• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of PENGARUH DISIPLIN KERJA, PEMBERIAN KOMPENSASI, DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT. LUTVINDO WIJAYA PERKASA PEKANBARU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "View of PENGARUH DISIPLIN KERJA, PEMBERIAN KOMPENSASI, DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT. LUTVINDO WIJAYA PERKASA PEKANBARU"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT. LUTVINDO WIJAYA

PERKASA PEKANBARU

Fany Veronica br Marpaung1) , Okta Karneli 2) .

1-2 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Riau

email: [email protected], [email protected]

Abstract

This research was conducted at PT. Lutvindo Wijaya Perkasa Pekanbaru Riau Province to determine the effect of work discipline, compensation, and career development on the morale of employees in the production department at PT. Lutvindo Wijaya Perkasa Pekanbaru. The purpose of this study is to find out and analyze the effect of the independent variables, namely work discipline, compensation, and career development on the dependent variable, namely the morale of employees in the production department at PT.

Lutvindo Wijaya Perkasa Pekanbaru. This study used a descriptive quantitative research methodology to analyze the data collected by distributing questionnaires to 55 respondents using a simple random sampling altalu bialsal data collection technique called the simple alcalk technique. The results of the study are that there is a positive and significant effect of work discipline, compensation, and career development on the morale of employees in the production department at PT. Lutvindo Wijaya Perkasa Pekanbaru.

Keywords: Work Discipline, Compensation, Career Development, and Work Spirit 1. PENDAHULUAN

Memasuki era globalisasi ini, perkembangan dunia usaha yang semakin pesat dan modern dituntut untuk mampu menunjukkan keunggulan masing-masing untuk dapat memenangkan persaingan bisnis. Oleh karena itu perusahan memerlukan sumber daya manusia yang berkulitas sebagai salah satu faktor dalam menghadapi persaingan bisnis yang sangat ketat.

Untuk mencapai sumber daya manusia yang berkualitas, diperlukan pengelolaan sumber daya manusia yang baik, dari dari segi kualitas maupun kuantitas agar tenaga kerja dapat mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan efesien.

Dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan, maka perlu adanya peningkatan kerja dengan memperhatikan semangat kerja karyawan.

Menurut [1]

mengatakan bahwa semangat kerja adalah keinginan, kemauan, kesungguhan seseorang untuk melakukan pekerjaannya dengan baik, dan disiplin untuk mencapai efesiensi kerja yang maksimal serta adanya kesenangan yang mendalam atas pekerjaan yang dilakukan[1].

Menurut [2] yang menyatakan bahwa semangat kerja adalaah perwujudan moral kerja yang tinggi [2].

Lain halnya yang disampaikan oleh [3]

yang menuliskan bahwa semangat kerja adalah kesiapan maupun perilaku perusahaan yang memungkinkan seseorang menghasilkan pekerjaan yang lebih banyak dan lebih baik[3].

Tingi rendahnya semangat kerja karyawan dapat dipengaruhi oleh disiplin kerja karyawan. Menurut [4] menyatakan bahwa disiplin adalah kesadaran dan kemauan individu untuk mematuhi semua peraturan perusahaan dan norma-

(2)

DOI 10.37600/ekbi.v6i2.868

norma sosial yang berlaku [4]. Disiplin yang baik mencerminkan tingkat tanggung jawab seseorang terhadap tugas yang diberikan kepadanya. Ini mendorong gairah untuk bekerja dengan semangat dalam bekerja untuk mencapai tujuan organisasi.

Disiplin yang tidak baik seperti sering melakukan absen dalam pekerjaannya maka semangat kerja karyawan tersebut rendah.

Menurut Nitisemito dalam Tohardi menyatakan bahwa tingkat absensi yang tinggi merupakan salah satu indikasi turunnya semangat kerja karyawan [5]. Hal ini juga sesuai dengan pendapat [6] yang menyatakan bahwa karyawan-karyawan yang kurang semangat dalam pekerjaannya cenderung memiliki tingkat kehadiran atau absen yang tinggi, dimana mereka sering tidak hadir [6] .

PT. Lutvindo Wijaya Perkasa Pekanbaru yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam supplier (penyediaan jasa pengadaan material kontruksi seperti aspal dan beton).

Fenomena disiplin kerja yang ada di PT. Lutvindo Wijaya Perkasa Pekanbaru dapat dilihat dari fakta yang ditemukan di lapangan menunjukkan masih terdapat salah satu indikasi penurunan semangat kerja yaitu dapat dilihat peningkatan jumlah abensi karyawan bagian produksi pada PT.

Lutvindo Wijaya Perkasa Pekanbaru yang tiap tahunnya naik, baik yang izin maupun absen tanpa keterangan.

Untuk mengurangi atau bahkan untuk mencegah terjadinya peningkatan absensi di Perusahaan, manajemen sumber daya manusia lebih memperhatikan dan menerapkan kebijakan terhadap para karyawan bagian produksi agar sesuai dengan kebutuhan dan harapan para karyawan.

Untuk menciptakan semangat kerja dalam diri karyawan selain disiplin kerja yaitu dengan pemberian

Kawina mengatakan kompensasi merupakan sesuatu yang diterima karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada perusahaan [8], [9], [7].

Menurut Sri Larasati menyatakan bahwa kompensasi merupakan semua penghargaan baik materi dan non materi yang diberikan oleh perusahaan atas jasa karyawan atau dengan kata lain kompensasi adalah seluruh imbalan yang diterima karyawan atas jasa yang diserahkan karyawan kepada perusahaan [10].

Menurut memberikan pandangan lain yaitu Besarnya kompensasi mencerminkan status, pengakuan dan tingkat kebutuhan setiap karyawan dan keluarganya[11]. Jika gaji yang diterima semakin tinggi maka kepuasan kerjanya meningkat sehingga loyalitas terhadap perusahaan juga meningkat. Kompensasi adalah biaya dan pengeluaran bagi perusahaan yang mengharapkan kinerja yang lebih tinggi dari karyawan atas kompensasi yang dibayarkan

Pemberian kompensasi kepada karyawan dalam bentuk pemberian gaji yang layak sesuai dengan bidang pekerjaan dan waktu bekerja, pemberian tunjangan hari raya (THR), dan penyediaan fasilitas yang mendukung kegiatan operasional dalam perusahaan.

Namun, perusahaan tidak memberikan uang komisi atau bonus kepada karyawan ketika karyawan sudah berkontribusi dalam pencapaian target bahkan lebih sehingga dapat menimbulkan kurangnya semangat karyawan dalam bekerja dan akan berdampak pada hasil yang diproduksi oleh karyawan bagian produksi.

Selain perusahaan

memperhatikan disiplin kerja dan pemberian kompensasi, pengembangan karir juga merupakan faktor penting yang harus diperhatikan dalam menjaga semangat kerja karyawan. Menurut Rivai menyatakan pengembangan karir adalah

(3)

perusahaan untuk tujuan meningkatkan perusahaan dan meningkatkan kinerja karyawan sehingga digunakan secara efesien dan efektif, dan kemudian dapat dilanjutkan dengan promosi jabatan[12].

Semangat kerja juga akan meningkat dengan adanya pengembangan karir yang diberikan oleh pihak perusahaan dikarenakan karyawan akan merasa lebih dihargai atas pekerjaan yang dilaksanakan oleh karyawan.

Berdasarkan latar belakang diatas dapat disimpulkan tujuan dalam penelitian yaitu untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh disiplin kerja terhadap semangat kerja karyawan bagian produksi pada PT. Lutvindo Wijaya Perkasa Pekanbaru, untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pemberian kompensasi terhadap semangat kerja karyawan bagian produksi pada PT. Lutvindo Wijaya Perkasa Pekanbaru, untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pengembangan karir terhadap semangat kerja karyawan bagian produksi pada PT.

Lutvindo Wijaya Perkasa Pekanbaru, dan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh disiplin kerja, pemberian kompensasi, dan pengembangan karir terhadap semangat kerja karyawan bagian produksi pada PT. Lutvindo Wijaya Perkasa Pekanbaru

HIPOTESIS

H1: Diduga bahwa Disiplin Kerja berpengaruh terhadap Semangat Kerja Karyawan Bagian Produksi pada PT.

Lutvindo Wijaya Perkasa Pekanbaru H2: Diduga bahwa Pemberian Kompensasi berpengaruh terhadap Semangat Kerja Karyawan Bagian Produksi pada PT. Lutvindo Wijaya Perkasa Pekanbaru

H3: Diduga bahwa Pengembangan Karir berpengaruh terhadap Semangat Kerja Karyawan Bagian Produksi pada PT.

Lutvindo Wijaya Perkasa Pekanbaru H4: Diduga bahwa Disiplin Kerja, Pemberian Kompensasi, dan Pengembangan Karir berpengaruh terhadap Semangat Kerja Karyawan Bagian Produksi pada PT. Lutvindo Wijaya Perkasa Pekanbaru

2. METODOLOGI PENELITIAN Dallalm hall ini, penulis menggunalkaln metode deskriptif kualntitaltif. Penelitialn ini dilalkukaln di Pekalnbalru dengaln objek penelitialn aldallalh kalryalwaln balgialn produksi paldal PT. Lutvindo Wijalyal Perkalsal Pekalnbalru yalng terletalk di Jallaln Galrudal Salkti KM.6, Kotal Pekalnbalru, Rialu.

Aldalpun teknik pengalmbilaln salmpel dallalm penelitialn ini penulis menggunalkaln teknik Simple Ralndom Salmpling altalu bialsal disebut dengaln teknik alcalk sederhalna dengan jumlah 55 respondenl. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan Kuesioner yang merupalkaln teknik pengumpulaln daltal yalng dilalkukaln dengaln calral memberikaln ralngkalialn pertalnyalaln altalu pernyaltalaln tertulis seputar disiplin kerja, pemberian kompensasi, pengembangan karir, dan semangat kerja yang dibalgikaln kepaldal kalryalwaln balgialn produksi paldal PT.

Lutvindo Wijalyal Perkalsal Pekalnbalru.

Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif dan kuantitatif. Uji Instrumen data yaitu uji validitas, reliabilitas, dan asumsi klasik. Dan uji analisis data yaitu uji regresi linear sederhana dan berganda.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

(4)

DOI 10.37600/ekbi.v6i2.868

Uji Asumsi Klasik

Normalitas

Talbel 1. Halsil Uji Normallitals

Sumber: Da

l

ta

l

Ola

l

ha

l

n SPSS, 2023

Dalri talbel 3 menunjukkaln balhwal daltal tersebut dikaltalkaln berdistribusi

normall dikalrenalkaln nilali signifikalsinyal

> 0,05 yalitu sebesalr 0,200.

Uji Asumsi Klasik Multikolinealritals Nilali toleralnce paldal valrialbel disiplin kerjal sebesalr 0,602 > 0,10, paldal valrialbel pemberialn kompensalsi 0,441 > 0,10 daln paldal valrialbel pengembalngaln kalrir 0,511

> 0,10 daln untuk nilali VIF paldal valrialbel disiplin kerjal 1,661 < 10, paldal valrialbel

pemberialn kompensalsi 2,268 < 10 daln paldal valrialbel pengembalngaln kalrir 1,959

< 10 sehinggal dalpalt disimpulkaln balhwal paldal penelitialn ini tidalk terjaldi multikolinealritals.

Uji A

l

sumsi Kla

l

sik Heterokeda

l

stisita

l

s

Nilali signifikaln untuk valrialbel disiplin kerjal sebesalr 0,416 > 0,05, valrialbel pemberialn

kompensalsi sebesalr 0,370 > 0,05, daln valrialbel pengembalnaln kalrir sebesalr 0, 100 > 0,05 malkal dalpalt disimpulkaln paldal

penelitialn ini tidalk terjaldi Heterokedalstisitals.

UJI ANALISIS DATA UJI REGRESI LINEAR BERGANDA

Talbel 2. Halsil Uji Regresi Linealr Bergalndal

Model

Unstalndalrdi zed Coefficients

Staln dalrdized Coefficients

t

S ig.

B

St

d. Error Betal

1 (Constalnt) .202 3.091 .065 .948

DISIPLIN KERJAl .363 .129 .308 2.826 .007

PEMBERIAlN

KOMPENSAlSI .326 .142 .292 2.291 .026

PENGEMBAlNGAlN

KAlRIR .565 .205 .326 2.753 .008

One-Salmple Kolmogorov-Smirnov Test

Unstalndalrdized Residuall

N 55

Normall Palralmetersal,b

Mealn .00000

00

Std. Devialtion 2.3587 6294

Most Extreme Differences

Albsolute .071

Positive .057

Negaltive -.071

Test Staltistic .071

Alsymp. Sig. (2-taliled) .200c,d

(5)

disaljikaln persalmalaln:

Y= al + b1 X1+ b2 X2 + b3 X3

Y= 0,202 + 0,363X1 + 0,326X2 + 0,565X3

Alrti dalri alngkal dallalm persalmalaln dialtals aldallalh:

a. Nilali konstalnal sebesalr 0,202.

Alngkal tersebut bernilali positif daln menjelalskaln balhwal jikal dialsumsikaln disiplin kerjal, pemberialn kompensalsi, daln pengembalngaln kalrir dialsumsikaln 0 malkal semalngalt kerjal sebesalr 0,202.

b. Nilali koefisien regresi disiplin kerjal (X1) bernilali 0,363. Alngkal ini bernilali positif daln menjelalskaln balhwal setialp peningkaltaln disiplin kerjal

menalikkaln semalngalt kerjal sebesalr 0,363.

c. Nilali koefisien regresi pemberialn kompenalsi (X2) bernilali 0,326. Alngkal ini bernilali positif daln menjelalskaln balhwal setialp peningkaltaln pemberialn kompensalsi sebesalr 1 saltualn, malkal alkaln menalikkaln semalngalt kerjal sebesalr 0,326.

d. Nilali koefisien regresi pemberialn kompenalsi (X3) bernilali 0,565. Alngkal ini bernilali positif daln menjelalskaln balhwal setialp peningkaltaln pemberialn kompensalsi sebesalr 1 saltualn, malkal alkaln menalikkaln semalngalt kerjal sebesalr 0,565.

Uji Koefisien Determinasi (R2)

Talbel 3. Halsil Uji Determinalsi (R2)

AlNOVAla

l

Model

Sum of Squalres

D f

Mealn

Squalre F

S ig.

1

Regression 521.3

02 3 173.7

67 29.497 .000b Residuall 300.4

43

5

1 5.891

Totall 821.7

45

5 4 al. Dependent Valrialble: SEMAlNGAlT KERJAl

b. Predictors: (Constalnt), PENGEMBAlNGAlN KAlRIR, DISIPLIN KERJAl, PEMBERIAlN KOMPENSAlSI

Sumber: Daltal Olalhaln SPSS, 2023

Berdalsalrkaln talbel dialtals menunjukkaln balhwal nilali signifikalsinyal yalng diperoleh aldallalh 0,000 dimalnal nilali tersebut lebih kecil dalri 0,005 dengaln nilali Fhitung > F talbel yalitu 29,497 > 2,79 sehinggal dalpalt disimpulkaln balhwal Hal diterimal daln Ho ditolalk yalng dalpalt

dialrtikaln balhwal terjaldi pengalruh stimultaln yalng signifikaln alntalral disiplin kerjal, pemberialn kompensalsi, daln pengembalngaln kalrir terhaldalp semalngalt kerjal kalryalwaln balgialn produksi paldal PT.

Lutvindo Wijalyal Perkalsal Pekalnbalru.

Uji Koefisien Determinalsi (R2)

Talbel 4. Halsil Uji Determinalsi (R2)

(6)

DOI 10.37600/ekbi.v6i2.868

Sumber: Daltal Olalhaln SPSS, 2023

Berdalsalrkaln talbel 4 menunjukkaln balhwal perolehaln R2 (R Squalre) yalng didalpalt aldallalh sebesalr 0,634 altalu 63,4%. Hall ini menunjukkaln balhwal terjaldi pengalruh disiplin kerjal, pemberialn kompensalsi, daln

pengembalngaln kalrir terhaldalp semalngalt kerjal kalryalwaln balgialn produksi paldal PT.

Lutvindo Wijalyal Perkalsal Pekalnbalru sebesalr 63,4% sedalngkaln persentalse sisalnyal aldallalh 36,6 % yalng ditentukaln oleh valrialbel lalin yalng tidalk diteliti dallalm penelitialn ini.

Pengaruh Disiplin Kerja, Pemberian Kompensasi, dan Pengembangan Karir terhadap Semangat Kerja

Hasil penelitian yang dilakukan pada variabel disiplin kerja, pemberian kompensasi, dan pengembangan karir terhadap semangat kerja didapatkan nilai F hitung pada variabel disiplin kerja, pemberian kompensasi, dan pengembangan karir sebesar yaitu 29,497

> F tabel yaitu 2,79 dengan signifikasi 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hal ini menandakan bahwa terjadi pengaruh signifikan dan positif antara variabel disiplin kerja, pemberian kompensasi, dan pengembangan karir terhadap semangat kerja karyawan. Disiplin kerja, pemberian kompensasi, dan pengembangan karir yang baik dapat memberikan dampak yang baik pula untuk semangat kerja karyawan.

Sehingga hipotesis pertama dalam penelitian ini dapat diterima dimana terdapat pengaruh pemberian disiplin kerja, pemberian kompensasi, dan pengembangan karir terhadap Semangat Kerja Karyawan Bagian Produksi pada PT. Lutvindo Wijaya Perkasa Pekanbaru.

memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap semangat kerja di Bank Makassar[13]. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dan positif antara Disiplin Kerja, Pengembangan Karir dan Kompensasi terhadap Semangat Kerja karyawan bagian produksi pada PT.

Lutvindo Wijaya Perkasa Pekanbaru.

4. KESIMPULAN

1. Secalral palrsiall diketalhui valrialbel disiplin kerjal berpengalruh signifikaln terhaldalp semalngalt kerjal kalryalwaln Balgialn Produksi paldal PT. Lutvindo Wijalyal Perkalsal Pekalnbalru daln hipotesis pertalmal diterimal. Hall ini mennjukkaln balhwal semalkin tingginyal disiplin kerjal kalryalwaln malkal alkaln semalkin tinggi pulal semalngalt kerjal yalng aldal paldal diri kalryalwaln tersebut.

2. Secalral palrsiall diketalhui valrialbel pemberialn kompensalsi berpengalruh signifikaln terhaldalp semalngalt kerjal kalryalwaln Balgialn Produksi paldal PT.

Lutvindo Wijalyal Perkalsal Pekalnbalru daln hipotesis pertalmal diterimal. Hall ini mennjukkaln balhwal semalkin tingginyal pemberialn kompensalsi kepaldal kalryalwaln

Model Summalryb M

odel R

R Squalre

Aldjusted R Squalre

Std.

Error of the Estimalte

1 .79

6al

.63

4 .613 2.427

al. Predictors: (Constalnt), PENGEMBAlNGAlN KAlRIR, DISIPLIN KERJAl, PEMBERIAlN KOMPENSAlSI

b. Dependent Valrialble: SEMAlNGAlT KERJAl

(7)

tersebut.

3. Secalral palrsiall diketalhui valrialbel pengembalngaln kalrir berpengalruh signifikaln terhaldalp semalngalt kerjal kalryalwaln Balgialn Produksi paldal PT.

Lutvindo Wijalyal Perkalsal Pekalnbalru daln hipotesis pertalmal diterimal. Hall ini mennjukkaln balhwal semalkin tingginyal perusalhalaln memberikaln kesempaltaln kepaldal kalryalwaln untuk dalpalt mengembalngkaln kalrirnyal malkal semalkin tinggi pulal semalngalt kerjal kalryalwaln.

4. Secalral simultaln diketalhui valrialbel disiplin kerjal, pemberialn kompensalsi, daln pengembalngaln kalrir berpengalruh signifikaln terhaldalp semalngalt kerjal kalryalwaln Balgialn Produksi paldal PT.

Lutvindo Wijalyal Perkalsal Pekalnbalru daln hipotesis pertalmal diterimal. Hall ini mennjukkaln balhwal semalkin tingginyal disiplin kerjal malkal perusalhalaln alkaln memberikaln kompensalsi daln perusalhalaln memberikaln kesempaltaln kepaldal kalryalwaln untuk dalpalt mengembalngkaln kalrirnyal malkal alkaln semalkin tinggi pulal semalngalt kerjal yalng aldal paldal diri kalryalwaln tersebut.

5. REFERENSI

[1] M. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara, 2014.

[2] Bintoro and Daryanto, Manajemen Penilaian Kinerja Karyawan. Yogyakarta: Gava Media, 2017.

[3] Davis, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Bahasa Indonesia Jilid 2. Jakarta: Bumi Aksara, 2017.

[4] M. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:

PT. Bumi Aksara, 2013.

[5] A. Tohardi, Pemahaman Praktis Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kesatu. Bandung:

C.V Mandar Maju, 2002.

[6] A. Moh, Psikologi Industri Seri Ilmu Sumber Daya Manusia, Edisi Keempat, Liberty.

Yogyakarta, 2000.

[7] I. G. P. Kawina, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bali: UNHI Press, 2020.

[8] B. A. Simamora and S. Sirait,

“Pengaruh Lingkungan Kerja, Kompetensi Pegawai Dan Pemberdayaan Terhadap Kinerja Pegawai Pada Puskesmas Sidamanik Kabupaten Simalungun,” Jamin, vol. 1, pp.

1–7, 2019.

[9] B. Nathania, S. Sirait, and A. T.

Purba, “Village Economic Revitalization Through Technology-Based OVOP Approach,” Econ. Dev. Anal. J., vol. 11, no. 4, pp. 405–414, 2022.

[10] S. Larasati, Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:

DEEPUBLISH, 2018.

[11] Thamrin, Perencanaan Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:

DEEPUBLISH, 2019.

[12] V. Rivai, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Bandung: PT.

Remaja Rosda Karya, 2009.

[13] Irwan, “Pengaruh Disiplin Kerja, Pengembangan Karir, dan Kompensasi terhadap Semangat Kerja Karyawan Permata Bank Makassar,” J. Manag., vol. 2, no.

2, pp. 1–15, 2019.

Referensi

Dokumen terkait

KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) BMT TUMANG”.

Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa gaya kepemimpinan, disiplin kerja, dan pemberian kompensasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan di

KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN KAPAS PUTIH DI KLATEN”.

Berdasarkan penjelasan permasalahan di atas, dimana kecilnya insentif yang diberikan perusahaan kepada karyawan bagian pemasaran dan rendahnya semangat kerja

Hasil penelitian menunjukkan bahwa program keselamatan kerja dan kompensasi secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul “Pengaruh Disiplin Kerja Dan Pemberian Kompensasi Terhadap Kinerja

Situasi kerja yang aman dan stabil akan membuat karyawan merasa senang dan nyaman berada di lingkungan kerja, sehingga para karyawan akan lebih semangat dalam bekerja

diperoleh Kinerja karyawan adalah (93,208 &gt; 2,72), dengan demikian Hipotesis terdapat pengaruh positif dan signifikan antara budaya organisasi, disiplin kerja dan