1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
Gambar 1.1 Logo Avoskin
Sumber : https://www.avoskinbeauty.com/id/ diakses tanggal 10 Januari 2021 Avoskin adalah sebuah produk perawatan kecantikan berkelas asal Indonesia yang diproduksi, didistribusikan, dan dipasarkan di bawah naungan PT AVO Innovation Technology pada 10 Oktober 2014 di Yogyakarta. Adapun produk-produk yang telah dikeluarkan antara lain krim wajah, sabun wajah, face mist, essence, dengan target pasar kelas menengah ke atas. Avoskin meluncurkan situs resminya www.avoskinbeauty.com sebagai media penjualan dan pembelian mandiri serta media informasi komunakasi dan edukasi bagi konsumennya. Selain memanfaatkan teknologi, PT AVO Innovation Technology juga mengembangkan bisnis dengan mengembangkan bisnis melalui program AVO Store. AVO Store adalah mitra bisnis yang menjual, melayani, dan mendistribusikan produk Avoskin di kota-kota di seluruh Indonesia. Hingga tahun 2017, PT AVO Innovation Technology sudah memiliki 56 AVO Store dan mitra bisnis yang tersebar di seluruh Indonesia dan mancanegara (Avo, 2021).
1.2 Latar Belakang Penelitian
Seiring dengan tren masyarakat yang mulai memperhatikan produk perawatan tubuh sebagai kebutuhan utama, Kementerian Perindustrian terus memacu pengembagan industri kosmetik di dalam negeri. Kementerian Perindustrian mencatat, pada tahun 2017 industri kosmetik nasional tumbuh mencapai 6,35% dan naik menjadi 7,36% di triwulan I/2018 (Kemenperin, 2018).
Menurut Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto menyebutkan saat ini produk
2
kosmetik sudah menjadi kebutuhan primer bagi kaum wanita yang merupakan target utama dari industri kosmetik (Merdeka, 2019). Selain itu, menurut data dari Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional atau RIPIN, industri kosmetik termasuk dalam sepuluh industri prioritas yang didasarkan dari kriteria kuantitatif seperti memiliki daya saing internasional dan kriteria kualitatif seperti memperkokoh konektivitas ekonomi nasional. Berikut adalah tabel yang menunjukan industri kosmetik termasuk sebagai industri prioritas pada tahun 2015 s.d. 2035:
Tabel 1.1 Jenis Industri dalam Tahapan Pembangunan Industri Prioritas
Industri Prioritas Jenis Industri
2015 - 2019 2020 - 2024 2025 - 2035 Industri Farmasi,
Kosmetik dan Alat Kesehatan (Industri Andalan)
Industri Farmasi dan Kosmetik
1. Sediaan herbal 1. Lanzoprazole 1. Sediaan herbal 2. Garam Farmasi 2. Vitamin C 2. Garam industri dan
farmasi
3. Golongan
Cefalosporin
3. Atorvastatin 3. Golongan Cefalosporin
(tercampur) 4. Amlodipine 4. Beta-caroten 4. Amlodipine
5. Glucose
Pharmaceutical Grade (for infusion)
5. Stevioside 5. Glucose
Pharmaceutical Grade (for infusion) 6. Amoxicillin 6. Simvastatine 6. Amoxicillin 7. Glimepride /
Metformine
7. Produk Biologik 7. Glimepiride / Metformine
8. Parasetamol 8. Vaksin 8. Parasetamol 9. Produk Biologik 9. Produk
Herbal/Natural
9. Lanzoprazole
10. Vaksin 10. Produk
Kosmetik
10. Vitamin C
11. Produk Herbal / Natural
11. Bahan baku tambahan pembuatan obat (excipient)
11. Atorvastatin
12. Produk
Kosmetik
12. Beta-caroten
13. Bahan baku tambahan pembuatan obat (excipient)
13. Stevioside
14. Produk Biologik 15. Vaksin
16. Produk Herbal / Natural
3
17. Talk Osmanthus
18. Produk
Kosmetik
19. Bahan baku tambahan pembuatan obat (excipient)
Sumber: Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (kemenperin, 2015) Berdasarkan Tabel 1.1, Industri Kosmetik termasuk dalam Industri Andalan yang merupakan Industri Prioritas yang berperan besar sebagai penggerak utama (prime mover) perekonomian dimasa yang akan datang, dan industri andalan tersebut memiliki keunggulan kompetitif yang mengandalkan sumber daya manusia yang berpengetahuan dan terampil, serta ilmu pengetahuan dan teknologi (kemenperin, 2015).
Dengan bertumbuhnya industri kosmetik karena sudah menjadi kebutuhan primer bagi kaum wanita yang merupakan target utama dari industri kosmetik, Achmad Sigit Dwiwahjono sebagai Direktur Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kemenperin menyatakan dengan menerapkan teknologi digital untuk menciptakan nilai tambah tinggi di dalam negeri seiring era industri 4.0, pemanfaatan teknologi dan kecerdasan digital mulai dari proses produksi dan distribusi ke tingkat konsumen, tentu akan memberikan peluang baru guna dapat meningkatkan daya saing industri dengan adanya perubahan selera konsumen dan perubahan gaya hidup (Kemenperin, 2018).
4
Gambar 1.2
Penetrasi Pengguna Internet di Indonesia Tahun 2019-2020 (Q2) Sumber: Penetrasi Pengguna Internet di Indonesia (APJII, 2019)
Teknologi dan kecerdasan digital di Indonesia ditunjukan dengan tingginya pengguna internet yang meningkat dalam dua tahun terakhir dilihat dari Gambar 1.2 yang merupakan hasil survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). Hasil survei tersebut menunjukan peningkatan mencapai 8,9% dibandingkan tahun 2018 yang hanya sebesar 64,8%, dimana pada tahun 2019-2020 (Q2) pengguna internet di Indonesia mencapai angka 73,7%
(APJII, 2019).
Pengguna media sosial di Indonesia mencapai 150 juta atau sebesar 56%
dari total populasi dan pengguna media sosial mobile mencapai 130 juta atau sekitar 48% dari populasi berdasarkan hasil riset Wearesosial Hootsuite (Katadata, 2019).
Sejak munculnya teknologi informasi dan internet, Word of Mouth (WOM) telah memperoleh nama baru yang disebut viral marketing, email markeing, word of Mouth marketing, dan Electronic Word of Mouth (eWOM) (Goyette, Ricard, Bergeron, & Marticotte, 2010). Electronic Word of Mouth (eWOM) menjadi pilihan yang tepat dan mudah untuk melakukan promosi karena terdapat fasilitas seperti situs web, forum, messenger, dan media sosial lainnya seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan lainnya (Kotler dalam Hamdani & Maulani, 2018).
5 Gambar 1.3
Media Sosial yang Paling Sering Digunakan di Indonesia Sumber: Digital 2020: Indonesia (Kemp, 2020)
Dilihat dari Gambar 1.3 di atas mengenai hasil persentase media sosial yang paling sering digunakan di Indonesia, Instagram berada di posisi ke empat dengan persentase sebesar 79% setelah Youtube, Whatsapp, dan Facebook. Instagram merupakan media sosial yang fokus pada platform berbagi foto dan video, instagram juga memiliki fitur-fitur unggulan yaitu komentar dan like, explore, instagram story, dan IGTV (Sendari, 2019). Selain menjadi salah satu media sosial yang sangat diminati banyak pengguna, instagram pelaku bisnis mengaku lebih mudah memasarkan produknya melalui instagram karena sasaran pertama adalah orang yang paling dekat dengannya, bisa juga melalui teman yang awalnya dari mulut ke mulut sambil menunjukan akun instagram, komunikasi tersebut sangat efektif bagi para penjual, dengan adanya media instagram semakin mudahnya penjual menunjukan foto atau katalog barang jualannya. Dalam hal ini secara tidak langsung proses tersebut membentuk suatu rangkaian komunikasi pemasaran (Eryta dalam Luthfiyatillah, Millatina, Mujahidah, & Herianingrum, 2020). Sebagai brand kosmetik dan kecantikan Indonesia yang dipasarkan secara online, tentu media sosial memegang peranan penting bagi Avoskin. Media sosial berperan sebagai media komunikasi dan informasi yang menjembatani antara Avoskin dengan masyarakat. Avoskin telah memiliki beragam media sosial yang terus diperbaharui
6
setiap harinya antara lain Youtube, Instagram, Twitter, Facebook, Fanpage, dan juga Pinterest. Bahkan, media sosial juga dijadikan sebagai ajang berbagi antara customer, beauty influencer, dan calon customer untuk berbagi inspirasi tentang hasil perawatannya selama menggunakan Avoskin (Avo, 2021).
Avoskin merupakan salah satu skin care brand lokal terbaik 2020, salah satu produk andalannya yang sempat booming dan terjual habis hanya dalam waktu 24 jam yaitu Perfect Hydrating Treatment Essence (PHTE) (Lestari, 2020). Avoskin sebagai brand lokal perawatan kecantikan mendapatkan kategori dalam ajang Sociolla Award 2020 yang diikuti oleh brand lokal maupun internasional, dan salah satu produknya yaitu Perfect Hydrating Treatment Essence (PHTE) memenangkan kategori Best Essence. Selain itu Avoskin mendapatkan penghargaan dari Sociolla sebagai Best Local Brand (Avo, 2021).
Gambar 1.4
Profil Akun Avoskin’s Official Instagram
Sumber: Akun Instagram @avoskinbeauty (Instagram, 2021)
Berdasarkan Gambar 1.4 Avoskin dengan nama akun @avoskinbeauty memiliki pengikut sebanyak 277 ribu dengan jumlah unggahan foto dan video sebanyak 1.046. Konten media sosial yang dipublikasikan Avoskin berupa
7 informasi produk, informasi edukasi yang berisikan tips dan trik, informasi yang berkaitan dengan kesehatan dan kecantikan kulit, informasi mengenai promo, penawaran spesial, perluasan jangkauan mitra bisnis, hingga bonus pun dilakukan melalui media sosial (Avo, 2021).
Gambar 1.5 Jumlah Komentar Pada Akun Instagram Sumber: Data yang telah diolah, 2021
Banyaknya jumlah komentar pada setiap konten yang diunggah oleh akun Instagram @avoskinbeauty, dibuktikan dengan hasil analisis peneliti yang melihat jumlah komentar pada unggahan Instagram @avoskinbeauty selama 3 bulan kebelakang dengan total 35 unggahan. Berdasarkan Gambar 1.5 di atas, jumlah komentar pada 35 unggahan konten di akun Instagram Avoskin Beauty dari bulan November 2020 s.d. Januari 2021 dengan jumlah sebanyak 18.412 komentar dan puncak banyaknya jumlah komentar terdapat pada unggahan ditanggal 8 Desember 2020 s.d. 23 Desember 2020 sebanyak 8228 komentar. Komentar tersebut berisikan berbagai macam ulasan mengenai Avoskin Beauty seperti gambar dibawah ini:
0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000
03/11/20 - 19/11/20
23/11/20 - 07/12/20
08/12/20 - 23/12/20
26/12/20 - 06/01/21
09/01/21 - 30/01/21
Jumlah Komentar pada Akun Instagram Avoskin
8
.
Gambar 1.6
Contoh Ulasan terhadap Avoskin
Sumber: Komentar pada Akun Instagram Avoskin (Instagram, 2021) Pada Gambar 1.6 menunjukan contoh ulasan pengguna Instagram yang telah membeli produk Avoskin lalu memberikan ulasan pada kolom komentar, mengunggah ulasan pada fitur Story dan menandai akun Avoskin sebagai akun resmi di Instagram. Menurut (Maulidi & Pangestuti, 2019) Electronic Word of Mouth (eWOM) melalui media sosial dilakukan dengan cara memberi review produk, memberikan rekomendasi kepada konsumen lain atau hanya sekedar berbagi pengalaman. Dengan begitu, memberi review produk, memberikan rekomendasi kepada konsumen lain dan berbagi pengalaman dalam fitur kolom komentar dan fitur highlight pada Instagram Avoskin merupakan salah satu kegitan Electronic Word of Mouth (eWOM). Beberapa ulasan mengenai produk Avoskin, akun resmi Instagram Avoskin mengunggah kembali unggahan tersebut sehingga pengguna instagram yang lainnya dapat melihat dan akan tertarik untuk membeli produk tersebut. Maka dari itu peneliti mengumpulkan 50 contoh komentar yang menunjukan minat pada produk Avoskin.
9 Tabel 1.2 Contoh Ulasan Mengenai Avoskin
Jadi galau mau beli yg mana
Pengen cobak tapi gada duit itu gmn solusinya ya:(
Kak, buruan release serum dan toner seri your skin bae lainnya, dah gak sabarrrr Kak yang azeclair kapan launching :(
Kapan restock serum ysb salicylid acid butuh nihh
Hte kapan restok, takut banget itu punah karena kulitku sangat cocok dengan itu
Rasanya pengen banget punya salah satu Segera restock serum dan toner ysb lainnya
Masih jadi wishlist aku <3 Mauu cobain
Otw purchase
Aku recommend ini ke temen doi cuss beli dong
nabung nabung nabung... Semangat yok, bisa ngerasain manfaatnya eye produk ini, aamiin Pengen cepet beli deh rasanya<3
Belum coba. Tp udh lama masuk list, blm ada uang wkw Aku mau
Pengen cobain...
Masuk bucket list nih
Mau order donk advanced action eye ampoule.. Mau coba.. Aku ada kantong matanya Min kapan restock avoskin niacinamide nya?
Restock lagi kapan? Ketinggalan
Restock dong, mau checkout keabisan huhu Wishlist nih<3
Belinya dimana? Pengen beli min?
Pengennn cobaiinn
Mauuu <3<3 bismillah dulu <3 baru pake serum nya cocok<3pen nyoba yg lain<3 Kapan sale lagi niii.. produk udah menipis pas mau beli tau tau udah 299k aja
Pengen banget tp harus nabung duluuu
Will check out soon<3
Pengenn beli ituu tapi nunggu uang duluuu<3<3<3 Mau cobbbbaaaaa:*
33 nya pengen
Pengen cobain Avoskin Your Skin Bae Salicylic Acid Penasaran parah!!!!!!!!
Pengen yg kale
Mak... Ottoke Mak mau ini
Doakann cpett dapett bayarann biar cpett belii tonernyaa
Wishlist nambah
Huaa pengen :(
Serum salicylid acid nya kapan restock aku mau beliiii
Mo pesen serum yg khusus jerawat pd kehabisan di olshop2 nya, bykin stok nya donk... Mauuuuu toner niacinamidenya<3
Yeay!!! Mauuuuu gaspolll Pengen banget punya niacinamide Rasa ingin beli tapi sadar dompet kosong
10
Bingung, beli yg buat ngilangin komedo atau mencerahkan wajah
Mau..gmn cara pesennya
Memanggil manggil buat di beli
MAU COBA FIX
Masukin wishlist aja dulu<3
Sumber: Data yang telah diolah, 2021
Berdasarkan Tabel 1.2 dapat dilihat bahwa terdapat beberapa komentar mengenai produk Avoskin yang mengacu terhadap minat beli produk Avoskin.
Menurut Alrwashdeh, Emeagwali, & Aljuhmani (2019) Electronic Word of Mouth (eWOM) berpengaruh pada suatu produk, konsumen akan mencari informasi terlebih dahulu dan menciptakan suatu keinginan terhadap produk tersebut.
Menurut Do-Hyung dalam Bataineh, (2015) ulasan/komentar dan umpan balik pelanggan sangat penting bagi pemasaran dilihat dari kualitas dan kuantitas komentar memilki pengaruh positf pada niat pembelian pelanggan. Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka peneliti akan melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Electronic Word of Mouth (eWOM) terhadap Minat Beli Konsumen pada followers dari akun Instagram @avoskinbauty”.
1.3 Perumusan Masalah
Dengan bertumbuh nya industri kosmetik di Indonesia pada era industri 4.0 ini, para pelaku usaha kecantikan memanfaatkan teknologi digital dengan menggunakan media sosial sebagai media untuk melakukan kegiatan promosi.
Instagram merupakan salah satu media sosial yang dianggap oleh para pelaku bisnis lebih mudah guna memasarkan produknya karena dapat menciptakan Electronic Word of Mouth (eWOM). Karena biasanya calon pelanggan akan mencari informasi terlebih dahulu sebelum memilih suatu produk atau jasa yang dibutuhkan, sehingga adanya peran Electronic Word of Mouth (eWOM) dikalangan konsumen dan dapat mempengaruhi Minat Beli Konsumen. Pernyataan tersebut sesuai dengan hasil penelitian (Alrwashdeh, Emeagwali, & Aljuhmani, 2019) yang mengatakan bahwa Electronic Word of Mouth (eWOM) berpengaruh pada suatu produk, kemudian konsumen akan mencari informasi terlebih dahulu dan menciptakan suatu keinginan terhadap produk tersebut. Menurut (Bataineh, 2015) mengatakan bahawa seseorang akan tertarik dan terpengaruh untuk memutuskan membeli suatu produk
11 jika mereka mendapatkan kemudahan dalam memahami informasi dari komentar berupa ulasan dan banyaknya informasi melalui situs jejaring sosial.
Dengan banyak nya jumlah komentar pada Instagram Avoskin Beauty yang mengalami naik turun selama 3 bulan sehingga terjadinya Electronic Word of Mouth (eWOM) dalam media sosial Instagram Avoskin Beauty. Maka penelitian ini akan melihat bagaimana pengaruh Electronic Word of Mouth (eWOM) terhadap Minat Beli Konsumen pada followers dari akun Instagram @avoskinbeauty.
Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan, maka pertanyaan penilitian yang diangkat oleh penulis adalah sebagai berikut:
a. Bagaimana tanggapan followers Instagram mengenai Electronic Word of Mouth (quality, quantity, dan credibility) pada akun media sosial Instagram Avoskin Beauty?
b. Bagaimana tanggapan followers Instagram mengenai Minat Beli Konsumen pada pada akun media sosial Instagram Avoskin Beauty?
c. Apakah Electronic Word of Mouth (quality, quantity, dan credibility) secara simultan berpengaruh terhadap Minat Beli Konsumen pada followers akun Instagram Avoskin Beauty?
d. Apakah Electronic Word of Mouth (quality, quantity, dan credibility) secara parsial berpengaruh terhadap Minat Beli Konsumen pada followers akun Instagram Avoskin Beauty?
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini yaitu:
a. Untuk mengetahui tanggapan followers Instagram mengenai Electronic Word of Mouth (quality, quantity, dan credibility) pada akun media sosial Instagram Avoskin Beauty.
b. Untuk mengetahui tanggapan followers Instagram mengenai Minat Beli Konsumen pada akun media sosial Instagram Avoskin Beauty.
c. Untuk mengetahui pengaruh Electronic Word of Mouth (quality, quantity, dan credibility) secara simultan terhadap Minat Beli Konsumen pada followers akun Instagram Avoskin Beauty.
12
d. Untuk mengetahui pengaruh Electronic Word of Mouth (quality, quantity, dan credibility) secara parsial terhadap Minat Beli Konsumen pada followers akun Instagram Avoskin Beauty.
1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Aspek Praktis
Manfaat praktis dari penelitian ini yaitu dapat memberikan informasi bagi para pelaku bisnis khususnya Avoskin mengenai pengaruh Electronic Word of Mouth (eWOM) terhadap Minat Beli Konsumen dalam mengembangangkan
bisnisnya.
1.5.2 Aspek Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan khususnya dalam bidang pemasaran yang berkaitan dengan Electronic Word of Mouth terharap minat beli melalui media sosial Instagram.
1.6 Sistematika Penlisan Tugas Akhir
Berisi tentang sistematika dan penjelasan ringkas laporan peneltian yang terdiri dari Bab I sampai Bab V dalam laporan penelitian.
a. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini merupakan penjelasan secara umum, ringkas dan padat yang menggambarkan dengan tepat isi penelitian. Isi bab ini meliputi: Gambaran Umum Objek Penelitian, Latar Belakang Penelitian, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penulisan Tugas Akhir.
b. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi teori umum sampai ke khusus, disertai penelitian terdahulu dan dilanjutkan dengan kerangka pemikiran penelitian yang diakhiri dengan hipotesis jika diperlukan.
c. BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menegaskan pendekatan, metode, dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data menganalisis temuan yang dapat menjawab masalah penelitian. Bab ini meliputi uraian tentang: Jenis Penelitian, Operasionalisasi Variabel, Populasi dan Sampel (untuk kuantitatif) / Situasi Sosial (untuk kualitatif), Pengumpulan Data, Uji Validitas dan Reliabilitas, serta Teknik Analisi Data.
13 d. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian dan pembahasan diuraikan secara sistematis sesuai dengan perumusan masalah serta tujuan penelitian dan disajikan dalam sub judul tersendiri.
Bab ini berisi dua bagian: bagian pertama menyajikan hasil penelitian dan bagian kedua menyajikan pembahasan atau analisis dari hasil penelitian. Setiap aspek pembahasan hendaknya dimulai dari hasil analisis data, kemudian diinterpretasikan dan selanjutnya diikuti oleh penarikan kesimpulan. Dalam pembahasan sebaiknya dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya atau landasan teoritis yang relevan.
e. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan merupakan jawaban dari pertanyaan penelitian, kemudian menjadi saran yang berkaitan dengan manfaat penelitian.