• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Maxxima Innovative Engineering

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Maxxima Innovative Engineering"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Available online at https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/sosio_ekons

Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT Maxxima Innovative Engineering

Edi Purwanto1, Imam Muhtadin2, & Ratu Sari Palestina3

1 Universitas Terbuka

2,3 Universitas Muhammadiyah Jakarta

ARTICLE INFO ABSTRACT

Article History:

Received: 22 Februari 2023 Revised: 10 Maret 2023 Accepted: 19 Maret 2023

This study aims to determine the effect of environment and motivation on employee performance PT. Maxxima Innovative Engineering. The variabels studied in this study were the work environment and work motivation as independent variabels and employee performance as the dependent variabel. This study uses a quantitative and associative approach, by processing primary data through questionnaires given to respondents who work in PT. Maxxima Innovative Engineering. Sampling obtained as many as 50 respondents. The analytical tool used in this research is to use the help of IBM SPSS version 25. The analytical method used in this research is in the form of Data Quality Test (Validity Test and Reliability Test), Classical Assumption Test (Normality Test, Multicollinearity Test, Heteroscedasticity Test), Multiple Linear Regression Analysis, Coefficient of Determination (R2) and Hypothesis Testing (t Test and f Test). The results of this study indicate that the Work Environment variabel has a positive and significant influence on the Employee Performance variabel at PT. Maxxima Innovative Engineering, then followed by the Work Motivation variabel which has a positive and significant influence on the Employee Performance variabel at PT. Maxxima Innovative Engineering.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan dan motivasi terhadap kinerja karyawan PT. Maxxima Innovative Engineering. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah lingkungan kerja dan motivasi kerja sebagai variabel independen dan kinerja karyawan sebagai variabel dependen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan asosiatif, dengan mengolah data primer melalui kuesioner yang diberikan kepada responden yang bekerja di PT.

Maxxima Innovative Engineering. Pengambilan sampel diperoleh sebanyak 50 responden. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan bantuan IBM SPSS versi 25. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini berupa Uji Kualitas Data (Uji Validitas dan Uji Reliabilitas), Uji Asumsi Klasik (Uji Normalitas, Uji Multikolinearitas, Uji Heteroskedastisitas), Analisis Regresi Linier Berganda, Koefisien Determinasi (R2) dan Uji Hipotesis (Uji t dan Uji f). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Lingkungan Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Kinerja Karyawan di PT. Maxxima Innovative Engineering, kemudian diikuti oleh variabel Motivasi Kerja yang memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Kinerja Karyawan di PT. Maxxima Innovative Engineering.

Keywords:

Lingkungan Kerja;

Motivasi Kerja;

Kinerja Karyawan.

© 2023 The Author(s). Published by Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia. This is an open access article under the CC BY license (https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/)

Corresponding Author:

Edi Purwanto,

Email: edypoer12@ecampus.ut.ac.id

How to Cite: Purwanto, E., Muhtadin, I., & Palestina, R.S. (2023). Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT Maxxima Innovative Engineering.Sosio e-Kons, 15 (1), 24-33

(2)

PENDAHULUAN

Setiap perusahaan yang didirikan sudah pasti memiliki tujuan yang hendak dicapai baik dalam suatu organisasi pemerintahan ataupun swasta. Tujuan perusahaan dapat tercapai dengan adanya peran sumber daya manusia sebagai faktor sentral yang mengatur jalannya organisasi. Salah satu kunci keberhasilan terciptanya tujuan yaitu dengan mengelolah sumber daya manusia dengan sebaik baiknya.

Dalam perusahaan pemerintahaan maupun swasta, karyawan dilihat dari keutuhannya dalam organisasi, dimana keunggulan kompetitif yang ada pada diri sumberdaya manusia, pada periode tertentu akan mengalami fase perubahan sejalan dengan perubahan kemajuan zaman. Terkait dengan ini, maka upaya peningkatan kualitas sumber Managemen SDM daya manusia dalam organisasi perlu dan harus ditingkatkan agar dapat menghadapi dan mengatasi berbagai tantangan perubahan kemajuan tersebut.

Pada dasarnya sumber daya manusia yang berkualitas pasti akan berkaitan erat dengan loyalitas suatu karyawan. Karyawan dalam hal ini sangat dipengaruhi karena kinerja seorang karyawan merupakan hal yang bersifat individual, karena setiap karyawan mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda - beda dalam mengerjakan tugasnya. Selain kinerja karyawan ada juga faktor lain yang sangat berpengaruh dalam perusahaan yaitu lingkungan kerja dan motivasi kerja.

PT. Maxxima Innovative Engineering adalah perusahaan yang menjalankan bisnis inti di bidang Pemetaan, Survei dan Konsultan Information Technology (IT) dan Layanan seperti: Sistem Informasi Geografis (GIS) & Penginderaan Jauh, Konsultasi & Aplikasi Bisnis, Solusi dan Aplikasi Perbankan, Survei & Pemetaan Satelit, Surcey & Terrestrial Pemetaan, Pengembangan Aplikasi Kustom, Pelatihan Pemrograman & Basis Data, Pemeliharaan Sistem, Produk Militer, dan Produk Simulator Lainnya.

Untuk pengembangan usaha, PT. Maxxima Innovative Engineering membutuhkan beberapa orang atau SDM Quality Assurance Engineer yang akan bertanggung jawab melakukan testing sistem untuk mengidektifikasi dan menganalisa bugs/error serta membuat dokumentasi sebagai bahan review. Cara perusahaan merekrut sumber daya yang berkompeten melalui banyak cara dan seleksi. PT. Maxxima Innovative Engineering juga mempunyai banyak karyawan yang tersebar luas diberbagai daerah. Oleh karena itu perusahaan ini termasuk kedalam perusahaan yang pemerintah miliki, PT. Maxxima juga bekerjasama dengan banyak perusahaan seperti IBM, PT. Citrathirza Astarijaya, Policom, Teltonika, Wolfram, Lumina, Intelexer, dan lain sebagainya.

Seorang karyawan dalam melaksanakan pekerjaan dan tugasnya yang diberikan serta sesuai dengan tanggung jawab masing-masing dalam kurun waktu tertentu tidak terlepas dengan adanya kinerja karyawan. Kinerja karyawan adalah hasil kerja yang dicapai seseorang atau kelompok orang sesuai dengan wewenang atau tanggung jawab masing-masing karyawan selama periode tertentu. Sebuah perusahaan perlu melakukan penilaian kinerja pada karyawannya.

Tabel 1.

Penilaian Kinerja PT Maxxima Innovative Enginering

INDIKATOR 2018 2019 2020

Bobot (%)

Nilai Capaian

Skor (%) Bobot (%) Nilai Capaian Skor (%) Bobot (%)

Nilai Capaian Skor (%)

Kualitas Kerja 20 88 17,6 20 85 17 20 82 16,4

Kuantitas Kerja 20 85 17 20 83 16,6 20 78 15,6

Keterampilan Kerja 20 80 16 20 85 17 20 80 16

Disiplin Kerja 20 80 16 20 78 15,6 20 75 15

Komitmen 20 81 16,2 20 79 15,8 20 78 15,8

Jumlah 100 82,8 100 82 100 78,8

Sumber: PT Maxxima Innovative Enginering

Berdasarkan tabel di atas, bahwa kinerja karyawan PT. Maxxima Innovative Engineering menunjukkan telah terjadi penurunan dari tiga tahun terakhir. Pada tahun 2018 nilai hasil kinerja karyawan sebesar 82,8% dengan kategori baik, dan pada tahun 2019 nilai hasil kinerja karyawan masih stabil yaitu sebesar 82% dengan kategori baik, namun pada tahun 2020 nilai hasil kinerja karyawan menurun menjadi

(3)

78,8% hanya dengan kategori cukup. Kurang stabilnya kinerja karyawan atau belum optimalnya kinerja karyawan tersebut dipengaruhi oleh variabel lingkungan kerja dan motivasi kerja.

Fenomena yang berkaitan dengan kinerja karyawan PT. Maxxima Innovative Engineering dalam hal ini dinilai masih sangat rendah. Karena teridentifikasi pihak manajemen perusahaan kurang memperhatikan kualitas kerja karyawannya, serta suasana kerja tidak mendukung, rekan kerja yang kurang bersahabat, juga pimpinan yang kurang mendukung karyawannya, maka dari itu kurangnya pula semangat kerja karyawan yang menjadikan kinerja menurun. Oleh karena itu, pimpinan perusahaan harus membuat penilaian kinerja atau evaluasi kinerja karyawan terhadap hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok karyawan dalam suatu perusahaan atau organisasi. Pada dasarnya kinerja merupakan sesuatu hal bersifat individual, karena setiap karyawan memiliki tingkat kemampuan berbeda dalam mengerjakan tugasnya.

Kemudian faktor lain yang mempengaruhi menurunnya kinerja karyawan adalah lingkungan kerja.

Lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya dimana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengatur kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok. Permasalahan yang terdapat pada penelitian yaitu kurang merasa nyamannya para karyawan karena jauh dari rumah, terisolir lingkungan, tidak ada masjid, sirkulasi udara, penerangan. Lingkungan kerja dalam organisasi sangat berperan dalam memberikan kenyamanan sehingga dapat mendorong kinerja karyawan. Termasuk juga hubungan antar manusia dalam organisasi, baik antara atasan dengan bawahan maupun antara rekan kerja. Maka hubungan yang baik antar karyawan tersebut juga akan meningkatkan kinerja kerja karyawan.

Dari permasalahan fenomena di atas dapat diartikan dengan berpengaruhnya lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan, maka perusahaan harus lebih peka untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, aman, kondusif, dan menyenangkan. Karyawan akan merasa nyaman ketika berada di lingkungan kerjanya dan akan mempengaruhi kinerjanya, seperti warna, kebersihan, keamanan, dan kebisingan dengan hal tersebut karyawan akan senang terhadap pekerjaannya dan dapat diselesaikan tepat waktu.

Selain lingkungan kerja, motivasi kerja juga dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Motivasi kerja merupakan kondisi atau energi yang menggerakkan diri karyawan yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan. Motivasi yang berkaitan dengan kinerja karyawan PT. Maxxima Innovative Enginnering yaitu diantaranya adalah masih ditemukan adanya karyawan yang merasa kurang puas dengan pemberian penghargaan dari pimpinan kepada karyawan di kantor, merasa kursng puas dengan jenis pekerjaan yang ditugaskan atasan, kurang dapat melaksanakan pekerjaan dengan selesai.

Maka dari itu perusahaan harus lebih memperhatikan motivasi karyawan agar antara perusahaan dan karyawan dalam menjalankan tugasnya menjadi seimbang tanpa adanya kendala dalam mencapai tujuan dari perusahaan. Adanya motivasi yang tinggi dalam diri seseorang karyawan maka terdapat pula kualitas kinerjanya. Penghargaan setiap bulan yang dilakukan oleh pimpinan juga membuat semua karyawan termotivasi untuk bekerja dengan baik. Kemudian motivasi sangat mempengaruhi kinerja karyawan dimana keadaan seseorang karyawan yang mendorong keinginan untuk melakukan kegiatan yang mencapai tujuan. Dengan adanya motivasi pada diri seseorang akan menunjukkan suatu sikap yang diarahkan pada pencapaian tujuan untuk mencapai tujuan dalam bekerja.

Dalam kaitannya dengan kinerja karyawan, hal tersebut tentunya harus segera dibenahi agar para karyawan PT. Maxxima Innovative Enginnering dapat bekerja dengan maksimal dan memenuhi sasaran dan target yang ditentukan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah lingkungan kerja dan motivasi kerja mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang diinginkan dan memberikan motivasi kepada karyawan sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kompensasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan PT. Maxxima Innovative Enginnering secara parsial dan simultan.

(4)

METODE

Penelitian memerlukan suatu objek untuk dijadikan sebagai bahan penelitian dan objek yang tepat akan berpengaruh terhadap kelancaran proses penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Maxxima Innovative Enginering yang terletak di Jl. Condet Raya No.27, Gedong, Kec. Ps. Rebo, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13760. Untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini, penulis melakukan penelitian terhitung sejak bulan September – Desember 2021 untuk pengumpulan data, melakukan analisis dan menarik kesimpulan.

Populasi yang diambil pada penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Maxxima Innovative Engineering sebanyak 50 orang. Sampel adalah sebagian obyek untuk diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti. Keseluruhan obyek tersebut dianggap dapat mewakili seluruh populasi. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan 50 responden, menggunakan teknik Non Probability Sampling dengan pengambilan sampel jenuh yaitu sample yang dimana semua anggota populasi dan sampelnya.

Sampelnya adalah seluruh karyawan PT. Maxxima Innovative Engineering sebanyak 50 orang.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier sederhana.

Perhitungan variabel-variabelnya menggunakan SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) versi 25. Data yang terkumpul akan dianalisis dengan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji hipotesis meliputi analisis regresi linier sederhana, uji signifikansi parsial (Uji t), Uji simultan (Uji F).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Uji Instrumen Data Uji Validitas

Tabel 2.

Uji Validitas Kinerja Karyawan

Pertanyaan R Hitung R Tabel Keterangan

P1 - P20 0,507; 0,652; 0,666; 0,656; 0,641; 0,279 Valid 0,606; 0,629; 0,691; 0,619; 0,518;

0,447; 0,542; 0,531; 0,502; 0,442;

0,331; 0,512; 0,464; 0,348; 0,416 Sumber : data diplah oleh SPSS V.25

Tabel 3.

Uji Validitas Lingkungan Kerja

Pertanyaan R Hitung R Tabel Keterangan

P1 - P20 0,724; 0,717; 0,725; 0,516; 0,684; 0,279 Valid 0,699; 0,700; 0,687; 0,731; 0,694;

0,658; 0,743; 0,725; 0,667; 0,678;

0,644; 0,640; 0,668; 0,667; 0,683 Sumber : data diplah oleh SPSS V.25

Tabel 4.

Uji Validitas Motivasi Kerja

Pertanyaan R Hitung R Tabel Keterangan

P1 - P20 0,555; 0,509; 0,477; 0,512; 0,483; 0,404;

0,517; 0,408; 0,587; 0,558; 0,279 Valid

(5)

Pertanyaan R Hitung R Tabel Keterangan 0,527; 0,564; 0,519; 0,647; 0,490;

0,577; 0,436; ; 0,4900,627; 0,416 Sumber: data diolah oleh SPSS V.25

Uji Relibilitas

Tabel 5.

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

Variabel Cronbach’s Alpha Batasan Keterangan

Kinerja Karyawan (Y) 0,864 0,600 Reliabel

Lingkungan Kerja (X1) 0,936 0,600 Reliabel

Motivasi Kerja (X2) 0,855 0,600 Reliabel

Sumber: data diolah oleh SPSS V.25

Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas

Sumber : Data diolah SPSS V.25 Gambar 1. Hasil Uji Normalitas

Berdasarkan gambar menunjukan bahwa titik-titik pada grafik P-P Plot menyebar disekitar diagonal serta sebaran data pada grafik histogram mendekati garis normal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini mempunyai model regresi yang terdistribusi secara normal.

Sumber : Data diolah SPSS V.25 Gambar 2. Hasil Uji Normalitas Histogram

(6)

Berdasarkan gambar grafik diatas dapat dilihat bahwa grafik P-Plot dimana titik-titik menyebar sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka dari itu nilai residual dinyatakan normal bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.

Tabel 6.

Hasil Pengujian One Sample Kolmogrov-Smirnov Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 50

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 5.02164535

Most Extreme Differences Absolute .124

Positive .124

Negative -.072

Test Statistic .124

Asymp. Sig. (2-tailed) .052c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Sumber : data diolah SPSS V.25

Berdasarkan hasil dari tabel di atas, maka dapat dilihat bahwa nilai Kolmogrov-Smirnov sebesar 0,090 dengan nilai Asymp.Sig sebesar 0,052 > 0,05. Hal ini menunjukan bahwa mdel regresi tersebut berdistribusi normal.

Uji Multikolinearitas

Tabel 7.

Hasil Uji Multikolinearitas Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B Std.

Error Beta

Tolerance VIF

1 (Constant) 22.233 8.136 2.733 .009

Lingkungan .333 .077 .457 4.338 .000 .871 1.148 Motivasi Kerja .411 .099 .438 4.155 .000 .871 1.148 a. Dependent Variabel: Kinerja Karyawan

Sumber : Data diolah SPSS V.25

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa data dalam penelitian ini tidak terdapat hubungan antar variabel independent. Hal ini dapat dilihat bahwa nilai VIF semua variabel independent berada di bawah 10 yaitu sebesar 1.148. Selain dari itu Tolerance di setiap variabel berada di atas 0,10 yaitu sebesar 0,871. Oleh karena itu dapa disimpulkan bahwa variabel independent yang digunakan dalam model regresi penelitian ini adalah terbebas dari problem multikolinearitas.

(7)

Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Data diolah SPSS V.25 Gambar 3. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan dari scatterplots di atas terlihat titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angak 0 pada sumbu Y, hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak untuk digunkan dalam melakukan pengujian.

Metode Analisis Data

Analisis Regresi Linear Berganda

Tabel 8.

Hasil Regresi Linear Berganda Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

B Std. Error Beta t Sig.

(Constant) 22.233 8.136 2.733 .009

Lingkungan Kerja .333 .077 .457 4.338 .000

Motivasi Kerja .411 .099 .438 4.155 .000

a. Dependent Variabel: Kinerja Karyawan

Sumber: Data diolah SPSS V.25

Berdasarkan tabel hasil pengolahan data secara komuterisasi dengan menggunakan IBM SPSS V.25, maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = 22.233 + 0.333 (X1) + 0.411 (X2) + e a) a = 22.233 menyatakan nilai variabel X1 Lingkungan Kerja = 0 maka Y Kinerja Karyawan menunjukan

tingkat atau sebesar 22,233 atau dalam arti tidak ada Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja. Maka nilai Kinerja Karyawan sebesar 22,233

b) B1 = 0,333 ini menunjukan koefisien regresi variabel Lingkungan Kerja memiliki arah regresi positif, dimana setiap kenaikan 1 (satu) point pada nilai X1 Lingkungan maka niai Y (Kinerja Karyawan) akan meningkat sebesar 0,333.

c) B2 = 0,411 ini menunjukan koefisien regresi variabel Motivasi memiliki arah regresi positif, dimana setiap kenaikan 1 (satu) point pada niai X2 Motivasi Kerja nilai Y (kinerja Karyawan) akan meningkat sebesar 0,411.

(8)

Analisis Koefisien Determinasi (R2)

Tabel 9.

Hasil Koefisien Determinasi Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .738a .545 .525 5.12738

a. Predictors: (Constant), Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja Sumber: Data diolah SPSS V.25

Berdasarkan tabel di atas menunjukan nilai R square sebesar 0,545 atau sebesar 54,5% hasil tersebut menunjukan bahwa variabel kinerja karyawan (Y) yang dipengaruhi oleh variabel Lingkungan Kerja (X1) dan Motivasi Kerja (X2) yang mempunyai pengaruh sebesar 54,5% sehingga mendapatkan sisa sebesar (100% - 54,5%) adalah sebesar 45,5% yang dipengaruhi oleh variabel lainnya seperti variabel disiplin kerja dan kompetensi.

Hasil Pengujian Hipotesis Pengujian Secara Parsial (Uji T)

Tabel 10.

Hasil Pengujian Secara Parsial

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 22.233 8.136 2.733 .009

Lingkungan Kerja .333 .077 .457 4.338 .000

Motivasi Kerja .411 .099 .438 4.155 .000

a. Dependent Variabel: Kinerja Karyawan

Sumber : Data diolah SPSS V.25

Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Dari hasil perhitungan uji t di atas di ketahui t hitung < t tabel (4,338 < 1,678) dengan nilai signifikan variabel lingkungan Kerja sebesar 0,000 yang berarti nilai tersebut lebih besar dari 0,05 atau 5% (0,000

> 0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, artinya bahwa variabel Lingkungan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja karyawan. Penulis menyimpulkan bahwa dalam hal ini Lingkungan kerja.

Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Dari hasil perhitungn uji t di atas diketahui t hitung > t tabel (4,115 > 1,678) dengan nilai signifkan dari variabel Motivasi Kerja (X2) sebesar 0,000 yang di mana nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya bahwa variabel Motivasi Kerja (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

Pengujian Secara Simultan (Uji F)

Tabel 11.

Hasil Pengujian Secara Simultan ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1479.091 2 739.545 28.130 .000b

Residual 1235.629 47 26.290

Total 2714.720 49

(9)

a. Dependent Variabel: Kinerja Karyawan

b. Predictors: (Constant), Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja Sumber: Data diolah SPSS V.25

Dari hasil perhitungan uji F (simultan atau bersama-sama) dapat diketahui nilai Fhitung sebesar 28,130 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000. Dalam uji F menggunakan rumus Fhitung dibandingkan dengan Ftabel. Nilai Ftabel tersebut adalah dengan df = k-1)03-1=2) dan df= n – k(50-3=47) dan nilai F tabel yaitu 3,19 pada taraf signifikan sebesar 0,05 atau 5% (0,000 < 0,05). Untuk mendapatkan hasil dalam melakukan uji F disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha menerima. Yang artinya variabel Lingkungan Kerja (X1) dan Motivasi Kerja (X2) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y).

Pembahasan

Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Dari hasil perhitungan dengan analisis regresi linear berganda diperoleh nilai koefisien Lingkungan Kerja (X1) sebesar 0,333 yang berarti koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif atau searah antara Lingkungan Kerja degan Kinerja, jika lingkungan kerja meningkat maka kinerja juga akan meningkat. Sedangkan dari hasil uji t dimana nilai thitung > ttabel (4,338 < 1,678) dan nilai signifikan sebesar (0.000 < 0,05) yang menunjukan bahwa variabel Lingkungan Kerja berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan.

Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Dari hasil perhitungan dengan analisis regresi linear berganda diperoleh nilai koefisien Motivasi Kerja (X2) sebesar 0,411 yang berarti koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara Motivasi Kerja dengan Kinerja, jika motivasi kerja semakin baik maka kinerja juka akan meningkat.

Sedangkan dari hasil uji t di mana nilai thitung > ttabel (14,115 > 1,678) dan nilai signifikan sebesar (0.000

> 0,05) yang menunjukan bahwa variabel Motivasi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan.

Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan . untuk melihat hasil uji f (secara bersama-sama) yang telah diuji fhitung> ftabel (28,130 > 3,19) dengan signifikan sebesar 0.000 lebih kecil dari 5% (0.000 < 0.05). Maka dengan hasil yang didapati dalam melakukan uji f dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, artinya bahwa variabel lingkungan kerja (X1) dan motivasi kerja (X2) secara bersama-sama mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (Y).

SIMPULAN DAN SARAN

Lingkungan Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan PT. Maxxima Innovative Engineering. Motivasi Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan PT.

Maxxima Innovative Engineering. Lingkungan kerja dan motivasi kerja secara bersama-sama mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.

Saran yang diberikan antara lain perusahaan diharapkan dapat memiliki perhatian yang lebih mengenai lingkungan kerja, agar para karyawan merasakan kenyamanan dalam bekerja sehingga perusahaan akan mencapai tujuan dengan efektif dan efesien, perusahaan harus terus menciptakan motivasi kerja agar para karyawan merasa tertantang dalam melakukan sebuah tugas yang diberikan, dan itu akan membuat karyawan selalu termotivasi dalam hal apapun.

(10)

REFERENCES/DAFTAR PUSTAKA

Afandi.(2018). Manajemen Sumber Daya Manusia: Teori, Konsep, dan Indikator. Riau: Zanafa Publishing.

Ahmad. (2019). Pengaruh Stres Kerja, Beban Kerja, dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT.FIF Group Manado. Jurnal Riset Ekonomi, Vol. 7 No. 3.

Alriani, L. H. (2018). Pengaruh Beban Kerja, Lingkungan Kerja, Stres Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Sinarmas Distribusi Nusantara Semarang. Jurnal Manajemen dan Akuntansi, Vol. 25 No. 45.

Bangun, W. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Gelora Aksara Pratama.

Elsa. (2015). Pengaruh Kepemimpinan, Komunikasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta. Jurnal Ekonomi dan Manajemen, Vol. 2 No. 6.

Ghozali, I. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 2 Update PLS Regresi.

Semarang: Penerbit Universitas Diponegoro.

Hasibuan, M.S.P. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.

Handoko, T.H. (2014). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE.

Hutomo, R.S. (2015). Pengaruh Budaya Organisasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Lestari Purnama Perkasa. Jurnal Agora, Vol. 3 No. 2.

Kasmir. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia, Teori Dan Praktik. Jakarta: Rajagrafindo.

Mangkunegara, A.P. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Rivai, V. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Jakarta: Rajagrafindo.

Robbins, S.P. (2015). Perilaku Organisasi. Jakarta: Indeks.

Sedarmayanti. (2017). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju.

Semiring, H. (2020). Pengaruh Motivasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Sinarmas Medan. Jurakunman, Vol. 13 No. 1.

Siagian, S.P. (2014). Teori Motivasi Kerja dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Soetjipto, B.W. (2014). Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Amara Book . Sofyandi, H. (2013). Manajemen sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sugiyono. (2017). Manajemen Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi. Bandung: Alfabeta.

Sunyoto, D. (2015). Penelitian Sumber Daya Manusia. Jakarta: Buku Seru.

Suparno, E.W. (2017). Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Sutrisno, E. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi 1. Cetakan Keempat. Jakarta: Prenada Media Group.

Wibowo. (2018). Pengaruh Kompensasi dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Indoraya International di Yogyakarta. Jurnal Manajemen dan Bisnis, Vol. 10 No. 2.

Wibowo. (2014). Manajemen Kinerja, Edisi Keempat. Jakarta: Rajawali Pers.

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Disiplin Kerja dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Motivasi Sebagai Variabel Intervening.. Analisa Pengaruh Kompetensi, Disiplin Kerja

Pengaruh Motivasi, Disiplin Kerja dan Budaya Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Kecap Cemara Food Blitar.. Pengaruh Budaya Kerja Dan Pengawasan Terhadap Kinerja Karyawan