• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh knowledge management dan pembelajaran

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh knowledge management dan pembelajaran"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT DAN PEMBELAJARAN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Bank

Rakyat Indonesia Malang)

Muhammad Melda Asy Sanjaya Universitas Brawijaya

Moh. Erfan Arif, SE, MM Universitas Brawijaya

Abstract

This assessment aims to determine and analyze the effect of knowledge management, organizational learning on employee performance and to determine and analyze the effect of knowledge management and organizational learning on employee performance. The data used in this study is primary data obtained from the answers to the questionnaire. This type of research is Explanatory Research with sampling technique using non-probability sampling method. This research uses multiple linear analysis method with IBM SPSS software. The results showed that Knowledge Management, Organizational Learning had a positive and significant effect on employee performance.

Keywords: Knowledge Management, Organizational Learning, Employee Performance

Abstrak

Penilaian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh knowledge management, pembelajaran organisasi terhadap kinerja karyawan dan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh knowledge management dan pembelajaran organisasi terhadap kinerja karyawan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang di peroleh dari jawaban kuisioner. Jenis penelitian ini adalah Explanatory Research dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode non probability sampling. Penelitian ini menggunakan metode analisis linier berganda dengan batuan software IBM SPSS. Hasil penelitian menunjukkan Knowledge Management, Pembelajaran Organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan.

Kata Kunci: Knowledge Management, Pembelajaran Organisasi, Kinerja Karyawan

PENDAHULUAN

Menyadari akan persaingan yang semakin berat, maka diperlukan perubahan paradigma dari yang mengandalkan pada resource-based menjadi knowledge-based yang bertumpu pada analisis bidang ilmu

pengetahuan tertentu yang disertai oleh peningkatan kemampuan sumber daya manusianya sehingga

implementasi knowledge

management menjadi sumber inovasi

(2)

berkelanjutan yang signifikan (Darudiato et al., 2013).

Kinerja merupakan hal penting yang harus dicapai oleh setiap perusahaan termasuk pada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang keuangan perbankan.

Penilaian kinerja sangatlah penting dalam sebuah organisasi karena dapat memberikan gambaran akan berbagai kemajuan dan perubahan yang telah dicapai (Mankunegara, 2011).

Melihat begitu pentingnya peran sumber daya manusia dalam perusahaan, maka sudah menjadi keharusan bagi perusahaan untuk memperhatikan knowledge management dan pembelajaran organisasi dalam meningkatkan kinerja karyawan.

Karyawan dengan knowlеdgе managеmеnt yang baik memungkinkan karyawan untuk merangsang inovasi dan perubahan

yang dibutuhkan guna

mengembangkan organisasi dan

memenuhi kebutuhan bisnis yang terus berubah.

Selain knowlеdgе managеmеnt, faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja adalah pembelajaran organisasi. Menurut Norashikin dan Noormala (2009) pembelajaran organisasi membantu meningkatkan keunggulan kompetitif organisasi dan responsif terhadap perubahan, yang kemudian memicu minat untuk mengembangkan organisasi yang mempromosikan dan mendorong pembelajaran. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Monsow et al (2018) menunjukkan bahwa knowledge management berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan Bank Mayapada KCU Megaa Mas Manado.

LANDASAN TEORI Knowledge Management

Menurut Dalkir (2011:4), KM adalah sebuah koordinasi sitematis dalam sebuah organisasi yang mengatur sumber daya manusia, teknologi, proses dan struktur organisasi dalam rangka meningkatkan value melalui penggunaan ulang dan inovasi.Ada

(3)

dua jenis Knowledge management yang terdapan pada perusahan yaitu:

1. Tacit Knowledge merupakan knowledge yang sebagian besar berada dalam perusahaan. Tacit knowledge adalah sesuatu yang kita ketahui dan alami, namun sulit untuk diungkapkan secara jelas dan lengkap. Tacit knowledge sangat sulit untuk dipindahkan kepada orang lain, karena knowledge tersebut tersimpan dalam perusahaan sesuai dengan kompetensinya.

2. Explicit Knowledge adalah knowledge dan pengalaman tentang “Bagaimana Untuk”, yang diuraikan secara lugas dan sistematis. Contoh konkretnya, yakni sebuah buku petunjuk pengoperasian sebuah mesin atau penjelasan yang diberikan oleh seorang instruktur dalam sebuah program pelatihan.

Pembelajaran Organisasi

Huseini (1998),

mengemukakan pembelajaran organisasi dapat diartikan sebagai

“organisasi yang belajar secara terus menerus mentransformasikan dirinya lebih baik untuk dapat mengatur

pengetahuan didalam organisasi, memanfaatkan teknologi, memberdayakan orang-orang didalamnya dan mengembangkan pembelajaran untuk dapat menyesuaikan diri dan berhasil dalam lingkungan yang terus berubah.

Poin-poin utama dari organisasi pembelajaran menurut Aksu dan Ozdemir (2005) yaitu, :

1. Organisasi pembelajaran harus dapat mengubah aplikasi yang sekarang dan pandangan dari anggota organisasi.

2. Organisasi pembelajaran memiliki kaitan langsung dengan masa depan organisasi tersebut.

3. Organisasi pembelajaran perlu melakukan perubahan untuk peningkatan.

4. Pembelajaran (Learning) dari semua anggota dalam organisasiharus lebih mudah.

5. Masukan kritik dan saran dari semua anggota di perlukan.

Kinerja Karyawan

Kinerja adalah hasil seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu didalam melaksanakan tugas, seperti standar hasil kerja, target atau

(4)

sasaran kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama (Veithzal, 2005:97). Kinerja karyawan tidak hanya sekedar informasi untuk dapat dilakukannya promosi atau penetapan gaji bagi perusahaan. Akan tetapi bagaimana perusahaan dapat memotivasi karyawan dan mengembangkan satu rencana untuk memperbaiki kemerosotan kinerja dapat dihindari.

Model dan Hipotesis Penelitian

Gambar 1. Model Hipotesis Sumber: Peneliti, 2021

Berdasarkan model hipotesis di atas, maka hipotesis penelitian adalah sebagai berikut:

H1. Knowledge Management (X1) berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan (Y)

H2. Pembelajaran Organisasi (X2) berpengaruh terdahap Kinerja Karyawan (Y)

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian dan Metode Pengumpulan Data

Jenis penelitian ini adalah Explanatory Research yaitu menjelaskan hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen melalui pengujian hipotesis (hypothesis testing).

Jenis data yang digunakan adalah kuantitatif yang diperoleh dari jawaban kuesioner yang disebarkan kepada sejumlah responden mengenai keterangan-keterangan secara tertulis mengenai Pengaruh Knowledge Management dan Pembelajaran Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan.

Populasi dan Sampel

Populasi merupakan

sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang memiliki karakteristik tertentu (Sugiyono, 2017). Populasi pada penelitian yang dilakukan ini adalah karyawan PT.

Bank Rakyat Indonesia (Persero).

Knowledge Management

(X1)

Pembelajaran Organisasi

(X2)

H2

Kinerja Karyawan

(Y)

H1

(5)

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel

yang diambil dari populasi itu (Sugiyono, 2017). Pengambilan sampel dalam penelitian ini didapatkan dengan cara menemui orang-orang yang bekerja di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Malang dan dengan menggunakan teknik nonprobabilty sampling.

Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode survei dengan menggunakan kuisioner yang berisi tentang pernyataan-pernyataan maka dalam teknik pengukuran data peneliti menggunakan Skala Likert:

Menurut (Sugiyono, 2017) Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.

Uji Asumsi Klasik

Untuk menguji kelayakan model regresi yang digunakan, maka harus terlebih dahulu memenuhi uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik dalam penelitian yang dilakukan ini untuk mengetahui hubungan antar variabel penelitian yang ada dalam model regresi berganda kuantitatif.

Pengujian yang digunakan dalam asumsi klasik yaitu uji normalitas, uji multikolinieritas,uji

heteroskedastisitas.

Regresi Linier Berganda

Regresi linier berganda digunakan untuk menguji pengaruh knowledge management dan pembelajaran organisasi terhadap kinerja karyawan.

Perumusan regresi linier berganda dapat dirumuskan sebagai berikut:

Y = α + + + e Dimana :

Y = Kinerja Karyawan.

α = Konstanta.

= Koefisien regresi dari tiap variabel bebas.

= Knowledge Management.

(6)

6

= Pembelajaran Organisasi

= Error.

Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis adalah suatu analisis untuk menguji pengaruh knowledge management dan pembelajaran organisasi terhadap kinerja karyawan dengan menggunakan koefisien determinasi, uji F, uji t.

HASIL DAN ANALISIS

Analisis Deskriptif Knowledge Management, Pembelajaran Organisasi dan Kinerja Karyawan

Analisis deskriptif diperoleh dari hasil tabulasi kuesioner penelitian yang disebarkan kepada 82 responden yang bersedia menjadi responden penelitian.

Table 1. Analisis Deskriptif Indikator Rata-rata

X1 3,86

X2 3,90

Y1 3,86

Berdasarkan tabel 1. diatas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata yang diperoleh variabel knowledge

management, pembelajran organisasi dan kinerja karyawan termasuk dalam kategori tinggi dengan rata-rata di atas 3,00.

Hasil Validitas dan Reabilitas Uji Validitas

Berdasarkan hasil uji validitas teknik korelasi Product Moment dari Pearson Correlation terhadap skala kinerja karyawan pada 40 karyawan yang bekerja di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Malang, yang diuji cobakan dinyatakan semua item adalah valid.

Dari Hasil perhitungan dengan menggunakan bantuan software SPSS, terdapat nilai rhitung dari tiap item pertanyaan adalah lebih besar dari rtabel (rtabel = 0.3044), dan dapat dikatakan bahwa setiap hasil item pertanyaan dari hasil kuesioner rata-rata adalah lebih besar dari 0.3044 dan dapat dinyatakan valid.

Uji Reabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur ketetapan atau kejituan suatu instrumen. Kuesioner dapat dikatakan reliabel jika nilai r alpha positif dan r alpha > 0,6, artinya butir pertanyaan atau variabel tersebut adalah dapat dipercaya (reliabel).

disimpulkan bahwa konstruk data

(7)

7 pembelajaran organisasi adalah reliable.

Nilai Alpha Cronbach skala knowledge management (X1) dengan 8 item pertanyaan adalah 0,911.

Dengan nilai standar 0,600 dan karena nilai Alpha Cronbach skala kualitas produk 0,911 > 0,600, maka disimpulkan bahwa konstruk data knowledge management adalah reliable. nilai Alpha Cronbach skala pembelajaran organisasi (X2) dengan 8 item pertanyaan adalah 0,899. Maka dapat di simpulkan bahwa konstruk data pembelajaran organisasi adalah reliable, karena nilai Alpha Cronbach skala kualitas produk 0,899 > 0,600.

Nilai Alpha Cronbach skala kinerja karyawan (Y) dengan 12 item pertanyaan adalah 0,933. Dengan nilai standar 0,600 dan karena nilai Alpha Cronbach skala kinerja karyawan 0,933 > 0,600, maka disimpulkan bahwa konstruk data kinerja karyawan adalah reliable.

ANALISIS DATA Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan menguji apakah dalam model penelitian variabel terdistribusi secara normal. Uji normalitas data dalam

penelitian ini menggunakan pengujian one sample kolmogorov- smirnov. Besarnya nilai Kolmogorov- Smirnov Z pada variabel knowledge management dan pembelajaran organisasi terhadap kinerja karyawan adalah 0.051 dengan nilai sig 0.200 lebih besar dari 0.05. Dengan demikian dapat disimpulkan H0 diterima dan H1 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa dapat dikatakan seluruh residual pada variabel knowledge management dan pembelajaran organisasi terhadap kinerja karyawan berdistribusi normal.

Uji Multikolineritas

Pengujian multikolinieritas dapat diketahui dengan melihat VIF dan nilai tolerance yang diperoleh. Jika nilai nilai toleransi lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF lebih kecil dari 10 maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinieritas. Dari hasil

pengujian diketahui bahwa seluruh nilai VIF pada variabel knowledge management dan pembelajaran organisasi lebih kecil dari 10 dan nilai tolerance lebih besar dari 0,10 sehingga disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas antar variabel bebas.

(8)

8 Uji Heteroskedastisitas

Hasil uji heteroskedastisitas variabel knowledge management dan pembelajaran organisasi terhadap kinerja karyawan menunjukan bahwa titik-titik tersebar di atas dan di bawah angka nol. Titik-titik menyebar dan tidak membentuk pola tertentu yang teratur sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas.

Analisis Linier Berganda

Analisis regresi linear berganda bertujuan untuk mengetahui pengaruh antar variabel bebas yaitu Knowledge Management (X1) dan Pembelajaran Organisasi (X2) terhadap Variabel terikat yaitu Kinerja Karyawan (Y).

Hasil pengujian regresi sebagai berikut :

1. Nilai koefisien regresi X1 sebesar 0,426. Variabel Knowledge Management berpengaruh positif dan signifikan.

2. Nilai koefisien regresi X2 sebesar 0, .478. Variabel

Pembelajaran Organisasi berpengaruh positif dan signifikan.

Bentuk persamaan regresi linier berganda tersebut adalah sebagai berikut :

Y = α + β1X1 + β2X2 + ε

Y = -0.218+ 0.426 X1 + 0.478 X2 + 0.312

Hasil Analisa Koefisien Determinasi (R2)

Berdasarkan hasil uji determinasi R2 diperoleh angka R2 (R Square) sebesar 0.686 atau (68,6%). Hal ini menunjukkan bahwa prosentase sumbangan pengaruh variabel independen yang terdiri dari Knowledge Management dan Pembelajaran Organisasi terhadap variabel dependen Kinerja Karyawan sebesar 68,6%. Atau variasi variabel independen yang terdiri dari Knowledge Management dan Pembelajaran Organisasi mampu menjelaskan sebesar 68,6%. variasi variabel dependen (Kinerja Karyawan). Sedangkan sisanya sebesar 31,4% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang

(9)

9 tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.

Standard Error of the Estimate adalah suatu ukuran banyaknya kesalahan model regresi dalam memprediksikan nilai Y. Dari hasil regresi di dapat nilai 0.29833, hal ini berarti banyaknya kesalahan dalam prediksi Kinerja Karyawan adalah 0.29833. Sebagai pedoman jika Standard error of the estimate kurang dari standar deviasi Y, maka model regresi semakin baik dalam memprediksi nilai Y.

Uji F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apabila semua variabel independen atau bebas yang dimaksukan dalam model mempunyai ketepatan model terhadap variabel dependen atau terikat (Ghozali, 2013). Dimana pada uji F terdapat kriteria uji hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Jika nilai signifikansi < 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak.

2. Jika nilai signifikansi > 0,05 maka Ha ditolak dan H0 diterima Hasil dari uji statistik F didapatkan nilai statistic f hitung

86.308 dan nilai signifikasi 0,000 dimana hasil ini lebih besar dari F tabel (3.088) pada n sebesar 82 sehingga Ho ditolak yang mana dapat disimpulkan bahwa Knowledge Management dan Pembelajaran Organisasi terhadap Kinerja Karyawan adalah berpengaruh secara simultan.

Uji T

Apabila nilai signifikansi lebih kecil dari derajat kepercayaan maka kita menerima hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara parsial mempengaruhi variabel dependen.

Menurut kriteria pengujian:

t hitung < t tabel (1.98932) maka Ha ditolak dan H0 diterima

t hitung > t tabel (1.98932) maka Ha diterima dan Ho ditolak.

Berdasarkan hasil uji SPSS 25 maka hasil dari uji T sebagai berikut, yaitu:

1) Variabel Knowledge

Management (X1) memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0.489 dan nilai signifikansi (Sig.) 0.000 pada tabel Coefficientsa dengan nilai α (derajat signifkansi) 0.05 artinya 0.000 < 0.05 atau terdapat pengaruh yang signifikan dan uji t menunjukkan 4.983 > t tabel

(10)

10 (1.98932). Artinya Knowledge Management berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan.

2) Variabel Pembelajaran Organisasi (X2) memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0.560 dan nilai signifikansi (Sig.) 0.000 pada tabel Coefficientsa dengan nilai α (derajat signifkansi) 0.05 artinya 0.000 < 0.05 atau terdapat pengaruh yang signifikan dan uji t menunjukkan 5.590 > t tabel (1.98932). Artinya Pembelajaran Organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan.

PEMBAHASAN HASIL

PENELITIAN

Pengaruh Knowledge Management terhadap Kinerja Karyawan

Berdasarkan hasil penelitian variabel Knowledge Management (X1) memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0.489 dan nilai signifikansi (Sig.) 0.000 pada tabel Coefficientsa dengan nilai α (derajat signifkansi) 0.05 artinya 0.000 < 0.05 atau terdapat pengaruh yang signifikan dan uji t menunjukkan 4.983 > t tabel (1.98932). Artinya Knowledge

Management berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan.

Hasil penelitian tersebut sejalan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Falah &

Prasetya, (2017) mеnyatakan knowlеdgе managеmеnt adalah sеrangkaian pеlaksanaan dalam pеnciptaan, pеnangkapan, pеntrasfеran, dan pеngaksеsan pеngеtahuan dari informasi yang tеpat kеtika dibutuhkan untuk mеmbuat kеputusan yang lеbih baik, bеrtindak dеngan tеpat, sеrta mеmbеrikan hasil dalam rangka mеndukung stratеgi bisnis.

Pengaruh Pembelajaran Organisasi terhadap Kinerja Karyawan

Berdasarkan hasil penelitian variabel Pembelajaran Organisasi (X2) memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0.560 dan nilai signifikansi (Sig.) 0.000 pada tabel Coefficientsa dengan nilai α (derajat signifkansi) 0.05 artinya 0.000 < 0.05 atau terdapat pengaruh yang signifikan dan uji t menunjukkan 5.590 > t tabel (1.98932). Artinya Pembelajaran Organisasi berpengaruh positif dan

(11)

11 signifikan terhadap Kinerja Karyawan.

Hasil penelitian tersebut didukung dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh H. Khaerul Hadi, Tina Juniawati, dan Topan Siswanto. (2018) yang menyatakan bahwa budaya dan pembelajaran organisasi terbukti secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Nav Jaya Mandiri Mataram.

Pengaruh Knowledge Management dan Pembelajaran Organisasi terhadap Kinerja karyawan

Berdasarkan hasil penelitian maka didapatkan hasil dari uji statistik F didapatkan nilai statistic f hitung 86.308 dan nilai signifikasi 0,000 dimana hasil ini lebih besar dari F tabel (3.088) pada n sebesar 82 sehingga Ho ditolak yang mana dapat disimpulkan bahwa Knowledge

Management dan Pembelajaran Organisasi terhadap Kinerja Karyawan adalah berpengaruh secara simultan.

Hasil Penelitian tersebut didukung dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Nurcahyo, 2018. Yang menyatakan bahwa Knowledge management dapat menjadi guidance tentang pengelolaan intangible asset yang menjadi pilar perusahaan dalam menciptakan nilai, dengan adanya kesadaran perusahaan untuk melakukan peningkatan kapasitas pembelajaran karyawan seperti atasan yang terjun langsung dalam dalam diskusi tim, bertanggung jawab, mempermudah bantuan untuk tim dan berusaha berlaku adil dengan baik maka akan meningkatkan potensi kinerja karyawan.

KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Variabel Knowledge

Management berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan yang artinya Knowledge Management pada

karayawan Bank BRI Malang memiliki kemampuan yang baik dalam menjalankan tugasnya sebagai karyawan Bank BRI ditandai dengan hasil penelitian yang mengindikasikan bahwa Knowledge Management berpengaruh terhadap kinerja karyawan, Bank BRI Malang

(12)

12 dalam menjalankan bisnisnya selalu mengedepankan kemampuan dan pengetauan yang dimiliki setiap karyawan agar kinerja para karyawan semakin baik.

2. Variabel Pembelajaran Organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan yang artinya bahwa Bank BRI Malang dalam meningkatkan kinerja

karyawannya selalu

mengutamakan organisasi dalam perusahaan yang dimana dalam sebuah tata aturan yang digunakan oleh Bank BRI Malang sangat baik dalam pembelajaran organisasinya hal ini, dibuktikan dengan hasil penelitian yang dimana pemberlajaran organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

DAFTAR PUSTAKA

Aksu, A. Akin dan Bahattin Ozdemir.

2’ 005. Individual Learning and Organization Culture in Learning Organizations: Five Star Hotels in Antalya Region of Turkey. Managerial Auditing Journal, 20 (4): 422- 441.

Carrillo, P., et al. 2004. Knowledge

Management in UK

Construction: Strategies, Resources and Barriers. Project Management Journal, 35, (1), p. 46.

Chen et al., 2010. Are Family Firms More Tax Aggressive Than Non-Family Firms?Journal of Financial Economics, 41-61.

Chidambranathan, Kumarеsan and Swarooprani B.S. 2015.

“Knowlеdgе Managеmеnt as A Prеdictor of Organizational Еffеctivеnеss: Thе Rolе of

Dеmographic and

Еmployеmеnt Factors”,

Journal of Acadеmic Librariеnship. Pagе: 6:4C.

Dalkir, Kimiz. 2011. Knowledge Management in Theory and Practice, Burlington, MA, Elsevier Butterworth- Heinemann.

Darudiato Suparto, et al. 2013.

Knowledge Management:

Konsep Dan Metodologi.

Jurusan Sistem Informasi, School Of Information System, Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Indonesia. Jurnal Ultima Infosys. Vol IV No 1 ISSN 2085-4579.

Falah, Ahmad Sahas Nur dan Arik Prasetya. 2017. Pengaruh Knowledge Management Terhadap Kinerja Karyawan dan Kinerja Perusahaan (Studi Pada Karyawan PT Sеmеn Indonеsia Pеrsеro Tbk). Jurnal Administrasi Bisnis, Vol 50, No 4.

Fernandez, I. B., & Sabherwal,

R. 2010. Knowledge

(13)

13 Management Systems and.

Processes. New York: M.E.

Sharpe, Inc.

Ghozali, Imam. 2018. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang

Gregory, Anne. 2010. Planning and Managing Public Relations Campaign: A Strategic

Approach. London: Kogan Page.

Hadi, H.Khaerul, dkk. 2018.

Pengaruh Budaya dan Pembelajaran Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Nav Jaya Mandiri Mataram. Jurnal Kompetitif:

Media Informasi Ekonomi Pembangunan, Manajemen dan Akuntansi, Vol. 4 No. 2, September, 209-224.

Huseini, Martani. 1998. “Dari Change Management Hingga Learning Organization:

Mencermati Perkembangan Konsep Keunggulan Bersaing”, dimuat dalam Majalah Agrimedia, Volume 4, No.3, Oktober.

Kyobe, Annette & Hauner, David.

2010. "Determinants of Government

Efficiency." World

Development, Elsevier, vol.

38(11), pages 1527-1542, November.

Mangkunegara, A. Anwar Prabu. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia.

Perusahaan. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Mangkunegara, 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Millmore, Mike, et al. 2011. Strategic Human Resource Management:

Contemporary Issues. New Jersey: Pearson Education.

Munandar, Ashar Sunyoto. 2008.

Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta:

Universitas Indonesia (UI- Press).

Munir. 2008. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung:

Alfabeta.

Nonaka, I. and Takeushi, H. 1995.

The Knowledge-Creating Company, New York: Oxford University Press.

Norashikin, H., Noormala, A. I., Fauziah, N., Norzaidi, M. D., &

Chong, S. C. 2009. The effect of human resource practices on building learning organisations:

evidence from Malaysian manufacturing firms.

International Journal of Innovation and Learning, 6(3), 259-274.

Nurcahyo, Satria Avianda dan Tri Wikaningrum. 2020. Peran Knowledge Sharing, Learning Organization Dan Individual Innovation Capability Terhadap Kinerja Karyawan.

Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 21, No.2, 1-25.

Puryantini, Navik, et al. 2017.

Pengaruh Knowledge

Management Terhadap Kinerja Organisasi Dimediasi Inovasi di Organisasi Penelitian Pemerintah. Berkala Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Vol 2, No 2, 21-38.

Richard, L. Daft. 2003. Management.

Erlangga: Jakarta.

Robbins, P. Stephen. 2006. Perilaku Organisasi. Edisi Sepuluh.

Diterjemahkan oleh: Drs.

(14)

14 Benyamin Molan. Jakarta:

Erlangga.

Rose, M. 2015. Reward Management.

London: Kogan Page.

Sekaran, Uma dan Roger Bougie, (2017), Metode Penelitian untuk Bisnis: Pendekatan Pengembangan-Keahlian, Edisi 6, Buku 1, Cetakan Kedua, Salemba Empat, Jakarta Selatan 12610.

Sekaran, Uma dan Roger Bougie, (2017), Metode Penelitian untuk Bisnis: Pendekatan Pengembangan-Keahlian, Edisi 6, Buku 2, Salemba Empat, Jakarta Selatan 12610

Senge, P. M. 2006. 2006: The fifth discipline. The art and practice of the learning organization.

Rev. ed. New York, London:

Currency Doubleday.

Sholeh, Alvin. 2011. Smart Knowledge Worker, Bagaimana Individu Menjaga, Mengembangkan dan Mengalirkan Pengetahuan Keseluruh Sendi Organisasi.

Gramedia: Jakarta.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta

Sutrisno, Edy. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia.

Cetakan ketiga. Jakarta:

Kencana.

Tobing. Paul L. 2007. Knowledge Management Konsep, Arsitektur dan. Implementasi.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Turban, E. Et al. 2010. Electronic Commerce: A managerial Perspective. New Jersey:

Pearson prentice Hall, inc.

Turban, Efraim. et al. 2008.

Electronic Commerce. Prentice Hall.

Usman, Husaini. 2011. Manajemen Teori, Praktek, dan Riset Pendidikan. Bumi Aksara:

Jakarta.

Veithzal, Rivai. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Widayana, Lendy. 2005. Knowledge Management: Meningkatkan Daya Saing Bisnis. Malang:

Bayumedia Publishing.

Zuhal. 2010. Knowledge And Innovation Platform Kekuatan Daya Saing. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil uji statistik pengaruh orientasi pasar, kreativitas organisasi dan inovasi secara bersama-sama terhadap kinerja pemasaran di BMT MADE Demak menunjukkan nilai F tabel untuk

Berdasarkan pada hasil uji F didapatkan bahwa nilai F hitung sebesar 55,345 yang berarti bahwa variabel kinerja karyawan (Y) dipengaruhi secara signifikan oleh variabel

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan knowledge management dan budaya organisasi berkonstribusi langsung secara positif dan signifikan terhadap peningkatan kinerja

Berdasarkan tabel di atas maka didapatkan hasil dari uji statistik F didapatkan nilai statistikf hitung 374.64 dan nilai signifikasi 0,000 dimana hasil ini lebih besar dari F

Berdasarkan uji statistik, hasil penelitian menunjukan bahwa komitmen organisasi berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja karyawan, sedangkan cyberloafing

Knowledge management itu sendiri sangat penting bagi karyawan di dalam perusahaan organisasi, karena knowledge management memiliki peran yang penting untuk menciptakan, mengelola,

Hasil uji t menunjukkan bahwa pengaruh iklim organisasi terhadap kinerja karyawan adanya pengaruh signifikan antara variabel iklim organisasi terhadap kinerja karyawan pada karyawan

Hasil dari uji f terdapat pengaruh yang signifikan antara budaya organisasi dan stres kerja dengan kinerja karyawan pada PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara dengan diperoleh nilai