• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LEADERSHIP STYLE AND WORK ENVIRONMENT TERHADAP EMPLOYEE JOB SATISFACTION PT. SECURINDO PACKATAMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH LEADERSHIP STYLE AND WORK ENVIRONMENT TERHADAP EMPLOYEE JOB SATISFACTION PT. SECURINDO PACKATAMA "

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH LEADERSHIP STYLE AND WORK ENVIRONMENT TERHADAP EMPLOYEE JOB SATISFACTION PT. SECURINDO PACKATAMA

INDONESIA CABANG MAKASSAR

Hanasia1, Husnawaty2, Syarief Dienan Yahya3

1,2,3Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPUP Makassar

1hanasia1208@gmail.com, 2watihusna524@gmail.com, 3dienanyahya@gmail.com

ABSTRACT

This research aims to find out the influence of leadership style and work environment on employee job satisfaction at PT. Securindo packatama indonesia makassar partially and simultaneously. The population in this research were 150 employees of PT. Securindo packatama indonesia makassar branch.

The sampling technique used was saturated sampling. This research using quantitative methods with multiple linear regression, and hypothesis testing, the t-test and f-test. The resultsof the research showed that the leadership style where t-test was 5.532 > t-table 1.976, for work environment, the t-test 20.435 >

t-table 1.976. The f-test was 271.474 > f-table value of 3.06 and the significance value is smaller than 0.05 (0.000 < 0.05). This means that leadership style style and work environment have a positive and significant influence partially and simultaneously on employee job satisfaction at PT. Securindo packatama indonesia makassar.

Keywords: leadership Style, work environment, and job satisfaction.

PENDAHULUAN

Didalam dunia usaha ditandai dengan terbukanya persaingan yang ketat disegala bidang termasuk pada jasa pelayanan publik dibidang perparkiran, hal ini merupakan suatu tantangan bagi pelaksanaan pembangunan perusahaan. suatu organisasi atau instansi didalam bidang perparkiran menghadapi tantangan untuk mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar memiliki keahlian khusus sehingga mampu bersaing dengan dunia usaha lainnya. Oleh karena itu kemajuan pembangunan perusahaan tidak terlepas dari sumber daya manusia, karena faktor yang paling penting dan berpotensial bagi perusahaan dalam mencapai keberhasilan adalah sumber daya manusia yaitu seseorang yang bekerja sebagai penggerak suatu organisasi bagi perusahaan untuk mencapai keunggulan dalam persaingan.

Ada beberapa orang yang berpendapat bahwa kepemimpinan yang menentukan kinerja suatu organisasi terutama dalam menentukan visi dan misi perusahaan. maka dari itu setiap pemimpin berupaya memacu dan mendorong prestasi kerja seorang karyawan untuk memperoleh hasil kerja yang

optimal sehingga karyawan memiliki kepuasan dalam bekerja. Namun untuk menggerakkan dan mendorong karyawan untuk bekerja sesuai dengan harapan yang diinginkan bukanlah hal yang mudah karena tidak semua pemimpin memahami bagaimana strategi dalam menggerakkan bawahan.

Lingkungan kerja adalah kehidupan sosial dan fisik dalam perusahaan atau instansi yang berpengaruh terhadap karyawan dalam menjalankan pekerjaannya. Kehidupan manusia tidak lepas dari berbagai keadaan lingkungan sekitarnya, antara manusia dan lingkungan terdapat lingkungan yang sangat erat.

Jika organisasi dalam perusahaan tidak mempertahankan eksitensinya dalam persaingan dengan perusahaan lain merupakan bentuk kegagalan dalam mencapai tujuan. Hal tersebut disebabkan oleh adanya ketidakseimbangan hubungan antara karyawan yang ada didalam organisasi. Munculnya ketidakpuasan karyawan dapat dilihat dari tidak adanya hubungan yang serasi antara piham pimpinan dengan karyawan, yaitu karyawan yang kurang memperhatikan hak- hak karyawan. Untuk itulah pimpinan

(2)

memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kepuasan kerja karyawan.

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) apakah gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Securindo Packatama Indonesia Cabang Makassar?, 2) apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan pada pada PT.

Securindo Packatama Indonesia Cabang Makassar?, 3) apakah gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan pada pada PT.

Securindo Packatama Indonesia Cabang Makassar?.

Tujuan penelitian dalam penelitian ini yaitu: 1) untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja karyawan pada pada PT. Securindo Packatama Indonesia Cabang Makassar. 2) untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pada pada PT. Securindo Packatama Indonesia Cabang Makassar. 3) untuk mengetahui gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pada pada PT.

Securindo Packatama Indonesia Cabang Makassar.

TINJAUAN LITERATUR

Menurut Zainal (2017), gaya kepemimpinan merupakan sekumpulan ciri yang digunakan pimpinan untuk mempengaruhi pegawainya agar sasaran organisasi tercapai atau dapat pula dikatakan pola perilaku dan strategi yang diterapkan oleh seorang pemimpin.

Menurut Busro (2018), gaya kepemimpinan merupakan suatu cara seorang pemimpin mampu mempengaruhi para pengikutnya agar dengan sukarela melakukan berbagai tindakan bersama yang diperintahkan oleh pimpinan tampa merasa bahwa dirinya ditekan dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

Gaya kepemimpinan menunjukan secara langsung mengenai keyakinan seorang pemimpin terhadap kemampuan bawahannya.

Artinya gaya kepemimpinan merupakan aspek penting untuk mencapai dan meningkatkan keberhasilan kepemimpinan seseorang dalam suatu organisasi.

Beberapa indikator untuk mengukur gaya kepemimpinan menurut Edison (2016), yaitu memiliki strategi yang jelas dan dikomunikasikan dengan baik, kepedulian kepada anggota dan lingkungan, menjaga kekompakan tim, menghargai perbedaan dan keyakinan.

Menurut Sunyoto (2015), lingkungan kerja merupakan komponen yang sangat penting ketika karyawan melakukan aktivitas bekerja. Dengan memperhatikan lingkungan kerja yang baik atau menciptakan kondisi kerja yang mampu memberikan motivasi untuk bekerja, maka akan membawa pengaruh terhadap kinerja karyawan dalam bekerja.

Menurut Widodo (2015), lingkungan kerja merupakan lingkungan dimana para karyawan dapat melaksana tugasnya sehari- hari dengan keseluruhan sarana dan prasarana kerja yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaanya. Adapun indikator yang mempengaruhi terbentuknya suatu kondisi lingkungan kerja yaitu penerangan atau cahaya ditempat kerja, pengaturan suhu udara, kelembapan, kebisingan, sirkulasi udara, getaran mekanis, bau-bauan, tata warna, dekorasi, musik, keamanan dan kenyamanan.

Untuk menciptakan dan memperhatikan kondisi lingkungan kerja yang baik dapat memberikan motivasi dalam bekerja dan akan membawa pengaruh yang baik terhadap karyawan agar bersemangat dalam bekerja.

Maka dari itu lingkungan kerja merupakan bagian komponen yang sangat penting ketika sedang beraktivitas bekerja.

Menurut Hasibuan (2016), Kepuasan kerja adalah sikap emosional yang ada pada diri seseorang untuk mencerminkan kedisiplinan, moral kerja dan prestasi kerja yang menyenangkan pekerjaannya.

Menurut Mangkunegara (2015), Kepuasan kerja merupakan perasaan yang mendukung atau tidak mendukung diri karyawan yang berhubungan dengan kondisi dirinya atau pekerjaanya.

Kepuasan kerja dapat disimpulkan sebagai bentuk perasaan seseorang terhadap pekerjaannya, situasi kerja dan hubungan dengan rekan kerja. Kepuasan kerja merupakan aspek yang sangat penting yang harus dimiliki oleh seorang karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan.

Menurut Edison (2016), kepuasan kerja memiliki dimensi diantaranya kepemimpinan, kompetensi atas pekerjaan yang dihadapi,

(3)

kebijakan manajemen, kompensasi, penghargaan. Adapun indikator kepuasan kerja menurut Afandi (2018), yaitu pekerjaan, upah, promosi, pengawas, rekan kerja.

Penelitian sebelumnya telah memberikan dukungan untuk melakukan penelitian. Penelitian sebelumnya telah menelliti masalah-masalah yang berkaitan dengan variabel penelitian ini, serta peneliti lain yang masih relavan dengan variabel- variabel dalam penelitian ini: Lubis (2017), pengaruh pengalaman kerja dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. PTPN VII unit kedaton, mempunyai pengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan.

Darumeutia (2017), pengaruh gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja pegawai PT. PLN (persero) unit induk pembangunan jawa bagian tengahII, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja secara parsial maupun simultan bepengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai.

Berdasarkan teori dan penelitian sebelumnya, maka hipotesis penelitian ini sebagai berikut:

H1: leadership style bepengaruh positif dan signifikan terhadap employee job satisfaction pada PT. Securindo Packatama Indonesia Cabang Makassar.

H2: work environment berpengaruh positif dan signifikan terhadap employee job satisfaction pada PT. Securindo Packatama Indonesia Cabang Makassar.

H3: leadrship style and work environment berpengaruh positif dan signifikan terhadap employee job satisfaction pada PT. Securindo Packatama Indonesia Cabang Makassar.

Berdasarkan hipotesis yang telah diuraikan, maka akan disajikan model penelitian yaitu:.

Gambar 1. Model Penelitian

Sumber: Darumeutia (2017)

METODE PENELITIAN

Desain penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif menurut Sugiyono (2017), adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positiveme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data yang bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Penelitian ini dilakukan di PT.

Securindo Packatama Indonesia Cabang Makassar di Jl. Ance Dg. Ngoyo No. 51 Kel.

Masale Kec. Panakkukang Makassar.

Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih dua bulan.

Data penelitian ini yaitu: 1) Jenis Data yaitu: Data kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari perusahaan berupa catatan atau dokumentasi serta laporan tertulis yang berhubungan dengan penelitian ini. 2) Sumber Data yaitu: Data sekunder adalah data yang merupakan sumber data penelitian yang diperoleh dari peneliti secara tidak langsung atau melalui perantara. Data sekunder berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah disusun dalam arsip yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Data primer adalah data utama yang diperoleh langsung dari responden dengan jawaban pribadi melalui wawancara atau kuesioner sebagai hasil penelitian atau data yang langsung ditemuai dilapangan.

Pengumpulan data dalam penelitian ini untuk memperoleh data yang dibutuhkan dengan menggunakan metode yaitu, 1) kuesioner merupakan pengumpulan data melalui pernyataan secara tertulis berupa

X1

leadership style

X2

work environm

ent

Y employee

job satisfacti

on H1

H2

H3

(4)

pengisian fofmulir kuesioner secara online (Link) berupa daftar pernyataan yang disertai dengan sejumlah alternatif pilihan jawaban bagi para responden. 2) Dekomentasi yaitu mendapatkan data yang dibutuhkan yang berasal dari dokumen dan catatan-catatan perusahaan seperti: gambar struktur dan foto- foto.

Populasi menurut Sugiyono (2017), adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Maka populasi dalam penelitian ini berjumlah 150 karyawan PT.

Securindo Packatama Indonesia Cabang Makassar. Sampel menurut Sugiyono (2017), bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimuliki oleh populasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik non-probability sampling. Yang bersifat sampling jenuh. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.

Sehingga sampel dalam penelitian ini berjumlah 150 karyawan PT. Securindo Packatama Indonesia Cabang Makassar.

Variabel penelitian ini terdiri dari dua kelompok utama yaitu variabel bebas (independence variable) dan variabel terikat (dependent variable). Pengukuran masing- masing variabel yang di ajukan dalam penelitian ini terdiri dari: 1) variabel bebas (indevendence variable) menurut Sugiyono (2017) adalah variabel independen yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent. Variabel bebas yang akan diteliti yaitu leadership style and work environment.

2) variabel terikat (dependent variable) menurut Sugiyono (2017) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu employee job satisfaction.

Teknik analisis dalam penelitian in menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik dan analisis regresi linier berganda yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh dua variabel atau lebih, variabel bebas X terhadap variabel terikat T. Analisis regresi linier berganda dilakukan dengan uji t digunakan untuk menguji pengaruh dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat atau menguji hipotesis pertama

dan kedua, dan uji f digunakan untuk menguji variabel terikat atau hipotesis ketiga.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji validitas dalam penelitian ini yaitu masing-masing item yang ada didalam variabel X dan Y yang akan diuji korelasinya dengan skor total.

Tabel 1. Hasil Uji Validitas

X1 r-hitung r-tabel Ket

X1.1 0,757 0,1603 Valid

X1.2 0,786 0,1603 Valid

X1.3 0,703 0,1603 Valid

X1.4 0,722 0,1603 Valid

X1.5 0,700 0,1603 Valid

X1.6 0,705 0,1603 Valid

X2 r-hitung r-tabel Ket

X2.1 0,773 0,1603 Valid

X2.2 0,714 0,1603 Valid

X2.3 0,638 0,1603 Valid

X2.4 0,814 0,1603 Valid

X2.5 0,799 0,1603 Valid

X2.6 0,819 0,1603 Valid

X2.7 0,757 0,1603 Valid

X2.8 0,655 0,1603 Valid

X2.9 0,853 0,1603 Valid

X2.10 0,615 0,1603 Valid X2.11 0,837 0,1603 Valid X2.12 0,649 0,1603 Valid X2.13 0,474 0,1603 Valid Y r-hitung r-tabel Ket

Y.1 0,707 0,1603 Valid

Y.2 0,722 0,1603 Valid

Y.3 0,506 0,1603 Valid

Y.4 0,545 0,1603 Valid

Y.5 0,527 0,1603 Valid

Y.6 0,742 0,1603 Valid

Y.7 0,797 0,1603 Valid

Y.8 0,747 0,1603 Valid

Y.9 0,748 0,1603 Valid

Y.10 0,737 0,1603 Valid

Y.11 0,768 0,1603 Valid

Sumber: data primer diolah (2020).

Hasil Dari tabel 1 dapat diketahui bahwa hasil korelasi antara masing-masing skor pertanyaan dan skor total dinyatakan valid karena r-hitung > r-tabel. Oleh karena itu hasil angket bisa digunakan dalam perhitungan selanjutnya karena seluruhnya dinyatakan valid.

Tabel 2. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Nilai

Status Reliabilitas

Gaya kepemimpinan 0,822 Reliabel Lingkungan kerja 0,924 Reliabel Kepuasan kerja 0,891 Reliabel

Sumber: data primer (2020).

(5)

Dapat disimpulkan bahwa nilai koefisien alpha (a) dari cronbach seluruhnya diatas 0,60 artinya reliabel. Maka kuesioner layak untuk dilakukan analisis selanjutnya.

Tabel 3. Hasil Analisis regresi Linier Berganda

Model

Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

B Std.

Error 1 (Constant) 4.553 1.416

Gaya kepemimpinan

.382 .069 .218

Lingkungan kerja .568 .028 .805

a. dependen variabel employee job satisfaction Sumber: data primer diolah (2020).

Y=4.553 + 0.382X1+0.568X2

Berdasarkan tabel 3 dapat dijelaskan persamaan regresi linier berganda dalam penelitian ini yaitu:

a = Nilai constanta 4.553 yang berarti positif, dapat disimpulkan bahwa jika variabel leadership style X1 and work environment X2 naik satu satuan maka akan terjadi peningkatan pada employee job satisfaction sebesar 4.553.

b₁=Dapat disimpulkan bahwa jika setiap variabel leadership style (X1) akan meningkatkan employee jab satisfaction sebesar 0.382.

b₂=Dapat disimpulkan bahwa jika setiap variabel work environment (X2) akan meningkatkan employee jab satisfaction sebesar 0.568.

Tabel 4. Uji t

Model T Sig

1 (constant) 3.216 .002 Total X1 5.532 .000 Total X2 20.435 .000 Sumber: Data primer diolah (2020).

Berdasarkan hasil uji t dapat dilihat bahwa hasil pengujian dari gaya kepemimpinan Thitung 5.532 > Ttabel 1.976 dengan tingkat signifikansi 0.000 < 0.005.

Maka H₀ ditolak dan H₁ diterima. Yang artinya leadership style berpengruh positif dan signifikan terhadap employee jab satisfaction.

Sedangkan hasil pengujian dari lingkungan kerja Thitung 20.435> Ttabel 1.976 dengan tingkat signifikansi 0.000 < 0.005. Maka H₀ ditolak dan H₂ diterima yang artinya work environment berpengaruh positif dan signifikan terhadap employee jab satisfaction.

Tabel 5. Uji f

Model Sum Of Squares

Df Mean Squares

F Sig 1

Regresion

4174.463 2 2087.232 271.474 .000ᵇ Residual 1130.210 147 7.689

Total 5304.673 149

a. Dependen variable employee job satisfaction

b. Prediktors: (constant), work environment, leadership style.

Sumber: data primer diolah (2020).

Berdasarkan tabel 5 uji f dimana bertujuan untuk menguji pengaruh signifikan variabel leadership style and work environment secara bersama-sama, maka hasil uji f pada kedua variabel tersebut secara simultan diperoleh nilai Fhitung 271.474 >

Ftabel 3.06 dengan hasil signifikansi 0.000 <

0.05, yang artinya H₀ ditolak dan H₃ diterima.

Tabel 6. Uji f

Mod el

R R

Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimste 1 .88

7ᵃ

.787 .784 2.77281

a. Prediktor: (Constant), work environment, leadership style

Sumber: Data primer dioleh (2020) Berdasarkan tabel 6 dapat disimpulkan bahwa hasil perhitungan uji koefisien korelasi R Square sebesar 0.787 menunjukan bahwa employee job satisfaction dipengaruhi oleh leadership style and work environment sebesar 78.7% dan sisanya 21.3% dipengaruhi oleh vaeiabel lainnya yang belum diteliti dalam penelitian ini.

Adapun pembahasan berdasarkan hasil hipotesis yang dilakukan peneliti dengan menggunakan analisis regresi linier berganda yaitu:

Berdasarkan dari analisis data dan hasil pengujian hipotesis pertama dengan menggunakan analisis regresi berganda mengasilkan nilai Thitung 5.532 > Ttabel 1.976 dengan tingkat signifikansi 0.000 <

0.005. Maka H₀ ditolak dan H₁ diterima. Yang artinya secara parsial leadership style berpengruh positif dan signifikan terhadap employee jab satisfaction. Hal ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Permana (2016), gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.

Berdasarkan dari analisis data dan hasil pengujian hipotesis kedua dengan menggunakan analisis regresi berganda

(6)

mengasilkan nilai Thitung 20.435> Ttabel 1.976 dengan tingkat signifikansi 0.000 <

0.005. Maka H₀ ditolak dan H₂ diterima yang artinya work environment berpengaruh positif dan signifikan terhadap employee jab satisfaction. Hal ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Lubis (2017), terdapat pengaruh antara lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan.

Berdasarkan dari analisis data dan hasil pengujian hipotesis ketiga dengan menggunakan analisis regresi berganda mengasilkan diperoleh nilai Fhitung 271.474 >

Ftabel 3.06 dengan hasil signifikansi 0.000 <

0.05, yang artinya H₀ ditolak dan H₃ diterima.

Artinya secara simultan leadership style and work environment berpengaruh positif dan signifikan terhadap employee jab satisfaction.

Hal ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Darumeutia (2017), gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai.

PENUTUP

Berdasarkan pembahasan dan hasil analisis yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan dapat peneliti ambil adalah: 1) secara parsial gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Securindo Packatama Indonesia Cabang Makassar. 2) secara parsial lingkungan kerja berpengaruh positif dan sifnifikan terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT.

Securindo Packatama Indonesia Cabang Makassar. 3) secara simultan gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Securindo Packatama Indonesia Cabang Makassar.

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka peneliti dapat memberi saran yang kiranya bermanfaat yaitu: 1) pada tingkat gaya kepemimpian PT. Securindo Packatama Indonesia Cabang Makassar pimpinannya harus lebih efektif lagi agar kepuasan kerja karyawan terus meningkat dan kadar kerjasama antara pimpinan dan bawahan juga harus dioptimalkan lagi demi tercapainya tujuan yang maksimal. 2) pada tingkat lingkungan kerja PT. Securindo Packatama Indonesia Cabang Makassar. Pimpinan harus lebih memperhatikan lagi hubungan kerja

terhadap karyawan atau anntara karyawan terhadap atasan agar bisa menyelesaikan pekerjaannya dengan baik dan nyaman.

DAFTAR PUSTAKA

Afandi, P. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia. Riau: Zanafa Publising.

Busro, M. (2018). Teori-Teori Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Prenada Media Group.

Darumeutia, A. (2017). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah II. Yogyakarta:

Universitas Negeri Yogyakarta.

Edison. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Alfabeta

Hasibuan, M.S.P. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Lubis, L. (2017). Pengaruh Pengalaman Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada PTPN VII Unit Kedaton. Bandar Lampung: Institut Informasi Dan Bisnis Darmajaya.

Mangkunegara, A. P. (2015). Sumber Daya Manusia Perusahaan. Cetakan Kedua Belas. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nurjannah , R. (2019). Pengaruh Lingkungan Kerja, Disipli Kerja Dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Papyrus Sakti Paper Mill Banjaran Bandung.

Bandung: Universitas Pasundan.

Permana, B. A. (2016). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman.

Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Sunyoto, D. (2015). Penelitian Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: CAPS

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Widodo, S. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia. Teori Perencanaan Strategi Isu- Isu Utama Dan Globalisasi. Bandung:

Manggu Media.

Zainal, V. R. (2017). Kepemimpina dan perilaku organisasi bisnis. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Referensi

Dokumen terkait

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, serta hasil penyajian data maka kesimpulan dari penelitian yang berjudul

205 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar