• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh kualitas produk, harga, kemasan dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh kualitas produk, harga, kemasan dan"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen

Oleh

BAYU ANTIKO NPM. 21601081317

UNIVERSITAS ISLAM MALANG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

MALANG 2021

(2)

Abstaksi

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menganalisis Kualitas Produk, Harga, Kemasan dan Legalitas Produk PIRT berpengaruh secara Simultan Terhadap Keputusan Pembelian UMKM Srikandi Kota Batu. Untuk mengetahui pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian Konsumen UMKM Srikandi Kota Batu. Untuk mengetahui pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian Konsumen UMKM Srikandi Kota Batu. Untuk mengetahui pengaruh Kemasan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen UMKM Srikandi Kota Batu.

Untuk mengetahui pengaruh Legalitas Produk PIRT terhadap Keputusan Pembelian Konsumen UMKM Srikandi Kota Batu.

Populasi dalam penelitian ini berjumlah sebanyak 100 responden dan sampel yang diambil sebanyak 50 responden. Pengumpulan data melalui sebaran angket. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan SPSS Versi 16. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode kuantitatif dan Teknik pengujian- pengujian data yang digunakan yaitu Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Uji Asumsi Klasik, Uji Regresi Linier Berganda dan Uji Hipotesis.

Hasil analisis menunjukan bahwa Kualitas Produk, Harga, Kemasan dan Legalitas Produk PIRT secara simultan memiliki pengaruh terhadap Keputusan Pembelian Konsumen UMKM Srikandi Kota Batu. Secara parsial Kualitas Produk, Harga dan Kemasan berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen UMKM Srikandi. Akan tetapi secara parsial Legalitas Produk PIRT tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada UMKM Srikandi Kota Batu.

Kata Kunci: Kualitas Produk, Harga, Kemasan dan Legalitas Produk PIRT terhadap keputusan pembelian.

(3)

purchasing decisions for Srikandi SMEs in Batu City. To determine the effect of product quality on consumer purchasing decisions of Srikandi SMEs in Batu City.

To determine the effect of price on consumer purchasing decisions of Srikandi SMEs in Batu City. To determine the effect of packaging on consumer purchasing decisions of Srikandi SMEs in Batu City. To determine the effect of the legality of PIRT products on the purchasing decisions of Srikandi UMKM consumers in Batu City.

The population in this study amounted to 100 respondents and the samples taken were 50 respondents. Collecting data through the distribution of questionnaires. Data analysis in this study used SPSS Version 16. The sampling technique used quantitative methods and the data testing techniques used were Validity Test, Reliability Test, Classical Assumption Test, Multiple Linear Regression Test and Hypothesis Testing.

The results of the analysis show that Product Quality, Price, Packaging and Legality of PIRT Products simultaneously have an influence on the Consumer Purchase Decision of Srikandi MSMEs in Batu City. Partially Product Quality, Price and Packaging affect the purchasing decisions of Srikandi SMEs consumers.

However, partially the legality of PIRT products has no effect on purchasing decisions for Srikandi MSMEs in Batu City.

Keywords: Product Quality, Price, Packaging and Legality of PIRT Products on purchasing decisions.

(4)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kota Batu merupakan kota yang terkenal dengan pariwisata, dimana banyak wisata-wisata lokal yang terkenal dengan kearifannya dan wisata-wisata yang baru yang moderen yang mampu mengikuti perkembangan zaman sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen, dan icon kota Batu sebagai kota pariwisata sudah terdengar luas diberbagai kota yang ada di Indonesia dan bahkan mampu menarik wisatawan mancanegara dan wisatawan lokal untuk mengunjungi kota Batu.

Seiring perkembangan yang terjadi di kota batu rupanya masyarakat dalam maupun luar memahami dan mulai mencari peluang di dalamnya, dengan banyak munculnya industri-industri baru, mulai industri kecil sampai industry besar sekalipun, maka tidak heran nantinya persaingan bisnis akan semakin ketat bagi industri kecil khususnya. Dimana pelaku usaha harus bersaing untuk mencari calon pelanggan dan mempertahankan pelanggan lama yang sudah ada, dan memang menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku usaha untuk menawarkan produk dan mempertahankan perusahaanya.

Pelaku usaha harus mampu meningkatkan permintaan atas produknya dalam tahap konsisten dan stabil agar pelaku usaha tetap berdiri dan bahkan pelaku usaha juga harus mampu bersaing dan bahkan mampu untuk mengungguli kompetitornya. Untuk meningkatkan penjualan atas produk yang

(5)

ditawarkan oleh pelaku usaha maka tidak terlepas dari berjalanya strategi pemasaran yang baik dalam memasarkan produk yang ditawarkan. Dalam konsep pemasaran bahwa pelaku usaha tidak hanya membuat barang. Akan tetapi pelaku usaha juga harus memfokuskan pada apa yang diharapkan oleh konsumen. Pelaku usaha harus memperhatikan kebutuhan dan keinginan dari konsumen. Konsumen tidak hanya membeli fisik barang akan tetapi juga berharap ada sesuatu manfaat atas barang tersebut yang dapat konsumen rasakan.

Salah satu usaha yang mengalami perkembangan dikala kota Batu menjadi kota pariwisata adalah jenis usaha makanan dan minuman, mulai dari makanan dan minuman yang sifatnya tradisional sampai moderen.

Terhadap perkembangan pemilihan makanan tradisional, makanan yang dimaksud adalah makanan yang dianggap kurang praktis, kuno, dan tidak untuk dipamerkan seperti makanan tradisional. Dan kejadian itu dibenarkan dalam penelitian Adiasih & Brahmana (2015) yang menyatakan maraknya kaum muda seringkali menganggap makanan tradisional tidak cukup menarik dan berkelas dikalangan pemuda pada umumnya.

Padahal pada dasarnya makanan tradisional merupakan sebuah identitas bangsa yang mempunyai nilai-nilai historis yang tidak dapat dilepaskan dengan Indonesia pada waktu itu. Sejalan dengan pernyataan ini Aprile et al (2012) mendefinisikan makanan tradisional sebagaimana menunjukkan kekhasan dari suatu daerah dan nilai yang ada di dalam daerah tersebut.

(6)

3

Ini membuktikan bahwasanya makanan tradisional menunjukan mempunyai nilai di suatu daerah di Indonesia yang tidak bisa dilepaskan dan merupakan satu kesatuan yang bisa disebut sebagai identitas bangsa. Akan tetapi meskipun makanan tradisional menyandang identitas bangsa tidak menjadi sebuah jaminan dalam persaingan pasar untuk tetap bertahan.

Pada kondisi saat ini makanan tradisional mulai memudar dan bahkan digerus habis-habisan oleh makanan-makanan yang bersifat moderen yang takterbendung lagi banyaknya, dan makanan tradisional mulai ditinggalkan peminatnya yang dulu. Dan bahkan yang lebih ekstrimnya lagi di kota-kota besar hampir sulit ditemui toko-toko makanan tradisional, karena sudah tergantikan dengan makanan-makanan moderen dan berbagai menu di era saat ini yang terbilang lebih praktis dan dianggap lebih menarik.

Makanan tradisional selain memiliki ikatan yang erat dengan nilai-nilai historis bangsa Indonesia, juga terkandung manfaat nilai gizi yang tinggi.

Tentu saja dengan kebiasaan mengkonsumsi makanan tradisional akan lebih mendorong kehidupan yang lebih sehat, dan justru berbanding terbalik dengan kebiasan-kebiasan mengkonsumsi makanan siap saji (moderen). Masyarakat cenderung kurang memahami kandungan gizi serta bahaya efek samping tatkala kebiasaan menerus mengkonsumsi makanan yang modern atau siap saji karena masyarakat lebih mengedepankan keinginan dari pada kebutuhan pada tubuhnya. Disisi lain makanan tradisional juga mudah dijangkau dari harga yang murah dibandingkan dengan makanan moderen pada umumnya.

(7)

Salah satu usaha yang bergerak dibidang makanan tradisional yaitu adalah UMKM Srikandi yang terletak di Desa Pohkopek Kecamatan Batu Kota Batu Provinsi Jawa Timur. Merupakan salah satu jenis usaha yang menawarkan produk makanan tradisional, yang produknya bernama empok kering kepada konsumennya. UMKM Srikandi merupakan suatu usaha dalam bidang rumahan atau bisa disebut sebagai produksi industri rumah tangga (PIRT).

UMKM Srikandi sudah berdiri lebih dari 7 tahun tepatnya pada tahun 2013.

Dimana UMKM Srikandi pertama kali yang memperkenalkan atau menawarkan produk empok kering kepada konsumenya khususnya dipasar kota batu.

Jenis usaha ini merupakan usaha yang bisa terbilang baru di kalangan masyarakat sekitar terutama di pasar kota batu. Terutama pada masyarakat yang terkena penyakit diabetes dan orang yang berumur 40 tahun keatas empok kering ini dijadikan campuran untuk makanan setiap harinya karena meyakini gizi dan manfaat dari makanan empok kering itu sendiri dan sering kali produk empok kering ini dijadikan bingkisan oleh wisatawan local dan para konsumen.

Karena kebutuhan dan keinginan konsumen akan makanan empok kering yang meningkat mulai banyak bermunculan produk yang serupa dipasar kota batu.

Konsumen merupakan faktor terpenting yang harus selalu diperhatikan tingkah laku dan sikapnya agar pelaku bisnis dapat terus mempertahankan dan mengembangkan bisnisnya. Tentunya pelaku usaha harus selalu berinovasi dan konsisten untuk menawarkan produknya dengan strategi produk yang menarik

(8)

5

agar mendorong konsumen untuk dapat memutuskan pembelian produk yang diinginkannya pada perusahaan tersebut.

Keputusan pembelian adalah suatu keyakinanan atas suatu brand berdasarkan informasi yang diterima konsumen hingga berujung pada keputusan pembelian atau sebuah pilihan dari dua atau lebih alternatif yang lain. Informasi dan pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen akan sebuah brand dan manfaat atas produk tersebut (atas proses mengevaluasi informasi

sendiri). Pengalaman dalam mengenal produk, informasi yang diperoleh dari orang lain, media massa, internet dan berbagai jenis pemasaran lainnya.

Pada dasarnya keputusan pembelian ialah suatu tindakan atau perilaku konsumen jadi atau tidaknya melakukan suatu pembelian atau transaksi, banyak atau tidaknya jumlah konsumen dalam mengambil keputusan pembelian menjadi salah satu penentu tercapainya tujuan usaha. Konsumen sering dihadapkan dengan beberapa pilihan dalam menggunakan suatu produk.

Hal tersebut menyebabkan konsumen harus mempertimbangkanya sebelum mengambil keputusan untuk membeli suatu produk.

Menurut Schiffman dan Kanuk (2014) keputusan pembelian diartikan sebagai sebuah pilihan dua atau lebih alternative pilihan, dimana konsumen memilih suatu produk dari banyaknya produk yang sejenis melalui sebuah proses, konsumen mengenal masalahnya, mengetahui informasi produk dan mengevaluasi suatu produk tersebut yang kemudian mengarah kepada keputusan pembelian.

(9)

Menurut Tjiptono (2006) kualitas produk adalah tercapainya kualitas mutu dan pengendalian keragaman yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen.”

Menurut Kotler dan Keller (2012) kualitas produk adalah kemampuan suatu barang untuk memberikan hasil atau kinerja yang sesuai bahkan melebihi dari apa yang diinginkan pelanggan, dimana suatu produk memiliki kualitas mutu dan kualitas tersebut mampu memenuhi kebutuhan konsumen dan suatu produk tersebut memberikan sebuah hasil yang sesuai dengan apa yang telah ditawarkan oleh perusahaan dan mampu memberikan sesuatu yang lebih yang telah diharapkan konsumen.

Menurut Kotler dan Amstrong (2010) harga adalah jumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk produk yang dipilih, harga merupakan sesuatu yang sifatnya sensitive yang mampu mempengaruhi loyalitas pelanggan dan keuntungan perusahaan.

Menurut Kotler dan Amstrong (2008) kemasan adalah suatu bentuk kegiatan yang melibatkan mendesain hingga memproduksi sebuah produk, sehingga kemasan ini dapat berfungsi dengan baik dan produk didalam kemasan dapat terlindungi. Peran kemasan juga sangat penting mengingat produk yang ditawarkan tetap bagus ketika mencapai kepada konsumen dan dimana kemasan yang baik akan menambah nilai tambah ke produk tersebut.

Legalitas perusahaan adalah suatu usaha yang sudah memenuhi persyaratan undang-undang dan dapat dikatakan sebagai suatu bentuk usaha yang sah (Muhammad. 2010). Legalitas perusahaan adalah dimana setiap perusahaan yang bergerak dalam bidang apapun dinyatakan sah menurut hukum.

(10)

7

Industri rumah tangga makanan dan minuman merupakan salah satu industry yang mulai berkembang dan memiliki prospek yang baik untuk ditumbuh kembangkan, karena makanan dan minuman merupakan kebutuhan sehari-hari.

“Beberapa masalah yang timbul dalam masyarakat yakni banyaknya

beredar produk industry rumah tangga yang tidak memiliki izin dari Dinas Kesehatan, banyak juga ditemui produk makanan yang tidak memenuhi persyaratan mutu dan keamanan pangan yang menyebabkan masih ada kasus keracunan, masih rendahnya pengetahuan, ketrampilan dan tanggung jawab produsen pangan tentang mutu dan keamanan pangan serta rendahnya kepedulian konsumen itu sendiri. Untuk itu suatu produk industri rumah tangga khususnya produk pangan”harus sesuai standar agar aman di konsumsi (Hermanu. 2014).

Dari latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Kemasan dan Legalitas Produk (PIRT) Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen UMKM SRIKANDI Kota Batu.

(11)

1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Bagaimana Pengaruh Simultan Kualitas Produk, Harga, Kemasan Dan Legalitas Produk (PIRT) Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen UMKM Srikandi Kota Batu?

2. Bagaimana Pengaruh Parsial Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen UMKM Kota Batu?

3. Bagaimana Pengaruh Parsial Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen UMKM Srikandi Kota Batu?

4. Bagaimana Pengaruh Parsial Kemasan Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen UMKM Srikandi Kota Batu?

5. Bagaimana Pengaruh Parsial Legalitas Produk (PIRT) Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen UMKM Srikandi Kota Batu?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini secara terperinci adalah sebagai berikut:

1. Untuk menganalisis Pengaruh Simultan Kualitas Produk, Harga, Kemasan Dan Legalitas Produk (PIRT) Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen UMKM Srikandi Kota Batu.

2. Untuk menganalisis Pengaruh Parsial Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen UMKM Srikandi Kota Batu.

(12)

9

3. Untuk menganalisis Pengaruh Parsial Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen UMKM Srikandi Kota Batu.

4. Untuk menganalisis Pengaruh Parsial Kemasan Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen UMKM Srikandi Kota Batu.

5. Untuk menganalisis Pengaruh Parsial Legalitas Produk (PIRT) Terhadap Keputusan Pembelian konsumen UMKM Srikandi Kota Batu.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi UMKM Srikandi

Hasil dari penelitian ini diharapkan memberikan sebuah informasi dan manfaat untuk UMKM Srikandi untuk dijadikan sebuah masukan dan dijadikan pertimbangan-pertimbangan dalam merencanakan strategi pemasaran yang akan datang supaya lebih mendorong konsumen untuk melakukan keputusan pembelian.

2. Bagi Pembaca

Diharapkan penelitian ini menjadi tambahan literature atau informasi yang baru untuk penelitian-penelitian selanjutnya mengenai bagaimana kualitas produk, harga, kemasan dan legalitas produk PIRT berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen makanan tradisional.

(13)
(14)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan

Tujuan penelitian ini untuk adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kualitas produk, harga, kemasaan dan legalitas produk (pirt).

Berdasarkan hasil pembahasan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Kualitas produk, Harga, Kemasan dan Legalitas produk (PIRT) berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian.

2. Kualitas produk secara parsial dan signifikan berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

3. Harga berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

4. Kemasan berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

5. Legalitas produk (PIRT) tidak berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

5.2 Keterbatasan

1. Sampel yang digunakan hanya berjumlah 50 responden 2. Hanya terdapat 4 variabel independent

3.Masih banyak faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian dalam penelitian ini hanya menggunakan variabel kualitas produk, harga, kemasan dan legalitas (PIRT).

(15)

1. Bagi UMKM Srikandi

a. Dilihat dari distribusi jawaban responden dari ke empat variabel independen, variabel kemasanlah yang memiliki nilai terendah, maka UMKM Srikandi harus lebih meningkatkan pada kemasan produk, kususnya pada warna dan ukuran kemasan.

2. Bagi peneliti

a. Untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk menambahkan variabel lain yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian seperti variabel promosi, variabel tempat dan dapat menambah jumlah responden yang akan diteliti.

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Thamrin dan Francis Tantri. (2012). Manajemen Pemasaran.

Jakarta:Raja Grafindo Persada

Arikunto, S. (2014). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta : Rineka Cipta

Assauri. 2009. Manajemen Pemasaran Konsep Dasar dan Strategi, edisi pertama.

Jakarta: Rajagrafindo.

Alma, Buchari. 2013. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa.

Bandung.Alfabeta.

Buchari Alma, (2013). Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa, Cetakan keenam, Bandung. Alfabeta.

Darmawan, (2017). Pengaruh Kemasan dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk Sayuran Hidroponik, Jurnal Ekonomi Manajemen, Vol.11, No 01.1,Pp105-115.

Daryanto. (2013). Sari Kuliah Manajemen Pemasaran. Cetakan II. Januari 2013.

PT. Sarana Tutorial Nurani Sejahtera. Bandung.

Fandy Tjiptono (2015). Strategi Pemasaran Edisi empat. Yogyakarta: Cv. Andi Offse

Fristiana (2012). Pengaruh Citra Merek dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian pada Ramai Swalayan Peterongan semarang. Jurnal Ilmu Adminitrasi Bisnis1 (2), 118-127.

Mustikasari, Adi (2014). Pengaruh Kualitas Produk, Desain Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Kopiah Merek Gading Gajah Gresik.

Jurnal Pendidikan Tata Niaga (JTPN) 2 (2).

Kotler, Philip & Keller, K. L. (2012). Marketing Management. Edisi 15.Ebook:

Pearson Kotler, Philip and Gary Armstrong, 2016. Principles Of Marketing, Edisi 14, New Jersey:

Prentice-Hall Published.

Kotler, Amstrong. 2010. Prinsip-Prinsip pemasaran, Edisi kedua belas. Jakarta:

Erlangga.

(17)

pengabdian kepada masyarakat universitas gajah mada cetakan pertama, 2019.

Samsul Ramli. (2013). Bacaan Wajib Para Praktisi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Visi media. Jakarta.

Schiffman,. Kanuk, Perilaku konsumen . (jakarta: Indeks. 2014).

Sugiono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&d. Bandung:

Alfabeta.CV

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Suprapto, R., & Azizi, Z. W. (2020). Pengaruh Kemasan, Label Halal, Label Izin PIRT Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen UMKM Kerupuk Ikan.

Jurnal REKOMEN ( Riset Ekonomi Manajemen) 3 (2), 125-133.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas produk, kualitas pelayanan harga dan lokasi terhadap keputusan pembelian Bakso Pekih Purwokerto. Penelitian ini