• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh disiplin belajar, tingkat pendidikan orang

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh disiplin belajar, tingkat pendidikan orang"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, TINGKAT PENDIDIKAN ORANG

TUA DAN KETERSEDIAAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

KELAS X DI SMA NEGERI 15 PADANG

JURNAL

Oleh:

YESSIE RYANTIKA PUTRI 12090068

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

2017

(2)

2

(3)

1 PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN

KETERSEDIAAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X DI SMA NEGERI

15 PADANG

,

1Mahasiswa-prodi-pendidikan-ekonomi

2.3Dosen STKIP PGRI Sumbar Ryantika118@gmail.Com

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) pengaruh disiplin belajar terhadap hasil belajar pada mata

pelajaran ekonomi kelas X Di SMA N 15 Padang, 2) pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X Di SMA N 15 Padang, 3) pengaruh ketersedianaan sarana belajar di sekolah terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X Di SMA N 15 Padang, 4) pengaruh disiplin belajar, tingkat pendidikan orang tua dan ketersedianaan sarana belajar di sekolah secara bersama-sama terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X Di SMA N 15 Padang. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan November 2016.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan asosiatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA N 15 Padang yang berjumlah 144 orang. Teknik pengambilan sampel dengan Proportional Random Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 106 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif dan analisis induktif, dengan bantuan program SPSS versi 16.0.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama disiplin belajar berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,271 dengan nilai thitung 3,771 > ttabel 1,98. Kedua tingkat pendidikan orang tua berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa yang ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,659 dengan nilai thitung 3,097 > ttabel 1,98. Ketiga ketersedianaan sarana belajar di sekolah berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa yang ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 1,201 dengan nilai thitung 13,626

> ttabel 1,98. Keempat disiplin belajar, tingkat pendidikan orang tua, dan ketersedianaan sarana belajar di sekolah secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa yang ditunjukan oleh nilai Fhitung 101,089

> Ftabel 2,69 dengan taraf signifikan sebesar 0,000 < = 0,05. Hal ini berarti Ha diterima dan H0 ditolak.

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka disarankan kepada siswa kelas X SMA N 15 Padang untuk lebih meningkatkan disiplin belajar, tingkat pendidikan orang tua dan ketersedianaan sarana belajar disekolah agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Kata Kunci: hasil belajar, disiplin belajar, tingkat pendidikan orang tua, ketersediaan sarana belajar di sekolah ABSTRACT

This study aims to analyze: 1) the influence of learning discipline against the results of the study on economic subjects of class X In 15th field, SMA N 2) influence of educational level of parents against the student learning outcomes on economic subjects of class X In 15th field, SMA N 3) influence of ketersedianaan a learning tool in schools against student learning outcomes on economic subjects of class X In 15th N HIGH SCHOOL Padang , 4) the influence of learning discipline, education level of parents and ketersedianaan learning tools at school together against student learning outcomes on economic subjects of class X In 15th N HIGH SCHOOL field. The time this research was conducted in November 2016.

The type of research used in this research is descriptive research and associative. The population of this research is the whole grade X 15 SMA N the field of 144 people. The technique of sampling with Proportional Random Sampling by the number of samples as much as 106 people. Data analysis techniques used are descriptive analysis techniques and analysis of inductive, with the help of the program SPSS version 16.0.

The results showed that: the first discipline of learning effect significantly to student learning outcomes is indicated by the value of the coefficient of 0.271 with the value thitung 1.98 ttabel > 3.771. The two influential parents education level significantly to student learning outcomes is indicated by the value of the coefficient of thitung value with 3.097 0.659 > ttabel 1.98. Third ketersedianaan learning tools in the influential school significantly to student learning outcomes is indicated by the value of the coefficient of 1.201 with value thitung 1.98 ttabel > 13.626. The four disciplines of study, the level of education of parents, and ketersedianaan learning tools at school together influential significantly to student learning results indicated by the value of Fhitung > Ftabel 2.69 101.089 with significant level of α = 0.05 < 0.000. This means the Ha received and H0 is rejected.

Based on the results of this research, then it is recommended to s tudents of class X SMA N 15 field to further enhance learning discipline, education level of parents and ketersedianaan a learning tool in schools in order to improve student learning outcomes.

Keyword: learning outcomes, learning discipline, The education level of parents, Availability of learning in schools

(4)

2

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sudah universal dalam kehidupan manusia. Sehingga tidak menutup kemungkinan bagi seluruh lapisan masyarakat paling bawah sekalipun dapat merasakan pendidikan.

Seluruh masyarakat merupakan wahana sumber daya manusia dalam meningkatkan kualitas manusia. Hal tersebut diperlukan dalam rangka menyongsong datangnya era global dan pasar bebas yang penuh persaingan.

Pendidikan merupakan hal yang paling utama diperhitungkan dalam setiap instansi pemerintahan. Secara khusus pemerintah telah memberikan perhatian terhadap pendidikan di Indonesia.

Dirumuskannya UU RI No. 20 tahun

2003 tentang sistem pendidikan ( 2003: 7) yang berbunyi:

”Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bersemangat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan YME. Berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokrasi serta bertanggung jawab”

Melihat semakin besarnya tuntutan siswa dalam mencapai target ketuntasan dan ketercapaian terhadap materi yang disampaikan, maka perlu dilakukan pembenahan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar. (Sudjana, 2000:21) menyatakan rendahnya hasil belajar siswa tersebut disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang ikut mempengaruhi hasil belajar antara lain yaitu intelegensi, kebiasaan, motivasi, sikap minat dan sebagainya. Sedangkan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi hasil belajar antara lain strategi belajar, sarana

prasarana, bahan ajar, guru serta lingkungan. Faktor Internal ditunjukan beragamnya siswa dalam merespon dan menerima materi pelajaran. Dalam hal ini, motivasi belajar, fasilitas belajar, dan cara belajar merupakan faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar.

Berdasarkan hal diatas maka siswa dituntut untuk memiliki ilmu dengan cara memperoleh hasil belajar yang baik. Untuk melihat Hasil Belajar siswa SMAN 15 Padang pada tabel 1 disajikan nilai rata-rata ulangan tengah semester I tahun ajaran 2015-2016 dan persentase ketuntasannya pada mata pelajaran ekonomi. Datanya disajikan dalam tabel dibawah ini.

Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian penulis yaitu SMA Negeri 15 Padang. Alasan penulis memilih SMA Negeri 15 Padang yaitu dilihat dari keberhasilan dalam pembelajaran yang dapat diukur dengan hasil perbandingan nilai UN, dari perbandingan tersebut dapat dilihat bahwa peringkat UN SMA Negeri 15 padang dari peringkat UN 3 tahun.

Tabel 1. Data Perbandingan Nilai Ujian Nasional (UN) SMA Negeri Untuk 3 Tahun Terakhir Di Kota Padang

No Nama

Sekolah

2014 2015 2016

Rata- rata

Perin gkat

Rata- rata

Peri ngk at

Rata- rata

Per ing Ka t

1 SMAN 1 77,72 1 78,25 1 77, 61 1

2 SMAN 2 67,55 8 69,26 5 69,31 4

3 SMAN 3 69,98 4 70,60 4 76,73 2

4 SMAN 4 74,68 2 72,26 3 68,72 5

5 SMAN 5 69,68 6 64,15 12 60,87 13

6 SMAN 6 66,85 9 67,50 7 65,78 8

7 SMAN 7 69,77 5 68,30 6 65,36 10

8 SMAN 8 63,52 13 67,01 9 66,86 7

9 SMAN 9 65,29 10 61,87 15 60,56 14

10 SMAN 10 72,52 3 75,41 2 71,37 3

11 SMAN 11 63,66 12 62,84 13 62,86 11

12 SMAN 12 64,08 11 65,90 10 67,55 6

13 SMAN 13 68,00 7 67,88 8 62,48 12

14 SMAN 14 61,03 14 65,76 11 65,74 9

15 SMAN 15 60,90 15 59,58 16 58,41 15

16 SMAN 16 59,33 16 64,06 14 59,01 16

Sumber : Data Referensi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

(5)

3 Berdasarkan tabel data

perbandingan nilai rata-rata ujian nasional (UN) antar SMA Negeri untuk 3 tahun terakhir yang berakriditasi A yang ada di Kota Padang. Dari perbandingan nilai rata-rata ujian nasional (UN) yang dilakukan dapat dilihat peringkat ujian nasional (UN) yang diraih sekolah selalu mengalami perubahan setiap tahunnya. Jika dilihat nilai rata-rata UN dan peringkat sekolah berdasarkan nilai UN, maka SMA Negeri 15 Padang dari tahun 2014 hingga tahun 2016 mengalami penurunan peringkat prestasi berdasarkan nilai Rata-rata UN, dibandingkan dengan SMA Negeri 1 Padang yang bisa mempertahankan prestasinya setiap tahun.

Tabel 2. Data Absensi Siswa Yang Menunjukkan Kedisiplinan Belajar Siswa

Ke las

Jumlah siswa (Orang)

Absensi siswa Jumlah

ketidak hadiran Sak

it

Izin Al fa

Ca but

Terla mbat

x.1 29 15 12 30 8 4 69

x.2 29 9 14 46 4 5 78

x.3 29 11 31 28 - 8 78

x.4 30 7 17 18 1 9 52

x.5 27 20 5 25 3 2 55

To tal

144 62 79 14 7

16 28 332

Sumber: Guru Ekonomi SMAN 15 Padang Tahun 2016

Berdasarkan data kehadiran siswa kelas X.1 pada mata pelajaran Ekonomi di SMAN 15 Padang pada semester ganjil dapat diketahui bahwa pada kelas X.1 terdapat 69 kasus ketidakhadiran, sementara pada kelas X.2 terdapat 78 kasus ketidakhadiran, dan pada kelas X.3 terdapat 78 kasus ketidakhadiran, dan pada kelas X.4 terdapat 52 kasus ketidakhadiran, dan juga pada kelas X.5 terdapat 55 kasus ketidakhadiran. Dari permasalahan tersebut terlihat rendahnya kedisiplinan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Hal itu dapat dilihat dari banyaknya siswa yang tidak hadir, sakit, izin dan cabut. Hal ini di duga memepengaruhi keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.

RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana pengaruh antara disiplin belajar terhadap hasil belajar siswa kelas X Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA N 15 Padang?

2. Bagaimana pengaruh antara tingkat pendidikan orang tua terhadap hasil belajar siswa kelas X Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA N 15 Padang?

3. Bagaimana pengaruh antara ketersediaan sarana belajar di sekolah terhadap hasil belajar siswa kelas X Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA N 15 Padang?

4. Bagaimana pengaruh disiplin belajar, tingkat pendidikan orang tua, dan ketersediaan sarana belajar di sekolah terhadap hasil belajar siswa kelas X Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA N 15 Padang?

TUJUAN PENELITIAN

1. Pengaruh disiplin terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran ekonomi SMAN 15 Padang.

2. Pengaruh tingkat pendidikan orang tua siswa terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran ekonomi SMAN 15 Padang.

3. Pengaruh ketersediaan sarana belajar di sekolah siswa terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran ekonomi SMAN 15 Padang.

4. Pengaruh disiplin belajar, tingkat pendidikan orang tua, dan ketersediaan sarana belajar di sekolah terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran ekonomi di SMAN 15 Padang.

LANDASAN TEORI

Menurut (Djamarah, 2011:13) belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku,sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksinya dengan lingkungannya yang menyangkut

(6)

4 kognitif, afektif, dan psikomotor.

Thorndike (dalam Uno, (2011:11) mengemukakan bahwa belajar merupakan proses interaksi antara stimulus (yang mungkin berupa pikiran, perasaan atau gerakan). Driscoll (dalam Uno, (2011:15) menyatakan bahwa ada dua hal yang perlu diperhatiakn dalam belajar, yaitu 1) belajar adalah suatu perubahan yang menetap dalam kinerja seseorang, dan 2) hasil belajar yang muncul dalam diri siswa merupakan akibat atau hasil dari interaksi siswa dengan lingkungan.

Menurut Dimyati dan Mudjiono, (2010:3) hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar,yang mana dari sisi guru , tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi belajar, dan sisi siswa , hasil belajar merupakan puncak dari proses

belajar. Sedangkan Uno,

(2011:17)mengungkapkan bahwa hasil belajar merupakan pengalaman- pengalaman belajar yang diperoleh siswa dalam bentuk kemampuan- kemampuan tertentu.

Menurut Tulus, (2004)) “Disiplin sebagai kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dan serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan atau ketertiban”. Disiplin merupakan upaya pengendalian diri dan sikap mental individu atau masyarakat dalam mengembangkan kepatuhan terhadap peraturan dan tatatertib yang berlaku, sehingga secara sadar mereka mau melaksanakan aturan-aturan tersebut.

Menurut Soejitno Irmin (2004:5) mengemukakan “bahwa disiplin adalah sebagai suatu kondisi dan tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, keteraturan, dan ketertiban.

Menurut Undang-undang No.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, pendidikan adalah :

“Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara”.

Pendidikan menurut KBBI dalam Syah(2011:10) adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui pengajaran. Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah upaya sadar untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh seseorang, dan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia indonesia seutuhnya, yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, memliki pengetahuan, berbudi dan bertanggung jawab.

Menurut kamus Bahasa Indonesia untuk pelajar (2011:473) sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan.

Sedangkan Prasarana menurut Kamus Bahasa Indonesia untuk pelajar (2011:426) adalah segala sesuatu yang menjadi penunjang utama terlaksananya suatu proses.

Menurut Dimyati (2013:249) sarana pembelajaran meliputi buku pelajaran, buku bacaan, alat pelajaran dan fasilitas labor sekolah, dan berbagai media pengajaran yang lain. Prasarana pembelajaran meliputi gedung sekolah, ruang belajar, lapangan olahraga, ruang ibadah, ruang kesenian dan peralatan olahraga.

(7)

5 HIPOTESIS

1. Diduga terdapat pengaruh signifikan disiplin belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran Ekonomi siswa pada kelas X SMAN 15 Padang.

Formula statistiknya adalah:

H0 :b1 ≠ 0 Ha :b1 ≠ 0

2. Diduga terdapat pengaruh signifikan tingkat pendidikan orang tua terhadap hasil belajar mata pelajaran Ekonomi siswa pada kelas X SMAN 15 Padang.

Formula statistiknya adalah:

H0 :b2 ≠ 0 Ha :b2 ≠ 0

3. Diduga terdapat pengaruh signifikan ketersediaan sarana belajar di sekolah terhadap hasil belajar mata pelajaran Ekonomi siswa pada kelas X SMAN 15 Padang.

Formula statistiknya adalah:

H0 :b3 ≠ 0 Ha :b3 ≠ 0

4. Diduga disiplin belajar, ketersediaan sarana belajar di sekolah, dan tingkat pendidikan orang tua secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar mata pelajaran Ekonomi siswa pada kelas X SMAN 15 Padang .

Formula statistiknya adalah:

H0 : b1 = b2 = b3 = 0 Ha : b1 b2 b3 ≠ 0

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah deskriptif dan asosiatif. Arikunto, (2010:105) penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan menjelaskan atau mendiskripsikan suatu hal seperti apa adanya. Selanjutnya Arikunto, (2010:239) menjelaskan bahwa metode asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menentukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada, berapa erat hubungannya. Sebagaimana

diketahui bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh disiplin belajar, pengaruh minat belajar, pengaruh tingkat pendidikan orang tua, dan ketersediaan sarana terhadap hasil belajar siswa di SMAN 15 Padang pada mata pelajaran ekonomi di kelas X.

Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN 15 Padang.

Berdasarkan data yang didapat maka jumlah populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang terdiri dari lima kelas yang berjumlah 144 orang siswa. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 106 orang siswa dengan menggunakan teknik proportional random sampling.

Adapun variabel dalam penelitian ini adalah variabel hasil belajar (Y) sebagai variabel disiplin belajar (X1), tingkat pendidikan orang tua (X2), dan ketersediaan sarana belajar di sekolah (X3) sebagai variabel bebasnya.

Penelitian ini di laksanakan di SMAN 15 Padang, jalan Kubang, Kelurahan Limau Manis, Kecamatan Pauh Padang, yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda dalam penelitian

Coefficients

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) -17.516 6.729 -2.603 .011

Disiplin Belajar .271 .072 .207 3.771 .000

Tingkat pendidikan

Orang Tua .659 .213 .154 3.097 .003

Ketersediaan Sarana

Belajar Di sekolah 1.201 .088 .747 13.626 .000

a. Dependent Variable: Hasil Belajar

Sumber: Olahan Data Primer, Desember 2016

(8)

6 Model persamaan regresi linear

berganda yang dapat dituliskan dari hasil tersebut adalah sebagai berikut:

Y= α + βı Xı + β2 X2 + β3 X3 Y= -17,516+0,271X1 + 0,659X2

+1,201X3

Dari model persamaan regresi linear berganda di atas dapat diketahui bahwa:

1) Dari model persamaan regresi linear berganda di atas dapat diketahui bahwa nilai konstanta sebesar -17,516 yang berarti tanpa adanya pengaruh dari variabel bebas maka nilai variabel terikat nilainya hanya sebesar -17,516 satuan. Hal ini berarti bahwa apabila variabel bebas nilainya nol (disiplin belajar, tingkat pendidikan orang tua, dan ketersediaan sarana belajar di sekolah) maka nilai variabel hasil belajar hanya sebesar -17,516.

2) Koefisien regresi variabel disiplin belajar (X1) sebesar 0,271 yang bertanda positif. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung sebesar 3,771 lebih besar dari ttabel sebesar 1,98 dengan nilai signifikan 0,003 <

= 0,05, berarti Ha diterima dan H0

ditolak. Hal ini berarti adanya pengaruh positif disiplin belajar terhadap hasil belajar, apabila nilai variabel disiplin belajar meningkat sebesar satu satuan maka hasil belajar akan meningkat sebesar 0,271 dalam setiap satuannya. Dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.

3) Koefisien regresi variabel tingkat pendidikan orang tua (X2) sebesar 0,659 yang bertanda positif. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung

sebesar 3,097 ttabel > sebesar 1,98 dengan nilai signifikan 0,003 <

= 0,05, berarti Ha diterima dan H0

ditolak Hal ini berarti adanya

pengaruh positif tingkat pendidikan orang tua terhadap 4) Koefisien regresi variabel

ketersediaan sarana belajar di sekolah (X3) sebesar 1,201 yang bertanda positif. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung

sebesar 13,626 > ttabel sebesar 1,98 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05 berarti Ha

diterima dan H0 ditolak. Hal ini berarti adanya pengaruh positif ketersediaan

Hasil Analisis Koefisien Determinasi Model Summary

Model R R Square 1 .865a .748

a. Predictors: (Constant), Ketersediaan Sarana Belajar Di sekolah, Tingkat pendidikan Orang Tua, Disiplin Belajar Sumber:Olahan Data Primer, Desember 2016

tabel model summary diperoleh hasil nilai Rsquare sebesar 0,748 yang artinya 74,80% perubahan pada variabel dependen (hasil belajar) dapat dijelaskan oleh variabel independen (disiplin belajar, tingkat pendidikan orang tua, dan ketersediaan sarana belajar di sekolah) sedangkan sisanya sebesar 25,2%

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

UJI HIPOTESIS

Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua macam yaitu uji t (parsial) dan uji F (simultan).

Hasil uji t

Pengaruh masing-masing variabel bebas (disiplin belajar, tingkat pendidikan orang tua, dan ketersediaan sarana belajar di sekolah) terhadap variabel terikat (hasil belajar).

(9)

7

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) -17.516 6.729 -2.603 .011

Disiplin Belajar .271 .072 .207 3.771 .000

Tingkat pendidikan

Orang Tua .659 .213 .154 3.097 .003

Ketersediaan Sarana

Belajar Di sekolah 1.201 .088 .747 13.626 .000

a. Dependent Variable: Hasil Belajar

Sumber: Olahan Data Primer, Desember 2016

Hipotesis 1, terdapat pengaruh yang signifikan antara disiplin belajar (X1) terhadap hasil belajar (Y). Diperoleh nilai koefisien regresi disiplin belajar sebesar 0,271 dengan nilai thitung sebesar 3,771 >

ttabel sebesar 1,98 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara disiplin belajar terhadap hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X Di SMAN 15 Padang. Hal ini berarti semakin baik disiplin belajar, maka akan semakin baik pula hasil belajar siswa.

Hipotesis 2, terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat pendidikan orang tua (X2) terhadap hasil belajar (Y).

Diperoleh nilai koefisien regresi tingkat pendidikan orang tua sebesar 0,659 dengan nilai thitung sebesar 3,097 > ttabel

sebesar 1,98 dengan nilai signifikan 0,003 < = 0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara tingkat pendidikan orang tuaterhadap hasil belajarsiswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X Di SMAN 15 Padang.

Hal ini berarti semakin tinggi tingkat pendidikan orang tuamaka akan semakin meningkat hasil belajar siswa.

Hipotesis 3, terdapat pengaruh yang signifikan antara ketersediaan sarana

belajar di sekolah (X3) terhadap hasil belajar (Y). Diperoleh nilai koefisien regresi ketersediaan sarana belajar di sekolah sebesar 1,201 dengan nilai thitung

sebesar 13,626 > ttabel sebesar 1,98 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05 berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara ketersediaan sarana belajar di sekolah terhadap hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X Di SMAN 15 Padang. Hal ini berarti semakin tinggi ketersediaan sarana belajar di sekolah maka

akan semakin meningkat pula hasil belajar siswa.

PEMBAHASAN

Pengaruh Disiplin Belajar Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas X Di SMA N 15 Padang.

Berdasarkan pengujian hipotesis diketahui bahwa secara parsial disiplin belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas X di SMA N 15 Padang. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa nilai thitung sebesar 3,771> ttabel

sebesar 1,98, artinya H01 ditolak dan Ha1 diterima. Koefisien regresi menunjukan bahwa hasil belajar pada kelas X SMA N 15 Padang meningkat sebesar 0,271 satuan jika disiplin belajar meningkat sebesar satu satuan sedangkan variabel bebas lain tetap.

Secara keseluruhan disiplin belajarberada pada kategori cukup baik yakni memiliki rata-rata TCR sebesar 72,03%. Hal ini membuktikan disiplin belajar siswa sudah baik dan dapat mempengaruhi hasil belajar. Dari

masing-masing indikator yang terdapat dalam variabel disiplin belajarrata-rata TCR tertinggi sebesar 75,66% terdapat pada indikatot tepat waktu dalam belajar, hal ini terlihat bahwa 72,45% siswa

sudah bisa masuk ke kelas tepat pada waktunya, dan 78,87% siswa menyediakan waktu untuk membaca buku.

Indikator variabel disiplin belajar yang memiliki rata-rata TCR terendah

(10)

8 sebesar 70,42% terdapat pada indikator

tidak malas belajar, hal ini terlihat bahwa 67,55% siswa mencatat setelah guru menerangkan, dan 73,77 siswa tidur ketika guru menerangkan pelajaran.

Menurut Arikunto, (2001:114) “ Disiplin belajar adalah kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan atau tata tertib kesadaran yang ada pada kata hatinya”. Hasil penelitian ini sesuai dengan yang dilakukan oleh Ellyta Muchtar (2016) dengaan judul “ Pengaruh Minat dan Disiplin Belajar terhadap Hasil Belajar Akuntansi pada Workshop dan Sertifikasi Akuntansi”.

Hasil penelitiannya menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara Disiplin Belajar terhadap Hasil Belajar Akuntansi pada Workshop dan Sertifikasi Akuntansi.

Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas X Di SMA N 15 Padang.

Berdasarkan pengujian hipotesis diketahui bahwa secara parsial tingkat pendidikan orang tua berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas X di SMA N 15 Padang. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa nilai thitung sebesar 3,097 > ttabel

sebesar 1,98 artinya H02 ditolak dan Ha2 diterima. Koefisien regresi menunjukan bahwa hasil belajar pada SMA N 15 Padang meningkat sebesar 0,659 satuan jika tingkat pendidikan orang tua meningkat sebesar satu satuan sedangkan variabel bebas lain tetap.

Secara keseluruhan tingkat pendidikan orang tua berada pada kategori sedang, dimana ditunjukan rata- rata tingkat pendidikan yang dimiliki orang tua siswa berada pada tingkat SMA yaitu 88 orang ayah dan 84 orang ibu.

Sementara hanya sedikit sekali orang tua siswa dalam penelitian ini memiliki

tingkat pendidikan yang tergolong rendah yakni sampai SD saja, dimana tidak ada ayah siswa yang memiliki tingkat pendidikan SD dan hanya 7 orang ibu yang memiliki jenjang pendidikan hingga SD. Hal ini membuktikan bahwa tingkat pendidikan orang tua dapat mempengaruhi hasil belajar.

Pendidikan pada hakekatnya merupakan suatu kegiatan yang secara sadar dan sengaja, serta penuh tanggung jawab yang dilakukan oleh orang dewasa kepada anak sehingga timbul interaksi dari keduanya agar anak tersebut mencapai kedewasaan yang dicita- citakan dan berlangsung terus menerus.

Menurut supriadi (2006:167) semakin tinggi tingkat pendidikan orang tua, maka semakin tinggi penghasilannya dan semakin bersedia pula orang tua untuk mengeluarkan lebih banyak biaya untuk pendidikan anak nya.

Hasil penelitian ini sesuai dengan yang dilakukan oleh Weldiati (2010) dengaan judul “ Pengaruh Pendapatan dan Tingkat Pendidikan Orang Tua terhadap Hasil Belajar Siswa kelas x di SMAN 2 Siak Hulu Kampar”. Hasil penelitiannya menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara Tingkat Pendidikan Orang Tua terhadap Hasil Belajar Siswa kelas x di SMAN 2 Siak Hulu Kampar.

Pengaruh Ketersediaan Sarana Belajar Di Sekolah Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas X Di SMA N 15 Padang.

Berdasarkan pengujian hipotesis diketahui bahwa secara parsial ketersediaan sarana belajar di sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas X di SMA N 15 Padang. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa nilai thitung sebesar 13,626> ttabel

sebesar 1,98, artinya H03 ditolak dan Ha3 diterima. Koefisien regresi menunjukan bahwa hasil belajar pada SMA N 15

(11)

9 Padang meningkat sebesar 1,201 satuan

jika ketersediaan sarana belajar di sekolah meningkat sebesar satu satuan sedangkan variabel bebas lain tetap.

Secara keseluruhan ketersediaan sarana belajar di sekolahberada pada kategori baik yakni memiliki rata-rata TCR sebesar 75,45%. Dari masing- masing indikator yang terdapat dalam variabel ketersediaan sarana belajar di sekolah, rata-rata TCR tertinggi sebesar 79,81% terdapat pada indikator keadaan gedung sekolah, hal ini terlihat bahwa 80,19% siswa berpendapat bahwa semua bangunan sekolah dapat digunakan dengan baik dan 79,43% siswa berpendapat bahwa ruangan sekolah tersusun rapi. Indikator variabel ketersediaan sarana belajar di sekolah yang memiliki rata-rata TCR terendah sebesar 73,21% yaitu indikator buku- buku pelajaran, hal ini terlihat bahwa 69,62% siswa mengatakan ketersediaan buku pelajaran IPS yang lengkap dan 75,45% menyatakan bahwa buku yang tersedia sesuai dengan kebutuhan.

Sarana belajar menurut Sanjaya, (2009:55) adalah segala sesuatu yang berkaitan secara langsung dengan peserta didik dan mendukung kelancaran serta keberhasilan proses belajar peserta didik yang meliputi media pembelajaran, alat- alat pembelajaran, perlengkapan sekolah dan lain-lain. Dalam suatu proses belajar mengajar, sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah satu penunjang suatu proses belajar mengajar.

Seorang siswa dalam melakukan aktivitas belajar memerlukan adanya dorongan tertentu agar kegiatan belajarnya dapat menghasilkan hasil belajar yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Hasil penelitian ini sesuai dengan yang dilakukan oleh Nurdin (2015) dengaan judul “ Pengaruh Kebiasaan Belajar, Ketersediaan Sarana dan Lingkungan Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa kelas x di SMAN 1 Natar Tahun Pelajaran 2015/2016”. Hasil penelitiannya menunjukan terdapat

hubungan yang signifikan antara Ketersediaan Sarana Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa kelas x di SMAN 1 Natar Tahun Pelajaran 2015/2016.

Pengaruh Dan Saling Hubung Disiplin Belajar, Tingkat Pendidikan Orang Tua Dan Ketersediaan Sarana Belajar Di Sekolah Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas X Di SMA N 15 Padang.

Berdasarkan pengujian hipotesis diketahui pengaruh disiplin belajar, tingkat pendidikan orang tua dan ketersediaan sarana belajar di sekolah secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas X di SMA N 15 Padang. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa nilai Fhitung sebesar 101,089> Ftabel

sebesar 2,69, artinya H04 ditolak dan Ha4 diterima. Dari hasil analisa koefisien determinasi yang dilakukan diperoleh nilai Rsquare sebesar 0,748. Hal ini berarti 74,80% hasil belajar dipengaruhi oleh disiplin belajar, tingkat pendidikan orang tua dan ketersediaan sarana belajar di sekolah sedangkan sisanya sebesar 25,20% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

Hasil belajar merupakan suatu indikator untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami suatu mata kuliah dan juga untuk menjadi tolak ukur keberhasilan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran atau perkuliahan.

Menurut Purwanto (2007:106-107) faktor yang mempengaruhi proses dan prestasi belajar terdiri dari dua faktor yaitu Faktor luar dan faktor dalam.

Faktor luar yaitu: a) faktor lingkungan seperti lingkungan alam dan lingkungan sosial. b) Faktor instrumental seperti kurikulum atau bahan pelajaran, pengajar, sarana dan prasarana, dan administrasi atau manajemen. Faktor dalam yaitu a) faktor fisiologi seperti kondisi fisik dan kondisi panca indra. b)

(12)

10 faktor psikologi seperti bakat, minat,

kecerdasan, motivasi dan kemampuan kognitif (pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi).

Sedangkan menurut Helmawati (2014:199) faktor yang mempengaruhi prestasi belajar terdiri dari tiga bagian yaitu faktor internal, faktor eksternal, dan faktor pendekatan pembelajaran yang efektif. Dapat disimpulkan prestasi belajar atau hasil belajar dipengaruhi oleh banyak faktor termasuk disiplin belajar, tingkat pendidikan orang tua dan ketersediaan sarana belajar di sekolah.

Dari hasil penelitian rata-rata TCR variabel disiplin belajar yaitu sebesar 72,03%, dan rata-rata TCR variabel ketersediaan sarana belajar di sekolahsebesar 75,45%. Hal ini menunjukkan bahwa disiplin belajar berada dalam kategori cukup baik, dan ketersediaan sarana belajar di sekolah berada dalam kategori cukup baik. Maka dapat disimpulkan bahwa semakin baik disiplin belajar, tingkat pendidikan orang tua dan ketersediaan sarana belajar di sekolah maka akan semakin baik pula hasil belajar yang diperoleh siswa . Oleh karena itu untuk meningkatkan hasil belajar, dapat diupayakan dengan meningkatkan disiplin belajar, tingkat pendidikan orang tua dan ketersediaan sarana belajar di sekolah.

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan kepada permasalahan dan pertanyaan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Disiplin belajar berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa pada Mata pelajaran ekonomi siswa kelas X SMA N 15 Padang.

Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,271. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung 3,771> ttabel sebesar 1,98.

Artinya apabila disiplin belajar

meningkat sebesar 1%, maka hasil belajar akan meningkat sebesar 0,271dalam setiap satuannya.

2. Tingkat pendidikan orang tua berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa pada Mata pelajaran ekonomi siswa kelas X SMA N 15 Padang. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,659. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung 3,097>

ttabel 1,98. Artinya, apabila tingkat pendidikan orang tua meningkat sebesar 1%, maka hasil belajarakan meningkat sebesar 0,659 dalam setiap satuannya.

3. Ketersediaan sarana belajar di sekolah berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar Mata pelajaran ekonomi siswa kelas X SMA N 15 Padang. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 1,201. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung, 13,626> ttabel sebesar 1,98.

Artinya, apabila ketersediaan sarana belajar di sekolah meningkat sebesar 1%, maka hasil belajar akan meningkat sebesar 1,201dalam setiap satuannya.

4. Disiplin belajar,tingkat pendidikan orang tua, dan ketersediaan sarana belajar di sekolah secara bersama- sama berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran ekonomi siswa kelas X SMA N 15 Padang. Dimana diperoleh nilai Fhitung101,089 > Ftabel

2,69 dengan taraf signifikan sebesar 0,000 < α = 0,05. Hal ini berarti Ha

diterima dan H0 ditolak.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah penulis uraikan, maka untuk meningkatkan Hasil belajar SMA N 15 Padang menjadi lebih baik untuk masa yang akan datang penulis menyarankan:

1. Siswa SMA N 15 Padang agar dapat datang kesekolah tepat waktu sebagai cara meningkatkan sikap

(13)

11 2. disiplin dalam diri. Selain itu siswa

hendaknya tidak rebut ketika jam pelajaran berlangsung sehingga dapat menciptakan kelas yang kondusif melalui sikap displin yang siswa ceminkan, selanjutnya siswa hendaknya selalu menyelesaikan tugas tepat pada waktu yang telah ditetapkan atau diberikan guru.

3. Orang tua hendaknya mampu menjadi fasilitator dan motivator guna mendorong siswa untuk dapat meraih hasil yang lebih baik di sekolah, misalnya saja orang tua kembali mengajarkan materi di rumah sesuai kemampuan orang tua dan membantu siswa jika siswa mendapat tugas dari guru untuk dikerjakan dirumah.

4. Siswa hendaknya mampu memanfaatkan sarana yang disediakan sekolah seperti perpustakaan dan buku-buku pelajarannya harusnya dapat dimanfaatkan lebih lagi oleh siswa sehingga dapat membantu siswa dalam belajar.

5. Ketersediaan sarana belajar di sekolah siswa harusnya menjadi daya pendorong keberhasilan belajar siswa, dan siswa pun harus selalu menjaga keberadaannya dan kebersihannya.

6. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya dapat dijadikan rujukan dalam melakukan penelitian yang sejenis yang lebih mendalam di masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, s. (2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: rineka cipta.

Dimyati dan Mudjiono. (2010). Belajar dan Pembelajarn. Jakarta. Rneka Cipta Djamarah. (2008). Guru dan anak didik dalam interaksi edukatif. Jakarta: pt.

Rineka cipta.

Hamzah B. Uno. (2011). Teori Motivasi Dan Pengukurannya:Analisi Dibidang Pendidikan, Jakarta. Bumi Aksara Sudjana, n. (2010). Penilaian proses hasil belajar mengajar. Bandung: remaja rosda karya.

Tu’u tulus. (2004). Peran disiplin pada prilaku dan prestasi siswa. Jakarta:

grasindo.

Referensi

Dokumen terkait

3 teman sebaya berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar di MTSN 2 Kepulauan Mentawai Dimana diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,280 dan thitung sebesar 3,924

Dari hasil perhitungan diatas diperoleh nilai thitung sebesar 42,634 5%; 35-k = 33 diperoleh nilai ttabel sebesar 2,034 Dari uraian tersebut dapat diketahui bahwa thitung 42,634 >