• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Perilaku Inovatif, Kompetensi, Dan Keterlibatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan UMKM Kerajinan Di Kabupaten Banyumas - Repository Universitas Jenderal Soedirman

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Pengaruh Perilaku Inovatif, Kompetensi, Dan Keterlibatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan UMKM Kerajinan Di Kabupaten Banyumas - Repository Universitas Jenderal Soedirman"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

69

BAB V

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai pengaruh perilaku inovatif, kompetensi, dan keterlibatan kerja terhadap kinerja karyawan UMKM kerajinan di Kabupaten Banyumas, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Perilaku inovatif memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan UMKM kerajinan di Kabupaten Banyumas. Hal ini terbukti dari hasil uji-t yang menunjukkan bahwa nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 yaitu 7,779 > 1,661.

Dengan demikian, ketika karyawan memiliki kemampuan untuk menciptakan atau menggabungkan ide-ide kreatif menjadi hal yang baru dan memiliki keberanian untuk mengembangkan ide tersebut, hal tersebut akan berdampak pada peningkatan kinerja karyawan UMKM kerajinan. Dengan kata lain, karyawan dapat memahami dan menerapkan pengetahuan yang mereka miliki untuk meningkatkan kinerja mereka dalam menyelesaikan masalah di perusahaan.

2. Kompetensi memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan UMKM kerajinan di Kabupaten Banyumas. Hal ini terbukti dari hasil uji-t yang menunjukkan bahwa nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒l yaitu 7,371 > 1,661. Apabila karyawan memiliki kompetensi yang tinggi, hal tersebut akan

(2)

70

berkontribusi pada peningkatan kinerja mereka. Secara sederhana, karyawan yang memiliki keterampilan atau pengetahuan yang ditandai oleh profesionalisme dalam suatu bidang tertentu dapat berpengaruh signifikan terhadap kinerja mereka dalam menyelesaikan masalah di perusahaan.

3. Keterlibatan kerja memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan UMKM kerajinan di Kabupaten Banyumas. Hal ini terbukti dari hasil uji-t yang menunjukkan bahwa nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒l yaitu 4,548 > 1,661.

Ketika karyawan terlibat secara aktif, hal tersebut akan berdampak positif pada kinerja mereka. Dengan kata lain, pemangku kepentingan UMKM sebaiknya melibatkan karyawan lebih sering dalam berbagai aktivitas, memberikan kesempatan bagi mereka untuk menyampaikan pendapat atau berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, serta mengembangkan pencapaian kerja mereka. Keterlibatan ini akan meningkatkan komitmen karyawan, yang secara signifikan memengaruhi kinerja mereka dalam menyelesaikan masalah di perusahaan.

B. Implikasi

1. Implikasi Manajerial

a. Dalam upaya mengoptimalkan perilaku inovatif karyawan, maka pelaku UMKM diharapkan dapat meningkatkan dan mempertahanka perilaku inovatif dengan memperkuat peluang atau kesempatan bagi karyawan dengan menciptakan ide baru untuk

(3)

71

membantu menginspirasi kreativitas milik sendiri, hal itu berguna untuk meningkatkan kinerja agar tercapainya tujuan perusahaan sehingga dapat mendorong peningkatan kinerja karyawan secara optimal.

b. Pelaku UMKM bisa memberikan tugas sesuai minat dan kemampuan sumber daya manusianya dan membangun komunikasi dua arah yang efektif sehingga karyawan dapat bekerja dengan optimal.

c. Pelaku UMKM perlu melibatkan karyawan dalam setiap pekerjaan ataupun pengambilan keputusan karena hal tersevut berpengaruh besar terhadap kemauan karyawan untuk semakin terlibat.

2. Implikasi Teoritis

Hasil penelitian dengan judul, “Pengaruh Perilaku Inovatif, Kompetensi, dan Keterlibatan Kerja terhadap Kinerja Karyawan UMKM Kerajinan di Kabupaten Banyumas” diharapkan dapat menjadi sumber acuandan juga referensi bagi penelitian yang akan dating dengan menambahkan variabel lain yang dapat mempengaruhi kinerja seperti gaji, bonus, dan upah.

Referensi

Dokumen terkait

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul KETERKAITAN ANTARA KEPEMIMPINAN ETIS, PERILAKU INOVATIF LAYANAN KARYAWAN, LEADER MEMBER EXCHANGE

Hasil Penelitian dan hipotesis menunjukkan bahwa secara parsial maupun simultan pelatihan, keterlibatan kerja dan kompetensi berpengaruh secara signifikan

Dalam rangka melaksanakan penelitian untuk skripsi, saya mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Sumatera Utara mengambil judul penelitian “Pengaruh

psychological capital, yaitu self efficacy, hope, resiliency, dan optimism memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan perilaku kerja inovatif karyawan di

Berdasarkan hasil analisis pada tabel koefisien dapat diperoleh hasil sebagaimana tabel 5.17 di atas, diperoleh nilai t perilaku kerja inovatif = 2,621, sedangkan t tabel

Kurangnya manajemen pengetahuan dan perilaku kerja inovatif pada karyawan usaha mikro dan kecil dikhawatirkan bisa berdampak negatif terhadap tingkat kinerja bisnis, terutama pada

BUMDes dapat meningkatkan kreativitas karyawan dengan menerapkan servant leadership, ini dapat mempengaruhi perilaku dan keputusan karyawan dalam organisasi, karyawan yang bekerja di

Artinya, semakin baik perilaku pengelolaan keuangan yang dimiliki pelaku UMKM di Kecamatan Purwanegara maka semakin baik pula kinerja usaha UMKM yang dimilikinya tersebut.. Modal