• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN PENGGUNAAN DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA E-COMMERCE SHOPEE DI BANDAR LAMPUNG - Teknokrat Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN PENGGUNAAN DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA E-COMMERCE SHOPEE DI BANDAR LAMPUNG - Teknokrat Repository"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan dampak yang besar pada seluruh aspek kehidupan manusia. Teknologi informasi dan komunikasi saat ini berkembang sangat pesat dan semakin hari semakin meningkat. Salah satu bentuk teknologi informasi dan komunikasi yang sering digunakan saat ini dan tidak lepas dari segala aktivitas manusia adalah internet. Internet adalah jaringan yang menghubungkan media elektronik dengan yang lainnya.

Internet memegang peranan yang sangat penting dalam penyebaran informasi, dan Internet memiliki cakupan yang cukup luas dalam penyebaran dan pengiriman informasi. Akibatnya, Internet tumbuh sangat cepat.

Perkembangan internet juga memberikan dampak yang signifikan terhadap kemajuan perekonomian yaitu bisnis, karena para pengusaha mengalami perubahan dalam penjualan. Dikarenakan perkembangan internet yang sangat pesat, para pedagang berlomba-lomba melakukan penjualan melalui internet.

Saat ini masyarakat telah terbiasa dengan transaksi online, dimana hal tersebut memudahkan konsumen dalam berbelanja tanpa harus menghabiskan waktu dan tenaga. Masyarakat hanya perlu menggunakan gadget untuk melakukan transaksi online dimanapun mereka berada. Kemudahan inilah yang membuat transaksi online banyak diminati oleh masyarakat indonesia.

Kemudahan dalam berbelanja online inilah yang membuka kesempatan bagi

(2)

pelaku bisnis dan perusahaan e-commerce untuk berkembang pesat di Indonesia.

Perkembangan e-commerce di Indonesia sendiri saat ini sangat pesat, apalagi sejak terjadi pandemi pada tahun 2020, pertumbuhan volume e- commerce meningkat, karena pemerintah memberlakukan kebijakan pemblokiran dengan memberlakukan kebijakan lockdown di beberapa Mall, toko dan restoran juga berinisiatif untuk mengurangi jam buka dan beralih ke layanan online bahkan menghentikan operasi sama sekali. Laporan e- Economy 2020 yang diterbitkan oleh Google, Temasek dan Bain & Company pada Oktober 2020 menemukan bahwa waktu yang dibutuhkan orang untuk beralih ke platform e-commerce selama pandemi berkisar antara 3,7 hingga 4,7 jam per hari. Lock and Fire 4,2 jam/hari setelah penguncian berakhir.

Berdasarkan uraian tersebut, wajar bila Bank Indonesia berani mengantisipasi transaksi e-commerce sebesar Rp 337 triliun tahun ini. Meningkat 33,2 persen dibandingkan transaksi tahun 2020 yang diperkirakan mencapai Rp 253 triliun. Menurut Gubernur BI Perry Warjiyo, faktor pendorong transaksi keuangan digital tahun ini adalah pandemi Covid-19 yang belum mereda. “E- commerce tahun lalu diperkirakan Rp 253 triliun naik dari 2019 menjadi Rp 205,5 triliun. Tahun ini kemudian naik menjadi Rp 337 triliun.

Meningkatknya perkembangan e-commerce tidak menutup kemungkinanan terdapat beberapa masalah yang dihadapi konsumen yang ada di tiap-tiap kota di seluruh Indonesia, Muhammad Miftahun Nadzir, Dosen Entrepreneur Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Agustus 2021 mengingakan terkadang tetap saja ada masalah yang terjadi saat belanja online. Untuk itu dia pun mengungkapkan beberapa masalah umum yang kerap terjadi saat belanja online, di antaranya yaitu saat menggunakana e-commerce masalah pertama berhubungan dengan kepercayaan dan kenyaman. Banyak yang takut berbelanja online lantaran ragu apakah barang yang dibeli sesuai

(3)

dengan ekspektasi. Masalah kedua adalah soal keamanan pembayaran. Meski transaksi elektronik dilindungi sistem keamanan, masih banyak pelanggan yang meragukannya. Keluhan lainnya terkait soal jenis pembayaran yang tersedia. Masalah ketiga terkait ongkos kirim. Meski terkesan memudahkan, biaya pengiriman yang tinggi juga dikeluhkan sejumlah konsumen. Tak heran promo gratis ongkir banyak diminati saat belanja online.

Tabel 1.1 Persentase Pengguna E-commerce menurut Provinsi Sumatera, Tahun 2019

(1) (2) (3) (4)

Aceh 97,22 2,78 100,00

Sumatera Utara 99,28 0,72 100,00

Sumatera Barat 97,12 2,88 100,00

Riau 96,49 3,51 100,00

Jambi 91,94 8,06 100,00

Sumatera Selatan 95,55 4,45 100,00

Bengkulu 98,80 1,20 100,00

Lampung 98,36 1,64 100,00

Sumber: BPS, Survei Sosial Ekonomi Nasional/BPS-Statistics Indonesia, National Socio-Economic Survey

Berdasarkan tabel 1.1 di atas memberikan gambaran dan informasi bahwa provinsi Lampung menempati urutan ketiga pengguna marketplace terbanyak di pulau Sumatra yaitu dengan persentase 98,36% pengguna dan jumlah yang tidak menggunakan e-commerce adalah 1,64% dari total popolasi penduduk Lampung sebesar 9.082 ribu jiwa, maka jumlah penggunanya adalah 8.388 ribu jiwa. Disini terlihat dengan jelas bahwa masyarakat Lampung sangat antusias untuk melakukan system belanja secara online melalui e-commerce.

(4)

Di Indonesia terdapat banyak sekali e-commerce yang ditawarkan.

Beberapa e-commerce besar yang ada di Indonesia dan paling banyak diminati antara lain Shopee, Tokopedia, Lazada, Bukalapak, Blibli dll.

Gambar 1.1 Daftar pengujung situs e-commerce

Sumber : databoks.katadata.co.id

Berdasarkan gambar 1.1 diperoleh data mengenai daftar sistus e- commerce dengan kunjungan terbanyak pada Agustus 2022. Situs e- commerce Shopee berada di urutan pertama e-commerce yang menerima kunjungan 190,7 juta. Tokopedia menyusul berada di urutan kedua menerima kunjungan147,4 juta, Selanjutnya terdapat Lazada menerima kunjungan sebesar 64,1 juta dan Blibli sebesar 24,9 juta. Sementara, Bukalapak menerima kunjungan sebesar 24.1 juta.

Saat ini shopee menempati peringkat pertama dengan kunjungan terbanyak di Indonesia. Shopee termasuk jenis e-commerce bagi konsumen ke konsumen (C2C). Shopee pertama kali diluncurkan di Indonesia pada tahun 2015 yang dipimpin oleh Chris Feng. Untuk Fenomena perubahan pola masyarakat yang dahulu hanya belanja di tempat perbelanjaan sekarang berubah menjadi lebih efisien dengan berbelanja secara online. Terkait dengan aktivitas pembelian secara online biasanya terdapat faktor konsumen untuk melakukan keputusan pembelian online seperti kepercayaan, kemudahan penggunaan, dan harga.

(5)

Menurut Kotler dan Keller (2012), kepercayaan adalah kesediaan perusahaan untuk mengandalkan mitra bisnis. Sedangkan menurut Siagiani dan Cahyono (2014), kepercayaan adalah kepercayaan suatu pihak terhadap niat dan perilaku pihak lain, sehingga kepercayaan konsumen diartikan, sebagai harapan konsumen bahwa penyedia jasa akan dipercaya atau dapat dipercaya untuk memberikan pelayanan yang baik sesuai janji mereka.

Menurut Davis (2015) kemudahan penggunaan adalah keyakinan konsumen bahwa konsumen tidak akan mengalami kesulitan, bahkan tanpa usaha, dalam menggunakan teknologi baru. Ada banyak akun e-commerce yang menawarkan layanan dan petunjuk transaksi online. Kenyamanan yang dimaksud adalah transaksi yang dapat dilakukan dimana saja, serta transaksi yang dapat dilakukan melalui platform seperti Shopee, Instagram dan WhatsApp. Itulah mengapa bisnis lebih memilih dilakukan secara online, karena transaksi pembayaran dapat dilakukan melalui m-Bank, Indomart, Alfamart atau bayar di tempat.

Menurut Kotler dan Armstrong (2014), harga adalah jumlah uang yang diperlukan untuk suatu produk atau layanan dan nilai yang ditukarkan pelanggan untuk memiliki atau menggunakan produk atau layanan tersebut.

Harga merupakan salah satu faktor terpenting yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, harga mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

Harga sendiri dapat berubah dengan cepat, perubahan terjadi karena kondisi pasar berdasarkan permintaan dan penawaran konsumen.

Berdasarkan penelitain terdahulu yang dilakukan Sari Wahyuni, Herry Irawan dan Endang Sofyan (2017) menguji Pengaruh Kepercayaan, Kemudahan dan Kualitas Informasi Terhadap Keputsan Pembelian Online di Situs Online Fashion Zalora. Hasil dari penelitain ini menunjukan bahwa kepercayaa, kemudahan dan kualitas informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian di Situs Online Fashion Zalora.

(6)

Penelitian berikutnya dilakukan oleh oleh Sri Rahayu (2021) menguji Pengaruh Harga, Kepercayaan dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Pengguna E-commerce Tokopedia. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa harga, kepercayaan dan kualitas produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian pengguna e-commerce Tokopedia.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk menguji pengaruh kepercayaan, kemudahan dan harga tersebut berpengaruh pada keputusan pembelian konsumen pada pengguna e-commerce shopee dengan judul: “PENGARUH KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN PENGGUNAAN DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA E-COMMERCE SHOPEE DI BANDAR LAMPUNG”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka rumusan masalah yang dapat disusun sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh kepercayaan terhadap keputusan pembelian konsumen pada e-commerce shopee di Bandar Lampung?

2. Bagaimana pengaruh kemudahan penggunaan terhadap keputusan pembelian konsumen pada e-commerce shopee di Bandar Lampung?

3. Bagaimana pengaruh harga terhadap keputusan pembelian konsumen pada e-commerce shopee di Bandar Lampung?

4. Bagaimana pengaruh kepercayaan, kemudahan penggunaan dan harga secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian konsumen pada e- commerce shopee di Bandar Lampung?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan peneliti ini meliputi 1. Untuk menguji bagaimana pengaruh kepercayaan terhadap keputusan

pembelian e-commerce shopee di Bandar Lampung?

(7)

2. Untuk menguji bagaimana pengaruh kemudahan penggunaan terhadap keputusan pembelian e-commerce shopee di Bandar Lampung?

3. Untuk menguji bagaimana pengaruh harga terhadap keputusan pembelian e-commerce shopee di Bandar Lampung?

4. Untuk menguji bagaimana pengaruh kepercayaan, kemudahan penggunaan dan harga secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian pada e-commerce shopee di Bandar Lampung?

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Secara Teoritis

Penelitian ini diharapkan memberikan bahan informasi dan referensi yang dapat dijadikan perbandingan dalam melakukan penelitian di bidang pemasaran di waktu yang akan datang dan menambah wawasan untuk penelitian berikutnya yang berkaitan dengan kepercayaan, kemudahan dan harga pada pengguna e-commerce.

2. Secara Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak perusahaan Shopee sebagai bahan pertimbangan dan masukan dalam mengembangkan serta menyempurnakan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan kemudahan, kepercayaan dan harga sehingga perusahaan dapat menentukan strategi yang efektif untuk meningkatkan pembelian konsumen.

1.5 Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian

1. Variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian adalah kepercayaan, kemudahan penggunaan dan harga

2. Objek penelitian ini adalah konsumen yang pernah berbelanja produk pada e-commerce shopee.

3. Responden penelitian ini adalah pengguna e-commerce shopee yang pernah berbelanja produk melalui e-commerce shopee.

Referensi

Dokumen terkait

Hipotesis pada penelitian ini adalah aanya pengaruh dari variabel bebas yang terdiri dari kepercayaan, kemudahan dan harga berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian