• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of Pengaruh Influencer Marketing dan Social Media Terhadap Minat Beli Produk Fashion Wanita

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "View of Pengaruh Influencer Marketing dan Social Media Terhadap Minat Beli Produk Fashion Wanita"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

408 | Universitas Multi Data Palembang

PENGARUH INFLUENCER MARKETING DAN SOCIAL MEDIA TERHADAP MINAT BELI PRODUK FASHION WANITA

Juniar Ayu Tantilofa1, Herry Widagdo2

1,2 Program StudiManajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Multi Data Palembang

1juniarayutl@mhs.mdp.ac.id, 2herry@mdp.ac.id,

Kata kunci:

influencer; minat beli; social media

Abstract: The purpose of this study is to analyze the effect of influencer marketing and social media on the intention to buy women's fashion products at Kioku Thriftshop, either partially or simultaneously. This research is descriptive in nature by using a quantitative method involving 180 people as a research sample and the data analysis technique used is multiple regression analysis with the help of the SPSS for Windows program for data processing. The results of the analysis show that influencer marketing and social media variables partially influence purchase intention. Meanwhile, the influencer marketing and social media variables simultaneously affect the interest in buying women's fashion products at Kioku Thriftshop.

Abstrak: Tujuan penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh influencer marketing dan social media terhadap minat beli produk fashion wanita pada Kioku Thriftshop baik secara parsial maupun simultan. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan metode kuantitatif yang melibatkan 180 orang sebagai sampel penelitian dan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan bantuan program SPSS for windows untuk pengolahan datanya. Hasil analisis menunjukan bahwa variabel influencer marketing dan social media secara parsial berpengaruh terhadap minat beli. Sedangkan secara simultan variabel influencer marketing dan social media secara simultan terhadap minat beli produk fashion wanita pada Kioku Thriftshop.

Tantilofa & Widagdo. (2023). Pengaruh Influencer Marketing dan Social Media Terhadap Minat Beli Produk Fashion Wanita. MDP Student Conference 2023

PENDAHULUAN

Sepanjang beberapa tahun ini, tradisi mencari fashion loakan atau yang disebut juga thrift shopping sudah menjadi kejadian yang marak lebih-lebih pada kelompok anak muda khususnya wanita di Indonesia.

Oleh sebab itu, banyak juga yang memandang aktivitas thrifting ini sebagai suatu prospek bisnis yang menjanjikan. Bisnis tersebut saat ini heboh dijalankan para millennial di Indonesia. Sehingga bisnis ini walhasil menjamur, pembelinya dari beragam kalangan mencakup juga dari kelas menengah atas. Dari seluruh informasi itu, maka bisa disimpulkan unsur penting yang menunjang bisnis thriftshop di Indonesia yaitu terdapat minat beli konsumen yang tinggi. Minat beli ini berlangsung saat konsumen memutuskan opsi di antara beragam produk serta melaksanakan suatu kegiatan pembelian pada produk yang paling disenanginya [1].

Salah satu bisnis fashion thriftshop wanita yang berkembang di Kota Palembang adalah Kioku Thriftshop. Perkembangan penjualan Kioku Thriftshop ini setiap bulannya semakin meningkat. Minat beli yang tinggi pada Kioku Thriftshop ini dibuktikan lewat angka penjualannya yang juga selalu meningkat setiap tahun dan lebih baik dari penjualan Thriftshop lainnya yang ada di Kota Palembang. Dimana minat

(2)

Universitas Multi Data Palembang | 409 beli konsumen Kioku Thriftshop yang tinggi setiap bulannya dipengaruhi oleh penggunaan digital marketing oleh Kioku Thriftshop dalam memasarkan dan mengenalkan produknya. Digital marketing sendiri yakni marketing elektronik yang mempunyai cakupan ekstensif sebab berfokus kepada sarana digital. Selain itu, pemasaran ini tidak hanya mencakup manajemen data konsumen secara digital, tetapi juga meliputi bagaimana internet bisa dipakai bersama dengan media tradisional dalam mendapatkan serta memberikan pelayanan pada konsumen [2]. Digital marketing ini berguna dalam memperoleh pelanggan serta calon pelanggan dengan ekspres. Tanggapan teknologi virtual dan net pada pembeli semakin besar sehingga pemasaran secara digital dipilih sebagai opsi pokok untuk suatu usaha [3].

Influencer marketing merupakan salah satu strategi yang digunakan Kioku Thriftshop dalam meningkatkan minat beli konsumennya. Influencer marketing sendiri adalah strategi pemasaran perusahaan yang mengajak seorang influencer untuk mempengaruhi konsumen di lingkungannya dan bekerja sama dalam meningkatkan penjualan sesuai target pasar yang ditentukan [4]. Dalam penelitian sebelumnya menunjukkan variabel influencer marketing berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen [1].

Social media merupakan strategi selanjutnya yang digunakan Kioku Thriftshop dalam meningkatkan minat beli konsumennya. Social media marketing sendiri adalah suatu kegiatan pemasaran yang dilaksanakan lewat pihak ketiga, yang dalam hal ini adalah website berbasis social media [4]. Penelitian sebelumnya membuktikan media sosial memiliki pengaruh secara signifikan terhadap minat beli [5].

Penulis mengambil Theory of Planned Behavior (TPB) sebagai grand theory dalam penelitian ini dan digunakan sebagai pendekatan dalam mendeskripsikan elemen-elemen yang berpengaruhi terhadap minat beli konsumen. Teori TPB telah mendukung hubungan untuk prediksi banyak perilaku orang yang berbeda [6]. TPB juga menjabarkan perilaku konsumen disusun berdasarkan sikap, norma subjektif, dan Perceived Behavioral Control yang membentuk niat [7]. Sehingga, TPB terlihat sangat cocok untuk menjelaskan minat beli konsumen yang dipengaruhi oleh strategi digital marketing.

Adapun tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui pengaruh baik secara parsial dan simultan dari influencer marketing dan social media terhadap minat beli produk fashion wanita pada Kioku Thriftshop.

METODE

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Sedangkan penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel yang lain.

Berdasarkan teori tersebut, penelitian deskriptif kuantitatif merupakan penelitian yang datanya diperoleh dari sampel populasi penelitian kemudian dianalisis sesuai dengan metode statistik yang digunakan.

Penelitian deskriptif dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran dan keterangan- keterangan mengenai pengaruh influencer marketing, social media, online consumer review, dan electronic word of mouth terhadap minat beli produk fashion wanita pada Kioku Thriftshop. Teknik pengumpulan data sendiri yaitu langkah-langkah sistematis dalam mendapatkan data yang dibutuhkan [8].

Purposive sampling merupakan teknik pemilihan sampel yang dipakai dalam penelitian ini. Purposive sampling sendiri yakni teknik pemilihan sampel melalui kriteria atau persyaratan tertentu [9]. Jumlah sampel seharusnya lebih besar dari jumlah variabel dalam penelitian dan pada umumnya 5 kali atau lebih.

Berdasarkan metode Roscoe, maka jumlah sampel pada penelitian ini yakni sebesar 110 responden.

Variabel bebas pada penelitian ini yaitu influencer marketing dan social media, sedangkan variabel terikatnya adalah minat beli. Pengolahan data diolah lewat program SPSS for windows dengan teknik analisis

(3)

410 | Universitas Multi Data Palembang

datanya yaitu analisis regresi berganda. Data primer ini yang diperoleh selanjutnya akan dianalisis lewat uji validitas dan reliabilitas serta pengujian hipotesis.

HASILDANPEMBAHASAN

Analisis regresi berganda adalah analisis pengolahan data yang memakai beberapa variabel bebas dalam memprediksi nilai variabel terikat [10]. Adapun hasil penelitian untuk analisis ini dapat diperhatikan pada tabel 1 berikut:

Tabel 1. Hasil Analisis Regresi Berganda dan Uji t

Sumber: Hasil Pengolahan Data Melalui Software SPSS v25, 2022 Dari tabel di atas, maka didapatkan persamaan regresi berganda yaitu:

1,177 0,373 0,940 (1)

Persamaan regresi yang didapatkan di atas dapat dijabarkan sebagai berikut Nilai konstanta (a) dalam persamaan regresi penelitian ini bernilai 3,019 artinya jika influencer marketing, social media, online consumer review, dan electronic word of mouth diasumsikan sama dengan 0, maka minat beli secara konstan akan bernilai sebesar 3,019.

Nilai koefisien regresi untuk variabel influencer marketing (X1) dalam persamaan regresi penelitian ini yakni bernilai 0,179. Artinya bahwa influencer marketing berpengaruh positif terhadap minat beli. Hal ini menunjukkan bahwa semakin meningkat influencer marketing sebesar 1 (satu) satuan maka akan menyebabkan minat beli mengalami kenaikan sebesar 0,179 dan begitu juga sebaliknya, jika influencer marketing semakin menurun sebesar 1 (satu) satuan maka akan menyebabkan minat beli mengalami penurunan sebesar 0,179.

Nilai koefisien regresi untuk variabel social media (X2) dalam persamaan regresi penelitian ini yakni bernilai 0,481. Artinya bahwa social media berpengaruh positif terhadap minat beli. Hal ini menunjukkan bahwa semakin meningkat social media sebesar 1 (satu) satuan maka akan menyebabkan minat beli mengalami kenaikan sebesar 0,481 dan begitu juga sebaliknya, jika social media semakin menurun sebesar 1 (satu) satuan maka akan menyebabkan minat beli mengalami penurunan sebesar 0,481.

Nilai koefisien regresi untuk variabel online consumer review (X3) dalam persamaan regresi penelitian ini yakni bernilai 0,258. Artinya bahwa online consumer review berpengaruh positif terhadap minat beli. Hal ini menunjukkan bahwa semakin meningkat online consumer review sebesar 1 (satu) satuan maka akan menyebabkan minat beli mengalami kenaikan sebesar 0,258 dan begitu juga sebaliknya, jika online consumer review semakin menurun sebesar 1 (satu) satuan maka akan menyebabkan minat beli mengalami penurunan sebesar 0,258.

(4)

Universitas Multi Data Palembang | 411 Nilai koefisien regresi untuk variabel electronic word of mouth (X4) dalam persamaan regresi penelitian ini yakni bernilai 0,165. Artinya bahwa electronic word of mouth berpengaruh positif terhadap minat beli. Hal ini menunjukkan bahwa semakin meningkat electronic word of mouth sebesar 1 (satu) satuan maka akan menyebabkan minat beli mengalami kenaikan sebesar 0,165 dan begitu juga sebaliknya, jika electronic word of mouth semakin menurun sebesar 1 (satu) satuan maka akan menyebabkan minat beli mengalami penurunan sebesar 0,165.

Dari Tabel 1 di atas juga dapat dijelaskan hasil uji t untuk masing-masing variabel sebagai berikut: (1) Influencer marketing (X1) memiliki nilai t-hitung sebesar 3,195, dimana nilai ini lebih besar daripada nilai t- tabel yaitu sebesar 1,982. Sehingga hasil uji t untuk variabel influencer marketing (X1) terbukti berpengaruh secara parsial terhadap minat beli produk fashion wanita pada Kioku Thriftshop. (2) Variabel social media (X2) memiliki t-hitung sebesar 3,868, dimana lebih besar dari nilai t-tabel yaitu sebesar 1,982. Sehingga hasil uji t untuk variabel social media (X2) terbukti berpengaruh secara parsial terhadap minat beli produk fashion wanita pada Kioku Thriftshop.

Nilai F-tabel dalam penelitian ini yaitu sebesar 3,082 dimana signifikansi yang digunakan adalah 0,05 dengan df1 = (k-1) atau 3-1 = 2 dan df2 = (n-k-1) atau 110-3-1 = 106, dimana n yakni jumlah sampel dan k adalah jumlah variabel. Sementara nilai F-hitung sendiri didapatkan dari hasil uji F (secara simultan) melalui program SPSS for Windows V.25 yang bisa ditunjukkan pada Tabel 2 di bawah ini:

Tabel 2. Hasil Uji F (Secara Simultan)

Sumber: Hasil Pengolahan Data Melalui Software SPSS v25, 2022

Pada tabel 2 di atas dapat ditunjukkan nilai F-hitung adalah sebesar 12,460. Hasil ini menjelaskan nilai F-hitung lebih besar dari F-tabel yakni 3,082, sehingga dapat disimpulkan secara simultan influencer marketing dan social media berpengaruh terhadap minat beli produk fashion wanita pada Kioku Thriftshop.

Sementara itu, hasil penelitian untuk koefisien determinasi dapat ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 3. Hasil Koefisien Determinasi

Sumber: Hasil Pengolahan Data Melalui Software SPSS v25, 2022

Berdasarkan tabel 3 tersebut bisa dijelaskan nilai Adjusted R Square yang diperoleh yakni sebesar 0,174. Hasil ini menjelaskan variabel influencer marketing dan social media memiliki sumbangan pengaruh sebesar 17,4% terhadap variabel minat beli. Sedangkan sisanya (100% - 17,4%) yaitu 82,6% dijelaskan

(5)

412 | Universitas Multi Data Palembang

variabel independen lain yang tidak terdapat pada penelitian ini seperti variabel brand image, periklanan, kepercayaan, harga dan variabel lainnya.

Pengaruh Influencer Marketing (X1) Secara Parsial Terhadap Minat Beli

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel influencer marketing secara parsial berpengaruh terhadap minat beli produk fashion wanita pada Kioku Thriftshop. Hasil ini sesuai juga dengan teori yang diungkapkan Wijoyo et al (2020) bahwa selain menghadirkan konten yang bermutu, menggunakan influencer marketing juga bisa digunakan untuk menarik minat banyak pembeli terhadap produk yang ditawarkan. Hal ini menunjukkan adanya ketertarikan konsumen terhadap produk fashion Kioku Thriftshop yang disebabkan promosi yang dilakukan oleh influencer marketing tersebut. Maka dari itu, influencer marketing dapat dikatakan mempengaruhi minat beli produk fashion wanita pada Kioku Thriftshop.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Stevani dan Junaidi (2021) dengan judul “Pengaruh Influencer Terhadap Minat Beli Produk Fashion Wanita Pada Instagram”

yang menemukan bahwa variabel influencer marketing secara signifikan berpengaruh terhadap variabel minat beli. Hal ini membuktikan bahwa teknik penggunaan influencer marketing untuk mempromosikan produk fashion wanita pada Kioku Thriftshop dapat mempengaruhi minat beli dari seorang konsumen tersebut.

Pada penilaian responden terhadap variabel influencer marketing pada kuesioner penelitian ini menunjukkan bahwa indikator influencer Kioku Thriftshop kemampuannya sesuai dengan kebutuhan memiliki nilai skor tertinggi dibandingkan indikator lain yang ada pada variabel influencer marketing.

Artinya influencer marketing yang digunakan Kioku Thriftshop memiliki keunggulan dari segi kesamaan (similarity) kebutuhan dengan konsumen..

Pengaruh Social Media (X2) Secara Parsial Terhadap Minat Beli

Variabel social media dalam hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial berpengaruh terhadap minat beli produk fashion wanita pada Kioku Thriftshop. Hasil ini sesuai dengan teori yang diungkapkan Wijoyo et al (2020) bahwa social media dapat digunakan untuk menarik calon pelanggan.

Melalui social media ini, perusahaan atau brand bisa melakukan promosi yang terstruktur dan tepat sasaran sebagai metode komunikasi pemasaran yang efektif. Semakin baik promosi yang dilaksanakan dengan social media maka dapat meningkatkan minat beli konsumennya.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Purnamasari dan Ismunandar (2020) dengan judul “Pengaruh Media Sosial Terhadap Minat Beli Online - Studi Kasus Pada Mahasiswa STIE Bima” yang menemukan bahwa social media berpengaruh signifikan terhadap minat beli.

Hal ini membuktikan bahwa penggunaan social media dalam melakukan promosi diakui relatif mudah oleh Kioku Thriftshop yang bahkan sudah memiliki toko fisik tetap.

Pada penilaian responden terhadap variabel social media pada kuesioner penelitian ini menunjukkan bahwa indikator media sosial Kioku Thriftshop memberikan kemudahan memiliki nilai skor tertinggi dibandingkan indikator lain yang ada pada variabel social media. Artinya social media yang digunakan Kioku Thriftshop memiliki keunggulan dari segi kepercayaan konsumen.

Pengaruh Influencer Marketing dan Social Media Secara Simultan Terhadap Minat Beli

Variabel influencer marketing dan social media berpengaruh secara simultan terhadap minat beli produk fashion wanita pada Kioku Thriftshop. Hasil ini sesuai juga dengan teori yang mengungkapkan bahwa digital marketing bukan hanya digunakan untuk pengelolaan data konsumen secara digital, tetapi juga berkaitan dengan bagaimana internet dapat digunakan untuk memperoleh konsumen baru dan memberikan layanan kepada konsumen tersebut [2]. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang membuktikan brand trust, social media dan online consumer review memiliki pengaruh secara serentak terhadap minat beli [11]. Hal ini membuktikan bahwa digital marketing yang meliputi influencer marketing dan social media berpotensi untuk digunakan dalam memasarkan dan mempromosikan produk thriftshop

(6)

Universitas Multi Data Palembang | 413 fashion wanita. Pada Kioku Thriftshop sendiri terbukti bahwa digital marketing merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tingginya minat beli produknya.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dibahas, maka bisa disimpulkan bahwa variabel influencer marketing dan social media berpengaruh secara parsial dan secara simultan terhadap minat beli produk fashion wanita pada Kioku Thriftshop.

Dari hasil kesimpulan tersebut, maka peneliti memberikan saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan berbagai pihak yaitu (1) Bagi Kioku Thriftshop, dapat lebih meningkatkan pengetahuan influencer marketing terkait produk fashion wanita yang dipromosikannya. Selain itu, Kioku Thriftshop hendaknya dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap media sosial yang digunakan. (2) Bagi Peneliti Selanjutnya, dapat menganalisis dan mengkaji lebih mendalam terkait pengaruh variabel-variabel digital marketing terhadap minat beli konsumen, tidak hanya mencakup pada variabel digital marketing saja tetapi pada faktor lain yang lebih berpengaruh besar terhadap minat beli konsumen. Obyek penelitian selanjutnya tidak hanya terbatas pada toko (shop) tetapi dapat digunakan juga obyek penelitian berupa perusahaan yang lebih luas.

DAFTARPUSTAKA

[1] N. Stevani and A. Junaidi, “Pengaruh Influencer Terhadap Minat Beli Produk Fashion Wanita pada Instagram,” Prologia, Vol. 5, No. 1, 2021.

[2] A. Y. S. Winata, D. Islam, M. B. S. Gitayuda, and A. Setyawan, Digital Marketing: Memperkuat Kapabilitas dan Agilitas Bisnis. Grobogan: Grobogan: Yayasan Citra Dharma Cindekia, 2020.

[3] A. Y. Prasetya, A. D. Astono, and Y. Ristianawati, “Analisa Strategi Pengaruh Influencer Marketing di Social Media dan Online Advertising Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada Toko Online Zalora),” Pros. Semin. Nas. UNIMUS, Vol. 4, pp. 355–365, 2021.

[4] H. Wijoyo, Y. Cahyono, A. Ariyanto, and F. Wongso, Digital Economy dan Pemasaran Era New Normal. Padang: Padang: Insan Cendekia Mandiri, 2020.

[5] E. Purnamasari and Ismunandar, “Pengaruh Media Sosial Terhadap Minat Beli Online (Studi Kasus Pada Mahasiswa STIE Bima),” Balanc. J. Ekon., Vol. 16, No. 2, pp. 166–175, 2020.

[6] M. Bosnjak, I. Ajzen, and P. Schmidt, “The Theory of Planned Behavior: Selected Recent Advances and Applications,” Eur. J. Psychol., Vol. 16, No. 3, pp. 352–356, 2020.

[7] V. Simamora and R. A. Umry, “Pengaruh Influencer dan Social Media Sebagai Strategi Marketing Baba Rafi Enterprise Terhadap Keputusan Pembelian Produk Ngikan Dengan Brand Awareness Sebagai Variabel Moderating,” J. Bus. Entrep., Vol. 4, No. 1, 2020.

[8] D. Satori and A. Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Bandung: Alfabeta, 2020.

[9] Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi dan R&D.

Bandung: Bandung: Alfabeta, 2018.

(7)

414 | Universitas Multi Data Palembang

[10] I. Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 25, Edisi 9. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2018.

[11] F. M. Hapsari, Sudarwati, and F. S. Marwati, “Pengaruh Brand Trust, Media Sosial dan Online Consumer Review Terhadap Minat Beli,” J. Manaj., Vol. 14, No. 1, pp. 91–97, 2022.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh persepsi kemudahan, persepsi kebermanfaatan, attitude toward using, dan social media influencer yang mempengaruhi minat

1.3.1 Hubungan Social Media Marketing terhadap Minat Beli