• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KUALITAS DESAIN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP NIAT MEMBELI MELALUI SITUS WEB DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI PADA

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH KUALITAS DESAIN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP NIAT MEMBELI MELALUI SITUS WEB DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI PADA "

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

93

This work is licensed under a Creative Commons Attribution – ShareAlike 4.0 International License.

PENGARUH KUALITAS DESAIN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP NIAT MEMBELI MELALUI SITUS WEB DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI PADA

AGEN PERJALANAN AN-NAHL SURABAYA

Siti Fatimah1, I Putu Artaya2, IGA. Sri Deviyanti3*

1,2Universitas Narotama Surabaya, 3Universitas WR. Supratman Surabaya

emamaema740@gmail.com1, putu.artaya@narotama.ac.id2, sri.deviyanti@gmail.com3*

ABSTRAK

Tujuan penelitian dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki bagaimana kualitas desain situs web dan kualitas layanan situs web mempengaruhi kepuasan calon konsumen dan niat membeli di Agen Perjalanan An-Nahl Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif.

Populasi dan sampel disebarkan sebanyak 144 responden. Teknik pengambilan data menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan yakni Convergent Validity, Discriminant Validity, Reliability dan Average Variance Extracted (AVE). Hasil penelitian menunjukkan kualitas desain situs web dan kepuasan mempunyai hubungan yang signifikan terhadap niat membeli yang mempunyai nilai signifikan < 0,05. Berdasarkan korelasi untuk variabel Kualitas desain situs web (X1) terhadap kepuasan konsumen (Y1) sebesar 0,000. Dan variabel Kualitas desain situs web (X1) signifikan dengan variabel niat membeli (Y2) sebesar 0,000 yang berarti kuat. berdasarkan korelasi untuk variabel Kualitas pelayanan situs web (X2) terhadap Kepuasan konsumen (Y1) sebesar 0,000 yang berarti kuat. Dan varibel Kualitas pelayanan situs web (X2) signifikan dengan variabel niat membeli (Y2) sebesar 0,000 yang berarti sedang. Dan variabel Kepuasan konsumen (Y1) signifikan dengan variabel niat membeli (Y2) sebesar 0,000. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, dibandingkan dengan kualitas desain situs web, kualitas layanan memiliki pengaruh yang jauh lebih kuat pada kepuasan konsumen, yang mengarah pada niat pembelian mereka.

Kata kunci : Kualitas desain situs web, kualitas pelayanan situs web, kepuasan konsumen, niat membeli.

1. PENDAHULUAN

Menurut laporan Pusat Informasi Jaringan Internet China (CNNIC) yang dikeluarkan pada Januari 2009, jumlah pengguna Internet di China telah melampaui 298 juta, di antaranya sekitar 24,8% sering melakukan pembelian online (CNNIC, 2009). Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini, banyak perusahaan yang memanfatkan situasi ini untuk membuat situs web agar dapat memperluas atau dapat membuat promosi kepada calon konsumen. Salah satunya website, website adalah halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet. Website merupakan komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara animasi sehingga lebih merupakan media informasi yang menarik untuk dikunjungi. Website merupakan halaman situs sistem informasi

(2)

94

yang dapat diakses secara cepat. Website ini didasari dari adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

Suatu perusahaan memiliki berbagai jenis fitur yang dapat diperlihatkan serta menyediakan berbagai layanan kepada calon konsumen. Seiring dengan perkembangan zaman yang semuanya serba digital maka suatu perusahaan alangkah lebih baiknya memiliki web sendiri yang bertujuan memudahkan bagi para calon konsumen untuk mengetahui fitur apa saja yang dimiliki serta layanan apa saja yang disediakan oleh perusahaan. Dengan kata lain, web ini membantu perusahaan untuk mempromosikan suatu perusahaannya.

Pada jaman dahulu kegiatan perusahaan agar dapat memberitahukan tentang produk atau jasanya hanya melalui brosur saja, akan tetapi hal itu tidaklah berkembang disaat ini sebab banyaknya pesaing dari perusahaan yang sudah mempunyai situs sendiri. Hal ini yang membuat perusahaan travel agent An-Nahl Surabaya harus banting setir agar mampu bersaing dengan perusahaan travel lainnya. Dengan demikian perusahaan travel An-Nahl membuat suatu inovasi yaitu dengan memiliki website design quality. Kualitas desain situs web dapat didefinisikan sebagai aspek teknologi dari situs web seperti navigasi, tampilan situs web, dan tata letak (McKnight, Choudhury, & Kacmar, 2002). Salah satu hal yang sangat penting dari sebuah website adalah desain atau tampilan. Desain memberikan kesan pertama terhadap pengunjung website yang dimiliki perusahaan. Saat pengunjung baru pertama kali mengunjungi website Anda, tanpa disadari mereka akan menilai kredibilitas dari website itu sendiri.

Mungkin saja untuk beberapa detik di awal, mereka benar-benar tidak peduli dengan apa yang kita jual yang ada di website tersebut, hal yang terpenting adalah jika mata mereka menyukai sesuatu yang dilihatnya, maka ada kemungkinan mereka akan melanjutkan untuk mengexplore website tersebut. Itulah kenapa memiliki desain website yang cantik dapat menjadi salah satu faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan suatu perusahaan. Salah satu cara termudah untuk menentukan tampilan website adalah dengan melihat segmentasi produk / jasa yang perusahaan tawarkan, misalnya jika target pasarnya adalah orang tua maka desain website lebih elegan.

Zeithaml, (2002) mendefinisikan kualitas web service sebagai sejauh mana situs web memfasilitasi belanja, pembelian dan pengiriman barang dan layanan yang efisien dan efektif.

(Zhang, X., Prybutok, 2005) mengacu pada konsep yang sama dengan kualitas layanan situs web.

Kemudian dari sisi kualitas layanan situs web perusahaan tentunya harus mempunyai standart tersendiri agar konsumen atau calon konsumen tetap percaya terhadap perusahaan tersebut. layanan yang baik akan berdampak baik pula terhadap keputusan konsumen nantinya yang akan melakukan pembelian ulang atau tidak. Kualitas situs web adalah konsep penting dalam e-commerce sebagai persepsi pelanggan kualitas situs web langsung mendorong niat pembelian mereka (Bai, B., Law, R., & Wen, 2008).

Jadi pada intinya desain dan layanan yang baik pada web akan menimbulkan dampak baik juga terhadap perkembangan dari perusahaan travel agent An-Nahl Sebab konsumen akan membutuhkan kenyamanan dalam membeli suatu produk ataupun penggunaan jasa.

Data diatas merupakan fitur yang ada didalam website dari perusahaan travel An-Nahl, terdapat juga testimoni dari salah satu konsumen yang telah menggunakan travel ini. Tentunya hal ini akan menjadi patokan agar nantinya perusahaan dapat terus mempertahankan dari sisi

(3)

95

kualitas dan desain web nya agar nantinya konsumen maupun calon konsumen tetap percaya dan tetap menggunakan jasa travel agent An-Nahl Surabaya.

Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul

“Pengaruh Kualitas Desain dan Kualitas Pelayanan Terhadap Niat Membeli Melalui Situs Web Dengan Kepuasan Konsumen Sebagai Variabel Mediasi Pada Agen Perjalanan An-Nahl Surabaya”.

2. TINJAUAN PUSTAKA Website design quality

Menurut peneliti adalah Desain situs web telah ditemukan untuk memberi dampak positif pada akses yang dirasakan untuk informasi, pengalaman navigasi dan persepsi umum sebuah situs web.

Selanjutnya, Meskipun tidak ada kesepakatan universal untuk definisi kualitas desain situs web, studi ini mengadopsi tiga dimensi untuk menetapkan keefektifan desain situs web Secara empiris menguji validitas dari tiga dimensi menurut (Wen 2009) sebagai berikut :

a. Kualitas Informasi b. Kualitas Sistem c. Kualitas Layanan Website Service Quality

Menurut peneliti adalah Mengenai Website Service Quality yaitu menyatakan bahwa kualitas situs web adalah konstruk multi-dimensi yang kompleks, diusulkan untuk menilai desain situs web.

Selanjutny, Butir-butir pertanyaan dalam kuesioner merupakan indikator-indikator setiap dimensi yang direkomendasikan oleh pencetus metode Webqual yang sudah teruji kevaliditas dan reabilitasnya menurut (Barnes S, Vidgen, 2002) sebagai berikut :

a. User merasa mudah untuk mempelajari pengoperasian website b. Interaksi antara website dengan user jelas dan mudah dipahami c. User merasa mudah untuk bernavigasi dalam website

d. Menyediakan informasi yang akurat.

e. Menyediakan informasi yang dapat dipercaya

f. Memberikan informasi pada tingkat yang tepat detail g. User merasa aman untuk melakukan transaksi

h. User merasa aman terhadap informasi Customer Satisfaction

Menurut peneliti adalah kepuasan konsumen yaitu perbedaan antara harapan dan kinerja atau hasil yang dirasakan. Indikatornya kepuasan konsumen menurut (Dharmmesta &

Handoko, 2011) sebagai berikut :

a. Kebutuhan dan keinginan

b. Pengalaman yang dirasakan ketika bernavigasi c. Pengalaman dari mulut ke mulut

d. Pengalaman melalui iklan dan pemasaran

(4)

96 Purchase Intention

Menurut peneliti adalah purchase intention means a subjective inclination consumers have towards a certain product, and has been proven to be a key factor to predict consumer behaviour. Dimensi niat beli pada suatu toko berbasis web.

Selanjutnya, Indikator yang digunakan untuk mengukur minat beli dengan menggunakan teori yang dikemukakan Lin dan Lin (2007) sebagai berikut:

a. Niat beli ke depan melalui toko online.

b. Merekomendasikan kepada orang lain tentang pembelian melalui toko online.

c. Dalam waktu dekat melakukan pembelian melalui toko online Kerangka Konsep

Model pengujian dalam penelitian ini, mengikuti konseptual seperti tertera di bawah:

H2 H2 H1

H5 H3

H4

Gambar 1. Kerangka Hipotesis Penelitian Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan sementara yang kebenarannya masih harus dilakukan pengujian. Berdasarkan kerangka konsep penelitian diatas maka peneliti dapat menyimpulkan hipotesis yang akan di uji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

H1 Website design quality berpengaruh secara langsung terhadap Satisfaction

H2 Website design quality berpengaruh secara langsung terhadap Purchase Intention H3 Website service quality berpengaruh secara langsung terhadap Satisfaction

H4 Website service quality berpengaruh secara langsung terhadap Purchase Intention H5 Satisfaction berpengaruh secara langsung terhadap Purchase Intention

3. METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian merupakan wilayah yang ingin diteliti oleh peneliti. Populasi merupakan/diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013:215). Populasi dalam penelitian ini adalah calon konsumen agen perjalanan An-Nahl Surabaya.

WEBSITE DESIGN QUALITY

WEBSITE SERVICE QUALITY

SATISFAC TION

PURCHASE INTENTIO

N

(5)

97

Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode (Joseph F. Hair Hair et al.2014). Yang ukuran sampelnya tergantung dari semua jumlah indikator dikalikan minimal 5 dan maksimal 10, untuk ukuran sampel yang sesuai antara 100 sampai 200. pada penelitian ini terdapat 18 indikator, batas minimal resonden untuk penelitian ini adalah 18 x 5 = 90, sedangkan batas maksimalnya adalah 18 x 10 = 180.

Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam peneltian ini adalah data primer dan dan data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli tidak melalui media perantara. Data sekunder merupakan data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada.

1. Data primer

Data primer adalah data-data yang di peroleh secara langsung di tempat diadakannnya peneltian. Dalam penelitian ini sumber data data primer akan diperoleh langsung melalui kuisioner yang telah dibagikan dan di isi oleh responden yang berupa daftar pertanyaan dengan maksud untuk mengetahui responden yang ada di Agen Perjalanan An-Nahl Surabaya.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data-data yang diperoleh dari dalam informasi perusahaan serta dokumen yang sudah tersedia di perusahaan Agen Perjalanan An-Nahl Surabaya.PT.

Teknik pengumpulan data yang diperlukan untuk analisis dalam penelitian ini mengguakan angket (kuisioner), Metode ini dilakukan dengan memberi sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan Agen Perjalanan An-Nahl Surabaya. Sebagai responden yang dipilih untuk sample penelitian sehingga memperoleh data yang akurat tentang minat beli konsumen.

Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik analisa data PLS dengan menggunakan Software SmartPLS Partial Least Squares (PLS) merupakan metode analisis yang powerfull dan sering disebut juga sebagai soft modeling karena meniadakan asumsi-asumi OLS (Ordinary Least Squares) regresi, seperti data harus terdistribusi normal secara multivariate dan tidak adanya problem multikolonialitas antar variable, Wold, 1985 (Ghozali, M.Com, Ph.D, Ak Latan, 2015).

4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Pengujian Hipotesis

Jenis Kelamin Responden

Tabel 1. Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)

Pria 81 56,3%

Wanita 63 43,7%

Total 144 100%

Sumber : Data diolah (2018)

(6)

98

Berdasarkan Tabel 1, dari 144 responden, 81 responden (56,3%) berjenis kelamin pria dan 63 responden (43,7%) berjenis kelamin wanita.

Tabel 2. Composite Reliability dan Average Variance Extracted

Composite Reliability AVE

X1 0.818756 0.603146

X2 0.946554 0.704279

Y1 0.992494 0.970646

Y2 0.797509 0.571803

Pada tabel 2. dapat dilihat bahwa nilai score composite reability semuanya diatas 0.7 dan score AVE diatas 0.5 yang dapat diartikan bahwa semua konstruk adalah valid dan mempunya reliabilitas yang cukup baik. Kemudian langkah selanjutnya adalah melihat nilai loading faktor dimana score dari semua indikator ke variabelnya harus bernilai > 0.6, (Chin, 1998). Dengan tujuan untuk mengetahui bahwa semua indikator telah memenuhi standart. Pada tabel 2, terlihat bahwa semua indikator memiliki nilai loading factor diatas 0.6 dan dapat dipastikan bahwa semua indikator dapat mengikuti pengujian data selanjutnya.

Selanjutnya pengecekan terhadap kelayakan discriminate validity yang dimana dapat dilihat nilai AVE dari setiap konstruk harus lebih tinggi dari pada varian konstruk lain yang ada. Pada tabel 2. menunjukkan nilai AVE dari tabel discriminate validity memiliki nilai yang lebih tinggi dari varian variabel lainnya yaitu sebesar 1.00. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai AVE pada setiap konstruk yang ada telah memenuhi kriteria.

Tabel 3. Nilai Discriminant Validity (Cross Loading)

X1 X2 Y1 Y2

x11 0.748902 0.538406 0.427532 0.780096 x12 0.873988 0.981551 0.995706 0.852028 x13 0.696225 0.475679 0.429165 0.509477

x21 0.426795 0.513394 0.363257 0.470007

x22 0.873988 0.981551 0.995706 0.852028

x23 0.748902 0.538406 0.427532 0.780096

x24 0.873988 0.981551 0.995706 0.852028

x25 0.873988 0.981551 0.995706 0.852028

x26 0.426795 0.513394 0.363257 0.470007

x27 0.873988 0.981551 0.995706 0.852028

x28 0.873988 0.981551 0.995706 0.852028

y11 0.873988 0.981551 0.995706 0.852028

y12 0.873988 0.981551 0.995706 0.852028

y13 0.79496 0.899813 0.953043 0.780448

y14 0.873988 0.981551 0.995706 0.852028

y21 0.42286 0.416577 0.35354 0.617177

y22 0.873988 0.981551 0.995706 0.852028

y23 0.748902 0.538406 0.427532 0.780096

(7)

99

Pada tabel 3. Terdapat tiga kriteria di dalam penggunaan teknik analisa data dengan SmartPLS untuk menilai outer model yaitu Convergent Validity, Discriminant Validity dan Composite Reliability. Convergent validity dari model pengukuran dengan refleksif indikator dinilai berdasarkan korelasi antara item score/component score yang diestimasi dengan Soflware PLS. Ukuran refleksif individual dikatakan tinggi jika berkorelasi lebih dari 0,70 dengan konstruk yang diukur. Namun menurut (Chin, 1998) dalam buku (Ghozali, 2014) untuk penelitian tahap awal dari pengembangan skala pengukuran nilai loading 0,5 sampai 0,6 dianggap cukup memadai. Dalam penelitian ini akan digunakan batas loading factor sebesar 0,50.

Hasil pengolahan dengan menggunakan SmartPLS dapat dilihat pada Tabel 3. Nilai outer model atau korelasi antara konstruk dengan variabel laten telah memenuhi convergen validity karena nilai loading factor pada tabel di atas tidak dibawah nilai batas loading factor sebesar 0,50.

Tabel 4. Convergent Validity Outer Loadings (Measurement Model)

X1 X2 Y1 Y2

x11 0.748902

x12 0.873988

x13 0.696225

x21 0.513394

x22 0.981551

x23 0.538406

x24 0.981551

x25 0.981551

x26 0.513394

x27 0.981551

x28 0.981551

y11 0.995706

y12 0.995706

y13 0.953043

y14 0.995706

y21 0.617177

y22 0.852028

y23 0.780096

Setelah melakukan uji meassurement model dan mendapatkan hasil yang telah memenuhi standart, untuk langkah berikutnya adalah menguji apakah hubungan antara Web Design Quality dan Web Service Quality dengan Customer satisfaction. Cara yang dilakukan yaitu membandingkan nilai RII2 > RI2. Lihat gambar 2 di bawah ini:

(8)

100

Gambar 2. Model Struktural Tabel 3. R Square Adjusted

Variabel R Square Adjusted Customer Satisfaction (Y1) 0,958 (95,8%) Purchase Intention (Y2) 0,911 (91,1%)

Pada gambar diatas, nilai R Square Adjusted pada Y1 menunjukkan nilai 0,958% dan nilai R Square Adjusted pada Y2 menunjukkan nilai 0,911% Yang artinya, variabel Customer Satisfaction (Y1) dapat dipengaruhi oleh variabel Web Design Quality (X1), Web Service Quality (X2), sedangkan Purchase Intention (Y2) dapat dipengaruhi oleh variabel Web Design Quality (X1), Web Service Quality (X2), Customer Satisfaction (Y1) dengan nilai sebesar 91,1%.

Gambar 3. Model Bootsrapping

Berdasarkan dari pengujian hipotesis bootstrapping analisis PLS yang terlihat pada Tabel 4, untuk ke 5 hipotesis adalah sebagai berikut H1= 2.862432 ; H2=6.609627 ; H3=20.894162

(9)

101

; H4= 3.328511 dan H5= 2.263407 sehingga dari ke lima hipotesis, semua hipotesis H1,H2, H3, H4 dan H5 diterima.

Tabel 4. Nilai Path coefficient

Original

Sample (O)

Sample Mean (M)

Standard Deviation (STDEV)

T Statistics

(|O/STERR|) T Hitung WDQ(X1) ->

CSAT(Y1) -0.164975 -0.165765 0.057635 2.862432 0,000 WDQ(X1) ->

PI(Y2) 0.702439 0.713973 0.106518 6.609627 0,000 WSQ(X2) ->

CSAT(Y1) 1.127487 1.129585 0.053962 20.894162 0,000 WSQ(X2) ->

PI(Y2) 0.263661 0.251378 0.110518 3.328511 0,000 CSAT(Y1) ->

PI(Y2) -0.46494 -0.491087 0.205416 2.263407 0,000 5. KESIMPULAN

Berdasakan hasil analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Hasil analisis pertama menunjukkan adanya pengaruh signifikan antara variabel Web Design Quality terhadap Customer Satisfaction dengan nilai t-hitung sebesar 0,000 dan nilai t sebesar 2,862.432. Berdasarkan hasil pengolahan data tersebut hal ini berarti bahwa kualitas desain situs web yang bagus akan menyebabkan calon konsumen puas terhadap agen perjalanan an-nahl.

2. Hasil Analisis kedua menunjukkan adanya pengaruh signifikan antara variabel Web Design Quality terhadap Purchase Intention dengan nilai t-hitung sebesar 0,000 dan nilai t sebesar 6,609.627. Berdasarkan hasil pengolahan data tersebut hal ini berarti bahwa kualitas desain situs web yang bagus sangat berpotensi untuk calon konsumen niat melakukan pembelian dengan melalui agen perjalanan an-nahl. Hasil analisis ketiga menunjukkan adanya pengaruh signifikan antara variabel Web Service Quality terhadap Customer Satisfaction dengan nilai t-hitung sebesar 0,000 dan nilai t sebesar 20,894.162.

3. Berdasarkan hasil pengolahan data tersebut hal ini berarti bahwa kualitas pelayanan situs web yang baik akan menyebabkan calon konsumen puas terhadap agen perjalanan an-nahl.

Hasil analisis keempat menunjukkan adanya pengaruh signifikan antara variabel Web Service Quality terhadap Purchase Intention dengan nilai t-hitung sebesar 0,000 dan nilai t sebesar 3,328.511.

4. Berdasarkan hasil pengolahan data tersebut hal ini berarti bahwa kualitas pelayanan situs web yang baik akan mendorong calon konsumen untuk niat melakukan pembelian secara online kepada agen perjalanan an-nahl. Hasil analisis kelima menunjukkan adanya pengaruh signifikan antara variabel Customer Satisfaction terhadap Purchase Intention dengan nilai t-hitung sebesar 0,000 dan nilai t sebesar 2,263.407.

(10)

102

5. Berdasarkan hasil pengolahan data tersebut hal ini berarti bahwa calon konsumen yang puas sangat berpengaruh untuk niat melakukan pembelian terhadap agen perjalanan an- nahl. Untuk penelitian masa depan kualitas desain situs web dalam pengujian peneliti ini dinilai sudah bisa dikatakan memuaskan. Bahwa kepuasan masih bisa ditingkatkan lagi karena bisa dilihat dari nilai signifikannya dalam uji Path coefficient, jadi pemilik usaha setidaknya memberikan sedikit peningkatan dalam hal kualitas desain yang bagus untuk mencapai niat membeli pada calon konsumen di Agen Perjalanan An-Nahl Surabaya.

Kualitas pelayanan situs web dalam pengujian ini juga bisa dikatakan memuaskan. Karena dari hasil penelitian nilai signifikannya dalam uji Path coefficient, jadi untuk pemilik usaha tinggal memberikan respon yang tanggap guna mendapat calon konsumen lebih banyak lagi karena untuk dalam hal pelayanan ini calon konsumen berpengaruh besar dalam kemajuan bisnis di usaha Agen Perjalanan ini. Bagi peneliti selanjutnya di harapkan dapat mengembangkan penelitian selanjutnya dengan topik yang sama, tetapi lebih mempetimbangkan variable yang lain atau yang berbeda yang dapat memberikan solusi dalam hubungan kepuasan calon konsumen di Agen Perjalanan An-Nahl Surabaya.

DAFTAR PUSTAKA

McKnight, D. H., Choudhury, V., & Kacmar, C. (2002). The impact of initial consumer trust on intentions to transact with a web site: a trust-building model. The Journal of Strategic Information Systems, 11(3–4), 297–323.

Zeithaml, V. A. (2002). Service excellent in electronic channels. Managing Service Quality, 12(3), 135–138.

Zhang, X., Prybutok, V. R. (2005). No Titl. IEEE Transactions on Engineering Management, 52(4), 461–477.

Bai, B., Law, R., & Wen, I. (2008). The impact of website Inten-, quality on customer satisfaction and purchase Interna-, tions: Evidence from Chinese online visitors. Tional Journal of Hospitality Management, 27(3), 391– 402.

Wen, H. I. (2009). Factors affecting the online travel buying decision: A review. International Journal of Contemporary Hospitality Management, 21(6), 752–765.

Lin, J. C. C. (2007). Online stickiness: Its antecedents and effect on purchasing intention.

Behaviour and Information Technology, 26(6), 507–516.

Barnes S, Vidgen, R. (2002). An Integrative Approach to the Assesement of EComerce Quality. Journal of Electronic Commerce Research, VOL. 3, NO.

Dharmmesta, B. S, T. H. H. (2011). Manajemen Pemasaran, Analisis Perilaku Konsumen. Edis.

BPFE. Yogyakarta Yogyakarta. Manajemen Pemasaran, Analisis Perilaku Konsumen.

Edis. BPFE. Yogyakarta Yogyakarta.

Sugiyono. (2013). METODE PENELITIAN KUANTITATIF, KUALITATIF DAN R&D.

METODE PENELITIAN KUANTITATIF, KUALITATIF DAN R&D, (215), 215.

Joseph F. Hair. (2014). PLS-SEM: Indeed a Silver Bullet. PLS-SEM: Indeed a Silver Bullet (January 2015), 37–41.

Ghozali, M.Com, Ph.D, Ak Latan, S. (2015). Partial Least Squares.

Referensi

Dokumen terkait

&#34;Evaluation of the Structural Performance of Lateritic Soil Stabilized with Cassava Peel Ash (CPA) and Cement&#34;, International Journal of Constructive Research in

Berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin melakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh yang mempengaruhi minat beli konsumen dalam melakukan pembelian tiket