• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh hasil belajar aqidah akhlak terhadap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh hasil belajar aqidah akhlak terhadap"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

Pengaruh Hasil Belajar Aqidah Akhlak Terhadap Perilaku Siswa di MTs YMPI Putihdoh Kecamatan Cukuh Balak.”. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Adakah pengaruh hasil belajar aqidah akhlak terhadap perilaku siswa di MTs YMPI Putihdoh Kecamatan Cukuh Balak?”. Secara teoritis manfaat penelitian ini adalah untuk memperoleh kajian tentang pengaruh hasil belajar aqidah akhlak terhadap perilaku siswa di MTs YMPI Putihdoh Kecamatan Cukuh Balak.

Ruang Lingkup Penelitian

Mata Pelajaran Aqidah Akhlak

Pengertian Mata Pelajaran Aqidah Akhlak

Menurut Ibnu Maskawih, akhlak adalah keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya untuk bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu. Menurut Ghazali, akhlak merupakan suatu sifat yang tertanam dalam jiwa, dari sifat itulah perbuatan mudah timbul. Namun dari pengertian sebelumnya dapat dipahami bahwa aqidah akhlak adalah suatu keyakinan yang dapat diterima kebenarannya dan dilaksanakan tanpa adanya paksaan dari orang lain.

مَ لا

Mata pelajaran aqidah akhlak merupakan salah satu mata pelajaran wajib dalam kurikulum pendidikan formal berbasis Islam yang dimaksud di sekolah Madrasah Tsanawiyah.

با َ ك

ضى

هللا َ

نَههَ ََ ع

لا

ر َ لا

هسَو

هل

للا

هللاَى ل

هبَا

هت

مَ َ را

ق)راخبلاَهاور(َ

Karakteristik Mata Pelajaran Aqidah akhlak

Mata pelajaran sekolah mempunyai ciri khas tersendiri yang membedakannya dengan mata pelajaran lainnya. Pendidikan aqidah akhlak merupakan mata pelajaran yang dikembangkan dari ajaran dasar agama Islam, yang bersumber pada Al-Qur'an dan Al-Hadits. Mata pelajaran Aqidah Akhlak merupakan salah satu rumpun mata pelajaran pendidikan agama di madrasah yang menjadi sumber pemersatu nilai-nilai dan landasan moral spiritual yang kokoh dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan kajian Islam.

Fungsi Mata Pelajaran Aqidah akhlak

Prinsip dasar akhlak ialah pembentukan sikap dan keperibadian seseorang agar memiliki akhlak yang mulia atau akhlak Al-Madzmumah sebagai manifestasi keyakinannya dalam tingkah laku sehari-hari. Mata pelajaran aqidah akhlak bukan sahaja membawa pelajar menguasai ilmu dan kefahaman aqidah akhlak dalam ajaran Islam, tetapi yang paling penting ialah bagaimana pelajar dapat mengamalkan aqidah akhlak ini dalam kehidupan seharian.

Tujuan Mata Pelajaran Aqidah akhlak

Membekali peserta didik dengan pengetahuan, penghayatan, dan keyakinan terhadap sesuatu yang diyakininya, sehingga tercermin dalam sikap dan perilakunya sehari-hari. Memberikan ilmu, penghayatan dan kemauan yang kuat untuk mengamalkan akhlak yang baik dan menjauhi akhlak yang buruk, baik dalam hubungannya dengan Allah SWT, dengan diri sendiri, dengan sesama manusia maupun dengan lingkungan alam. Landasan operasional mengatur tentang penyelenggaraan pendidikan agama khususnya bidang kajian aqidah dan akhlak di sekolah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 36 dan 38. Kurikulum dikembangkan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mencapai pendidikan nasional tujuan. 18.

Al-Qur'an merupakan landasan utama ajaran Islam, yang memberi petunjuk pada jalan kebenaran dan memberi arah pada pencapaiannya. Dalam ayat tersebut Allah SWT memberikan semangat kepada hamba-hamba-Nya untuk dapat menasihati, mengajar, membimbing dan melatih orang lain dalam hal berbuat baik dan menjauhi kemunkaran. Selain itu Al-Qur'an menunjukkan siapa saja tokoh yang patut ditiru dan dijadikan uswatun hasanah, sebagaimana firman-Nya dalam QS.

Ayat tersebut menunjukkan bahawa Rasulullah SAW adalah tokoh utama sebagai manusia dan utusan Allah SWT, yang sewajarnya dijadikan teladan dalam budi pekerti dan budi pekerti yang baik.

Hasil Belajar

  • Pengertian Hasil Belajar
  • Jenis-jenis Hasil Belajar
  • Ciri-ciri Hasil Belajar
  • Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Sebagaimana dikemukakan Ahmad Susanto, hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada diri peserta didik, baik dari segi kognitif, afektif, dan psikomotorik sebagai akibat dari kegiatan belajar. Menurut Dimyati dan Mujiono, hasil belajar merupakan sesuatu yang dilihat dari dua sisi peserta didik; hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik dibandingkan sebelum pembelajaran. Dari pandangan di atas dapat dipahami bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki dan diperoleh peserta didik selama proses pembelajaran berupa pengetahuan dan keterampilan melalui tes yang ditandai dengan perubahan tingkah laku yang dialami peserta didik.

Ranah kognitif mengacu pada hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek yaitu pengetahuan atau ingatan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi. Ranah psikomotor mengacu pada hasil belajar keterampilan dan keterampilan bertindak individu yang terdiri dari beberapa aspek yaitu gerak refleks, keterampilan gerak dasar, keterampilan perseptual, keselarasan atau ketepatan, keterampilan gerak kompleks dan gerak ekspresif dan interpretatif. Dari berbagai jenis hasil belajar yang diuraikan di atas, guru perlu mewaspadainya agar dapat merumuskan tujuan pendidikan dan mengembangkan perangkat penilaian baik tes maupun non tes.

Nana Sujana mengatakan bahwa hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu faktor dari dalam diri siswa itu sendiri (internal) dan faktor yang berasal dari luar siswa itu sendiri (eksternal). Sebagaimana dikemukakan Clark dalam bukunya, hasil belajar siswa di sekolah 70% dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30% dipengaruhi oleh lingkungan. Dengan memperhatikan faktor-faktor pembelajaran di atas, idealnya terjadi perubahan, kemampuan meningkat, hasil belajar meningkat.

Oleh karena itu, hasil belajar adalah sesuatu yang dicapai atau diperoleh siswa berkat usaha yang diwujudkan dalam pengetahuan, penguasaan, dan keterampilan, sehingga terjadi perubahan tingkah laku dalam diri individu.

Perilaku Peserta Didik 1. Pengertian Perilaku

  • Pembentukan Perilaku
  • Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perilaku
  • Indikator Perilaku Peserta Didik

Perilaku beragama adalah pemahaman terhadap keyakinan atau ajaran Tuhan oleh umat beragama, yang tentu saja menjadi relatif, dan tentu saja kebenarannya juga bernilai relatif. Sedangkan menurut Jalaludin, perilaku keagamaan adalah tingkah laku manusia dalam kaitannya dengan pengaruh keimanan terhadap agama yang dianutnya. Dari uraian perilaku keagamaan di atas terlihat bahwa perilaku keagamaan merupakan suatu model menghargai keyakinan akan keberadaan Tuhan Yang Maha Esa dan diwujudkan dalam menaati perintah dan menjauhi larangan agama.

Iman ialah kepercayaan yang disemai dalam hati manusia iaitu kepercayaan kepada Allah SWT, Kitab, Rasul, Hari Akhir dan Qadha’. Ihsan berakhlak mulia dan melakukan ibadah kepada Allah SWT serta memperlakukan sesama makhluk dengan penuh keikhlasan seolah-olah disaksikan oleh Allah SWT walaupun dia tidak melihat Allah. Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa unsur-unsur dalam perilaku beragama Islam adalah keimanan seseorang terhadap agama (iman), penyerahan total kepada Allah SWT (Islam), serta hubungan manusia dengan Allah, hubungan manusia dengan sesama manusia dan manusia merangkumi perhubungan dengan persekitaran sekeliling (ikhlas).

Jadi, perilaku beragama Islam merupakan penghayatan seseorang dalam mengimani keberadaan Allah SWT, berserah diri sepenuhnya dalam menjalankan ajaran Islam dan menjauhi apa yang diharamkannya, serta menjalin hubungan baik dengan sesama manusia dan lingkungan alam sekitarnya. Agama mengandung ajaran dan nilai tidak langsung yang mengharuskan setiap pemeluknya menaati dan melaksanakan segala yang diperintahkan agama dengan penuh kesadaran, terutama mengingat kedudukan manusia di hadapan Allah SWT. Pengaruh menonton TV terhadap akhlak yang cukup penting adalah dengan menonjolkan perilaku imitative yaitu sifat meniru tanpa menyaringnya dan membabi buta, apalagi pada anak-anak yang pada umumnya selalu meniru apa yang dilihatnya, sehingga tidak menutup kemungkinan perilaku dan sikap anak tersebut mengikuti TV. acara yang dia tonton.

Umat ​​Islam akan melaksanakan apa yang terdapat dalam rukun Islam iaitu mengucap dua kalimah syahadat, menunaikan solat, menunaikan zakat, berpuasa dan menunaikan haji. Seorang anak wajib mentaati ibu bapanya selagi tidak bercanggah dengan ajaran Islam sebagaimana Firman Allah SWT:. dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang engkau tidak mempunyai pengetahuan tentangnya, maka janganlah engkau mengikuti keduanya, dan berbuat baiklah terhadap keduanya di dunia, dan ikutilah jalan orang-orang yang kembali kepadaku, maka hanya Aku yang akan mengerjakannya. kamu kembali, maka aku beritahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan". Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (nikmat) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagai Tuhan. telah berbuat baik kepadamu telah berbuat baik, dan janganlah kamu berbuat mudarat kepada (dirimu sendiri).muka).bumi.

Pengaruh Hasil Belajar Aqidah Akhlak Terhadap Perilaku Peserta Didik Penguasaan materi aqidah akhlak adalah pemahaman atau pengetahuan

Pengaruh Hasil Belajar Aqidah Akhlak Terhadap Perilaku Siswa Penguasaan materi Aqidah Akhlak adalah pemahaman atau pengetahuan. Penguasaan materi aqidah akhlak dapat dilihat dengan melakukan evaluasi yang disiapkan oleh pendidik dan diwujudkan dalam bentuk angka yaitu nilai. Dengan kata lain siswa yang sudah menguasai materi akan muncul setelah tes selesai di akhir pembelajaran.

Sedangkan perilaku keagamaan merupakan penilaian seseorang untuk mengimani keberadaan Allah swt, berserah diri sepenuhnya terhadap pelaksanaan ajaran Islam dan menjauhi larangan-Nya serta menjalin hubungan baik dengan orang lain dan lingkungan alam sekitarnya. Orang yang memiliki kecerdasan tinggi adalah orang yang mempunyai dan dapat menggunakan ilmunya dengan baik, yang tercermin dari cara berpikirnya yang logis, cepat, mempunyai kemampuan abstraksi yang baik, mampu menemukan, menafsirkan, menyimpulkan, mengevaluasi dan mengingat, memecahkan masalah. Sehat. , bertindak ke arah yang benar, mempunyai tujuan, dapat beradaptasi dengan tuntutan lingkungan baru, dll. Atau dengan kata lain orang yang mempunyai kemampuan kognitif yang baik dapat bertindak secara efektif, cepat dan akurat.

Siswa yang berprestasi dalam pelajaran agama Islam, misalnya aqidah, tentu akan lebih rajin shalat, puasa, dan sebagainya. Sementara itu juga dalam bidang akhlak, ia tidak segan-segan memberikan pertolongan dan pertolongan kepada pihak yang membutuhkan, karena menurutnya memberi pertolongan adalah suatu keutamaan.

Kerangka Berpikir

Misalnya, seseorang yang menyukai suatu benda akan merasa puas terhadap objek tersebut jika ia memberikan respon positif terhadap objek tersebut, dan sebaliknya tidak menyukai jika ia memberikan respon negatif terhadap objek tersebut, senang atau tidak senang merupakan akibat dari respon terhadap objek tersebut. Anak yang cenderung menangkap apa yang dirasakannya, baik yang didengar maupun dilihat, dan yang kemudian menjadi keyakinannya, akan membentuk watak, watak, sikap, dan tingkah laku. Ajaran aqidah akhlak merupakan bekal atau pedoman dalam berperilaku dan berperilaku baik dalam bidang pergaulan, pembelajaran dan sebagainya.

Sehingga para siswa tersebut akan terus mengembangkan potensi yang dimilikinya, berperilaku baik baik dalam lingkungan keluarga, lingkungan sekolah maupun dalam pergaulan sehari-hari, serta akan menjalankan perintah agamanya yaitu sholat, puasa dan lain-lain, sebagai bentuk perwujudan dari apa yang telah ditetapkan sebelumnya. pencucian yang diketahui. .

Penelitian yang Relevan

Hipotesis

H0 : Tidak terdapat pengaruh antara hasil belajar aqidah akhlak terhadap perilaku siswa di MTs YMPI Putihdoh Kecamatan Cukuh Balak. Ha : terdapat pengaruh antara hasil belajar aqidah akhlak terhadap perilaku siswa di MTs YMPI Putihdoh kecamatan Cukuh Balak. Bimo Walgito, Psikologi Sosial: Suatu Pengantar, Yogyakarta: Andi, 2003 Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, Jakarta: PT Bumi.

Direktur Jenderal Bimbingan Islam, Metode Khusus Pendidikan Agama Islam, Proyek Pembangunan Perguruan Tinggi dan Prasarana, 1985. Dimyati, Mudjiono, Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2009 Hamzah Ya'qub, Etika Isam Akhlak Mulia, Bandung: Diponegoro , 1996 .Kurikulum Berbasis Kompetensi Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam SMP dan Madrasah Tsanawiyah, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2003.

Notoatmodjo, Pengantar Ilmu Kesehatan Perifer, Jakarta: Pusat Penerbit Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1985.

Referensi

Dokumen terkait

At this stage, we choose to study the exact dynamics of the reduced density matrix of the qubit, interacting in rotating wave approximation with a reservoir of bosons described by the

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1 Penerapan sistem akuntansi keuangan daerah berpengaruh signifikan positif terhadap akuntabilitas keuangan daerah Propinsi