1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Minat beli merupakan ativitas psikis yang timbul karena adanya perasaan (afektif) dan pikiran (kognitif) terhadap suatu barang atau jasa yang diinginkan. Minat membeli dapat diartikan sebagai suatu sikap senang terhadap suatu objek yang membuat individu berusaha untuk mendapatkan objek tersebut dengan cara membayarnya dengan uang (Schiffman & Kanuk, 2010). Penelitian Ponarwan et al., (2020) menyatakan bahwa minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk serta banyaknya unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu. Pada penelitian Younus, Rasheed, dan Zia (2015) menyatakan bahwa minat beli adalah pilihan dari konsumen untuk membeli produk atau layanan.
Seseorang membeli produk berdasarkan interaksi antara kebutuhan pelanggan, sikap, serta persepsi terhadap produk atau merek tertentu (Beneke et al., 2016). Presepsi yang muncul terus menerus akan menimbulkan keinginan yang kuat bagi konsumen untuk memenuhi kebutuhan nya. Perilaku konsumen tidak lepas dari minat beli, hal ini dikarenakan minat beli muncul dari stimulus positif mengenai sebuah objek yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam upaya pemenuhan suatu kebutuhan. Minat beli penting untuk diteliti karena menurut penelitian Karundeng et al., (2019) untuk mengetahui besarnya tingkat keinginan konsumen terhadap suatu produk. Tindakan seorang konsumen dapat diprediksi melalui minat mereka, maka dari itu penting bagi pemasar untuk mengenali minat beli konsumen (Chakraborty, 2019).
2
Salah satu aspek penting untuk mempertahankan minat beli konsumen dalam pemasaran online yaitu dengan memperhatikan electronic word of mouth, hal ini sesuai dengan pendapat yang disampaikan oleh Sari et al., (2017) menyatakan bahwa Electronic word of mouth lebih efektif dibandingkan dengan komunikasi word of wouth di dunia
offline, karena aksesibilitas yang lebih besar dan jangkauan yang tinggi dimana konsumen menggunakan media internet dengan tujuan untuk berbagi pengalaman mereka sendiri terhadap suatu merek, produk, ataupun layanan yang sudah pernah mereka alami sendiri.
Electronic word of mouth merupakan bentuk komunikasi pemasaran berisi
tentang pernyataan positif maupun negatif yang dilakukan oleh pelanggan potensial, pelanggan maupun mantan pelanggan tentang suatu produk atau perusahaan yang tersedia bagi banyak orang melalui media internet (Hennig-Thurau et al., 2004). Sementara itu, Pedersen et al., (2014) berpendapat bahwa e-WOM adalah perkembangan dari komunikasi Word of Mouth yang memanfaatkan kekuatan persuasi dari konsumen secara digital tentang suatu produk. Namun, tidak semua pesan yang disampaikan melalui e- WOM mampu menarik konsumen untuk membeli atau menggunakan produk atau jasa tersebut, karena dapat saja konsumen hanya sekedar melihat informasi atau iklan tersebut baik langsung maupun yang dilakukan oleh orang lain tanpa tertarik untuk melakukan pembelian.
Penelitian Adriyati & Indriani (2017) menyatakan bahwa strategi komunikasi Word of mouth memiliki pengaruh yang cukup kuat terhadap perilaku konsumen. Pada penelitian Aditya & Farah (2016) ditemukan bahwa e-WOM berpengaruh signifikan terhadap minat beli ulang. Begitu juga penelitian Harnita & Widya (2016) menyatakan
3
bahwa e-WOM berpengaruh signifikan terhadap minat beli ulang. Namun, ditemukan perbedaan hasil pada penelitian Selvi dan Carunia (2021) menyatakan bahwa e-WOM tidak berpengaruh positif terhadap minat beli. Sehingga, diperlukan penelitian lebih lanjut yang berhubungan dengan e-WOM.
Dalam membeli suatu produk konsumen dapat memanfaatkan teknologi internet melalui social media. Menurut Zarella (2011) social media adalah konten berisi informasi, yang dibuat oleh orang yang memanfaatkan teknologi penerbitan, sangat mudah diakses dan dimaksudkan untuk memfasilitasi komunikasi, pengaruh dan interaksi dengan sesama dan dengan khalayak umum. Social media marketing adalah salah satu bentuk pemasaran menggunakan media sosial untuk memasarkan suatu produk, jasa, brand atau isu dengan memanfaatkan khalayak yang berpartisipasi di media sosial tersebut. Seperti penelitian Dahmiri (2020) menyatakan bahwa social media marketing berpengaruh signifikan terhadap minat beli. Hasil yang sama juga ditemukan pada penelitian Suci Fadhilah Rahmi (2018) menyatakan bahwa social media marketing berpengaruh positif terhadap minat beli.
Perkembangan internet saat ini mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dengan banyaknya penggunaan media sosial di kalangan masyarakat hingga dunia bisnis.
Dalam kalangan masyarakat instagram digunakan untuk berbagi foto dan video diunggah dengan berbagai tema seperti foto diri, makanan, hobbi dll. Sedangkan dunia bisnis, instagram digunakan sebagai tempat menjual suatu produk dengan cara membuat akun khusus untuk berjualan. Saat ini pengguna internet di Indonesia mencapai 63 juta orang.
Dari angka tersebut, 95% nya menggunakan internet untuk mengakses jejaring sosial Kominfo (2013). Seseorang dapat berbagi pengalaman, melakukan review produk serta
4
berinteraksi dengan pelanggan lainnya melalui sosial media. Banyaknya review atau komentar yang ditulis oleh orang lain di media online dapat membawa dampak positif dan peluang bagi para pelaku bisnis. Salah satu sosial media yang banyak digunakan saat ini adalah Instagram. Pemasaran menggunakan Instagram yang merupakan bagian dari Social media marketing ini perlu memperhatikan beberapa aspek dalam penerapannya,
misalnya terkait dengan dimensi dalam Social Media Marketing yang menurut Dann Zarella (2011) terdiri dari 4c yaitu Context, Communication, Collaboration and Connections. Jika dimensi 4C dalam Social Media Marketing tersebut dapat diterapkan
dengan baik, maka peluang untuk berhasil dalam pemasaran produk melalui instagram juka akan semakin besar. Tingginya pengguna Instagram di Indonesia dapat dilihat pada grafik 1.1 berikut.
Gambar 1.1 Daftar 10 negara Pengguna Aktif Instagram terbesar
Sumber: We are Social (2018)
Berdasarkan grafik 1.1 diketahui bahwa Indonesia merupakan negara dengan posisi nomor tiga dengan jumlah pengguna aktif instagram pada tahun 2018 dengan jumlah sebesar 53.000.000 pengguna. Hal ini juga dipat disebabkan karena penggunaan
5
Instagram tidak hanya dibatasi pada kegiatan sosial media saja, melainkan terdapat fitur- fitur instagram yang dapat digunakan akun personal maupun bisnis sebagai tempat untuk berjualan online dengan menawarkan produk yang mereka jual di instagram. Hal ini merupakan peluang baru yang bisa dioptimalkan oleh para pengguna instagram, termasuk oleh pelaku usaha gadget atau smartphone.
Salah satu toko smartphone yang terkenal di Kota Sampit adalah Pecandu Iphone.
Pecandu Iphone merupakan layanan penjualan smartphone khusus merk dagang Iphone dari pabrikan Apple yang melayani pembelian secara online, offline dan melayani pengiriman ke seluruh Indonesia. Pecandu Iphone didirikan pada tahun 2019, dimulai ketika mereka menggunakan platform Instagram sebagai tempat menawarkan produk mereka yaitu produk dari pabrik Apple. Jika dibandingkan dengan toko smartphone yang ada di kota Sampit, pecandu Iphone menjual produknya dengan harga miring sehingga tidak memerlukan waktu yang lama untuk menarik para konsumen untuk datang membeli produk Apple di Pecandu Iphone. Saat ini Pecandu Iphone memiliki 3.600 followers dan sudah memposting sebanyak 85 kiriman di luar testimoni yang terdapat pada Instagram Feed. Hal yang menjadikan peneliti untuk memilih pecandu iphone sebagai objek penelitian karena pada tahun 2020 ada kebijakan baru yang diterapkan oleh pemerintah yaitu pemerintah meresmikan aturan pemblokiran perangkat ilegal menggunakan International Mobile equipment Identity (IMEI) yang disosialisasikan 18 oktober 2019
selama enam bulan (www.jawapos.com). Kebijakan ini berdampak pada toko-toko iphone yang produk nya ilegal sehingga mengalami kerugian karena terdampak pemblokiran.
6
Adanya permasalahan mengenai pemblokiran International Mobile equipment Identity (IMEI) membuat konsumen sulit untuk menemukan kepercayaan kepada penjual
iphone yang menjual iphone dengan kualitas produk terbaik. Konsumen akan banyak yang merasa takut apabila produk yang dibeli ternyata belum legal. Pecandu iphone menerapkan social media marketing dengan baik. Penerapan pada social media marketing yang dilakukan dengan memanfaatkan fitur instagram yaitu upload story,
seperti bentuk tanya jawab pada question box pada calon pembeli ataupun pengguna iphone yang mengkhawatirkan kondisi gadget. Pada akhirnya pihak pecandu iphone pun dapat meyakinkan bahwa produk pabrikan Apple yang mereka jual adalah produk legal yang sudah terdaftar IMEI nya. Sehingga hal ini menyebar dari mulut ke mulut para calon pembeli, sehingga mereka berminat dan tidak ragu lagi ketika akan membeli di toko Pecandu Iphone. Selain itu, social media marketing yang diterapkan seperti memberikan update info harga disetiap harinya, sehingga hal ini memudahkan konsumen untk mengetahui harga iphone di toko tersebut. Social media marketing juga digunakan sebagai media promosi. Promosi yang dilakukan misalnya di hari-hari besar, pecandu iphone sering memberikan potongan harga, selain itu juga pada akun instagram pecandu_iphone juga akan ditampilkan testimoni konsumen yang telah membeli produk di pecandu iphone.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan, maka terdapat beberapa masalah yang dapat dirumuskan yaitu:
7
1. Apakah Electronic word of mouth dan Social Media Marketing berpengaruh s e ca ra pars i al terhadap Minat Beli iphone pada Followers Instagram akun
@pecandu_iphone?
2. Variabel manakah yang paling berpengaruh terhadap Minat Beli iphone pada Followers Instagram akun @pecandu_iphone?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini berdasarkan perumusan masalah dan latar belakang yang telah disebutkan diatas adalah sebagai berikut:
1. Untuk menganalisis pengaruh Electronic word of mouth dan Social media Marketing secara parsial terhadap Minat Beli iphone pada Followers Instagram akun
@pecandu_iphone.
2. Untuk menganalisis variabel manakah yang paling berpengaruh terhadap Minat Beli iphone pada Followers Instagram akun @pecandu_iphone.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat atau kegunaan dilakukannya penelitian ini diantara lain sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Melalui penelitian bisa digunakan sebagai tambahan informasi dan masukan khususnya dalam kajian secara empiris terkait dengan variabel electronic word of mouth, social media marketing dan minat beli. Selain itu, dengan adanya penelitian ini juga diharapkan memberikan tambahan pengetahuan kepada peneliti selanjutnya terkait dengan variabel yang digunakan dalam penelitian ini.
8 2. Manfaat Praktis
Melalui penelitian ini diharapkan menghasilkan gambaran mengenai penggunaan electronic word of mouth, social media marketing dalam meningkatkan minat beli khususnya dalam penyediaan barang elektronik atau smartphone yang dipasarkan melalui metode online.
