ratio berpengaruh positif tidak signifikan terhadap harga saham dengan signifikansi sebesar 0.053 > 0.05, serta sales growth berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap harga saham dengan nilai signifikansi sebesar 0.657 > 0.05. Besaran pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen adalah sebesar 10.7%.

Kata Kunci : current ratio, return on equity, sales growth dan harga saham

(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil Alamin Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena rahmat nikmat serta karunia-Nya penulis dapat penyusun CURRENT RATIO, RETURN ON EQUITY, SALES GROWTH TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi Kasus Pada Perusahaan Sub Sektor Transportasi Di Masa Pandemi Covid-

salam tak lupa penulis ucapkan kepada Nabi besar Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam yang telah menjadikan suri tauladan bagi manusia untuk menuju kebaikan.

Penulisan skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan pada program studi S1 Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. Selama penyelesaian skripsi ini, penulis mendapat banyak dorongan dan masukan dari berbagai pihak yang secara akademis membantu kelancaran peneliti dalam menyempurnakan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada :

1. Bapak Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang.

2. Ibu Tri Kurniawati, S.Pd, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang.

3. Ibu Rani Sofya, S.Pd, M.Pd selaku sekretaris jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang.

(7)

4. Ibu Dr. Dessi Susanti, S.Pd, M.Pd selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing dan memberikan masukan dan arahan dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Ibu Tim penguji Skripsi Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang

6. Bapak dan Ibu Dosen Staf Pengajar, Teknisi dan Staf Administrasi Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang.

7. Teristimewa kepada Kedua Orangtua tercinta Papa Irsal dan Mama Almh. Gusniati sebagai Support Sistem utama yang telah memberikan dukungan baik moral maupun materil serta senantiasa selalu mendoakan penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

8. Teristimewa kepada Seluruh keluarga besar, abang tercinta Ranos Eka Putra, Novandra Dan Robert Septri Putra dan Kakak Ipar Ashari Sugita, Wahyu Widiawati dan Shafira Nurulita serta keponakan tersayang yang telah memberikan semangat serta doa kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

9. Sahabat seperjuangan penulis yang selalu memberikan support hingga detik ini yaitu Vennyka Tri Novesi, Reza Nur Wahid, All Azizah, Niva Yelfina, Rahma Yani, Peggy Reflia Utami, Refi Yulia Sari, Nur Avivah, Restu Putri dan Aisyah Nur Hidayah yang selalu ada dalam suka maupun duka saat penulis menyelesaikan skripsi ini.

10. Kepada teman-teman seperjuangan pendidikan ekonomi angkatan 2017

(8)

serta kepada kelurga besar Akuntansi 2017 yang selalu menghibur dan memberikan hari-hari penuh makna selama masa perkuliahan.

11. Terimakasih untuk platform Youtube, Tiktok, Instagram, dan WA yang telah memberikan hiburan kepada penulis saat suntuk dan membantu penulis untuk tetap terhubung dengan orang-orang yang belum bisa didekap secara langsung.

Penulis berharap semoga kebaikan yang diberikan menjadi amal ibadah dan mendapat balasan dari Allah SWT. Kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan skripsi ini.

Padang, Mei 2022

Penulis

(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 10

C. Pembatasan Masalah ... 10

D. Perumusan Masalah ... 11

E. Tujuan Penelitian ... 11

F. Manfaat Penelitian ... 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 15

A. Kajian Teori ... 15

B. Hubungan Antar Variabel ... 38

C. Penelitian Terdahulu ... 42

D. Kerangka Konseptual ... 44

E. Hipotesis Penelitian ... 46

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 47

A. Jenis Penelitian ... 47

B. Jenis dan Sumber Data ... 47

C. Populasi dan Sampel ... 48

D. Teknik Pengumpulan Data ... 51

E. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 51

F. Teknik Analisis Data ... 54

(10)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 62

A. Gambaran Umum Perusahaan Sub Sektor Transportasi ... 62

B. Statistik Deskriptif ... 64

C. Analisis Data ... 68

D. Pembahasan ... 79

BAB V PENUTUP ... 89

A. Kesimpulan ... 89

B. Saran ... 90

C. Keterbatasan Penelitian ... 91

DAFTAR PUSTAKA ... 93

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Harga Saham perusahaan sub sektor transportasi pada kuartal tahun 2020 dan 2021 (dalam satuan)

Tabel 2. Current Ratio perusahaan sub sektor transportasi pada kuartal tahun 2020 dan 2021 (dalam persentase)

Tabel 3. Return On Equity perusahaan sub sektor transportasi pada kuartal tahun 2020 dan 2021 (dalam persentase)

Tabel 4. Pertumbuhan penjualan perusahaan sub sektor transportasi pada kuartal tahun 2020 dan 2021 (dalam persentase)

Tabel 5. Sampel Penelitian Tabel 6. Daftar Sampel Penelitian Tabel 7. Hasil Analisis Deskriptif Tabel 8. Hasil Uji Normalitas Tabel 9. Hasil Uji Multikolinearitas Tabel 10 Hasil Uji Heteroskedastisitas Tabel 11. Hasil Uji Autokorelasi

Tabel 12. Hasil Uji Regresi Linear Berganda Tabel 13 Hasil Uji F (Uji Simultan)

Tabel 14 Hasil Koefisien Determinasi Tabel 15 Hasil Uji t Statistik

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kerangka Konseptual

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Tabulasi Data Penelitian Lampiran 2 Hasil Olah Data SPSS Lampiran 3 IDX Statistik

(14)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada tahun 2020 dunia dilanda sebuah pandemi yang menyebabkan kepanikan pada seluruh negara-negara di dunia. Dampak yang dihasilkan selain mengganggu kesehatan juga berdampak bagi perekonomian dunia.

Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit seperti common cold atau pilek dan penyakit serius seperti MERS dan SARS. Penularan virus ini sangat mudah terjadi antar manusia sehingga perkembangan dan jumlah orang terinfeksi virus ini terus bertambah.

Merespon pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), pemerintah Indonesia mulai menerapkan aturan pembatasan dengan kebijakan social distancing dan physical distancing dengan menjaga jarak dan menghindari kerumunan agar penularan virus ini dapat diperlambat. Kebijakan tersebut berdampak kepada terjadinya penurunan secara drastis terhadap aktivitas dan pergerakan masyarakat baik dalam pekerjaan, pendidikan, bisnis, dan lainnya (Hadiwardoyo, 2020). Dampak yang begitu besar akibat pandemi ini juga telah mempengaruhi perekonomian dunia di mana pandemi ini telah mengakibatkan terjadinya penurunan pertumbuhan ekonomi dunia di mana menurut Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) perekonomian global mengalami penurunan sebesar 4,5% di tahun 2020.

(15)

Penurunan terhadap aktivitas serta mobilitas masyarakat dalam berbagai hal juga telah berdampak kepada pelemahan daya beli masyarakat dimana pelemahan ini tercermin dari data pertumbuhan ekonomi tahun 2020 yang terkontraksi 2,07% secara year on year (Kenia intan, 2020). Terjadinya PHK besar-besaran yang dilakukan oleh berbagai macam jenis perusahaan dan sektornya di dunia juga telah menambah buruk keadaan. Hal ini berdampak kepada pelemahan ekonomi dan daya beli masyarakat karena kurangnya pendapatan.

Pandemi Covid-19 telah memperburuk kondisi perekonomian dunia dan telah mempengaruhi berbagai sektor-sektor sentral dalam industri. Salah satu industri yang terkena imbas dari pandemi ini adalah industri transportasi.

Sektor transportasi menjadi salah satu yang paling terdampak dengan laju penurunan 15,04% sejak pandemi Covid-19 yang melanda pada awal Maret 2020. Dampak pandemi terus berlanjut pada tahun 2021 dimana tekanan pada industri transportasi masih cukup besar. Infrastruktur transportasi adalah bekal masa depan yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Oleh karenanya, meski di tengah pandemi pembangunannya harus tetap berjalan dan dituntaskan dengan prokes yang ketat.

Sejak kasus Covid-19 ini diumumkan, tren IHSG mengalami penurunan. Fluktuasi di pasar modal mempengaruhi asumsi investor dalam melakukan investasi karena ketidakpastian terhadap aspek keuangan dan ekonomi pelaku investasi. Semenjak pandemi, Indeks Harga Saham Gabungan

(16)

(IHSG) belum mampu berada pada posisi semula, yakni pada level 5.942 pada Maret 2020. Penurunan paling tajam terjadi di bulan April, di mana indeks berada pada level terendah sepanjang tahun yakni pada level 3.937(Kiki Safitri, 2020). Aksi jual di bursa saham dan pasar obligasi terjadi sejak bulan Februari, dan semakin masif di bulan Maret ketika kasus pertama Covid diumukan di Indonesia dan ditambah dana asing masih pergi dari pasar Indonesia. Terjadi outflow atau aliran dana asing keluar hingga Rp 145,1 triliun, dimana Rp.131,1 triliun di pasar SBN dan dan Rp 9,9 triliun di pasar saham (Bidara, 2020).

Saham merupakan salah satu instrumen pasar modal yang menarik bagi investor. Harga saham menentukan kekayaan dari pemegang saham.

Maksimalisasi kekayaan pemegang saham diwujudkan dalam pemaksimalan harga saham perusahaan. Harga saham pada satu waktu bergantung pada arus kas yang diharapkan diterima di masa depan oleh investor jika investor membeli saham (Brigham dan Houston, 2010:7). Indeks harga saham merupakan suatu indikator yang dapat membandingkan perubahan harga saham dari waktu ke waktu (Fakhruddin, 2006:167). Harga saham merupakan pengorbanan yang dilakukan oleh investor untuk mendapatkan surat bukti kepemilikan perusahaan atau penyertaan pada perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas.

(17)

Tabel 1. Harga Saham perusahaan sub sektor transportasi pada kuartal tahun 2020 dan 2021 (dalam satuan)

No Kode Nama Perusahaan Q1 2020

Q2 2020

Q3 2020

Q4 2020

Q1 2021

Q2 2021

Q3 2021 1 AKSI Mineral Sumber Daya

Mandiri Tbk. 725 682,5 682,5 742,5 745 707 707 2 ASSA Adi Sarana Armada

Tbk. 510.5 506,5 506.5 506.5 1575 1592,5 2192,5 3 BIRD Blue Bird Tbk. 1857,5 1750 1750 1750 1425 1442,5 1375 4 BLTA Berlian Laju Tanker

Tbk. 50 50 50 50 50 50 50

5 BPTR Batavia Prosperindo

Trans Tbk. 87,5 81,5 83,5 83,5 93 124 157,5

6 DEAL Dewata Freight

International Tbk 163 163 163 163 122 126 112 7 HELI Jaya Trishindo Tbk 170 214 214 214 425 365,5 365,5 8 JAYA Armada Berjaya Trans

Tbk 96 96 96 175 155 156 156

Sumber: Bursa Efek Indonesia (Data Diolah)

Pada data tabel 1 dapat dilihat bahwa harga saham sangat fluktuatif dalam kurun waktu periode 2020 dan 2021. Kondisi ini memberikan gambaran terkait kondisi pasar serta perekonomian secara keseluruhan. Harga saham dapat dikatakan sebagai indikator keberhasilan perusahaan dimana kekuatan pasar di bursa ditunjukkan dengan adanya transaksi jual beli saham tersebut dipasar modal. Terjadinya transaksi tersebut didasarkan atas penilaian yang dilakukan investor terhadap prestasi perusahaan dalam meningkatkan keuntungannya. Perubahan terhadap harga saham menjadi indikasi telah terjadinya perubahan prestasi perusahaan selama periode tertentu. Prestasi perusahaan bisa dikaji dari kinerja keuangan perusahaan yang diolah dari laporan keuangan yang dikeluarkan secara periodik. Salah satu alat analisis dalam menilai harga saham adalah melalui analisis fundamental perusahaan melalui analisis rasio keuangannya. Analisa laporan keuangan yang meliputi perhitungan dan interpretasi rasio sangat diperlukan untuk dapat memahami informasi tentang laporan keuangan.

(18)

Banyak komponen rasio keuangan yang ada di laporan keuangan, namun tidak semua komponen tersebut memberikan pengaruh terhadap harga saham. Sebab tidak semua rasio dibutuhkan oleh investor, beberapa rasio keuangan mungkin sangat penting bagi manajemen tetapi kurang penting bagi investor. Salah satu komponen penting terkait analisis yang dilakukan oleh investor terhadap kondisi keuangan perusahaan adalah rasio lancar (Current Ratio) perusahaan.

Tabel 2. Current Ratio perusahaan sub sektor transportasi pada kuartal tahun 2020 dan 2021 (dalam persentase)

No Kode Nama Perusahaan Q1 2020 Q2

2020 Q3 2020 Q4

2020 Q1 2021 Q2

2021 Q3 2021 1 AKSI Mineral Sumber Daya Mandiri Tbk. 143,11 154,79 173,20 143,62 172,61 218,75 201,56 2 ASSA Adi Sarana Armada Tbk. 63,42 61,60 52,28 43,68 74,56 77,18 107,80 3 BIRD Blue Bird Tbk. 114,35 179,16 197,82 194,04 197,51 212,39 207,08 4 BLTA Berlian Laju Tanker Tbk. 62,46 74,54 79,45 50,60 57,17 75,67 86,44 5 BPTR Batavia Prosperindo Trans Tbk. 27,60 32,32 36,40 21,85 37,23 40,18 35,31 6 DEAL Dewata Freight International Tbk 102,72 106,49 102,59 76,14 38,03 50,68 42,51

7 HELI Jaya Trishindo Tbk 77,88 112,53 73,63 58,11 52,70 76,29 81,05

8 JAYA Armada Berjaya Trans Tbk 88,22 110,94 129,60 171,34 243,29 105,20 181,64

Sumber: Bursa Efek Indonesia (Data Diolah)

Pada data tabel 2 banyak perusahaan sektor transportasi yang mengalami penurunan pada current ratio. Hal tersebut terjadi karena turunnya kemampuan ekonomi perusahaan akibat dampak pandemic Covid-19 sehingga kemampuan perusahaan melunasi kewajibannya berkurang. Current Ratio merupakan rasio keuangan yang mampu menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dengan menggunakan aktiva lancar. Semakin tinggi current ratio di suatu perusahaan berarti semakin baik perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek akan tetapi current ratio yang tinggi juga menunjukkan kelebihan aktiva lancar yang tidak digunakan secara maksimal. Current Ratio yang terlalu tinggi

(19)

menunjukkan kelebihan aktiva lancar yang menganggur sehingga tidak baik bagi profitabilitas perusahaan karena aktiva lancar menghasilkan return yang lebih rendah dibandingkan dengan aktiva tetap (Hanafi, M.M dan Abdul, H, 2003:54).

Selain mempertimbangkan kondisi utang perusahaan, investor juga mempertimbangkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba salah satunya dengan memanfaatkan modal yang dikuasai. Alat ukur yang biasa digunakan oleh investor terkait hal ini adalah dengan menilai tingkat return on equity perusahaan. Berikut data Return On Equity perusahaan sub sektor transportasi per kuartal tahun 2020-2021.

Tabel 3. Return On Equity perusahaan sub sektor transportasi pada kuartal tahun 2020 dan 2021 (dalam persentase)

No Kode Nama Perusahaan Q1 2020 Q2

2020 Q3 2020 Q4

2020 Q1 2021 Q2

2021 Q3 2021 1 AKSI Mineral Sumber Daya

Mandiri Tbk. 20,8 -61,8 -40,5 -32,8 -32,8 54,5 37,9 2 ASSA Adi Sarana Armada Tbk. 8,25 8,25 6,09 4,86 4,86 8,10 8,76 3 BIRD Blue Bird Tbk. 5,82 1,01 -3,53 -3,96 -3,08 -2,17 -1,16 4 BLTA Berlian Laju Tanker Tbk. 2,25 7,34 14,3 4,03 4,03 18,2 20,3 5 BPTR Batavia Prosperindo Trans

Tbk. 3,71 3,84 2,12 0,91 1,39 6,51 5,89

6 DEAL Dewata Freight

International Tbk 2,02 -0,132 -6,05 -14 -14 -67,4 -6,74 7 HELI Jaya Trishindo Tbk 17,6 0,82 0,43 5,57 3,15 1,33 0,22 8 JAYA Armada Berjaya Trans

Tbk 2,30 6,87 3,85 3,41 4,54 8,36 9,13

Sumber: Bursa Efek Indonesia (Data Diolah)

Return On Equity (ROE) merupakan salah satu alat ukur terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Dari data tabel 3 banyak perusahaan yang memiliki nilai ROE minus yang berarti adanya ketidakmampuan perusahaan untuk mengembalikan investasi yang dilakukan atau alokasi terhadap pemanfaatan ekuitas sangat kecil. Return On Equity merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal

(20)

sendiri untuk menghasilkan keuntungan bagi seluruh pemegang saham, baik saham biasa maupun saham preferen (Sujarweni, W.V. 2017:65).

Return On Equity mampu memperlihatkan sejauh mana perusahaan mengelola modal sendiri secara efektif, mengukur tingkat keuntungan dari investasi yang telah dilakukan pemilik modal sendiri atau pemegang saham perusahaan (Sawir, A. 2009:20). Berdasarkan pernyataan di atas dapat diartikan apabila Return On Equity memiliki nilai yang rendah menunjukkan atau menggambarkan bahwa perusahaan kurang baik. Hal tersebut akan berdampak pada menurunnya tingkat pengembalian yang diinginkan pemegang saham, maka untuk memenuhi keinginan pemegang saham perusahaan harus melakukan pengembalian modal sesuai dengan jatuh tempo sehingga akan berdampak positif yaitu nilai ROE tidak rendah.

Selain beberapa alat ukur diatas dalam melakukan investasi investor juga akan memperhatikan faktor penting dalam menilai keberhasilan perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Hal ini dapat dilakukan dengan mengukur tingkat penjualan perusahaan. Berikut merupakan data pertumbuhan penjualan beberapa perusahaan sub sektor transportasi per kuartal tahun 2020-2021.

(21)

Tabel 4. Pertumbuhan penjualan perusahaan sub sektor transportasi pada kuartal tahun 2020 dan 2021 (dalam persentase)

No Kode Nama Perusahaan Q1

2020 Q2 2020 Q3

2020 Q4 2020 Q1

2021 Q2 2021 Q3

2021 1 AKSI Mineral Sumber Daya Mandiri

Tbk. 3,56 28,85 29,10 9,98 70,35 20,54 10,89 2 ASSA Adi Sarana Armada Tbk. 37,93 29,58 28,67 30,12 37,28 50,39 61,65

3 BIRD Blue Bird Tbk. -9,38 -

39,87 - 47,55 -

49,44 -45,77 -9,19 -6,64 4 BLTA Berlian Laju Tanker Tbk. -22,34 -7,39 -8,20 -8,41 7,74 -6,21 -5,45 5 BPTR Batavia Prosperindo Trans Tbk. 2,43 0.23 -1,10 -0,21 9,01 17,31 24,26 6 DEAL Dewata Freight International Tbk -27,52 -1,59 -

26,24 -

50,73 -56,49 - 55,57 -

31,88 7 HELI Jaya Trishindo Tbk -51,57 -

35,18 - 31,37 -

54,77 106,54 85,38 - 27,84 8 JAYA Armada Berjaya Trans Tbk 47,71 20,82 9,83 3,24 -12,31 1,27 5,01

Sumber: Bursa Efek Indonesia (Data Diolah)

Berdasarkan data tabel 4 banyak perusahaan yang mengalami penurunan penjualan dikarenakan adanya pembatasan aktivitas masyarakat serta pintu keluar masuk antar negara yang ditutup. Dalam menganalisis kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba, investor dalam melakukan investasi terhadap saham juga sangat memperhatikan faktor utama sumber laba perusahaan yaitu dari penjualan. Di masa pandemi ini penjualan perusahaan cukup tertekan karena adanya pembatasan gerak masyarakat baik dalam melakukan aktivitas harian maupun pergi keluar negeri. Tekanan terhadap penjualan ini mungkin disebabkan oleh perilaku sukarela dari konsumen atau penyedia layanan karena kehati-hatian dan ketakutan penularan (Farlie dan Fossen, 2021). Jika perusahaan mampu mengelola aktivitas operasional selama pandemi ini dengan baik maka hal tersebut akan dapat menghasilkan laba bagi perusahaan.

Pertumbuhan penjualan merupakan selisih antara jumlah penjualan pada periode ini dengan dengan penjualan pada periode sebelumnya dibandingkan dengan penjualan periode sebelumnya. Semakin besar tingkat

(22)

rasio ini menunjukkan semakin tinggi keberhasilan perusahaan dalam melakukan penjualan. Semakin tinggi tingkat penjualan yang dilakukan perusahaan maka semakin baik, karena menunjukkan perusahaan mampu mencapai sasaran penjualan yang diharapkan sehingga akan mempengaruhi minat investor dalam melakukan investasi sehingga akan meningkatkan harga saham (Meidiyustiani, 2016).

Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menganalisis pengaruh current ratio, return on equity dan sales growth terhadap harga saham dimana hasil penelitiannya ada yang sejalan dan bertentangan satu sama lain.

Penelitian-penelitian tersebut diantaranya yang dilakukan oleh Luthfi dan Sunardi (2019) yang menunjukan bahwa current ratio berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham serta return on equity dan pertumbuhan penjualan berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Penelitian yang dilakukan oleh Deitiana (2013) menunjukan hasil bahwa current ratio berpengaruh tidak signifikan terhadap harga saham serta return on equity berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Serta penelitian yang dilakukan oleh Clarensia, dkk (2017) yang menemukan hasil bahwa pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh terhadap harga saham.

Berdasarkan uraian fenomena yang telah diuraikan diatas, sehingga peneliti tertarik untuk mengambil judul Current Ratio, Return On Equity dan Sales Growth Terhadap Harga Saham Perusahaan Sub Sektor Transportasi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Di Masa Pandemi Covid-19"

(23)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasi bahwa pentingnya pengelolaan keuangan dalam kegiatan bisnis suatu perusahaan terutama terhadap kondisi saham saat ini. Perusahaan akan berkeinginan memperoleh investasi yang baik agar terus mampu beroperasi di masa krisis. Penelitian ini akan berfokus kepada faktor-faktor yang akan meningkatkan harga saham seperti current ratio, return on equity dan sales growth.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan luasnya ruang lingkup penelitian, maka penelitian ini dibatasi pada tiga variabel yang diduga mempengaruhi harga saham perusahaan yaitu current ratio, return on equity dan sales growth. Pembatasan masalah bertujuan untuk mendapatkan temuan yang lebih fokus dan menghindari adanya penyimpangan hasil karena permasalahan yang melebar. Penelitian ini akan menggunakan data sekunder dari perusahaan sub sektor transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Maka dari pada itu masalah yang akan dibahas yaitu Pengaruh Current Ratio, Return On Equity dan Sales Growth Terhadap Harga Saham Perusahaan Sub Sektor Transportasi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Di Masa Pandemi Covid-19 .

(24)

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka masalah yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut:

1. Seberapa besar pengaruh current ratio, return on equity dan sales growth terhadap harga saham perusahaan sub sektor transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia di masa pandemi Covid-19?

2. Apakah pengaruh current ratio terhadap harga saham perusahaan sub sektor transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia di masa pandemi Covid-19?

3. Apakah pengaruh return on equity terhadap harga saham perusahaan sub sektor transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia di masa pandemi Covid-19?

4. Apakah pengaruh sales growth terhadap harga saham perusahaan sub sektor transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia di masa pandemi Covid-19?

E. Tujuan Penelitian

Agar penelitian ini jelas dan sesuai dengan rumusan masalah diatas maka tujuan yang dicapai adalah untuk mengetahui :

1. Pengaruh current ratio, return on equity dan sales growth terhadap harga saham perusahaan sub sektor transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia di masa pandemi Covid-19.

(25)

2. Pengaruh current ratio terhadap harga saham perusahaan sub sektor transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia di masa pandemi Covid-19.

3. Pengaruh return on equity terhadap harga saham perusahaan sub sektor transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia di masa pandemi Covid-19.

4. Pengaruh sales growth terhadap harga saham perusahaan sub sektor transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia di masa pandemi Covid-19.

F. Manfaat Penelitian

Dengan melakukan penelitian dan mempelajari bagaimana pengaruh current ratio, return on equity dan sales growth terhadap harga saham perusahaan sub sektor transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut:

1. Secara Teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan, memberikan bukti empiris dan pemahaman tentang pengaruh current ratio, return on equity dan sales growth terhadap harga saham perusahaan sub sektor transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia di masa pandemi Covid-19 bagi akuntansi.

b. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi untuk penelitian selanjutnya.

(26)

2. Secara Praktis Bagi Peneliti

Untuk menambah pengetahuan, informasi, serta pemahaman mengenai pengaruh current ratio, return on equity dan sales growth terhadap harga saham perusahaan sub sektor transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia di masa pandemi Covid-19. Selain itu juga mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama masa kuliah, sehingga dapat dijadikan bekal jika penulis telah berada dalam dunia kerja.

Bagi Akademisi dan Dunia Pendidikan

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan ilmu bagi khasanah dunia akuntansi serta sebagai tambahan riset di bidang akuntansi.

c. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan dan bahan pertimbangan manajemen keuangan yang dapat digunakan dalam mengelola dan mengambil keputusan terkait pengaruh current ratio, return on equity dan sales growth terhadap harga saham perusahaan sub sektor transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia di masa pandemi Covid-19 untuk masa yang akan datang.

(27)

d. Bagi Mahasiswa Lain

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi dan referensi bagi institusi mengenai pengaruh current ratio, return on equity dan sales growth terhadap harga saham perusahaan sub sektor transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia di masa pandemi Covid-19.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi manajemen KSPS BMT Logam Mulia, agar dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan sumber

Sehingga variabel Return On Asset dapat dijadikan sebagai acuan atau rujukan bagi investor untuk mengambil keputusan lebih lanjut tentang apa yang akan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak manajemen perusahaan yang dapat digunakan sebagai masukan atau dasar untuk meningkatkan kinerja

Hasil penelitian Sarah Agustina dan Hendratno, Pengaruh Current Ratio, variabel Debt To Asset Ratio, Debt To Equity Ratio, Return On Asset, Dan Price Earning

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan dan pertimbangan bagi perusahaan dan memberikan sumbangan pemikiran kepada perusahaan dalam mengambil

Melalui berbagai data dan dengan kemampuan yang masih terbatas dalam penelitian ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan judul “Pengaruh Current

Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan, bahan pertimbangan, serta memecahkan masalah kepada manajemen perusahaan dalam menerapkan kebijakan-kebijakan

Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Price to Book Value Hasil penelitian yang diperoleh mengenai pengaruh debt to equity ratio terhadap price to book value pada perusahaan