• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh kompetensi dan kepuasan kerja terhadap kinerja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "pengaruh kompetensi dan kepuasan kerja terhadap kinerja"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KOMPETENSI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BAGIAN PERENCANAAN KEUANGAN DAN ASET PADA BIRO UMUM

SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Indah Prasetyowati, Rahmi Widyanti, Dwi Wahyu Artiningsih Program pascasarjana Prodi Magister Manajemen

Universitas Islam Muhammad Arsyad Al-Banjari Indahprasetyowati1993@gmail.com

ABSTRAK

Dalam menciptakan kondisi yang dapat memberikan kepuasan kerja karyawan, pimpinan perlu mengingat bahwa kompetensi karyawan dan kepuasan kerja yang tidak optimal dapat menyebabkan kinerja karyawan, terutama di masa pandemi Covid-19 saat ini yang memungkinkan karyawan bekerja dari rumah (Work From House). . lebih terbukanya peluang bagi oknum pegawai yang dalam keadaan normal kinerjanya kurang dan kurang sering berperilaku sehingga belum mencapai kinerja yang diharapkan.

Tujuan dalam penelitian ini adalah: apakah kompetensi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, apakah kepuasan kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, apakah kompetensi dan kepuasan kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada bagian Perencanaan Keuangan dan Aset di Biro Umum Sekretariat Provinsi Kalimantan Selatan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan instrumen pengumpulan data berupa angket, wawancara, observasi dan studi pustaka dengan jumlah populasi 53 orang dan jumlah sampel 35 orang menggunakan regresi linier berganda untuk menganalisis data.

Hasil penelitian ini adalah 1) terdapat pengaruh yang signifikan Variabel Kompetensi secara parsial terhadap kinerja pegawai Bagian Perencanaan Keuangan dan Aset pada Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan p (0,041) < (0,05 ), 2) terdapat pengaruh yang signifikan Variabel Kepuasan Kerja secara parsial terhadap kinerja pegawai bagian Perencanaan Keuangan dan Aset pada Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan p (0,033) < (0,05) dan 3) ada pengaruh yang signifikan Variabel Kompetensi (X1) dan Kepuasan Kerja (X2) secara simultan terhadap kinerja pegawai bagian Perencanaan Keuangan dan Aset Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan p ( 0,000) <

(0,05).

Kata Kunci: Kompeten, Kepuasan Kerja, Kinerja

ABSTRACT

Indah Prasetyowati, NPM. 18.92.0053. The Influence of Competence and Performance on Employee Performance in the Financial and Asset Planning Division at the General Bureau of the Regional Secretariat of South Kalimantan Adrvisor I Rahmi Widyanti and Advisor II Dwi Wahyu Artiningsih

In creating a condition that can provide employee job satisfaction, leaders need to remember that employee competencies and job satisfaction that are not optimal can cause employee performance, especially during the current Covid-19 pandemic which allows employees to work from home (Work From House). more open opportunities for unscrupulous employees who in normal times have less performance and less often behave so that they have not achieved the expected performance

The objectives in this study are: whether competence partially has a significant effect on employee performance, whether job satisfaction partially has a significant effect on employee performance, whether competence and job satisfaction simultaneously have a significant effect on employee performance in the Financial and Asset Planning section at the General Bureau of the Provincial Secretariat South Kalimantan.

The method used in this study is quantitative using instruments to collect data in the form of questionnaires, interviews, observations and literature studies with a population of 53 people and the number of samples is 35 people using multiple linear regression to analyze the data.

The results of this study are 1) there is a significant influence of the Competency Variable partially on the performance of the employees of the Financial Planning and Assets Division at the General Bureau of the Regional Secretariat of South Kalimantan Province p (0.041) < (0.05), 2) there is a significant influence on

(2)

the Job Satisfaction Variable partially on the performance of employees of the Financial and Asset Planning section at the General Bureau of the Regional Secretariat of South Kalimantan Province p ( 0.033) < ( 0.05) and 3) there is a significant effect of Competence Variables (X1) and Job Satisfaction (X2) simultaneously on employee performance the Financial and Asset Planning section of the General Bureau of the Regional Secretariat of South Kalimantan Province p ( 0.000) < ( 0.05).

Keywords: Competent, Job Satisfaction, Performance

PENDAHULUAN

BagianPerencanaanKeuangandanAsetBiro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan sebagai lembaga Perencana Daerah merupakan unsur penunjang Pemerintah Daerah yang bertugas menyelenggarakan Manajemen Pegawai Daerah. Dalam melaksanakan kegiatannya didukung 35 (tigapuluh lima) pegawai, yaitu terdiri Sekretariat, Bidang Keuangan, Bidang Tata Ruang, Bidang Sosial Budaya, Bidang Ekonomi dan Bidan Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi dengan volume tugas dan beban pekerjaan yang tidak sama.Secara teori berbagai definisi tentang kompetensi biasanya terkandung karakteristik dasar dari seseorang yang memungkinkan mereka mengeluarkan kinerja superior dalam pekerjaannya.

Untuk menciptakan suatu kondisi yang dapat memberikan kepuasan kerja Pegawai, pimpinan perlu mengingat bahwa kompetensi dan kepuasan kerja Pegawai yang belum optimal dapat menyebabkan kinerja pegawai, terlebih di masa Pandemi Covid-19 saat ini yang membolehkan pegawai untuk bekerja dari rumah (Work From House) tentunya lebih membuka peluang pada oknum pegawai yang pada masa normal saja mempunyai kinerja yang kurang sering bersikap kurang sehingga belum mencapai kinerja

yang diharapkan. Oleh karena itulah peneliti ingin mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Kompetensi Dan Kepuasan kerja terhadap Kinerja pegawai bagian Perncanaan Keuangan dan Aset pada Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan”..

Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis apakah kompetensi dan kepuasan kerja baik secara parsial maupun simultan berpengaruh terhadap Kinerja pegawai bagian Perncanaan Keuangan dan Aset pada Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan .

TINJAUAN TEORITIS

Kompetensi dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang bersumber pada KI yang harus dikuasai peserta didik.Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu pegawai. Kompetensi pegawai adalah suatu untuk melaksanakan pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut. Kompetensi Pegawai terdiri dari 4 (empat) pernyataan yaitu : Kemampuan, pengakuan, Keterampilan, dan tanggung jawab.

Kepuasan kerja Pegawai terdiri 4 (empat) pernyataan yaitu : Kebutuhan, Perbedaan, Pencapaian nilai dan Keadilan.

kinerja menurut Robbins ( 1998:567 ), yaitu hasil kerja individual berupa aktivitas atau kegiatan yang spesifik pada suatu periode tertentu. Hasil kerja individual tersebut mencakup : kualitas dan kuantitas kerja karyawan, kemampuan, kepribadian, kesungguhan kerja, dan kerja sama dengan rekan kerja. Kinerja Pegawai terdiri dari empat pernyataan yang terdiri dari kuantitas hasil pekerjaan, kualitas hasil pekerjaan, bekerja dengan penuh kejujuran, ketaatan pada peraturan yang berlaku, bekerja dengan penuh inisiatif, dan kecerdasan dalam pelaksanaan tugas.

Kerangka konseptual

Kompetensi dan Kepuasan kerja masing-masing sebagai variabel independen dan kinerja pegawai sebagai variabel dependen. Berdasarkan konsep diatas maka peneliti mencoba menguraikan dalam kerangka pikir adalah sebaga iberikut

Kinerja Pegawai (Y)

Kompetensi pegawai (X

Kepuasan kerja pegawai

(3)

= Pengaruh Parsial

= Pengaruh Simultan

Gambar 3.1

Kerangka Pemikiran Teoritis

Sumber dikembangkan dari penelitian Wilson (2012) Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang masih harus diuji kebenarannya melalui kajian. (Sugiyono 2010). Hipotesis dalam kajian ini adalah :

Dari uraian di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah:

1. Terdapat pengaruh signifikan Kompetensi pegawai terhadap kepuasan kerja pegawai.

2. Terdapat pengaruh signifikan Kepuasan kerja Pegawai terhadap Kepuasan kerja Pegawai.

3. Terdapat pengaruh signifikan Kompetensi pegawai dan kepuasan kerja pegawai terhadap kepuasan kerja pegawai.

METODEPENELITIAN

Jenis Penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian metode kuantitatif. Menurut Sugiyono (2017) dalam bukunya mengatakan metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu Populasi dalam penelitian ini adalah dengan obyek penelitian adalah pegawai Bagian Perencanaan Keuangan dan Aset Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan sebanyak 35 orangdengan teknikAnalisis Data menggunakan Uji Validitas dan Reliabilitas dan pengujian persyaratan analisis seperti UjiNormalitas dan analisis regresi berganda.

HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Deskriptif

Dari data- data yang telah peroleh dari hasil kuisioner yang diberikan peneliti kepada responden, kemudian dianalisis untuk mengetahui pengaruh kompetensi dan Kepuasan kerjaterhadap kinerja pegawai Bagian Perencanaan Keuangan dan AsetBiro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan selatan.

Analisis Kuantitatif dilakukan dengan memperhatikan Variabel-Variabel dan indikatornya, baik Variabel bebas (X) dan Variabel terikat (Y) Variabel bebas terdiri dari:

a. Kompetensi

Indikator Kompetensi Pegawai terdiri dari 4 (empat) pernyataan yaitu : Kemampuan, pengakuan, Keterampilan, dan tanggung jawab. Dalam analisis penelitian ini menangkap bahwa responden belum dapat membedakan pilihan jawaban yang diajukan dalam survey responden jawaban Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Netral (N), Setuju (S), dan Sangat Setuju (ST).

sehingga untuk memudahkan analisis dan deskripsi penelitian ini penulis melakukan manipulasi statistik dengan menggabungkan atau menambahkan analisisnya, seperti jawaban (5) Sangat Setuju, (4) Setuju; (3) Netral ; dan (2) Tidak Setuju dan (1) Sangat Tidak Setuju, yang digambarkan dengan mode. Berikut ini hasil jawaban mengenai indikator Kompetensi.

Tabel 5.6

Saya mempunyai kemampuan memahami tugas pada pekerjaan saya secara detail.

Interval Kategori Jumlah Prosentase (%)

1,00 s/d 1,75 1,80 s/d 2,59 2,60 s/d 3,39 3,40 s/d 4,19 4,20 s/d 5,00

Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Cukup Setuju

Setuju Sangat Setuju

- 5 11 19 -

- 14,29 31,43 54,29

35 100

Nilai Mean 3,4

Sumber : Data Primer, 2021

Dari tabel tersebut diatas, terlihat ada 14,29 % responden menyatakan tidak setuju bahwa mempunyaikemampuanmemahamitugaspadabidangpekerjaansayasecara detail dalam bekerja kemudian yang menyatakan cukup setuju ada 31,43% responden, artinya lebih dari 50 % responden sangat setuju bahwa mempunyai kemampuan memahami tugas pada bidang pekerjaan saya secara detail dapat meningkatkan kinerja pegawai. dengan nilai mean 3,4 artinya sebagian besar pegawai setuju mempunyai kemampuan memahami tugas pada bidang pekerjaan secara detail dapat meningkatkan kualitas kinerjanya.

Tabel 5.7Hasil pekerjaan selalu diapresiasi oleh pimpinan

(4)

Interval Kategori Jumlah Prosentase (%) 1,00 s/d 1,75

1,80 s/d 2,59 2,60 s/d 3,39 3,40 s/d 4,19 4,20 s/d 5,00

Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Cukup Setuju

Setuju Sangat Setuju

- 3 11 12 9

- 5,88 32,35 35,29 26,47

35 100

Nila i Mean 3,7

Sumber : Data Primer, 2021

Dari tabel tersebut diatas, terlihat ada 5,88 % responden menyatakan tidak setuju bahwa pekerjaannya selalu diapresiasi oleh pimpinan, kemudian yang menyatakan cukup setuju ada 32,35%

responden, artinya organisasi dalam hal ini manajemen Biro Umum Sekretariat Daerah dalam memberikan pengakuan atas keberhasilan pegawai dalam menjalankan tugasnya, dianggap masih belum menentu, kemudian ada yang 35,29% dan 26,47% responden menyatakan setuju dan sangat setuju yang artinya lebih dari 50 % responden yang mengakui dan memberikan bahwa pekerjaannya selalu diapresiasi oleh pimpinan dengan nilai mean 3,7 dari analisis tersebut diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden yakni 94,12% responden yang menyatakan kebenarannya bahwa Pekerjaan pegawai selalu diapresiasi oleh pimpinan .

Tabel 5.8 dapat mengerjakan tugas yang di berikan kepada saya secara baik.

Interval Kategori Jumlah Prosentase (%)

1,00 s/d 1,75 1,80 s/d 2,59 2,60 s/d 3,39 3,40 s/d 4,19 4,20 s/d 5,00

Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Cukup Setuju

Setuju Sangat Setuju

- 6 12 14 3

- 17,14 34,29 40 8,57

35 100

Nila i mean 3,4

Sumber : Data Primer, 2021

Dari tabel tersebut diatas, terlihat ada 17,14 % responden menyatakan tidak setuju bahwa Saya dapat mengerjakan tugas yang di berikan kepada saya secara baik kemudian yang menyatakan cukup setuju ada 34,29 % responden, artinya pegawai dapat mengerjakan tugas yang di berikan kepada saya secara baik kemudian yang setuju 40 % dan sangat setuju 8,57% terhadap pertanyaan dapat mengerjakan tugas yang di berikan kepada saya secara baik dengan nilai mean 3,4 ini artinya dari analisis tersebut ada 83 % responden yang mengakui dan membenarkan bahwa pegawai sudah dapat mengerjakan tugas yang di berikan kepadanya secara baik.

Tabel 5.9menjunjungtinggi rasa tanggungjawabsertatepatwaktudalambekerja

Interval Kategori Jumlah Prosentase (%)

1,00 s/d 1,75 1,80 s/d 2,59 2,60 s/d 3,39 3,40 s/d 4,19 4,20 s/d 5,00

Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Cukup Setuju

Setuju Sangat Setuju

- 7 13 15 -

- 20 37,14 42,86

-

35 100

Nila i mean 3,2

Sumber : Data Primer, 2021

Dari tabel tersebut diatas, terlihat ada 20 % responden menyatakan tidak setuju terhadap menjunjung tinggi rasa tanggung jawab dalam bidang dan pekerjaan saya tepat waktu kemudian yang menyatakan cukup setuju ada 37,14 % responden, Kemudian menyatakan setuju 42,86% dengan nilai mean 3,2 dari analisis tersebut diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden yakni 80%

responden menyatakan telah menjunjung tinggi rasa tanggung jawab serta tepat waktu dalam mengerjakan sesuatu.

Tabel 5.10 Rata-rata Jawaban Responden Terhadap Indikator Kompetensi (X.1)

(5)

Nilai Mean 3,5 Sumber: Data Primer, 2021

Dari tabel tersebut diatas dapat bahwa hasil rata-rata terhadap indikator Kompetensi (X.1) dilihat dari 35 responden, ternyata yang menyatakan tidak setuju ada 14,29% responden; yang menyatakan cukup setuju ada 34,29% responden, menyatakan setuju ada 42,86 % responden, dan yang menyatakan sangat setuju ada 8,57 % responden dengan nilai mean 3,4 ini artinya rata-rata sebagian besar responden, tepatnya 84,71% responden yang bekerja sangat menyetujui adanya indikator terhadap Kemampuan, pengakuan, Keterampilan dan tanggung jawab merupakan kompetensi yang dapat meningkatkan kualitas kinerja pegawai tersebut.

b.

Indikator kepuasan kerja (X.2)

Indikator Kepuasan kerja Pegawaiterdiri 4 (empat) pernyataan yaitu : Kebutuhan, Perbedaan, Pencapaian nilai dan Keadilan. berikut rata-rata hasil jawaban mengenai indikator Kepuasan kerja Pegawai :

.Tabel 5.11 Penghasilan yang saya terima cukup untuk memenuhi kebutuhan saya

Interval Kategori Jumlah Prosentase (%)

1,00 s/d 1,75 1,80 s/d 2,59 2,60 s/d 3,39 3,40 s/d 4,19 4,20 s/d 5,00

Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Cukup Setuju

Setuju Sangat Setuju

- 6 12 17 -

- 17,14 34,29 48,57

-

35 100

Nilai mean 3,3

Sumber : Data Primer, 2021

Dari tabel terlihat ada 17,14% responden menyatakan tidak setuju terhadap pernyataan bahwa penghasilan yang di terima cukup untuk memenuhi kebutuhan, kemudian yang menyatakan cukup setuju ada 34,29% responden, 48,57% responden menyatakan setuju. Artinya lebih dari 50 % responden yang mengakui dan membenarkan bahwa Penghasilan yang diterima cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan nilai mean 3,3 sehingga menunjukkan bahwa sebagian besar responden yakni 83 % responden yang menyatakan bahwa Penghasilan yang diterima sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Tabel5.12

sayadapatmembangunkerjasamadengantemansejawat yang memilikilatarbelakangberbeda

Interval Kategori Jumlah Prosentase (%)

1,00 s/d 1,75 1,80 s/d 2,59 2,60 s/d 3,39 3,40 s/d 4,19 4,20 s/d 5,00

Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Cukup Setuju

Setuju Sangat Setuju

- 7 13 15 -

- 20 37,14 42,86

-

35 100

Nilai mean 3,2

Sumber : Data Primer, 2021

Dari tabel tersebut diatas, terlihat ada 20 % responden menyatakan tidak setuju terhadap saya dapat membangun kerjasama dengan teman sejawat yang memiliki latar belakang yang berbeda di Biro Umum Sekretariat Daerah Kalimantan Selatan. Kemudian yang menyatakan cukup setuju ada 37,14 % responden yang merasakan bimbang terhadap saya dapat membangun kerjasama dengan teman sejawat yang memiliki latar belakang yang berbeda kemudian 42,86 % responden menyatakan setuju, artinya lebih dari 50 % responden yang mengakui dan membenarkan bahwa pegawai dapat membangun kerjasama dengan teman sejawat yang memiliki latar belakang yang berbeda dengan nilai mean 3,2 sehingga dari analisis tersebut diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden yakni tepat 80 % responden yang menyatakan kebenarannya, bahwa hubungan antar pegawai yang sudah

Interval Kategori Jumlah Prosentase (%)

1,00 s/d 1,79 1,80 s/d 2,59 2,60 s/d 3,39 3,40 s/d 4,19 4,20 s/d 5,00

Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Cukup Setuju

Setuju Sangat Setuju

- 5 12 15

3

- 14,29 34,29 42,86 8,57

Jumlah 35 100

(6)

terjalin baik berkat kerjasama antar sesama pegawai dalam bekerja di Biro Umum Sekretariat Daerah Kalimantan Selatan.

Tabel 5.13

Pimpinan selalu memberi penghargaan atas prestasi yang berhasil saya raih

Interval Kategori Jumlah Prosentase (%)

1,00 s/d 1,75 1,80 s/d 2,59 2,60 s/d 3,39 3,40 s/d 4,19 4,20 s/d 5,00

Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Cukup Setuju

Setuju Sangat Setuju

- 9 10 12 4

- 25,71 28,57 34,29 11,43

35 100

Nilai mean 3,3

Sumber, Data Primer, 2021

Dari tabel tersebut diatas, terlihat ada 25,71 % responden menyatakan tidak setuju terhadap pernyataan Pimpinan selalu memberi penghargaan atas prestasi yang berhasil saya raih di Biro Umum Sekretariat Daerah Kalimantan Selatan, kemudian yang menyatakan cukup setuju ada 28,57 % responden, artinya responden yang merasakan bimbang Pimpinan selalu memberi penghargaan atas prestasi yang berhasil diraih kemudian ada yang 34,29% menyatakan setuju dan 11,42% responden menyatakan sangat setuju, artinya lebih dari 50 % responden yang mengakui dan membenarkan dengan nilai mean 3,3 sehingga dari analisis tersebut diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden yakni tepatnya 74,29 % responden menyatakan bahwa Pimpinan selalu memberi penghargaan atas prestasi yang berhasil diraih pegawai.

Tabel 5.14sayaselalumerasadiperlakukansecaraadilolehpimpinan

Interval Kategori Jumlah Prosentase (%)

1,00 s/d 1,75 1,80 s/d 2,59 2,60 s/d 3,39 3,40 s/d 4,19 4,20 s/d 5,00

Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Cukup Setuju

Setuju Sangat Setuju

- 7 13 15 -

- 20 37,14 42,86

-

35 100

Nilai mean 3,2

Sumber : Data Primer, 2021

Dari tabel tersebut diatas, terlihat ada 20 % responden menyatakan tidak setuju terhadap saya selalu merasa diperlakukan secara adil oleh pimpinan, kemudian yang menyatakan cukup setuju ada 37,14% responden, artinya responden yang merasakan bimbang saya selalu merasa diperlakukan secara adil oleh pimpinan kemudian ada yang 42,86% responden menyatakan setuju, artinya lebih dari 50% responden yang mengakui dan membenarkan bahwa saya selalu merasa diperlakukan secara adil oleh pimpinan dengan nilai mean 3,3 sehingga dari analisis tersebut diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden yakni tepatnya 80% responden yang menyatakan kebenarannya, bahwa atas pertanyaan saya selalu merasa diperlakukan secara adil oleh pimpinan.

Tabel 5.15 Rata-rata Jawaban Responden Terhadap indikator Kepuasan kerja (X..2)Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan selatan

Interval Kategori Jumlah Prosentase (%)

1,00 s/d 1,79 1,80 s/d 2,59 2,60 s/d 3,39 3,40 s/d 4,19 4,20 s/d 5,00

Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Cukup Setuju

Setuju Sangat Setuju

- 15 18 2 -

- 42,85 51,42 5,71

-

Jumlah 35 100

Nilai mean 3,27

(7)

Sumber. Data Primer yang diolah, 2021

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa rata-rata terhadap indikator Kepuasan kerja, terhadap dari jawaban 35 responden, ternyata yang menyatakan tidak setuju ada 14,29% responden, menyatakan cukup setuju ada 34,29% responden, menyatakan setuju ada 42,86% responden, dan sangat setuju ada 8,57% responden dengan nilai mean 3,27 sehingga ada 86% responden dari ratarata jawaban pada indikator Kepuasan kerja (X.2), yang menyatakan kebenarannya pada pernyataan Penghasilan yang saya terima cukup untuk memenuhi kebutuhan saya, saya dapat membangun kerjasama dengan teman sejawat yang memiliki latar belakang yang berbeda, Pimpinan selalu memberi penghargaan atas prestasi yang berhasil saya raih dan Saya selalu merasa diperlakukan secara adil oleh pimpinan berhubungan dengan peningkatan kinerja pegawai Biro Umum Sekretariat Daerah Kalimantan Selatan.

c.

Kinerja Pegawai

Variabel Kinerja Pegawai terdiri dari empat pernyataan yang terdiri dari kuantitas hasil pekerjaan, kualitas hasil pekerjaan, bekerja dengan penuh kejujuran, ketaatan pada peraturan yang berlaku, bekerja dengan penuh inisiatif, dan kecerdasan dalam pelaksanaan tugas. Dari daftar pertanyaan yang diajukan kepada responden disediakan 5 (lima) pilihan jawaban yaitu Sangat Tidak setuju, Tidak Setuju, Cukup Setuju, Setuju, dan Sangat Setuju.Berikut ini hasil jawaban responden atas pernyataan pada Variabel kinerja.

Tabel 5.16Sayadapatmenyelesaikanpekerjaansesuaidenganharapan (Y1)

Interval Kategori Jumlah Prosentase (%)

1,00 s/d 1,75 1,80 s/d 2,59 2,60 s/d 3,39 3,40 s/d 4,19 4,20 s/d 5,00

Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Cukup Setuju

Setuju Sangat Setuju

- 6 12 17 -

- 17,14 34,29 48,57

-

35 100

Nilai mean 3,3

Sumber : Data Primer, 2021

Dari tabel tersebut diatas, terlihat ada 6 responden atau 17,14% menyatakan tidak setuju terhadap pernyataan pegawai dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan harapan, kemudian yang menyatakan cukup setuju ada 12 responden, artinya ada 34,29% responden yang merasakan masih bimbang terhadap Kuantitas hasil pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan selatan telah sesuai dengan harapan kemudian ada yang 48,57% responden menyatakan setuju yang mengakui dan membenarkan bahwa Saya dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan harapan pimpinan. dengan nilai mean 3,3 sehingga dari analisis tersebut diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden yakni tepatnya 93,00 % responden yang mengakui dan membenarkan bahwa pegawai Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan selatan dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan harapan.

Tabel 5.17

Semua pekerjaan yang dibebankan kepada saya dapat selesaidengan baik (Y2)

Interval Kategori Jumlah Prosentase (%)

1,00 s/d 1,75 1,80 s/d 2,59 2,60 s/d 3,39 3,40 s/d 4,19 4,20 s/d 5,00

Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Cukup Setuju

Setuju Sangat Setuju

- 7 13 15 -

- 20 37,14 42,86

-

(8)

35 100

Nila i mean 3,2

Sumber : Data Primer, 2021

Dari tabel tersebut diatas, terlihat ada 20% responden menyatakan tidak setuju terhadap pernyataan semua pekerjaan yang dibebankan kepada saya dapat saya selesaikan dengan baik, yang menyatakan cukup setuju ada 13 responden atau 37,14% responden yang merasakan masih bimbang terhadap semua pekerjaan yang dibebankan kepada saya dapat saya selesaikan dengan baik kemudian yang menyatakan setuju ada 42,86% responden menyatakan sangat setuju dan membenarkan bahwa semua pekerjaan yang dibebankan kepada saya dapat saya selesaikan dengan baik dengan nilai mean 3,4 sehingga dari analisis tersebut diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden yakni 80%

responden yang mengakui dan membenarkan terhadap pernyataan semua pekerjaan yang dibebankan kepada saya dapat saya selesaikan dengan baik.

Tabel 5.18

saya senantiasa taat dan patuh dari segala aturan yang berlaku ditempat saya bekerja (Y3)

Interval Kategori Jumlah Prosentase (%)

1,00 s/d 1,75 1,80 s/d 2,59 2,60 s/d 3,39 3,40 s/d 4,19 4,20 s/d 5,00

Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Cukup Setuju

Setuju Sangat Setuju

- 9 10 12 4

- 25,71 28,57 34,29 11,43

35 100

Nilai mean 3,3

Sumber : Data Primer, 2021

Dari tabel tersebut diatas, terlihat ada 25,71 % responden menyatakan tidak setuju atau tidak mempercayai terhadap pernyataan saya senantiasa taat dan patuh dari segala aturan yang berlaku ditempat saya bekerja, yang menyatakan cukup setuju ada 10 responden, artinya ada 28,57%

responden yang merasakan masih ragu atau bimbang terhadap saya senantiasa taat dan patuh dari segala aturan yang berlaku ditempat saya bekerja dan yang menyatakan setuju ada 34,29 % responden. artinya ada 12 orang dari 35 responden yang mengakui dan membenarkan bahwa saya senantiasa taat dan patuh dari segala aturan yang berlaku ditempat saya bekerja dengan nilai mean 3,3 sehingga dari analisis tersebut diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden yakni 75% responden yang mengakui dan membenarkan bahwa saya senantiasa taat dan patuh dari segala aturan yang berlaku ditempat saya bekerja.

Tabel 5.19 Saya mengalami kemudahan untuk membangun hubungan komunikasi dengan sesama teman sejawat.(Y4)

Interval Kategori Jumlah Prosentase (%)

1,00 s/d 1,75 1,80 s/d 2,59 2,60 s/d 3,39 3,40 s/d 4,19 4,20 s/d 5,00

Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Cukup Setuju

Setuju Sangat Setuju

- 7 13 15 -

- 20 37,14 42,86

-

35 100

Nilai mean 3,2

Sumber : Data Primer, 2021

Dari tabel tersebut diatas, terlihat ada 20 % responden menyatakan tidak setuju atau tidak mempercayai terhadap Saya mengalami kemudahan untuk membangun hubungan komunikasi dengan sesama teman sejawat, yang menyatakan cukup setuju ada 13 responden atau ada 37,14% responden yang menyatakan masih bimbang terhadap Saya mengalami kemudahan untuk membangun hubungan komunikasi dengan sesama teman sejawat dan yang menyatakan setuju ada 42,86% responden artinya ada 15 orang dari 35 responden yang mengakui dan membenarkan bahwa Saya mengalami kemudahan untuk membangun hubungan komunikasi dengan sesama teman sejawat dengan nilai mean 3,2 sehingga dari analisis tersebut diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden yakni 80 % responden yang

(9)

mengakui dan membenarkan bahwa Saya mengalami kemudahan untuk membangun hubungan komunikasi dengan sesama teman sejawat.

Tabel 5.20 Rata-rata Jawaban Responden Terhadap Variabel Kinerja (Y)

Interval Kategori Jumlah Prosentase (%)

1,00 s/d 1,75 1,80 s/d 2,59 2,60 s/d 3,39 3,40 s/d 4,19 4,20 s/d 5,00

Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Cukup Setuju

Setuju Sangat Setuju

- - 13 22 -

- - 37,14 62,85

-

35 100

Nila i mean 3,27

Sumber: Data Primer yang diolah, 2021

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa rata-rata terhadap jawaban responden mengenai Variabel kinerja, yang terdiri dari 35 responden tidak ada yang menyatakan Sangat Tidak Setuju, ada 9 orang atau 25,71 % responden menyatakan tidak Setuju, sebanyak 10 orang atau 28,57% responden menyatakan Cukup Setuju, sebanyak 12 orang atau 34,29 % responden menyatakan setuju, dan 4 orang atau 11,43 % responden yang menyatakan Sangat Setuju dengan nilai mean 3,3 sehingga ini menunjukkan bahwa penilaian terhadap Variabel Kinerja menunjukkan nilai yang tinggi, berarti dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan harapan, Semua pekerjaan yang dibebankan dapat saya selesaikan dengan baik, senantiasa taat dan patuh dari segala aturan yang berlaku ditempat saua bekerja dan mengalami kemudahan untuk membangun hubungan komunikasi dengan dengan teman sejawat.

2. AnalisisKuantitatif a. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan melibatkan 35 responden, kedua uji tersebut dilakukan sebelum peneliti mengambil data penelitian dengan mengambil sampel secara acak dari responden penelitian. Pengujian validitas dan reliabilitas dilakukan dengan menggunakan bantuan program computer statistic SPSS 24

1. Hasil Uji Validitas

Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan pada item pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel Kompetensi, kepuasan kerja dan kinerja pegawai. Validitas butir pertanyaan tersebut dilakukan dengan metode korelasi Pearson Product Moment (PPM). Hasil uji validitas disajikan pada penjelasan berikut:

Tabel 5.21Hasil Uji Validitas variabel kompetensi

ompetensi rhitung Rtabel Keterangan

`P1 0,492 0,324 Valid

P2 0,731 0,324 Valid

P3 0,632 0,324 Valid

P4 0,597 0,324 Valid

Sumber : hasil penelitian diolah, 2021 a. Variabel Kompetensi

Uji validitas pada instrumen variabel Kompetensi dilakukan pada 4 butir pertanyaan, berdasarkan hasil uji validitas dari 4 butir pertanyaan tersebut dengan metode Pearson Product Momment (PPM) diketahui bahwa seluruh butir pertanyaan memiliki nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel (0,324) dengan rentang nilai 0,494 - 0,731. Dengan demikian seluruh item pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel berkaitan Kompetensi dapat dinyatakan valid. b. Variabel Kepuasan kerja

Tabel 5.22Hasil Uji Validitas variabel kepuasan kerja

Kepuasan kerja rhitung rtabel Keterangan

P5 0,468 0,324 Valid

P6 0,521 0,324 Valid

P7 0,754 0,324 Valid

P8 0,592 0,324 Valid

Sumber : hasil penelitian diolah, 2021

Uji validitas pada instrumen variabel Kepuasan kerja dilakukan pada 4 butir pertanyaan.

(10)

Berdasarkan hasil uji validitas dari 4 butir pertanyaan tersebut dengan metode Pearson Product Momment (PPM) diketahui bahwa seluruh butir pertanyaan memiliki nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel (0,324) dengan rentang nilai 0,486 - 0,754. Dengan demikian seluruh item pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel berkaitan Kepuasan kerja dapat dinyatakan valid (Lampiran terlampir).

c. Kinerja

Tabel 5.23Hasil Uji Validitas variabel kinerja

Kinerja rhitung rtabel Keterangan

P8 0,736 0,324 Valid

P10 0,792 0,324 Valid

P11 0,634 0,324 Valid

P12 0,514 0,324 Valid

Sumber : hasil penelitian diolah, 2021

Uji validitas pada instrumen kinerja pegawai dilakukan pada 4 butir pertanyaan.

Berdasarkan hasil uji validitas dari 4 butir pertanyaan tersebut dengan metode Pearson Product Momment (PPM) diketahui bahwa seluruh butir pertanyaan memiliki nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel (0,324) dengan rentang nilai 0,514 - 0,792. Dengan demikian seluruh item pertanyaan yang digunakan untuk mengukur kinerja pegawai dapat dinyatakan valid.

2. Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan pada instrumen (alat) yang dibuat untuk mengukur variabel Kompetensi, kepuasan kerja dan kinerja pegawai. Metode yang digunakan

dengan metode Cronbach Alpha. Hasil uji reliabilitas instrument disajikan dalam Tabel 5.24 Tabel 5.24

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

strumen Koefisien Cronbach Alpha Keterangan

Kompetensi 0,885 Reliabel

epuasan kerja 0,906 Reliabel

inerja 0,935 Reliabel

Sumber : diolah 2021

Berdasarkan hasil uji reliabilitas sebagaimana dalam Tabel 5.27 diketahui bahwa koefisien Cronbach Alpha variabel Kompetensi, kepuasan kerja dan kinerja pegawai lebih besar dari 0,7. Hal ini menurut Ghozali (2011) suatu instrument penelitian jika mememiliki nilai koefisien Cronbach Alpha > 0,70 dapat dikatakan reliabel.

3. Hasil Uji Asumsi Klasik a. Uji normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan untuk mengatahui sebaran data penelitian.

Model yang baik adalah memiliki kecenderungan sebaran data (distribusi) normal. Dinyatakan berdistribusi normal jika nilai signifikansi residual lebih besar dari 0,05. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini dengan metode Kolmogorov-Smirnov. Hasil uji normalitas disajikan sebagai berikut :

Tabel 5.25 Hasil Uji Normalitas Metode Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 35

Normal Parametersa,,b Mean .0000000

Std. Deviation 10.05731962 Most Extreme Differences Absolute .088

(11)

Positive .080

Negative -.088

Kolmogorov-Smirnov Z .591

Asymp. Sig. (2-tailed) .876

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: Data Diolah, 2021

Berdasarkan hasil uji normalitas metode Kolmogorov-Smirnov sebagaimana disajikan dalam Tabel 5.26 diketahui bahwa nilai signifikansi 0,876. Hasil tersebut lebih besar dari 0,05 sebagai taraf yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil uji normalitas tersebut dapat dinyatakan bahwa data penelitian yang digunakan memiliki distribusi normal. b. Uji multikolinearitas

Uji multikolinearitas ditujukan untuk mengetahui apakah antar variabel bebas memiliki hubungan signifikan ataukah tidak. Model yang baik adalah variabel independen tidak memiliki hubungan signifikan. Identifikasi model dalam penelitian ini dengan menggunakan nilai tolerance dan Variance Inflation Factors (VIF). Hasil uji Multikolinearitas disajikan dalam Tabel 5.26

Tabel 5.26 Hasil Uji Multikolinearitas

Variabel Tolerance VIF Keterangan

Kompetensi (X1) 0,782 1,278 Bebas

multikolinearitas

gejala Kepuasan kerja (X2) 0,355 2,815 Bebas

multikolinearitas

gejala Sumber: Data Diolah, 2021

Berdasarkan hasil uji multikolinearitas sebagaimana dalam Tabel 5.26 diketahui bahwa variabel Kompetensi (X1) dan Kepuasan kerja (X2) memiliki nilai tolerance lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF lebih kecil dari 10. Hasil uji ini mengindikasikan model terbebas dari gejala multikolinearitas.

c. Uji heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini ditujukan untuk mengetahui kesamaan variance dalam suatu model. Model yang baik adalah memiliki variance yang sama (homogen).

Deteksi untuk mengetahui kesamaan variance dalam penelitian ini dengan menggunakan metode grafik scatter plot. Hasil uji heteroskedastisitas disajikan dalam gambar berikut :

Gambar 5.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas Grafik Scatter Plot

Sumber: Data Penelitian, 2021 (telah diolah)

Berdasarkan hasil uji heterokedastisitas metode grafik scatter plot sebagaimana dalam Gambar 5.2 tersebut diketahui bahwa sebaran data cenderung menyebar tidak beraturan. Menurut Sunyoto (2011) model tidak mengalami gejala heteroskedastisitas jika pada scatter plot titik-titik hasil pengolahan data Zpred dan Sresid menyebar di bawah maupun di atas titik origin (angka 0) pada sumbu Y dan tidak mempunyai pola yang teratur. Dengan demikian hasil tersebut mengindikasikan bahwa model yang digunakan dalam penelitian ini terbebas dari gejala multikolinearitas atau memiliki variance sama (homogen).

5.2 Pembahasan

(12)

1. Hasil Penelitian dengan Menggunakan Alat Analisis

Uji hipotesis dalam penelitian ini dengan menggunakan persamaan regresi berganda.

Pengujian hipotesis secara statistik dilakukan dengan uji F dan uji t serta koefisien determinasi pada tarf signifikansi 5%. Berdasarkan analisis data penelitian, maka hasil uji hipotesis dalam penelitian ini disajikan dalam Tabel 27

Tabel 5.27 Hasil Uji F, Uji t, Determinasi dan Regresi Berganda

Variabel thitung ttabel Sig. Koefisien B Keterangan

X1 2,112

2,006 0,041 0,430 Ha diterima

X2 2,209 0,033 0,529 Ha diterima

Konstanta : 10,483

Fhitung : 21,679

Ftabel (5%, df1,df2) : 2,783

Sig. F : 0,000

Adj. R2 : 0,585

Berdasarkan hasil uji hipotesis sebagaimana dalam Tabel 5.30 tersebut diketahui bahwa uji F (simultan) menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 sebagai taraf yang telah ditetapkan. Hal ini juga ditunjukkan dengan nilai Fhitung yaitu sebesar 21,679 yang lebih besar dari nilai Ftabel yaitu sebesar 2,783. Hasil uji ini dapat dinyatakan Ha diterima yang berarti secara simultan variabel yang terdiri dari Kompetensi dan Kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai bagian Perncanaan Keuangan dan Aset pada Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.

Hasil uji tersebut juga diketahui nilai adjusted R2 sebesar 0,585 setara dengan 58,5%.

Hal ini berarti bahwa determinasi (pengaruh) variabel yang terdiri dari Kompetensi dan Kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai sebesar 58,5%. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 41,5%

dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

Selanjutnya berdasarkan uji t diketahui bahwa variabel Kompetensi (X1) memiliki nilai signifikansi sebesar 0,041 lebih kecil dari 0,05 sebagai taraf yang telah ditetapkan. Hal ini diperkuat dengan nilai thitung yang dihasilkan yaitu sebesar 2,112 lebih besar dari nilai ttabel sebesar 2,006. Hasil uji tersebut dapat dinyatakan bahwa Ha diterima yang berarti bahwa secara parsial variabel Kompetensi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai bagian Perncanaan Keuangan dan Aset pada Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.

Variabel Kepuasan kerja (X2) memiliki nilai signifikansi sebesar 0,033 lebih kecil dari 0,05 sebagai taraf yang telah ditetapkan. Hal ini diperkuat dengan nilai thitung yang dihasilkan yaitu sebesar 2,209 lebih besar dari nilai ttabel sebesar 2,006. Hasil uji tersebut dapat dinyatakan bahwa Ha diterima yang berarti bahwa secara parsial variabel Kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai bagian Perncanaan Keuangan dan Aset pada Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.

Berdasarkan hasil uji regresi berganda sebagaimana disajikan dalam Tabel 5 maka dapat dibentuk persamaan regresinya sebagai berikut:

Y = 10,483 + 0,430X1 + 0,529X2 Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Nilai konstanta sebesar 10,483 yang berarti bahwa jika diasumsikan semua variabel bebas tetap (ceris paribus) atau tanpa intervensi variable bebas maka besarnya kinerja pegawai sebesar 10,483.

b. Nilai koefisien variabel Kompetensi (X1) sebesar positif 0,430 yang berarti bahwa dengan asumsi variabel besar lainnya tetap, jika terjadi peningkatan sebesar satu satuan (%) variabel Kompetensi maka akan meningkatkan nilai kinerja pegawai sebesar 0,430.

c. Nilai koefisien variabel Kepuasan kerja (X2) sebesar positif 0,529 yang berarti bahwa dengan asumsi variabel besar lainnya tetap, jika terjadi peningkatan sebesar satu satuan (%) variabel Kepuasan kerja maka akan meningkatkan nilai kinerja pegawai sebesar 0,529.

(13)

2. Hasil Uji Hipotesis dan Temuan a. Deskripsi Kompetensi, kepuasan kerja dan Kinerja pegawai bagian Perncanaan Keuangan dan Aset pada Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

Variabel Kompetensi pegawai paling banyak menunjukkan kategori cukup (53,3%).

Berdasarkan analisis deskriptif indikator variabel berkenaan dengan Kompetensi sebagaimana dalam Tabel 5.4 diketahui bahwa secara umum memiliki rata-rata sebesar 3,4. Sedangkan berdasarkan indikator variabel Kompetensi adalah keterampilan memiliki nilai rata-rata yang paling tinggi yaitu sebesar 3,5.Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Sujak, (2012:249250) mengatakan bahwa kemampuan kompetensi yang berbeda-beda, meliputi Kemampuan, Pengakuan, Keteranpilan dan Bertanggung jawab. Perbedaan tersebut akan dibawa oleh individu ke dalam dunia kerja sehingga kemampuan atau kompetensi setiap individu akan bervariasi.

Variabel Kepuasan kerja paling banyak menunjukkan kategori cukup (51,1%).

Berdasarkan analisis deskriptif indikator variabel berkenaan dengan Kepuasan kerja sebagaimana dalam Tabel 5.6 diketahui bahwa secara umum memiliki rata-rata sebesar 3,5.

Sedangkan berdasarkan indikator variabel Kepuasan kerja adalah motivasi pelaksanaan tugas yang diberikan memiliki nilai rata-rata yang paling tinggi yaitu sebesar 3,7.

Kinerja pegawai paling banyak menunjukkan kategori cukup (44,4%). Berdasarkan analisis deskriptif indikator kinerja pegawai sebagaimana dalam Tabel 5.10 diketahui bahwa secara umum memiliki rata-rata sebesar 3,5. Sedangkan berdasarkan indikator kinerja pegawai adalah pegawai bekerja dengan efisien memiliki nilai rata-rata yang paling tinggi yaitu sebesar 4,0.

b. Pengaruh Secara Parsial Variabel yang Terdiri dari Kompetensi, Kepuasan kerja terhadap Kinerja pegawai bagian Perncanaan Keuangan dan Aset pada Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

Berdasarkan hasil uji statistik parsial disimpulkan bahwa Ha diterima yang berarti secara partial variabel Kompetensi (p=0,041 < α), Kepuasan kerja (p=0,033 < α) berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Triono (2014) yang menyatakan secara partial adanya pengaruh positif dari faktor–variabel (Kompetensi, Kepuasan kerja, pekerjaan, dan karakteristik situasi kerja) terhadap kinerja pegawai.

Adanya pengaruh secara partial variabel Kompetensi terhadap kinerja pegawai di Biro Umum Sekretariat Daerah Kalimantan Selatan tersebut ditunjukkan dengan data yang diperoleh peneliti variabel Kompetensi sebagaimana dalam Tabel 5.3 diketahui bahwa paling banyak pegawai menunjukan kategori cukup (53,3%). kedisiplinan yang cukup tersebut ditunjukkan dengan motivasi pegawai dalam bekerja didasari dengan pemenuhan kebutuhan oleh pegawai.

Di sisi lain faktor sikap yang ditunjukkan pegawai juga turut mempengaruhi kinerja pegawai.

Dengan adanya Kompetensi yang cukup tersebut akan berpengaruh pada kinerja pegawai.

Berdasarkan data yang diperoleh peneliti terkait kinerja pegawai sebagaimana dalam Tabel 5.9 diketahui bahwa paling banyak kinerja pegawai kategori cukup (44,4%). Hasil penelitian ini membuktikan bahwa dengan adanya Kompetensi yang cukup baik akan mempengaruhi kinerja pegawai.

Adanya pengaruh secara partial variabel Kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai di Biro Umum Sekretariat Daerah Kalimantan Selatan tersebut ditunjukkan dengan data yang diperoleh peneliti variabel Kepuasan kerja sebagaimana dalam Tabel 5.3 diketahui bahwa paling banyak pegawai menunjukan kategori cukup (51,1%). Kepuasan kerja tersebut ditunjukkan dengan tanggung jawab sebagai indikatornya. Sehingga dengan tanggungjawab tersebut akan mempu menumbuhkan kinerja pegawai dalam organisasi. Hal tersebut ditunjukkan data yang diperoleh peneliti terkait kinerja pegawai sebagaimana dalam Tabel 5.9 diketahui bahwa paling banyak kinerja pegawai kategori cukup (44,4%). Hasil penelitian ini memperkuat bahwa dengan adanya kepuasan kerja yang cukup juga berdampak pada kinerja pegawai dalam sebuah organisasi.

c. Pengaruh Secara Simultan Variabel yang Terdiri dari Kompetensi dan Kepuasan kerja terhadap Kinerja pegawai bagian Perncanaan Keuangan dan Aset pada Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

Berdasarkan hasil uji statistik simultan disimpulkan bahwa Ha diterima yang berarti secara simultan variabel yang terdiri dari Kompetensi dan kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai bagian Perncanaan Keuangan dan Aset pada Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (p=0,000 < α). Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Triono (2014) yang menyatakan secara simultan adanya pengaruh positif dari faktor–

variabel (Kompetensi, karakteristik, pekerjaan, dan karakteristik situasi kerja) terhadap kinerja pegawai.

(14)

Unsur kompetensi yang menimbulkan hubungan positif adalah kemampuan dan unsur kepuasan kerja yang menimbulkan hubungan positif terhadap kinerja adalah keadilan. Dalam suatu organisasi dimana pegawai kurang mempunyai kompetensi dan kepuasan kerja maka kinerja organisasi akan rendah.

d. Implikasi hasil penelitianimplikasi penelitian

Beberapa Implikasi hasil penelitian yang dapat direkomendasikan oleh penulis dalam pembinaan sumber daya manusia khususnya pegawai BagianPerencanaanKeuangandanAsetdi Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan sebagai berikut :

1) Kompetensi berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai

BagianPerencanaanKeuangandanAsetdi Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, dengan demikian harus lebih seksama memperhatikan aspek sifat (traits), konsep diri (self concept), pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skill) dari setiap pegawai.

Kompetensi pegawai BagianPerencanaanKeuangandanAsetdi Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan termasuk kategori baik, perlu perbaikan dalam hal kurang memiliki kepercayaan pada kemampuan diri sendiri, kurang menguasai keterampilan teknis, dan jarang menggunakan data yang relevan dan terbaru dalam melaksanakan setiap pekerjaan.

2) Kepuasan kerja pegawai BagianPerencanaanKeuangandanAsetdi Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan diinterpretasikan dalam kriteria puas, perlu perbaikan dalam hal kurang menyukai setiap hasil pekerjaan, atasan jarang memberikan masukan terhadap masalah yang dihadapi, dan kurang puas dengan gaji diberlakukan oleh Biro Umum Sekretariat Daerah Propinsi Kalimantan Selatan. Kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai umum di Biro Umum Sekretariat Daerah Kalimantan Selatan, dengan demikian pihak Di Biro Umum Sekretariat Daerah Propinsi Kalimantan Selatan harus lebih seksama memperhatikan aspek pekerjaan, gaji dan promosi, kondisi kerja, rekan kerja dan atasan, serta kesesuaian pekerjaan.

3) Kinerja pegawai BagianPerencanaanKeuangandanAsetdi Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan diinterpretasikan dalam kriteria baik, perlu perbaikan dalam hal kurang memiliki keterampilan yang dibutuhkan dalam menyelesaikan pekerjaan, pegawai kadang tidak mengecek seluruh peralatan yang digunakan saat bekerja, dan pegawai kurang memperhatikan koordinasi antar individu dan bagian di Biro Umum Sekretariat Daerah Propinsi Kalimantan Selatan. Pimpinan dapat mengkaji ulang mengenai sistem penilaian dan promosi jabatan, karena prestasi pegawai yang dihargai diharapkan dapat memotivasi kinerja pegawai lebih baik, terutama dalam hal kualitas kerja yang dihasilkan pegawai harus lebih dipehatikan.Penelitian ini baru sebagian faktor yang mempengaruhi kompetensi, kepuasan kerja dan kinerja pegawai. Jika dilihat dari faktor lain yang mempengaruhi kinerja pegawai masih cukup besar, dinya beban kerja dan kepemimpinan. Faktor tersebut dapat diteliti lebih lanjut oleh peneliti berikutnya.

PENUTUP Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh kompetensi kerja dan Kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai , maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada pengaruh signifikan Variabel Kompetensi secara parsial terhadap kinerja pegawai bagian Perncanaan Keuangan dan Aset pada Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan p ( 0,041) < α ( 0,05)

2. Ada pengaruh signifikan Variabel Kepuasan kerja secara parsial terhadap kinerja pegawai bagian Perncanaan Keuangan dan Aset pada Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan p ( 0,033) < α ( 0,05)

3. Ada pengaruh signifikan Variabel Kompetensi (X1) dan Kepuasan kerja (X2) secara simultan terhadap kinerja pegawai bagian Perncanaan Keuangan dan Aset pada Biro Umum Sekretariat Daerah

Provinsi Kalimantan Selatan p ( 0,000) < α ( 0,05).

Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis mengajukan saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan selatan berkaitan dengan pengaruh kompetensi dan Kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai sebagai berikut:

1. Kebijaksanaan dan administrasi organisasi yang dilandasi kepentingan bersama harus mencerminkan aspirasi pegawai sehingga kebijaksanaan itu dapat dilaksanakan dengan baik, hubungan kerja antar pegawai harus diciptakan dan ditingkatkan agar terjalin kerjasama yang baik antar pegawai, hal tersebut tentunya mendukung kinerja pegawai.

2. Perhatian pimpinan kepada pegawai diupayakan secara adil merata sehingga memberikan efek positif, memberikan lebih banyak kesempatan pada pegawai untuk menuangkan ide-ide dalam

(15)

pelaksanaan pekerjaan akan memacu pegawai bekerja lebih baik serta mempromosikan pegawai yang berprestasi akan lebih meningkatkan kinerja .

3. Keterbatasan penelitian ini terletak pada ruang lingkup atau jumlah responden yang dijadikan sampel sehingga hasil penelitian belum mewakili pendapat pegawai Biro Umum Sekretariat Daerah Kalimantan Selatan secara keseluruhan mengingat yang dijadikan sampel hanya bagian perencanaan dan evaluasi untuk kedepannya perlu diadakan penelitian lagi dengan ruang lingkup lebih luas dengan aspek penilaian yang lebih mendalam.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi., 2013, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi V, Jakarta: Rineka Cipta.

Basuki, 2021, Pengantar Metode Penelitian Kuantitatif, Penerbit Media Sains Indonesia, Bandung.

Buhler, Patricia, 2013, Alpha Teach Yourself Management Skills, Edisi Pertama, diterjemahkan oleh Sugeng Haryanto, Sukono Mukidi, dan M. Rudi Atmoko, Jakarta: Prenada.

Davis, Keith., 2013. Fundamental Organization Behavior, Diterjemahkan Agus Dharma, Jakarta: Erlangga Dessler, Gary., 2013, Manajemen Sumber-daya Manusia, Jakarta: Prenhallindo

Gibson, James L., Invancevich, John M., dan Donnelly, Jame H. Jr., 2012. Organisasi, alih bahasa Ir. Nunuk Ardiani, MM. Jakarta: Bina Aksara.

Gujarati, DN., 2003, Basic Econometrics, Third Edition, Mc Graw Hill, New York.

Ghozali, Imam, (2013)“Aplikasi Analisi Multivte dengan Program SPSS”, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang,.

Groundlund, Norman E.(1971) Reading and measurement education. The Macmillan Co. London.

Handoko, T Hani, 2012. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE UGM.

Heidjrachman dan Husnan, Suad, 2013, Manajemen Personalia. BPFE-Yogyakarta.

Maryoto, Susilo, 2013, Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE UGM.

Nugroho, Bhuono Agung,(2012). “Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS”, CV Andi Offset, Yogyakarta.

Reksohadiprodjo, Sukanto dan Handoko, T. Hani, 2013, Organisasi Organisasi. Yogyakarta: BPFE.

Robbin, Stephen, 2012, Perilaku Organisasi, Jakarta: Prehalindo

Siagian, Sondang P, 2012, Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Susiladewi, Basuki, 2017, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan , Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol.3 No.5 Januari 2016

Tim Penyusun. 2018. Pedoman Penulisan Tesis Program S2 Sumber Daya Manusia UNISKA MAB Al Banjari Kalimantan Selatan, Kalimantan Selatan: UNISKA.

Widyanti, Rahmi, 2020, Perilaku Organisasi: Teori dan konsep, Penerbit Media Sains Indonesia, Bandung.

Widyanti, R.2021, Perilaku Organisasi: Teori dan Konsep, Penerbit Media Sains Indonesia, Bandung.

Widyanti R., B Basuki, SL Ratnasari.2021, Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Kepuasan Kerja Pengaruhnya Terhadap Komitmen Organisasional, JURNAL DIMENSI 10 (2), 255-268

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil tanggapan responden terhadap butir-butir pertanyaan tentang kemampuan kerja pegawai, untuk indikator pertama rata-rata jawaban responden adalah 4,18 maka dapat

Hal ini dapat dilihat dari jawaban yang diberikan menyatakan Setuju (S). Dari tabel 6 diatas, tanggapan responden akan variabel kepuasan kerja menunjukkan rata-rata

Nilai koefisien regresi (b) dari kepuasan kerja adalah positif bermakna bahwa kepuasan kerja auditor yang didukung dengan indikator kepuasan terhadap

Indikator-indikator yang menentukan kepuasan kerja yaitu (Robbins, 2015); 1) Pekerjaan yang secara mental menantang. Karyawan cenderung lebih menyukai pekerjaan

1. Secara analisis stres kerja dan kepuasan kerja secara simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan.. Variabel stres kerja yang terdiri dari beberapa indikator

Secara empiris didapat dari penelitian ternyata pengaruh kompetensi profesional paling besar dari pengaruh kompetensi pedagogik dan kepuasan kerja, maka dapat

Variabel sarana prasarana telah menunjukkan bahwa memiliki pengaruh terhadap kepuasan kerja, hal tersebut juga terkait dengan indikator dari sarana prasarana tersebut bahwa kelengkapan

Deskripsi Jawaban Responden Kinerja Karyawan Y Sumber; Data primer diolah 2015 Data pada tabel 8 di atas menjelaskan bahwa indikator variabel Y.1, ada 17 responden 28,3% menjawab