PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Variabel manakah yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap kinerja karyawan PT ADIRA DINAMIKA Multifinance Cabang Makassar1.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Penulis memfokuskan praktik sumber daya manusia berdasarkan variabel lingkungan kerja dan stres kerja sebagai data awal. Tujuan dari penyebaran kuesioner ini adalah untuk mengungkap data pengaruh lingkungan kerja dan beban kerja terhadap kinerja karyawan.
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Menurut Veithzal Rivai (2014:4), manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu bidang manajemen umum yang meliputi aspek perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian. Menurut Simamora dalam Sutrisno (2015:5), manajemen sumber daya manusia adalah pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian kompensasi dan pengelolaan individu anggota suatu organisasi atau kelompok pekerja.
Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Setelah analisis pekerjaan disusun, langkah selanjutnya adalah menempatkan orang pada posisi yang ditawarkan. Setelah menyelesaikan pelatihan, langkah selanjutnya adalah menempatkan karyawan pada bidang yang telah ditentukan sebelumnya.
Pengertian Lingkungan Kerja
Menurut Nitisemito dalam Sugiyarti, lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi mereka untuk melaksanakan tugas yang dilakukannya. Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di lingkungan kita, baik fisik maupun non fisik, yang mempengaruhi kita dalam pelaksanaan tugas yang kita lakukan.
Manfaat Lingkungan Kerja
Menurut Afandi (2016:51), lingkungan kerja adalah sesuatu yang ada di lingkungan pekerja yang dapat mempengaruhi mereka dalam melaksanakan tugasnya, seperti suhu, kelembaban, ventilasi, penerangan, kebisingan, kebersihan tempat kerja dan apakah atau tidaknya peralatan kerja sudah mencukupi.
Indikator Lingkungan Kerja
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja
Kebisingan memang mengganggu dan dapat mengganggu konsentrasi dalam bekerja. Kebisingan dapat menimbulkan suara-suara yang dapat mengganggu telinga, terutama dalam jangka waktu yang lama. Suara-suara tersebut dapat mengganggu ketenangan dalam bekerja, merusak pendengaran dan menyebabkan kesalahan komunikasi. Oleh karena itu, kebisingan harus dihindari agar pekerjaan dapat dilakukan secara efisien dan efektif, sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan. e) Sirkulasi udara di tempat kerja. Oksigen merupakan gas yang paling dibutuhkan setiap manusia untuk hidup. Udara ambien dikatakan kotor jika kadar oksigen di udara berkurang dan bercampur dengan gas atau bau-bauan yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Udara kotor dapat dirasakan seperti sesak napas dan berdampak pada kesehatan tubuh serta mempercepat proses kelelahan. f) Getaran mekanis di tempat kerja.
Getaran mekanis biasanya mengganggu tubuh karena ketidakseragamannya, baik intensitas maupun frekuensinya. g) Bau di tempat kerja. Kehadiran bau di tempat kerja dapat dianggap sebagai pencemaran karena dapat mengganggu konsentrasi kerja, dan bau yang terus-menerus hadir dapat mempengaruhi kepekaan indra penciuman. Menggunakan AC bisa menjadi salah satu cara menghilangkan bau mengganggu di tempat kerja. h) Manajemen warna di tempat kerja.
Penataan warna di tempat kerja direncanakan karena warna-warna yang serasi dalam sebuah ruangan akan membuat Anda bahagia dan memberikan wawasan yang sangat penting terhadap semangat kerja karyawan. i) Dekorasi tempat kerja.
Pengertian Stres Kerja
Adira Dinamika Multifinance Cabang Makassar 1. 2) Stres kerja diduga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT.Adira. Dinamika Multifinance Cabang Makassar 1. 3) Diduga variabel stres kerja mempunyai pengaruh paling positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di kantor PT.Adira. Analisis Deskriptif merupakan analisis yang menggambarkan pengaruh lingkungan kerja dan keselamatan kerja terhadap kinerja karyawan PT.
Pengujian ini dilakukan untuk mengukur pengaruh variabel independen yaitu lingkungan kerja (X1) dan stres kerja (X2) terhadap kinerja karyawan. Artinya seluruh variabel independen yaitu lingkungan kerja (X1) dan stres kerja (X2) mempunyai kontribusi total sebesar 24,2% terhadap variabel dependen (Y) yaitu kinerja karyawan. Berdasarkan hasil analisis koefisien determinasi diketahui bahwa lingkungan kerja dan stres kerja secara bersama-sama memberikan kontribusi sebesar 22,8% terhadap kinerja karyawan.
Pengaruh lingkungan kerja, stres kerja dan motivasi terhadap kinerja karyawan PT BPRS Sukowati Sragen.
Pengertian Kinerja Karyawan
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan
Sikap mental merupakan mentalitas yang mendorong seorang pegawai untuk berusaha mencapai prestasi kerja yang maksimal. Sikap mental seorang pegawai harus merupakan sikap mental yang siap secara psikofisik (siap mental, jasmani, tujuan dan situasi), artinya seorang pegawai harus siap secara mental dan jasmani serta memahami tujuan pokok dan sasaran kerja yang ingin dicapai.
Indikator Kinerja karyawan
Oleh karena itu, pegawai harus ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya (the right man inplease, the man on the right job). Kesediaan karyawan untuk menaati peraturan perusahaan mengenai ketepatan waktu masuk/berhenti kerja dan kehadiran. Kemampuan karyawan untuk bekerja sama dengan orang lain untuk menyelesaikan tugas tertentu guna mencapai efisiensi dan hasil yang maksimal. e) Kepuasan kerja.
Kerangka Pikir
Hipotesis
Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah kinerja pegawai, dan variabel bebasnya adalah lingkungan kerja dan keselamatan kerja. Penelitian ini menggunakan variabel bebas yaitu lingkungan kerja (X1) dan stres kerja (X2), sedangkan kinerja karyawan (Y) sebagai variabel terikat. Koefisien regresi sebesar 0,338 yang berarti lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dan jika variabel lingkungan kerja meningkat sebesar satu satuan maka kinerja karyawan akan meningkat sebesar 0,338 satuan dengan asumsi X2 konstan.
Hasil pengujian dengan SPSS menunjukkan bahwa variabel lingkungan kerja (X1) mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan (Y) yang dibuktikan dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Hasil pengujian data melalui program SPSS, hasil variabel Untuk hasil regresi linier berganda diperoleh koefisien regresi sebesar 0,338 yang berarti lingkungan kerja masih mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan.
Berdasarkan hasil uji t terhadap variabel lingkungan kerja dan stres kerja yang dianalisis satu per satu pengaruhnya terhadap kinerja karyawan, diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa hanya variabel lingkungan kerja yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
METODE PENELITIAN
Metode Pengumpulan Data
Yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung pada fasilitas yang diteliti untuk mengumpulkan data primer, teknik yang digunakan adalah wawancara dengan manajer yang berwenang dan observasi langsung pada perusahaan yang bersangkutan. Wawancara dimana peneliti mengumpulkan data melalui tanya jawab dengan manajer yang berwenang atau departemen lain yang berkaitan dengan masalah. Kuesioner yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan pertanyaan tertulis yang harus dijawab dan responden yang berkaitan dengan masalah, sehingga peneliti memperoleh informasi tentang kesultanan.
Penelitian dilakukan dengan melakukan telaah terhadap berbagai pustaka seperti literatur, karya ilmiah, buku-buku yang memuat teori-teori penting tentang permasalahan yang akan dibahas sebagai bahan acuan penulis dengan membaca dan mempelajarinya, serta sebagai alat bantu. untuk menganalisis data yang diterima.
Jenis dan Sumber Data
Seperti: literatur, bahan perkuliahan dan data dari perusahaan dalam bentuk laporan yang dapat mendukung pembahasan seputar penelitian ini.
Populasi dan Sampel
Metode Analisis
Lingkungan kerja adalah kehidupan sosial, psikologis, dan fisik dalam suatu perusahaan yang mempengaruhi pekerja dalam melaksanakan tugasnya. Koefisien regresi sebesar -0,04 yang berarti stres kerja berpengaruh negatif walaupun tidak signifikan terhadap kinerja karyawan dan jika variabel stres kerja meningkat sebesar satu satuan maka kinerja karyawan akan menurun sebesar 0,04 satuan jika X1 konstan. Nilai koefisien konstanta sebesar 10,904 yang berarti X1 dan
Hasil pengujian data dengan program SPSS diperoleh hasil bahwa variabel stres kerja (X2) diasumsikan tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan, walaupun hasil regresi linier menunjukkan koefisien regresi sebesar -0,044 atau 0,4% yang berarti pekerjaan lingkungan masih mempunyai pengaruh negatif terhadap kinerja karyawan dan jika variabel X2 meningkat sebesar satu satuan maka kinerja karyawan akan menurun sebesar 0,044 satuan jika X1 tetap. Bagi perusahaan dan karyawan sebaiknya berusaha menciptakan lingkungan kerja berupa situasi dan kondisi kerja yang nyaman sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan.
Kami berharap bagi peneliti selanjutnya dapat mengeksplorasi variabel-variabel lain di luar variabel ini untuk mendapatkan hasil yang lebih beragam yang dapat menjelaskan faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan.
Definisi Operasional Variabel Penelitian
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Sejarah Singkat Perusahaan
Adira Dinamika Multi Finance Tbk atau Adira Finance didirikan pada tahun 1990 dan mulai beroperasi pada tahun 1991. Melihat potensi pengembangan bisnis lebih lanjut, Adira Finance melakukan penawaran umum perdana sahamnya pada tahun 2003, dimana Bank Danamon menjadi pemegang saham mayoritas. Kepemilikan sebesar 75%, yang diikuti dengan pembelian 20% saham, sehingga Bank Danamon memiliki kepemilikan sebesar 95% pada tahun 2009. Dengan demikian, Adira Finance menjadi bagian dari Temasek Holdings, sebuah perusahaan investasi milik negara asal Singapura.
Didukung lebih dari 28 ribu karyawan dan 667 jaringan bisnis yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, Adira Finance melayani lebih dari 3,7 juta konsumen dengan total piutang yang dikelola sebesar Rp 48,3 triliun dan menguasai pangsa pasar sebesar 12,6%. Melihat potensi tersebut, Adira Finance melakukan penawaran umum sahamnya pada tahun 2004 dan Bank Danamon menjadi pemegang saham mayoritas 75%. Melalui beberapa aksi korporasi, Bank Danamon saat ini memegang 92,07% kepemilikan saham Adira Finance.
Dengan identitas dan brand janji “Sahabat Setia Selamanya”, Adira Finance berkomitmen menjalankan misi yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Visi, Misi, Motto dan Falsafah Perusahaan
Cara berpikir dan berperilaku sesempurna mungkin serta disiplin sesuai norma organisasi. Komitmen disertai sikap konsisten; dapat dipercaya (jujur dan ikhlas), dapat menjaga etika bisnis, memiliki rasa memiliki yang tinggi dan menjadi teladan bagi pegawai lainnya. Bekerja dengan proses yang benar dan berorientasi pada hasil yang optimal; Motivasi tinggi dalam hal kemauan untuk bekerja lebih keras dan proaktif; Meningkatkan keterampilan; dan waspada atau waspada terhadap satu sama lain.
Struktur Organisasi Perusahaan
Memeriksa dan mengevaluasi rencana kerja untuk memastikan pencapaian tujuan yang telah ditentukan tepat waktu. Menentukan kebutuhan dan strategi Pengembangan Sumber Daya Industri (SDI) di Kantor Perwakilan untuk memastikan jumlah dan kualifikasi SDI konsisten dengan strategi Adira. Bertanggung jawab atas semua aktivitas kredit RO dan analisis semua laporan penjualan dari rekanan pemasaran.
Deskripsi Data
- Deskripsi Karakteristik Responden
- Deskripsi Variabel Penelitian
Pertanyaan kelima mengenai Saya merasa nyaman dengan suasana kerja di perusahaan, mayoritas menjawab setuju yaitu 75 orang (70,8%). Dan pada uji F diatas diperoleh tingkat signifikansi sebesar 0,00 karena nilai signifikansinya jauh lebih kecil dari 0,05, sehingga model regresi dapat digunakan untuk memprediksi lingkungan kerja dan stres kerja atau dapat dikatakan variabel lingkungan kerja Dan . 4 Waktu kerja yang diberikan kepada pegawai sangat mendesak sehingga pegawai tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya.