PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Apakah ada pengaruh antara kepemimpinan, motivasi dan kompetensi secara bersama-sama terhadap kinerja ASN di Sekretariat Daerah Kabupaten Pinrang?
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kepemimpinan, motivasi dan kompetensi secara bersama-sama terhadap adopsi kerja ASN di Sekretariat Daerah Kabupaten Pinrang. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh variabel yang paling dominan mempengaruhi kinerja ASN di Sekretariat Daerah Kabupaten Pinrang.
Kegunaan Penelitian
KAJIAN PUSTAKA
Kepemimpinan
- Pengertian Kepemimpinan
- Pendekatan Kepemimpinan
- Prilaku Kepemimpinan
- Kategori Kepemimpinan
Mendemonstrasikan perilaku kepemimpinan yang menggambarkan hubungan kerja dengan bawahan, baik secara individu maupun kelompok, serta upaya menciptakan pola organisasi, saluran komunikasi, serta metode dan prosedur yang terdefinisi dengan baik. Teori situasional tidak hanya pusat dari fenomena kepemimpinan yang interaktif dan kompleks, tetapi juga menyediakan konsep yang berguna bagi pemimpin potensial untuk menilai situasi yang berbeda dan untuk menunjukkan perilaku kepemimpinan yang sesuai berdasarkan situasi.
Motivasi
- Pengertian Motivasi
- Teori Motivasi
- Indikator Motivasi
Memuaskan kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang paling mendasar, karena merupakan kebutuhan yang harus dipenuhinya sebagai manusia normal dan untuk memenuhi kebutuhan biologisnya. Kebutuhan rasa aman (needs for security) merupakan kebutuhan kedua setelah kebutuhan pertama terpenuhi, kebutuhan ini meliputi perlindungan dan stabilitas.
Kompetensi
- Pengertian Kompetensi
- Jenis Kompetensi
Sedangkan menurut Kepala Aparatur Sipil Negara : 46A Tahun 2003, kemampuan dan atribut yang dimiliki oleh seorang PNS berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugasnya agar PNS dapat melaksanakan tugasnya. tugasnya secara profesional, efektif dan efisien. Sedangkan menurut Wibowo (2007), pengertian kompetensi menurut Wibowo adalah kemampuan untuk melakukan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas berdasarkan keterampilan dan pengetahuan pekerjaan yang diperlukan untuk pekerjaan itu. Kompetensi kepribadian bersifat pribadi dan mencerminkan kepribadian yang arif, mantap, dewasa, teguh dan berwibawa untuk menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia.
Kompetensi pedagogik adalah kemampuan untuk memahami peserta didik, merancang dan melaksanakan pembelajaran, menilai hasil belajar, dan mengembangkan peserta didik untuk menunjukkan potensi dirinya yang berbeda. Kompetensi Intelektual : yaitu pengetahuan yang ada pada diri individu yang diperlukan sebagai penunjang kinerja.
Kinerja
- Pengertian Kinerja
- Pengukuran Kinerja
- Indikator Kinerja
- Tujuan Kinerja
Kinerja individu merupakan hasil kerja pegawai baik secara kualitas maupun kuantitas berdasarkan standar kerja yang telah ditetapkan, sedangkan kinerja organisasi merupakan perpaduan antara kinerja individu dan kinerja kelompok. Prestasi adalah hasil kerja yang dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing individu dalam usaha mencapai tujuan organisasi itu, secara sah tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan moral. etika (Robert L. Mathis dan Jhon H. Jackson, 2015). Pengukuran kinerja harus dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat penyimpangan dari rencana yang telah ditetapkan atau kinerja akan dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan atau hasil kinerja dapat dicapai sesuai dengan yang diharapkan.
Kualitas hasil atau mutu pekerjaan adalah ketelitian, keteraturan dan komitmen terhadap pekerjaan yang dilakukan dengan benar, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan pekerjaan. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa keberhasilan merupakan hasil kerja anggota organisasi yang mencerminkan adanya keberhasilan dalam pelaksanaan tugas yang diterima.
KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN
Hipotesis Penelitian
Kepemimpinan (X1), Motivasi (X2) dan Kompetensi (X3) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja ASN (Y) di Sekretariat Daerah Kabupaten Pinrang.
Definisi Operasional Variabel
Indikator kedua yaitu “Pemimpin memberikan kebebasan kepada bawahan untuk berpendapat” menunjukkan bahwa dari 107 responden, 1 orang atau 1%. Indikator keempat yaitu “Pemimpin selalu memberikan bimbingan, arahan dan dorongan kepada bawahan” menunjukkan bahwa dari 107 responden, 1 orang atau 1%. Indikator keenam yaitu “Manajer memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi” menunjukkan bahwa dari 107 responden, 1 orang atau 1%.
Indikator ketiga yaitu “Kemampuan mengantisipasi dan memahami permasalahan yang mungkin timbul” menunjukkan bahwa dari 107 responden terdapat 2 orang atau 1,9%. Indikator keenam yaitu “Hadir tepat waktu” menunjukkan bahwa dari 107 responden, 1 orang atau 1% menjawab Tidak Setuju, 58 orang atau 54,2%.
METODE PENELITIAN
Lokasi dan waktu Penelitian
Survei ini dilakukan pada bulan Desember 2020 hingga Januari 2021. Lokasi survei ini berada di Sekretariat Daerah Kabupaten Pinrang.
Populasi dan Sampel
Diketahui populasi yang diharapkan adalah 147 pegawai di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Pinrang dengan tingkat akurasi yang ditetapkan = 5%, dengan memasukkan nilai yang didapat. Jadi sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pegawai di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Pinrang sebanyak 147 orang.
Jenis dan Sumber Data
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang bersumber dari halaman atau website yang berkaitan dengan berbagai informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data melalui dokumen resmi di kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Pinrang.
Instrumen Penelitian
Suatu alat ukur (reliable) apabila alat ukur tersebut mengarah pada keajegan atau konsistensi, dimana derajat reliabilitas menunjukkan sejauh mana alat ukur tersebut dapat diandalkan sehingga hasil pengukuran tetap konsisten apabila dilakukan pengukuran berulang terhadap gejala yang sama dengan alat ukur yang sama.
Uji Asumsi Klasik
Indikator pertama yaitu “Gaji dapat memberikan dorongan untuk bekerja lebih baik” menunjukkan bahwa dari 107 responden, 6 orang atau 5,6% menjawab tidak setuju, 65 orang atau 60,8% menjawab ya dan 36 orang atau 33,6% menjawab ya. . Indikator ketiga yaitu “Pekerjaan yang diberikan sangat menantang” menunjukkan bahwa dari 107 responden, 2 orang atau 1,9% menjawab Sangat tidak setuju, 3 orang atau 2,8% menjawab Tidak Setuju, 25 orang atau 23,4% menjawab menjawab Tidak Setuju, 65 orang. atau 60,7% menjawab Setuju dan 12 orang atau 11,2% menjawab sangat setuju. Indikator kelima yaitu “Setiap pekerjaan yang dilakukan layak mendapat hadiah” menunjukkan bahwa dari 107 responden, 1 orang atau 1%.
Indikator keenam yaitu “Bekerja keras karena adanya kesempatan yang ditawarkan untuk menduduki suatu jabatan tertentu”, menunjukkan bahwa dari 107 responden, 3 orang atau 2,8% tidak menjawab, 36 orang atau 33,6% tidak setuju, 50 orang atau 46,8% menjawab setuju dan 18 orang atau 16,8% sangat setuju. Tabel di atas menunjukkan bahwa jawaban responden mengenai kompetensi, menunjukkan bahwa indikator pertama adalah “Dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu”, menunjukkan bahwa dari 107 responden, 1 orang atau 1% memberikan jawaban tidak setuju, 74 orang atau 69,1% dan Jawaban setuju, 32 orang atau 29,9%. Indikator kedua yaitu “Selalu mengikuti petunjuk yang diberikan dan melaksanakannya” menunjukkan bahwa dari 107 responden, 1 orang atau 1% memberikan jawaban tidak setuju, 75 orang atau 70,1% memberikan jawaban setuju, 31 orang atau 28,9% menjawab Sangat setuju.
Indikator keenam yaitu “Saya selalu berusaha mencari tantangan baru, pengembangan diri dan kesempatan belajar” menunjukkan bahwa dari 107 responden, 3 orang atau 2,8% menjawab Tidak Setuju, 68 orang atau 63,6%. Berdasarkan tabel tanggapan responden mengenai kinerja di atas, yang menunjukkan bahwa indikator pertama yaitu “Kemampuan menyelesaikan setiap bagian” menunjukkan bahwa dari 107 responden, 85 orang atau 79,4% menjawab Setuju, 22 orang atau 20,6% menjawab Sangat setuju. Indikator kedua yaitu “Bekerja sesuai prosedur dan jadwal” menunjukkan bahwa dari 107 responden, 78 orang atau 72,9% memberikan jawaban Saya setuju, dan 29 orang atau 27,1% memberikan jawaban Sangat setuju.
Teknik Analisa Data
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Objek Penelitian
Identitas Responden
Berdasarkan tingkat pendidikan terakhir, terdapat 22 responden atau 20,6% berpendidikan terakhir D2, 1 orang atau 0,9% berpendidikan terakhir SMA/sederajat D3, adalah 1. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak kepemimpinan, motivasi dan pelatihan kinerja ASN di Sekretariat Daerah Kabupaten Pinrang. Variabel yang paling mendominasi kinerja ASN di Sekretariat Daerah Kabupaten Pinrang adalah variabel kompetensi.
Deskripsi Variabel Penelitian
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner (Ghozali untuk memperoleh data primer dilakukan dengan menyebarkan kuesioner. Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikasi dari suatu variabel atau konstruk (Ghozali, 2011 : 47) Pengujian reliabilitas seluruh item pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini akan menggunakan uji statistik Crobach Alpha.
Hasil Uji Asumsi Klasik
Nilai toleransi rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF+1/Toleransi). Nilai cut-off yang biasa digunakan untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance > 0,10 atau sama dengan nilai VIF < 10. Pada tabel 5.11 nilai tolerance untuk variabel bebas Kepemimpinan adalah 0,911, kemudian variabel motivasi sebesar 0,852 dan variabel kompetensi sebesar 0,914. Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa syarat untuk lulus uji multikolinieritas dipenuhi oleh semua variabel independen yang ada yaitu nilai tolerance lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF (Variance Inflation Factor) tidak lebih dari 10.
Uji heteroskedastisitas dimaksudkan untuk menguji apakah terdapat disparitas varian residual dari satu pengamatan ke pengamatan lainnya dalam model regresi. Dengan demikian, model regresi dapat digunakan untuk memprediksi pengaruh variabel kepemimpinan (X1), motivasi (X2), dan kompetensi (X3) terhadap kinerja ASN.
Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Melihat hasil koefisien pada uji-t di atas, berikut pembahasan uji parsial antara kepemimpinan, motivasi dan kompetensi terhadap kinerja ASN di Sekretariat Daerah Kabupaten Pinrang. Berdasarkan tabel 5.14 dapat disimpulkan bahwa variabel kepemimpinan, motivasi dan kompetensi berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap kinerja. Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Anggreany, M (2019), Nurul Azmi (2019), Sari (2012), Sarman (2016) dan Marliza (2015), menunjukkan bahwa kepemimpinan, motivasi dan kompetensi berpengaruh signifikan terhadap kinerja. .
Jadi, sebagai kesimpulan hipotesis bahwa tanggapan mempunyai pengaruh Kepemimpinan, Motivasi dan Kompetensi secara simultan terhadap Kinerja ASN di Sekretariat Daerah Kabupaten Pinrang dapat diterima. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kepemimpinan, motivasi dan kompetensi secara bersama-sama terhadap kinerja ASN di Sekretariat Daerah Kabupaten Pinrang.
Hasil Uji Hipotesis
Pembahasan
- Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja ASN
- Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja ASN
- Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja ASN
- Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi dan Kompetensi
- Variabel Yang Paling Dominan Berpengaruh
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan, motivasi dan stres kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan determinasi sebesar 0,345 atau 34,5%. Hasil penelitian diketahui bahwa Variabel Motivasi, Kompetensi dan Lingkungan Kerja berpengaruh positif dan signifikan secara simultan terhadap kinerja pegawai Kelurahan Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng. Karena nilai Fhitung sebesar 16,573 berarti variabel bebas (X) yang meliputi Kepemimpinan, Motivasi dan Kompetensi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Kinerja ASN Sekretariat Daerah Kabupaten Pinrang, karena pengujian menunjukkan hasil Fhitung = 16,573 adalah lebih besar dari F tabel = 2,69.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial kepemimpinan dan motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai. Saya memohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner atau daftar pernyataan yang diberikan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya sehubungan dengan penyusunan skripsi saya dengan topik “Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi dan Kompetensi terhadap Kinerja ASN di Daerah Kabupaten Pinrang. Sekretariat” untuk menyelesaikan studi di STIE NOBEL Makassar.
SIMPULAN DAN SARAN
Saran-Saran
Oleh karena itu, manajemen Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Pinrang dapat terus mengembangkan gaya manajemennya bagi pegawai, terus memotivasi pegawai dalam bekerja dan meningkatkan kompetensi pegawai untuk mencapai tujuan, visi dan misi Daerah Kabupaten Pinrang. Kantor Sekretariat. Diharapkan hasil penelitian ini menjadi referensi atau bahan rujukan bagi peneliti lain yang ingin meneliti manajemen sumber daya manusia pada umumnya dan kepemimpinan, motivasi, kompetensi dan kinerja karyawan pada khususnya. Identitas Anda sebagai responden dijamin dan dirahasiakan, semata-mata untuk kepentingan ilmiah dalam penyusunan tesis saya dan hasil kuesioner ini tidak akan mempengaruhi karir Anda.
Bersamaan dengan permintaan maaf, kehadiran kuisioner ini tentunya dapat mengganggu aktivitas, waktu kerja atau waktu istirahat Anda. Terima kasih atas kerjasama dan keikhlasan Anda dalam mengisi kuesioner ini.
Bobot Nilai Kuesioner
Sebaran Responden Menurut Jenis Kelamin
Sebaran Responden Menurut Umur
Sebaran Responden Menurut Masa Kerja
Sebaran Responden Menurut Pendidikan Teprakhir
Distribusi Frekuensi Item-item Variabel Kepemimpinan
Distribusi Frekuensi Item-item Variabel Motivasi
Distribusi Frekuensi Item-item Variabel Kompetensi
Distribusi Frekuensi Item-item Variabel Kinerja
Hasil Uji Validitas
Hasil Uji Reliabilitas
Hasil Uji Multikolinearitas
Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda
Hasil Uji T
Hasil Uji F
Hasil Uji Koefisien Determinasi