• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS TERHADAP KEMAMPUAN NUMERIK SISWA KELAS IV SD NEGERI BIRING KALORO KEC. PALLANGGA KAB. GOWA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS TERHADAP KEMAMPUAN NUMERIK SISWA KELAS IV SD NEGERI BIRING KALORO KEC. PALLANGGA KAB. GOWA"

Copied!
102
0
0

Teks penuh

Pengaruh Kemampuan Komunikasi Matematis Terhadap Kemampuan Numerik Siswa Kelas IV SD Negeri Biring Kaloro Kec. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan komunikasi matematis berpengaruh positif terhadap kemampuan numerik siswa kelas IV SD Negeri Biring Kaloro Kec. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kemampuan komunikasi matematis terhadap kemampuan numerik siswa kelas IV SD Negeri Biring Kaloro Kec. Kata Kunci: Kemampuan komunikasi matematis, kemampuan numerik.

Pengaruh Kemampuan Komunikasi Matematis Terhadap Kemampuan Numerik Siswa Kelas IV SD Negeri Biring Kaloro Kec. Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka peneliti tertarik untuk mempelajari dan melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kemampuan Komunikasi Matematis Terhadap Kemampuan Numerik Siswa Kelas IV SD Negeri Biring Kaloro Kec.

Rumusan Masalah

Guru menyatakan masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam mengungkapkan ide, terlihat pada saat siswa diberikan pertanyaan tentang permasalahan pada materi matematika, siswa masih kesulitan dalam mengkomunikasikan dan menarik kesimpulan penyelesaian masalah dari sudut pandang matematika. Dari beberapa penelitian terdahulu, masih sedikit yang meneliti pengaruh kemampuan komunikasi matematis terhadap kemampuan numerik, sehingga penelitian ini penting untuk diteliti.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Hakikat Matematika

Melanjutkan hal tersebut, Susanto (2015) mengemukakan bahwa pembelajaran matematika adalah suatu proses belajar mengajar yang memuat dua jenis kegiatan yang tidak terpisahkan. Kedua aspek tersebut akan bekerja sama secara terpadu menjadi suatu kegiatan ketika terjadi interaksi antara siswa dengan guru, antara siswa dengan siswa, dan antara siswa dengan lingkungan pada saat pembelajaran matematika sedang berlangsung.

Komunikasi Matematis

Sedangkan kemampuan komunikasi matematis dikemukakan oleh (Muharom 2014) menjelaskan bahwa kemampuan komunikasi matematis adalah suatu kemampuan dalam matematika yang melibatkan penggunaan keterampilan dalam membaca, menulis, mendengarkan, menganalisis, menafsirkan dan mengevaluasi gagasan, simbol, istilah dan informasi matematika. . . Kembangkan pertanyaan matematika yang relevan dengan situasi masalah. Secara garis besar menurut Rachmayani (2014), komunikasi matematis menyatakan dapat disimpulkan bahwa komunikasi matematis terdiri dari komunikasi lisan dan tulisan. Sejalan dengan itu, hasil belajar matematika adalah hasil belajar siswa selama mengajar dan belajar matematika di kelas.

Rohman, (2018) menyatakan bahwa kemampuan komunikasi matematis merupakan salah satu kemampuan matematika yang berperan penting dalam membentuk siswa menjadi individu komunikatif yang berani menyampaikan gagasannya secara sistematis. Keterampilan komunikasi matematis juga mendasari kekuatan siswa dalam mendefinisikan konsep dan strategi matematika.

Kemampuan Numerik

Menurut Gunarti (2017) yang menjelaskan kemampuan numerik adalah potensi yang dimiliki seseorang dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan berhitung. Berhitung yang dimaksud adalah kemampuan siswa dalam menganalisis informasi dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan. Dia melanjutkan. Menurut Ari (2016) menjelaskan bahwa kemampuan numerik adalah kemampuan yang dimiliki seseorang dalam menggunakan angka, melakukan perhitungan dan.

Tes kemampuan numerik atau yang biasa disebut dengan kemampuan numerik dapat dibagi menjadi lima kategori menurut Isworo, Sunarno, &. Wahyuningsih, (2014) yaitu: tes hitung, tes barisan bilangan, tes barisan huruf, tes logika bilangan dan tes bilangan dalam cerita. 1) Tes aritmatika.

Penelitian yang Relevan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hipotesis tindakan dan indikator keterampilan komunikasi dapat tercapai, sehingga tidak perlu dilakukan siklus berikutnya. Analisis Keterampilan Numerik Siswa SMA Negeri Kota Kendari Dalam Mempertimbangkan Perbedaan Gender Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa kemampuan numerik siswa SMA Negeri Kota Kendari berada pada kategori rendah, dengan demikian terdapat perlunya solusi terkait dengan strategi, pendekatan dan metode tertentu yang dapat meningkatkan keterampilan numerik peserta didik. Berdasarkan tinjauan penelitian yang relevan, peneliti tertarik untuk memilih judul ini, karena belum pernah dilakukan penelitian sebelumnya untuk mengukur pengaruh variabel komunikasi matematis terhadap keterampilan numerik.

Kerangka Pikir

Matematika merupakan bahasa universal dimana simbol dalam matematika dapat dipahami oleh semua orang di dunia ini, misalnya dalam matematika menyatakan besaran dengan menggunakan ∑ dibaca sigma. Oleh karena itu, matematika dan bahasa harus berkembang bersama-sama agar tujuan komunikasi tercapai melalui kemampuan siswa dalam mengkomunikasikan simbol atau bilangan/bilangan secara matematis. Kemampuan tersebut terlihat pada bagaimana siswa mengkomunikasikan gagasan/gagasan matematisnya, baik secara lisan maupun tulisan, serta kemampuan memahami dan menerima gagasan/gagasan matematis orang lain secara cermat, analitis, kritis, dan evaluatif guna mempertajam pemahaman dan mampu untuk berpikir secara logis. untuk dapat menarik suatu kesimpulan yang valid menurut kaidah logika dan kemudian mengkomunikasikannya.

Tujuannya agar siswa mampu memecahkan masalah dari berbagai konteks dan mencapai hasil belajar di kelas. Kemampuan numerik yang dimaksud adalah kemampuan yang dimiliki siswa yang bersifat khusus, berkaitan dengan bilangan dan bisa. Dimana kemampuan numerik ini meliputi kemampuan berhitung dari segi penjumlahan, kemampuan berhitung dari segi pengurangan, kemampuan berhitung dari segi perkalian dan kemampuan berhitung dari segi pembagian.

Hipotesis Penelitian

Penelitian kuantitatif ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data berupa angka-angka kemudian mengolah dan menganalisisnya untuk mendapatkan suatu informasi. Penelitian ex-post facto disini bertujuan untuk menjelaskan adanya hubungan sebab akibat (Sugiono, 2016), peneliti dalam hal ini akan menyelidiki hubungan sebab akibat dan menguji hipotesis antar variabel yang telah dirumuskan sebelumnya. Variabelnya adalah kemampuan komunikasi matematis dan kemampuan numerik siswa IV. kelas SD Negeri Biring Kaloro Kec.

Lokasi Penelitian

Sampel

Lebih lanjut Sugiyono mengatakan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik populasi. Apabila populasinya besar, dan peneliti tidak memungkinkan untuk mempelajari semua yang ada pada populasi tersebut, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik simple random sampling yaitu teknik pengambilan sampel terhadap anggota.

Desain Penelitian

Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan dokumentasi untuk siswa kelas IVa SD Negeri Biring Kaloro Kec. 2 Menjelaskan gagasan, situasi dan hubungan matematis secara lisan atau tertulis, dengan menggunakan benda nyata, gambar, grafik dan aljabar. Teknik pengumpulan, menurut Sugiyono, jika peneliti tidak mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang dapat memenuhi standar data yang telah ditentukan.

Uji validitas instrumen dilakukan berkaitan dengan ketepatan alat ukur terhadap konsep yang diukur sehingga benar-benar mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas yang digunakan peneliti adalah validitas empiris yaitu instrumen diuji dengan membandingkan kriteria yang ada dengan fakta di lapangan. Untuk menguji validasi instrumen secara empiris dengan melihat jika nilai rhitung > rtabel maka item tersebut valid.

Untuk mengetahui validitas suatu instrumen dengan korelasi product moment dapat dihitung dengan menggunakan program aplikasi IBM SPSS Statistics 26. Nilai r yang dihitung diambil dari output statistik item-total pada kolom Correlated-Item Total Correlation dan r nilai tabel diambil menggunakan rumus df=. Berdasarkan hasil pengujian validasi instrumen dengan program SPSS, hasil pengolahan data di atas terlihat bahwa nilai rhitung seluruh variabel (X) dan variabel (Y) lebih besar dari nilai rtabel sebesar 0,374.

Jadi dari hasil keluaran SPSS dapat dikatakan bahwa tes instrumen komunikasi matematis (X) dan kemampuan numerik (Y) secara keseluruhan instrumen dinyatakan valid. 2) Uji reliabilitas instrumen. Adapun kaidah pengambilan keputusannya: Jika r11 > rtabel berarti dapat diandalkan dan Jika r11 < rtabel berarti tidak dapat diandalkan. Berdasarkan hasil uji reliabilitas instrumen dengan menggunakan program IBM SPSS Statiscis 26 pada tabel diatas terlihat nilai Cronbach alpha variabel (X) sebesar 0,330 dan variabel (Y) sebesar 0,455.

Tabel 3.1. Kisi-kisi Tes kemampuan Komunikasi Matematis  NO  Indikator Komunikasi
Tabel 3.1. Kisi-kisi Tes kemampuan Komunikasi Matematis NO Indikator Komunikasi

Definisi Operasional Variabel

Kemampuan komunikasi matematis (X) Komunikasi matematis adalah kemampuan menyampaikan/memberikan ide matematis berdasarkan hasil berpikir terhadap masalah matematika. Kemampuan Numerik (Y) Kemampuan Numerik merupakan kemampuan seseorang dalam menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan aritmatika.

Teknik Analisis Data

  • Analisis Statistik Deskriptif
  • Uji Analisis Prasyarat a. Uji Normalitas
  • Hasil Analisis Statistik Deskriptif
  • Hasil Uji Analisis Prasyarat a. Uji Normalitas
  • Hasil Uji Analisis Inferensial

H0 = Ora ana pengaruh kabisan komunikasi matematika tumrap kabisan numerik siswa kelas IV SD Negeri Biring Kabupaten Kaloro. H1 = Ana pengaruh kabisan komunikasi matematika tumrap kabisan numerik siswa kelas IV SD Negeri Biring Kabupaten Kaloro. Panaliten kanthi irah-irahan: Pengaruh Katrampilan Komunikasi Matematika Terhadap Keterampilan Numerik Siswa Kelas IV SD Negeri Biring Kaloro Kec.

Rumusan masalahnya adalah: Apakah kemampuan komunikasi matematis berpengaruh positif terhadap kemampuan numerik siswa kelas IV SD Negeri Biring Kaloro Kec. Kabupaten Pallangga Gowa? dan tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui apakah keterampilan komunikasi matematis berpengaruh positif signifikan terhadap keterampilan numerik siswa Kelas IV SD Negeri Biring Kaloro Kec. Tes terdiri dari 4 soal terkait komunikasi matematis dan 8 soal tes kemampuan numerik untuk siswa kelas IV SD Negeri Biring Kaloro Kec.

Hasil analisis deskriptif mengenai skor variabel (X) kemampuan komunikasi matematis siswa kelas IV SD Negeri Biring Kaloro disajikan pada Tabel 4.1. Output SPSS menampilkan hasil setiap respon dari 30 siswa yang menjadi sampel penelitian. Berdasarkan hasil analisis terhadap variabel (X) kemampuan komunikasi matematis siswa diketahui bahwa nilai maksimal yang diperoleh siswa kelas IV SD Negeri Biring Kaloro adalah 100, dan nilai minimal yang diperoleh siswa adalah 44 Secara umum rata-rata skor yang diperoleh siswa pada variabel kemampuan komunikasi matematis (X) adalah 77,03 yang termasuk dalam kategori sedang.

Hasil analisis data yang telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh kemampuan komunikasi matematis terhadap kemampuan numerik siswa. Hasil analisis data keluaran SPSS 26 tentang pengaruh kemampuan komunikasi matematis terhadap kemampuan numerik Siswa Kelas IV SD Negeri Biring Kaloro. Jadi hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan keterampilan komunikasi matematis terhadap kemampuan numerik siswa kelas IV SD Negeri Biring Kaloro Kec.

Tabel 4.1. Statistik Deskriptif Kemampuan komunikasi Matematis  Kemampuan Komunikasi Matematis  Total
Tabel 4.1. Statistik Deskriptif Kemampuan komunikasi Matematis Kemampuan Komunikasi Matematis Total

Pembahasan

Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa poin yang diperoleh siswa untuk nilai rata-rata variabel kemampuan matematika (X) berada pada kategori sedang dan perolehan nilai rata-rata siswa pada variabel kemampuan numerik (Y ) berada pada kategori tinggi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh keterampilan komunikasi matematis terhadap keterampilan numerik siswa kelas IV SD Negeri Biring Kaloro Kec.

Saran

LAMPIRAN INSTRUMEN PENELITIAN KISI-KISI TES KISI-KISI TES

INSTRUMEN PENELITIAN

LAMPIRAN HASIL TES

Hasil Tes Kemampuan Komunikasi Matematis (X)

Hasil Tes Kemampuan Numerik (Y)

SKOR PEROLEHAN SISWA

LAMPIRAN OUTPUT SPSS

LAMPIRAN SURAT

LAMPIRAN DOKUMENTASI PENELITIAN

Pada tahun yang sama, penulis melanjutkan pendidikannya di SMA Negeri 1 Pallangga, lulus pada tahun 2014, kemudian melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Pallangga, dan lulus pada tahun 2017. Kemudian, pada tahun yang sama, penulis terdaftar sebagai siswa. di Universitas Muhammadiyah Makassar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Program Universitas (S1) Angkatan 2017. Selama menjadi mahasiswa penulis menjadi Kader IMM FKIP dan beberapa lembaga lain dan juga pernah pernah menjadi pengurus HMJ PGSD dan menjabat Sekretaris Bidang Bakat dan Minat HMJ PGSD periode 2019-2020.

Gambar

Gambar 1. Paradigma Hubungan Antar Variabel
Tabel 3.1. Kisi-kisi Tes kemampuan Komunikasi Matematis  NO  Indikator Komunikasi
Tabel 3.2 Kisi-kisi Tes kemampuan Numerik  NO  Indikator kemampuan
Tabel 3.3 Uji Validitas Variabel X
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

KEPUTUSAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI NOMOR : 1421/SK/BAN-PT/AK-ISK/S/III/2022 TENTANG KONVERSI PERINGKAT AKREDITASI PROGRAM STUDI MATEMATIKA PADA PROGRAM SARJANA