• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia

N/A
N/A
Hilaria Sonya

Academic year: 2024

Membagikan "Pengaruh Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia

Oleh

Ramadhani Dwi Putra 212214175

(2)

Abstrack

A. Pendahuluan

Inflasi, didefinisikan sebagai kenaikan harga barang dan jasa secara umum dalam jangka waktu tertentu, merupakan fenomena ekonomi yang tak asing lagi bagi Indonesia. Fluktuasi tingkat inflasi selalu menjadi perhatian utama, karena dapat berdampak signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk pertumbuhan ekonomi.

Dalam cakupan ekonomi makro sendiri, salah satu acuan yang digunakan dalam melihat atau mengukur stabilitas perekonomian suatu negara adalah inflasi (Simanungkalit, 2020). Inflasi yang moderat sering dianggap sebagai indikator ekonomi yang sehat, mencerminkan permintaan yang kuat dan kapasitas produksi yang maksimal. Di sisi lain, inflasi yang berlebihan atau tidak terkendali dapat mengganggu kestabilan ekonomi dan menurunkan tingkat kepercayaan investor serta konsumen.

Inflasi yang terkendali dapat mendorong pertumbuhan ekonomi melalui beberapa mekanisme. Misalnya, peningkatan harga barang dan jasa dapat memotivasi produsen untuk meningkatkan output dan investasi, yang pada gilirannya dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Selain itu, inflasi dapat mengurangi beban utang riil, karena nilai utang menurun seiring dengan naiknya harga-harga.

Inflasi yang terlalu tinggi atau tidak stabil dapat memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Inflasi yang tidak terkendali dapat mengikis daya beli masyarakat, menurunkan tabungan riil, dan meningkatkan ketidakpastian ekonomi. Hal ini dapat mengurangi investasi dan konsumsi, dua komponen utama dari

(3)

pertumbuhan ekonomi. Selain itu, inflasi yang tinggi sering kali memaksa otoritas moneter untuk menaikkan suku bunga, yang dapat memperlambat aktivitas ekonomi lebih lanjut.

Tahun 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Persentas e

3,02 3,61 3,13 2,72 1,68 1,87 5,51 2,61

Tabel 1 Tingkat Inflasi Indonesia

Tabel 1 menunjukkan tingkat inflasi Indonesia pada tahun 2019 sebesar 2,72, pada tahun 2020 inflasi menurun sebesar 1,68, pada tahun 2021 inflasi meningkat sebesar 1,87, pada tahun 2022 tingkat inflasi kembali meningkat sebesar 5,51 dan pada tahun 2023 tingkat inflasi kembali menurun sebesar 2,61.

Tahun 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Persentase 5,03 5,07 5,17 5,04 2,07 3,69 5,31 5,05

Tabel 2 Produk Domestik Bruto

Pertumbuhan ekonomi merupakan kenaikan pendapatan atau produksi nasional dalam suatu negara dari tahun ke tahun (Simanungkalit, 2020). Pertumbuhan ini menunjukkan kesehatan perekonomian suatu negara dan merupakan syarat penting untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa Jika suatu negara gagal meningkatkan pertumbuhan ekonominya, maka akan muncul masalah ekonomi dan sosial baru, seperti tingginya tingkat kemiskinan. Pertumbuhan ekonomi dapat diukur dengan produk domestik bruto (PDB) riil dalam kurun waktu tertentu, biasanya satu tahun. PDB riil merepresentasikan nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam periode tersebut, tanpa memperhitungkan efek inflasi.

B. Metode Penelitian

(4)

Metode yang digunakan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan sumber data sekunder yaitu berupa laporan Publikasi Inflasi dan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tahun 2019 - 2023.

Uji yang digunakan adalah uji

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari penelitian ini adalah inflasi berpengaruh positif dan signifikan yaitu sebesar 0.015718, pertumbuhan ekonomi berpengaruh negatif dan tidak signifikan yaitu

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, INFLASI, PENGANGGURAN, DAN PENDIDIKAN TERHADAP KEMISKINAN PROVINSI INDONESIA..

Hasil regresi di atas menunjukkan bahwa inflasi dari titik 1 sampai 20 persen tidak ber- dampak negatif bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia sesuai dengan studi Bruno dan

1) Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, inflasi mempunyai pengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi, maka daripada itu pemerintah daerah bersama

Hasil penelitian menunjukkan variabel pertumbuhan ekonomi dan PDRB Per Kapita tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap indeks pendidikan, sedangkan Inflasi,

Variabel nilai tukar dan inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi pada jangka pendek namun signifikan pada jangka panjang, sedangkan variabel nilai impor

Dampak Negatif Pertumbuhan Ekonomi Kota Balikpapan Meskipun pertumbuhan ekonomi yang kuat dapat memberikan dampak positif terhadap wilayah Kota Balikpapan, terdapat juga dampak negatif

Pengaruh Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi terjadap Pengangguran Terbuka di Kota Mataram Hasil uji statistik yang telah dilakukan untuk menguji pengaruh antara inflasi terhadap Tingkat