Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Tikollah dkk (2006) yang menyelidiki pengaruh kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual terhadap sikap etis mahasiswa akuntansi (Studi pada Perguruan Tinggi Negeri di Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan). Namun terdapat beberapa perbedaan, antara penelitian ini dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini tidak memasukkan variabel kecerdasan intelektual sebagai faktor yang mempengaruhi sikap etis, karena pada penelitian sebelumnya diperoleh hasil yang positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IQ, EQ dan SQ secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap sikap etis mahasiswa akuntansi, namun tidak demikian halnya dengan pengaruh secara parsial. Hasil penelitian secara parsial hanya menunjukkan bahwa Ro berpengaruh signifikan terhadap sikap etis mahasiswa akuntansi, sedangkan EQ dan SQ tidak berpengaruh.
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Apa pengaruh EQ dan SQ terhadap sikap etis mahasiswa akuntansi baik secara simultan maupun parsial, 2) Manakah yang mempunyai pengaruh dominan antara variabel EQ dan SQ terhadap sikap mahasiswa akuntansi etis. Sedangkan tujuan penelitian ini selain untuk menganalisis dan menguji apakah kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual baik secara parsial maupun simultan berpengaruh terhadap sikap etis mahasiswa akuntansi, juga untuk menganalisis dan menguji variabel EQ dan SQ manakah yang mempunyai pengaruh paling dominan. pada sikap etis mahasiswa akuntansi. Penelitian Tikollah dkk (2006) yang meneliti pengaruh kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual terhadap sikap etis mahasiswa akuntansi menunjukkan hal tersebut.
Kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual secara simultan mempunyai pengaruh signifikan terhadap sikap etis mahasiswa akuntansi, namun secara parsial hanya kecerdasan intelektual yang mempunyai pengaruh signifikan dan dominan terhadap sikap etis mahasiswa akuntansi. Penelitian yang dilakukan oleh Chrisrnastuti & Purnamasari (2004) menguji hubungan antara sifat Machiavellian, pembelajaran etika pada mata kuliah etika dan sikap etis akuntan yang dilakukan pada 54 akuntan dan 99 mahasiswa akuntansi. HI : EQ dan SQ berpengaruh signifikan terhadap sikap etis mahasiswa akuntansi baik secara simultan maupun parsial.
Data kuesioner untuk variabel EQ, SQ dan Ethical Attitude (EA) pada penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh indikator valid.
Uji Auto Korelasi
Hasil Pengujian Hipotesis 1. Persamaan Regresi
Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi pada penelitian ini. Ho :; p value > 5%, maka tingkat sikap etis siswa tidak dapat diprediksi oleh kecerdasan emosional dan spiritual. Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa EQ dan SQ berpengaruh signifikan secara simultan dan parsial terhadap sikap etis mahasiswa akuntansi.
Hasil koefisien determinasi sebesar 0,48 yang berarti 48% keragaman sikap etis siswa dipengaruhi oleh kecerdasan emosional dan spiritual dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang belum diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa EQ dan SQ secara simultan dan parsial berpengaruh signifikan terhadap sikap etis mahasiswa akuntansi, berbeda dengan penelitian Tikollah dkk (2006) yang menunjukkan bahwa EQ dan SQ hanya secara simultan berpengaruh signifikan terhadap sikap etis mahasiswa akuntansi. sikap etis mahasiswa akuntansi, namun secara parsial hal tersebut belum terbukti. . Hasil penelitian menunjukkan bahwa EQ dan SQ secara simultan berpengaruh terhadap sikap etis mahasiswa akuntansi sejalan dengan hasil penelitian Binet &.
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan hasil penelitian Maryani & Ludigdo (2001) dan Baihaqi (2002) yang menunjukkan EQ sebagai faktor yang mempengaruhi sikap dan perilaku etis seseorang. Sedangkan SQ akan menunjukkan rasa keimanan seseorang terhadap Tuhan sehingga segala aktivitasnya selalu tertutup oleh dimensi Tuhan tersebut (Ludigdo, 2004).
SQ berpengaruh dominan terhadap sikap etis mahasiswa akuntansi
Perlunya kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual dalam pembentukan perilaku etis mahasiswa akuntansi (auditor).
Perlunya Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual dalarn Pembentukan Perilaku Etis dari rnahasiswa akuntansi (eaton auditor)
IIIIUIIIII IIIIUIIIII
KESIMPULAN DAN SARAN 4.l.Kesimpulan
Dari hasil pengolahan data dapat diambil kesimpulan yang dapat menjawab hipotesis penelitian sebelumnya. Hipotesis yang menyatakan EQ dan SQ secara simultan dan parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap sikap etis mahasiswa akuntansi terbukti dan kecerdasan spiritual mempunyai pengaruh dominan terhadap sikap etis mahasiswa akuntansi. Saran yang dapat diberikan mengenai temuan penelitian dan keterbatasan penelitian ini adalah sebagai berikut.
Penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan jumlah sampel yang lebih besar, tidak hanya pada mahasiswa swasta saja, namun juga mahasiswa akuntansi di perguruan tinggi negeri, sehingga kesimpulan yang diperoleh dapat digeneralisasikan pada kelompok sampel yang lebih besar. Mengembangkan kuesioner yang disesuaikan dengan keadaan dan menuliskan kata-kata yang mudah dipahami responden sehingga dapat digunakan dalam penelitian selanjutnya. Penerapan selain metode penelitian, seperti metode wawancara, dapat digunakan untuk memperoleh komunikasi dua arah dengan subjek dan memperoleh kejujuran dalam tanggapan subjek.
Besar sampel dalam penelitian ini hanya dibatasi pada mahasiswa perguruan tinggi swasta yaitu UNPAR, MARANATHA, UNPAS, UNISBA dan UT AMA, sehingga tidak mencakup seluruh populasi mahasiswa akuntansi di Bandung. Selain itu, metode kuesioner self-report mempunyai kelemahan karena dijawab secara tidak jujur.
DAFTAR PUSTAKA
Jenls-Jenls Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan (footnotes of financial statement) adalah laporan yang memuat informasi atau penjelasan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan laporan keuangan. Laporan keuangan memuat informasi yang berguna bagi para pengguna laporan keuangan dengan berbagai kepentingan. Manfaat informasi yang terkandung dalam laporan keuangan (Kieso & Weygandt: 2005) di atas dianggap sebagai bahan pertimbangan para pengguna, baik pengguna internal maupun pengguna eksternal, untuk pengambilan keputusan.
Melakukan wawancara dan diskusi dengan aparat kepala desa Kecamatan Binongjati, Ketua Koperasi Industri Rajut Binong Jati Bandung (KIRBI) dan Ketua Himpunan Pengusaha Industri Rajut (AIR) Binongjati. Artinya unit-unit tersebut menjalankan kegiatan produksinya sendiri dari awal sampai akhir atau melakukan produksi selanjutnya dari unit-unit usaha yang lebih kecil. Dari 30 unit usaha tersebut, hampir semuanya memiliki izin usaha, bahkan ada pula yang berbentuk badan usaha seperti CY.
Analisis Praktik Akuntansi di Sentra Industri Rajutan di Daerah Binongjati Kelurahan Binong Kecamatan Batununggal Bandung
Berdasarkan data pada tabel di atas terlihat bahwa jenis praktik akuntansi yang banyak dilakukan oleh para pengrajin industri tenun di kawasan Binong adalah pembukuan dan akuntansi. Selain itu, perhitungan harga pokok produksi yang akurat dan tepat akan mempengaruhi efisiensi upaya yang dilakukan para pengrajin. Berbeda dengan pengrajin yang menentukan harga pokok produksi hanya berdasarkan intuisi dan pengalaman, sering kali mereka salah menetapkan harga jual sehingga dalam jangka pendek terlihat untung besar, namun setelah kegiatan produksi selesai barulah mereka menyadari bahwa mereka telah mengalami kerugian.
Hal ini dikarenakan terdapat beberapa komponen biaya yang tidak atau tidak termasuk dalam komponen biaya produksi, seperti biaya sewa, biaya perbaikan mesin, biaya listrik dan biaya lainnya. Secara umum kesadaran para perajin di sentra industri rajutan di kawasan Binongjati, Desa Binong, Kecamatan Batununggal, Bandung, dalam menjalankan praktik akuntansi dimulai dari pengenalan akuntansi hingga praktiknya. Berdasarkan hasil kuesioner diketahui bahwa seluruh perajin di sentra industri rajutan di Kawasan Binongjati Desa Binong Kecamatan Batununggal Bandung sudah menguasai bidang pembukuan dan akuntansi.
Mereka memperoleh informasi tentang akuntansi dan pembukuan terutama dari pelatihan yang mereka (profesional) jalani, di samping sumber informasi lain seperti media cetak, media elektronik, dan dari teman serta kerabat. Artinya Sentra Industri Rajut Daerah Binongjati telah banyak mendapatkan pelatihan baik akuntansi dan akuntansi pada khususnya, serta pelatihan materi lain yang mengandung unsur akuntansi dan materi akuntansi. Berdasarkan informasi dari KIRBI dan AIR, pihak-pihak yang memberikan pelatihan kepada pusat industri ini mengenai materi akuntansi baik langsung maupun tidak langsung antara lain Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung dan Provinsi Jawa Barat, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (lSEI) , dan beberapa universitas.
Hambatan-Hambatan Yang Terjadi
Ada pengrajin yang membuat laporan keuangan seperti laporan penjualan, laporan penggunaan bahan, laporan kas.