• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum Perusahaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum Perusahaan"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Umum Perusahaan

The Lodge Maribaya – Escape to Nature yang terletak di bagian timur kawasan Lembang, dimana kawasan wisata yang memiliki luas area tidak kurang hampir 3 hektar berada di Lereng perbukitan Maribaya Bandung dengan ketinggian hampir 1000 mdpl, dikelilingi oleh hutan Pinus yang masih sangat alami dan hijau hilir sungai Cikapundung Lembang. Dengan itu menjadikan kawasan wisata The Lodge Maribaya memiliki karakteristik daerah dengan suasana pegunungan yang sejuk dan segar dengan suhu kawasan antara 17 hingga 27 derajat celcius. Selain pemandangan yang indah dan alam sekitarnya, The Lodge Maribaya telah menyediakan menu tradisional sunda "Dapur Hawu" dan yang lain "The Pines"

melayani makanan ringan Internasional, kopi dan teh. (Sumber:

www.tempatwisatadibandung.info, diakses pada tanggal 22 November 2016)

The Lodge Maribaya sudah dibuka mulai tahun 2010 namun hanya untuk pribadi, sejak Januari 2016 pemilik resmi The Lodge Maribaya menjadikan tempat wisata dan dibuka untuk umum dengan memberlakukan tiket masuk yang dibedakan menjadi 3 macam yaitu pada periode liburan Rp 35.000,00, Weekend Rp 25.000,00, dan untuk Weekday Rp 15.000,00 untuk jam operasionalnya buka setiap hari mulai pukul 10.00 - 17.00 WIB. Dalam waktu singkat, The Lodge Maribaya telah menjadi ikon publik baru karena puluhan artikel dan video publikasi telah mengangkat nama The Lodge Maribaya, selain itu para pengunjung juga secara tidak langsung sudah membantu mendongkrak eksistensi tempat ini dengan cara mengungah foto dan vidio tentang tempat ini dalam akun sosial medianya.

(2)

2 Gambar 1.1

Logo The Lodge Maribaya

(Sumber: www.thelodgemaribaya.com , diakses pada tanggal 23 November 2016)

1.1.2 Visi dan Misi

a. Visi: Menjadi lembaga profesional yang fokus dalam pendidikan karakter dengan menggunakan Character Building Outbound (CBO) sebagai media pembelajaran serta ikut mengembangkan sumber daya manusia yang kuat dan bermanfaat untuk masyarakat dan bangsa.

b. Misi:

1. Mengelola dan mengembangkan tempat pariwisata yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran luar (outdoor activity).

2. Memberikan pelayanan kepada pengunjung secara maksimal dengan cara selalu membuat inovasi-inovasi terbaru terhadap fasilitas yang disediakan agar tidak selalu monoton sehingga pengunjung yang datang tidak merasa bosan.

3. Meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian karyawan maupun masyarakat yang berada disekitar lokasi .

(3)

3 1.1.3 Produk Perusahaan

The Lodge Maribaya menawarkan beberapa fasilitas wisata, yaitu:

1. Tenda-tenda eksklusif ini disediakan untuk menikmati alam Cibodas,

Lembang secara menyatu dengan alam. Setiap tenda dilengkapi power supply, lampu, colokan listrik, dan lainnya.

2. Wahana outbond dan team building seperti kegiatan trekking, mini flyingfox, rafpling, slide, wall climbing, swing, spider web, dan shooting target.

3. Horse Riding (berkuda di area The Lodge Maribaya).

4. Rabbit Feeding (memberi makan kelinci).

5. Kids Adventure Playground

6. Dapur Hawu menyajikan aneka makanan dan The Pines menyediakan makanan Internasional, kopi, teh, dan menu lainnya.

7. The Lodge Maribaya menyediakan untuk acara pernikahan, perayaan ulang tahun, dan acara pertemuan lainnya.

Gambar 1.2

Fasilitas wisata The Lodge Maribaya

(Sumber: Instagram.com, diakses pada tanggal 4 Desember 2016)

(4)

4 1.2 Latar Belakang

Kemajuan internet membawa banyak keuntungan, khususnya untuk masyarakat secara luas dimana teknologi dapat dinikmati oleh hampir seluruh masyarakat tanpa adanya batasan dan juga kesulitan. Internet telah menjadi bagian yang penting dari kehidupan manusia pada zaman modern ini. Aneka aktivitas dan kegiatan dilakukan dengan menggunakan teknologi internet, mulai dari belajar, mencari pekerjaan, bekerja, berkomunikasi, berjualan, berbelanja semua dapat dilakukan dengan mudah menggunakan internet. (Sumber: www.wolacom.com, diakses pada tanggal 1 Januari 2017)

Di Indonesia sendiri, pengguna internet semakin meningkat. Beberapa data yang dilansir oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia atau disingkat APJII mulai tahun 1998 sampai akhir November 2016. Mereka mengutarakan data yang dapat dilihat dalam gambar berikut :

Gambar 1.3

Perkembangan Jumlah Penggun Internet di Indonesia tahun 2005-2015 (Sumber: www.datamaya.com, diakses pada tanggal 25 Desember 2016)

Berdasarkan gambar 1.3 Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan perkembangan internet yang signifikan. Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2005 adalah 16 juta pengguna dari 206.3 juta penduduk

(5)

5

Indonesia atau sekitar 7.8% dari total populasi Indonesia. Jika dibandingkan dengan data perkembangan internet pada tahun 2014, perkembangan internet di Indonesia meningkat menjadi 34.9%. Perkembangan internet di Indonesia ini diperkirakan akan terus meningkat tahun demi tahun. (Sumber: www.datamaya.com, diakses pada tanggal 25 Desember 2016)

Pertumbuhan jumlah pengguna internet ini turut diiringi oleh meningkatnya jumlah pengguna layanan media sosial. Hanya berjumlah 79 juta pada tahun 2015, angka tersebut kini telah naik menjadi 129,9 juta pengguna. Para pengguna yang secara aktif menggunakan media sosial di perangkat mobile pun naik dari angka 66 juta menjadi 92 juta.

Gambar 1.5

Perilaku Jumlah Penggun Internet di Indonesia 2016 (Sumber: www.apjii.or.id, diakses pada tanggal 24 November 2016)

Pada gambar 1.5 diketahui bahwa hasil dari survey tersebut kebanyakan pengguna internet Indonesia lebih sering dan banyak mengakses media sosial dengan jumlah yang lebih banyak dari jenis konten lain. Taylor Nelson Sofres (TNS) Indonesia menyatakan bahwa berdasarkan data terkini dari Connected Life, survei yang dilakukan terhadap 70.000 konsumen oleh konsultan riset global,

(6)

6

pertumbuhan pengguna internet didorong oleh perkembangan teknologi mobile serta dengan adanya pertumbuhan jumlah kamera smartphone yang menjadikan daya tarik terhadap pengguna dan menjadi gaya hidup masyarakat saat ini. (Sumber:wartaekonomi.co.id, diakses pada tanggal 29 November 2016)

Gambar 1.6

Perkembangan Jumlah Pengguna Sosial Media di Indonesia (Sumber: tekno.liputan6.com, diakses pada tanggal 24 April 2017)

Pada gambar 1.6 peningkatan pegguna Instagram di Indonesia terjadi dikarenakan masyarakat Indonesia melakukan kegiatan sehari -hari dengan lebih sering menggunakan media sosial seperti mengunggah foto untuk membagi moment dengan orang lain serta melakukan kegiatan yang di anggap menyenangkan bagi pengguna. Hal tersebut sudah menjadi salah satu gaya hidup yang terjadi di masyarakat dengan membagi pengalaman dan kegiatan. Instagram menawarkan para pengguna cara yang lebih cepat, lebih mudah, dan menarik secara visual dalam berbagi momen dengna pengguna lain. Indonesia merupakan pasar pengguna Instagram paling aktif keempat di wilayah ini dengan jumlah pengguna sebesar 54% dari keseluruhan jumlah pengguna internet. Di seluruh

(7)

7

Asia Pasifik, connected consumers telah melakukan kegiatan dengan memperluas penggunaan media sosial selain Facebook dan mencoba lebih banyak channel visual. (Sumber: wartaekonomi.co.id. Diakses pada tanggal 29 November 2016)

Tabel 1.1

Kota dengan Pengguna Internet Terbanyak Tahun 2016 Kota Jumlah Pengguna

Jakarta 3.450.000 Surabaya 956.000

Bekasi 667.000

Bandung 579.000

(Sumber: exabytes.co.id, diakses pada tanggal 24 April 2017)

Pada tabel 1.1 dapat dilihat kota Bandung merupakan salah satu kota dengan pengguna internet terbanyak dengan jumlah 579.000 pengguna internet. Selain itu kota Bandung adalah salah satu kota metropolitan terbesar di Indonesia dengan jumlah penduduk tepadat di Jawa Barat sekaligus merupakan ibu kota provinsi Jawa Barat. Bandung menjadi salah satu kota tujuan yang banyak diminati oleh para wisatawan, karena keberagaman yang dimiliki dari kota ini. Daya tarik yang ditawarkan oleh kota Bandung cukup beragam, mulai dari tempat wisata kuliner, wisata belanja dengan berbagai macam factory outlet, wisata budaya, dan wisata rekreasi alam. Tidak diragukan lagi, Bandung mampu menarik minat wisatawan, baik wisatawan lokal maupun internasional. (Sumber: tempatwisataindonesia.id, diakses pada tanggal 9 Januari 2017)

(8)

8

Tabel 1.2

Daftar Jumlah Tempat Wisata di Kota Bandung 2015

No Klasifikasi Jumlah

1. Bandung Pusat 26

2. Bandung Selatan 17

3. Bandung Utara 40

4. Bandung Timur 10

5. Bandung Barat 15

Jumlah 108

(Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung)

Dapat dilihat pada tabel 1.2 tempat wisata di Kota Bandung yang memiliki jumlah terbanyak adalah Bandung Utara. Wilayah Lembang di Bandung Utara salah satunya, merupakan daerah yang diminati oleh para wisatawan baik wisatawan yang berasal dari Bandung, maupun dari luar kota Bandung, bahkan wisatawan asing pun banyak yang berkunjung ke wilayah ini. Salah satu tempat wisata yang berada di Lembang adalah The Lodge Maribaya. Sejak dibuka untuk umum pada Januari 2016 lalu, The Lodge Maribaya menjadi salah satu tempat yang menyedot antusiasme masyarakat dan menarik wisatawan. Bertempat di Jalan Maribaya No. 149/252 RT 03/RW 15 Kampung Babakan Gentong, Cibodas Maribaya, Lembang, Jawa Barat.

Tempat ini menawarkan nuansa berlibur yang berbeda, dengan memberikan konsep bersatu dengan alam, sekaligus menikmati sajian hutan pinus yang menyegarkan.

(Sumber: www.sebandung.com, diakses pada tanggal 24 November 2016)

(9)

9

Dilansir dari www.destinasibandung.co.id mengenai 10 tempat wisata di Bandung yang sering di upload ke media sosial Instagram, antara lain :

1. Tebing Keraton 6. Stone Garden Padalarang 2. Farm House Susu Lembang 7. Kawah Rengganis Ciwidey

3. Grafika Cikole Lembang 8. Perkebunan The Ranca Bali Ciwidey 4. The Lodge Maribaya 9. Kawah Putih Ciwidey

5. Puncak Bintang 10. Sanghyang Heuleut

The Lodge Maribaya merupakan salah satu tempat wisata yang sering di upload ke sosial media Instagram. Fungsi dari sosial media sendiri pada saat ini telah berkembang dari yang sebelumnya hanya digunakan untuk berhubungan dengan keluarga dan teman, sekarang telah berkembang sebagai media bagi konsumen untuk mendapatkan informasi perusahaan ataupun produk yang dijual (Shankar dalam Paquette: 2013). Saat ini tidak hanya perusahaan yang memberikan informasi mengenai produk, tetapi juga konsumen yang telah menggunakan produk tidak segan-segan berbagi informasi tentang pengalaman saat menggunakan produk.

Melihat peluang yang besar dalam melakukan promosi, The Lodge Maribaya menggunakan media sosial Instagram, Facebook, dan Twitter sebagai sarana publikasi dan promosi. Namun pihak The Lodge Maribaya lebih aktif menggunakan media sosial Instagram dengan akun @thelodgemaribaya.

(10)

10 Gambar 1.8

Penggunaan hastag #thelodgemaribaya dan Postingan Foto di Akun Wisata

(Sumber:Instagram @thelodgemaribaya, diakses pada tanggal 24 April 2017) Dapat dilihat pada Gambar 1.8 beberapa aktivitas penggunaan hastag

#thelodgemaribaya yang dilakukan oleh konsumen yang telah berkunjung ke The Lodge Maribaya. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya penggunaan hastag atau tanda pagar “#” pada #thelodgemaribaya yang mencapai 54.092 melalui kiriman publik dan postingan foto dan informasi tentang The Lodge Maribaya pada beberapa akun wisata di Instagram seperti; infobgdcom, indotravellers, travelrack, jalanjalandijawa, explorebandung. (Sumber: Instagram, diakses pada tanggal 24 April 2017)

(11)

11

Gambar 1.9

Promosi dalam aku Instagram @thelodgemaribaya

(Sumber:Instagram @thelodgemaribaya, diakses pada tanggal 7 Mei 2017)

Dapat dilihat pada Gambar 1.9 Dalam akun Instagramnya The Lodge Maribaya melakukan promosi atau membagikan informasi kepada para pengguna Instagram. Dengan banyaknya perbincangan yang muncul dalam jejaring sosial Instagram yang khususnya media sosial untuk photo sharing, hal ini memciu proses komunikasi pemasaran terintegrasi (Integrated Marketing Communication) yang merupakan keperluan merencanakan dan membangun semua komunikasi pemasaran yang relevan, sehingga semua itu bisa bekerjasama secara harmonis untuk memberikan efek yang lebih besar dan efisien dalam pemasaran (Prisgunanto, 2014:188). Dengan media promosi melalui electronic word of mouth dimana seseorang membicarakan, merekomendasikan, berbagi informasi dan pengalamannya mengenai suatu produk yang dirasakan, diapakai, atau digunakannya.

Dalam penelitian Suwarduki et.al, (2016) menyatakan bahwa Electronic Word of Mouth memiliki pengaruh signifikan terhadap minat berkunjung. Electronic word of mouth melalui media social instagram merupakan salah satu cara yang efektif

(12)

12

untuk menarik minat wisatawan sehingga dapat mempengaruhi keputusan berkunjung (Suwarduki et.al, 2016).

Menurut Hasan, (2010:96) Electronic Word of Mouth merupakan aspek penting program pemasaran, demikian juga dalam mengembangkan ekspresi konsumen terhadap merek. Electronic word of mouth menunjukkan semua tanda- tanda bahkan menjadi lebih penting dan aplikasinya menjadi lebih luas di masa depan sebagai tools jaringan pemasaran social. Efek branding online menunjukkan bahwapembelian saat ini disebabkan oleh kuatnya peran electronic word of mouth dalam membangun dan mengaktifkan citra merek. Tiga komponen pengetahuan merek menjadi area utama di mana electronic word of mouth memiliki pengaruh langsung, pengetahuan masa depan tentang pembelian berkaitan degan merek (kepercayaan merek, kepuasan merek, loyalitas merek) memiliki dampak yang kuat sebagai rekomender dalam jaringan pemasaran sosial.

Dalam persaingan bisnis era modern, kepercayaan masyarakat terhadap suatu merek atau perusahaan merupakan hal yang begitu diperlukan dalam bisnis mereka.

Hal ini diakibatkan timbulnya kepercayaan masyarakat sehingga calon pelanggan maupun pelanggan akan berminat untuk mengunakan produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Dengan adanya kepercayaan seseorang, maka wajar jika ada orang lain menanyakan pendapatnya menggunakan produk perusahaan atau merek tersebut (Fahmi, 2014)

Berdasarkan hasil survei peneliti kepada 43 orang responden dapat dilihat bahwa mereka berminat untuk berkunjung ke The Lodge Maribaya sebagai berikut :

Tabel 1.3

Hasil Kueisioner Pra Penelitian Terhadap Para Pengguna Aktif Instagram di Kota Bandung

No Pertanyaan Total Skor Keterangan

1. Apakah anda mengetahui The Lodge

Maribaya? Jika jawaban anda tidak silahkan meninggalkan kuesioner ini.

88,4% Ya

11,6% Tidak

(13)

13 2. Dari mana anda mengetahui The Lodge

Maribaya? Jika anda mengetahui The Lodge Maribaya melalui media sosial silahkan lanjutkan kuesioner ini, jika tidak silahkan meninggalkan kuesioner ini

67,4% Media Sosial

16,3% Teman

4,7% Keluarga

2,3% Iklan

9,3% Lainnya

3. Dari media sosial apa anda mengetahui The Lodge Maribaya?

81,6% Instagram 2,6% Snapchat

2,6% Path

13,2% Lainnya 4. Apakah anda percaya bahwa The Lodge

Maribaya memberikan kenyamanan saat berkunjung?

81,4% Ya

18,6% Tidak

6. Apakah anda percaya dengan foto-foto yang di share di instagram mengenai The Lodge Maribaya sama seperti tempat aslinya?

87% Ya

13% Tidak

7. Apakah anda percaya bahwa The Lodge Maribaya memberikan fasilitas sesuai dengan yang dijanjikan?

77,4 Ya

22,6 Tidak

8. Apakah setelah melihat The Lodge

Maribaya dari media sosial anda berminat mengunjunginya?

83,7% Ya

16,3% Tidak

Sumber: Hasil Olahan Penulis (2016)

Berdasarkan hasil kuesioner pra penelitian pada tabel 1.3 dapat diketahui bahwa 67,4% responden mengetahui The Lodge Maribaya melalui media sosial, sedangkan sisanya mengetahui dari teman atau kerabat. Selain itu 81,6% responden mengetahui The Lodge Maribaya melalui media sosial Instagram. Dan hasil minat berkunjung responden untuk mengunjungi The Lodge Maribaya setelah melihat dari sosial media adalah 83,7% dari hasil kuesioner pra penelitian. Dalam proses electronic word of mouth terjadi ketika konsumen yang sudah datang dan merasakan keindahan The Lodge Maribaya lalu mereka merekomendasikan The Lodge Maribaya dengan memposting/meng-update foto di sosial media Instagram atau menceritakan pengalamannya selama berada di The Lodge Maribaya.

Minat berkunjung pada dasarnya adalah dorongan dari dalam diri konsumen berupa keinginan untuk mengunjungi suatu tempat atau wilayah yang menarik

(14)

14

parhatian seseorang tersebut. Kaitannya dengan pariwisata teori minat berkunjung diambil dari teori minat beli terhadap suatu produk, sehingga dalam beberapa kategori minat beli dapat diaplikasikan dalam minat berkunjung (Suwarduki et.al, 2016). Menurut Schiffman dan Kanuk mengemukakan bahwa minat membeli merupakan aktivitas psikis yang timbul karena adanya perasaan dan pikiran terhadap suatu barang atau jasa yang diinginkan. Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan diatas maka dapat disimpulkan bahwa berkunjung merupakan suatu dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang untuk bertindak sebelum membuat keputusan untuk mengunjungi suatu destinasi wisata (Suwarduki et.al, (2016).

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk mencari tahu apakah terdapat hubungan antara electronic word of mouth terhadap minat berkunjung di The Lodge Maribaya melalui kepercayaan konsumen, dengan mengadakan penelitian yang berjudul “Stimulus Sosial Media Instagram;

Pengaruh Electronic Word Of Mouth Terhadap Minat Berkunjung di The Lodge Maribaya Melalui Trust Sebagai Variabel Mediasinya (Studi pada Pengguna Instagram di Kota Bandung)”.

1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka perumusan masalah yang diangkat oleh penulis adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh Electronic Word of Mouth terhadap Trust pada The Lodge Maribaya?

2. Bagaimana pengaruh Trust terhadap minat berkunjung pada The Lodge Maribaya?

3. Seberapa besar pengaruh Electronic Word of Mouth terhadap minat berkunjung melalui Trust pada The Lodge Maribaya?

4. Seberapa besar pengaruh Electronic Word of Mouth tehadap minat berkunjung pada The Lodge Maribaya?

(15)

15 1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab rumusan masalah yang sebelumnya telah diapaparkan, yaitu:

1. Untuk mengetahui pengaruh Electronic Word of Mouth terhadap Trust pada The Lodge Maribaya.

2. Untuk mengetahui pengaruh Trust terhadap minat berkunjung pada The Lodge Maribaya.

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Electronic Word of Mouth terhadap minat berkunjung melalui Trust pada The Lodge Maribaya.

4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Electronic Word of Mouth tehadap minat berkunjung pada The Lodge Maribaya.

1.5 Kegunaan Penelitian 1.5.1 Aspek Teoritis

Kegunaan penelitian ini dalam aspek teoritis yaitu diharapkan dapat dijadikan bahan pengembangan penelitian selanjutnya sebagai acuan ilmiah bagai mana menganalisis pengaruh electronic word of mouth terhadap minat berkunjung sebuah produk jasa.

1.5.2 Aspek Praktis

Kegunaan penelitian ini dalam aspek praktis yaitu diharapkan hasil penelitian ini untuk dapat menentukan pengaruh electronic word of mouth pada minat berkunjung, dan perusahaan dapat menggunakannya untuk evaluasi mempertahankan electronic word of mouth yang positif untuk meningkatkan penjualan.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini dibuat untuk memberikan gambaran yang umum tentang penelitian yang dilakukan dan untuk memudahkan pembaca dalam memahami penelitian ini. Sistematika penulisan sebagai berikut:

(16)

16 BAB I PENDAHULUAN

Pada bab I berisikan tentang gambaran umum objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.

BAB II TINJAUAN PUSATAKA

Pada bab II berisikan tentang tinjauan pustaka penelitian yang meliputi rangkuman teori dan penelitian terdahulu (literature review), kerangka pemikiran, hiotesis penelitian, dan ruang lingkup penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab III ini berisikan tentang jenis penelitian, variabel operasional, tahapan penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, uji validitas dan reabilitas, serta teknik analisis data.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab IV berisikan tentang hasil dan pembahasan mengenai karakteristik responden dilihat dari berbagai aspek, membahas dan menjawab rumusan masalah serta hasil perhitungan analisis data yang telah dilakukan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab V ini berisikan tentang kesimpulan hasil analisis, saran bagi perusahaan dan saran bagi penelitian selanjutnya.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui tingkat produktivitas yang dicapai, berikut disajikan tabel mengenai detail pekerjaan karyawan PLN Pusat Pemeliharaan Listrik Unit Pelaksana

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian masalah tentang bagaimana “Pengaruh Electronic Word of

Fokus penelitian ini adalah mencari efek profil sudu terhadap faktor keamanan agar diperoleh desain yang optimum bila dikenai tegangan gabungan serta mendapatkan aliran yang

RSUD.Prof.Dr.Aloei Saboe kota Gorontalo Pencegahan flebitis dapat dilakukan dengan cara bagaimana perawat bisa memilih ukuran yang tepat untuk vena pasien, letak

Disiplin kerja guru akan menjadi optimal, bilamana diintegrasikan dengan komponen sekolah, baik itu kepala sekolah, iklim sekolah, guru, karyawan maupun anak

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka peneliti akan melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Electronic Word of Mouth (eWOM) terhadap Minat Beli

Berdasarkan uraian latar belakang, maka penulis merasa penting untuk melakukan penelitian mengenai sejauh mana pengaruh electronic word of mouth, daya tarik, dan lokasi

Djarum Kudus sangat baik, sehingga berdampak pada kualitas sumber daya manusia yang juga dapat dilihat dari hasil adanya pengaruh antara peran total quality management