• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. MARA JAYA MEDAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. MARA JAYA MEDAN"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Kinerja merupakan perilaku kerja seorang pegawai yang tercermin dalam prestasi kerja sesuai dengan peranannya dalam suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu. (Muis et al., 2018) Kinerja pegawai merupakan hasil kerja pegawai baik dari segi kualitas maupun kuantitas dalam melaksanakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan kepada pegawai oleh atasan atau pimpinannya. Dalam bisnis apa pun, manusia adalah salah satu komponen terpenting dalam mewujudkan bisnis tersebut. Penilaian kinerja sangatlah penting, penilaian kinerja memungkinkan kita melihat perkembangan kinerja pegawai dan apabila ada permasalahan dapat diidentifikasi dan dicari solusinya, karena kinerja pegawai mencerminkan produktifitas suatu organisasi. Perusahaan yang sedang tumbuh dan maju adalah perusahaan yang mempunyai produktivitas karyawannya yang baik dan sebaliknya perusahaan yang sulit berkembang dan tertinggal adalah perusahaan yang produktivitas karyawannya kurang baik karena karyawannya adalah yang berkinerja. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan antara lain kepemimpinan transformasional, motivasi dan disiplin kerja (Nawawi, 2017). Selain faktor motivasi, kedisiplinan juga berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Sebab tanpa kedisiplinan, segala aktivitas yang dilakukan akan membuahkan hasil yang kurang memuaskan dan tidak sesuai harapan. Hal ini juga mengakibatkan kurangnya pencapaian tujuan bisnis dan juga dapat menghambat implementasi langkah-langkah organisasi. program.

PT. Mara Jaya merupakan perusahaan perkebunan karet dan kelapa sawit. Perusahaan mengekspor produk karet dan kelapa sawit. Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan yang dilakukan, diperoleh informasi bahwa kinerja pegawai belum sesuai dengan target perusahaan karena pimpinan kurang bertanggung jawab dalam mengawasi kinerja pegawai. Berdasarkan uraian dan fenomena diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT.

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

KAJIAN PUSTAKA

Landasan Teori

  • Kinerja
    • Pengertian Kinerja
    • Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja
    • Tujuan dan Manfaat Kinerja
    • Indikator Kinerja
  • KepemimpinanTransformasional
    • Pengertian KepemimpinanTransformasional
    • Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kepemimpinan
    • Tujuan dan Manfaat Kepemimpinan
    • Indikator Kepemimpinan
  • Motivasi
    • Pengertian Motivasi
    • Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi
    • Tujuan dan Manfaat Motivasi
    • Indikator Motivasi
  • Disiplin Kerja
    • Pengertian Disiplin Kerja
    • Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Disiplin Kerja
    • Tujuan dan Manfaat Disiplin Kerja
    • Indikator Disiplin Kerja

Karakter pemimpin transformasional yang dapat mendorong bawahannya menyelesaikan permasalahan secara cermat dan rasional. Lebih lanjut, pemimpin transformasional mampu melihat potensi kinerja bawahan dan kebutuhan pengembangannya serta memfasilitasinya. Dengan kata lain, pemimpin transformasional mampu memahami dan menghargai bawahan berdasarkan kebutuhannya serta memperhatikan keinginan bawahannya untuk berprestasi dan berkembang.

Memberdayakan Pengikut Pemimpin transformasional juga harus mampu memberdayakan pengikutnya untuk bekerja sebagai kelompok untuk mencapai hasil yang sinergis. Pemimpin transformasional adalah sosok yang energik, karakter kepemimpinan transformasional yang lebih penting adalah kemauan untuk terhubung dengan energi yang ada dan mendukung pergaulan. Desire for quality (passion of quality) Pemimpin transformasional selalu berusaha melakukan hal yang benar dengan semangat untuk mencapai hasil yang luar biasa.

Pemimpin transformasional dicirikan oleh karakter yang dilandasi oleh wewenang yang diterimanya dan sekaligus nilai kepercayaan. Pemimpin transformasional mempunyai keinginan yang kuat untuk mempengaruhi orang lain agar menerima konsep-konsep yang dapat membimbingnya. Inovasi dan pengambilan risiko adalah tingkat di mana pemimpin transformasional didorong untuk inovatif dan mengambil risiko bagi bisnisnya.

Perhatian terhadap detail adalah tingkat di mana pemimpin transformasional memberikan analisis yang akurat dan perhatian terhadap detail. Orientasi hasil adalah tingkat dimana seorang pemimpin transformasional memperhatikan hasil dan proses untuk mencapai hasil yang baik bagi perusahaan. Orientasi tim adalah tingkat di mana pemimpin transformasional mengelola aktivitas kerja mereka sebagai sebuah tim, bukan secara individu.

Agresivitas adalah sejauh mana seorang pemimpin transformasional harus mampu mengelola perusahaan secara agresif dan bersaing dengan perusahaan lain. Teori motivasi dua faktor Herzberg didasarkan pada pembagian hierarki Maslow menjadi kebutuhan atas dan bawah.Menurut Herzberg, hanya kondisi yang memungkinkan terpenuhinya kebutuhan atas yaitu harga diri dan aktualisasi diri yang akan meningkatkan motivasi kerja.

Kerangka Konseptual

  • Pengaruh Kepemimpinan TerhadapKinerja Karyawan
  • Pengaruh Motivasi TerhadapKinerja Karyawan
  • Pengaruh Disiplin KerjaTerhadap Kinerja Karyawan

Motivasi kerja pegawai mempengaruhi kinerja pegawai yang dapat dicapainya dalam bekerja.Motivasi merupakan dorongan seseorang untuk melakukan tindakan guna mencapai apa yang diinginkan. Berdasarkan hasil penelitian (Tyas & Sunuharyo, 2018) ditemukan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT.Mara Jaya. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi disiplin kerja maka semakin tinggi pula kinerja karyawannya. hasil penelitian sebelumnya. Sultan & Tirtayasa, 2018), (Jufrizen, 2021), (Syafrina, 2017), (Alwi & Suhendra, 2019), (Wahyudi & Tupti, 2019) yang menunjukkan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

Disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai, karena disiplin menggambarkan tanggung jawab pegawai terhadap pekerjaannya. Apabila pegawai bekerja dengan disiplin, seperti menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, maka tidak ada waktu yang terbuang, sehingga sisa waktu dapat digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan lainnya. Tiga variabel independen mempengaruhi variabel dependen. Pengaruh ketiga variabel tersebut bersifat positif yang artinya semakin tinggi kepemimpinan transformasional, motivasi dan disiplin kerja maka semakin tinggi pula kinerja karyawan yang dihasilkan (Fadillah, 2012).

Hipotesis

METODE PENELITIAN

  • Pendekatan Penelitian
  • Definisi Operasional Penelitian
  • Tempat dan Waktu Penelitian
  • Populasi dan Sampel
    • Populasi
    • Sampel
  • Teknik Pengumpulan Data
    • Wawancara
    • Data Dokumentasi
    • Kuisioner (Angket)
  • Teknik Analisis Data

Mara Jaya, sedangkan berdasarkan evaluasi terhadap respon pernyataan variabel terikat mengenai kinerja pegawai. Berdasarkan hasil tanggapan responden diatas, kinerja karyawan melalui penyebaran kuesioner yang masing-masing berjumlah 6 pernyataan. Berdasarkan nilai persamaan diatas yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai reliabilitas komposit variabel kinerja pegawai (Y) sebesar 0,949 > 0,6.

Berdasarkan nilai perbandingan yang diperoleh diatas menunjukkan bahwa nilai Cronbach Alpha variabel Kinerja Karyawan (Y) sebesar 0,936 > 0,7 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel-variabel tersebut mempunyai validitas yang baik. Kesimpulan dari pengujian nilai R-squared sebesar 0,679 yang berarti variabel kemampuan kepemimpinan transformasional, motivasi dan disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan sebesar 67,9%. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa hubungan variabel kepemimpinan transformasional dengan kinerja karyawan menunjukkan nilai koefisien sebesar 0,308 dengan nilai t-nilai sebesar 2,946.

Hal ini juga didukung oleh (Katiandagho, 2016) yang menyatakan bahwa disiplin kerja mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja kerjanya sehingga kinerja karyawan akan meningkat. Selain itu penelitian ini juga sejalan dengan yang dilakukan oleh (Sultan & Tirtayasa, 2018), (Jufrizen, 2021), (Syafrina, 2017), (Alwi & Suhendra, 2019), (Wahyudi & Tupti, 2019) yang mana menunjukkan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pengaruh kepemimpinan transformasional, motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT.

Dari hasil penelitian diketahui terdapat pengaruh positif dan signifikan secara simultan antara kepemimpinan transformasional, motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan PT. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan dalam penelitian ini hanya terdiri dari tiga variabel yaitu kepemimpinan transformasional, motivasi, dan disiplin kerja. Pengaruh disiplin kerja dan pelatihan terhadap kinerja pegawai dengan budaya organisasi sebagai variabel moderasi pada rumah sakit BUMN di Kota Medan.

Tabel 3.3 Indikator Motivasi  No
Tabel 3.3 Indikator Motivasi No

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian

  • Deskripsi Hasil Penelitian
    • Karakteristik Responden
    • Analisa Variabel Penelitian
  • Analisis Data
    • Analisis Model Pengukuran (Outer Model)
    • Analisis Model Struktural (Inner Model)
    • Pengujian Hipotesis

Dari jawaban kedua tentang pemimpin yang mau mendengarkan permasalahan dan keluhan yang saya alami, mayoritas responden menjawab sangat setuju yaitu 34 orang. Dari jawaban kelima tentang pemimpin yang menjadi panutan saya di perusahaan, mayoritas responden menjawab setuju yaitu 37 orang. Dari jawaban keenam tentang pimpinan yang memberikan petunjuk kepada saya tentang cara menyelesaikan suatu pekerjaan, mayoritas responden menjawab sangat setuju yaitu 44 orang.

Dari jawaban pertama mengenai prestasi yang saya raih saat ini dan sangat memuaskan, mayoritas responden menjawab: sangat setuju, 35 orang. Dari jawaban keempat mengenai saya akan melaksanakan tugas sesuai dengan tugas yang diberikan oleh atasan saya, mayoritas responden menjawab sangat setuju yaitu 35 orang. Dari jawaban kelima mengenai Saya ingin meraih kesuksesan dalam bekerja, mayoritas responden menjawab sangat setuju sebanyak 34 orang.

Dari jawaban pertama mengenai pekerjaan saya selalu saya lakukan dengan penuh tanggung jawab, sebagian besar responden menjawab sangat setuju yaitu 33 orang. Dari jawaban yang kedua mengenai saya selalu menaati peraturan yang diterapkan perusahaan, sebagian besar responden menjawab sangat setuju yaitu 34 orang. Dari jawaban ketiga mengenai penyesuaian peralatan kerja saya setelah menggunakannya sebagian besar responden menjawab sangat setuju yaitu 40 orang.

Dari jawaban kelima mengenai saya datang dan pulang tepat waktu sesuai peraturan perusahaan, mayoritas responden menjawab sangat setuju yaitu 35 orang. Dari jawaban pertama tentang karyawan ini memenuhi persyaratan atau standar kerja yang ditetapkan perusahaan, mayoritas responden menjawab setuju yaitu 44 orang. Dari jawaban kedua tentang pegawai ini memenuhi output kerja yang diharapkan, mayoritas responden sangat setuju yaitu 36 orang.

Dari jawaban keempat mengenai perasaan bersalah karyawan jika pekerjaan tidak sesuai harapan mayoritas responden sangat setuju yaitu 35 orang. Dari jawaban kelima mengenai saran, kritik maupun masukan yang membangun dari karyawan kepada tim kerja, mayoritas responden sangat setuju yaitu 33 orang.

Tabel 4.12  Composite Reliability
Tabel 4.12 Composite Reliability

Pembahasan

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan hubungan disiplin kerja dengan kinerja karyawan menunjukkan nilai koefisien sebesar 0,338 dengan nilai t sebesar 2,716. Hasil tersebut menunjukkan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan yang berarti sesuai dengan hipotesis Ha yang diberikan di awal. Dengan kata lain kepemimpinan transformasional adalah kemampuan memerintah dan mempengaruhi orang lain agar melakukan pekerjaan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan, sehingga kinerja pegawai akan meningkat karena pegawai mempunyai tingkat tanggung jawab yang tinggi terhadap pekerjaannya.

Penelitian ini sejalan dengan yang dilakukan oleh (Purwati & Nugraha, 2018) berdasarkan hasil analisis regresi kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, sedangkan hasil penelitian sebelumnya adalah demikian. Jika seluruh pegawai disiplin dalam menjalankan pekerjaan di bidangnya masing-masing, maka kinerja pegawai akan meningkat. Menurut (Harahap & Tirtayasa, 2020) dan (Nasution & Lesmana, 2018) disiplin adalah suatu keadaan yang teratur bagi seorang pegawai untuk menaati peraturan yang telah ditetapkan dalam setiap kegiatan atau aktivitas sehari-hari, masalah kedisiplinan seringkali didefinisikan secara tepat, seperti pada waktu dan tempat Apapun bentuk kegiatannya, jika dilakukan tepat waktu, tidak ada kata terlambat, maka dikatakan juga tempat yang tepat. Begitupun dengan tempatnya yang tepat, jika dilaksanakan secara konsisten maka predikat disiplin sudah merasuk ke dalam jiwa manusia. Disiplin kerja yang baik mencerminkan sejauh mana tanggung jawab seseorang terhadap tugas yang diberikan kepadanya. Menumbuhkan gairah kerja, semangat. pekerjaan dan.

Sebaiknya perusahaan lebih meningkatkan motivasi berupa reward bagi karyawan yang berprestasi dan punishment bagi karyawan yang melanggar, sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan. Sedangkan untuk disiplin kerja yang diterapkan, sebaiknya perusahaan lebih tegas menegakkan peraturan yang ada dan memberikan peringatan kepada karyawan yang tidak mematuhi peraturan yang berlaku. Dalam upaya meningkatkan kinerja karyawan, sebaiknya perusahaan meningkatkan kepemimpinan transformasional, motivasi dan disiplin kerja yang ada karena kepemimpinan transformasional, motivasi dan disiplin kerja merupakan faktor pendukung peningkatan kinerja karyawan.

Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Kepemimpinan Transaksional terhadap Kinerja Pegawai dengan Locus of Control sebagai Variabel Moderating.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Keterbatasan Penelitian

Gambar

Gambar 2.1 Paradigma Penelitian  2.3  Hipotesis
Tabel 3.4 Indikator Disiplin  No.  Indikator Disiplin
Tabel 3.3 Indikator Motivasi  No
Tabel 3.5 Jadwal Penelitian  3.4 Teknik Pengambilan Sampel
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tabel data nilai kelas A No Nama Siswa AGAMA Bahasa IPA IPS BAHASA SENI PJOK Prakarya... Tabel data nilai kelas

Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Gaya Kepemimpinan Sebagai Variabel Moderating pada PT.. P&P Lembah