• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh lingkungan kerja, pelatihan, motivasi, dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "pengaruh lingkungan kerja, pelatihan, motivasi, dan"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI TATA USAHA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen

Oleh Yuli Khoiriyah NPM. 21601081621

UNIVERSITAS ISLAM MALANG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI MANAJEMEN 2020

(2)

iii

Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis Pengaruh Lingkungan Kerja, Pelatihan, Motivasi, dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Malang bagian Tata Usaha.

Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai bagian Tata Usaha Sekretariat Daerah Kabupaten Malang yang berjumlah 46 orang dengan metode sampel jenuh (sampel sensus). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda menggunakan aplikasi SPSS ver.16.

Hasil penelitian membuktikan bahwa variabel Lingkungan Kerja, Pelatihan, Motivasi Kerja dan Komitmen Organisasi secara simultan dan parsial berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pegawai Bagian Tata Usaha Sekretariat Daerah Kabupaten Malang. Adjusted R2 sebesar 0,598 dapat dijelaskan bahwa 59,8% Kinerja pegawai bagian Tata Usaha Sekretariat Kabupaten Malang mampu dijelaskan oleh variabel Lingkungan kerja, Pelatihan, Motivasi Kerja dan Komitmen organisasi dan 40,2% disebabkan oleh variabel lain yang tidak diamati.

Kata Kunci: Lingkungan Kerja, Pelatihan, Motivasi, Komitmen Organisasi, Kinerja Pegawai.

(3)

iv

This study aims to determine and analyze the influence of the Work Environment, Training, Motivation, and Organizational Commitment to the Performance of the Secretariat Administrative Staff of Kabupaten Malang.

The population used in this study were 46 employees of the Secretariat Administrative Staff of Kabupaten Malang by utilizing the saturated sample method (census sample). The method used in this study was quantitative research method in which the data analysis technique used is multiple linear regression by using SPSS ver.16.

This study proves that the variables of Work Environment, Training, Work Motivation, and Organizational Commitment simultaneously and partially have a significant effect on employee performance in the Secretariat Administrative Staff of Kabupaten. Adjusted R2 of 0.598 explains that 59.8% of employee performance in Secretariat Administrative Staff of Kabupaten Malang can be explained by the variables of Work Environment, Training, Work Motivation, and Organizational Commitment and 40.2% is caused by other variables which are not observed.

Keywords: Work Environment, Training, Motivation, Organizational Commitment, Employee Performance.

(4)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Setiap organisasi pemerintah dituntut untuk dapat mengoptimalkan sumber daya manusia dan bagaimana sumber daya manusia dikelola.

Pengelolaan sumber daya manusia tidak lepas dari faktor karyawan yang diharapkan dapat berprestasi sebaik mungkin demi mencapai tujuan organisasi pemerintah. Karyawan merupakan aset utama organisasi dan mempunyai peran yang strategis didalam organisasi yaitu sebagai pemikir, perencana, dan pengendali aktivitas organisasi.

Demi tercapainya tujuan organisasi, karyawan/pegawai memerlukan Lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif, karena lingkungan kerja yang ada disekitar tempat kerja pegawai dapat mempengaruhi kinerja dalam menjalankan tugas-tugasnya. Lingkungan kerja yang baik dapat menambah semangat kerja serta meningkatkan kinerja pegawai serta dapat menguranggi kejenuhan dan kelelahan akibat bekerja.

Dalam rangka menciptakan lingkungan kerja yang aman serta nyaman di tengah pandemi virus Covid-19 pegawai bagian Tata Usaha Sekretariat Daerah Kabupaten Malang berinovasi menciptakan Robot Pintar. Robot ini menggunakan sensor gerak untuk mendeteksi setiap orang yang keluar masuk ke kantor Bagian Tata Usaha secara otomatis dapat berbicara memberi salam dan mengingatkan untuk selalu memakai masker dan

(5)

menjaga jarak. Hal tersebut sebagai upaya untuk memberikan kenyamanan kepada pegawai yang ada di lingkungan kerja serta upaya untuk meminimalisir penularan virus yang ada saat ini.

Lingkungan kerja saja tidak cukup untuk menunjang kinerja pegawai, dalam menciptakan inovasi-inovasi baru, pegawai Tata usaha sekretariat kabupaten Malang dituntut untuk dapat mengoptimalkan kemampuan dan ketrampilan dalam diri pegawai demi tercapainya tujuan organisasi. Untuk dapat mengoptimalkan kemampuan dan ketrampilan pegawai maka pihak manajemen perlu mengadakan pelatihan kepada pegawai. Menurut Dessler (1997:263) Pelatihan memberikan karyawan baru atau yang ada sekarang ketrampilan yang mereka butuhkan untuk menjalankan pekerjaan yang sekarang. Pelatihan dilakukan mengurangi jarak yang terjadi dari keahlihan dan kemampuan pegawai dalam melaksanakan pekerjaanya dengan hasil yang diharapkan oleh organisasi. Pengembangan sumber daya manusia yang dilakukan melalui pelatihan merupakan suatu usaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pelatihan merupakan hal yang sangat penting bagi organisasi agar karyawan memiliki pengetahuan (knowledge), kemampuan (ability) dan ketrampilan (skill) sehingga dapat memenuhi kebutuhan organisasi di masa kini dan di masa yang akan datang.

Pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian pegawai akan lebih optimal jika disertai dengan faktor-faktor motivasi dalam diri pegawai. Karena sebagai manusia para pegawai perlu diberikan motivasi, dengan adanya motivasi pegawai dapat meningkatkan prestasi kerja dan menyelesaikan tugas yang dibebankan kepadanya, serta dapat

(6)

menjalankan tanggung jawabnya dengan baik. Peran motivasi kerja dalam menggerakan fungsi manajemen sumber daya manusia adalah membuat manusia ,untuk bertindak atau berperilaku dalam cara menggerakan arah tertentu kepada tenaga kerja sampai pada tujuan yang telah ditentukan.

Kekuatan motivasi yang ada dalam diri manusia itu sendiri dan lingkungan sekitarnya.

Oleh sebab tersebut menurut Utomo (2002:35) pegawai secara perlahan dituntut tidak hanya bekerja seperti apa yang ada dalam perspektif bekerja sesuai dengan imbalanya (the in role) akan tetapi dilain pihak pegawai diharapkan mempunyai motivasi untuk bekerja melebihi apa yang seharusnya dilakukan (the extra role) perasaan tersebut harus ada dalam diri setiap pegawai Tata Usaha Sekretariat Daerah Kabupaten Malang. Menurut Burke (2007:321) Proses motivasi dimulai dengan belum terpenuhinya kebutuhan. Sebagai contoh saat pegawai digaji terlalu rendah, dia merasakan kebutuhan gaji yang lebih besar maka pegawai tersebut mempertimbangkan alternatif-alternatif untuk pemenuhan kebutuhannya, seperti lebih giat bekerja agar gaji dinaikkan. Agar perilaku seorang pegawai sesuai tujuan organisasi, maka harus ada perpaduan antara motivasi akan pemenuhan kebutuhan pegawai itu sendiri dan permintaan organisasi.

Tidak hanya Lingkungan Kerja, Pelatihan serta Motivasi dalam meningkatkan Kinerja pegawai, indikator kinerja lainya yaitu Komitmen Organisasi. Pegawai dengan komitmen yang tinggi dapat diharapkan mampu menunjukkan kinerja yang optimal. Seseorang yang bergabung dalam sebuah organisasi atau instansi pemerintah dituntut adanya komitmen

(7)

dalam dirinya. Rendahnya komitmen menimbulkan persoalan bagi pihak organisasi. Komitmen seolah-olah merupakan komoditas mahal tapi penting bagi organisasi karena menentukan keberhasilan organisasi tersebut.

Komitmen yang rendah mencerminkan tanggung jawab seseorang dalam menjalankan tugasnya. Komitmen mencakup juga keterlibatan kerja. Hal ini disebabkan karena antara keterlibatan kerja dengan komitmen organisasi sangat erat hubungannya. Keterlibatan kerja sebagai kemauan untuk menyatukan dirinya dengan pekerjaan, menginvestasikan waktu, kemampuan dan energinya untuk pekerjaan, dan menganggap pekerjaannya sebagai bagian utama dari kehidupannya.

Bagian Tata Usaha merupakan organisasi di Lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Malang yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Malang yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 9 Tahun 2016 tentang pembentukan Perangkat daerah.

Jabaran tugas dan fungsinya diatur oleh Peraturan Bupati Malang nomor 3 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Sekretariat Daerah.

Bagian Tata Usaha terdiri 3 Sub Bagian yaitu : Sub Bagian Agenda Ekspedisi dan Telekomunikasi, Sub Bagian Administrasi Kepegawaian, Sub Bagian Keuangan dan Penata Usahaan.

Sebagai organisasi baru Bagian Tata Usaha Sekretariat Daerah berusaha melakukan pembenahan diri dan meningkatkan kualitas pelayanan untuk mencapai sasaran yang sudah ditentukan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kualitas pelayanan yang baik dapat dicapai dengan diadakannya Pelatihan serta Motivasi kepada pegawai bagian Tata Usaha

(8)

Sekretariat Daerah Kabupaten Malang. Tidak hanya diadakan pelatihan dan motivasi terhadap pegawai untuk meningkatkatkan komitmen berorganisasi pada pegawai bagian Tata Usaha, Sekretariat Daerah Kabupaten Malang perlu memfasilitasi Pegawai dengan kondisi lingkungan yang aman dan nyaman.

Berdasarkan observasi awal dengan cara wawancara kepada Kepala Sub Bagian yang telah dilakukan, ditemukan indikasi-indikasi gejala rendahnya motivasi kerja pegawai bagian Tata usaha Sekretariat Daerah Kabupaten Malang, hal ini terlihat pada kurangnya Disiplin Waktu jam masuk dan jam pulang kerja. Seringkali pegawai terlambat masuk dari jam operasional yang sudah di tentukan yaitu jam 08.00 WIB dan pada saat jam pulang bekerja yaitu jam 16.00 WIB masih terdapat pekerja yang mendahului pulang sebelum jam operasional bekerja berakhir. Selain itu masih terdapat pula pegawai yang bersantai dan keluar tanpa ijin pada saat jam kerja, sehingga waktu terbuang percuma sehingga pekerjaan yang dihasilkan tidak maksimal.

Dalam kaitannya dengan kinerja pegawai, hal tersebut harus segera dibenahi agar tujuan organisasi dapat tercapai. Hal-hal tersebut jika dibiarkan akan menyebabkan kinerja pegawai menjadi rendah. Selain itu aparatur pemerintah dapat menjadi contoh bagi masyarakat Kabupaten Malang. Para pegawai harusnya lebih mengutamakan kepentingan

organisasi dibanding kepentingan pribadi.

(9)

Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka penelitian ini diberi judul Pengaruh Lingkungan Kerja, Pelatihan, Motivasi, dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Pegawai” (Studi pada Sekretariat Daerah Kabupaten Malang bagian Tata Usaha).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis telah menetapkan rumusan masalah yang meliputi sebagai berikut :

a. Apakah Lingkungan kerja, Pelatihan, Motivasi, dan Komitmen Organisasi berpengaruh secara simultan terhadap Kinerja Pegawai Sekertariat Daerah Kabupaten Malang bagian Tata Usaha?

b. Apakah Lingkungan kerja berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai Sekertariat Daerah Kabupaten Malang bagian Tata Usaha?

c. Apakah proses Pelatihan berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai Sekertariat Daerah Kabupaten Malang bagian Tata Usaha?

d. Apakah Motivasi berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai Sekertariat Daerah Kabupaten Malang bagian Tata Usaha?

e. Apakah Komitmen Organisasi berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai Sekertariat Daerah Kabupaten Malang bagian Tata Usaha?

(10)

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan tujuan penelitian sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh secara simultan lingkungan kerja, pelatihan, motivasi, dan komitmen organisasi terhadap Kinerja Pegawai Sekertariat Daerah Kabupaten Malang bagian Tata Usaha.

b. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Lingkungan kerja terhadap Kinerja Pegawai Sekertariat Daerah Kabupaten Malang bagian Tata Usaha.

c. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Pelatihan terhadap Kinerja Pegawai Sekertariat Daerah Kabupaten Malang bagian Tata Usaha.

d. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh motivasi terhadap Kinerja Pegawai Sekertariat Daerah Kabupaten Malang bagian Tata Usaha.

e. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh komitmen organisasi terhadap Kinerja Pegawai Sekertariat Daerah Kabupaten Malang bagian Tata Usaha.

(11)

1.3.2 Manfaat Penelitian

a. Manfaat Bagi Pihak Organisasi

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan refrensi bagi organisasi dalam meningkatkan kinerja pegawai, serta dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam melakukan keputusan manajerial.

b. Manfaat Bagi Peneliti

Berharap dengan penelitian tersebut dapat menjadi kesempatan untuk dapat mengimplementasikan ilmu manajemen sumber daya manusia sesuai dengan realita yang ada di lapangan.

c. Manfaat Bagi Pihak Praktisi

Penelitian dapat dijadikan sebagai bahan acuan bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian dengan mengembangkan penelitian ini. Peneliti selanjutnya bisa melakukan eksplorasi dengan cara menambahkan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai selain faktor yang digunakan dalam penelitian ini.

(12)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Lingkungan Kerja, Pelatihan, Motivasi, dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai bagian Tata Usaha Sekretariat Daerah Kabupaten Malang. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. Hasil pengujian penelitian membuktikan bahwa variabel Lingkungan Kerja, Pelatihan, Motivasi Kerja dan Komitmen organisasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja pegawai Bagian Tata Usaha Sekretariat Daerah Kabupaten Malang.

b. Hasil pengujian penelitian membuktikan bahwa variabel Lingkungan Kerja berpengaruh signifikan terhadap Kinerja pegawai Bagian Tata Usaha Sekretariat Daerah Kabupaten Malang.

c. Hasil pengujian penelitian membuktikan bahwa variabel Pelatihan Kerja berpengaruh signifikan terhadap Kinerja pegawai Bagian Tata Usaha Sekretariat Daerah Kabupaten Malang.

d. Hasil pengujian penelitian membuktikan bahwa variabel Motivasi Kerja berpengaruh signifikan terhadap Kinerja pegawai Bagian Tata Usaha Sekretariat Daerah Kabupaten Malang.

e. Hasil pengujian penelitian membuktikan bahwa variabel Komitmen Organisasi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja pegawai Bagian Tata Usaha Sekretariat Daerah Kabupaten Malang.

(13)

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur ilmiah, tetapi peneliti menyadari bahwa penelitian ini memiliki keterbatasan. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Kemungkinan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini masih ada yang belum sesuai dengan kondisi pegawai di lokasi penelitian.

Latar belakang dari masing-masing responden akan menghasilkan persepsi yang berbeda, seperti jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, lama bekerja, dan posisi jabatan pegawai.

b. Variabel lingkungan kerja, pelatihan, motivasi kerja, komitmen organisasi memberikan sumbangan sebesar 59,8% terhadap Kinerja Karyawan. Sedangkan 40,2% sisanya dijelaskan oleh faktor lain di luar penelitian ini. Untuk itu perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan Misalnya, kepemimpinan, budaya organisasi dan sebagainya

5.3 Saran

Berdasarkan simpulan dan keterbatasan yang telah dijelaskan, maka saran yang diajukan untuk penelitian ini sebagai berikut:

a. Lingkungan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai, apabila lingkungan kerja dalam keadaan yang baik di dalam kator maka para pegawai akan melaksanakan tugas dengan kesadaran yang tinggi serta rasa nyaman, dan hal ini memberikan pengaruh positif terhadap kinerja pegawai yang ada pada instansi/perusahaan tersebut. Oleh karena itu lingkungan kerja yang

(14)

ada di sekitar pegawai harus tetap dijaga dan diperhatikan agar setiap pegawai dapat merasa nyaman dalam bekerja demi tercapainya kinerja yang baik, sehingga tujuan yang telah ditetapkan instansi/perusahaan dapat tercapai.

b. Motivasi Kerja yang diterapkan oleh Bagian Tata Usaha Sekretariat Daerah Kabupaten Malang sudah cukup baik. Namun masih perlu adanya peningkatan motivasi kerja karena suatu instansi tidak hanya butuh motivasi kerja yang cukup baik, melainkan motivasi kerja yang baik atau bahkan sangat baik, sehingga akan mendapatkan hasil kinerja yang baik juga dan dapat memajukan atau mengembangkan perusahaan dengan cepat. Untuk itu perusahaan bisa memberikan penghargaan baik berwujud ataupun tidak berwujud kepada pegawai yang sudah meningkatkan kedisiplinannya dalam bekerja.

c. Bagi Bagian Tata Usaha Sekretariat Daerah Kabupaten Malang disarankan untuk meningkatkan para pegawai dengan cara:

memberikan pelatihan kerja kepada pegawai supaya pegawai memiliki kemampuan pengetahuan dan keahlian di bidangnya masing-masing sehingga dengan kemampuan dan keahliannya pegawai dapat meningkatkan kinerja secara maksimal.

d. Bagi peneliti selanjutnya, dapat mengembangkan penelitian ini dengan meneliti faktor yang lain yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai karena faktor lingkungan kerja, pelatihan, motivasi dan komitmen organisasi berpengaruh 59,8% sehingga masih ada 40,2%

faktor lain yang mempengaruhi kinerja pegawai selain variabel yang

(15)

diteliti. Peneliti selanjutnya dapat menganalisis faktor lain yang memberikan kontribusi terhadap kinerja pegawai seperti budaya organisasi, disiplin kerja, kepuasan kerja, stress kerja dan sebagainya.

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2006). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, S. (2012). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek . Jakarta: Rineka Cipta.

Burhanuddin, Y. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia di Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Rajawali Grafindo Persada.

Burke, W. (2007). Organizational Development Reading,MA. Addison Wesley Publishing Company.

Dessler, G. (1997). Manajemen Sumber Daya Manusia . Jakarta: PT.Prenhallindo.

Dessler, G. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia. jakarta: Penerbit Indeks.

Edison, A. d. (2016). Sumber Daya Manusia Edisi Pertama. Bandung: Alfabeta.

Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21 Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25.

semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hasibuan, M. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hasibuan, M. S. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia.Edisi Revisi. Jakarta: PT Bumi Aaksara.

Hasibuan, S. M. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia.Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.

Hasibuan, M. (2008). Manajemen Dasar,Pengertian, dan Masalah. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Kandarisman, M. (2012). Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta:

Rajawali Pers.

Kurniawan. (2011). Pengaruh Komitmen Organisasi, Budaya Oorganisasi, dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Organisasi Publik studi Pada Pemerintah Daerah

Kabupaten Demak. Skripsi.

Kurniawan, A. (Kurniawan, Albert). Metode Riset untuk Ekonomi dan Bisnis: Teori, Konsep, dan Praktik Penelitian Bisnis (Dilengkapi Perhitungan Pengolahan Data dengan IBM SPSS 22.0). Bandung: Alfabeta.

(17)

Mahennoko, A. A. (2011). Pengaruh Motivasi Kerja dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Bidang Keuangan Pada Ppemerintah Daerah Kabupaten Demak.

Skripsi Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Mangkunegara., A. A. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya.

Nurandini, A. (2014). Analisis Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada Pegawai Perum Perumnas Jakarta). Skripsi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang.

Pushanita, D. (2013). Pengaruh Pelatihan dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan Bank BTN Syariah Cabang Cirebon. Skripsi.

Rivai, V. d. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan dari Teori ke Praktik. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Robbins, P. d. (2012). Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat.

Rois, A. Dkk. (2016). Pengantar Manajemen. Malang: Empat Dua.

Roziqin, M. Z. (2010). Kepuasan Kerja. Malang: Averroes Press.

S.Nitisemito., A. (2002). Manajemen Personalia Edisi Revisi. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Saleleng, M. S. (2015). Pengaruh Lingkungan Kerja,Motivasi,Pelatihan dan Kompensasi terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas Pertanian Kabupaten Sorong Selatan.

Jurnal EMBA, Vol.3,ISSN 2303-11.

Salinding, R. (2011). Analisis Pengaruh Pelatihan Terhadap Prokduktivitas Kerja Karyawan Pada PT Erajaya Swasembada Cabang Makasar. Skripsi pada Universitas Hasanuddin Makasar.

Sedarmayanti. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia : Reformasi Birokrasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil,Cetakan Kelima. Bandung: PT Refika Aditama.

Sedarmayanti. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia:Reformasi Birokrasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Bandung: PT Refika Aditama.

Siagian, S. P. (2012). Manajemen Sumber Daya Mmanusia. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Sidanti, H. (2015). Pengaruh Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Di Sekertariat DPRD Kabupaten Madiun.

Jurnal JIBEKA, Vol 9,No 1,hal 44-53.

sopiah, S. E. (2010). Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dalam Penelitian.

Yogyakarta: Andi.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bnadung: Alfabeta.

(18)

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sujarweni, V. W. (2012). Statistika Untuk Penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sunyaman., J. A. (2018). Pengaruh Pelatihan dan Motivasi terhadap Kinerja Pegawai Pengelola Keuangan pada Sekretariat Daerah Kabupaten Sumedang. Jurnal Kebangsaan.

Suwatno.& Priansa, D. (2011). Manajemen SDM dalam organisasi Publik dan Bisnis.

Bandung: Alfabeta.

Wayne, C. F. (1992). Managing Human Resource, Quality of Work Life, Profit, 3rd ed, Graduate School of Business University of Colorado. Singapore: Mc Graw-Hill Inc.

Werther, W. B. (1996). Human Resources And Personal Management.Edisi kelima. New York: McGraw-Hill.

Wibowo. (2010). Manajemen Kinerja. Jakarta: Rajawali Press.

Widodo, E. S. (2015). Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Wright, P. M. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat.

https://journal.stieamkop.ac.id/index.php/yume di akses pada tangga 20 mei 2020

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh pendidikan dan pelatihan, lingkungan kerja dan motivasi serta variabel yang paling dominan

Kepemimpinan, motivasi kerja, lingkungan kerja secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja pegawai Badan Kepegawaian Pendidikan dan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan kepemimpinan, komitmen organisasi berpengaruh

International, dan secara simultan pelatihan kerja dan motivasi kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan PT. PCI Elektronik

Hasil penelitian ini adalah motivasi dan pelatihan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dikarenakan adanya pemberian motivasi dan pelatihan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan variabel bebas budaya organisasi (X 1 ), motivasi (X 2 ) dan lingkungan kerja (X 3 ) berpengaruh signifikan

Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa secara simultan maupun parsial insentif, pelatihan dan motivasi kerja berpengaruh dan signifikan

H2: Terdapat pengaruh positif signifikan secara parsial antara motivasi kerja terhadap kepuasan kerja H3: Terdapat pengaruh positif signifikan secara parsial antara lingkungan kerja