• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PERAN ORANG TUA, LINGKUNGAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR ANAK PADA TK SE KECAMATAN BONTOSIKUYU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH PERAN ORANG TUA, LINGKUNGAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR ANAK PADA TK SE KECAMATAN BONTOSIKUYU"

Copied!
113
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Husnan (2014) berpendapat bahwa lingkungan masyarakat merupakan implementasi dari lingkungan keluarga, dalam hal ini peran orang tua. Konteksnya, dengan tanggung jawab pengawasan orang tua yang baik dalam pendidikan, seorang anak berintegrasi dengan lingkungan masyarakat akan dibatasi oleh tindakan dan kebiasaan rumahnya.

Rumusan Masalah

Lingkungan sekolah sebagai salah satu variabel yang dominan mempengaruhi motivasi belajar anak TK di Kabupaten Bontosikuyu. Dalam konteks penelitian pengaruh peran orang tua, lingkungan masyarakat dan lingkungan sekolah terhadap motivasi belajar anak di TK See Kecamatan Bontosikuyu.

Tujuan Penulisan

Manfaat Penulisan

TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Ali (2018) dimana fokus penelitiannya adalah penerapan budaya sekolah terhadap motivasi guru di Selayar. Penelitian yang dilakukan Abdul (2012) hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif peran orang tua terhadap hasil belajar siswa di kelas.

Kajian Teori

  • Pengertian Motivasi Belajar
  • Jenis-jenis Motivasi Belajar
  • Fungsi Motivasi

Nilai tersebut lebih kecil dari nilai 0,05 yang menunjukkan bahwa variabel bebasnya adalah peran orang tua, lingkungan masyarakat dan lingkungan sekolah terhadap motivasi belajar anak di Taman Kanak-kanak di Kecamatan Bontosikuyu. Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan dari nilai koefisien unstandardized beta yaitu peran orang tua sebesar 0,100, lingkungan masyarakat sebesar 0,213, dan lingkungan sekolah sebesar 0,077.

Teori Peran Orang Tua

Teori Lingkungan Masyarakat

Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa lingkungan masyarakat merupakan tempat berlangsungnya berbagai interaksi antara anggota keluarga, sekolah dan kelompok masyarakat. Oleh karena itu, lingkungan masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung akan memberikan pengaruh dan dampak yang signifikan terhadap kegiatan apa yang dilakukan oleh masyarakat.

Teori Lingkungan Sekolah

  • Syarat-syarat Lingkungan Sekolah yang Sehat
  • Tingkat Kenyamanan Belajar
  • Ruang Terbuka Hijau

Apalagi jika harus memberikan dana besar untuk sekolah yang dianggap terpencil atau di desa-desa terpencil. Sekolah yang terletak di dekat tempat pembuangan sampah atau sungai yang tercemar dapat menyebabkan ketidaknyamanan karena berbagai bau yang tidak sedap.

Hubungan antar Variabel

  • Hubungan antara Peran Orang Tua Terhadap
  • Hubungan antara Lingkungan Masyarakat Terhadap Motivasi
  • Hubungan antara Lingkungan Sekolah Terhadap

Berdasarkan beberapa analisis di atas dapat disimpulkan bahwa peran orang tua dalam memberikan pendidikan adalah yang terdepan dalam memberikan pengetahuan yang benar dan mampu memahami seorang anak. Akan tetapi, jika pengajaran yang diberikan oleh orang tua kepada anaknya sesuai dengan perkembangan zaman, maka seorang anak akan menemukan pelajaran yang sesuai dengan apa yang telah diberikan oleh orang tuanya. Dengan fungsi tersebut, seorang anak yang dapat mencerna pendidikan akan lebih mudah memotivasi dirinya sendiri dan menentukan arah yang akan ditujunya.

Namun sebaliknya, jika lingkungan sosial tidak terkontrol, seorang anak merasa brutal menghadapi hidupnya. Asumsi sementara adalah motivasi akan meningkat dari dalam diri seorang siswa jika lingkungan sekolah mempunyai kepentingan yang dapat mengubah kebiasaan buruk seorang anak. Di sekolah ini seorang anak dilepaskan dari orang tua kandungnya dan diberikan hak kepada guru sebagai pengganti orang tua yang mampu mendidiknya sesuai dengan harapan orang tua kandungnya (Hanna, 2011: 34).

KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS

Kerangka Konseptual

Artinya model yang digunakan lebih kuat untuk menjelaskan perbedaan pengaruh variabel bebas yaitu peran orang tua, lingkungan masyarakat dan lingkungan sekolah terhadap variabel terikat yaitu motivasi belajar anak. Nilai tersebut dapat menjelaskan bahwa X1, X2 dan X3 dapat mempengaruhi motivasi belajar anak TK di Kabupaten Bontosikuyu. Secara parsial variabel peran orang tua (x1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar anak di Taman Kanak-kanak di Kabupaten Bontosikuyu, sebagaimana pada hipotesis awal bahwa model tersebut layak untuk diteliti lebih lanjut.

Secara parsial variabel lingkungan masyarakat (x2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar anak di Taman Kanak-Kanak Kabupaten Bontosikuyu sebagaimana hipotesis awal yang diajukan bahwa model tersebut layak untuk dilakukan penelitian lebih lanjut. Secara parsial variabel lingkungan sekolah (x3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar anak di Taman Kanak-Kanak Kabupaten Bontosikuyu sebagai hipotesis awal model layak untuk diteliti lebih lanjut. Lingkungan sekolah memiliki pengaruh yang paling dominan terhadap motivasi belajar anak di Taman Kanak-kanak se-Kabupaten Bontosikuyu, sebagaimana dengan pemaparan hipotesis awal bahwa model layak untuk diteliti lebih lanjut.

Hipotesis Penelitain

Defenisi Operasional Variabel

Artinya setiap penambahan satu satuan Faktor Peran Orang Tua akan mempengaruhi perubahan peningkatan Motivasi Belajar Anak sebesar 0,100 satuan. Dan sebaliknya apabila terjadi penurunan variabel Lingkungan Sekolah sebesar satu satuan maka akan berpengaruh terhadap penurunan peningkatan Motivasi Belajar. Hasil tersebut menjelaskan bahwa semua variabel yang digunakan sebagai ukuran untuk melihat motivasi belajar anak di Taman Kanak-Kanak se-Kecamatan Bontosikuyu dapat dipertanggungjawabkan dan layak untuk diteliti dengan baik.

Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Lingkungan Sekolah Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Negeri Ngawi. 3 Lingkungan masyarakat Di TK tempat saya bekerja, anak-anak memiliki teman-teman sosial yang mendukung motivasi belajar. 4 Lingkungan masyarakat di TK tempat saya bekerja memiliki bentuk kehidupan masyarakat yang baik dan mendukung semangat dan motivasi belajar anak.

METODELOGI PENELITIAN

Pendekatan Penelitian

Pendekatan kuantitatif adalah proses penelitian yang dilakukan atas dasar proposal penelitian yang terdiri dari banyak bentuk, baik itu survei, analisis data, dan kesimpulan data dengan menggunakan pengukuran, perhitungan, rumus, dan keandalan data.

Tempat dan Waktu Penelitian

Populasi dan Sampel

  • Populasi
  • Sampel

Data populasi penelitian No. Nama Lembaga Jumlah Guru 1 TK N 1 Bontosikuyu 5 Orang 2 TK N 2 Bontosikuyu 2 Orang 3 TK N 3 Bontosikuyu 5 Orang. Sampel adalah sebagian atau perwakilan yang dapat mewakili seluruh populasi yang akan diteliti. Jika populasi sangat besar dan peneliti tidak dapat mempelajari/memahami semua yang ada pada populasi karena keterbatasan sumber daya, waktu dan tenaga, peneliti dapat memeriksa atau memilih sampel secara acak dari populasi tersebut (Sugiyono, 2016: 61).

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik atau metode Sampling Jenuh, yaitu teknik pengambilan sampel dimana seluruh populasi digunakan sebagai sampel, dengan ketentuan populasi dalam penelitian sedikit.

Teknik Pengumpulan Data

Skala Likert yang digunakan untuk menjawab bagian pernyataan penelitian ini memiliki lima (5) kategori sebagai berikut. Memperhatikan respon dari masing-masing instrumen yang menggunakan skala Likert memiliki gradasi dari sangat positif hingga sangat negatif. Studi literatur adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan membaca buku, literatur, jurnal.

Jenis dan Sumber Data

  • Jenis Data
  • Sumber Data

Metode Analisis Data

  • Uji Kualitas Data
  • Uji Asumsi Klasik
  • Analisis Regresi Linier Berganda
  • Uji Hipotesis

Analisis regresi merupakan analisis yang digunakan untuk mengukur pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian ini untuk mengetahui hubungan secara individual atau parsial apakah ada pengaruh yang signifikan atau tidak antara semua variabel independen terhadap variabel dependen. Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui persentase kontribusi variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen.

Jika determinasinya lebih kecil, maka dapat dikatakan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen akan lebih kecil. Artinya model yang digunakan tidak cukup kuat untuk menjelaskan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Namun ketika nilai determinasi (R2) mendekati 1, pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen menjadi lebih besar.

Hasil Penelitian

  • Profil Objek Penelitian
  • Deskripsi Karakteristik Responden
  • Analisis Deskriptif
  • Uji Instrumen
  • Uji Asumsi Klasik
  • Hasil Uji Hipotesis

20 siswa, begitu juga dengan TK Matahari di desa Bontoala dengan 3 guru dan sekitar 30 siswa. Dari hasil pengujian di atas dapat disimpulkan bahwa dari berbagai pertanyaan yang peneliti ajukan kepada masing-masing responden dapat dikatakan sangat tinggi atau memiliki kepercayaan diri yang kuat untuk bertanya atau memberikan jawaban, termasuk untuk variabel peran orang tua dengan variasi atau banyak nilai valid seperti yang dijelaskan pada tabel di atas. Dari hasil pengujian di atas dapat disimpulkan bahwa dari berbagai pertanyaan yang peneliti ajukan kepada masing-masing responden dapat dikatakan sangat tinggi atau memiliki kepercayaan diri yang kuat untuk bertanya atau memberikan jawaban termasuk untuk variabel motivasi belajar anak. yang memiliki rentang nilai yang berbeda atau sangat valid, seperti yang dijelaskan pada tabel di atas.

Analisis regresi linier berganda dilakukan sebagai cara untuk melihat pengaruh variabel bebas Peran Orang Tua (X1), Lingkungan Masyarakat (X2) dan Lingkungan Sekolah (X3) sedangkan variabel terikatnya adalah Motivasi Belajar Anak (Y). Artinya setiap kenaikan satu satuan faktor Lingkungan Masyarakat akan berpengaruh terhadap peningkatan Motivasi Belajar Anak sebesar 0,213 satuan. Dan sebaliknya jika terjadi penurunan faktor lingkungan masyarakat sebesar satu satuan maka akan berpengaruh terhadap penurunan pertumbuhan motivasi belajar anak sebesar 0,213 atau dengan asumsi X1 dan X3 konstan.

Koefisien regresi variabel Lingkungan Sekolah (X3) memiliki koefisien positif sebesar 0,077 artinya setiap penambahan satu satuan variabel Lingkungan Sekolah akan meningkatkan peningkatan motivasi belajar anak sebesar 0,077 satuan. Oleh karena itu dapat dilihat dari hasil tersebut bahwa koefisien beta terstandar yang terbesar adalah lingkungan sekolah dengan nilai koefisien beta terstandar sebesar 0,077, sehingga variabel yang paling dominan mempengaruhi motivasi belajar anak TK di Kecamatan Bontosikuyu adalah lingkungan sekolah. .

Pembahasan

  • Pengaruh Peran Orang Tua secara Parsial Terhadap Motivasi
  • Pengaruh Lingkungan Masyarakat secara Parsial
  • Pengaruh Lingkungan Sekolah secara Parsial
  • Pengaruh Peran orang Tua, Lingkungan Masyarakat
  • Variabel yang Paling Dominan

Implikasi dari hasil tersebut adalah secara umum peran orang tua, lingkungan masyarakat dan lingkungan sekolah akan membentuk suatu motif yang dapat memotivasi anak untuk melaksanakan proses pembelajaran. Disimpulkan bahwa variabel yang dominan mempengaruhi motivasi belajar anak adalah variabel lingkungan sekolah (x3). Hasil tersebut menyatakan bahwa variabel lingkungan sekolah berpengaruh dan dapat diamati lebih lanjut karena berpengaruh sesuai dengan asumsi awal, baik secara teori, praktek maupun dengan perhitungan statistik menggunakan data.

Sebagai seorang pendidik, sudah menjadi tugasnya untuk meningkatkan proses motivasi belajar anak, sehingga kriteria utamanya tidak hanya keterlibatan orang tua, masyarakat dan lingkungan sekolah, tetapi juga potensi. 2 Lingkungan sekolah di taman kanak-kanak tempat saya menjaga hubungan siswa dengan siswa lain memiliki sikap yang baik. 6 Lingkungan sekolah Di taman kanak-kanak tempat saya bekerja, guru memberikan tugas yang berkaitan dengan materi pekerjaan rumah (PR).

PENUTUP

Kesimpulan

Hasil ini menunjukkan bahwa variabel peran orang tua berpengaruh dan dapat diamati lebih lanjut karena memiliki pengaruh yang sesuai dengan ekspektasi sementara baik secara teori, di lapangan, maupun melalui perhitungan statistik menggunakan data. Hasil tersebut menunjukkan bahwa variabel lingkungan masyarakat memiliki dampak dan dapat diamati lebih lanjut karena memiliki pengaruh yang sesuai dengan ekspektasi temporal, baik secara teori, di lapangan, maupun melalui perhitungan statistik menggunakan data.

Saran

Pengaruh Peran Orang Tua, Motivasi Belajar, dan Lingkungan Sosial Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMP. 1 Orang tua siswa TK tempat saya bertanggung jawab untuk memberikan pendidikan yang berkualitas kepada anaknya 2 Orang tua siswa TK tempat saya bekerja. 2 Lingkungan sosial di TK tempat saya bekerja, anak-anak memiliki akses yang mudah terhadap media informasi untuk menunjang peningkatan pengetahuan dan wawasan serta motivasi belajar.

4 Lingkungan sekolah di Taman Kanak-kanak tempat saya bertugas menerapkan standar pembelajaran sesuai dengan standar yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Selayar, Provinsi dan Kementerian Pendidikan Nasional 5 Lingkungan sekolah di Taman Kanak-kanak tempat saya saya. 2 Di taman kanak-kanak tempat saya bekerja, para siswa memiliki dorongan dan kebutuhan untuk belajar dengan antusias dan sangat baik. 4 Di TK tempat saya bekerja, guru memberikan penghargaan kepada siswa yang berprestasi dalam proses pembelajaran.

Referensi

Dokumen terkait

The result of the study revealed two findings, namely: (1) the process and activities during the teaching and learning process during the pandemic in Aura Sukma Insani