PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI INTERPERSONAL, KOMPENSANSI DAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL
INTERVENING TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR BUPATI SIJUNJUNG
Renti Pebruani1, Citra Ramayani 2, Rizky Natassia 2
1Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat
2Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat [email protected]
ABSTRACT
This study aims to analyze the influence of leadership, interpersonal communication, compensation and work motivation as an intervening variable to the performance of employees in the Office of Regent Sijunjung. The results showed that: 1) leadership had positive and significant effect on work motivation in sijunjung bupati office, where it obtained the coefficient value of line 0,353 and tcount 3,727> t tabel 1,65936. 2) interpersonal communication have a positive and significant effect on work motivation in regent office of sijunjung, where obtained by coefficient of lane 0,291 and tcount 3,284> t tabel 1,65936. 3) compensation has a positive and significant effect on work motivation in the office of regent of sijunjung, where obtained by coefficient of lane 0,236 and t count 2,513> t tabel 1,65936. 4) leadership has a positive and significant impact on employee performance in the office of regent of sijunjung, where obtained the coefficient of lane 0,251 and tcount 3,193> t tabel 1,65936. 5) interpersonal communication has a positive and significant effect on employee performance in regent office of sijunjung, where obtained coefficient value of lane 0,314 and titung 4,333> t tabel 1,65936. 6) compensation has a positive and significant effect on employee performance at regent office of sijunjung, where obtained coefficient value of lane 0,201 dan titung 2,664> t tabel 1,65936. 7) work motivation has a positive and significant effect on employee performance in regent office of sijunjung, where obtained coefficient value of lane 0,229 and tcount 3,035> t tabel 1,65936.
Keywords: Leadership, Interpersonal Communication, Compensation and Work Motivation.
PENDAHULUAN
Suatu organisasi dalam mewujudkan tujuan diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) karena tumbuh kembangnya suatu organisasi tergantung dari sumber daya manusianya, oleh
karenanya SDM (Sumber Daya Manusia) harus diperhatikan dengan baik agar terjadi peningkatan efisien, efektivitas, dan hasil kerja yang tercermin pada kinerja semua pihak khususnya para anggota
penanggung jawab bidang fungsional, baik yang masuk kategori tugas pokok maupun tugas penunjang serta pemimpinan penyelenggara kegiatan operasional yang di bantu pegawai teknis, operasi dan administratif.
Agar organisasi pelayanan masyarakat dapat berjalan, sesuai harapan yaitu dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, organisasi harus mempunyai sumber daya manusia (SDM) yang handal dan dapat bersaing, karena baiknya organisasi harus dijalankan oleh orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk mengatur sumber daya yang ada bisa efektif dan efesien sehingga bisa mewujudkan menjadi organisasi yang komperatif, kreatif dan inofatif.
Fenomena administratif pada organisasi ditandai dengan semakin besarnya perhatian terhadap pentingnya manajemen sumber daya manusia (MSDM), yaitu membantu mengelolah orang dalam suatu organisasi
yang menekankan pada pembentukan, pemeliharaan, dan pengembangan sistem yang menyediakan kerangka kerja bagi pegawai.
Kantor Bupati
merupakan unsur otonomi daerah yang di pimpin oleh seorang Bupati dan Wakil Bupati. Dimana kantor Bupati Sijunjung merupakan organisasi pemerintahan yang derada di lingkungan kerja Pemerintahan Kabupaten Sijunjung. Sebagai organisasi yang secara lansung bersentuhan dengan masyarakat tentunya menuntut suatu sistem kerja yang profesional, agar dapat senantiasa menjaga dan mensejahterakan rakyatnya.
Guna menunjang hal tersebut perlu ditunjang dengan sumber daya manusia yang profesional dan mempunyai kinerja yang baik. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Amstrong dan Baron ( dalam wibowo, 2012). Kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis
organisasi, kepuasan, konsemen, dan memberikan kontribusi pada ekonomi.
Dengan kinerja yang baik dan mencapai tujuan yang optimal maka di dalam organisasi di pimpin oleh seorang pemimpin yang mempunyai semangat tinggi dan keinginan yang kuat.
Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemauan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan- tujuan yang diinginkan kelompok (Kartono, 2003).
Menurut Kasmir (2016:189-191) faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai adalah kemampuan dan keahlian, pengetahuan, rancangan kerja, kepribadian, motivasi kerja, kepemimpinan.
Sedangkan Menurut Kasmir (2016:195-196) Faktor- faktor yang dipengaruhi kinerja baik secara lansung maupun tidak lansung, diantaranya yaitu
kompensasi, jenjang karier, dan citra karyawan.
Sedangkan menurut Menurut (Robbins, 2008) menjelaskan pengertian tentang komunikasi adalah sebagai berikut : “komunikasi merupakan transfer makna dan penyampaian ide dari satu orang ke orang lain. Dikatakan juga bahwa satu dari kekuatan terbesar yang merintangi kinerja kelompok yang berhasil adalah kurangnya komunikasi yang efektif. Tidak ada kelompok yang dapat eksis tanpa komunikasi : perpindahan (transfer) makna di antara anggota- anggotanya.
Berdasarkan hasil obeservasi awal yang penulis lakukan pada tanggal 16 Februari 2017, penulis mendapatkan data pencapaian kierja kantor bupati sijunjung tahun 2013-2015 sebagai berikut:
Tabel 1. Data Pencapaian Kinerja Kantor Bupati Sijunjung Tahun 2013- 2015.
Tahun No Jabatan/ Bagian Target (%)
Yang terealisasi
(%)
Yang belum terealisasi
(%)
2013
1 Hukum dan Ham 100 93 7
2 Adm. pemerintah 100 92 8
3 Organisasi & personalia 100 95 5
4 Adm. Pembangunan 100 81 9
5 Adm. Perekonomian 100 80 20
6 Kesra 100 85 15
7 Umum 100 84 16
8 Humas & Protokoler 100 82 12
9 Keuangan 100 90 10
2014
1 Hukum dan Ham 100 84 16
2 Adm. pemerintah 100 95 5
3 Organisasi & personalia 100 89 11
4 Adm. Pembangunan 100 95 5
5 Adm. Perekonomian 100 95 5
6 Kesra 100 87 13
7 Umum 100 84 16
8 Humas & Protokoler 100 81 19
9 Keuangan 100 84 16
2015
1 Hukum dan Ham 100 83 13
2 Adm. pemerintah 100 95 5
3 Organisasi & personalia 100 86 14
4 Adm. Pembangunan 100 95 5
5 Adm. Perekonomian 100 86 14
6 Kesra 100 90 10
7 Umum 100 85 15
8 Humas & Protokoler 100 84 16
9 Keuangan 100 80 20
Sumber: Kantor Bupati Sijunjung 2017 Dari tabel 1 diatas,
terlihat selama 3 tahun berturut – turut semua program tidak tercapai targetnya, dalam artian masih ada selisi antara target dengan yang terealisasi disetiap program pada tiap tahunnya.
Diantaranya dilihat pada tahun
2015 target yang ingin di capai tiap-tiap bidang adalah 100%, namun dilihat pada bidang Hukum dan Ham yang terealisasi sebesar 83% dan yang belum terealisasi sebesar 17% yang di sebabkan belum terlaksananya pelayanan hukum dan HAM
terhadap masyarakat, selanjutnya pada bidang bagian Administrasi Pemerintah yang terealisasi sebesar 95% dan yang belum sebesar 5% yang di sebabkan
masih kurangnya
penyelenggaraan pemerintahaan dalam monotoring walinagari yang belum tersusun sesuai yang diinginkan, selanjutnya pada bidang bagian Organisasi dan Personalia yang terealisasi sebesar 86% dan yang belum sebesar 14% yang disebabkan kurangnya kerjasama antara pemerintahan daerah Kabupaten Sijunjung dengan BPJS tentang penyediaan dan pemasaran Garam Beryodium di Kabupaten Sijunjung.
Selanjutnya pada bidang bagian Administrasi Pembangunan yang terealisasi sebesar 95% dan yang belum sebesar 5% yang disebabkan kurangnya koordinasi dan fasilitasi pengembangan produk unggulan daerah, selanjutnya bagian Administrasi perekonomian yang terealisasi
sebesar 86% dan yang belum sebesar 14% yang disebabkan kurangnnya koordinasi dan penyusunan data perekonomian rakyat, selanjutnya bagian Umum yang terealisasi sebesar 85% dan yang belum sebesar 15% yang disebabkan belum terlaksannya pengadaan barang dan jasa secara elektronik, dan selajutnya bidang bagiaan keuangan yang terealisasi sebesar 80% dan yang belum 20% yang disebabkan belum terlaksananya penunjang administrasi keuangan.
Sehingga dapat
disimpulkan Bagi organisasi kinerja setiap pegawai diharapkana akan selalu meningkat agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan optimal, karena kinerja menunjukan adanya kaitan antara prestasi dengan hasil kerja pegawai dalam menghasilkan barang dan jasa.
Kinerja pegawai akan meningkat apabila didukung oleh pemimpin, menciptakan komunikasi, pemberian kompensansi dan motivasi kerja yang baik akan
menghasikan kerja yang menyenangkan dalam arti ada hubungan baik antara pegawai dengan pegawai, pegawai dengan pemimpin.
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini penulis menggunakan desain penelitian metode deskriptif dan asosiatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi, atau hal-hal lain terhadap suatu objek atau wilayah yang diteliti.
Sedangkan penelitian asoaiatif suatu penelitian yang mencari hubungan antara satu variabel dengan variabel lain, yaitu simetris kausal dan interaktif. Dengan disain penelitian deskriptif dan asosiatif, maka penelitian mengungkinkan untuk menggambarkan hubungan antar variabel, menguji hipotesis, mengembangkan generalisasi, dan mengembangkan teori yang memiliki validitas yang universal (Arikunto, 2010:3).
Jadi disini ada variabel independent (variabel yang mempengaruhi) dan dependent (variabel yang dipengaruhi), artinya peneliti ingin mengetahui sejauh mana pengaruh kepemimpinan, komunikasi interpersonal, kompensasi, dan motivasi kerja sebagai variabel intervening terhadap kinerja pegawai di kantor bupati sijunjung.
Menemukan ada atau tidaknya hubungan atas pengaruh antara variabel yang satu dengan variabel yang lainnya dan tingkat signifikansi antara variabel bebas dan variabel terikat. Dalam penelitian ini penulis ingin menganalisis pengaruh kepemimpinan, komunikasi interpersonal, kompensasi dan motivasi kerja sebagai variabel intervening terhadap kinerja pegawai di Kantor Bupati Sijunjung.
Penelitian ini dilakukan di Muaro Sijunjung. Subjek Populasi penelitian ini adalah seluruh pegawai PNS Di Kantor Bupati Sijunjung.Teknik
pengambilan sampel dalam penelitian mnggunakan teknik total sampling dan yang dijadikan sampel sebanyak 111 orang yaitu seluruh pegawai PNS di Kantor Bupati Sijunjung. Jika subjek kurang dari 100, maka diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi Suharsimi (2010:64).
Skala pengukuran data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah skala likert, skala yang berhubungan dengan pernyataan atau sikap seseorang terhadap sesuatu dengan interval penilaian untuk setiap jawaban responden.
Sebelum angket
disebarkan kepada responden, terlebih dahulu dilakukan uji coba. Uji coba ini bertujuan untuk mengetahui validitas dan raliabilitas angket. Menurut Arikunto (2014: 211) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Sebuah instrumen dinyatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan.
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila pernyataan pada suatu angket mampu mengungkapkan sesuatuyang akan diukuroleh angket tersebut.Pernyataan dikatakan valid jika Corrected item-total correlation> 0,361 menurut Ghozali (2012:48) suatu kontruks atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha> 0.70. Untuk mengukur reliabilitas dilihat dari nilai cronbach alpha dengan menggunakan bantuan program SPSS Versi 16.
HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pengujian tahap pertama yang telah dilakukan diperoleh nilai koefisien jalur kepemimpinan (Px4x1) 0,353. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung sebesar 3,727 > dan t Tabel 0,05 (1,65936). berarti H0 ditolak dan Ha diterima.
Berdasarkan hasil pengujian tahap kedua yang telah dilakukan diperoleh nilai koefisien jalur komunikasi interpersonal (Px4x2) 0,291. Nilai
koefisien ini signifikan karena nilai thitung sebesar 3,284> dan tTabel 0,05 (1,65936). berarti H0 ditolak dan Ha diterima.
Berdasarkan analisis data untuk pengujian hipotesis ketiga diketahui koefisien jalur pengaruh kompensasi terhadap motivasi kerja (PX4X3) adalah 0,236. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung sebesar 2,513> dari ttabel 0,05 (1,65936), berarti H0
ditolak dan Ha diterima.
Berdasarkan analisis data untuk pengujian hipotesis keempat diketahui koefisien jalur pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegawai (PYX1) adalah 0,251. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung sebesar 3,192 > dari ttabel 0,05 (1,65936), berarti H0 ditolak dan Ha diterima.
Berdasarkan analisis data untuk pengujian hipotesis kelima diketahui koefisien jalur pengaruh komunikasi interpersonal terhadap kinerja pegawai (PYX2) adalah 0,314. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung
sebesar 4,333 > dari ttabel 0,05
(1,65936), berarti H0 ditolak dan Ha diterima.
Berdasarkan analisis data untuk pengujian hipotesis keenam diketahui koefisien jalur pengaruh kompensasi terhadap kinerja pegawai (PYX3) adalah 0,201.
Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung sebesar 2,664 >
dari ttabel 0,05 (1,65936), berarti H0 ditolak dan Ha diterima.
Berdasarkan analisis data untuk pengujian hipotesis ketujuh diketahui koefisien jalur pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai (PYX4) adalah 0,229.
Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung sebesar 3,035 >
dari ttabel 0,05 (1,65936), berarti H0 ditolak dan Ha diterima.
KESIMPULAN
Berdasarkan permasalahan dan pertanyaan penelitian dan pembahasan yang dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja di kantor bupati sijunjung.
2. Komunikasi interpersonal berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja di kantor bupati sijunjung.
3. Kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja di kantor bupati sijunjung.
4. Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai di kantor bupati sijunjung.
5. Kominikasi interpersonal berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai di kantor bupati sijunjung.
6. Kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai di kantor bupati sijunjung.
7. Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan kinerja pegawai di kantor bupati sijunjung.
DAFTAR PUSTAKA
Ghozali, Iman. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hasibuan. (2012). manajemen sumber daya manusia. jakarta.
Kasmir. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia ( Teori dan Praktik). Cetakan Ke - 1.
Jakarta: Rajawali Pers.
Robbins, Stephen P. (2008). Perilaku Organisasi. Edisi 12 Indonesia, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Suharsimi Arikunto. (2010).
Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Thoha Mifta. (2005). prilaku orgaisasi konsep dasar dan aplikasinya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Wibowo. (2012). Manajemen Kinerja. jakarta: Rajawali Pers.