• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Gadget Terhadap Kesehatan Mental Remaja

N/A
N/A
Giesti Baringbing

Academic year: 2024

Membagikan "Pengaruh Gadget Terhadap Kesehatan Mental Remaja"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENELITIAN SOSIAL

PENGARUH PENGGUNAAN GADGET PADA KESEHATAN MENTAL REMAJA

GURU PEMBIMBING : TYAS YULIA RAKHMAWATI

ANGGOTA KELOMPOK 8 : 1. GIEZTI BARINGBING (12/XF)

2. IMMANUEL REVALDO NICHOLAS (15/XF) 3. VANDO TRISNAWAN (30/XF)

4. ZAHRA SALSABILA (33/XF)

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TUBAN

JL. WR SUPRATMAN N0.02 TUBAN TELP/FAX (0356) 321272 KODE POS 62318 E-MAIL/WEBSITE: [email protected]/www.smansatuban.sch.id

(2)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Segala puja dan puji marilah senantiasa kita ucapkan atas limpahan rahmat dan nikmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul ‘Pengaruh Gadget Pada Kesehatan Mental Remaja’ yang telah diberikan kepada kelompok kami.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari beberapa pihak sehingga dapat mempelancarkan pembuatan makalah ini. Untuk itu, kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih atas sebesar-besarnya kepada Ibu Tyas Yulia rakhmawati S.Pd selaku guru pembimbing pada mata pelajaran sosiologi ini yang telah memberikan tugas ini kepada kami.

Adapun, tujuan utama penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata pelajaran sosiologi pada topik penelitian sosial di semester ganjil ini.

Kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan dalam pembuatan makalah ini, baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu kami dengan lapang dada menerima segala saran dan kritik yang membangun agar kami dapat memperbaiki makalah ini dengan lebih baik lagi.

Akhir kata kami berharap semoga makalah penelitian sosial ini dapat berguna dan memberikan manfaat pada pembaca, maupun masyarakat.

Tuban, 23 oktober 2023

Kelompok 8

i

(3)

DAFTAR ISI

Kata pengantar……… i

Daftar isi……….. ii

BAB 1 PENDAHULUAN………. 1

1.1 Latar belakang……… 1

1.2 Rumusan masalah……… 2

1.3 Tujuan penelitian………. 2

1.4 Manfaat penelitian………. 2

BAB IITINJAUAN PUSTAKA……….. 3

2.1 Kajian teori……… 3

BAB III METODOLOGI PENELITIAN.……… 5

3.1 Jenis penelitian………. 5

3.2 Objek populasi……….. 5

3.3 Sampel penelitian……….. 5

3.4 Cara pengambilan data... 5

3.5 Waktu dan tempat penelitian………. 5

3.6 Teknik pengolahan data……….. 6

3.7 Timeline ……… 7

BAB IV PEMBAHASAN………. 8

BAB V PENUTUP………. 11

5.1 Kesimpula………. 11

5.2 Saran ……….. 11

DAFTAR PUSTAKA……….. 12

LAMPIRAN……….. 13

ii

(4)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Gadget adalah suatu instrumen yang memiliki tujuan dan fungsi praktis yang secara spesifik dirancang lebih canggih dibandingkan dengan teknologi yang diciptakan sebelumnya. Gadget merupakan perangkat elektronik yang memiliki beragam fungsi dan kegunaan. Gadget diciptakan dengan berbagai aplikasi yang dapat menyajikan berbagai media berita, jejaring sosial, hobi, bahkan hiburan. Gadget terbagi menjadi beberapa macam diantaranya seperti : smartphone, laptop, tablet, kemera digital dan lainnya. Di era yang sudah maju ini keberadaan gadget tentu saja sangat dibutuhkan oleh banyak orang.

Tidak hanya orang dewasa saja, bahkan saat ini anak kecil pun turut memainkan gadget.

Gadget tentunya membawa pengaruh yang positif bagi kebanyakan orang seperti mendapat informasi terupdate, mempermudah interaksi, mempersingkat waktu dan jarak, dan juga sebagai alat rekreasi di kala jenuh. Namun, penggunaan gadget yang berlebihan dampat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik pengguna, terutama pada anak anak dan remaja.

Penggunaan gadget yang berlebihan pada anak anak dan remaja dapat mengganggu perkembangan psikologis dan sosial mereka, serta dapat meningkatkan resiko gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi. Selain itu, penggunaan gadget juga dapat menggangu kemampuan seseorang berkonsentrasi dan fokus terhadap tugas tugas yang harus diselesaikan. Hal ini, disebabkan oleh distraksi yang timbul dari penggunaan gadget, seperti nontifikasi dari media sosial yang menggangu konsentrasi kita.

Penggunaan gadget dapat memiliki dampak signifikan pada aspek sosial mereka.

Seperti penggunaan gadget yang berlebihan dapat menyebabkan isolasi sosial, dimana remaja lebih memilih berinteraksi dengan gadget daripada dengan teman-teman atau keluarga di lingkungan fisik mereka.

Penggunaan gadget pada malam hari juga dapat berdampak pada pola tidur remaja. Semakin lama seseorang menggunakan gadget pada malam hari, maka semakin sulit untuk tertidur. Gejala sulit untuk tertidur biasanya disebut dengan insomnia. Dampak negatif dari gangguan tidur tersebut antara lain dampak menyebabkan kantuk di siang hari yang dapat mengganggu efektivitas dalam pendidikan. Kurangnya tidur juga dapat berkontribusi pada kesehatan mental, seperti meningkatnya gejala kecemasan yang berlebih, serta meningkatkan gangguan depresi.

1

(5)

Oleh karena penelitian ini akan membahas dampak penggunaan gadget terhadap aspek-aspek kesehatan mental, seperti tingkat stres, kecemasan, dan kualitas tidur pada populasi remaja.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1.2.1 Bagaimana pengaruh penggunaan gadget oleh remaja dapat berhubungan dengan gejala kesehatan mental remaja seperti kecemasan dan depresi?

1.2.2 Apa saja dampak signifikan pada aspek sosial terhadap penggunaan gadget oleh remaja?

1.2.3 Apa upaya pencegahan yang efektif untuk mengurangi dampak negatif penggunaan gadget pada kesehatan mental remaja?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

1.3.1 Dapat mengidentifikasi dampak negatif penggunaan gadget

1.3.2 Memperluas pengetahuan pada pencegahan apa saja yang efektif untuk mengurangi dampak negatif pada gadget.

1.3.3 Mendorong rasa ingin tahu hubungan antara penggunaan gadget & kesehatan mental remaja.

1.4 MANFAAT PENELITIAN Manfaat bagi peneliti :

 Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi peneliti lain atau pihak lain dalam memahami beberapa solusi yang ada.

 Mengimplementasi ilmu ataupun teori yang telah didapatkan selama melakukan penelitian.

Manfaat bagi pembaca :

 Hasil penelitian diharapkan berguna untuk mengatasi atau sebagai bahan evaluasi pada masalah yang dialami para pembaca.

2

(6)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 KAJIAN TEORI

2.1.1 Gadget

Gadget merupakan kata serapan yang diambil dari bahasa Inggris, yang jika diartikan menjadi perangkat elektronik ukuran kecil dengan fungsi khusus dan pasti mengalami perubahan. Dimana gadget memang diidentikkan dengan unsur kebaruan yang membuatnya semakin canggih dan membedakannya dengan perangkat elektronik lain. Pengertian gadget juga dikemukakan oleh beberapa ahli seperti Derry (2014:7), yang menyatakan gadget adalah suatu perangkat atau instrumen elektronik yang mempunyai tujuan serta fungsi praktis guna membantu pekerjaan manusia. Garini dalam Rohman (2017:27) juga menjelaskan bahwa gadget adalah perangkat alat elektronik yang mempunyai banyak fungsi. Gadget (smartphone) atau secara sederhana disebut sebagai telepon genggam sekarang ini sudah mempunyai banyak fitur serta fungsi yang semakin kompleks untuk memudahkan penggunanya. Kesimpulan dari beberapa pengertian di atas senada dengan penafsiran gadget dalam KBBI, yaitu peranti elektronik atau mekanik dengan fungsi praktis; gawai.

2.1.2 Remaja

Kemenkes merumuskan remaja sebagai suatu periode kehidupan manusia yang mana terjadi pertumbuhan dan perkembangan fisik, psikologis, dan intelektual secara pesat. Ia memiliki ciri khas berupa rasa ingin tahu yang tinggi, cenderung berani mengambil risiko dari perbuatannya tanpa mempertimbangkan dengan matang, dan menyukai hal-hal berbau petualangan. Sementara itu, menurut World Health Organization (WHO), remaja merupakan masyarakat yang berada di rentang usia 10 sampai 19 tahun. Adapun, menurut Peraturan Kesehatan RI Nomor 25 tahun 2014, remaja didefinisikan sebagai penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun dan menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) rentang usia remaja adalah 10-24 tahun dan belum menikah. Dari beberapa pengerian di atas, dapat disimpulkan bahwa remaja merupakan fase atau masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa, biasanya terjadi pada rentang usia 10 sampai 18 tahun. Pada masa remaja, biasanya terjadi perkembangan baik fisik, psikologi, dan intelektual. Ia menjadi bagian masa perkembangan manusia.

2.1.3 Kesehatan mental

mental adalah keadaan dimana seseorang dapat mengatasi tekanan dan tantangan dalam kehidupan sehari-hari, memenuhi kebutuhan emosionalnya, dan menjalani kehidupan yang bahagia dan bermakna. Kesehatan mental mencangkup beberapa aspek, seperti perasaan bahagia, keseimbangan emosi, kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial, dan kemampuan mengatasi stres dan tekanan Kesehatan.

(7)

3 2.1.4 Gagguan mental

Gangguan mental merujuk pada kondisi kesehatan mental yang mempengaruhi pemikiran, perasaan, perilaku sehari-hari seseoraang. Gangguan mental dapat melibatkan berbagai gejala, mulai dari stres ringan hingga kondisi yang lebih serius seperti depresi, kecemasan, hingga gangguan bipolar. Upaya dalam meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental juga menjadi penting dalam mendukung individu yang mengalami gangguan mental.

2.1.5 Ketergantungan

Ketergantungan merujuk pada suatu keadaan dimana seseorang mengalami ketergantungan fisik atau psikologis terhadap suatu terhadap suatu objek atau perilaku tertentu. Ketergantungan dapat terjadi pada berbagai hal, termasuk substansi seperti alkohol atau obat-obatan, serta perilaku seperti perjudian atau penggunaan gadget.

Ketergantungan ini dapat mempengaruhi pemikiran, perasaan, dan perilaku sehari-hari.

2.1.6 Stres dan kecemasan

Stres adalah perasaan yang umumnya dapat kita rasakan saat berada di bawah tekanan, merasa kewalahan, atau kesulitan menghadapi suatu situasi. Stres dalam batas tertentu bisa berdampak positif dan memotivasi kita untuk mencapai suatu tujuan, seperti mengerjakan tes atau berpidato. Namun, stres yang berlebihan, apalagi jika terasa sulit dikendalikan, dapat berdampak negatif terhadap suasana hati, kesehatan fisik dan mental, dan hubungan kita dengan orang lain. Kecemasan adalah kondisi psikologis yang ditandai dengan perasaan cemas, ketegangan, kekhawatiran, dan ketakutan terhadap ketidakpastian di masa depan atau perasaan terancam akan sesuatu yang buruk akan terjadi. Kecemasan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti riwayat keluarga, trauma, stres, atau gangguan pada sistem saraf

(8)

4 BAB III

METODOLOGI 3.1 JENIS PENELITIAN

Penelitian kami menggunakan jenis penelitian kualitatif. Menurut Maleong penelitian kualitatif adalah sebuah penelitian ilmiah yang bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam kontak sosial secara alami dengan mengedepankan proses interaksi komunikasi yang mendalam antara peneliti dengan fenomena yang dibahas. Maka dari itu kami menggunakan metode kualitatif ini supaya kami dapat memahami lebih dalam lagi mengenai topik yang dibahas, agar kami memperoleh data yang akurat tentunya diperlukan untuk mendalami suatu penelitian dengan fenomena yang dibahas.

3.2 OBJEK POPULASI

Pengertian populasi menurut Hadari Nawani (1983) adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri atas manusia, hewan, benda-benda, tumbuhan, peristiwa, gejala, ataupun nilai tes sebagai sumber data yang mempunyai karakteristik tertentu dalam suatu penelitian yang dilakukan. Pengertian populasi menurut Widiyanto (2010:5) adalah suatu kelompok atau Kumpulan objek yang akan digeneraliskan dari hasil penelitian. Objek populasi penelitian kami sendiri adalah beberapa remaja yang menggunakan gadget dalam kehidupan sehari-harinya.

3.3 SAMPEL PENELITIAN

Sampel adalah bagian dari jumlah populasi yang ada untuk diteliti. Sampel juga diartikan sebagai pengambilan anggota yang terpilih dalam populasi untuk dijadikan penelitian. Biasanya, sampel digunakan untuk menarik kesimpulan yang akan digeneralisasi terhadap populasi.

3.4 CARA MENGAMBIL DATA

Kami mengambil data dengan cara kuesioner (angket). Angket adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan tertulis untuk dijawab secara tertulis pula oleh responden. Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) kuesioner atau angket yaitu suatu alat riset atau survei yang terdiri atas serangkaian pertanyaan tertulis, bertujuan mendapatkan tanggapan dari kelompok orang terpilih melalui wawancara pribadi, atau bisa juga disebut dengan daftar pertanyaan.

3.5 WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

Dalam pencarian data melalui kuesioner kami membutuhkan 2 hari dalam mengajukan pertanyaan. Yakni pada tanggal 18 hingga 19 November 2023 pada hari sabtu pukul 9 pagi, kami memulai pengajuan pertanyaan pada narasumber dan ditutup pada minggu pukul 12 siang.

Tempat pencarian data melalui kuesioner ini kami melakukannya di google formulir.

(9)

5 Google formulir merupakan fitur untuk membuat survei, kuis, atau tes secara daring (online).

3.6 TEKNIK PENGOLAHAN DATA

Pada artikel ini kami akan membahas tentang tahapan dalam teknik pengolahan data, khususnya untuk teknik penolahan data kualitatif.

A. Pengumpulan data :

Untuk melakukan pengolahan data, tentu kami perlu melakukan pengumpulan data, dan untuk menghasilkan data yang sesuai diperlukan teknik khusus untuk melakukan teknik khusus untuk melakukan pengumpulan data yang sistematis.

Mengajukan pertanyaan kepada narasumber melalui kuesioner, teknik ini dapat digunakan untuk membuktikan data yang sudah kita peroleh sebelumnya.

B. Reduksi data :

Tahap ini difokuskan pada pemilihan, penyederhanaan, abstraksi dan transformasi data mentah yang sudah dihassilkan dari proses pengumpulan data yang nantinya data akan disesuaikan dengan kebutuhan dan fokus penelitian.

C. Penyajian data :

Penyajian data dapat diartikan sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.

D. Verifikasi dan kesimpulan :

Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah selama proses pengumpulan data masih terus berlangsung. Akan tetapi, apabila kesimpulan tersebut didukung oleh data-data yang valid dan kosisten yang peneliti temukan saat melakukan pengumpulan data, maka kesimpulan yang ditemukan merupakan kesimpulan yang kredibel

(10)

6 3.7 TIMELINE

AKTIVITAS BULAN OKTOBER

2023 BULAN NOVEMBER

2023

1 2 3 4 1 2 3 4

Penentuan topik Pengambilan

data dan informasinya

Pengolahan data Penyusunan

laporan

(11)

7 BAB IV

PEMBAHASAN

Penggunaan gadget telah menjadi hal yang umum dan penting dalam kehidupan sehari- hari. Gadget merupakan perangkat elektronik yang dapat membantu manusia untuk mengakses informasi, berkomunikasi, dan melakukan berbagai tugas dengan sangat mudah dan cepat.

Gadget dianggap lebih lengkap dari pada alat komunikasi elektronik lainya karena fungsi dan sifatnya yang berbeda. Gadget yang paling umum digunakan adalah smartphone, tablet, laptop, dan komputer. Dengan adanya gadget masyarakat sangat dimudahkan dalam melakukan berbagai macam aktivitas yang dahulu sulit dilakukan. Namun pada posisi lain gadget mempunyai pegaruh besar terhadap orang disekitarnya, karena ketika seseorang sedang sibuk dengan gadget maka sereorang akan lupa terhadap waktu yang telah menjadi konsep dalam hidupnya. Sekarang ini hampir semua kalangan menggunakan gadget baik balita, remaja, dan orang dewasa. Tidak hanya orang dewasa saja, bahkan saat ini anak kecil pun turut memainkan gadget. Hampir setiap remaja menggunakan gadget dalam kehidupan sehari-harinya. Hampir setiap remaja yang menggunakan gadget menghabiskan waktu mereka dalam sehari untuk menggunakan gadget.

Menurut salah satu narasumber kami menyebutkan bahwa gadget dapat mengurangi stres. Penggunaan gadget juga dapat memberikan manfaat pada Kesehatan mental seseorang.

Contohnya menjelajahi konten-konten yang menghibur. Ketika seseorang sudah lelah dengan kegiatan sehari-hari tentu saja gadget dapat membatu kita untuk mengurangi stres. Sebuah penelitian juga menunjukkan bermain game diponsel lebih efektif dalam menghilangkan stres.

Namun disisi lain penggunaan gadget dapat berdampak pada Kesehatan mental mereka.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan gadget yang berlebihan dapat memicu terjadinya kecanduan gadget pada remaja, yang dapat mengganggu Kesehatan mental mereka.

Dalam konteks penggunaan gadget, terdapat beberapa dampak negatif yang dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang mengalami kecemasan dan depresi (juntak &

setiyanti, 2019). Bahkan, menurut narasumber kami pola tidur remaja dapat dikaitkan dengan pengaruh penggunaan gadget. Beberapa dampak negatif dalam penggunaan gadget adalah sebagai berikut :

1. Menimbulkan kecemasan dan depresi :

Konten pada media sosial juga berperan besar pada kesehatan mental remaja.

Misalnya, seorang mungkin merasa tidak cukup baik atau sukses dibandingkan dengan orang lain yang mereka lihat dimedia sosial, yang dapat menyebabkan perasaan merendahkan dirinya dan depresi. Bahkan terkadang pada konten media sosial tidak ada penyaringan sehingga anak dibawah umur yang seharusnya tidak pantas melihat hal tersebut. karena konten-konten online yang muncul tidak dapat di filter,

(12)

8 banyak sekali konten yang berisi tekanan ataupun kata yang dapat mengganggu kesehatan mental pada remaja. Karena konten yang sering dilihat dapat berpengaruh terhadap kesehatan mental, hingga menyebabkan kecemasan yang berlebih. Oleh karena itu, diperlukan bijak dalam bersosial media.

2. Dampak pada aspek sosial penggunaan gadget oleh remaja :

Menurut narasumber kami, karena perilaku keseharian remaja lebih asik dengan medsos dibandingkan dengan kehidupan nyata, sehingga remaja sedikit kebih susah berinteraksi dengan orang sekitar secara semestinya. Saat di rumah aktivitas yang dilakukan dapat dipastikan sebagian besarnya menggunakan gadget, terlebih lagi sebagian remaja sudah mulai terpengaruh oleh gadget tersebut sehingga memberikan dampak yang buruk bagi perilaku baik di lingkungan sosial lebih utama dikeluarga. Para remaja lebih mengutamakan gadget mereka dibandingkan berkumpul dengan keluarga mereka. Maka penting sekali bagi remaja untuk mengelola waktu penggunaan gadget agar tidak mengganggu perkembangan sosial mereka.

3. Menimbulkan ketergantungan :

Remaja yang terlalu sering menggunakan gadget dapat menjadi ketergantungan dan sulit untuk melepaskan diri dari gadget tersebut. Salah satu contoh yang diberikan oleh narasumber kami adalah, ada anak kecil yang kecanduan dengan salah satu konten di media sosial, itu merupakan salah satu gangguan kesehatan mental dikarenakan bisa beresiko terhadap kesehatan dan pikirannya. Karena dia terus menerus terbayang dan menirukan gerakan pada salah satu konten di media sosial tersebut.

4. Menurunkan kualitas tidur

Cahaya biru yang terpancar diketahui dapat menghambat produksi hormon melatonin. Menurunnya produksi dan pelepasan hormon ini dapat membuatmu lebih waspada dan terjaga serta menyulitkan proses tidur. Alhasil, esok harinya akanmen jadi tidak berenergi dan sulit konsentrasi. Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa intensitas penggunaan gadget dapat menurunkan kualitas tidur remaja. Oleh karena itu, penting untuk menghindari penggunaan gadget sebelum tidur dan memastikan lingkungan aman dan tenang.

Dari hasil kuesioner yang telah kami laksanakan, menurut para narasumber ternyata terdapat perbedaan tingkat stres pada remaja yang menggunakan gadget dibandingkan dengan yang tidak begitu aktif dalam menggunakan gadget. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa remaja yang menggunakan gadget cenderung lebih mudah merasa cemas dan stres dibandingkan dengan remaja yang tidak begitu aktif dalam menggunakan gadget. Hal ini mungkin disebabkan oleh tekanan sosial yang dirasakan oleh remaja yang menggunakan gadget secara aktif, seperti tekanan untuk terus menerus berhubungan dengan teman-teman mereka di media sosial atau untuk terus memperbarui status mereka.

(13)

9 Oleh karena itu, penting sekali bagi kita untuk mengurangi dampak negatif penggunaan gadget pada remaja. Berikut adalah cara mengatasinya yang dapat diterapkan oleh orang tua :

1. Mengajarkan kepada remaja untuk mengontrol diri

Kontrol diri merupakan hal yang penting untuk dimiliki semua orang dalam keadaan apa pun. Remaja yang mempunyai kontrol diri yang baik, dapat menahan dirinya dari dorongan untuk menggunakan gadget secara terus menerus. Hal tersebut dikarenakan ia tahu yang mana prioritasnya dan bukan prioritasnya.

2. Mengajak remaja untuk melakukan aktifitas lain

beberapa remaja justru lebih banyak menjadikan gadget sebagai tempat yang nyaman untuk mendapatkan berbagai informasi padahal hal tersebut tidak selamanya baik. Oleh karena itu, orang tua dapat memberikan alternatif kegiatan yang menarik tanpa menggunakan gadget. Contohnya, melakukan hobi, bereksperimen, latihan olahraga atau memasak, berjalan-jalan, mengunjungi saudara, bermain di taman, atau sekadar berdiskusi dan mengobrol santai, tetapi memiliki makna bagi remaja tersebut.

3. Bersosialisasi dengan orang lain

Sebagai makhluk sosial, remaja pasti membutuhkan orang lain sehingga perlu melakukan komunikasi dan interaksi untuk memenuhi kebutuhannya. Akan tetapi, ketika sudah kecanduan gadget, mereka menjadi tidak peduli pada orang-orang yang ada di sekitarnya sebab sudah asik dengan dunianya sendiri dan menyebabkan kurangnya bersosialisasi.

Meskipun saat ini dunia digital sudah sangat berkembang, tetapi tidak akan ada teknologi yang dapat menggantikan manusia, secanggih apa pun. Oleh karena itu, bersosialisasi tetaplah perlu dilakukan. Orang tua dapat mengajak anak remajanya untuk bertemu dengan keluarga, mengundang teman-teman ke rumah, atau melakukan aktivitas sosial lainnya.

4. Membatasi penggunaan gadget

Bagaimanapun juga, penggunaan gadget tetap harus dibatasi. Secara fisik, penggunaan gadget terus menerus dapat membuat mata menjadi lelah, pusing, mual, sakit di beberapa bagian tubuh karena mempertahankan posisi tubuh yang sama selama berjam- jam, atau pengaruh tidak langsung, seperti lupa makan yang menyebabkan gangguan pencernaan. Di sisi lain, terdapat dampak psikososial ketika remaja kurang berinteraksi atau terlalu merasa stres karena gadget-tnya. Maka dari itu, orang tua dapat memberikan batasan terkait penggunaan gadget yang wajar dan disepakati bersama dengan cara membuat jadwal pemakaian atau aturan lainnya.

Namun perlu dicatat bahwa setiap individu memiliki tingkat stres yang berbeda-beda, dan penggunaan gadget tidak selalu penyebab utama stres pada remaja. Ada banyak faktor lain yang

(14)

dapat mempengaruhi tingkat stres pada remaja, seperti tekanan akademik, masalah keluarga, masalah percintaan, dan lainnya.

10 BAB V

PENUTUP 5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan deskripsi data hasil pembahasan penelitian yang berjudul pengaruh gadget terhadap kesehatan mental remaja, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : Hasil penelitian membuktikan bahwa penggunaan gadget memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap kesehatan mental remaja. Hasil penelitian melalui angket banyak narasumber menyebutkan bahwa perubahan dalam pola tidur remaja dapat dikaitkan dengan dampak penggunaan gadget. Kemudian penelitian ini juga membuktikan bahwa konten online dalam gadget dapat beresiko gangguan kesehatan mental pada remaja, dampak lainnya yang telah kami dapatkan dari penelitian ini sebagai berikut :

Gadget dapat menimbulkan kecemasan dan depresi dikarenakan konten-konten online tersebut tidak dapat di filter sehingga menimbulkan kecemasan yang berlebih. Dapat dikatakan seorang pengguna gadget akan mengalami ketergantungan pada gadget, pada kondisi tersebut dapat berdampak pada aspek sosial dari pengguna gadget tersebut.

Karena itu penting bagi kita semua untuk mengurangi dampak negatif pada penggunaan gadget oleh remaja, berdasarkan penelitian kami dalam mengatasi dampak negatif tersebut yakni, bersosialisasi dengan teman, membatasi dalam penggunaan gadget, dan melakukan aktivitas lain yang bukan bersangkutan dengan gadget. maka dari itu penelitian ini dapat di simpulkan bahwa penting sekali untuk memperhatikan pengaruh gadget terhadap kesehatan mental para remaja.

5.2 SARAN

diharapkan bahwa semua masyarakat terlebih lagi para remaja dapat menerapkan pembatasan penggunaan gadget yang berlebih, disamping itu peran orang tua juga sangat diperlukan dalam membantu menerapkan pembatasan penggunaan gadget oleh anak remaja

(15)

11 DAFTAR PUSTAKA

Hariyanto, K. D., Naryoso, A., & Sos, S. (2016). Pengaruh intensitas mengakses fitur-fitur gadget dan tingkat kontrol orang tua terhadap kesehatan mental remaja. Interaksi Online, 4(2), 1–12.

Lestari, F., Guntari, L., Lestari, I. D., Darmi, Y., Sartika, A., Sonita, A., Ekowati, S., Diana, D., &

Muntahanah, M. (2022). Bahaya Gadget Dalam Pengaruh Kesehatan Mental Dan Akhlak Pada Remaja di MTS Negri 2 Bajak 1 Taba Penanjung. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (JIMAKUKERTA), 2(3), 546–551.

Priadi, A., Aristina, T., Rachmawati, N., & Harigustian, Y. (2021). Literature Review: Pengaruh Penggunaan Gadget Berlebih Terhadap Kesehatan Mental Anak. Jurnal Keperawatan AKPER YKY Yogyakarta, 13(2), 75–82.

Pengaruh Gadget Terhadap Kondisi Mental, Kamu Harus Lebih Bijak Lagi – Fakultas Psikologi UHAMKA. (n.d.). Fakultas Psikologi UHAMKA – Integrity-Trust-Compassion.

Pengaruh Gadget terhadap Kesehatan Mental Remaja. (2023, May 28). KOMPASIANA.

Bahaya Sering Main Ponsel Sebelum Tidur yang Perlu Diwaspadai. (n.d.-a). Alodokter.

Pengertian Remaja dan Ciri-cirinya - Gramedia Literasi. (n.d.). Gramedia Literasi.

https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-remaja/

(16)

12 LAMPIRAN

NARASUMBER 1 : (saggy)

No Pertanyaan Jawaban

1. Apakah menurtmu perubahan dalam pola tidur remaja dapat dikaitkan dengan gadget?

Mungkin

2. Apakah terdapat perbedaan dalam tingkat stres pada remaja yang banyak menggunakan gadget dibandingkan dengan yang tidak begitu aktif dalam menggunakan gadget?

Untuk tingkat stres sendiri, itu tergantung masing-masing. Ada faktor stres karena tugas, stres karena percintaan, dan lain-lain. Nah, untuk membedakan orang yang stres dalam gadget itu bisa dengan cara, jika handphone orang tersebut kita ambil dari tangan mereka dan mereka merasa stres karena handphonenya di ambil oleh kita. Sebaliknya, jika ada remaja yang kita ambil gadgetnya dia merasa biasa saja, maka dapat disimpulkan tidak merasa stres karena atau bodo amat Ketika gadgetnya diambil.

3. Menurutmu, mengapa terdapat hubungan antara konten online dengan resiko gangguan kesehatan mental pada remaja?

Seperti contoh, ada anak kecil yang kecanduan dengan gaya atau lagu sekibidi toilet. Itu merupakan salah satu gangguan kesehatan mental kepada anak yang bisa beresiko terhadap kesehatan dan pikiran, karena dia terbayangkan dan menirukan gerakan sekibidi toilet tersebut.

4 Apa pendapat anda tentang dampak media sosial pada kesehatan psikis mu?

Menurut saya, saya tidak terlalu mendapatkan dampak yang buruk dengan media sosial..

hanya saja, saya pernah mendapatkan dampak buruk seperti ingin menggores tangan saya atau barcode di tangan. Tapi, untungnya itu tidak terjadi pada saya.

5. Apa saran anda untuk remaja agar dapat menggunakan gadget secara sehat tanpa merugikan kesehatan mental remaja?

Mungkin bisa menggunakan hal-hal yang lebih positif, membatasi waktu bermain gadget, di damping dengan orang tua, memilih mana yang baik dan mana yang buruk, dan tau kapan untuk tidur dan kapan untuk bermain handphone.

(17)

13

NARASUMBER 2 : (Adinda oktaviana nurifada)

No Pertanyaan Jawaban

1. Apakah menurutmu perubahan dalam pola tidur remaja daapat dikaitkan dengan gadget?

Iya

2. Apakah terdapat perbedaan dalam tingkat stres pada remaja yang banyak menggunakan gadget dibandingkan dengan yang tidak begitu aktif dalam menggunakan gadget?

iya

3. Menurutmu, mengapa terdapat hubungan antara konten online dengan resiko gangguan kesehatan mental pada remaja?

karena konten yang sering dilihat dapat berpengaruh terhadap pemikiran sehingga berdampak pada kesehatan mental. oleh karena itu, diperlukan bijak dalam bersosial media

4 Apa pendapat anda tentang dampak media sosial pada kesehatan psikis mu?

jika media sosial menampilkan konten positif, maka akan mempengaruhi pola berfikir saya menjadi positif pula. namun jika konten media sosial negatif, maka akan mempengaruhi pemikiran saya menjadi negatif pula

5. Apa saran anda untuk remaja agar dapat menggunakan gadget secara sehat tanpa merugikan kesehatan mental remaja?

membatasi pemakaian gadget, bijak dalam menggunakan sosial media, tidak terpengaruh oleh konten yang buruk

NARASUMBER 3 (Kristina febri yanti)

No Pertanyaan Jawaban

1. Apakah menurutmu perubahan dalam polatidur remaja daapat dikaitkan dengan gadget?

Ya

2. Apakah terdapat perbedaan dalam tingkat stres pada remaja yang banyak menggunakan gadget dibandingkan dengan yang tidak begitu aktif dalam menggunakan gadget?

Ya

(18)

3. Menurutmu, mengapa terdapat hubungan antara konten online dengan resiko gangguan kesehatan mental pada remaja?

Karena konten konten online yang muncul tidak dapat untuk di filter, banyak sekali konten yang berisi tekanan atau pun kata kata yang dapat mengganggu kesehatan mental remaja

4 Apa pendapat anda tentang dampak media sosial pada kesehatan psikis mu?

Media sosial dapat berdampak baik bagi psikis saya namun dalam beberapa hal media sosial justru malah berdampak buruk bagi psikis 5. Apa saran anda untuk remaja agar

dapat menggunakan gadget secara sehat tanpa merugikan kesehatan mental remaja?

Dengan menggunakan gedget dengan positif misalnya digunakan untuk mengembangkan bakat yang dimiliki dan tidak mudah terpengaruh dengan konten konten yang berdampak buruk

NARASUMBER 4 (Nidyanti Qeysha)

No Pertanyaan Jawaban

1. Apakah menurutmu perubahan dalam polatidur remaja daapat dikaitkan dengan gadget?

Mungkin

2. Apakah terdapat perbedaan dalam tingkat stres pada remaja yang banyak menggunakan gadget dibandingkan dengan yang tidak begitu aktif dalam menggunakan gadget?

Terdapat

3. Menurutmu, mengapa terdapat hubungan antara konten online dengan resiko gangguan kesehatan mental pada remaja?

karena dari sinar radiasi sangat berbahaya bagi mata sama dapat menyebabkan kerusakan mata jika digunakan secara trus menerus 4 Apa pendapat anda tentang dampak

media sosial pada kesehatan psikis mu?

terkadang ada informasi media sosial yg tidak ada penyaringan sehingga anak di bawah umur yg seharusnya tidak boleh melihat hal tersebut 5. Apa saran anda untuk remaja agar

dapat menggunakan gadget secara sehat tanpa merugikan kesehatan mental remaja?

tidak menggunakan secara terus menerus

NARASUMBER 5 (Devita)

No Pertanyaan Jawaban

1. Apakah menurutmu perubahan dalam polatidur remaja daapat dikaitkan dengan gadget?

Ya

2. Apakah terdapat perbedaan dalam Ya banyak

(19)

tingkat stres pada remaja yang banyak menggunakan gadget dibandingkan dengan yang tidak begitu aktif dalam menggunakan gadget?

3. Menurutmu, mengapa terdapat hubungan antara konten online dengan resiko gangguan kesehatan mental pada remaja?

Karena itu sungguh berhubungan

4 Apa pendapat anda tentang dampak media sosial pada kesehatan psikis mu?

Menjadi introvert karena terlalu nyaman dengan gadget

5. Apa saran anda untuk remaja agar dapat menggunakan gadget secara sehat tanpa merugikan kesehatan mental remaja?

Pintar-pintar membagi waktu

NARASUMBER 6 (Kattharine Elizabet dzasmine)

No Pertanyaan Jawaban

1. Apakah menurutmu perubahan dalam polatidur remaja daapat dikaitkan dengan gadget?

Ya

2. Apakah terdapat perbedaan dalam tingkat stres pada remaja yang banyak menggunakan gadget dibandingkan dengan yang tidak begitu aktif dalam menggunakan gadget?

Justru menurut saya pribadi gadget dapat mengurangi stres

3. Menurutmu, mengapa terdapat hubungan antara konten online dengan resiko gangguan kesehatan mental pada remaja?

Terkadang ada konten yang menyindir fisik dan lain² yang mungkin membawa danpak negatif untuk mental remaja

4 Apa pendapat anda tentang dampak media sosial pada kesehatan psikis mu?

Lebih menghibur diri

5. Apa saran anda untuk remaja agar dapat menggunakan gadget secara sehat tanpa merugikan kesehatan mental remaja?

Menggunkan gatget dengan bijak sebelum gadget merusak mu

NARASUMBER 7 (Fauzia indri wachidah)

No Pertanyaan Jawaban

(20)

1. Apakah menurutmu perubahan dalam polatidur remaja daapat dikaitkan dengan gadget?

Ya

2. Apakah terdapat perbedaan dalam tingkat stres pada remaja yang banyak menggunakan gadget dibandingkan dengan yang tidak begitu aktif dalam menggunakan gadget?

Terdapat perbedaan

3. Menurutmu, mengapa terdapat hubungan antara konten online dengan resiko gangguan kesehatan mental pada remaja?

karena remaja memiliki kesehatan mental tergantung oleh apa yang mereka lihat dan dengarkan melalui berbagai konten yang ada tersebut.

4 Apa pendapat anda tentang dampak media sosial pada kesehatan psikis mu?

berpengaruh terhadap perilaku keseharian saya karena saya lebih asik dengan medsos dibanding kehidupan nyata yang saya jalani, sehingga saya sedikit lebih susah berinteraksi dan memperlakukan orang di sekitar saya secara lebih layak seperti semestinya.

5. Apa saran anda untuk remaja agar dapat menggunakan gadget secara sehat tanpa merugikan kesehatan mental remaja?

penggunaan dengan batas wajar dan tidak berlebihan, selain itu lakukan lebih banyak interaksi dan pengalaman yang dapat diambil pelajaran dari hal-hal dan orang-orang yang positif agar tidak gampang terpengaruh oleh dampak buruk yang merugikan oleh gadget tersebut.

NARASUMBER 8 (Rahma emilia peasetyo)

No Pertanyaan Jawaban

1. Apakah menurutmu perubahan dalam polatidur remaja daapat dikaitkan dengan gadget?

Mungkin

2. Apakah terdapat perbedaan dalam tingkat stres pada remaja yang banyak menggunakan gadget dibandingkan dengan yang tidak begitu aktif dalam menggunakan gadget?

Seharusnya ada

3. Menurutmu, mengapa terdapat hubungan antara konten online dengan resiko gangguan kesehatan mental pada remaja?

Kecanduan media sosial bisa menyebabkan sejumlah dampak buruk untuk kesehatan mental. Seperti membuat tidak percaya diri, meningkatkan risiko depresi dan kecemasan, hingga menjadi egois

4 Apa pendapat anda tentang dampak sosial media jika tidak digunakan dengan bijak

(21)

media sosial pada kesehatan psikis

mu? dapat memberikan efek negatif bagi kesehatan

termasuk kesehatan mental mulai dari rasa cemas, kurang percaya diri ataukah membanding-bandingkan diri dengan pencapaian orang lain yang ujung-ujungnya bisa menimbulkan depresi.

5. Apa saran anda untuk remaja agar dapat menggunakan gadget secara sehat tanpa merugikan kesehatan mental remaja?

saran saya gunakan gadget untuk hal yg positif, dan jangan lupa waktu saat bermain gadget

Referensi

Dokumen terkait

Setelah membandingkan penelitian sebelumnya, sistem yang akan dibangun adalah sistem monitoring kesehatan mental untuk remaja dan prestasi belajar dengan menggunakan

Berdasarkan fenomena tersebut penggunaan gadget pada anak remaja yang berlebihan dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan fisik, psikologis maupun sosial, maka penulis

Hasil analisis data menunjukan bahwa pengetahuan siswa tentang dampak penggunaan gadget bagi kesehatan terhadap perilaku penggunaan gadget di SDN Kebun 6 Banjarmasin

5.3 Analisa Pengaruh Lama Penggunaan Gadget Terhadap Pola Interaksi Sosial Pada Remaja di SMP Yayasan Pandaan... 61

KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian mengenai Analisis penggunaan media sosial tiktok terhadap kesehatan mental remaja di sman 2 Sukoharjo dan setelah dilakukan serangkaian

Definisi Gadget • Gawai bahasa Inggris: gadget adalah suatu peranti atau instrumen yang memiliki tujuan dan fungsi praktis yang secara spesifik dirancang lebih canggih dibandingkan

Gambaran Kesehatan Mental Hasil penelitian yang telah dilakukan pada 81 responden diperoleh hasil bahwa mayoritas remaja memiliki kesehatan mental positif diperoleh sebanyak 41 orang

Gangguan kesehatan mental mampu menyerang berbagai kalangan usia,akan tetapi paling banyak dimiliki pada remaja khususnya.Terdapat banyak faktor yang terkait dengan kesehatan mental