• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh ketidakpuasan konsumen, kebutuhan mencari

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh ketidakpuasan konsumen, kebutuhan mencari"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KETIDAKPUASAN KONSUMEN, KEBUTUHAN MENCARI VARIASI PRODUK, HARGA DAN IKLAN TERHADAP PERPINDAHAN

MEREK PADA PENGGUNA ROKOK CLAS MILDDI KABUPATEN PASAMAN BARAT

(Studi Kasus Jorong Alamanda)

Putri Ayu, Desi Areva, Mona Amelia Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat

[email protected]

ABSTRACT

This study aims to analyze: (1) the influence of consumer dissatisfaction with brand movement. (2) the influence of the need to find product variation on brand shifting .(3) the influence of price on brand shifting.(4) the effect of advertising on brand switching. (5) the influence of consumer dissatisfaction, the need to seek product variation, price and advertising simultaneously towards the transfer of brands. The time of this research was conducted in December 2017. The type of research used is descriptive and associative. The population in the study were all users of cigarette mid in JorongAlamanda west Pasaman regency. Sample amounted to 100 with sampling technique in the form of Accidental Sampling with descriptive and inductive analysis techniques with multiple linear regression analysis. The results showed that: (1) Consumer dissatifaction has a positive and significant effect on brand displacement, as indicated by regression coefficient value (X1) of 0,555.

The value of regression coefficient is significant because the value tcount of 9,200>ttabel of 1,66 (2) The need to find product variation has a positive and significant effect on brand movement, which is indicated by regression coefficient value (X2) equal to 0,250. The value of regression coefficient is significant because the value tcount of 6,441 >ttabel of 1,66. (3) Prices have a positive and significant effect on brand movement, which is indicated by regression coefficient value (X3) equal to 0,266. The value of regression coefficient is significant because the value tcount of 4,761>ttabel of 1,66 (4) Ads have a positive and significant impact on brand switching, as indicated by regression coefficient value (X4) of 0,534. The value of regression coefficient is significant because the value tcount of 5,995 >ttabel of 1,66.

(5) cunsumer dissatisfaction, the need to search for product variations, prices and advertisements have a simultaneous effect on brand movement. Where values are obtained Fcount108,448 >Ftable 2,47.

Keywords:Cunsumer Dissatisfaction, The Need To Seek Product Variety, Price, Advertising And Brand Swiching

(2)

2

PENDAHULUAN

Era globalisasi menuntut perusahaan berusaha menghasilkan produk yang dibutuhkan oleh konsumen dengan kualitas dan merek yang baik. Perusahaan yang ingin memenangkan persaingan dituntut untuk terus berusaha menghasilkan produk yang mampu memuaskan kebutuhan konsumen. Untuk itu perusahaan harus jeli memilih strategi

pemasaran yang mampu

menghasilkan kepuasan secara maksimal kepada konsumen.

Sekarang ini persaingan begitu sengit, banyak produk sejenis yang beredar di pasaran. Gaya hidup modern seperti sekarang ini telah menuntut masyarakat untuk bersikap cepat, praktis dan ekonomis. Begitu juga dengan pola konsumsi masyarakat yang telah banyak dipengaruhi oleh perubahan gaya hidup.

Perkembangan zaman yang kian membutuhkan sesuatu yang serba cepat menimbulkan keinginan- keinginan untuk mengganti merek dengan alternatif lain yang dianggap lebih memuaskan dan enak misalnya

rokok Mild dalam kemasan, rasa rokok manis, dan lain-lain. Peran rokok Mild tersebut banyak diminati konsumen, karena seperti sudah menjadi tradisi jika pergi ke tempat- tempat makan atau restoran dan tempat-tempat lainnya, para konsumen lebih cenderung siap makan untuk merokok, karena menurut mereka lebih terasa untuk menghilangkan rasa puasnya dan enaknya rokok tersebut.

Sesuai dengan hasil survey Top Brand 2012-2016 beberapa produk rokok dalam kemasan yang bersaing di pasaran saat ini diantaranya Sampoerna A Mild, Clas Mild, Star Mild, U Mild, LA Light, Sampoerna A Mild Hijau, Envio dan produk lainnya yang sejenis siap berlomba- lomba merebut pangsa pasar. Setiap produk termasuk kategori rokok dalam kemasan saling berkompetisi untuk memperluas market share akan menjadi acuan dalam pencapaaian kesuksesan suatu perusahaan. Berikut Tabel 1. menunjukkan market share Rokok Mild dalam kemasan:

(3)

3 Tabel 1. Market Share Rokok Mild Tahun 2012-2016

No Merek Rokok Mild Top Brand Index %

2012 2013 2014 2015 2016

1 Sampoerna A Mild 49,2% 59,4% 53,3% 0% 0%

2 Clas Mild 10,3% 12,0% 12,1% 0% 0%

3 Stard Mild 8,4% 6,6% 4,8% 0% 0%

4 U Mild 7,5% 7,9% 6,7% 0% 0%

5 LA Light 4,3% 5,8% 5,9% 0% 0%

6 Sampoerna A Mild Hijau 3,9% 0% 0% 0% 0%

7 Envio 2,2% 0% 0% 0% 0%

Sumber: www. Topbrand.award.com tahun 2012-2016

Top Brand merupakan penghargaan yang diberikan kepada merek-merek terbaik pilihan konsumen. Berdasarkan Tabel 1 diatas dapat diketahui bahwa Clas Mild menempati urutan kedua. Dan dapat dilihat bahwa adanya penurunan Clas Mild dari tahun 2015- 2016 dibanding tahun 2014 yakni sebesar 12,1%. Dan begitu pula sama halnya dengan kompetitornya yaitu Sampoerna A Mild. Berdasarkan tabel diatas bahwa Sampoerna A Mild Menempati urutan Pertama. Yang market sharenya mengalami kenaikan dari 2012 hingga 2013 yakni 59,4%

dibandingkan dari Tahun 2014-2016 market sharenya mengalami penurunan yakni 53,3% sampai 0%.

Dan Star Mild, U Mild, LA Light, Sampoerna A Mild Hijau, Envio yang market sharenya selalu mengalami Penurunan dari tahun 2012 hingga 2016.

Bisa dilihat pada tabel 1. Bahwa penurunan pangsa pasar yang dialami oleh Clas Mild diiringi dengan kenaikan persentase pangsa pasar dari beberapa merek lainnya. Hal ini mengidentifikasi bahwa beberapa konsumen Clas Mild mulai memutuskan untuk membeli dan mengkomsumsi produk rokok dengan merek lain.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian penelitian deskriptif dan asosiatif. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang berjenis kelamin laki-laki yang Pengguna rokok Clas Mild di Jorong Alamanda Kabupaten Pasaman Barat. Dan jumlah responden penelitian ini adalah sebanyak 100 responden jumlah teknik pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling.

(4)

4

Adapun variabel dalam penelitian ini adalah variabel perpindahan merek sebagai variabel terikat (Y), ketidakpuasan konsumen (X1), kebutuhan mencari variasi produk (X2), harga (X3), daniklan(X4).Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi berganda.

HASIL DAN PEMBAHASAN Tingkat Capaian Responden (TCR) Variabel Perpindahan Merek (Y)

Rata-rata variabel perpindahan merek adalah sebesar 4,03 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 80,50. Skor rata-rata indikator keinginan berpindah merek ke merek lainnya adalah sebesar 3,96 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 79,27%. Skor rata-rata indikator ketidaksediaan menggunakan kembali merek yang sama adalah sebesar 4,08 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 81,50%.Skor rata-rata indikator keinginan untuk mempercepat penghentian hubungan adalah sebesar 4,04 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 80,73%.

Tingkat Capaian Responden (TCR) Variabel Ketidakpuasan Konsumen X1

Rata-rata variabel ketidakpuasan konsumen adalah

sebesar 4,10 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 82,08. Skor rata-rata indikator ketidakpuasan kualitas adalah sebesar 4,20 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 83,90%. Skor rata-rata indikator harga dibandingkan lain adalah sebesar 3,98 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 79,50%. Skor rata-rata indikator harga dibandingkan dengan kualitas produk adalah sebesar 4,15 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 83,00%. Skor rata-rata indikator promosi terhadap ketidakpuasan adalah sebesar 4,10 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 81,90%.

Tingkat Capaian Responden (TCR) Variabel Kebutuhan Mencari Variasi ProdukX2

Rata-rata variabel kebutuhan mencari variasi produk adalah sebesar 4,07 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 81,34.Skor rata-rata indikator adanya rasa jenuh terhadap merek yang telah lama dicoba adalah sebesar 4,17 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 83,30%.Skor rata-rata indikator banyaknya merek yang ada adalah sebesar 4,23 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 84,50%.Skor rata-rata indikator tidak khawatir untuk mencoba merek yang

(5)

5

baru adalah sebesar 3,98 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 79,60%.Skor rata-rata indikator tidak khawatir untuk mencoba merek yang belum pernah dicoba adalah sebesar 4,10 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 82,00%.Skor rata-rata indikator mencoba merek karena pengaruh promosi atau iklan adalah sebesar 3,87 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 77,30%.

Tingkat Capaian Responden (TCR) Variabel HargaX3

Rata-rata variabel harga adalah sebesar 4,03 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 80,58.Skor rata-rata indikator kelayakan atau ketetapan harga adalah sebesar 3,88 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 77,67%. Skor rata-rata indikator tingkatan harga adalah sebesar 4,16 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 83,13%.Skor rata-rata indikator potongan harga adalah sebesar 4,05 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 80,93%.

Tingkat Capaian Responden (TCR) Variabel Iklan X4

Rata-rata variabel iklan adalah sebesar 4,05 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 81,00.Skor rata-rata indikator dapat menimbulkan

perhatian adalah sebesar 3,98 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 79,53%.Skor rata-rata indikator menarik adalah sebesar 4,08 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 81,60%.Skor rata-rata indikator dapat menimbulkan keinginan adalah sebesar 4,10 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 82,07%. Skor rata-rata indikator menghasilkan suatu tindakan adalah sebesar 4,04 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 80,80%.

(6)

6

Hasil Analisis Regresi Berganda

Tabe 2. Hasil UjiRegresi Linear Berganda Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

B

Std.

Error Beta

1 (Constant) -41.962 3.764 -11.148 .000

KetidakpuasanKo

nsumen .555 .060 .509 9.200 .000

KebutuhanMenca

riVariasiProduk .250 .039 .293 6.441 .000

Harga .266 .056 .233 4.761 .000

Iklan .534 .089 .330 5.995 .000

a. Dependent Variable:

PerpindahanMerek

Sumber: Olahan Data Primer, 2018

Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda yang disajikan pada tabel diatas, berikut ini dapat dikemukakan persamaan regresi linier berganda:

Y= a + bı Xı + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4

Y= -41,962 + 0,555X1 + 0,250X2 + 0,266X3 +0,534X4

1. Nilai konstanta sebesar -41,962 menunjukan bahwa tanpa adanya pengaruh dari variabel terikat (perpindahan merek) maka nilai variabel bebas (ketidakpuasan konsumen, kebutuhan mencari variasi produk, harga dan iklan) telah mencapai -41,962 satuan.

2. Nilai koefisien regresi (X1) ketidakpuasan konsumen sebesar 0,555, artinya jika ketidakpuasan konsumen naik sebesar satu satuan,

maka perpindahan merek naik sebesar 0,555 untuk setiap satuannya, dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.

3. Nilai koefisien regresi (X2) kebutuhan mencari variasi produk sebesar 0,250, artinya jika kebutuhan mencari variasi produk naik sebesar satu satuan, maka perpindahan merek naik sebesar 0,250 untuk setiap satuannya, dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.

4. Nilai koefisien regresi (X3) harga sebesar 0,266, artinya jika harga naik sebesar satu satuan, maka perpindahan merek naik sebesar 0,266 untuk setiap satuannya,

(7)

3

dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.

5. Nilai koefisien regresi (X4) iklan sebesar 0,534, artinya jika iklan naik sebesar satu satuan, maka perpindahan merek naik sebesar 0,534 untuk setiap satuannya, dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.

KoefisienDeterminasi ( )

Berdasarkan tabel diatas, hasil pengolahan data yang dapat dilihat pada tabel diperoleh hasil nilai R Square sebesar 0,820 yang artinya 82,0% perubahan pada variabel dependen (perpindahan merek) dapat dijelaskan oleh variabel independen (ketidakpuasan konsumen, kebutuhan mencari variasi produk, harga dan iklan) sedangkan sisanya sebesar 18%

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

Hasil Uji Hipotesis Hasil Uji t

Dari tabel dapat dilihat pengaruh masing-masing variabel bebas yang mempengaruhi perpindahan merek adalah :

1. Hipotesis 1, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Ketidakpuasan Konsumen terhadap Perpindahan Merek pada pengguna

rokok Clas Mild di Kabupaten Pasaman Barat (Studi Kasus Jorong Alamanda).

Hasil analisa uji t diketahui ketidakpuasan konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap perpindahan merek pada pengguna rokok Clas Mild di Kabupaten Pasaman Barat (Studi Kasus Jorong Alamanda).

Berdasarkan analisis data diketahui nilai koefisien regresi sebesar 0,555. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung sebesar 9,200 lebih besar dari ttabel sebesar 1,66 dengan nilai signifikan 0,000 ˂ α = 0,05, berarti Hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima.

Dengan demikian dapat dikatakan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial antara ketidakpuasan konsumen terhadap perpindahan merek pada pengguna rokok Clas Mild di Kabupaten Pasaman Barat (Studi Kasus Jorong Alamanda). Berarti hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi ketidakpuasan konsumen akan menyebabkan nilai perilaku perpindahan merek semakin meningkat.

(8)

4

2. Hipotesis 2, pengaruh yang positif dan signifikan antara Kebutuhan Mencari Variasi Produk terhadap Perpindahan Merek pada pengguna rokok Clas Mild di Kabupaten Pasaman Barat (Studi Kasus Jorong Alamanda).

Hasil analisa uji t diketahui kebutuhan mencari variasi produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap perpindahan merek pada pengguna rokok Clas Mild di Kabupaten Pasaman Barat (Studi Kasus Jorong Alamanda).

Berdasarkan analisis data diketahui nilai koefisien regresi sebesar 0,250. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung sebesar 6,441 lebih besar dari ttabel sebesar 1,66 dengan nilai signifikan 0,000 ˂ α = 0,05, berarti Hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima.

Dengan demikian dapat dikatakan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial antara kebutuhan mencari variasi produk terhadap perpindahan merek pada pengguna rokok Clas Mild di Kabupaten Pasaman Barat (Studi Kasus Jorong Alamanda). Berarti hal ini menunjukkan bahwa bahwa

semakin tinggi kebutuhan mencari variasi produk akan menyebabkan nilai perilaku perpindahan merek semakin meningkat.

3. Hipotesis 3, pengaruh yang positif dan signifikan antara Harga terhadap Perpindahan Merek pada pengguna rokok Clas Mild di Kabupaten Pasaman Barat (Studi Kasus Jorong Alamanda).

Hasil analisa uji t diketahui harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap perpindahan merek pada pengguna rokok Clas Mild di Kabupaten Pasaman Barat (Studi Kasus Jorong Alamanda).

Berdasarkan analisis data diketahui nilai koefisien regresi sebesar 0,266. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung sebesar 4,761 lebih besar dari ttabel sebesar 1,66 dengan nilai signifikan 0,000 ˂ α = 0,05, berarti Hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima.

Dengan demikian dapat dikatakan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial antara harga terhadap perpindahan merek pada pengguna rokok Clas Mild di Kabupaten Pasaman Barat (Studi Kasus Jorong Alamanda). Berarti

(9)

5

hal ini menunjukkan bahwa bahwa semakin tinggi harga akan menyebabkan nilai perilaku perpindahan merek semakin meningkat.

4. Hipotesis 4, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Iklan terhadap Perpindahan Merek pada pengguna rokok Clas Mild di Kabupaten Pasaman Barat (Studi Kasus Jorong Alamanda).

Hasil analisa uji t diketahui iklan berpengaruh positif dan signifikan terhadap perpindahan merek pada pengguna rokok Clas Mild di Kabupaten Pasaman Barat (Studi Kasus Jorong Alamanda).

Berdasarkan analisis data diketahui nilai koefisien regresi sebesar 0,534. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung sebesar 5,995 lebih besar dari ttabel sebesar 1,66 dengan nilai signifikan 0,000 ˂ α = 0,05, berarti Hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima.

Dengan demikian dapat dikatakan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial antara iklan terhadap perpindahan merek pada pengguna rokok Clas Mild di Kabupaten Pasaman Barat (Studi

Kasus Jorong Alamanda). Berarti hal ini menunjukkan bahwa bahwa semakin banyak iklan akan menyebabkan nilai perilaku perpindahan merek semakin meningkat.

Hasil Uji F

Berdasarkan tabel,

diketahuinilai Fhitung 108.447 > Ftabel

2,47 dan nilai Sig 0,000 < α 0,05 artinya H0 ditolak dan Ha diterima.

KESIMPULAN

Berdasarkan penjelasan dan hasil analisis data, tentang pengaruh ketidakpuasan konsumen, kebutuhan mencari variasi produk, harga dan iklan terhadap perpindahan merek pada pengguna rokok Clas Mild di Kabupaten Pasaman Barat (Studi Kasus Jorong Alamanda), maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara ketidakpuasan konsumen terhadap perpindahan merek pada pengguna rokok Clas Mild di Kabupaten Pasaman Barat (Studi Kasus Jorong Alamanda).

Dimana diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,555 nilai ini signifikan karena nilai thitung sebesar 9,200 > ttabel sebesar 1,66 dengan

(10)

6

nilai signifikan 0,000 < 0,05 berarti Ha diterima H0 ditolak.

2. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kebutuhan mencari variasi produk terhadap perpindahan merek pada pengguna rokok Clas Mild di Kabupaten Pasaman Barat (Studi Kasus Jorong Alamanda). Dimana diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,250 nilai ini signifikan karena nilai thitung

sebesar 6,441 > ttabel sebesar 1,66 dengan nilai signifikan 0,000 <

0,05 berarti Ha diterima H0 ditolak.

3. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara harga terhadap perpindahan merek pada pengguna rokok Clas Mild di Kabupaten Pasaman Barat (Studi Kasus Jorong Alamanda). Dimana diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,266 nilai ini signifikan Karena nilai thitung sebesar 4,761 >ttabel sebesar 1,66 dengan nilai signifikan 0,000 <

0,05 berarti Ha diterima H0 ditolak.

4. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara iklan terhadap perpindahan merek pada pengguna rokok Clas Mild di Kabupaten Pasaman Barat (Studi Kasus Jorong Alamanda). Dimana diperoleh nilai

koefisien regresi sebesar 0,534 nilai ini signifikan karena nilai thitung sebesar 5,995 > ttabel sebesar 1,66 dengan nilai signifikan 0,000 <

0,05 berarti Ha diterima H0 ditolak.

5. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara ketidakpuasan konsumen, kebutuhan mencari variasi produk, harga dan iklan terhadap perpindahan merek pada pengguna rokok Clas Mild di Kabupaten Pasaman Barat (Studi Kasus Jorong Alamanda).

Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh nilai Fhitung

108,447 > Ftabel 2,47 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05.

DAFTAR PUSTAKA

Agil Merry dan Suprihhadi Heru.

(2014). Pengaruh Harga, Variasi Produk, Ketidakpuasan Konsumen Dan Iklan Pesaing Terhadap Perpindahan Merek. Jurnal Ilmu &

Riset Manajemen, 3(1), 1–

18.https://ejournal.stiesia.ac.id/jir m/article/view/1385

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik-Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.

Kotler Philip dan Lane Keller.2009.

Manajemen pemasaran. 13 edition, Jilid 2 terjemahan Bob Subran. Jakarta: Erlangga

Mowen dan Minor. 2002. Perilaku

(11)

7

Konsumen. Jakarta: Erlangga Peter Paul dan Jerry Olson. 2003.

Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. 6 edition. Jakarta:

Erlangga

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

Bandung: Alfabeta

Suliyanto. (2011). Ekonometrika Terapan, Teori Dan Aplikasi Dengan Spss. Yogyakarta: Andi.

Siregar, Syofian. (2013). Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Bumi Aksar.

Shimp Terence. 2003. Periklanan Dan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu.

5 edition. jakarta: Erlangga

Uswatun Aulia,dkk. (2013). Analisis

Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Perpindahan Merek Pada Produk Smartphone.

Jurnal Manajemen Dan Bisnis, 17(2), 123–131.

http://ejournal.ums.ac.id/index.php /benefit/article/view/1384

Teguh,dkk. (2013). Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen Dan Karakteristik Kategori Produk Terhadap Keputusan Perpindahan Merek Dengan Kebutuhan Mencari Variasi Sebagai Variabel Moderasi. Jurnal Buletin Studi Ekonomi, 18(2), 1–7.

http://jurnal.stie.ac.id/index.php/st ie/article/view/73

Tjiptono, Fandy.2007. strategi Pemasaran. edisi 2. Andi Offset:

Yogyakarta

Tjiptono, Fandy.2008. strategi Pemasaran. Andi Offset:

Yogyakarta

Tjiptono, Fandy dan dkk.2012.

Pemasaran strategik. edisi 2. Andi Offset: Yogyakarta

Zulfikar dan Mulyadi. (2015).

Pengaruh Periklanan Dan Ketidakpuasan Terhadap Keinginan Berpindah Merek Oleh Konsumen Laptop Di Kota Banda Aceh. Jurnal Kebangsaan, 4(7), 47–53.

http://jurnal.ptkb.aceh.ac.id/index.

php/stie/article/view/74

Referensi

Dokumen terkait

Orisinalitas Penelitian Berkaitan dengan penelitian ini, sebelumnya telah dilakukan penelitian yang sama berkaitan dengan Pornografi dalam media elektronik, guna menghindari