• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH DISIPLIN KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP LOYALITAS KERJA PEGAWAI (Studi Pegawai Kantor Kec. Raya, Kab. Simalungun, Sumatera Utara) - Repository STEI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PENGARUH DISIPLIN KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP LOYALITAS KERJA PEGAWAI (Studi Pegawai Kantor Kec. Raya, Kab. Simalungun, Sumatera Utara) - Repository STEI"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1 Latar Belakang Masalah

Kantor Kecamatan Raya Simalungun merupakan salah satu tempat pelayanan bagi masyarakat yang berada di Simalungun. Pelayanan Kantor Kecamatan Raya selama ini pada dasarnya berkaitan dengan peningkatan kualitas pelayanan itu sendiri. Pelayanan yang berkualitas sangat tergantung pada berbagai aspek sumber daya manusia yang mengelolanya yaitu seperti melakukan komunikasi yang baik terhadap masyarakat yang dilayani dan bagaimana kinerja pegawainya, yaitu tidak terlepas dari dukungan sumber daya manusia dan kelembagaan. Kecamatan Raya merupakan salah satu kecamatan yang ada di kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara yang memiliki jumlah penduduk sebanyak 31.375 jiwa, yang terdiri dari laki-laki 15.567 jiwa dan perempuan 15.808 jiwa. Jumlah ini menyebar pada 12 desa dan 5 kelurahan.

Kecamatan Raya Simalungun merupakan salah satu instansi pemerintah yang dituntut untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Kantor kecamatan tidak hanya mengharapkan pegawai yang mampu, cerdas dan berkualitas, tetapi yang paling penting mereka yang mau bekerja keras dan ada keinginan untuk mencapai hasil yang baik dan optimal. Keterampilan seorang pegawai tidak berarti bagi organisasi jika pegawai tidak bekerja menggunakan keterampilan yang mereka miliki. Kepala kecamatan merupakan seorang pemimpin yang memiliki tanggung jawab bagi organisasi kecamatan. Oleh karena itu, kepala kecamatan harus bisa memotivasi dan menjalin komunikasi baik dengan pegawai untuk bersama-sama dapat meningkatkan loyalitas yang baik agar tujuan organisasi dapat dicapai sesuai dengan yang diharapkan.

Loyalitas memiliki arti penting bagi kecamatan atau organisasi, dengan adanya loyalitas kerja maka pegawai akan memiliki empati yang lebih terhadap kantor kecamatan. Menurut Novitasari (2019) loyalitas kerja pegawai artinya

“suatu kecenderungan pegawai untuk tidak pindah ke instansi yang lain”. Oleh karena itu pegawai dengan loyalitas kerja yang tinggi akan lebih mudah

(2)

bekerjasama dengan kecamatan, proses terciptanya loyalitas kerja dalam kecamatan berhubungan dengan adanya dorongan yang kuat agar menjadi pegawai dalam kecamatan, keinginan untuk berusaha semaksimal mungkin bagi kecamatan, dan kepercayaan yang pasti atas dasar melayani masyarakat dalam kecamatan. Pegawai yang mempunyai sikap loyal yang tinggi sangat dibutuhkan bagi kecamatan untuk dapat menentukan maju mundurnya kecamatan dimasa yang mendatang. Membangun dan mempertahankan loyalitas dari pegawai merupakan hal yang sangat penting bagi Kantor Kecamatan Raya, memiliki pegawai yang kompeten namun belum tentu dapat loyal kepada kecamatan.

Menurut (Churniawati. 2021) dengan adanya loyalitas kerja maka kecamatan bisa membuat peraturan yang harus dipatuhi seperti disiplin kerja.

Disiplin kerja juga merupakan faktor yang dapat mempengaruhi loyalitas karyawan. Disiplin kerja adalah salah satu modal penting yang harus dimiliki pegawai kecamatan sebab menyangkut pemberian pelayanan publik. Namun kualitas dan disiplin kerja pegawai secara umum masih rendah ini disebabkan dari banyaknya permasalahan yang dihadapi para pegawai di kecamatan.

Permasalahan tersebut antara lain masih terjadi keterlambatan datang ke kantor kecamatan dan tingkat absen pegawai yang tinggi yang membuat para pegawai yang lainnya menjadi tidak lagi menjalankan peraturan. Kasus keterlambatan ini dapat mengganggu aktivitas di kantor kecamatan dalam memberikan pelayanan kepada konsumen dan aktivitas di kantor kecamatan. Padahal kantor kecamatan raya juga sudah membuat peraturan hukuman untuk pegawai yang terlambat ataupun absen, salah satunya untuk yang terlambat tiap jamnya akan dikenakan Rp 100.000 pemotongan gaji namun peraturan itupun hanya sekedar formalitas karna sangat jarang dipatuhi dan dilaksanakan.

Disiplin kerja adalah sebuah konsep dalam tempat bekerja atau manajemen untuk menuntut pegawai berlaku teratur. Disiplin merupakan keadaan yang menyebabkan atau memberi dorongan kepada pegawai untuk berbuat dan melakukan segala kegiatan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Disiplin yang baik tercermin dari besarnya rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas yang di berikan kepadanya. Menurut Sinambela (2019) peraturan sangat diperlukan menciptakan tata tertib yang baik dalam kantor tempat bekerja, sebab

(3)

kedisiplinan suatu kantor ataupun tempat bekerja dikatakan baik jika sebagian pegawai menaati peraturan-peraturan yang ada

Disiplin sangat penting untuk pertumbuhan organisasi terutama digunakan untuk memotivasi pegawai agar mendisiplinkan diri dalam pelaksanaan pekerjaan baik secara perorangan maupun secara kelompok. Kantor kecamatan perlu membuat peraturan yang jelas dan adil sehinggga para pegawai merasa nyaman, dan tidak merasa dirugikan. Disiplin kerja memiliki peran penting bagi kantoir kecamatan, tetapi selama ini displin kerja pegawai sudah mulai berkurang, yaitu pegawai yang sering datang terlambat, sering ijin pulang sebelum jam kerja berakhir, dan berhenti bekerja sebelum jam kerja berakhir sehingga produktifitas menurun (Hidayati, 2018).

Selain disiplin kerja , lingkungan kerja dalam suatu organisasi memegang peranan penting dalam kelancaran kegiatan. Menurut Turkyilmaz dalam (Rohimah, 2018) terdapat berbagai macam faktor yang dapat mempengaruhi loyalitas kerja pegawai, diantaranya adalah pemberdayaan, partisipasi, lingkungan kerja, kerja kelompok, pelatihan, pengembangan, pengakuan, dan penghargaan.

Dengan demikian, lingkungan kerja merupakan salah satu faktoir yang mempengaruhi loyalitas kerja pegawai.

Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di lingkungan kerja dan dapat mempengaruhinya dalam pelaksanaan tugas yang diberikan. Dengan demikian, bukan hanya faktor kepuasan pegawai dalam menyelesaikan tugas, tetapi juga pengaruh seorang pegawai terhadap peningkatan kinerjanya. Secara langsung maupun tidak langsung dalam kemajuan kecamatan. Lingkungan kerja tentu merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi loyalitas pegawai dalam bekerja dengan aman dan memungkinkan untuk bekerja secara optimal.

Lingkungan kerja memiliki peran penting untuk meningkatkan kinerja pegawai melalui lingkungan fisik maupun non fisik yang baik, seperti menciptakan suasana yang aman dan nyaman pada pegawai diantaranya memberikan fasilitas- fasilitas dan alat bantu keselamatan kerja, menjaga kebersihan tempat kerja, serta meningkatkan moral pegawai dalam setiap aktivitas, sehingga kondisi fisik dan

(4)

non fisik memadai maka produktivitas kerja akan mengalami peningkatan (Sari, et.,al, 2020)

Jika para pegawai senang dengan lingkungan kerja mereka maka pegawai akan betah melakukan berbagai aktivitas dan menjalankan tugas-tugasnya.

Menurut (Yantika, et.,al, 2018) menerangkan bahwa lingkungan kerja mempengaruhi kinerja pegawai secara signifikan. Didalam pembentukan lingkungan yang berkualitas maka menunjukkan bahwa keberhasilan tercapainya suatu organisasi dan jika lingkungan kerja kurang baik dapat menyebabkan kurangnya dorongan bahkan gairah kerja yang menjadi faktor penurunan kinerja pegawai.

Permasalahan lain yang mempengaruhi pegawai dalam meilaksanakan berbagai tugas dalam loyalitas keirja peigawai adalah stres kerja. Dalam aktivitas pekerjaan, pegawai selalu dituntut berkerja secara cepat dan tepat sesuai prosedur kerja dan harus 3 mampu bekerja di bawah tekanan, kebanyakan hal ini dialami oleh pegawai di berbagai organisasi. Stres yang dirasakan seorang pegawai bisa jadi karena pekerjaan yang terlalu banyak, ketidakpahaman terhadap standar kerja yang mengakibatkan kinerja pegawai akan menurun dan mengganggu pelaksanaan pekerjaan. Menurut Mirabe et al., (2023) Stres yang berlebihan dari para pegawai akan membuat situasi dan lingkungan kerja dari kantor keicamatan akan menjadi lebih buruk. Hal tersebut dikarenakan streis dari pegawai akan dapat mempengaruhi emosi pegawai tersebut, dan emosi dari pegawai tersebut dapat memicu kesalahan dalam bekerja seperti pertengkaran dengan rekan kerja atau ketidak hati-hatian dari pekerja dalam melaksanakan tugasnya.

Permasalahan yang terjadi di kantor kecamatan raya masih adanya pegawai yang datang telambat dan sering kali pulang lebih awal yang membuat karyawan lain juga mengikuti hal tersebut, bertolak dari lingkungan kerja yang kurang nyaman dan juga tuntutan pekerjaan yang besar serta atasan yang kurang membuka diri untuk mendengar keluh kesah para pegawai yang membuat loyalitas kerja pegawai menjadi menurun dan para pegawai hanya menghiraukan peraturan yang telah dibuat. Yang dikhawatirkan adalah semakin lama hal ini dibiarkan semakin menurunnya loyalitas kerja pegawai yang membuat instansi

(5)

kecamatan raya dipandang buruk oleh masyarakat. Hal ini yang harus di atasi dan di tangani dengan baik oleh atasan agar para pegawai dapat segera memperbaikinya.

Bertolak dari permasalahan yang melatar belakangi penulis untuk melakukan penelitian. Hal ini menjadi menarik untuk diteliti apakah benar adanya bahwa loyalitas karyawan yang terjadi pada kantor Kecamatan Raya secara signifikan dipengaruhi oleh Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja, Dan Stres Kerja.

Dengan demikian, berdasarkan latar belakang masalah tersebut, oleh karena itu peneliti tertarik melakukan penelitian tentang masalah “Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja Dan Stres Kerja Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah disiplin kerja berpengaruh terhadap loyalitas kerja pegawai?

2. Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap loyalitas kerja pegawai?

3. Apakah stres kerja berpengaruh terhadap loyalitas kerja pegawai?

1.3. Tujuan penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap loyalitas kerja pegawai.

2. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap loyalitas kerja pegawai.

3. Untuk mengetahui stres kerja terhadap loyalitas kerja pegawai.

(6)

1.4. Manfaat penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk berbagai pihak antara lain :

1. Bagi Peneliti

Penelitian ini sebagai sarana untuk mengetahui kemampuan peneliti dalam menganalisis tentang pengaruh disiplin kerja, lingkungan kerja dan stres kerja terhadap loyalitas kerja pegawai dan juga untuk menambah wawasan dan menerapkan teori yang sudah dipelajari selama mengikuti perkuliahan.

2. Bagi Ilmu Pengetahuan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai perbandingan untuk penelitian dalam judul yang sama, dan sebagai bahan informasi untuk penelitian berikutnya serta sebagai bahan masukan bagi pengembangan ilmu maupun sebagai reiferensi.

Referensi

Dokumen terkait

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Boyolali merupakan salah satu kantor pemerintah yang langsung berkaitan dengan sektor publik oleh karena itu peneliti menyarankan kepada :

para karyawan harus dapat bekerja sendiri, dengan jam kerja yang tidak teratur. dan sering kali menjalankan tugas

Tingkat stres kerja pada pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Binjai berada pada tingkat stres kerja sedang, hal tersebut berarti pada saat pegawai mendapat beban kerja yang

8 Saya selalu merasa gelisah apabila atasan saya menyuruh melakukan pekerjaan yang tidak sesuai dengan standar kantor.. 9 Saya selalu pulang melebih dari jam kerja yang

Hasil penelitian menunjukan bahwa Efektivitas Kinerja Pegawai Kantor Camat Sentajo Raya Kabupaten Kuantan Singingi yang dilihat dari aspek prestasi, Kedisiplinan,

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada Pegawai Negeri Sipil Kantor Inspektorat

4.2 Objek Penelitian Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pada sumber daya manusia atau pegawai pada lembaga perkantoran di Kantor Desa Dinas Gumbrih di

Laporan Tingkat Kehadiran Pegawai Kantor Kecamatan Berdasarkan pengamatan dilapangan atau wawancara awal pra penelitian, maka dari data diatas dapat dilihat bahwa jumlah pegawai camat