• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Media Gambar Terhadap Hasil Belajar PKN Siswa Kelas V SD Inpres Bontomanai Kecamatan Tamalate Kota Makassar

N/A
N/A
Gemilang Makmur .P

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh Media Gambar Terhadap Hasil Belajar PKN Siswa Kelas V SD Inpres Bontomanai Kecamatan Tamalate Kota Makassar"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan bentuk Pretest-Posttest Group Design yaitu suatu eksperimen yang dalam pelaksanaannya hanya melibatkan satu kelas saja sebagai kelas eksperimen tanpa ada kelas pembanding (kelas kontrol) yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan gambar. media hasil belajar PKn siswa kelas V SD Inpres Bontomanai tahun pelajaran 2019/2019. Karena tabel thitung berada pada taraf signifikansi 0,05 maka dapat disimpulkan hipotesis diterima yang berarti penggunaan media gambar berpengaruh terhadap hasil belajar WC siswa kelas V.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) A.2. Daftar Hadir Siswa Kelas V

Angket Penelitian

Soal Evaluasi Pretest dan Postest Lampiran B

Persuratan 2. Dokumentasi

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Kajian Pustaka

  • Proses Pembelajaran
  • Pengertian Media Pembelajaran
  • Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran
  • Media Gambar
  • Hasil Belajar
  • Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di Sekolah Dasar

Arsyad (2013:3) mengatakan bahwa: Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa dalam belajar. Dengan demikian, hasil belajar merupakan hasil suatu proses yang dilakukan oleh seorang peserta didik untuk memperoleh hasil berupa perubahan sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Hasil belajar seringkali dijadikan tolak ukur untuk mengetahui sejauh mana seseorang menguasai materi yang dipelajari.

Hal ini meliputi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar berupa sikap belajar, kebiasaan belajar yang buruk dan rasa percaya diri seorang siswa.Hal seperti ini harus disikapi oleh seorang pendidik agar dapat mendorong siswa untuk belajar lebih baik. Menurut Sugihartono dkk, ditemukan beberapa faktor internal yang mempengaruhi hasil belajar, yaitu: sikap belajar, motivasi belajar, konsentrasi belajar, mengolah bahan ajar, kemampuan berprestasi, rasa percaya diri siswa, kecerdasan dan keberhasilan siswa, belajar kebiasaan dan aspirasi siswa. Faktor eksternal merupakan faktor yang mempengaruhi hasil belajar seorang siswa yang terjadi dari luar diri siswa tersebut.

Purwanto (2009:50) menyatakan bahwa “Hasil belajar kognitif adalah perubahan perilaku yang terjadi dalam ranah kognisi, yang meliputi aktivitas mulai dari menerima rangsangan luar dari sensor, menyimpan dan mengolahnya di otak menjadi informasi hingga dalam mengingat kembali informasi bila diperlukan. untuk itu. Memecahkan masalah". Taksonomi hasil belajar afektif dikemukakan oleh Purwanto (2009:51), yang terbagi dalam lima tingkatan, yaitu:. a) penerimaan atau perhatian, yaitu kesediaan menerima rangsangan dengan memperhatikan rangsangan yang datang kepadanya; (B). Hasil pembelajaran diurutkan dari yang terendah dan paling sederhana hingga yang tertinggi dan paling kompleks.

Hasil belajar yang lebih tinggi hanya dapat dicapai apabila siswa telah menguasai hasil belajar yang lebih rendah. Purwanto menjelaskan hasil belajar psikomotorik ada enam, yaitu:. a) persepsi, merupakan kemampuan membedakan gejala yang satu dengan gejala yang lain; (B).

Kerangka Berfikir

Hipotesis

Aktivitas siswa kelas V SD Inpres Bontomanai yang diajar dengan media gambar menunjukkan ≥ 75% siswa terlibat aktif dalam proses belajar mengajar. Variabel terikat atau dependen dalam penelitian ini adalah hasil belajar PKN siswa kelas VSD Inpres Bontomanai Kecamatan Tamalate Kota Makassar. Media gambar merupakan media grafis yang memadukan fakta dan gagasan secara jelas, dimana media ini hanya melibatkan indera penglihatan saja.

Media gambar ini menyampaikan pesan yang nyata dimana pemilihan media ini adalah untuk mengatasi keterbatasan waktu, ruang atau benda yang tidak dapat dibawa ke dalam kelas oleh seorang guru sebagai alat mengajar. Sugiyono (2014:72) mengatakan metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui pengaruh suatu perlakuan tertentu terhadap perlakuan lain dalam kondisi terkendali. Campbell dan Stanley (dalam Yusuf) menyatakan bahwa penelitian eksperimen adalah suatu bentuk penelitian yang variabel-variabelnya dimanipulasi sehingga dapat diketahui pengaruh dan pengaruh variabel-variabel tersebut terhadap variabel lain yang diteliti atau diamati.

Sanjaya berpendapat bahwa penelitian eksperimen adalah suatu metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui pengaruh suatu tindakan atau pengobatan tertentu yang sengaja dilakukan terhadap suatu kondisi tertentu. Berdasarkan pengertian di atas, penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh perlakuan tertentu terhadap perlakuan lain dalam kondisi terkendali atau variabel terhadap variabel lain. Dalam penelitian ini hasil pengobatan dapat diketahui lebih tepat karena dapat dibandingkan dengan keadaan sebelum dilakukan pengobatan.

Sumber Data

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di SD Inpres Bontomanai Kecamatan Tamalate Kota Makassar dengan jumlah populasi 166 siswa. Pengambilan sampel secara purposif atau purposive sampling dilakukan mengingat materi PKn di kelas V SD sangat padat, membosankan dan diharapkan siswa dapat menghafal materi tersebut. Sangat cocok menggunakan media gambar yang menggambarkan sesuatu berdasarkan sifat atau karakteristik bahan tersebut. Dalam penelitian ini sampelnya adalah sebagian siswa kelas V SD Inpres Bontomanai Kecamatan Tamalate Kota Makassar.

Instrumen Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat peneliti gunakan untuk mengumpulkan data sebagai berikut. Dokumentasi : Teknik ini penulis gunakan untuk memperoleh data nilai siswa, data guru dan data jumlah siswa di Kelas VSD Inpres Bontomanai Kecamatan Tamalate Kota Makassar.

Teknik Analisis Data

Pre-test dan post-test : Bertujuan untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran yang dikumpulkan dengan menggunakan tes sebelum dan sesudah perlakuan. Md : Rata-rata keuntungan (selisih antara pre-test dan post-test).. d : Total keuntungan secara keseluruhan N : Jumlah sampel d) Perhitungan nilai deviasi kuadrat. Bab ini akan menyajikan data hasil pembahasan mengenai fokus penelitian sebagai tindak lanjut dari hasil pengumpulan data menggunakan tes hasil belajar, instrumen angket dan dokumentasi.

Sebelum masuk ke pembahasan mengenai temuan penelitian ini, terlebih dahulu peneliti akan memaparkan secara singkat gambaran umum SD Inpres Bontomanai Kecamatan Tamalate Kota Makassar yang menjadi lokasi penelitian ini. Sarana yang dimiliki SD Inpres Bontomanai adalah milik negara dan bersifat permanen, cukup memenuhi syarat untuk terselenggaranya proses pembelajaran yang baik. Ruangan yang digunakan sesuai dengan daya tampung anak yaitu memenuhi kriteria ruangan yang diperlukan untuk melaksanakan proses pembelajaran yang terdiri dari 6 ruangan yaitu ruangan Kelas I sampai dengan Kelas VI.

Gambaran penggunaan media visual dalam proses belajar mengajar di kelas V SD Inpres Bontomanai sesuai dengan hasil observasi selama pelaksanaan penelitian. Siswa sangat antusias dalam proses pembelajaran karena penggunaannya sangat membantu siswa dalam memahami penjelasan atau materi yang disampaikan. . Karena dengan penggunaan media visual dalam proses belajar mengajar, siswa tidak mempunyai ilusi karena dapat melihat langsung apa yang disampaikan peneliti, dan siswa juga terlihat aktif dalam proses belajar mengajar karena ada timbal balik antar guru. dan murid. dan pelajar dan pelajar. Penggunaan media visual juga dapat meningkatkan hasil belajar dan respon siswa kelas V SD Inpres Bontomanai Kota Makassar yang terlihat dari tes pretest dan posttest.

Tabel 3.3 table persiapan untuk menghitung t hitung  No
Tabel 3.3 table persiapan untuk menghitung t hitung No

Deskripsi Data Penelitian

  • Deskripsi Hasil Pretest Siswa
  • Deskripsi Hasil Belajar posttest Siswa

Sumber : Data yang diolah Lampiran B.1 Berdasarkan data yang dapat dilihat pada tabel 4.1 dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada tahap pre-test dengan bantuan instrumen tes dikategorikan sangat rendah yaitu 7 orang dengan skor 45-53, rendah sebanyak 4 orang dengan skor 54 -62, sedang sebanyak 6 orang dengan skor 63-71, tinggi 9 orang dengan skor 72-80, dan sangat tinggi 1 orang dengan skor 72-80. orang dengan skor 81 -89. Jika melihat hasil yang ada, maka dapat dikatakan tingkat kemampuan siswa dalam memahami dan menguasai materi sebelumnya. Sumber : Data olahan Lampiran B.1 Berdasarkan data yang dapat dilihat pada tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada tahap pre-test dengan bantuan instrumen tes dikategorikan sangat rendah yaitu 25,93% , pada kategori rendah sebanyak 14,82%, pada kategori sedang sebanyak 22,22%, pada kategori tinggi juga sebanyak 33,33%, dan pada kategori sangat tinggi sebanyak 3,70%.

Sumber : Data yang diolah Lampiran B.1 Apabila Tabel 4.3 dihubungkan dengan indikator kriteria ketuntasan hasil belajar siswa yang telah ditetapkan peneliti, yaitu banyaknya siswa yang berprestasi. Sumber : Data yang diolah Lampiran B.1 Berdasarkan data pada tabel 4.4 dapat disimpulkan bahwa hasil belajar tahap post test dengan menggunakan instrumen tes berkategori sangat tinggi yaitu sebanyak 3 orang dengan skor 88-94, tinggi minimal 7 orang dengan skor 81-87, rata-rata 11 orang dengan skor 74-80, rendah 5 orang 67-73, 1 orang dengan skor 60-66, dan sangat rendah 0 Berdasarkan hasil yang ada dapat dikatakan bahwa kemampuan siswa dalam memahami dan menguasai materi pembelajaran setelah menggunakan media gambar tergolong tinggi.

Sumber : Data yang diolah Lampiran B.1 Berdasarkan data pada tabel 4.5 dapat disimpulkan bahwa hasil belajar pada tahap post test berkategori sangat tinggi dengan menggunakan instrumen tes yaitu 11,11, tinggi 25,93%, rata-rata 40,74%, rendah 18,52% dan 3,70%, dan sangat rendah dengan persentase 0,00%. Melihat hasil persentase yang ada maka dapat dikatakan bahwa tingkat kemampuan siswa dalam memahami dan menguasai materi pembelajaran setelah menggunakan media pembelajaran tergolong tinggi. Sumber : Data yang diolah Lampiran B.1 Apabila Tabel 4.6 dihubungkan dengan indikator kriteria ketuntasan hasil belajar siswa yang telah ditetapkan peneliti, yaitu jika jumlah siswa mencapai atau melebihi nilai KKM (75) 75% maka dapat disimpulkan bahwa hasil.

Tabel 4.2. Tingkat Penguasaan Materi Pretest  No.  Interval  Frekuensi  Persentase
Tabel 4.2. Tingkat Penguasaan Materi Pretest No. Interval Frekuensi Persentase

Analisis Data dan Hasil Penelitian 1. Tabel Persiapan Menghitung t hitung

Sumber : Data yang diolah Lampiran B.3 Berdasarkan hasil kuesioner pada tabel 4.9 diketahui dari 27 responden sebanyak 92,59% menjawab Ya dan 7,41%. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menyatakan puas dengan pembelajaran menggunakan media visual. Sumber: Data yang diolah Lampiran B.3 Berdasarkan hasil kuesioner pada tabel 4.10 diketahui bahwa dari 27 responden, 100,00% responden menjawab Ya dan 0,00%.

Jadi dapat disimpulkan bahwa seluruh responden menyatakan lebih mampu mengikuti pembelajaran ditinjau dari apa yang dijelaskan guru menggunakan media visual. Sumber: Data yang diolah Lampiran B.3 Berdasarkan hasil kuesioner pada tabel 4.11 diketahui bahwa dari 27 responden, 92,59% yang ditanya menjawab Ya dan 7,41%. Sumber: Data yang diolah Lampiran B.3 Berdasarkan hasil kuesioner pada tabel 4.12 diketahui bahwa dari 27 responden, 0,00% responden menjawab Ya dan 100,00%.

Sumber: Data yang diolah Lampiran B.3 Berdasarkan hasil kuesioner pada tabel 4.13 diketahui bahwa dari 27 responden, 100,00% responden menjawab Ya dan 0%. Berdasarkan hasil kuesioner pada tabel 4.14 diketahui dari 27 responden sebanyak 85,18% menjawab Ya dan 24,82%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menyatakan tidak dapat memahami dengan jelas materi yang disampaikan tanpa contoh seperti gambar.

gambar  membuat  ananda  cepat  bosan    dan  cenderung  lebih  suka  berbicara  dengan teman dibanding memperhatikan materi yang disampaikan
gambar membuat ananda cepat bosan dan cenderung lebih suka berbicara dengan teman dibanding memperhatikan materi yang disampaikan

Pembahasan Data Penelitian

Hasil analisis data respon siswa terhadap hasil pembelajaran PKn dengan menggunakan media visual menunjukkan rata-rata respon positif yang diberikan siswa sebesar 78,39%. Artinya terdapat perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan media visual. Berdasarkan hasil penelitian diatas media visual berpengaruh terhadap aktivitas dan hasil belajar PKn.

Bukti-bukti tersebut sebenarnya mendukung apa yang dikatakan Arsyad bahwa: Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa dalam belajar. Dalam pelaksanaan pembelajaran, seorang guru harus mampu memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja dengan menciptakan, menggunakan dan mengelola proses dan sumber pembelajaran. Media adalah suatu benda atau alat peraga yang dapat menyampaikan suatu pesan atau informasi oleh pembawa pesan, dimana media yang digunakan disesuaikan.

Media dalam pendidikan berarti alat atau benda yang digunakan oleh mediator atau guru untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa agar memudahkan siswa dalam menerima materi pembelajaran yang diberikan dan dapat diterima dengan baik oleh siswa. Tentunya dalam penggunaan media guru harus pandai atau mempunyai keterampilan dalam memilih media yang menarik agar siswa tertarik dengan pembelajaran yang diadakan oleh guru. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian terkait, dimana peneliti sebelumnya menyatakan bahwa media gambar berpengaruh terhadap hasil belajar dan prestasi belajar.

PENUTUP

Saran

Gambar

Gambar 2.1: Bagan kerangka pikir penggunaan media gambar
Tabel 3.3 table persiapan untuk menghitung t hitung  No
Tabel 4.1. Skor PerolehanPretest
Tabel 4.3  Deskripsi Ketuntasan Hasil Belajar
+6

Referensi

Dokumen terkait

Based on the research findings, the researcher found the results as follows; 1 there are two kinds of learning objectives, namely general learning objectives and specific learning