PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kecerdasan emosional pada siswa perlu dikembangkan agar mereka dapat mengelola kehidupan emosionalnya secara lebih terkendali dan terarah. Sementara itu, siswa dengan kecerdasan emosional yang tinggi akan memiliki kemampuan untuk mencapai keberhasilan akademik khususnya dalam bidang matematika. 9Baghdad Afero, Adman, “Peran Kecerdasan Emosional sebagai Faktor yang Mempengaruhi Kemandirian Belajar Siswa”, Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran, Vol.
10 Indah Mayang Purnama, “Pengaruh Kecerdasan Emosi dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika SMA Negeri Jakarta Selatan”, Jurnal Formatif, Vol. Untuk mengantisipasi permasalahan tersebut agar tidak berkelanjutan, pendidik harus terus berupaya menggali faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar matematika siswa, salah satunya adalah faktor internal yaitu kecerdasan emosional. Oleh karena itu, kecerdasan emosional mempunyai peranan yang sangat penting dalam lingkungan pendidikan, baik lingkungan pendidikan formal maupun non formal untuk mencapai kesuksesan pribadi bagi siswa.
Kecerdasan emosional yang rendah akan mengalami kesulitan memusatkan perhatian (konsentrasi) selama proses belajar mengajar, sehingga menyebabkan rendahnya kinerja siswa. Maka kecerdasan emosional pada siswa harus menjadi perhatian khusus bagi pendidik dalam proses pembelajaran.
Rumusan dan Batasan Masalah
Tujuan dan Manfaat
Ini dapat sedikit membantu siswa dalam upaya mereka dan memotivasi diri mereka sendiri untuk mengeksplorasi kecerdasan emosional mereka. Hal tersebut dapat menjadi sumbangsih yang bermanfaat bagi proses pembelajaran, sehingga pendidik dapat lebih memperhatikan kecerdasan emosional siswa selama pembelajaran untuk membentuk kepribadian siswa guna mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Sebagai tambahan pengetahuan dan keterampilan bagi peneliti sebagai calon pendidik mengenai pemahaman tingkat kecerdasan emosional siswa.
Hal ini diperlukan karena keadaan emosi siswa merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Tentunya siswa harus diberikan dukungan dan perhatian penuh agar siswa dapat mengatur emosinya.
Definisi Operasional
KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
Kajian Pustaka
- Kajian Pustaka
- Kajian Teori
Terdapat pengaruh langsung yang signifikan antara Kecerdasan Emosi dan Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Matematika. Dalam penelitian Indah Mayang Purnama perbedaannya terletak pada variabel bebas dan variabel terikat yaitu kecerdasan emosional. Setelah mengetahui apa itu kecerdasan dan apa itu emosi, kita akan membahas tentang Emotional Quotient (EQ) atau kecerdasan emosional.
Salovey dan Meyer (dalam Aunurrahman) awalnya mendefinisikan kecerdasan emosional sebagai "bagian dari kecerdasan sosial yang mencakup kemampuan untuk memantau, mengkategorikan, dan menggunakan perasaan dan emosi dalam diri sendiri dan orang lain." Dengan demikian, kecerdasan emosional lebih merupakan hasil aktivitas individu dalam melatih fungsi emosional dirinya atau orang lain, sehingga lebih merupakan hasil belajar. Book menjelaskan bahwa kecerdasan emosional adalah seperangkat kemampuan, kompetensi, dan keterampilan non-komunikatif yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk berhasil mengatasi tuntutan dan tekanan lingkungan.
Indikator yang terkandung dalam kecerdasan emosional adalah mengenali emosi diri sendiri, mengelola emosi, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain (empati) dan kemampuan menjalin hubungan (kerja sama) dengan orang lain atau teman sekelas. Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosional adalah hasil dari proses belajar dan kemampuan serta keterampilan yang berhubungan dengan kemampuan individu untuk menjalin hubungan dengan lingkungan sosial, yang mencerminkan kepedulian individu terhadap etika sosial dimana orang dapat mengidentifikasi. Pendapat lain berkaitan dengan pengertian hasil belajar, yaitu sesuatu yang diperoleh melalui usaha melalui kegiatan.
Dari pengertian hasil belajar yang diuraikan di atas, dapat dipahami tentang makna hasil dan belajar. Jika kedua kata tersebut digabungkan, maka menunjukkan bahwa hasil belajar merupakan ukuran yang menunjukkan seberapa jauh tujuan pembelajaran telah dicapai oleh siswa. dengan pengalaman yang diberikan atau disiapkan oleh sekolah melalui proses belajar mengajar. Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor dari dalam diri siswa dan faktor yang berasal dari luar diri siswa atau faktor lingkungan.
Faktor yang berasal dari siswa terutama kemampuannya, kemampuan yang dimiliki siswa sangat besar pengaruhnya terhadap hasil belajar yang dicapai. Seperti yang diungkapkan Clark, hasil belajar siswa di sekolah 70% dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30% dipengaruhi oleh lingkungan. Selain faktor kemampuan yang berasal dari dalam diri siswa, ada juga faktor yang berasal dari luar yang dapat mempengaruhi hasil belajar di sekolah yaitu kualitas pengajaran.
Kerangka Berpikir
Hipotesis Penelitian
METODE PENELITIAN
- Jenis dan Pendekatan Penelitian
- Populasi dan Sampel
- Waktu dan Tempat Penelitian
- Variabel Penelitian
- Desain Penelitian
- Instrumen Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII MTs NW Pagutan. Jika nilai �ℎ� �< � �� maka terdapat pengaruh yang signifikan antara kecerdasan emosional terhadap hasil belajar (�� diterima). Jika nilai �ℎ� �> � �� maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kecerdasan emosional terhadap hasil belajar (�� diterima).
Data dikumpulkan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar siswa kelas VII MT. Nilai tersebut berarti pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar siswa kelas VII MT. Jadi terdapat pengaruh yang signifikan antara kecerdasan emosional terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII MSH.
Berdasarkan hasil penelitian pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII MTs. Pengaruh Kecerdasan Emosi Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Studi Kasus Pada Kelas XI IPS MAN 12 Jakarta).
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
- Penyajian dan Pengumpulan Data
- Uji Prasyarat
- Uji Hipotesis
- Hasil Analisis
Berdasarkan uraian tersebut dan melihat peran penting kecerdasan emosional atau Emotional Quotient (EQ), maka peneliti terdorong untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kecerdasan Emosi Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMP VII”. Data yang diperoleh dari lapangan berupa skor kecerdasan emosional, dan hasil belajar matematika berupa angka kuantitatif. 49 Nurul Febriana, Pengaruh Kecerdasan Emosi Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi (Studi Kasus di Kelas XI IPS MAN 12 Jakarta), hlm.
Analisis regresi linier digunakan untuk menganalisis data penelitian tentang pengaruh kecerdasan emosional (EQ) terhadap hasil belajar matematika. langkah-langkah menjawab tes regresi linier sederhana dengan menggunakan SPSS 21. Kemudian pada baris pertama kolom Label tuliskan “Kecerdasan Emosional” dan pada baris kedua tuliskan “Hasil yang Dipelajari” (untuk pilihan lain biarkan default). Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kecerdasan emosional dalam analisis regresi linier sederhana, kita dapat berpedoman pada nilai R-squared yang terdapat pada keluaran SPSS 21 pada bagian Model Summary.
Pengumpulan data menggunakan angket bertujuan untuk memperoleh data pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII MTs. Penyajian data meliputi pemaparan hasil penelitian ditinjau dari pengaruh kecerdasan emosional sebagai variabel bebas (X) dan hasil belajar siswa sebagai variabel terikat (Y). Karena secara signifikan lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan linier antara variabel kecerdasan emosional dengan hasil belajar siswa.
Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa hasil variabel Y yaitu hasil belajar matematika siswa dipengaruhi oleh variabel X yaitu kecerdasan emosional. Dari hasil SPSS 21 diperoleh nilai signifikansi dari tabel ANOVA sebesar , < , , sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel kecerdasan emosional (X) berpengaruh terhadap hasil belajar (Y). Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosional terhadap hasil belajar matematika siswa.
Jadi, hipotesis yang menyatakan ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII MTs.NW Pagutan diterima, dengan bahasa statistik.
Pembahasan
NW Pagutan terdapat 4 siswa (21%) yang memiliki tingkat kecerdasan emosional rendah, 10 siswa (53%) memiliki tingkat kecerdasan emosional sedang, dan 5 siswa (26%) memiliki tingkat kecerdasan emosional tinggi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kecerdasan emosional terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII MT. Berdasarkan hasil analisis data, hasil perhitungan regresi linier sederhana dengan menggunakan SPSS 21 Kecerdasan Emosi (X) dan Hasil Belajar (Y) diperoleh persamaan regresi.
Artinya sumbangan efektif kecerdasan emosional terhadap hasil belajar sangat besar yaitu 63,1%, sedangkan sisanya 36,9% dipengaruhi oleh faktor lain, faktor tersebut dapat berupa faktor internal (yang berasal dari dalam diri individu) maupun faktor eksternal ( faktor yang berasal dari luar individu). Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, kecerdasan emosi harus diasah sejak dini karena kecerdasan emosi merupakan salah satu pilar keberhasilan individu dalam berbagai aspek kehidupan. Anak yang memiliki kecerdasan emosional tinggi identik dengan anak yang bahagia, bermotivasi tinggi dan mampu bertahan dalam berbagai kondisi stres yang dihadapinya.
Berbagai penelitian di bidang psikologi anak telah membuktikan bahwa anak-anak dengan kecerdasan emosional yang tinggi akan bahagia, percaya diri, populer, dan lebih sukses di sekolah. Banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut, karena menurut Zikra Nena Iska ada beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar yang optimal. Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar meliputi faktor internal yang meliputi faktor fisiologis yang meliputi kondisi fisik dan panca indera, faktor psikologis yang meliputi kecerdasan atau kecerdasan, bakat, minat, dan motivasi.
Terutama dalam kaitannya dengan kecerdasan emosional siswa, karena kecerdasan siswa sangat penting dalam diri siswa, yang memungkinkan siswa lebih fokus dalam menerima materi, dan hal ini dapat membuat hasil belajar siswa menjadi optimal. Serta mempertimbangkan faktor selain kecerdasan emosional yang dapat mempengaruhi hasil belajar matematika siswa yang belum diteliti. Pengaruh Kecerdasan Spiritual Anak Terhadap Perilaku Sosial Sehari-hari Siswa Kelas VIII MTS Al-Ma'rif Sangkong Bonder.
Hubungan antara kecerdasan emosional dan stres kerja terhadap kinerja karyawan. http://ejournal.gunadarma.ac.id/index.php/psiko/article/. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Congruent Assessment Pada Siswa Kelas VIII MTs Miftahul Ulum Guppi Dataran Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran
