OLEH :
NOTIMA ZEBUA
NIM 17200251059
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NIAS RAYA
2022
PENGARUH AIR KELAPA TERHADAP IMBIBISI PEMATAHAN DORMANSI BIJI
KARET
(Hevea brasiliensis L.)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan hasil wawancara peneliti kepada masyarakat khususnya di Desa Lawindra Kecamatan Umbunasi pada tanggal 6 mei 2021 bahwa :
Masyarakat Desa Lawindra sebagian besar masyarakat bekerja sebagai petani dan hampir keseluruhan masyarakat Desa
Lawindra membudidayakan tanaman karet.
Masyarakat petani membudidayakan tanaman karet dengan menggunakan biji dari tanaman karet sebagai bibit.
Masyarakat Desa Lawindra juga mengetahui bahwa biji tanaman karet bisa dijadikan sebagai bibit
Masyrakat tidak mengetahui apa yang dimaksud dormansi biji,
Mayrakat tidak mengetahui penggunaan air kelapa untuk pematahan dormansi biji pada tanaman karet.
Dari permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka penelitian tertarik melakukan
penelitian yang berjudul”Pengaruh Air Kelapa Terhadap Imbibisi Pematahan
Dormansi Biji Karet (Hevea brasiliensis
L).”
B. Rumusan Masalah
Apakah penggunaan air kelapa terhadap imbibisi
pematahan dormansi biji karet (Hevea brasiliensis L.)” ?
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh penggunaan air kelapa terhadap
imbibisi pematahan dormansi biji karet (Hevea brasiliensis L.)”
Oleh :Adam Smith Bago
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Air kelapa
• Kandungan kimia air kelapa
2. Hevea brasiliensis
Klasifikasi tanaman
Karet (Hevea
brasiliesis)
3. Morfologi tanaman karet (Hevea brasiliesis)
Akar
Batang
Daun
Bunga
Buah dan Biji
3. Dormansi biji 4. Pematahan
Dormansi Biji
5. Imbibisi biji
B. Kajian Penelitian Yang Relevan
C. Hipotesis Penelitian
Ha : Air kelapa berpengaruh terhadap pematahan dormansi biji karet Hevea Brasiliensis
Ho : Air kelapa tidak berpengaruh terhadap pematahan dormansi biji karet Hevea
Brasiliensis.
D. Kerangka
Berpikir
Biji karet (Hevea Brasiliensis) Pemberian Air KelapaPerlakuan Kontrol
Pematahan Dormansi Biji
Reaksi Perkecembahan biji
Uji Normalitas
Uji Homogenitas
Uji Hipotesis
Pengaruh Air Kelapa Terhadap Imbibisi Pematahan Dormansi Biji Karet (Hevea Brasiliensis L.)
Tanaman karet (Hevea Brasiliensis)
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode pendekatan eksperimen murni (True experiment). Dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL).
RAL adalah rancangan acak lengkap
merupakan jenis rancangan percobaan yang
paling sederhana.
Oleh :Adam Smith Bago
1. Populasi
Populasi adalah suatu kesatuan individu atau objek peneliti yang terdapat pada wilayah tertentu dan memiliki kualitas yang akan diamati atau diteliti. Dalam penlitian ini populasinya adalah
tanamamn karet (Havea
brasiliensis) yang terdapat di wilayah Desa Lawindra
Kecamatan Umbunasi.
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah benih/biji tanaman karet (Hevea
brasiliensis) yang diambil oleh peneliti dari kebun tanaman karet yang terdapat di Desa Lawindra.
B. Populasi dan Sampel
C. Defenisi Operasional
Defenisi operasional dalam penelitian ini adalah:
Dormansi adalah satu keadaan berhenti tumbuh yang dialami organisme hidup atau bagianya sebagai tanggapan atas suatu keadaan yang tidak mendukung pertumbuhan normal.
Air kelapa adalah cairan yang berada di dalam kelapa hijau muda. Air kelapa merupakan salah satu zat pengatur tumbuh alami yang lebih murah dan mudah didapatkan dan juga telah lama dikenal sebagai zat tubuh.
Imbibisi adalah peristiwa penyerapan air oleh permukaan zat-zat yang hindrofilik,seperti protein, pati, selulosa, agar-agar, gelatin, dan lain-lain.
D. Instrumen Penelitian
1. Alat
NO Nama Alat Fungsi Jumlah
1 100 ml
beaker glass ukuran 500 ml
Tempat pengukuran air kelapa Tempat biji karet yang telah
dilarutkan air kelapa 1
30
2 Baskom Tempat larutan air kelapa 1
3 Buku dan pulpen Sebagai tempat catatan yang ditulis peneliti dari hasil perlakuan yang dilakukan
4 Pisau Sebagai alat untuk membuka
kantongan plastik air kelapa 1
5 Kamera Untuk mengambil sebuah
dokumentasi dari setiap kegiatan yang dilakukan oleh peneliti
1
6 spatula Sebagai alat untuk mencampurkan air kelapa dan biji havea
brasiliensis
1
7 Penggaris Untuk mengukur akar dan plumula
pada kecambah 1
2. Bahan
NO Bahan Fungsi
1 Biji Havea
brasiliensis 300 biji Sampel uji coba peneliti
2 Air kelapa Untuk
pematahan dormansi biji Havea
brasiliensis 3 Kertas manila
warna putih 6 lembar
Sebagai
penutup beaker
glass
F. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan metode percobaan. Percobaan disusun dalam rangcangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu
faktor yaitu perlakuan air kelapa.
Perla kuan
Pengamatan
U1 U2 U3 U4 U5
P0 P0U1 P0U2 P0U3 P0U4 P0U5
P1 P1U1 P1U2 P1U3 P1U4 P1U5
P2 P2U1 P2U2 P2U3 P2U4 P2U5
P3 P3U1 P3U2 P3U3 P3U4 P3U5
P4 P4U1 P4U2 P4U3 P4U4 P4U5
P5 P5U1 P5U2 P5U3 P5U4 P5U5
F. Teknik Analisis
Data hasil pengamatan terlebih dahulu diuji normalitasnya dengan menggunakan uji Shapiro- Wilk. Selanjutnya data yang diuji normal dianalisis secara statistik dengan menggunakan analisis
ragam (Anova).
Kemudian untuk melihat perbedaan dilanjutkan
dengan uji Dunca”s Multiple Range Test (DMRT)
pada taraf 5%. Analisis dilakukan dengan bantuan
software SPSS 20.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian ini dimulai pada tanggal 22 Juni 2021 sampai 31 Juli 2021. Tempat atau lokasi penelitian Desa Lawindra, Kecamatan Umbunasi, Kabupaten Nias Selatan.
1.Deskripsi Data
Air kelapa dibuat dalam larutan dengan konsentrasi
yang berbeda pada setiap perlakuan, namun pada
perlakuan kontrol (P0) tidak dilarutkan kedalam air
kelapa akan tetapi larutanya adalah air biasa yang
bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh
nyata terhadap perubahan yang terjadi pada biji karet
(Hevea brasiliensis).
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Tabel 4.1 Pengamatan Kecepatan perkecemabahan biji karet
Kelas Perlakuan U1 U2 U3 U4 U5
Kontrol P0= Air bersih 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
Rata-rata 0 0 0 0 0
P1= Air kelapa 20% 0 0 1 1 3
0 0 0 1 1
0 0 2 2 2
0 0 0 0 0
0 0 1 1 3
Rata-rata 0 0 0.8 1 1.8
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Tabel 4.1 Pengamatan Kecepatan Perkecambahan Biji Karet
P2= Air kelapa 40% 0 1 2 2 3
0 0 1 2 4
0 0 1 2 3
0 1 3 5 5
0 0 0 1 2
Rata-rata 0 0.4 1.4 2.4 3.4
P3= Air kelapa 60% 0 1 2 4 5
0 1 3 3 5
0 1 2 3 4
0 0 0 1 2
0 1 3 4 6
Rata-rata 0 0.8 2 3 4.4
P4= Air kelapa 80% 0 3 3 5 6
0 1 3 4 4
0 4 4 5 7
0 0 1 3 3
0 2 5 5 6
Rata-rata 0 2 3.2 4.4 5.2
P5= Air kelapa 10 % 0 4 6 6 8
0 5 6 6 9
0 4 5 5 10
0 4 5 5 9
0 5 6 6 10
Rata-rata 0 4.4 5.6 5.6 9.2
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
2. Analisis Data
a). Data untuk menghitung helaian daun 1. Uji Normalitas
Uji normalitas ini mengetahui apakah
data berasal dari populasi yang
berdistribusi normal atau tidak. Adapun
kriteria pengujiannya yaitu jika nilai
Asymp sig. > 0,05 maka data berdistribusi
normal. Hal ini dapat dilihat dari hasil
Asymp sig 0,412 > 0,05. Tingkat kenormalan
data ini juga dapat dipahami melalui
histogram di bawah ini.
Gambar 4.1 histogram
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 2. Uji Homogenitas
Tabel 4.4 dibawah merupakan hasil uji homogenitas untuk pengolahan data pada daun. Adapun kriteria pengujiannya yaitu jika nilai Asymp sig. > 0,05 maka data
tersebut homogen. Dan dari tabel di atas dapat dilihat bahwa Asymp 0.074> 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa data bersifat
homogen.
Tabel 4.4Hasil Uji Homogenitas
Levene Statistic df1 df2 Sig.
2,408 5 24 ,066
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN b. Uji Prasyarat Terdapat Daya Kecambah Biji Havea
1. Hasil Uji Normalitas Pada Daya Kecambah Biji Havea
perlakuan
N 30
Normal Parameters
a,bMean 2.0567 Std. Deviation 2.10970 Most Extreme
Differences
Absolute .169
Positive .169
Negative -.165
Kolmogorov-Smirnov Z .923
Asymp. Sig. (2-tailed) .362
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B. Pembahasan
Pengaruh air kelapa terhadap imbibisi
pematahan dormansi biji karet (Hevea
brasiliensis) yang dilakukan selama 1 bulan
setelah dilakukan penyamaian, menujukkan
bahwa memiliki perbedaan nilai daya
kecambah, dan kecepatan tumbuh biji karet
(Hevea brasiliensis) dengan berbagai perlakuan
yang berbeda-beda.
A. KESIMPULAN
Bab V. PENUTUP Bab V. PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti, peneliti menarik kesimpulan bahwa ada pengaruh air kelapa terhadap pematahan dormansi biji karet (Hevea brasiliensis).
B. SARAN
1. Bagi masyarakat, khususnya kepada para petani karet agar dapat memanfaatkan air kelapa terhadap dormansi biji karet (Hevea brasiliensis) untuk mempercepat pertumbuhan tunas biji karet bagi bibit tanaman mereka.
2. Bagi peneliti lanjut, sebagai informasi kepada peneliti berikutnya dalam melakukan penelitian yang sama terhadap tanaman yang lainnya dengan menggunakan air kelapa dengan cakupan yang luas.
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH