1
PENGARUH KUALITAS AUDIT, KOMITE AUDIT TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN DENGAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN
SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Kasus Perusahaan Manufaktur Sektor
Tekstil Dan Garmen Tahun 2016-2021)
Muhammad Bintang Mahendra
Program Studi Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci e-mail : [email protected]
Abstract
This study aims to identify the effect of Audit Quality, Audit Committee on Going Concern Audit Opinion and Company Growth as a Moderating Variable in Manufacturing Companies in the Textile and Garment Sub-sector which are listed on the IDX in 2016-2021. This research was conducted to test whether there is a relationship or influence between variables. The analytical tool used in this research is moderated regression analysis with the help of SPSS version 26 software. The data source comes from annual financial reports. The data collection technique is done by using the library technique.
Based on the results of the study, it shows that audit quality has an influence on Going Concern audit opinion as seen in t_count > t_table (3,069 > 1,782) with a significant value (0.004 <0.05). There is no influence of the Audit Committee on the Going Concern Audit Opinion which is partially known by t_count
> t_table (0.000 < 1.782) with a significant value (1.000 > 0.05). The Moderating Variable of Company Growth in this study is proven not to moderate the relationship between Audit Quality, Audit Committee and Going Concern Audit Opinion where the value is significant (0.170 > 0.050). The coefficient of determination of R Square the influence of Audit Quality and Audit Committee is 0.0289 or 2.89%.
Keywords: Audit Quality, Audit Committee, Going Concern Audit Opinion, Company Growth
PENDAHULUAN
Laporan keuangan adalah bentuk pertanggung jawaban pihak manajemen kepada stakeholder atas pengelolaan sumber daya perusahaan. Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) tujuan dari laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan keuangan dalam pembuatan keputusan ekonomi. Untuk menghindari adanya kecurangan ataupun kelalaian dari penyajian laporan keuangan tersebut maka dibutuhkan pihak ketiga sebagai penengah antara pihak manajemen dan stakeholder, pihak ketiga dalam hal ini adalah auditor independen atau akuntan publik. Auditor memegang peranan sangat penting terkait tugasnya sebagai pihak yang menjamin laporan keuangan telah disajikan secara tepat dan benar serta terhindar dari salah saji material.Opini audit going concern merupakan opini yang dikeluarkan oleh seorang auditor untuk memastikan apakah perusahaan tersebut dapat mempertahankan (Putri, 2023a) (Ernita, 2021)
kelangsungan hidupnya (SPAP 2018) (Zasriati, 2021). Suatu perusahaan akan menerima opini audit going concern jika terdapat kesangsian besar mengenai perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya. Tetapi sebaliknya jika laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku maka perusahaan akan menerima opini audit non going concern. Perusahaan yang mendapatkan opini audit going concern memiliki kemungkinan perusahaan tersebut di delisting dari Bursa Efek Indonesia tetapi dengan mempertimbangkan kemungkinan perusahaan tersebut dalam memperbaiki kinerja pada tahun berikutnya.(Zasriati, 2021)
Kelangsungan hidup usaha selalu dihubungkan dengan kemampuan manajemen dalam mengelola
2 perusahaan. Hal ini secara tidak langsung membuat manajemen bertanggung jawab terhadap kelangsungan entitas. Namun tanggungjawab tersebut juga berpotensi melebar ke auditor (Syofya et al., 2022). Auditor memiliki suatu tanggungjawab untuk mengevaluasi status kelangsungan hidup perusahaan dalam setiap pekerjaan auditnya Fanny dan Saputra, (2005) dalam (Rahayu, 2023). Auditor dapat memberikan opini going concern (opini modifikasi) jika ada keraguan perusahaan dalam menjalankan kelangsungan usahanya.
(Rahayu, 2022)
Opini going concern merupakan bad news bagi pemakai laporan keuangan. Masalah yang sering timbul adalah bahwa sulit untuk memprediksi kelangsungan hidup suatu perusahaan, sehingga menyebabkan auditor mengalami dilema antara moral dan etika dalam memberikan opini going concern.
Hal ini disebabkan adanya hipotesis self-fulfilling propecy yang menyatakan bahwa jika auditor memberikan opini going concern, maka perusahaan akan menjadi lebih cepat bangkrut karena akan menyebabkan investor membatalkan investasinya atau kreditor menarik dananya Venuti, (2017) dalam (Syofya &
Perdana, 2022) (Putri, 2022) (Chatra, 2021).(Budaya, Haryono, et al., 2022)(Budaya, Bustami, et al., 2022)(Efdison et al., 2022)(Ernita, n.d.)(Rahayu & Yadewani, 2023)
METODE PENELITIAN
Di indonesia memiliki banyak perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dimana merupakan bursa pertama diindonesia yang dianggap telah memiliki data lengkap dan telah terorganisasi dengan baik diantara lain seperti melalui situs www.idx.co.id dan website resmi perusahaan, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis maka yang dijadikan sebagai objek penelitian adalah Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Tekstil dan Garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016-2021 (Rosi & Andrial, 2021).
Jenis Data dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Data sekunder merupakan data yang sudah tersedia dan dikumpulkan oleh pihak lain. Data sekunder dalam penelitian ini meliputi profil perusahaan, struktur organisasi dan data yang diperoleh dari hasil pengolahan buku, teori- teori dan data yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, data sekunder tersebut diperoleh dari situs www.idx.co.id dalam bentuk laporan keuangan perusahaan sampel yang dipublikasikan.
Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan studi pustaka yang merupakan teknik pengumpulan data sekunder yang berupa teori-teori, buku-buku, jurnal, laporan-laporan, dan berbagai sumber tertulis lainnya yang berkaitan dengan objek yang diteliti mengenai kualitas audit, komite audit, opini audit going concern dan pertumbuhan perusahaan setiap data diambil dari laporan keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2021
Defenisi Operasional Ruang Lingkup Penelitian
1. Opini Audit Going Concern (Y)
Penelitian ini menganalisa pengaruh Kualitas audit dan Komite Audit terhadap Opini Audit Going Concern dengan Pertumbuhan Perusahaan sebagai variabel moderasi. Dimana objek penelitiannya adalah data sekunder atau dokumen yang telah tersedia. Opini Audit Going Concern diukur dengan menggunakan variabel dummy. Kategori perusahaan yang mendapatkan Opini Audit Going Concern akan diberi nilai dummy 1 dan Perusahaan yang tidak mendapatkan Opini Audit Going Concern diberi nilai dummy
1. Kualitas Audit (X1)
Kualitas Audit diukur dengan menggunakan variabel dummy. Kategori perusahaan yang menggunakan jasa KAP Big 4 diberi nilai dummy 1 dan kategori perusahaan yang menggunakan jasa selain KAP yang berafiliasi dengan KAP Big 4 diberi nilai dummy 0.
3 2. Komite Audit (X2)
Komite audit merupakan komite yang dibentuk oleh dan bertanggungjawab kepada dewan komisaris dalam membantu melaksanakan tugas dan fungsi dari dewan komisaris. Variabel ukuran komite audit dalam penelitian diukur dengan jumlah anggota dalam komite audit.
𝐾𝐴 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐴𝑛𝑔𝑔𝑜𝑡𝑎 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑅𝑎𝑝𝑎𝑡 𝐾𝑜𝑚𝑖𝑡𝑒 𝐾𝑜𝑚𝑖𝑡𝑒 𝐴𝑢𝑑𝑖𝑡 3. Pertumbuhan Perusahaan (M)
Pertumbuhan Laba perusahaan dapat diukur dengan menggunakan rasio Pertumbuhan Laba X1 = Kualitas Audit
X2 = Komite Audit
M = Pertumbuhan Perusahaan
E = Error
2. Koefisien Determinasi
Perhitungan statistik dengan menggunakan rumus koefisien determinasi dari Sugiyono (2011:231) sebagai berikut:
KD = 𝐾𝐷 = 𝑟2𝑥 100%
Keterangan :
KD = Koefisien Determinasi r2 = Koefisien Korelasi 3. Uji Hipotesis
Uji Statistik t (Parsial)
Uji t digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh secara linier antara variabel bebas dan variabel terikat. Menghitung nilai dengan rumus yang dirumuskan sebagai berikut:
𝒕𝑯𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 𝒓(𝒏 − 𝟐)
= √𝟏 − 𝒓𝟐
Metode Analisis Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode analisis sebagai berikut: Deskriptif kuantitatif yaitu metode yang menggunakan analisis statistik induktif yang terdiri dari regresi, Koefesien determinasi, dan Uji T (parsial)
1. Analisis Regression Analysis (MRA)
Penelitian ini juga menggunakan moderated regression analysis (MRA) untuk menganalisis interaksi (perkalian dua atau lebih variabel) atau pengaruh dari variabel pemoderasi (Ghozali, 2011).
Adapun persamaan regresinya adalah sebagai berikut:
𝒀 = 𝒂 + 𝒃𝟏𝑿𝟏 + 𝒃𝟐𝑿𝟐 + 𝒆
𝒀 = 𝒂 + 𝒃𝟏𝑿𝟏 + 𝒃𝟐𝑿𝟐 + 𝒃𝟑𝑴 + 𝒆
𝒀 = 𝒂 + 𝒃𝟏𝑿𝟏 + 𝒃𝟐𝑿𝟐 + 𝒃𝟑𝑴 + 𝒃𝟒𝑿𝟏 ∗ +𝒃𝟓𝑿𝟐 ∗ 𝑴 + 𝒆 Keterangan:
Y= Opini Audit Going Concern A= Konstanta
b1-b5 = Koefisien Regresi
4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Regression Analysis (MRA) Tabel 1.1 Regression Analysis
Mod el
Unstandardized Coefficients
Standardiz ed Coefficie nts
t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 1.301E-17 .100 .000 1.000
Kualitas Audit (X1) .200 .065 .453 3.069 .004
1
Komite Audit (X2) -1.369E-17 .035 .000 .000 1.000
Pertumbuhan Perusahaan
(M) .012 .000 .001 .000 .175
a. Dependent Varible : Opini Audit Going Concern (Y) Sumber : Data olahan SPSS 26
Dari tabel 1.1 diatas maka dapat diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : Y= 6,939+0.161X1+0.003X2+0.000Z+e
1. Nilai konstan sebesar 6,939 artinya apabila Variabel Kualitas Audit (X1), Komite Audit (X2), dan Pertumbuhan Perusahaan (M) nilainya adalah 0, maka Opini Audit Going Concern Tetap sebesar 6,939
2. Variabel Kualitas Audit mempunyai koefesien regresi bernilai positif sebesar 0.161, artinya jika Variabel Independen lain tetap dan Variabel Kualitas Audit (X1) mengalami kenaikkan 1%, maka Opini Audit Going Concern mengalami kenaikkan 0.161%
3. Variabel Komite Audit mempunyai koefesien regresi bernilai positif sebesar 0.003, artinya jika Variabel Independen lain tetap dan Variabel Komite Audit (X2) mengalami kenaikkan 1%, maka Opini Audit Going Concern mengalami kenaikkan 0.003%
4. Variabel Pertumbuhan Perusahaan mempunyai koefesien regresi bernilai positif sebesar 0.000, artinya jika Variabel Independen lain tetap dan Variabel Pertumbuhan Perusahaan mengalami kenaikkan 1%, maka Opini Audit Going Concern kenaikkan 0,000, Maka Y bernilai tetap
Koefisien Determinasi
Tabel 1.2 Uji Koefisien Determinasi
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .412a .170 .092 .159
a. Predictors: (Constant), Pertumbuhan Perusahaan (M), Kualitas Audit (X1), Komite Audit (X2) Sumber : Data Olahan SPSS 26
Hal ini menunjukkan bahwa 2.89% merupakan kontribusi Variabel Kualitas Audit dan Komite Audit terhadap Opini Audit Going Concern yang dimoderasi oleh Pertumbuhan Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Tekstil dan Garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2021 sedangkan sisanya 97.01% (100% - 2.89%) dapat dijelaskan oleh Variabel- variabel lain di luar Variabel penelitian.
5 Pengujian Hipotesis
1. Uji t
Tabel 1.3 Uji t
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 1.301E-17 .100 .000 1.000
Kualitas Audit (X1) .200 .065 .453 3.069 .004
Komite Audit (X2) -1.369E-17 .035 .000 .000 1.000
Pertumbuhan Perusahaan (M)
.012 .000 .001 .000 .175
1
Kualitas Audit *
Pertumbuhan Perusahaan
-.099 .033 -.474 -3.055 .005
Komite Audit *
Pertumbuhan Perusahaan
-6.199E-18 .004 .000 .000 1.000
a. Dependent Variable: Opini Audit Going Concern (Y) Sumber : Data olahan SPSS 26
6 Dari tabel 4.14 dari uji coefficients atau uji t tes dengan tarif signifikan 0.05%, Jumlah data 16 (Sampel) dan jumlah Variabel yang digunakan ada 4 Variabel, dengan melakukan uji dua arah, maka didapatkan t𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 adalah df = n- k (16-4 = 12). Sehingga diperoleh t𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 1,782, dengan hasil berikut :
Variabel Kualitas Audit (X1)
Berdasarkan tabel diatas, variabel Kualitas Audit memiliki 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih besar dari pada 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 yaitu (3.069 > 1.782) dengan nilai signifikan (0,004 < 0,05). Artinya Nilai signifikan < 0,05 maka H0
diterima dan H𝑎ditolak. Artinya terdapat pengaruh positif yang signifikan antara Kualitas Audit terhadap Opini Audit Going Concern.
Variabel Komite Audit (X2)
Berdasarkan tabel diatas, variabel Komite Audit memiliki 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih kecil dari pada 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 yaitu (0.000 < 1.782) dengan nilai signifikan (1,000 > 0,05). Artinya Nilai signifikan < 0,05 maka H0
ditolak dan H𝑎diterima. Artinya terdapat pengaruh negative yang signifikan antara Kualitas Audit terhadap Opini Audit Going Concern.
Variabel Pertumbuhan Perusahaan (M)
Berdasarkan tabel diatas, variabel Komite Audit memiliki 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih kecil dari padaArtinya Nilai signifikan > 0,05 maka H0 ditolak dan H𝑎diterima. Artinya terdapat pengaruh negative yang signifikan antara Kualitas Audit terhadap Opini Audit Going Concern.
Variabel Kualitas Audit(X1) * Opini Audit Going Concern(Y)
Berdasarkan tabel diatas, variabel Komite Audit memiliki 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih kecil dari pada 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 yaitu (-3,055 < 1.782) dengan nilai signifikan (0,005 < 0,05). Artinya Nilai signifikan < 0,05 maka H0 diterima dan H𝑎ditolak. Artinya terdapat pengaruh positif yang signifikan antara Kualitas Audit terhadap Opini Audit Going Concern dengan Pertumbuhan perusahaan sebagai Variabel Moderasi (Syofya, 2022).
Variabel Komite Audit(X2) * Opini Audit Going Concern(Y)
Berdasarkan tabel diatas, variabel Komite Audit memiliki 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih kecil dari pada 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 yaitu (-6,199 < 1.782) dengan nilai signifikan (1,000 > 0,05). Artinya Nilai signifikan > 0,05 maka H0
ditolak dan H𝑎 diterima.
PEMBAHASAN
M. Hasan Ma’aruf (2020) yang menyatakan bahwa variabel kualitas audit tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Hal ini mengindikasikan bahwa reputasi sebuah kantor Akuntan Publik mencerminkan kualitas dari jaminan yang diberikannya, Besar atau kecilnya sebuah KAP tidak mempengaruhi besar kecilnya kemungkinan KAP tersebut mengeluarkan Opini audit going concern (Putri, 2023b). Namun Hasil Penelitian terdahulu lainnya menunjukkan bahwa penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Sutra Melania, Rita Andini dan Rina Arifati (2016) dalam (Bustami et al., 2023) yang menyatakan variabel kualitas Audit ini berpengaruh signifikan dan berpengaruh positif terhadap opini audit going concern.
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Junaidi dan Hartono (2010 : 98) menyatakan bahwa auditor bertanggung jawab untuk menyediakan informasi yang berkualitas tinggi yang bermanfaat bagi pengambilan keputusan klien biasanya mempersepsikan bahwa auditor yang berasal dari Kantor Akuntan Publik besar dan yang memiliki afiliasi dengan Kantor
Akuntan
Publik internasional yang memiliki kualitas yang lebih tinggi. karena auditor tersebut
7
memiliki karakteristik yang dapat dikaitkan dengan kualitas, seperti pelatihan, pengakuan internasional, serta adanya peer review (Yelnim & Kartawijaya, 2021).
Hasil penelitian menunjukkan Kualitas Audit memiliki hubungan terhadap Opini Audit Going Concern pada perusahaan manufaktur Sub Sektor Tekstil dan Garmen tahun 2016-2021.
tℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > t𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (0.000 < 1.782) dengan nilai signifikan (1,000 > 0,05). Artinya Nilai signifikan <
0,05 maka
H0ditolak dan
H𝑎diterima. Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Komite Audit terhadap Opini Audit Going Concern (Ernita, 2023).
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian terdahulu oleh Linoputri (2010) yang menyatakan komite audit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pemberian opini audit going concern oleh auditor. Dan Hasil penelitian Debby tandungan (2016) yang menyatakan hasil pengujian bahwa komite audit tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap opini audit going concern (Rosi, 2023).
Hasil penelitian ini juga bertentangan dengan teori yang dikemukakan oleh Setiawan (2011) bahwa pembentukan komite audit yang aktif dan independen diyakini akan menuntut kualitas audit yang tinggi untuk menghindarkan perusahaan dari timbulnya kerugian. Oleh karena itu adanya komite audit yang aktif diharapkan mampu menghindarkan perusahaan dari penerimaan opini audit going concern (Stofya, 2023).
4. KESIMPULAN
Berdasarkan Hasil Penelitian yang telah dikumpulkan di bab sebelumnya, maka dapat peneliti simpulkan sebagai berikut :
1.
Terdapat pengaruh Kualitas Audit terhadap Opini Audit Going concern di dalam penelitian ini, dapat dilihat pada tℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > t𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (3.069 > 1.782) dengan nilai signifikan (0,004 < 0,05). Artinya Nilai signifikan < 0,05 maka H0 diterima dan H𝑎ditolak. Artinya terdapat pengaruh positif yang signifikan antara Kualitas Audit terhadap Opini Audit Going Concern (M. A. C. Perdana et al., 2023).2.
Tidak terdapat pengaruh Komite Audit terhadap Opini Audit Going Concern secara parsial diketahui dengan tℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > t𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (0.000 < 1.782) dengan nilai signifikan (1,000> 0,05). Artinya Nilai signifikan < 0,05 maka H0 ditolak dan H𝑎diterima. Artinya terdapat pengaruh negative yang signifikan antara Kualitas Audit terhadap Opini Audit Going Concern
3.
Terdapat pengaruh Pertumbuhan Perusahaan terhadap Opini Audit Going Concern secara parsial4.
Terdapat pengaruh Kualitas Audit terhadap Opini Audit Going concern di dalam penelitian ini,dapat dilihat pada tℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > t𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (3.069 > 1.782) dengan nilai signifikan (0,004 < 0,05).
Artinya Nilai signifikan < 0,05 maka H0 diterima dan H𝑎ditolak. Artinya terdapat pengaruh positif yang signifikan antara Kualitas Audit terhadap Opini Audit Going Concern (A. C.
Perdana & Rahayu, 2022).
5.
Tidak terdapat pengaruh Komite Audit terhadap Opini Audit Going Concern secara parsial diketahui dengan tℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > t𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (0.000 < 1.782) dengan nilai signifikan (1,000> 0,05). Artinya Nilai signifikan < 0,05 maka H0 ditolak dan H𝑎diterima. Artinya terdapat pengaruh negative yang signifikan antara Kualitas Audit terhadap Opini Audit Going Concern (Rahayu, 2021).
DAFTAR PUSTAKA
Budaya, I., Bustami, E., & Sherlin, I. (2022). PRICE DISCOUNT , BONUS PACK , AND HEDONIC VALUE TOWARDS ONLINE SHOP IMPULSE BUYING : A CASE STUDY ON PRIVATE COLLEGE STUDENTS IN SUNGAI PENUH CITY. 5(2), 242–247.
Budaya, I., Haryono, G., Perdana, A. C., & Desi, D. E. (2022). Marketing Communication For
Colleges Through The Word- Of-Mouth Method. 0(1).
8
https://doi.org/10.29099/ijair.v6i1.403
Efdison, Z., Yadewani, D., Harahap, E. F., & Dharma, A. (2022). Pengaruh perceived value , kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen terhadap minat beli ulang pada Distro Agung Sungai Penuh. 4(8), 3604–3609.
Ernita, D. (n.d.). Analisis Dampak Faktor- faktor yang mempengaruhi Pengangguran Terhadap Pertumbuhan ekonomi di Provinsi jambi. 2023.
Rahayu, S., & Yadewani, D. (2023). Analisis Tipologi Sektor Ekonomi Potensial Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi. 9(3).
Bustami, E., Budaya, I., Regen, R., Zasriati, M., Nusantara Sakti Sungai Penuh, S., Sakti Alam Kerinci, S., &
KBP Padang, S. (2023). Analysis of Factors Influencing Customer Behavioral Intentions to Use Mobile Banking. International Journal of Artificial Intelligence Research, 6(1.1), 2579–7298.
http://ijair.id/index.php/ijair/article/view/690
Chatra, A. (2021). Pengembangan Industri Olahan Makanan Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi Tahun 2020.
IJEBD (International Journal of Entrepreneurship and Business Development), 1(3), 443–452.
https://doi.org/10.53363/buss.v1i3.21
Ernita, D. (2021). Analisis Pengaruh Inflasi Dan Produk Domestik Regional Bruto Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Kerinci. Bussman Journal : Indonesian Journal of Business and Management, 1(1), 63–73. https://doi.org/10.53363/buss.v1i1.23
Ernita, D. (2023). Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak Pengetahun Pajak Dan Kualitas Layanan Fiskus Dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Kendraan Bermotor Di Kota Sungai Penuh. JEMSI:
Jurnal Ekonomi, Manajemen, Dan Akuntansi, 9(3), 916–929.
Perdana, A. C., & Rahayu, S. (2022). Analisis Efisiensi Kinerja Agroindustri Kopi di Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi, Indonesia. Agro Bali : Agricultural Journal, 5(2), 322–330.
https://doi.org/10.37637/ab.v5i2.941
Perdana, M. A. C., Sulistyowati, N. W., Ninasari, A., Jainudin, & Mokodenseho, S. (2023). Analisis Pengaruh Pembiayaan, Skala Usaha, dan Ketersediaan Sumber Daya Manusia terhadap Profitabilitas UMKM.
Sanskara Ekonomi Dan Kewirausahaan, 1(03), 135–148. https://doi.org/10.58812/sek.v1i03.120 Putri, O. H. (2022). PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO DAN JUMLAH PENGANGGURAN
TERHADAP GARIS KEMISKINAN DI KABUPATEN MUARO JAMBI. 2(3), 338–348.
Putri, O. H. (2023a). Analisis Ekspor Komoditas Pertanian di Indonesia. JEMSI (Jurnal Ekonomi, Manajemen, Dan Akuntansi), 9(3), 937–942.
Putri, O. H. (2023b). Peta Perbandingan Kemampuan Keuangan Daerah pada Pemerintahan Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Jurnal Ekonomi Dan Manajemen Teknologi (EMT), 7(1), 191–197.
https://doi.org/10.35870/emt.v7i1.834
Rahayu, S. (2021). Penentuan Agribisnis Unggulan Komoditi Pertanian Berdasarkan Nilai Produksi di Kabupaten Kerinci. J-MAS (Jurnal Manajemen Dan Sains), 6(1), 154.
https://doi.org/10.33087/jmas.v6i1.242
Rahayu, S. (2022). Potensi Ekonomi Sektor Pertanian, Kehutanan Dan Perikanan Kabupaten Merangin.
Bussman Journal : Indonesian Journal of Business and Management, 2(1), 147–163.
https://doi.org/10.53363/buss.v2i1.45
Rahayu, S. (2023). Model Pengembangan Kawasan Renah Kayu Embun Kota Sungai Penuh sebagai Destinasi Wisata. Jurnal EMT KITA, 7(1), 198–207. https://doi.org/10.35870/emt.v7i1.835
Rosi, A. I. (2023). Penentuan Prioritas Pembangunan Melalui Analisis Sektor-Sektor Potensial Di Kabupaten Kerinci. Pendidikan Tambusai, 7(2), 9243–9251.
Rosi, A. I., & Andrial, J. (2021). Analisis Pendapatan Petani Padi Sawah Di Desa Simpang Tiga Rawang Kecamatan Hamparan Rawang Kota Sungai Penuh. Agregate, 4(2).
Stofya, H. (2023). The Effect of Environmental Sustainabiity and Value Chain Concept in the Context of Local Economy on Value Added of Coffee Commodities in Kerinci. West Science Business and Management,
9 1(03), 107–117. https://doi.org/10.58812/wsbm.v1i03.84
Syofya, H. (2022). Modeling Analysis of Economic Growth in Asia with a Dynamic Panel Approach Generalized Method of Moment (GMM). IJEBD (International Journal of Entrepreneurship and Business Development), 5(4), 716–725. https://doi.org/10.29138/ijebd.v5i4.1900
Syofya, H., & Perdana, afdhal chatra. (2022). The Influence of Traceability of Kerinci Coffee Agricultural Products on Agricultural Value Added in Jambi Province. IJEBD (International Journal of
Entrepreneurship and Business Development), 5(2), 246–252. https://doi.org/10.29138/ijebd.v5i2.1746 Syofya, H., Tinggi, S., Sakti, I. E., Kerinci, A., Sudirman No, J. J., Raya, P., & Penuh, S. (2022). Model
Persamaan Simultan Ekspor dan Inflasi Negara Malaysia. Journal on Education, 05(01), 547–554.
Yelnim, Y., & Kartawijaya, S. (2021). Improving Student’s Listening Skill by Using Song at Second Semester of STIE-SAK Academic Year 2021/2022. JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan, 2(5), 431. https://doi.org/10.36418/syntax-imperatif.v2i5.109
Zasriati, M. (2021). Peranan Kredit Usaha Pemberdayaan Masyarakat dalam Meningkatkan Pendapatan Petani kentang di Kecamatan Kayu Aro (Studi Kasus Kelompok Tani Mekar Sejati Desa Sungai Rumpun ). E- Journal Al-Dzahab, 2(2), 53–58.