• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT. PAKAR UTAMA BANDUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT. PAKAR UTAMA BANDUNG"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh gaji terhadap motivasi kerja karyawan PT. Pakar Utama Bandung.” Dengan adanya penelitian ini kami ingin mengetahui dan mendapatkan gambaran mengenai pengaruh gaji terhadap motivasi kerja karyawan. Ahli Utama Banudng..77 Tabel 4.28 Koefisien korelasi gaji dengan motivasi kerja pegawai..79 Tabel 4.29 Koefisien determinasi..80.

Tabel 4.17  Tanggapan Responden Mengenai Kesempatan Karyawan untuk
Tabel 4.17 Tanggapan Responden Mengenai Kesempatan Karyawan untuk

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kurang optimalnya kinerja pegawai dan rendahnya disiplin kerja menjadi salah satu indikator rendahnya motivasi kerja pegawai. Motivasi kerja yang rendah dapat disebabkan oleh tidak terpenuhinya kebutuhan pegawai, salah satu penyebabnya adalah tidak terpenuhinya kebutuhan akan bayaran. Menurut Latipulo (2013), Erwinsyah (2015), Anny (2016), Rijalu dkk (2014), Waqas dkk (2012), perusahaan dapat melakukan satu hal agar karyawan dapat bekerja maksimal dan motivasi karyawan meningkat. kompensasi yang sesuai.

Rumusan Masalah

Belum adanya peraturan tertulis mengenai kompensasi menjadi salah satu penyebab belum terpenuhinya kebutuhan kompensasi di PT. Terakhir, karena kompensasi dianggap sangat penting kaitannya dengan motivasi kerja karyawan, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai motivasi kerja karyawan di PT. Penelitian ini akan dituangkan dalam sebuah karya ilmiah yang berjudul “Dampak Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Karyawan PT.

Maksud dan Tujuan Penelitian .1 Maksud Penelitian.1 Maksud Penelitian

Kegunaan Penelitian

Dengan adanya penelitian ini penulis berharap penelitian ini dapat menjadi masukan yang bermanfaat bagi PT. Bagi penulis, diharapkan penelitian ini dapat memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan, sehingga dapat mengoptimalkan teori yang dimilikinya. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk menambah pengetahuan dan wawasan, sehingga pembaca dapat mengetahui bagaimana penerapan kompensasi berpengaruh baik terhadap motivasi kerja.

Lokasi dan Waktu Penelitian .1 Lokasi Penelitian.1 Lokasi Penelitian

  • Waktu Penelitian
    • Pengertian Kompensasi
    • Jenis-Jenis Kompensasi
    • Tujuan Kompensasi
    • Metode Kompensasi
    • Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kompensasi
    • Tahapan – Tahapan Pemberian Kompensasi
    • Motivasi Kerja
    • Pengertian Motivasi Kerja
    • Tujuan Motivasi Kerja
    • Prinsip – Prinsip dalam Memotivasi Kerja Karyawan
    • Dimensi dan Indikator Motivasi
    • Teknik Motivasi Kerja

Sedangkan kompensasi non finansial berkaitan dengan lingkungan kerja, seperti penempatan pada lingkungan kerja yang mendukung, fasilitas kerja yang baik, dan lain-lain. Pegawai sebagai salah satu aspek penting dalam mencapai visi dan misi perusahaan memerlukan suatu motivasi kerja yang baik, karena motivasi kerja merupakan aspek penting dalam menentukan perilaku kinerja pegawai. Sikap yang baik dapat dilakukan dengan mengambil sikap kebapakan atau menciptakan iklim kerja yang kondusif.

Pendekatan ini biasanya dilaksanakan dengan adanya kesepakatan antara atasan dan bawahan mengenai hasil kerja yang ingin dicapai melalui imbalan dari atasan. Selain itu, mereka juga harus diberikan peluang untuk berkembang, tantangan dengan risiko yang moderat dan jelas, tujuan kerja yang realistis dan sistem umpan balik yang obyektif, langsung dan berkesinambungan.

Penelitian Terdahulu

Orang yang didominasi oleh kebutuhan akan prestasi pada umumnya bercirikan pikiran yang kuat, terutama ketika berada pada posisi unggul (menang), dan selalu menetapkan tujuan/sasaran yang realistis dan risiko yang diperhitungkan. Selain itu, mereka kuat dalam mengambil inisiatif dan bertanggung jawab atas hasil yang mereka capai, dan mereka cepat mencari umpan balik untuk meningkatkan kinerja mereka. Dalam bekerja, mereka tidak sekadar mengutamakan perolehan uang atau kekuasaan, namun lebih pada kepuasan atas pencapaian prestasi yang ditargetkan.

Dengan demikian, metode motivasi yang dapat digunakan antara lain dengan memberikan otonomi dan kebebasan yang cukup untuk memilih cara bekerja sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reward berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja karyawan Taman Rekreasi Alam Mayang Kota Pekanbaru. Terlihat jelas pengaruh kompensasi terhadap motivasi kerja karyawan di Taman Rekreasi Alam Mayang Kota Pekanbaru sebesar 45,6%.

Berdasarkan hasil pengujian, variabel gaji berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja karyawan karena memiliki tingkat signifikansi yang tinggi. 3 Anny (2016) Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Pada Pegawai Pada Dinas Sosial Dasar Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat. Berdasarkan hasil penelitian, pengaruh kompensasi terhadap motivasi kerja pada pegawai pada Biro Pelayanan Sosial Dasar Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat terbukti secara parsial.

Faktor-faktor ini mengungkapkan kebutuhan karyawan dan menyiratkan bahwa kompensasi dapat digunakan untuk memberdayakan dan memotivasi karyawan.

Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu N
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu N

Kerangka Pemikiran

Begitu pula dengan penelitian yang dilakukan oleh Anny (2016) menunjukkan bahwa skor keseluruhan motivasi kerja pegawai pada Biro Pelayanan Sosial Dasar Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat termasuk dalam kategori baik, namun masih perlu diperhatikan oleh pengelola biro agar Karyawan dapat termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya dan berusaha semaksimal mungkin dalam bekerja. Untuk memahami permasalahan yang sedang dibahas, diperlukan adanya kerangka berpikir yang menjadi landasan dalam meneliti permasalahan yang bertujuan untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu penelitian. Hipotesis merupakan suatu jawaban atau dugaan sementara yang masih bersifat teoritis, titik tolak dalam penggunaan hipotesis adalah rumusan masalah.

Dikatakan sementara karena jawabannya hanya berdasarkan teori yang relevan, belum berdasarkan fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data (Sugiyono 2012:70). Berdasarkan uraian kerangka teori dan definisi yang telah ditetapkan, penulis menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif antara kompensasi terhadap motivasi kerja karyawan PT.

Objek Penelitian

  • Sejarah Singkat PT. Pakar Utama Bandung
    • Lokasi PT. Pakar Utama Bandung
  • Visi dan Misi PT. Pakar Utama Bandung
  • Maksud dan Tujuan Di Dirikannya PT. Pakar Utama Bandung
  • Struktur Organisasi PT. Pakar Utama Bandung
  • Logo PT. Pakar Utama Bandung

Pakar Utama selalu mengutamakan kenyamanan konsumen dalam melakukan perjalanan yang tercermin dari pemilihan kendaraan dari armada yang telah lolos uji keamanan, kenyamanan dan performa optimal untuk performa maksimal. Pakar Utama Bandung telah menambah bus besar dengan kapasitas 47 dan 59 tempat duduk serta bus mikro 28 dan 33 tempat duduk sehingga total menjadi 33 armada bus sehingga akan meningkatkan kepuasan pelanggan selama perjalanan. Ahli utamanya juga sangat memperhatikan kenyamanan konsumen selama perjalanan, sehingga AC, reclining seat, cooler box dan konten hiburan seperti karaoke, DVD player dan TV menjadi perlengkapan standar sebagai salah satu perusahaan bus wisata yang diutamakan. kenyamanan, tersedianya ruang bagasi yang luas dan aman di setiap armada juga menjamin keleluasaan melakukan perjalanan dalam jaringan pelayanan yang terintegrasi, kelancaran perjalanan wisata semakin terjamin dengan hadirnya perwakilan PT.

Pakar Utama memiliki visi jauh ke depan untuk menjadikan perjalanan perjalanan setiap konsumen menjadi pengalaman yang menyenangkan melalui layanan pariwisata berkualitas prima dan komprehensif. Selalu berusaha menjadi penyedia jasa transportasi bus dengan kualitas terbaik dan membangun layanan transportasi bus yang aman, nyaman, tepat waktu dan memuaskan pelanggan. Keistimewaan utama Kota Bandung adalah memudahkan masyarakat mendapatkan layanan transportasi untuk kegiatan masyarakat khususnya perjalanan wisata.

Struktur organisasi perusahaan merupakan gambaran pekerjaan yang harus dilakukan oleh setiap departemen/unit atau setiap anggota perusahaan. Berdasarkan struktur organisasi di atas, berikut uraian tugas masing-masing bagian struktur organisasi PT. Memantau dan memberikan informasi mengenai bus wisata kepada konsumen yang datang langsung ke bengkel/kolam renang perusahaan.

Memberikan layanan supir dan pemandu kepada pelanggan yang sebelumnya telah memesan bus wisata.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Pakar Utama Bandung Sumber : PT. Pakar Utama Bandung
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Pakar Utama Bandung Sumber : PT. Pakar Utama Bandung

Metode Penelitian

  • Operasionalisasi Variabel Penelitian
  • Populasi dan Teknik Pengumpulan Sampel
  • Jenis dan Sumber Data .1 Jenis Data
    • Sumber Data
  • Pengujian Instrumen Penelitian .1 Uji Validitas
    • Uji Reliabilitas
  • Teknik Analisis Data
    • Teknik Analisis Statistik Deskriptif
    • Teknik Analisis Statistik Inferensial

Penelitian ini menggunakan skala ordinal, menurut Sugiyon (2014:98), skala ordinal adalah: “skala pengukuran yang tidak hanya menyatakan kategori-kategori tetapi juga menyatakan peringkat dari konstruk yang diukur”. Data kualitatif yaitu data yang tidak berbentuk angka atau tidak dapat dihitung dan diperoleh dari wawancara dengan pihak-pihak terkait. Data kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka yang dapat dihitung, diperoleh dari kuisioner yang disebarkan dan berkaitan dengan masalah yang diteliti.

Sumber data dalam penelitian ini adalah data-data yang berkaitan dengan jenis data diatas yaitu data primer yaitu data kompensasi pegawai dan motivasi kerja. Untuk memperoleh data yang diperlukan untuk melakukan analisis guna membuktikan jawaban sementara atau hipotesis dan permasalahan yang diajukan, maka teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Oleh karena itu wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab mengenai objek penelitian, guna memperoleh data yang lebih jelas dan akurat.

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan responden beberapa pertanyaan tertulis untuk dijawab. Menurut Sugiyono, validitas adalah tingkat keakuratan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dalam penelitian ini untuk mencari reliabilitas instrumen digunakan rumus Alpha-Cronbach, karena instrumen dalam penelitian ini berbentuk angket atau daftar pertanyaan yang hasilnya berada pada rentang 1-5. , atau peringkat. tangga.

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau mengilustrasikan data yang dikumpulkan sebagaimana adanya tanpa bermaksud menarik kesimpulan umum atau generalisasi (Sugiyono, 2013:147).

Tabel 3.1  Operasional Variabel Kompensasi
Tabel 3.1 Operasional Variabel Kompensasi

Regresi Linier Sederhana

Koefisien Korelasi

Jika nilai r > 0 berarti terdapat hubungan linier positif, yaitu semakin besar nilai variabel X (independen), maka semakin besar pula variabel Y (dependen), atau semakin kecil variabel X maka semakin kecil pula nilai. dari variabel Y. Jika nilai r < 0 berarti terdapat hubungan linier negatif yaitu semakin kecil nilai variabel X maka semakin besar nilai variabel Y, sebaliknya semakin besar nilai variabel X , semakin kecil nilai variabel Y.

Koefisin Determinasi

  • Hasil Penelitian
    • Gambaran Profil Responden
  • Pengujian Kualitas Alat Ukur Penelitian
    • Pengujian Validitas
    • Pengujian Reliabilitas
  • Analisis Deskriptif
    • Tanggapan Responden Mengenai Kompensasi Kerja
    • Tanggapan Responden Mengenai Motivasi Kerja
  • Kompensasi di PT. Pakar Utama Bandung
  • Motivasi di PT. Pakar Utama Bandung
  • Analisis Inferensial
    • Regresi Linier Sederhana
    • Koefisien Korelasi
    • Koefisien Determinasi
  • Kesimpulan
  • Saran

Pada tabel 4.7 diatas terlihat jawaban responden terhadap pernyataan “Berapa gaji yang diterima bapak dan ibu? Pada tabel 4.8 diatas terlihat jawaban responden terhadap pernyataan “Bagaimana upah yang diterima Ibu dan Bapak. Pada tabel 4.9 diatas dapat dilihat jawaban responden terhadap pernyataan “Bagaimana insentif yang diterima Ny. dan Tuan.

Pada tabel 4.10 diatas terlihat tanggapan responden terhadap pernyataan “Berapa komisi yang diterima dari Ny. Pada tabel 4.12 diatas terlihat jawaban responden terhadap pernyataan “Bagaimana cara perusahaan memberikan asuransi ketenagakerjaan?”, total skor yang dicapai responden adalah 199. Pada tabel 4.13 diatas terlihat jawaban responden atas pernyataan “Perusahaan memperhatikan kebutuhan kepatuhan dan kenyamanan bagi karyawan”, total skor yang diraih responden adalah 256.

Pada tabel 4.14 diatas terlihat jawaban responden terhadap pernyataan “Bagaimana perusahaan diberi imbalan atas kinerjanya?”, total skor yang diperoleh responden adalah 236. Pada tabel 4.15 diatas terlihat jawaban responden terhadap pertanyaan pada pernyataan “Jam kerjanya berapa? Total skor yang diperoleh responden adalah 265.

Pada tabel 4.17 di atas terlihat tanggapan responden terhadap pernyataan “Perusahaan memberikan peluang kreativitas”, secara total. Pada tabel 4.18 diatas terlihat jawaban responden atas pernyataan “Perusahaan memberikan peluang bagi yang berprestasi tinggi”, total skor yang diraih responden adalah 224. Pada tabel 4.23 diatas terlihat jawaban responden atas pernyataan “ Perusahaan menawarkan peluang untuk menduduki posisi yang lebih tinggi”, total skor yang diraih responden adalah 199.

Tabel 4.1 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Persentase
Tabel 4.1 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

KUESIONER PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT

PAKAR UTAMA BANDUNG

Isilah identitas dengan tanda silang (X) sesuai dengan identitas Anda pada kolom yang telah disediakan

Variabel Kompensasi Petunjuk Pengisian

Variabel Motivasi Kerja Petunjuk Pengisian

Gambar

Tabel 4.17  Tanggapan Responden Mengenai Kesempatan Karyawan untuk
Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu N
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Pakar Utama Bandung Sumber : PT. Pakar Utama Bandung
Gambar 3.2 Logo PT. Pakar Utama Bandung (Sumber : PT. Pakar Utama Bandung)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa kompensasi adalah balas jasa yang diberikan perusahaan sebagai penghargaan atas kerja yang telah dilakukan

Hasil penelitian ini juga sesuai dengan teori Sastrohadiwiryo dalam Sinambela (2016:218), menyatakan kompensasi adalah imbalan balas jasa atau balas jasa yang

Menurut Hasibuan (2012) kompensasi adalah semuaa pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang

Dari berbagai pendapat diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa kompensasi adalah segala bentuk balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan yang

Sedangakan dalam pengertian lain Remunerasi merupakan imbalan atau balas jasa yang diberikan kepada tenaga kerja atau pegawai sebagai akibat dari prestasi yang

Kompensasi adalah sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa atas prestasinya dalam melaksanakan tugas (Kadar Nurjaman, 2014, h.179). Setiap perusahaan harus

Selanjutnya kompensasi menurut Sastrohadiwiryo (2007:181) menyatakan bahwa kompensasi adalah imbalan jasa atau balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada para tenaga

Sebelum kompensasi diberikan, terlebih dahulu dilakukan proses kompensasi yaitu suatu jaringan berbagai sub proses untuk memberikan balas jasa kepada karyawan bagi pelaksanaan pekerjaan