• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL ... - IBS Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL ... - IBS Repository"

Copied!
103
0
0

Teks penuh

Apakah Value Added Capital Employed (VACA) berpengaruh terhadap Return On Asset (ROA) pada perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013. Apakah Value Added Intellectual Capital (VAIC) berpengaruh secara kolektif terhadap Return On Asset (ROA) pada perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013? Untuk mengetahui pengaruh nilai tambah modal terhadap return on assets (ROA) pada perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Untuk mengetahui pengaruh nilai tambah human capital terhadap return on assets (ROA) pada perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Pembatasan Masalah
  • Rumusan Masalah
  • Manfaat Penelitian
  • Sistematika Penulisan

Untuk mengetahui pengaruh nilai tambah modal struktural terhadap return on assets (ROA) pada perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Untuk mengetahui pengaruh Value Added Capital Employed, Value Added Human Capital dan Structural Capital Value Added secara bersama-sama terhadap Return On Asset (ROA) pada perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013.

LANDASAN TEORITIS

Tinjauan Pustaka

  • Stakeholder Theory
  • Resource-based Theory
  • Intellectual Capital
    • Definisi Intellectual Capital
    • Komponen Intellectual Capital
  • Pengukuran Intellectual Capital
    • Value Added Intellectual Coefficient
  • Kinerja Keuangan Perusahaan
    • Return on Assets (ROA)

Di bawah ini berbagai definisi mengenai modal intelektual: - Modal intelektual merupakan suatu bentuk pengetahuan yang bersifat material. Modal Intelektual adalah informasi, pengetahuan yang diterapkan dalam pekerjaan untuk menghasilkan nilai (El-Bannany, 2008).

Pengaruh Hubungan Intellectual Capital terhadap Kinerja Keuangan

H1: Terdapat pengaruh positif signifikan nilai tambah modal yang diinvestasikan terhadap return on aset pada bank yang terdaftar di BEI. H2: Terdapat pengaruh positif signifikan value-added human capital terhadap return on assets pada bank yang terdaftar di BEI. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Bontis (2000) di Malaysia, Firer dan William (2003) di Afrika Selatan, Chen (2005) di Taiwan dan Ting (2009) di Malaysia yang menyatakan bahwa Value Added Structural Capital/ .

H3: Terdapat pengaruh positif signifikan modal struktural dengan nilai tambah modal terhadap return on aset pada bank yang terdaftar di BEI. Penelitian ini menggunakan data kuantitatif berupa laporan yaitu: Value Added Capital Employed (VACA), Value Added Human Capital (VAHU), Structural Capital Value Added (STVA) dan Return on Assets (ROA) pada periode tahun berjalan. Ho = Terdapat multikolinearitas antara nilai tambah modal yang digunakan (X1), nilai tambah modal manusia (X2) dan nilai tambah modal struktural (X3).

Dapat disimpulkan bahwa variabel nilai tambah modal yang digunakan (VACA) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan, sedangkan variabel nilai tambah modal struktural (STVA) & nilai tambah modal manusia (VAHU) nilai tambah modal yang digunakan (VACA) mempunyai pengaruh yang signifikan. berpengaruh positif terhadap return on assets (ROA). ). Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian Soetedjo (2013) dan Rahmawati (2012) yang mengatakan bahwa nilai tambah modal yang digunakan. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Rahmawati (2012) bahwa penambahan nilai modal struktural berpengaruh positif signifikan terhadap return on assets.

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu
Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian Terdahulu

Rerangka Pemikiran

Hipotesis

METODOLOGI PENELITIAN

  • Objek Penelitian
    • Populasi dan Sampel
  • Metode Pengumpulan Data
    • Jenis Data
    • Teknik Pengumpulan Data
  • Operasionalisasi Variabel
    • Variabel Dependen (Y)
    • Variabel Independen (X)
  • Persamaan Penelitian
  • Metode Analisis Data
  • Statistik Deskriptif
  • Analisis Regresi
    • Uji Chow
    • Uji Hausman
    • Koefisien Determinasi (Uji R 2 )
  • Pengujian Asumsi Klasik
    • Uji Normalitas
    • Uji Multikolinieritas
    • Uji Autokorelasi
    • Uji Heteroskedastisitas
  • Pengujian Hipotesis
    • Uji Parsial (t-test)
    • Uji Simultan (F-test)

VACA : Nilai tambah modal yang digunakan VAHU : Nilai tambah sumber daya manusia STVA : Modal struktural Nilai tambah e : Kesalahan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2013. Hal ini menunjukkan bahwa ROA (return on assets) akan meningkat sebesar 1,493871 persen untuk setiap kenaikan satu persen nilai tambah modal yang digunakan (VACA) dan dengan asumsi variabel lain konstan.

Hal ini menunjukkan bahwa ROA (return on assets) akan meningkat sebesar 0,548951 persen setiap kenaikan nilai tambah modal manusia (VAHU) sebesar satu persen dan jika variabel lain tetap. Hal ini menunjukkan bahwa ROA (return on assets) akan meningkat sebesar 0,952942 persen setiap kenaikan satu persen pada nilai tambah modal struktural (STVA) dan jika variabel lain konstan. Hal ini menunjukkan bahwa nilai tambah modal yang digunakan (VACA), nilai tambah modal manusia (VAHU) dan modal struktural nilai tambah (STVA) dapat menjelaskan pengaruh sebesar 89,1983% terhadap return on assets. ROA) dan sisanya sebesar 10,8017% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak digunakan dalam model penelitian ini.

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa H1 ditolak yang berarti variabel value Added Capital Used (VACA) mempunyai pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Return On Asset (ROA). Dari hasil tersebut disimpulkan H3 diterima yang berarti Structural Capital Value Added (STVA) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Return On Asset (ROA). Variabel VACA (Value Added Capital Employed) pada penelitian ini mempunyai nilai probabilitas lebih besar dari tingkat signifikansi α.

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Objek Penelitian

Berdasarkan data Bank Indonesia, terdapat 41 bank yang go public dan berturut-turut menerbitkan laporan keuangan pada 31 Desember dan kemudian diseleksi. Dalam penentuan sampel digunakan metode purposive sampling, sehingga sampel memenuhi kriteria yang digunakan sebagai model penelitian. Kewajiban bagi perusahaan sampel untuk tidak melakukan akuisisi ekuitas negatif selama periode pengamatan karena perusahaan dengan ekuitas negatif memiliki tingkat risiko yang sangat berbeda dengan perusahaan pada umumnya karena kemungkinan besar akan mengalami peristiwa tertentu yang dapat menurunkan kualitas kesimpulan. akan diproduksi jika perusahaan-perusahaan tersebut masih digunakan dalam sampel (Ahmed et.al, 2000 dalam Budi Artinah, 2011).

Berdasarkan kriteria purposive sampling, sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 23 bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2 BACA Bank Capital Indonesia Tbk 3 BAEK Bank Ekonomi Raharja Tbk 4 BBCA Bank Central Asia Tbk 5 BBKP Bank Bukopin Tbk. 6 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 7 BBNP Bank Nusantara Parahyangan Tbk 8 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 9 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 10 BDMN Bank Danamon Indonesia tbk.

Tabel 4.1 Penentuan Sampel
Tabel 4.1 Penentuan Sampel

Analisis Hasil Penelitian

  • Analisis Deskriptif
  • Hasil Regresi Persamaan Penelitian
    • Uji Chow
    • Uji Hausman
    • Analisis Regresi Berganda
    • Koefisien Determinasi (R2 )
  • Uji Asumsi Klasik
    • Uji Normalitas Data
    • Uji Multikolinearitas
    • Uji Autokorelasi
    • Uji Heteroskedastisitas
  • Uji Hipotesis
    • Uji t
    • Uji F

Dari tabel 4.3 diatas rata-rata ROA mempunyai nilai sebesar 2.227217 yang berarti rata-rata return on aset mengalami peningkatan sebesar 2.227217%. Berdasarkan tabel 4.4 di atas diketahui bahwa probabilitas perpotongan Chi-kuadrat mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,05 (5%), yang menunjukkan bahwa nilai perpotongan Chi-kuadrat lebih kecil dari tingkat signifikansi (0,0000 < 0,05). . Berdasarkan Tabel 4.5 hasil uji Hausman diatas menunjukkan nilai probabilitas random cross section sebesar 0.0000 < 0.05.

Berdasarkan Tabel 4.6 uji regresi model fixed effect di atas diperoleh model persamaan regresi linier berganda sebagai berikut. Koefisien konstanta sebesar 0,21999 yang berarti variabel VACA (value Added Capital Used), VAHU (Value Added Human Capital) dan STVA. nilai tambah modal struktural) adalah nol sehingga nilai ROA (return on assets) mengalami peningkatan sebesar 0,21999 persen. Berdasarkan Tabel 4.6 hasil uji autokorelasi menunjukkan nilai statistik Durbin-Watson sebesar 1,669424 yang berarti tidak terjadi autokorelasi antar wilayah), maka Ho diterima sehingga persamaan model penelitian ini terbebas dari permasalahan autokorelasi.

Berdasarkan Tabel 4.6 uji t menunjukkan nilai probabilitas lebih besar dari taraf signifikansi α sebesar (0,0715 > 0,05) dengan nilai koefisien regresi sebesar 1,493871. Berdasarkan Tabel 4.6 uji t menunjukkan bahwa nilai probabilitas ROA lebih besar dari tingkat signifikansi α (0,0001 < 0,05) dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,548951. Berdasarkan Tabel 4.6 uji t menunjukkan bahwa nilai probabilitas ROA lebih besar dari tingkat signifikansi α (0,0177 < 0,05) dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,952942.

Tabel 4.4 Uji Chow
Tabel 4.4 Uji Chow

Analisis Hasil Penelitian

  • Pengaruh Value Added Capital Employed (VACA) terhadap Return On Asset (ROA)
  • Pengaruh Value Added Human Capital (VAHU) terhadap Return On Asset (ROA)
  • Pengaruh Structural Capital Value Added (STVA) terhadap Return On Asset (ROA)
  • Pengaruh VACA, VAHU dan STVAterhadap ROA (Return On Asset)

Dari tabel 4.6 diatas terlihat bahwa probabilitas F statistik lebih kecil dari probabilitas α = 5% sebesar 0,000000 < 0,05 maka Ho ditolak sehingga kesimpulannya variabel independen VACA, VAHU & STVA secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap dependen variabel ROA. Temuan penelitian ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Soetedjo (2013) dan Ulum (2007) yang menyatakan bahwa VAHU yang positif menandakan bahwa perusahaan perbankan di Indonesia semakin sadar akan pentingnya mengelola sumber daya manusianya guna meningkatkan pendapatan. keuntungan perusahaan sehingga mereka bersedia mengeluarkan lebih banyak. Bagus untuk mendapatkan karyawan yang tepat yang dibutuhkan. Temuan penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ting (2009) di Malaysia yang menyatakan bahwa nilai tambah modal manusia/human capitalefisiensi (HCE) mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap kinerja keuangan dengan menggunakan indikator ROA.

Artinya dari segi modal struktural, perusahaan tidak mampu meningkatkan kapasitas menghasilkan laba perusahaan dan modal struktural yang ada tidak dapat memenuhi proses rutin perusahaan untuk memberikan kinerja yang optimal. Menurut Soetedjo (2013), nilai SCE yang positif menunjukkan bahwa perusahaan tersebut mampu memanfaatkan aset yang dimilikinya secara optimal untuk menciptakan keuntungan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Bontis (2000) di Malaysia, Firer dan William (2003) di Afrika Selatan, Chen (2005) di Taiwan dan Ting (2009) di Malaysia yang menyatakan bahwa modal nilai tambah struktural/Structural Capital Efficiency (SCE) mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap kinerja keuangan.

Berdasarkan hasil uji F yang ditunjukkan pada Tabel 4.6 terlihat bahwa nilai probabilitas F-statistik lebih kecil dari probabilitas α = 5% sebesar 0,000000 <. 0,05 maka Ho ditolak sehingga kesimpulannya variabel independen secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen yang digunakan dalam persamaan model penelitian ini. Hal ini menunjukkan bahwa VACA (Value Added Capital Employed), VAHU (Value Added Human Capital) dan STVA (Structural Capital Value Added) bila digunakan bersama-sama akan berpengaruh terhadap peningkatan ROA (Return On Assets).

Implikasi Manajerial

PENUTUP

Kesimpulan

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa H1 ditolak yang berarti variabel VACA (Value Added Capital Employed) mempunyai pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap ROA (Return on Assets). Pengaruh VACA tidak signifikan karena besarnya VACA disebabkan oleh pelayanan nasabah yang kurang optimal sehingga dapat mengakibatkan peningkatan return on assets bank, namun tidak signifikan. Variabel VAHU (Value Added Human Capital) pada penelitian ini mempunyai nilai probabilitas yang kecil pada tingkat signifikan α.

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan H2 diterima yang berarti variabel VAHU (value-added human capital) berpengaruh positif dan signifikan terhadap return on assets (ROA). Variabel STVA (Structural Capital Value Added) dalam penelitian ini mempunyai nilai probabilitas tingkat signifikansi α yang tinggi. Berdasarkan hasil uji F yang ditunjukkan pada Tabel 4.6 menunjukkan bahwa nilai probabilitas statistik F lebih kecil dari probabilitas α = 5% sebesar 0,000000 < 0,05 maka Ho ditolak oleh VACA (Value Added Capital Employed), maka Ho ditolak oleh VACA (Value Added Capital Employed). VAHU (Human Capital Value Added) dan STVA (Structural Capital Value Added) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap ROA (Return on Assets).

Nilai squared customized sebesar 0.891983 yang berarti variasi variabel dependen ROA (Return on Assets) dapat dijelaskan oleh variasi variabel independen VACA (Value Added Capital Employed), VAHU (Human Capital dengan nilai tambah) dan STVA (Structural Value of Capital Added) pada model penelitian mencapai 89,1983% dan sisanya 10,8027%.

Saran

Perusahaan modal intelektual dan kinerja perusahaan multinasional AS: Sebuah studi tentang perspektif sumber daya dan pemangku kepentingan. Dampak Intellectual Capital Terhadap Capital Gain (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Tercatat di Indonesia)'. Makalah yang disampaikan oleh Astrin Intellectual Potensi Group pada 2ndMc.Master Word Congress on the Measurement and Management of Intellectual Capital.

Modal intelektual dan kinerja perusahaan perusahaan multinasional AS: pemeriksaan pandangan berbasis sumber daya dan pemangku kepentingan”. 32 INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk 29-Agustus-90 33 MAYA Bank Mayapada Internasional Tbk 29-Agustus-97 34 MCOR Bank Windu Kentjana Internasional Tbk 3-Jul-07.

Gambar

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu
Gambar 2.1 Rerangka Penelitian
Tabel 4.1 Penentuan Sampel
Tabel 4.2 Daftar Bank Sampel
+4

Referensi

Dokumen terkait

Hasil uji F menunjukkan bahwa model regresi dapat memprediksi pengaruh Value Added Capital Employed (VACA), Value Added Human Capital (VAHU), dan Structural Capital

Variabel independen dalam penelitian ini adalah Value Added Capital Employed (VACA), Value Added Human Capital (VAHU), dan Structural Capital Value Added (STVA).. Variabel

Grafik 1.2 Gambaran Value Added Capital Employed (VACA), Value Added Human Capital (VAHU), Structural Value Added Capital (STVA), dan Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Sub Sektor

Tabel 1.3 Value Added Capital Employed (VACA), Value Added Human Capital (VAHU), Structural Value Added Capital (STVA), dan Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Sub Sektor Food and

Employed (VACA), Value Added Human Capital (VAHU), Structural Capital Value Added (STVA) secara simultan berpengaruh tidak signifikan terhadap Return On Asset (ROA) pada Bank

Seberapa besar pengaruh value added capital employed (VACA), value added human capital (VAHU), dan structural capital value added (STVA) terhadap net profit margin

5 Details: VAICTM: Value Added Intellectual Capital VACA: Value Added Capital Coefficient VAHU: Value Added Human Capital STVA: Structural Capital Value Added The dependent variable

Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh value added human capital VAHU, structural capital value added STVA, dan value added of capital employed VACA terhadap nilai pasar