PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN KEAKTIFAN DALAM PROSES BELAJAR TERHADAP
PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI STKIP PGRI
SUMBAR ANGKATAN 2012
E-JURNAL
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S1)
Oleh :
RINESSIA SRI WAHYULI 10090131
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
PADANG 2015
PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN KEAKTIFAN DALAM PROSES BELAJAR TERHADAP
PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI STKIP PGRI
SUMBAR ANGKATAN 2012 Oleh :
Rinessia Sri Wahyuli
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP-PGRI Sumbar Jl. Gunung Pangilun No. 1, Padang Sumatra Barat
Email : [email protected] Sumarni, M.Pd dan Stevani, M.PdE
Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP-PGRI Sumbar Jl. Gunung Pangilun No. 1, Padang Sumatra Barat
Email : [email protected] ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat pendidikan orang tua, pendapatan orang tua, pekerjaan orang tua, jumlah tanggungan orang tua dan keaktifan dalam proses belajar secara simultan terhadap prestasi akademik mahasiswa program studi pendidikan ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Tingkat pendidikan orang tua berpengaruh signifikan terhadap prestasi akademik mahasiswa dengan nilai koefisiennya sebesar 0,039. Artinya apabila tingkat pendidikan orang tua meningkat 1%, maka prestasi akademik akan meningkat sebesar 0,039, 2) Pendapatan berpengaruh signifikan terhadap prestasi akademik mahasiswa dengan nilai koefisiennya sebesar 0,003. Artinya apabila pendapatan orang tua meningkat 1%, maka prestasi akademik akan meningkat sebesar 0,003, 3) Pekerjaan berpengaruh signifikan terhadap prestasi akademik mahasiswa.
dengan nilai koefisiennya sebesar 0,055. Artinya apabila pekerjaan orang tua meningkat 1%, maka prestasi akademik akan meningkat sebesar 0,055, 4) Jumlah tanggungan orang tua berpengaruh negatif terhadap prestasi akademik mahasiswa dengan nilai koefisiennya sebesar -0,032. Artinya apabila jumlah tanggungan orang tua meningkat 1%, maka prestasi akademik akan menurun sebesar 0,032, 5) Keaktifan dalam proses belajar berpengaruh signifikan terhadap prestasi akademik mahasiswa dengan nilai koefisiennya sebesar 0,009. Artinya apabila keaktifan dalam proses belajar meningkat 1%, maka prestasi akademik akan meningkat sebesar 0,009, 6) Tingkat pendidikan pendapatan, pekerjaan orang tua dan keaktifan dalam proses belajar secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap prestasi akademik mahasiswa. Sedangkan jumlah tanggungan orang tua berpengaruh negatif terhadap prestasi akademik dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa nilai Fhitung sebesar 193,292. Berdasarkan hasil tingkat capaian responden terendah sebesar 73,08% dengan kategori cukup sebaiknya mahasiswa lebih giat dan berlatih untuk menyelesaikan soal atau masalah pembelajaran yang di berikan oleh dosen sehingga memperoleh prestasi akademik yang memuaskan dan meningkatkan keaktifan dalam proses belajar mahasiswa.
Kata kunci : Pendidikan, pendapatan, pekerjaan, jumlah tanggungan orang tua dan keaktifan dalam proses belajar.
ABSTRACT
This study aimed to analyze the influence of parental education, parental income, parental employment, the number of dependents of parents and liveliness in the learning process simultaneously on students' academic achievement of economic education courses STKIP PGRI West Sumatra. The results showed that: The results showed that: 1) The education level of parents significantly influence academic achievement of students with the coefficient value of 0.039. This means that if the level of parents 'education increased by 1%, then the academic performance will increase by 0,039, 2) Revenues significant effect on students' academic achievement with the coefficient value of 0.003.
This means that if parental income increased by 1%, then the academic performance will increase by 0,003, 3) Employment significant effect on students' academic achievement.
with the value of the coefficient of 0.055. This means that if the job of parents increased by 1%, then the academic performance will increase by 0.055, 4) Number of dependents of parents negatively affect academic achievement of students with the coefficient value of -0.032. This means that if the number of dependents of parents increased by 1%, then the academic performance will be decreased by 0,032, 5) active participation in the learning process a significant effect on students' academic achievement with the coefficient value of 0.009. This means that if the activity in the learning process increased by 1%, then the academic performance will increase by 0,009, 6) The education level of income, parental employment and activeness in the learning process together significant effect on students' academic achievement. While the number of dependents of their parents negatively affect academic performance with research that states that the value Fhitung 193.292. Based on the results of the level of achievement as low as 73.08% of respondents with sufficient categories of students should be more active and practice to solve problems or learning problems that is given by the lecturers so as to obtain satisfactory academic performance and enhance the activity of the student in the learning process.
Keywords: education, income, employment, number of dependents and the activity of parents in the learning process
PENDAHULUAN
Memasuki era globalisasi dan modernisasi sekarang ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Tuntutan masyarakat semakin kompleks dan persaingan sangat ketat. Hal ini harus didukung dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dilakukan melalui jalur pendidikan.
Pendidikan merupakan faktor pendukung utama terbentuknya
manusia yang produktif dan kreatif guna terciptanya masyarakat yang sejahtera dan makmur serta memajukan bangsa dan negara. Dalam arti luasnya, pendidikan mengandung pengertian mendidik, membimbing, mengajar, dan melatih setiap individu.
Orang tua mempunyai pengaruh terhadap proses pendidikan anak karena orang tua adalah lembaga sosial pertama dalam hidup manusia. Orang tua memiliki tugas dan kewajiban dalam memenuhi seluruh kebutuhan pendidikan anak,
terutama dalam hal finansial karena orang tua dapat mencurahkan perhatian yang lebih mendalam pada pendidikan anak-anaknya apabila ia tidak dibebani dengan masalah- masalah kebutuhan primer kehidupan manusia, (Gerungan, 2004: 196).
Menurut Prihandoko (2009:
123) faktor status sosial ekonomi orang tua yang diwujudkan pada kemampuan finansialnya.
Kemampuan finansial yang berbeda-beda akan berpengaruh terhadap prestasi akademik anak.
Dengan kemampuan finansial orang tua, tentunya akan mempengaruhi fasilitas belajar yang disediakan oleh orang tua terhadap sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh seorang siswa untuk meningkatkan prestasi belajarnya. Orang tua dengan pendapatan tinggi pada umumnya akan lebih mudah memenuhi segala kebutuhan sekolah dan keperluan lain.
Berbeda dengan orang tua yang mempunyai penghasilan relatif rendah, pada umumnya mengalami kesulitan dalam
pembiayaan sekolah, begitu juga dengan keperluan lainnya.
Keadaan sosial ekonomi setiap orang itu berbeda-beda dan bertingkat, ada yang keadaan sosial ekonominya tinggi, sedang, dan rendah.
Keadaan demikian dapat kita lihat di prodi pendidikan ekonomi STKIP PGRI Sumbar.
Prodi pendidikan ekonomi merupakan salah satu dari 11 prodi yang ada di STKIP PGRI Sumbar yang terdiri dari 3 konsentrasi yaitu akuntansi, manajemen dan ekonomi pembangunan.
Berdasarkan hasil perhitungan penulis tentang Indek Prestasi Komulatif (IPK) yang data mahasiswanya penulis dapatkan dari Prodi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumbar, indek Prestasi Komulatif (IPK) yang di capai mahasiswa masih ada yang belum mencapai nilai standar akademik yang diharapkan. Hal ini dapat di lihat pada tabel berikut ini:
Tabel 1. Prestasi Akademik Mahasiswa
Interval IP 2012
∑ %
3,51 – 4,00 33 12.9
2,76 – 3,50 205 80.4
2,00 – 2,75 17 6.7
0,00 - 1,99 0 0
Jumlah 255 100
Sumber : Olahan data sekunder, semester ganjil 2014/2015(Admin prodi pendidikan ekonomi)
Dari tabel 1 dapat diketahui bahwa Indeks Prestasi Kumulatif yang diperoleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP
PGRI Sumbar sudah lumayan bagus namun belum optimal , belum optimalnya Indeks Prestasi Kumulatif mahasiswa disebakan dari segi
kondisi sosial ekonomi orang tua.
Karena orang tua yang mempunyai kondisi sosial yang tinggi akan berdampak pada pendidikan anaknya dalam memperoleh prestasi akademik yang bagus.
Selain dari faktor status sosial ekonomi orang tua, faktor dari dalam diri siswa seperti keaktiafan dalam proses belajar bisa menjadi dukungan dan hambatan baginya untuk memperoleh prestasi akademik yang bagus. Berdasarkan hal ini lah penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua dan Keaktifan Dalam Proses Belajar Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumbar Angkatan 2012 ”.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan asosiatif, Penelitian deskriptif menurut Arikunto (2010: 3) adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain-lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian. Metode asosiatif menurut Arikunto (2002:
239) penelitian asosiatif adalah penelitian yang menguji ada tidaknya hubungan atau pengaruh antara satu variabel dengan variabel lainnya.
Penelitian ini termasuk penelitian asosiatif karena bertujuan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan antara dua variabel atau lebih yaitu pengaruh tingkat pendidikan orang tua, pendapatan orang tua, pekerjaan orang tua, jumlah tanggungan orag tua dan
keaktifan dalam proses belajar terhadap Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumbar Angkatan 2012. Waktu yang digunakan peneliti dalam melakukan penelitian ini adalah selama kurang lebih 1 (satu) bulan pada bulan September 2015.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa program studi pendidikan ekonomi menurut angkatan masuk angkatan 2012 semester ganjil yang berjumlah sebanyak 255 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah accidetal sampling. Dalam penelitian ini jumlah sampel sebanyak 156 orang. Keaktifan dalam proses belajar diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner yang telah diuji cobakan terlebih dahulu.
Penyusunan angket atau kuesioner berpedoman kepada skala likert dengan beberapa alternatif jawaban dengan diberi bobot penilaian positif dan negatif, sedangkan prestasi akademik (Y) diperoleh dari dokumentasi berupa nilai Indeks Prestasi Akademik Mahasiswa pada semester ganjil.
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis induktif yang terdiri dari uji maximum likelihood, uji ramsey, uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji multikolinieritas, uji autokorelasi, dan analisis regresi linear berganda .
HASIL PENELITIAN A. Prestasi Akademik (Y)
Tabel 2 : Distribusi Frekuensi Prestasi Akademik Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi
No Indeks Prestasi
Kumulatif Mahasiswa Kategori Frekuensi (orang)
%
1 2,00 – 2,75 Memuaskan 14 8,97%
2 2,76 – 3,50 Sangat Memuaskan 122 78,21%
3 3,51 – 4,00 Cumlaude (Dengan Pujian)
20 12,82%
Jumlah 156 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer 2015 Dari Tabel 2 dapat dilihat
bahwa bahwa 14 orang (8,97%) indeks prestasi kumulatif mahasiswa masuk ke dalam kategori memuaskan, 122 orang (78,21%) kategori sangat memuaskan, dan 20 orang (12,82%) masuk ke dalam kategori cumlaude
(dengan pujian). Sehingga dapat disimpulkan bahwa indeks prestasi kumulatif mahasiswa prodi pendidikan ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat Angkatan 2012 banyak berada pada kategori sangat memuaskan.
Tabel 3 : Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Orang Tua Pada Mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat
No. Tingkat Ayah Ibu
Fi % Fi %
1 SD 65 41,67 74 47,44
2 SMP 25 16,03 28 17,95
3 SMA,SMK 22 14,10 21 13,46
4
DIPLOMA,
SARJANA 43 27,56 33 21,15
5
MEGISTER,
SPESIALIS 1 0,64 0 0,00
JUMLAH 156 100 156 100
Sumber : Olahan data primer 2015 Dari Tabel 3 di atas terlihat bahwa pendidikan ayah 65 orang (41,67%) tamat SD, 25 orang (16,03%) tamat SMP, 22 orang (14,10%) tamat SMA, SMK, dan sejenisnya, 43 orang (27,56%) tamat Diploma dan Sarjana, dan 1 orang tamat Magister,Spesialis. Selanjutnya pendidikan untuk ibu, terlihat bahwa 74 orang (47,44%) tamat SD, 28 orang (17,95%) tamat SLTP, 21 orang (13,46%) tamat SMA, SMK,
dan sejenisnya, 33 orang (3,33%) tamat Diploma dan Sarjana. Namun pada tingkat pendidikan ibu tidak ada yang menamatkan pendidikan pada jenjang S2 (Megister/Spesialis).
Sehingga dapat dikatakan bahwa rata- rata tingkat pendidikan orang tua Pada Mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Baratkebanyakan tamat SD dan sejenisnya.
Tabel 4 : Distribusi Frekuensi Tingkat Pendapatan Orangtua Pada Mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat
No Tingkat Pendapatan Orangtua (perbulan) Kategori Fi %
1 ≤ Rp. 1.500.000,00 Rendah 92 58,97
2 > Rp. 1.500.000 s/d Rp. 2.500.000,00 Sedang 24 15,38 3 > Rp. 2.500.000,00 s/d Rp. 3.500.000,00 Tinggi 25 16,03 4 > Rp. 3.500.000,00 Sangat Tinggi 15 9,62
Jumlah 156 100
Sumber : Olahan data primer 2015 Berdasarkan tabel 4 di atas, terlihat bahwa 92 orang (58,97%) tingkat pendapatannya masuk ke dalam kategori rendah, 24 orang (15,38%) kategori sedang, 25 orang (16,03%) masuk ke dalam kategori tinggi dan 15 orang (9,62%) masuk
ke dalam kategori sangat tinggi.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pendapatan orang tua Pada Mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat banyak berada pada kategori rendah.
Tabel 5 : Distribusi Frekuensi Pekerjaan Orangtua Pada Mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat
No Bidang Pekerjaan
Ayah Ibu
Frekuensi (Orang)
Persentase (%)
Frekuensi (Orang)
Persentase (%)
1 Nonformal 135 86,54 143 91,67
2 Formal 21 13,46 13 8,33
Total 156 100 156 100
Sumber : Olahan data primer 2015 Berdasarkan tabel 5 di atas, terlihat bahwa pekerjaan ayah sebanyak 135 orang (86,54%) bekerja di bidang informal dan 21 orang (13,46%) bekerja di bidang formal. Untuk ibu sebanyak 143 orang (91,67%) bekerja di bidang nonformal dan sebanyak 13 orang
atau sebesar 8,33% bekerja di bidang formal. Sehingga dapat dikatakan bahwa pekerjaan orang tua pada Mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi Stkip Pgri Sumatera Barat kebanyakan bekerja di bidang nonformal.
Tabel 6 : Distribusi Variabel Lingkungan Belajar No Jumlah Tanggungan Orangtua Frekuensi
(orang) %
1 1-2 orang 28 17,95%
2 3-4 orang 100 64,10%
3 5-6 orang 27 17,31%
4 >6 orang 1 0,64%
Jumlah 156 100%
Sumber : Olahan data primer 2015
Dari Tabel 6 diperoleh informasi bahwa sebanyak 28 (17,95%) kepala rumah tangga memiliki jumlah tanggungan 1-2 orang, 100 (64,10%) kepala rumah tangga memiliki jumlah tanggungan sebanyak 3-4 orang, 27 (17,31%) kepala rumah tangga memiliki jumlah tanggungan sebanyak 5-6 orang dan hanya 1 (0,64%) kepala rumah tangga
yang memiliki jumlah tanggungan diatas 6 orang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa jumlah tanggungan orang tua Pada Mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat banyak berada pada kisaran 3-4 orang tanggungan keluarga.
Tabel 7 : Distribusi Variabel Keaktifan Dalam Proses Belajar
Indikator No Item Rata-Rata
Skor
TCR Kategori
Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya 1-2 3.96 79.23 Cukup
Terlibat dalam pemecahan masalah 3-5 3.99 79.74 Cukup
Bertanya kepada siswa lain atau dosen apabila tidak
memahami persoalan yang dihadapinya 6-8 4.03 80.56 Baik
Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan
untuk pemecahan masalah 9-11 3.91 78.29 Cukup
Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan
petunjuk dosen 12-13 3.99 79.81 Cukup
Menilai kemampuan dirinya dan hasil–hasil yang
diperolehnya 14-16 3.79 75.77 Cukup
Melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah yang
sejenis 17-18 3.74 74.74 Cukup
Kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang diperoleh dalam menyelesaikan tugas atau persoalan
yang dihadapinya
19-20 3.79 75.71 Cukup
Total rata-rata 3.9 78 Cukup
Sumber : Olahan data primer 2015 Dari Tabel 7 di atas diperoleh informasi bahwa rata-rata variabel kinerja karyawan yaitu 3,9 dengan TCR sebesar 78%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja karyawan berada pada kategori cukup karena berada pada rentang skor TCR 65-79%.
PEMBAHASAN
1. Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat
Berdasarkan uji hipotesis diperoleh hasil, bahwa tingkat pendidikan orang tua berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap prestasi akademik mahasiswa program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa Sig sebesar 0,000<α = 0,05, dan nilai koefisien regresi linear berganda b=X1 (0.039), hal ini berarti bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan orang tua maka akan semakin tinggi pula prestasi akademik mahasiswa, begitu juga sebaliknya apabila tingkat pendidikan orang tua rendah maka prestasi akademik mahasiswa juga akan rendah.
Dari hasil penelitian tingkat pendidikan orang tua yang dijabarkan melalui 4 indikator yaitu dasar, menengah, atas dan tinggi terdapat sebesar 41,67% (ayah) dan 47,44%
(ibu) yang berada pada kategori dasar.
Hal ini berarti tingkat pendidikan orang tua pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera termasuk dalam ketegori dasar.
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Rakajoni (2000:89) menyatakan bahwa: Pendidikan merupakan suatu proses interaksi manusiawi yang ditandai oleh keseimbangan kedaulatan subjek didik dengan kewibawaan pendidik. Pendidikan merupakan usaha penyiapan subjek didik menghadapi lingkungan hidup yang mengalami perubahan yang semakin pesat. Pendidikan merupakan kiat dalam menerapkan prinsip ilmu pengetahuan dan teknologi bagi pembentukan manusia seutuhnya”
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan orang tua berpengaruh posistif dan signifikan terhadap prestasi akademik mahasiswa program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat.
2. Pengaruh Pendapatan Orang Tua Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat Berdasarkan uji hipotesis diperoleh hasil, bahwa pendapatan orang tua berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap prestasi akademik mahasiswa
program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa Sig sebesar 0,026<α = 0,05, dan nilai koefisien regresi linear berganda b=X2 (0,003), hal ini berarti bahwa semakin tinggi pendapatan orang tua mempengaruhi maka akan semakin tinggi pula prestasi akademik mahasiswa, begitu juga sebaliknya apabila pendapatan orang tua rendah maka prestasi akademik mahasiswa juga akan rendah.
Dari hasil penelitian pendapatan orang tua yang dijabarkan melalui 4 indikator yaitu rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi terdapat nilai sebesar 43,33% yang berada pada kategori sedang. Hal ini berarti pendapatan orang tua mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat termasuk dalam ketegori sedang.
Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Nazir (2003:131) menyatakan bahwa Dari jumlah pendapatan ini dapat dikatakan apakah tingkat pendapatan yang diterima keluarga itu rendah atau tinggi. Apabila tingkat pendapatan yang diterima keluarga tinggi maka hasil belajar anak bisa ditingkatkan. Senada dengan Nazir, Haditono, (2002:151) Tinggi rendahnya pendapatan keluarga erat kaitannya dengan keberhasilan anak.
Keluarga yang mampu atau berpenghasilan cukup, cenderung memberikan fasilitas yang memadai kepada anaknya, dalam memenuhi kebutuhan pendidikannya. Sedangkan keluarga yang miskin atau pendapatannya rendah cenderung kurang mampu memenuhi perlengkapan belajar anak mereka (tempat belajar, peralatan belajar, uang sekolah/uang kuliah) dan pada gilirannya menimbulkan
kekecewaan yang mendalam pada diri mahasiswa dan menyebabkan prestasi akademik mahasiswa menjadi menurun.
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa pendapatan orang tua berpengaruh posistif dan signifikan terhadap prestasi akademik mahasiswa program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat.
3. Pengaruh Pekerjaan Orang Tua Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat
Berdasarkan uji hipotesis diperoleh hasil, bahwa tingkat pekerjaan orang tua berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap prestasi akademik mahasiswa program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa Sig sebesar 0,000<α = 0,05, dan nilai koefisien regresi linear berganda b=X3(0.055), hal ini berarti bahwa semakin tinggi pekerjaan orang tua maka akan semakin tinggi pula prestasi akademik mahasiswa, begitu juga sebaliknya apabila pekerjaan orang tua rendah maka prestasi akademik mahasiswa juga akan rendah.
Pekerjaan adalah sesuatu yang dilakukan manusia dengan tujuan tertentu yang dilakuakan dengan cara yang baik dan benar. Sedangkan pekerjaan orang tua merupakan jerih payah yang dilakukan oleh orang tua sehingga dengan pekerjaan yang dilakukan itu akan mendapatkan hasil yang maksimal, sesuai dengan profesi yang mereka tekuni atau miliki.
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Slameto (2010:54) menyatakan bahwa, ”faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar digolongkan menjadi dua golongan yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar diri individu dapat berasal dari keluarga, sekolah, masyarakat contohnya keharmonisan keluarga, pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua dan pendapatan orang tua. Dari penjelasan di atas mengemukakan bahwa pekerjaan orang tua sangat berpengaruh terhadap prestasi akademik mahasiswa, apabila pekerjaan orang tua bagus maka prestasi akademik anaknya juga bagus, sebaliknya pekerjaan orang tua kurang bagus atau kurang layak maka prestasi akademik anaknya juga kurang bagus.
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa pekerjaan orang tua berpengaruh posistif dan signifikan terhadap prestasi akademik mahasiswa program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat.
4. Pengaruh Jumlah Tanggungan Orang Tua Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera
Berdasarkan uji hipotesis diperoleh hasil, bahwa jumlah tanggungan orang tua tidak berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap prestasi akademik mahasiswa program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera
Barat. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa Sig sebesar 0,042< α = 0,05, dan nilai koefisien regresi linear berganda b=X3(0,032), hal ini berarti bahwa semakin tinggi jumlah tanggungan orang tuamaka akan semakin rendah pula prestasi akademik mahasiswa, begitu juga sebaliknya apabila jumlah tanggungan orang tua rendah maka prestasi akademik mahasiswa juga akan tinggi.
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Sardiman (2001:122) menyatakan bahwa: Keadaan ekonomi yang memadai dapat diukur dengan tingkat pendapatan orang tua, jumlah keluarga, dan besarnya beban tanggung jawab biaya yang dikeluarkan untuk masa waktu tertentu. Kemampuan orang tua mahasiswa secara positif dapat mendukung kemampuan akademik mahasiswa sebagai peserta didik yang dilihat dan peningkatan prestasi akademik atau minimal mampu berada pada standar nilai prestasi yang cukup membanggakan. Hal ini berarti jumlah tanggungan orang tua berpengaruh negatif dan signifikan terhadap prestasi akademik mahasiswa program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat.
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa jumlah tanggungan orang tua berpengaruh negatif dan signifikan terhadap prestasi akademik mahasiswa program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat.
5. Pengaruh Keaktifan Dalam Proses Belajar Terhadap Prestasi Akademik
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat Berdasarkan uji hipotesis diperoleh hasil, bahwa keaktifan dalam proses belajar berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap prestasi akademik mahasiswa program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa Sig sebesar 0,000<α = 0,05, dan nilai koefisien regresi linear berganda b=X3(0.009), hal ini berarti bahwa semakin tinggi keaktifan dalam proses belajarmaka akan semakin tinggi pula prestasi akademik mahasiswa, begitu juga sebaliknya apabila keaktifan dalam proses belajar rendah maka prestasi akademik mahasiswa juga akan rendah.
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Sardiman (2001: 95) menyatakan bahwa setiap orang yang belajar harus aktif sendiri, tanpa ada aktifitas proses pembelajaran tidak akan terjadi. Menurut Mulyasa (2002: 32), pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas apabila seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar peserta didik terlibat secara aktif, baik fisik, mental, maupun sosial dalam proses pembelajaran.
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa keaktifan dalam proses belajar berpengaruh posistif dan signifikan terhadap prestasi akademik mahasiswa program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat.
6. Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pendapatan, Pekerjaan, Jumlah
Tanggungan Orang Tua, dan Keaktifan Dalam Proses Belajar Secara Bersama - Sama Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama antara tingkat pendidikan orang tua, pendapatan orang tua, pekerjaan orang tua, jumlah tanggungan orang tua, dan keaktifan dalam proses belajar terhadap prestasi akademik mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat. Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan dalam penelitian ini diperoleh nilai Sig 0,000<α = 0,05.
Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan , pendapatan, pekerjaan orang tua, dan keaktifan dalam proses belajar berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap prestasi akademik mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat. Sedangkan jumlah tanggungan orang tua berpengaruh negatif terhadap prestasi akademik mahasiswa.
Secara keseluruhan pendidikan orang tua, pendapatan orang tua, pekerjaan orang tua, jumlah tanggungan orang tua dan keaktifan dalam proses belajar berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar Hal ini dibuktikan dengan Fhitung193.292> Ftabel 2,27 dan nilai signifikan 0,000 <𝛼 = 0,05.Hal ini berarti H0 ditolak dan Ha diterima, artinya semakin baikpendidikan orang tua, pendapatan orang tua, pekerjaan
orang tua, jumlah tanggungan orang tua dan keaktifan dalam proses belajar, maka prestasi akademik mahasiswa juga akan semakin baik.
Kemudian hasil koefisien determinan (R2) juga menunjukkan bahwa tingkat pendidikan, pendapatan, pekerjaan, jumlahtanggungan orang tua, dan keaktifan dalam proses belajarmemberikan sumbangan terhadap prestasi akademik mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat sebesar 0,866 atau 86,60%.
Sedangkan sisanya sebesar 13,40%
disumbangkan oleh variabel lain diluar penelitian ini.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan orang tua, pendapatan orang tua, pekerjaan orang tua, jumlah tanggungan orang tua dan keaktifan dalam proses belajar baik secara simultan maupun parsial berpengaruh signifikan terhadap prestasi akademik mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat.
PENUTUP
Berdasarkan hasil analisis yang berkaitan dengan tujuan penelitian ini, maka dapat di tarik beberapa kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut:
1. Tingkat pendidikan orang tua berpengaruh signifikan terhadap Prestasi akademik mahasiswa, hal ini terlihat bahwa nilai thitung (7,741) >
nilai ttabel (1,655), maka Ha diterima. Dengan nilai koefisiennya sebesar 0,039 artinya apabila tingkat pendidikan orang tua meningkat 1%, maka prestasi akademik mahasiswa akan meningkat sebesar 0,039
2. Pendapatan orang tua berpengaruh signifikan terhadap prestasi akademik mahasiswahal ini terlihat dari nilai thitung (2,242) > nilai ttabel
(1,655), maka Ha diterima.
Dengan nilai koefisiennya sebesar 0,003 artinya apabila pendapatan orang tua meningkat 1%, maka prestasi akademik mahasiswa akan meningkat sebesar 0,003 3. Pekerjaan orang tua
berpengaruh signifikan terhadap prestasi akademik mahasiswahal ini terlihat dari nilai thitung (4,100) > nilai ttabel (1,655), maka Ha diterima.
Dengan nilai koefisiennya sebesar 0,055 artinya apabila pekerjaan orang tua meningkat 1%, maka prestasi akademik mahasiswa akan meningkat sebesar 0,055.
4. Jumlah tanggungan orang tua berpengaruh signifikan terhadap prestasi akademik mahasiswa nilai thitung (-2,052)
< nilai ttabel (1,655), maka Ha diterima. Dengan nilai koefisiennya sebesar -0,032 artinya apabila jumlah tanggungan orang tua meningkat 1%, maka prestasi akademik mahasiswa akan menurun sebesar 0,032.
5. Keaktifan dalam proses belajar berpengaruh signifikan terhadap prestasi akademik mahasiswa hal ini terlihat dari nilai thitung (6,160) > nilai ttabel
(1,655), maka Ha diterima.
Dengan nilai koefisiennya sebesar 0,009 artinya apabila keaktifan dalam proses belajar meningkat 1%, maka prestasi
akademik mahasiswa akan meningkat sebesar 0,009.
6. Dari hasil pengujian keseluruhan (Uji F), nilai F- Hitung adalah lebih besar dari F-Tabel 193.292 > 2,27.
Artinya tingkat pendidikan, pendapatan, pekerjaan, jumlah tanggungan orang tua dan keaktifan dalam proses akademik secara bersama- sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi akademik mahasiswa Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat.
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut:
1. Kepada mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat
a) untuk dapat meningkatkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) karena berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan banyak mahasiswa yang IPKnya sudah sangat memuaskan ( 2,76 - 3,50 ) tetapi belum optimal .
b) Dari hasil penelitian secara keseluruhan pengaruh keaktifan dalam proses belajar pada kategori cukup , dimana tingkat pencapaian terendah berada pada indikator melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah yang sejenis dengan TCR 73,08%.
Maka disarankan kepada siswa agar lebih belajar dan berlatih lagi untuk 111
dapat memecahkan masalah atau soal yang telah diberikan oleh dosen .
2. Kepada orang tua mahasiswa STKIP PGRI STIKP Sumatera Barat
a) Bagi para orang tua diharapkan selalu menambah wawasan dan ilmu pengetahuan dengan cara sering mengikuti kegiatan keilmuan baik di lingkungan sekitarnya atau ke tempat lain. Adapun cara lain untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan dengan sering membaca buku- buku yang bersangkutan dengan pendidikan, koran, majalah, dan sebagainya agar bisa membantu
membimbing dan
mendorong serta mengarahkan anaknya guna mendapatkan prestasi akademik yang baik.
b) Hendaknya setiap orang tua selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anaknya agar dapat belajar dengan optimal. Pemenuhan kebutuhan tersebut merupakan kewajiban orang tua terhadap anak.
Jumlah penghasilan yang minim dapat disiasati dengan alokasi dana pendidikan khusus bagi anak dari setiap penghasilan yang diperoleh setiap bulannya.
3. Kepada peneliti selanjutnya untuk dapat lebih mengembangkan penelitian dalam mengungkapkan hal-hal yang belum terbahas oleh penulis.
DAFTAR PUSTAKA
Hendry, Adi. (2012). Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua, Pekerjaan Orang Tuadan Tingkat Pendapatan Orang Tua Terhadap Prestasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang.
Jurnal Wawasan Ekonomi Vol.22 NO.5Oemar, Hamalik. (2013).
Proses Belajar dan Mengajar.
Jakarta : Rineka Cipta.
Mulyasa, Enco. (2002). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.Rohmawati, Esti Dwi. (2012). Pengaruh Cara Belajar dan Penggunaan Media Pembelajaran terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Bantul Tahun Ajaran 2011/2012. Jurnal.
Yogyakarta : FE UNY.
Sardiman.(2001).Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:
Penerbit PT Raja Grafindo Persada.
Slameto.(2010). Belajar dan Faktor- Faktor Yang Mempengaruhinya.
Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono, A 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Badung : Penerbit Alfabeta