• Tidak ada hasil yang ditemukan

Saat ini konsumen berani membayar lebih mahal untuk produk yang ramah lingkungan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Saat ini konsumen berani membayar lebih mahal untuk produk yang ramah lingkungan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

Perusahaan dituntut menghasilkan produk yang ramah lingkungan selain untuk meraup keuntungan. Membangun budaya perilaku ramah lingkungan membutuhkan kesabaran dan kesinambungan agar semua makhluk hidup dapat menikmatinya di masa mendatang. Kelestarian merupakan salah satu aspek yang harus diperhatikan oleh pihak perusahaan untuk menghadapi berbagai tantangan dalam persaingan bisnis. Tantangan yang dihadapi perusahaan saat ini bukan hanya persaingan global tetapi juga tantangan lingkungan alam.

Permasalahan lingkungan seperti pemanasan global membuat konsumen lebih memperhatikan produk yang akan digunakan. Mereka percaya bahwa sebuah produk kemungkinan dihasilkan dari suatu proses yang berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan. Gerakan green consumerism telah menjadi tren global karena masyarakat mengharapkan kualitas lingkungan yang lebih baik. Saat ini konsumen berani membayar lebih mahal untuk produk yang ramah lingkungan.

Demi menjawab kebutuhan masyarakat terkait produk yang memiliki nilai fungsi, estetika, dan ramah lingkungan, maka didirikan perusahaan TREE-X pada tahun 2018. TREE-X bergerak di bidang kerajinan kayu. Produk yang ditawarkan berupa wooden craft and merchandise. TREE-X memiliki visi menjadi penyedia produk kayu yang profesional dan terpercaya. Hal ini diwujudkan dengan menjaga

(2)

2 kualitas produk dan kepercayaan konsumen, serta melakukan strategi pemasaran yang efektif.

Pemasaran merupakan konsep inti dalam menjalankan suatu bisnis. Masing- masing perusahaan memiliki strategi pemasaran yang tidak sama. Cara menentukan strategi pemasaran yang tepat tidaklah mudah. Hal ini dikarenakan pemasaran akan berdampak signifikan terhadap perkembangan suatu bisnis. Oleh karena itu penting bagi perusahaan menemukan formula pemasaran yang tepat untuk bisnisnya.

Teknologi saat ini berkembang sangat pesat. Awalnya kita hanya mengenal radio, televisi, dan surat kabar, namun seiring berjalannya waktu kebutuhan manusia semakin kompleks terutama dibidang informasi dan komunikasi sehingga ilmuwan menciptakan teknologi canggih yang dapat mempermudah kehidupan manusia. Dengan kemajuan dibidang teknologi informasi dan komunikasi, saat ini dunia tidak lagi mengenal batas. Internet juga berkembang menyesuaikan kebutuhan manusia, bahkan masyarakat memanfaatkannya sebagai alat jual-beli barang atau jasa secara online yang belakangan ini disebut pasar online.

Belanja online merupakan fenomena baru dalam dunia perbelanjaan di Indonesia. Masyarakat lebih suka berbelanja online daripada harus meluangkan waktu dan tenaga untuk datang ke toko secara langsung. Tren belanja online menciptakan beragam pasar online atau yang biasa disebut marketplace.

Marketplace dengan pengguna terbanyak di Indonesia adalah Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak. Sedangkan urutan social media dengan pengguna terbanyak di Indonesia adalah Youtube, Whatsapp, Facebook, dan Instagram. Berdasarkan data

(3)

3 platform dengan pengguna terbanyak, akhirnya TREE-X memilih Shopee, Tokopedia, Instagram, dan Whatsapp sebagai media pemasaran. Berikut adalah grafik pengguna media pemasaran online pilihan TREE-X:

Grafik 1.1 Pengguna Media Online di Indonesia Tahun 2020

Sumber. NapoleonCat.com dan iPrice, Kuartal III 2020

Grafik 1 menunjukkan data penggunaan Instagram, Shopee, dan Tokopedia di Indonesia pada tahun 2020 yang diperoleh dari berbagai sumber, antara lain Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Napoleon Cat.com, dan Iprice. Grafik tersebut memaparkan bahwa pada bulan Januari 2020 total pengguna

internet mencapai 197 juta jiwa. Kuartal tiga tahun 2020 pengguna Shopee mencapai 96,5 juta jiwa dan Tokopedia sebesar 85 juta jiwa. Bulan September 2020 pengguna Instagram mencapai 78,6jt juta jiwa. Dapat ditarik kesimpulan bahwa pengguna internet dan platform pemasaran online di Indonesia sangat tinggi. Hal

(4)

4 ini memberi peluang dan potensi bagi TREE-X untuk memasarkan produknya melalui media ini.

Selama ini peminatan konsumen terhadap produk TREE-X paling tinggi di Instagram dengan total 207 followers. Sebagai social media marketing, instagram dapat membagikan informasi mengenai produk TREE-X bagi publik yang melihatnya. Instagram telah menjadi suatu fenomena tersendiri dikalangan pengguna social media baik perempuan maupun laki-laki. Melalui fitur instagram bisnis, TREE-X dapat melihat insight followers seperti grafik pengunjung tiap harinya, konten mana yang paling disukai dan bisa berinteraksi secara langsung dengan followers untuk meningkatkan customer relationship melalui konten games, question and answer dan lain sebagainya. Namun TREE-X mengalami

kesulitan dalam follow up customer. Direct message sering tertimbun notifikasi lainnya seperti like, comment, dan reply instastory sehingga pelayanannya kurang fast response.

(5)

5 Gambar 1.2 Akun Instagram TREE-X

Sumber : Data diolah peneliti 2021

TREE-X memiliki kontak social media whatsapp sebanyak 804 orang.

Whatsapp dapat membuat interaksi dengan customer menjadi lebih dekat, sehingga memudahkan TREE-X untuk closing dan melakukan penjualan ulang. Whatsapp cocok bagi tipe customer yang menginginkan custom produk dan suka bertanya- tanya sebelum membeli. Biasanya target customer di Whatsapp adalah ibu-ibu atau tipe customer yang perfeksionis.

Berbeda dengan Instagram dan Whatsapp, tipe customer di marketplace adalah yang tidak suka basa-basi dan ingin serba cepat. Pemasaran di marketplace memberi kemudahan bagi TREE-X untuk mengatur penjualan secara autopilot mulai dari pemilihan barang, transaksi, hingga evaluasi dengan fitur rating atau ulasan. Hal ini membuat kerja perusahaan menjadi lebih efisien. Namun memiliki fitur produk terlaris dan harga termurah sebagai produk teratas, sehingga sulit untuk

(6)

6 bisnis baru menampilkan nilai produk karena calon customer lebih tertarik pada produk terlaris dan termurah.

Meskipun sama-sama marketplace, Shopee dan Tokopedia memiliki perbedaan target market. Shopee lebih unggul dalam produk-produk lucu dan barang-barang yang trendy. Sedangkan Tokopedia lebih unggul pada barang- barang hobi dan dekorasi rumah. Menurut survey Tempo pada tahun 2019, yang menunjukkan kecenderungan jenis kelamin perempuan lebih nyaman menggunakan Shopee dan laki-laki lebih nyaman menggunakan Tokopedia. Hal ini wajar dilihat dari aspek produk yang dijual.. Berikut adalah gambar akun marketplace dari perusahaan TREE-X:

(7)

7 Gambar 1.3 Akun Shopee TREE-X

Sumber : Data diolah peneliti 2021

Gambar 1.4 Akun Tokopedia TREE-X

Sumber : Data diolah peneliti 2021

(8)

8 Pemasaran online memberikan dampak bagi penjualan produk TREE-X.

Sejauh ini pengaruh yang dihasilkan melalui pemasaran online cukup positif.

Berikut adalah laporan penjualan TREE-X dalam 1 tahun terakhir:

Grafik 1.5 Data Penjualan TREE-X

Sumber : Data diolah peneliti 2021

Grafik 1.2 menunjukkan data penjualan TREE-X pada tahun 2020. Triwulan 1 TREE-X melakukan penjualan sebesar Rp.1270.000. Triwulan 2 penjualan TREE-X sebesar Rp. 0. Triwulan 3 penjualan TREE-X sebesar Rp. 0.

Triwulan 4 penjualan TREE-X kembali mengalami penjualan sebesar Rp.

3.510.000. Karena rendahnya penjualan TREE-X pada tahun 2021 maka penulis ingin mengkaji pengaruh social media marketing dan marketplace marketing terhadap minat beli produk TREE-X.

(9)

9 1.2.Rumusan Masalah

1. Apakah pengaruh social media marketing terhadap minat beli produk TREE-X?

2. Apakah pengaruh marketplace marketing terhadap minat beli produk TREE-X?

1.3.Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut

1. Untuk mengetahui pengaruh social media marketing terhadap minat beli produk TREE-X.

2. Untuk mengetahui pengaruh marketplace marketing terhadap minat beli produk TREE-X.

1.4.Manfaat Penelitian

1.4.1. Manfaat Praktis:

1. Bagi perusahaan, sebagai pedoman untuk mengetahui strategi pemasaran yang efektif dalam rangka meningkatkan penjualan produk TREE-X.

2. Bagi penulis, sebagai syarat akademik untuk memperoleh gelar Sarjana Manajemen Strata Satu.

(10)

10 1.4.2. Manfaat Teoritis:

Bagi pihak lain, sebagai sumber penelitian, ilmu pengetahuan, dan juga bahan daftar Pustaka dalam menjalankan proses penelitian dengan topik peneliti.

1.5.Ruang Lingkup Penelitian

Setiap penelitian membutuhkan batasan-batasan agar penelitiannya jelas dan terarah. Adapun batasan penelitian ini sebagai berikut:

1. Social media marketing pada penelitian ini hanya terbatas pada instagram dan whatsapp tidak menggunakan media lain seperti facebook, LINE.

2. Marketplace marketing pada penelitian ini hanya terbatas pada shopee dan tokopedia tidak menggunakan marketplace lainnya seperti JD.ID.

3. Responden dari penelitian ini terbatas pada follower di media social kami.

Referensi

Dokumen terkait

Baik dari pihak kontraktor maupun supplier memilih opsi respon risiko dengan upaya mengurangi risiko untuk mengatasi risiko kategori tinggi agar apabila risiko tersebut

36 Tahun 2005 (Studi Kasus Proyek Bandara Kwala Namu di Kecamatan Pantai Labu dan Proyek Pelebaran Jalan Tanjung Morawa di Desa Buntu Bedimbar Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten

Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh efektivitas social media marketing TikTok terhadap minat beli produk Dear Me Beauty, yang dibagi

Terdapat penurunan derajat sumbatan hidung yang bemakna pada kelompok perlakuan, terdapat perbedaan yang bermakna antara selisih derajat sumbatan hidung sebelum dan sesudah

Berdasarkan fenomena ini maka penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut bagaimana pengaruh social marketing yang terdiri dari produk, harga, tempat, dan promosi

Untuk menganalisis pengaruh Electronic word of mouth dan Social media Marketing secara parsial terhadap Minat Beli iphone pada Followers Instagram

Pengujian hipotesis kedelapan variabel X2 yakni aktifitas berpengaruh terhadap variabel Y yakni nilai pasar saham dengan variabel I yakni share traded sebagai variabel

"Pengaruh Cashback dan gratis ongkir, kepuasan konsumen, dan keragaman produk terhadap minat beli ulang konsumen pada pengguna aplikasi marketplace (studi