• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK GARNIER PEMBERSIH WAJAH ( Pada Mahasiswa Di Kota Medan)

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK GARNIER PEMBERSIH WAJAH ( Pada Mahasiswa Di Kota Medan)"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

Semakin baik citra merek suatu produk, maka kualitas produk tersebut sesuai dengan produk yang dijual, maka semakin tinggi pula keputusan pembelian oleh konsumen. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul : ''Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Produk Pembersih Wajah Garnier Pada Pelajar Di Kota Medan''. Bagaimana pengaruh brand image terhadap keputusan pembelian produk pembersih wajah garnier mahasiswa di kota medan.

Bagaimana pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian produk pembersih wajah garnier mahasiswa di kota medan. Bagaimana pengaruh brand image dan kualitas produk secara simultan terhadap keputusan pembelian produk pembersih wajah Garnier mahasiswa di Medan? Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian produk pembersih wajah Garnier pada mahasiswa di kota Medan.

Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian produk pembersih wajah Garnier mahasiswa di kota Medan. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh citra merek dan kualitas produk secara simultan terhadap keputusan pembelian produk pembersih wajah Garnier bagi pelajar di Kota Medan. Memberi pengaruh (Influence) orang yang memberikan pandangan, nasehat atau penghasilan sehingga dapat membantu keputusan pembelian.

Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh teknologi yang digunakan dalam transaksi pembelian sehingga memudahkan konsumen untuk bertransaksi keluar masuk rumah.

Pengertian Citra Merek

Pengorbanan adalah perilaku konsumen yang rela menghabiskan waktu, uang dan tenaga untuk memperoleh suatu produk tertentu. Oleh karena itu, merek produk lama akan menjadi sebuah citra, bahkan simbol status dari produk tersebut, untuk memperkuat citra pemakainya. Citra yang dimiliki merek dapat berupa kesepakatan, pandangan atau informasi terkait merek suatu produk.

Dalam hal ini berkaitan dengan pasang surut dan berapa banyak uang yang akan dikeluarkan konsumen untuk mempengaruhi suatu produk. Dari konsep di atas dapat disimpulkan bahwa citra merek merupakan pemahaman konsumen terhadap suatu merek secara keseluruhan dan kepercayaan konsumen terhadap suatu merek.

Indikator Citra Merek

Manfaat Citra Merek

Pengertian Kualitas Produk

Indikator Kualitas Produk

Idealnya, produk harus mudah diperbaiki saat digunakan jika rusak. h) Gaya penampilan produk dan kesan produk pada konsumen. i) Desain keseluruhan fitur produk yang akan mempengaruhi penampilan dan kinerja produk terhadap preferensi konsumen.

Penelitian Terdahulu

Pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian

Citra merek atau brand image adalah reaksi konsumen terhadap suatu merek berdasarkan baik buruknya merek yang diingat konsumen. Konsumen lebih sering membeli produk dengan merek terkenal karena merasa lebih nyaman dan ada anggapan bahwa merek terkenal lebih terpercaya, selalu tersedia dan mudah ditemukan, serta memiliki kualitas yang tidak diragukan lagi. Oleh karena itu, merek yang lebih dikenal lebih sering dipilih konsumen daripada merek yang kurang dikenal.

Sehingga temuan penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurfadilah, S. 2017) dimana peneliti menemukan bahwa variabel brand image berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Madyan, I.S dan Tiarawati, M. (2014) bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara citra merek dengan keputusan pembelian.

Pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian

Pengaruh citra merek dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian

Menurut (Sugiyono Hipotesis merupakan jawaban sementara dari rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan. H1: Citra merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk pembersih wajah Garnier untuk mahasiswa di Kota Medan H2: Kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk pembersih wajah Garnier mahasiswa di Kota Medan.

H3 : Citra merek, kualitas produk berpengaruh signifikan secara simultan terhadap keputusan pembelian produk pembersih wajah Garnier mahasiswa di Kota Medan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif, dimana data penelitian berupa angka dan dianalisis dengan menggunakan statistik. Berdasarkan latar belakang permasalahan yang ada, yang dapat diklasifikasikan dalam penelitian ini adalah penelitian eksplanatori, yaitu suatu metode penelitian untuk menyelidiki apakah ada hubungan antara dua variabel atau lebih atau tidak.

Jadi jenis penelitian ini bersifat explanatory untuk menguji variabel bebas (citra merek, kualitas produk) dan variabel terikat (keputusan pembelian).

Tempat dan Waktu Penelitian

Sampel

Dengan menggunakan rumus Slovenia, penelitian dapat menentukan ukuran sampel dalam penelitian ini masing-masing. Berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa responden yang diperoleh dalam penelitian ini adalah 99,99 yang dibulatkan menjadi 100 sampel.

Metode Pengambilan Sampel

Jenis Data Penelitian

Data Primer

Data Sekunder

Skala Pengukuran Variabel

  • Uji Validitas
  • Uji Realibilitas
  • Analisis Deskriptif
  • Analisis Regresi Berganda
  • Uji Normalitas
  • Uji Heteroskedastisitas
  • Uji Multikolinearitas

Uji reliabilitas adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini untuk menguji reliabilitas kuesioner adalah dengan mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach's Alpha. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas (X) yang terdiri dari citra merek (X1), kualitas produk (X2) dan harga (X3) terhadap variabel terikat (Y) yaitu keputusan pembelian.

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel perancu atau residual dalam model regresi berdistribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar, uji statistik menjadi tidak valid untuk ukuran sampel yang kecil. Ada dua cara untuk mengetahui apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan analisis grafis dan uji statistik (Ghozali, 2018:161).

Uji Statistik Uji normalitas dengan grafik bisa menyesatkan jika Anda tidak hati-hati secara visual terlihat normal tetapi secara statistik bisa lebih baik. Uji statistik lain yang dapat digunakan untuk menguji normalitas adalah uji statistik non parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain dalam model regresi.

Uji Glejser dilakukan dengan meregresikan nilai absolut sisa variabel bebas di atas tingkat kepercayaan 5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung heteroskedastisitas. Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi menemukan korelasi antar variabel independen (independen). Variabel ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar variabel bebasnya nol.

Untuk mengetahui apakah terjadi multikolinearitas antar variabel bebas dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF). Model regresi yang bebas dari multikolinearitas adalah model yang memiliki nilai tolerance ≥ 0,1 atau nilai VIF > 10. Sebaiknya nilai tolerance < 0,1 atau nilai VIF > 10, maka terjadi multikolinearitas antar variabel independen. .

Tabel 3.2  Operasional Variabel
Tabel 3.2 Operasional Variabel

Uji Hipotesis

Uji Parsial ( t test)

Gambar

Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu  No  Peneliti  dan  judul
Gambar 2.2 Citra Merek
Tabel 3.2  Operasional Variabel

Referensi

Dokumen terkait

2.2 Landasan Teori Pada sub bab ini, landasan teori menguraikan tentang teori yang akan membantu penelitian dalam meneliti tentang Keparahan, Ketidapastian, Kecemasan Konsumen, Niat