PENGARUH KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR HADITS AL-QUR'AN VIII. KELAS MTS PGRI I. Rumusan masalah yang diajukan penulis dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh keterampilan dasar mengajar guru terhadap hasil belajar bidang kajian Al-Qur'an Hadits siswa PGRI I Labuhan Ratu Timur Kabupaten Lampung tahun ajaran 2018/2019. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar.
Dan hipotesis penelitiannya adalah keterampilan dasar mengajar guru berpengaruh terhadap hasil belajar prodi Al-Qur'an Hadits siswa PGRI I Labuhan Ratu Kabupaten Lampung Timur tahun pelajaran 2018/2019.
1 BAB I
- Latar Belakang Masalah
- Identifikasi Masalah
- Batasan masalah
- Rumusan Masalah
- Penelitian Relevan
Berdasarkan batasan masalah yang diuraikan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah ada pengaruh keterampilan dasar mengajar guru terhadap hasil belajar bidang studi Al-Qur'an Hadits kelas VIII MTs PGRI I Labuhan? Ratu , Kabupaten Lampung Timur, tahun ajaran 2018/2019. Untuk mengetahui pengaruh keterampilan dasar mengajar guru terhadap hasil belajar siswa Bidang Studi Al-Qur'an Hadits di MTs PGRI I Labuhan Ratu Kabupaten Lampung Timur. Penelitian yang relevan berikut ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Mukminin bersaudara dengan judul: Hubungan Keterampilan Mengajar Guru dengan Hasil Belajar Siswa Kelas VII Aqidah Akhlak MTs Ma'arif NU 4 Pekalongan Kabupaten Lampung Timur TA.
9 Believers, Hubungan Keterampilan Mengajar Guru dengan Hasil Belajar Siswa Kelas VII Aqidah Akhlak MTs Ma'arif NU 4 Pekalongan Kabupaten Lampung Timur TA.
10 BAB П
Hasil Belajar Bidang Studi Al-Qur’an Hadits
- Pengertian Hasil Belajar Bidang Study Qur’an Hadits
- Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Bidang Study Qur’an Hadits Hadits
- Faktor intern
- Faktor ekstern a) Faktor keluarga
- Faktor masyarakat
- Kriteria Hasil Belajar Bidang Study Qur’an Hadits
Berdasarkan pengertian di atas, maka pengertian hasil belajar bidang studi Al-Qur’an hadits adalah hasil belajar bidang studi Al-Qur’an hadits yang dapat diukur dan dinilai setelah siswa melaksanakan pembelajaran. proses di Al. -Kajian Hadits Al-Qur'an. Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan siswa diperlukan tes yang akan dinyatakan dalam bentuk angka atau nilai tertentu. .. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar Al-Quran pada bidang studi Hadits Hadits Hadits. Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa hasil belajar bukanlah sesuatu yang berdiri sendiri, melainkan merupakan hasil dari berbagai faktor yang mempengaruhinya.
Secara umum faktor yang mempengaruhi hasil belajar terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal.
14 Tabel 1
- Keterampilan Dasar Mengajar Guru 1. Pengertian Guru 1.Pengertian Guru
- Pengertian Keterampilan Dasar Mengajar Guru
- Jenis-jenis Keterampilan Dasar Mengajar Guru
- Pengaruh Keterampilan Dasar Guru dalam Mengajar dengan Hasil Belajar Qur’an hadits Belajar Qur’an hadits
- Kerangka Konseptual Penelitian
- Hipotesis Penelitian
Guru merupakan salah satu faktor pendidikan yang memegang peranan paling strategis, karena guru sesungguhnya adalah 'pemain' yang paling menentukan dalam proses belajar mengajar. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, keterampilan adalah keterampilan untuk menyelesaikan tugas. 22 Sedangkan keterampilan mengajar merupakan kompetensi profesional yang kompleks sebagai integrasi guru yang berbeda secara utuh dan menyeluruh. 23 Keterampilan dasar mengajar seorang guru adalah pengetahuan dan keterampilan yang digunakan untuk melaksanakan tugas mengajar seorang guru menurut indikator keterampilan yang baik. Berdasarkan pengertian di atas, maka keterampilan dasar mengajar berarti kecakapan atau kemampuan seorang guru untuk menciptakan kondisi belajar mengajar melalui koordinasi sedemikian rupa.
Sedangkan keterampilan menutup pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mengakhiri pelajaran atau kegiatan belajar mengajar, menutup pelajaran dimaksudkan untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari siswa, menentukan tingkat pencapaian siswa dan tingkat pencapaian guru. keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Keterampilan pengelolaan kelas, pengelolaan kelas adalah kemampuan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi pembelajaran yang optimal dan memulihkannya jika terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar. Berdasarkan pandangan di atas, keterampilan dasar mengajar memiliki bentuk yang berbeda-beda, yang kesemuanya harus dimiliki dan dilaksanakan oleh seorang guru ketika menyampaikan pembelajaran.
Upaya guru untuk mencapai tujuan pendidikan salah satunya dapat didukung dengan adanya keterampilan dasar mengajar guru. Menurut Mulyasa, “keterampilan mengajar merupakan kompetensi profesional yang cukup kompleks, sebagai integrasi dari berbagai kompetensi guru secara utuh dan menyeluruh”. 33 Selain itu, keterampilan dasar merupakan syarat mutlak agar guru dapat menerapkan berbagai strategi pembelajaran. 34 Karena menjadi seorang guru tidak hanya cukup memahami materi yang akan disampaikan, tetapi juga membutuhkan kemampuan dan pemahaman terhadap ilmu dan keterampilan lainnya. Oleh karena itu terdiri dari variabel bebas yaitu keterampilan dasar mengajar guru dan hasil belajar siswa.
Untuk memenuhi hal tersebut di atas, guru harus mampu memiliki keterampilan dasar mengajar agar siswa dapat mencapai hasil belajar yang maksimal. Hipotesis penelitian ini adalah: Terdapat pengaruh antara keterampilan dasar belajar guru dengan hasil belajar pada mata pelajaran Al-Qur'an Hadis Kelas VIII MTs PGRI I Labuhan Ratu Lampung Timur.
25 BAB III
26 B.Definisi Operasional Variabel
- Sampel
- Teknik Pengambilan Sampel
- Teknik Pengumpulan Data
- Metode Angket
- Metode Dokumentasi
- Instrumen Penelitian
- Dokumentasi digunakan untuk memperoleh dokumen sejarah sekolah MTs PGRI I Labuhan Ratu, dokumen denah lokasi, dokumen bagan organisasi,
- Angket dalam penelitian ini penulis menggunakan angket tidak langsung yang ditujukan pada siswa yang ada di MTs PGRI I Labuhan Ratu
- Reliabilitas
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/objek yang memiliki ciri dan sifat tertentu yang peneliti tentukan untuk diteliti dan kemudian ditarik kesimpulannya.43 Jadi dengan demikian populasi adalah semua unit analisis dalam penelitian yang ciri-cirinya akan tebak. Jika populasi besar dan peneliti tidak dapat mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan sumber daya, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut, kesimpulan yang diambil dari sampel tersebut akan berlaku untuk populasi tersebut. Berdasarkan pendapat di atas, karena jumlah siswa dalam penelitian ini berjumlah 53 orang, maka peneliti akan menggunakan sampel sebanyak 53 orang siswa sebagai sampel.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa kuesioner adalah daftar pertanyaan yang dibagikan kepada sejumlah responden yang dijadikan sampel dalam penelitian. Berdasarkan pendapat di atas, dalam penelitian ini penulis menggunakan angket tidak langsung dengan sasaran siswa MTs PGRI I Labuhan Ratu Kabupaten Lampung Timur untuk mengetahui keterampilan dasar guru yang mengajar di kelas. Metode dokumentasi ini adalah mencari data tentang barang atau variabel dalam bentuk catatan tertulis dan sebagainya.
Metode dokumentasi ini digunakan untuk mendapatkan dokumen kepemimpinan (kepala madrasah dari dulu sampai sekarang) dan riwayat sekolah MTs PGRI I Labuhan Ratu, dokumen siteplan, dokumen bagan organisasi, dokumen terkait kondisi guru, staf, siswa, seperti serta dokumen data hasil belajar siswa Fiqh wilayah MTs PGRI I Labuhan Ratu tahun pelajaran 2018/2019. Penulis telah menyusun penelitian ini ke dalam desain alat berbentuk kisi-kisi untuk menunjukkan hubungan antara keterampilan dasar guru dengan hasil belajar. Suatu instrumen dikatakan valid atau memiliki validitas apabila instrumen tersebut benar-benar mengukur aspek atau aspek yang akan diukur.
Reliabilitas menunjukkan pengertian bahwa suatu instrumen cukup dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut baik.” 51 Berdasarkan pandangan tersebut, penulis dapat menyimpulkan bahwa alat ukur memiliki reliabilitas. Berdasarkan hasil tersebut diketahui tingkat reliabilitas kuesioner yang digunakan untuk mencari data yang diperlukan dalam penelitian ini.
36 F.Teknik Analis Data
37 BAB IV
Hasil Penelitian
- Profil Mts PGRI Labuhan Ratu Lampung Timur a. Sejarah singkat berdirinya Mts PGRI Labuhan Ratu a.Sejarah singkat berdirinya Mts PGRI Labuhan Ratu
- Para pendiri madrasah adalah guru yang aktif pada organisasi keagamaan NU dan Muhammadiyah
- Masyarakat sekitar terdiri dari berbagai organisasi agama yaitu NU dan Muhammadiyah
Data Variabel Penelitian
1Terendah
Tertinggi
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas terlihat bahwa dari 53 orang tua siswa yang menjadi sampel penelitian, 25 siswa menjawab benar (47,16%), 22 orang tua menjawab cukup (41,50%) dan 6 siswa menjawab kurang. (11,34%). Banyaknya interval variabel dependen penelitian ini (Hasil Belajar Siswa Kelas VIII MTs PGRI Labuhan Ratu Lampung Timur) merupakan data interval di atas yang dimasukkan dalam tabel distribusi frekuensi sebagai berikut.
51 Tabel. 12
Pengujian Hipotesis
Untuk lebih jelasnya, hasil distribusi frekuensi di atas penulis sertakan dalam tabel penyusunan yang dapat digunakan untuk mencari nilai frekuensi harapan dengan menggunakan chi-square. Dari sumber data tersebut, penulis kemudian menginput data untuk menentukan frekuensi harapan (fh) dan menghitung harga chi-kuadrat (2) berdasarkan frekuensi (fo) yang diperoleh yang diatur dalam sel tabel. Dengan menghitung df sebesar 4, diperoleh nilai kritis Chi Square sebagai berikut: Pada tingkat signifikan dan pada tingkat signifikan.
Dengan demikian, terdapat pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa kelas VIII Mts PGRI Labuhan Ratu Lampung Timur. Selain itu berdasarkan hasil perhitungan di atas untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara satu faktor dengan faktor lainnya antara variabel bebas (keterampilan mengajar guru) dengan variabel terikat (Hasil Belajar Siswa Kelas VIII Mts PGRI Labuhan Ratu Lampung Timur) ada dapat digunakan koefisien kontingensi (KK), yang sering dilambangkan dengan C dengan rumus berikut. Agar nilai C yang diperoleh dapat digunakan untuk menilai tingkat hubungan antar faktor, nilai C ini harus dibandingkan dengan koefisien kontingensi maksimum yang dapat terjadi.
Pembahasan
Selain itu, berdasarkan uji analisis mengenai pengaruh keterampilan dasar guru terhadap hasil belajar siswa dapat dilihat dengan menggunakan rumus Chi-kuadrat menunjukkan bahwa Chi-kuadrat hitung (2h) = 23,04, maka mengacu pada harga (2t ), pada tingkat kesalahan signifikan (5% dan 1%) dengan db 4 yaitu: Pada tingkat kesalahan signifikan 5% (2t) = 9,488 dan pada tingkat kesalahan signifikan 1% (2t ) = 13.277. Sehingga dapat diketahui adanya pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa kelas VIII MTs PGRI Labuhan Ratu Lampung Timur. Selain itu, berdasarkan hasil perhitungan di atas, untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara satu faktor dengan faktor lainnya antara variabel bebas (keterampilan mengajar guru) dengan variabel terikat. menggunakan koefisien kontingensi (C).
Bila dilihat pada tabel koefisien kontingensi, maka dilihat dari tabel koefisien maksimum C yaitu tingkat kedekatan. Pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa kelas VIII Mts PGRI Labuhan Ratu Lampung Timur sangat erat. Berdasarkan hasil pengujian analisis di atas dapat dipahami bahwa keterampilan mengajar guru merupakan hal yang harus dimiliki guru dalam proses mengajar. Keterampilan mengajar adalah kompetensi profesional yang kompleks sebagai satu kesatuan dan integrasi menyeluruh dari guru yang berbeda.56 Keterampilan dasar mengajar guru adalah pengetahuan dan keterampilan yang digunakan untuk melaksanakan tugas guru dalam mengajar sesuai dengan indikator keterampilan yang baik.57.
Mengajar pada prinsipnya mengarahkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar atau mengandung arti bahwa mengajar adalah usaha menata lingkungan dalam kaitannya dengan siswa dan bahan ajar yang mengarah pada proses pembelajaran sehingga dalam proses pembelajaran diperlukan seorang pendidik yang memiliki keterampilan dalam mengajar. bahwa ia dapat memberikan pemahaman tentang apa yang telah diajarkan secara efektif, efisien dan profesional.
Keterbatasan Penelitian
59 BAB V
Saran
Marno og Idris, Strategi, Metode, dan Teknik Mengajar untuk Menciptakan Keterampilan Mengajar yang Efektif & Edukatif, Yogyakarta: Media Ar-Ruzz, 2014. Mukminin, Hubungan Keterampilan Mengajar Guru dengan Hasil Belajar Aqidah Akhlak Siswa Kelas VII MTs Ma'arif NU 4 Pekalongan Kabupaten Lampung Timur TA.
STAIN,2009
Selvi Indranaya, Pengaruh Keterampilan Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Siswa Kelas X Mata Pelajaran PAI SMA Negeri 1 Marga Tiga Lampung Timur Tahun Pelajaran 2010/201.
RIWAYAT HIDUP
Pendidikan Sekolah Dasar peneliti tempuh di SDN Rajabasa Lama II tahun 2007
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro, Jurusan Pendidikan Agama Islam angkatan 2014
