• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja (k3)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja (k3)"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT dan sholawat serta salam kehadirat junjungan kita Nabi Muhammad SAW, karena atas karunia dan bimbingan-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan disertasi yang berjudul “Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ini. , Disiplin Kerja Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai CV.7 Palembang” Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan penulis untuk penyempurnaan skripsi ini.Penulis menyadari bahwa Tanpa adanya dukungan, perhatian dan bimbingan yang baik dari dosen pembimbing, keluarga dan teman-teman, penulisan skripsi ini tidak dapat berjalan dengan lancar.

Hadirin sekalian, para dosen dan staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tridinanti. Kepada kedua orang tua dan keluarga besarku tercinta, terima kasih atas dukungan, doa dan bantuannya baik moril maupun materil. Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu dan turut berkontribusi dalam penyelesaian skripsi ini.

Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan Allah swt. Menyatakan bahwa skripsi ini ditulis dengan jujur ​​dan tidak ada bagian yang merupakan plagiarisme terhadap karya orang lain. Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan tersebut tidak benar, maka saya siap menerima sanksi berupa pembatalan skripsi dengan segala konsekuensinya.

Siti Isnaini Dampak keselamatan dan kesehatan kerja (K3), disiplin kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan CV. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja (K3), disiplin kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja resume pegawai. Teknik pengambilan sampel yang seluruh anggota populasi dijadikan sampel, sehingga sampel dalam survei ini berjumlah 35 responden.

Berdasarkan hasil tabel uji autokorelasi diketahui nilai DW = 1,824 kemudian dibandingkan dengan nilai tabel signifikansi 5% (0,05) dengan jumlah sampel 35 dan jumlah variabel independen 3 (K = 3) jadi hasil dU dari tabel tersebut adalah r = 1,2833. Pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja (K3), disiplin kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan CV. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh kesehatan dan keselamatan kerja (K3), disiplin kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan CV.

The sampling technique in which all members of the population are used as samples, so that the sample in this study is 35 respondents. From the calculation results of the multicollinearity test results, the independent variables show that the VIF value and 2.947 where the value is smaller than 10, if the VIF value is <10, it can be inferred that the data is free from multicollinearity symptoms. Based on the results of the autocorrelation test table it is known that the value of DW = 1.824 is then compared with the value of the significance table of 5% (0.05) with a total sample of 35 and the number of independent variables 3 (K ) = 3) so that dU results are obtained from table r = 1.2833.

Miftahul Jannah menyelesaikan SMA pada tahun 2016 di SMP TRI BUDI MULIA 7 Manggar Raya, dan kemudian menyelesaikan SMA pada tahun 2019 di SMK Negeri 1 Tanjung Lago. Pada tahun 2019, beliau bergabung dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen Universitas Tridinanti.

Latar Belakang

Kinerja pegawai merupakan hasil kerja manusia secara kualitas dan kuantitas dengan standar yang telah ditentukan berdasarkan tanggung jawab yang diberikan. Dalam penelitian tersebut penulis ingin mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan antara lain keselamatan dan kesehatan kerja (K3), disiplin kerja dan budaya organisasi dalam resume. Autotec Cabang Km.7 Palembang merupakan bengkel perawatan mobil yang memberikan pelayanan yang dibutuhkan pelanggan.

Sangat Baik (SB): Jika tidak ada yang absen dan tidak pernah terlambat masuk kerja dan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Sangat Buruk (SK): Jika selalu absen, datang terlambat dan tidak menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu yang ditentukan. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai tidak mampu mempertahankan kinerjanya dimana pegawai dituntut untuk mampu mencapai tujuan kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Kebanyakan perusahaan juga merasa keberatan dengan adanya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) karena setiap perusahaan atau industri merasa harus mengeluarkan biaya tambahan padahal Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan salah satu upaya penghematan biaya dan meningkatkan produktivitas. 7 Palembang, diketahui terdapat permasalahan terkait keselamatan dan kesehatan kerja yaitu kurangnya alat pelindung diri bagi karyawan yang bekerja di berbagai bagian mobil. Masalah keselamatan dan kesehatan karyawan yang diamati adalah kurangnya alat pelindung diri seperti pakaian pelindung, sarung tangan dan berbagai jenis peralatan mesin yang rusak.

Disiplin merupakan wujud ketaatan terhadap peraturan, baik peraturan tertulis maupun tidak tertulis yang telah ditetapkan (A.S. Moenir. Penerapan disiplin kerja dalam lingkungan kerja pada awalnya akan dirasakan oleh pegawai sebagai suatu hal yang sulit, namun jika terus menerus ditegakkan maka akan menjadi suatu hal yang sulit. suatu kebiasaan, dan kedisiplinan tidak menjadi suatu beban Disiplin ini sulit dilakukan oleh pegawai dan harus diterapkan di lingkungan kerja 7 palembang terdapat permasalahan pada disiplin kerja pegawai, hal ini terlihat dari : Masih adanya sebagian pegawai yang belum tepat waktu pada jam kerja, masih banyak pegawai yang datang terlambat dari waktu yang telah ditentukan oleh perusahaan, dan masih banyak pegawai yang mangkir tanpa meminta izin terlebih dahulu.

Dari data tabel 2.1 diatas terlihat masih banyak pegawai yang tidak meminta ijin atau tidak memberitahukan kepada pihak perusahaan bahwa dirinya tidak dapat masuk kerja, dan dari informasi yang diperoleh penulis masih banyak pegawai yang tidak dapat masuk kerja. yang datang terlambat. atau tidak menyelesaikan waktu yang ditentukan dalam CV. Menurut Beni dan Tri (2019), budaya organisasi menjamin stabilitas dan mencerminkan kekhususan suatu organisasi sehingga berbeda dengan organisasi lainnya. Budaya organisasi mencakup seluruh pola perilaku anggota organisasi dan menjadi pedoman bagi setiap individu dalam berinteraksi, baik dalam bidang internal maupun ketika berinteraksi dengan lingkungan eksternal.

Budaya organisasi dapat diartikan sebagai nilai-nilai yang mengarahkan sumber daya manusia dalam melaksanakan kewajiban dan perilakunya dalam organisasi. Permasalahan budaya organisasi yang penulis amati adalah kurangnya rasa terima kasih dari atasan kepada pegawai, sehingga mengakibatkan pegawai tidak percaya terhadap hasil yang dicapai.

Perumusan Masalah

Untuk meningkatkan kinerja pegawai, apresiasi dari atasan sangat diperlukan agar pegawai lebih semangat dalam bekerja, misalnya dalam hal bonus atau apresiasi berupa pujian. Dengan adanya apresiasi karyawan maka karyawan akan lebih baik dalam bekerja untuk meningkatkan dan mencapai tujuan perusahaan.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Dapat menambah wawasan dan pengetahuan khususnya di bidang manajemen kepegawaian serta mengaplikasikan di lapangan apa yang telah diperoleh selama kuliah. Sebagai masukan dan pertimbangan dalam pengembangan sumber daya manusia mengenai lingkungan kerja (K3), disiplin kerja dan budaya organisasi dalam upaya optimalisasi kinerja instansi. Jackson, 2013, Manajemen Sumber Daya Manusia, Buku 1, diterjemahkan oleh Jimmy Sadeli dan Bayu, Jakarta: Salemba Empat.

Muis dkk, 2018, Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai, Jesya (Jurnal Ekonomi dan Ekonomi Syariah), 9-25.

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Hendy Tannady 2018:280 kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai seorang karyawan atau suatu departemen atau suatu organisasi dalam melaksanakan

Menurut Soemohadiwidjojo 2015:10 menjelaskan tentang kinerja performance merupakan tingkat pencapaian dari hasil kerja karyawan atau sekelompok orang pada suatu organisasi atau